You are on page 1of 12

COMMANDO LAWFIRM

ATTORNEY& COUNSELLORS AT LAW

Jalan SMP Negeri 29 Padang RT 05 RW 02, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan


Nanggalo Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

Padang, 5 Juli 2021

COMMANDO
Perihal : Gugatan
LAWFIRM
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Padang
Di Jalan Diponegoro Nomor 8, Belakang Tangsi,
Kecamatan Padang Barat, Kota Padang,
Sumatera Barat 25117

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Ratna Wilis
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jati Koto Panjang, RT 003 / RW 004 Kelurahan Jati, Kecamatan
Padang Timur, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 032/GPTUN/VI/2021 tertanggal 15 Juni 2021


memberikan kuasa kepada :
1. Fiqri Dzulfadli, S.H., LL.M.
2. Bayu Nugroho, S.H., M.H.
Kemuanya berkewarganegaraan Indonesia; Pekerjaan Advokat pada Kantor Hukum
COMMANDO LAW FIRM ATTORNEY & COUNSELLORS AT LAW yang beralamat di
Jalan SMP Negeri 29 Padang RT 05 RW 02, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dapat bertindak secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama.
Memilih domisili elektronik di CommandoAttorney&Counselors@gmail.com
Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT--------------------------------------------------

Dengan ini PENGGUGAT mengajukan gugatan terhadap :


Nama Jabatan------------------: Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota
Kedudukan : Jalan Diponegoro No.8, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat,
Kota Padang, Sumatera Barat
Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT----------------------------------------------------

Page | 1

FORTES FORTUNA IUVAT


DAN

Nama Jabatan : Pengurus Masjid Al-Huda Kelurahan Jati Padang Timur Kota Padang
Kedudukan : Masjid Al-Huda Jati Koto Panjang-Jati Rumah Gadang, Kelurahan
Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

Dalam hal ini diwakili oleh :


1. Nama : JONI ZULHENDRA;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Jati Koto Panjang Nomor 41, RT/RW 003/004,
Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur, Kota Padang;
Pekerjaan : Dosen;
Jabatan : Ketua Pengurus Harian Mesjid Al-Huda;

2. Nama : AHMAD KARIM;


Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Jati Rumah Gadang Nomor 21, RT/RW 001/003,
Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur, Kota Padang;
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas;
Jabatan : Wakil Ketua Pengurus Harian Mesjid Al-Huda;

3. Nama : ZULFI;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Jati Koto Panjang Nomor 104, RT/RW 002/004,
Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur, Kota Padang;
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil;
Jabatan : Sekretaris Pengurus Harian Mesjid Al-Huda;

4. Nama : REZA HIDAYAH AMRIVI;


Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Jati Koto Panjang, RT/RW 002/004, Kelurahan Jati
Kecamatan Padang Timur, KotaPadang;
Pekerjaan : Pelajar / Mahasiswa;
Jabatan : Wakil Sekretaris Pengurus Harian Mesjid Al-Huda;

5. Nama : NOVRI;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Jati Koto Panjang, RT/RW 003/004, Kelurahan Jati
Kecamatan Padang Timur, Kota Padang;
Pekerjaan : Pegawai Negri Sipil;
Jabatan : Bendahara Pengurus Harian Mesjid Al-Huda;

Page | 2

FORTES FORTUNA IUVAT


6. Nama : ZAMZAMI YS;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Jati Koto Panjang Nomor 110, Kelurahan Jati
Kecamatan Padang Timur, Kota Padang;
Pekerjaan : Kryawan Swasta;
Jabatan : Seksi Dakwah dan Pendidikan

Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI------------------------------

I. Objek Sengketa
Bahwa objek sengketa dalam perkara a quo merupakan: Surat Keputusan Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor :
B-1574/Kua.03.09.2/BA.01.1 /06/2021, tentang Pencabutan Surat Keputusan Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Nomor : B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/
04/2021, tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H dan Surat Keputusan Kepala Kantor
Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor :
B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan
Jati, tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H, karena objek sengketa a quo termasuk
objek sengketa yang berwenang untuk diperiksa, diputus dan diselesaikan oleh
Pengadilan Tata Usaha Negara.

II. Penjelasan Objek Sengketa


Bahwa objek sengketa tata usaha negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang
diatur dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Noor 51 tahun 2009 Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
berbunyi:
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha
negara yang berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
badan hukum perdata.”
Dari pengertian diatas, Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Padang Timur Kota Padang Nomor : B-1574/Kua.03.09.2/BA.01.1 /06/2021, tentang
Pencabutan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur
Nomor : B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/ 04/2021, tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal
1442 H dan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur
Kota Padang Nomor : B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang Kepengurusan
Masjid Al-Huda Kelurahan Jati, tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H termasuk
dalam objek sengketa Tata Usaha Negara. Hal itu dikarenakan Keputusan Tata Usaha
Nnegara a quo tersebut termasuk suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan
atau pejabat Tata Usaha Negara yaitu Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang

Page | 3

FORTES FORTUNA IUVAT


Timur Kota Padang yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan
peraturan perundangan, yang bersifat konkrit yaitu berbentuk Surat Keputusan,
Individual yaitu ditunjukan kepada pengurus masjid Al Huda dan final karena tidak
memerlukan persetujuan dari pejabat atau badan Tata Usaha Negara Lain.

III. Upaya Administrasi


Di dalam Pasal 48 Undang-Undang No. 5 Tahun 1987 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yang berbunyi :
“(1) Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi wewenang oleh
atau berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk menyelesaikan secara
administratif sengketa Tata Usaha Negara tertentu, maka batal atau tidak sah, dengan
atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/administrative yang tersedia. (2) Pengadilan
baru berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang
bersangkutan telah digunakan.”
Kemudian di dalam Pasal 77 ayat 2 Undang-Undang No. 30 Tahun tentang
Adminstrasi Negara yang berbunyi : “Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diajukan secara tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menetapkan
Keputusan.
Jika dikaitkan dengan perkara a quo, maka bahwa sebelum perkara ini diajukan
Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan keberatan administrasi sebelum
dan sesudah Surat Keputusan Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota
Padang Nomor : B-1574/Kua.03.09.2/BA.01.1 / 06/2021, tentang Pencabutan Surat
Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Nomor :
B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1 / 04/2021, tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H dan
Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang
Nomor: B-1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang Kepengurusan Masjid Al-Huda
Kelurahan Jati, tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 , maka Pengadilan Tata Usaha
Negara sudah berwenang untuk menyelesaikan perkara a quo dikarenakan hukum
organik yaitu dalam Peraturan Mahkamah Agung R.I Nomor: 6 Tahun 2018 tanggal 4
Desember 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan.
Namun karena Penggugat merupakan warga negara yang taat pada hukum, Penggugat
tetap melakukan upaya administrasi dengan menyurati Tergugat melalui:
a. Surat Nomor : 02/KH.JF/VI/2021 tertanggal 16 Juni 2021 perihal Mohon Untuk
Tidak Melakukan Pelantikan.
b. Surat Nomor : 05/KH.JF/VI/2021 tertanggal 24 Juni 2021 perihal Mohon Tindak
Lanjut dan Mohon Pencabutan SK.
Upaya Penggugat tersebut telah sesuai dengan Pasal 48 Undang-Undang No. 5 Tahun
1987 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 77 ayat 2 Undang-Undang No. 30
Tahun tentang Adminstrasi Negara. Berikut uraian upaya administratif yang penggugat
telah lakukan:

Page | 4

FORTES FORTUNA IUVAT


- Bahwa upaya keberatan administrasi Penggugat yang pertama adalah pertanggal 16 Juni
2021, sedangkan Obyek perkara bertanggal 10 Juni 2021 berarti selama 7 hari. Demikian
juga dengan keberatan administrasi kedua bertanggal 24 Juni 2021 dikaitkan dengan
obyek perkara selama 14 hari. Artinya keberatan yang diajukankan oleh Penggugat
masih dalam tenggang waktu 21 hari dan karena itu Penggugat telah melakukan upaya
administrasi sebagaimana norma yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dalam Pasal 75,76,77 dan 78 Jo Pasal 2
ayat 1 dan 2 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan.
- Bahwa mengenai tenggang obyek sengketa diterbitkan Tergugat pada tanggal 10 Jum
2021 M atau 29 Syawal 1442 H, dan diterima oleh Penggugat pada tanggal 13 Juni 2021.
Diajukan gugatan pada tanggal 5 Juli 2021. Oleh karena itu gugatan yang diajukan oleh
Penggugat telah sesuai maksud Pasal 55 UU Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara diubah dengan undang undang Nomor 51 tahun 2009 Peradilan Tala
Usaha Negara “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu Sembilan puluh
hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan AtauPejabat
Tata Usaha Negara.
-
IV. Tenggang Waktu
1. Bahwa obyek sengketa diterbitkan Tergugat pada tanggal 10 Juni 2021.
2. Bahwa obyek sengketa tersebut diterima Penggugat pada tanggal 13 Juni 2021.
3. Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal 5 Juli 2021.
4. Bahwa oleh karenanya Gugatan a quo yang diajukan masih dalam tenggang waktu
sesuai dengan pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang menyatakan “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang
waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”.

V. Kepentingan Penggugat yang Dirugikan


Dalam Pasal 53 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan
bahwa seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada
Pengadilan yang berwenang berisikan tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ganti rugi dan atau rehabilitasi. Penggugat merasa dirugikan karena Surat Keputusan
Kepala Kantor Urusan Agama tersebut berdampak pada Penggugat, kepentingan
Penggugat yang dirugikan sebagai berikut :
1. Penggugat adalah Pengurus Masjid Al-Huda, berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor :

Page | 5

FORTES FORTUNA IUVAT


B-1300/Kua.03.09.2/BA.01,l/04/2021, Tentang Kepengurusan Al-Huda Kelurahan
Jati tanggal 28 April 2021 M atau 16 Ramadhan 1442 H.
2. Bahwa apabila ketentuan tersebut disambung hubungkan dengan objek perkara sama
sekali tidak ditemukan nama Penggugat, maka dari itu kepentingan Penggugat untuk
melakukan program yang telah direncanakan seperti menjalankan program
pembangunan lantai dua masjid Al-Huda, program wirid bagi jama'ah Masjid Al-
Huda dan penggunaan dana Masjid Al-Huda serta Surat Keputusan kepengurusan
Penggugat berlaku mulai dari tahun 2021 dan berakhir sampai dengan tahun 2024, hal
ini selaras dengan Putusan Nomor: 67/TUN/2014 dikutip dari Majalah Varia
Peradilan Tahun XXXI Nomor 350 Oktober 2015.
3. Bahwa Penggugat sangat berkepentingan dan merasa sangat dirugikan atas terbitnya
objek perkara a quo sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

VI. Posita
1. Bahwa ditunjuknya Penggugat selaku Pengurus Masjid Al-Huda Kelurahan Jati Koto
Panjang adalah berdasarkan hasil musyawarah:
2. Bahwa Penggugat adalah Pengurus Masjid Al-Huda Kelurahan Jati Koto Panjang
yang ditunjuk berdasarkan musyawarah kelanjutan kepengurusan yang dilaksanakan
pada siang hari setelah menjalankan program wirid sekira pukul 15.00 Wib tanggal 2
April 2021 bertempat di Masjid Al-Huda. yang dihadiri oleh 54 orang jama'ah masjid
Al- Huda. yang mana pada saat itu bersepakat lah semua hadirin musyawarah untuk
tetap melanjutkan kepengurusan lama pada periode 2015-2018 sebagai pengurus pada
periode 2021- 2024, kecuali ketua sebab H.Syafri Yusar selaku ketua telah meninggal
dunia;
3. Bahwa berdasarkan musyawarah pada saat itu terpilihlah Syafrianto sebagai Ketua
Pengurus Masjid Al-Huda Kelurahan Jati Koto Panjang Periode 2021-2024’
sedangkan Penggugat tetap sebagai Wakil Ketua Pengurus Masjid Al-Huda Kelurahan
Jati Koto Panjang Periode 2021-2024;
4. Bahwa Pada tanggal 2 April 2021 Pengurus Masjid Al-Huda Jati Jin. Jati Koto
Panjang Periode 2021-2024 hasil musyawarah mengirim surat kepada Kepala Kantor
Urusan Agama Kecamatan Padang Timur perihal: Surat Permohonan Penerbitan SK
Kepengurusan Masjid Al-Huda yang diketaliui oleh Ketua: RT 01/RWIV, RT.02/RW
IV, Ketua RT 03/RW IV, Ketua RW 03, Ketua RT 01/RW III, Ketua RT 02/RW III
dan Ketua RT 03/RW II dengan melampirkan kepengurusan Masjid Al Huda Jati
Koto Panjang Priode tahun 2021-2024 dan Daftar Hadir Musyawarah Kelanjutan
Kepengurusan;
5. Bahwa dengan surat lurah Kelurahan Jati Nomor: 451.041/JT/2021 tanggal 28 April
2021 dengan lampiran 4 berkas. Perihal: Rekomendasi Penerbitan SK Kepengurusan

Page | 6

FORTES FORTUNA IUVAT


Masjid Al-Huda yang ditujukan kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Padang Timur;
6. Bahwa berdasarkan Permohonan Pengurus terpilih tersebut dan Rekomendasi Lurah
Kelurahan Jati diatas Pada tanggal 28 April 2021 / 16 Ramadhan 1442 H Tergugat
menerbitkan surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang
Timur Kota Padang Nomor: B-1300/Kua03.09.2/BA.01.1//04/2021 tentang
Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati beserta lampiran yang berisikan
Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati Periode 2021-2024, dimana Penggugat
adalah sebagai wakil ketua;
7. Bahwa Masjid Al-Huda tersebut, merupakan masjid yang telah terdaftar pada sistem
informasi Masjid Kementerian Agama dengan nomor identitas Nasional:
0L6..03.13.02.000016;
8. Bahwa pada tanggal 13 Juni 2021, Syaffianto selaku Ketua Pengurus Masjid Al-Huda
Kelurahan Jati Periode 2021-2024 mengajukan surat pernyataan pengunduran diri
sebagai ketua pengurus masjid, dengan alasan kondisi kesehatannya dikhawatirkan
tidak dapat memimpin kepengurusan masjid Al-Huda dan menunjuk Penggugat untuk
menggantikan posisinya sebagai ketua masjid Al-Huda Kelurahan Jati;
9. Bahwa pada tanggal 10 Juni 2021 atau tanggal 29 Syawal 1442 H, tanpa melalui
mekanisme atau prosedur hukum yang berlaku dan tanpa diketahui oleh Penggugat
selaku Pengurus Masjid Al-Huda yang sah, Tergugat telah pula menerbitkan Surat
Keputusan Nomor : B1574/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 2021 tentang Pencabutan
Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Nomor : B-
1300/Kua.03.09.2/BA.01/06/2021 tanggal 10 Juni 2021, 29 Syawal 1442 H dan
Penerbitan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur
Kota Padang Nomor B/1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang Kepengurusan
Masjid AlHuda Kelurahan Jati tanggal 10 Juni 2021/29 Syawal 1442 H;
10. Bahwa apabila tindakan Tergugat tersebut dikaitkan dengan ketentuan hukum berupa
Surat Keputusan Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor : DJ.II/802/2014
tentang Standar Pembinaan Menajemen Mesjid bahagian B tentang Organisasi
Kepengurusan angka 2 yang menyatakan” Masa jabatan Pengurus Mesjid berkisar
antara tahun, 3 tahun dan 4 tahun atau selambat-lambatnya 5 tahun Dan Surat
Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan padang Timur Kota padang
Nomor: B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/04/2021 tanggal 28 April 2021 M/ 16
Romadhan 1442 H pada bagian Memutuskan Menetapkan Kedua yang menyatakan
Masa Bhakti kepengurusan Masjid Al-Huda Kel. Jati Kec. Padang Timur ini adalah 4
(empat) tahun 2021-2021. jelaslah bertentangan dengan hukum yang berlaku. Maka
oleh karena itu tindakan Tergugat tersebut telah dapat dikategorikan melawan hukum
yang dilakukan oleh Penguasa;
11. Bahwa disamping tindakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Penguasa,
Tergugat juga telah dapat dikategorikan melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik :

Page | 7

FORTES FORTUNA IUVAT


a. Asas Prinsip Kepastian Hukum;
b. Asas Prinsip Kecermatan;
c. Asas Sewenang-wenang;
d. Asas Keseimbangan, Keserasian, Keselarasan;

Ad. 1 Asas Kepastian Hukum


Asas Kepastian Hukum menurut Mertokusumo adalah merupakan Perlindungan
Yustisiabel terhadap tindakan sewenang-wenang yang berarti bahwa seseorang akan
dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam keadaan tertentu” (Hal 92. Menggapai
hukum berkeadilan” oleh E. Fernando M Manulang “Tujuan hukum kodrat dan Abtinomi
Nilai). Apabila norma tersebut diatas disambungkan dengan SK Tergugat sebagai Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor. B-
1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/04/2021 Tentang Penggugat selaku Pengurus Masjid Al-
Huda Kelurahan Jati untuk masa 2021-2024, sebagaimana terlihat dalam Surat
Keputusan tersebut pada bahagian Memutuskan poin kedua “Masa bakti Kepengurusan
Masjid AlHuda Kel. Jati Kec. Padang Timur ini adalah 4 (empat) tahun 2021- 2024”,
dikaitkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Urasan Agama Kecamatan Padang
Timur Kota Padang Nomor: B1574/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang Pencabutan
Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Nomor: B-
1300/Kua. 03.09.2/BA.01.1/04/2021 tanggal 10 Juni 2021 menimbulkan ketidakpastian
hukum, hilangnya kepercayaan masyarakat kepada Tergugat dan membuat keraguan
Penggugat terhadap suatu hak yang telah diperolehnya sesuai prosedur hukum yang
berlaku, karena begitu mudah dan gegabahnya Tergugat Menerbitkan SK Kepengurusan
yang baru.
Bahwa suatu Keputusan tersebut dapat saja dilakukan untuk peninjauan kembali
adalah sepanjang merupakan kekeliruan dan tidak bermanfaat dan mubazir, sebab hal
tersebut jelaslah dapat menggoyahkan sendi-sendi norma kepatian hukum dan juga
bertentangan dengan bahagian menimbang Surat Keputusan Pencabutan tersebut dalam
huruf b dan d “bahwa dalam rangka meningkatkan pengelolaan masjid berbasis
masyarakat melalui proses perencanaan, implementasi, monitoring serta evaluasi
bersama yang fokus pada dua aspek yakni peningkatan kualitas ibadah ritual (mahdhah)
dan ibadah social (ghairu mahdhah) secara luas dan terintegrasi, maka diperlukan strategi
pendidikan dan dakwah, kemitraan dengan pihak terkait baik organisasi sosial, organisasi
pemerintah maupun privat sector serta menjaga keamanan dan ketertiban secara
berkelanjutan (sustainable) ”.
Bahwa pemilihan Pengurus Masjid harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Dan adalah fakta bahwa sama sekali tidak ada dasar hukum apa dapat
membenarkan tindakan Tergugat dengan menerbitkan SK Pencabutan dan Pengangkatan
Pengurus. Dan karena itu pengurus tersebut adalah Ilegal.
Bahwa asas kepastian hukum juga bermakna erat dengan asas kepercayaan dan
menanggapi penghargaan yang wajar, utamanya berkaitan dengan asas kepastian hukum

Page | 8

FORTES FORTUNA IUVAT


yang bersifat hukum materiil. Di dalam hukum administrasi dianut suatu asas bahwa
harapan - harapan yang ditimbulkan sedapat mungkin harus dipenuhi. Artinya asas ini
sebagai dasar yuridis dari suatu janji, keterangan atau suatu keputusan. Bilamana
seseorang pejabat Tata Usaha Negara memberi janji, mengeluarkan suatu keputusan,
maka asas kepercayaan menuntut pejabat itu terikat pada janjinya. Asas kepastian hukum
melarang seseorang pejabat menarik kembali janjinya dalam suatu keputusan, sehingga
menimbulkan kepercayaan bagi warganya;
Bahwa apabila hal tersebut dikaitkan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor : B-
1574/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H, tentang
Pencabutan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur
Nomor : B1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/04/2021, dan Surat Keputusan Kepala Kontor
Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor :
B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 tentang
Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati jelaslah melanggar asas kepastian hukum,
dimana Tergugat telah memberi janji kepada Penggugat untuk masa jabatan
kepengurusan Penggugat di Masjid Al-Huda selama empat tahun sebagaimana terlihat
dalam surat Keputusan Tergugat Tersebut pada bagian Memutuskan, Menetapkan pada
bagian kedua secara tegas menyatakan : Masa Bakti Kepengurusan Masjid Al-Huda Kel.
Jati Kec. Padang Timur ini adalah 4 (empat) tahun 2021-2024. Faktanya tidak demikian,
karena sekira dua bulan Kepengurusan Penggugat berjalan, Tergugat telah pula
menerbitkan obyek sengketa. Sehingga tindakan Tergugat tersebut telah bertentangan
dengan asas kepastian hukum.

Ad. 2 Asas Kecermatan


Bahwa asas ini mewajibkan kepada Tergugat agar dalam melakukan tindakan yang
akan menimbulkan akibat kerugian kepada Penggugat haruslah bertindak secara hati-
hati agar tidak mengeluarkan Suatu Keputusan dengan begitu mudahnya akan —
menimbulkan keresahan Penggugat dan masyarakat di sekitarnya dan seharusnya yang
dilakukan oleh Tergugat adalah melakukan penelitian secara seksama terhadap
Permohonan untuk menerbitkan SK baru, agar proses yang dilakukan secara berimbang
dan tidak memihak (imparsialitas), sedangkan adalah fakta bahwa diterbitkannya Surat
Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor
: B1574/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H,
tentang Pencabutan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang
Timur Nomor : B~ 1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/04/2021 tanggal 28 April 2021 M/16
Ramadhan 1442 H dan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Padang Timur Kota Padang Nomor : B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tanggal 10
Juni 2021 M/29 Syawal 1442 tentang Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati oleh
Tergugat sama sekali tanpa diketahui Penggugat dan oleh karena itu Tergugat dalam hal
ini telah memihak kepada Pengurus yang namanya disebut dalam obyek sengketa;

Page | 9

FORTES FORTUNA IUVAT


Ad. 3 Asas Sewenang-wenang
Bahwa seharusnya Tergugat tidak menebitkan Obyek sengketa, karena diterbitkanya
surat keputusan dalam perkara a quo dilakukan tidak sesuai dengan prosedur Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku tentang organisasi sosial keagamaan, dimana dalam
ketentuan tersebut bahwa yang berhak melakukan rapat-rapat baik rapat umum maupun
rapat penggantian Pengurus haruslah dilaksanakan oleh Pengurus terpilih sebelumnya
dan tidak dibenarkan pihak lain yang melakukan rapat-rapat tersebut dan sekiranya
dilaksanakan rapat tersebut telah dapat dikategorikan menyalahi prosedur hukum yang
berlaku secara umum tentang aturan organisasi keagamaan di masjid berupa Surat
Keputusan Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor : DJ. 11/802/2014 tentang
Standar Pembinaan Menajemen Masjid bahagian B tentang Organisasi Kepengurusan
angka 2 “Masa jabatan Pengurus Masjid berkisar antara 2 tahun , 3 tahun , 4 tahun atau
selama-lamanya 5 tahun Pada akhir masa jabatannya pengurus wajib menyampaikan
pertanggungjawabannya, dan 4 “Pengurus yang akan dipilih hendaknya bertempat di
sekitar masjid” dan hal itu selaras, sebagaimana terlihat dan terbaca dalam surat
keputuusan Tentang Surat Keputusan Pencabutan SK Tergugat Nomor
B-1300/Kua .03.09.2/BA.01.1/04/2021 dalam bahagian mengingat angka 4 (empat)
Keputusan Direkur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor.: 11/802 tahun 2014
tentang Standar Pembinaan Menajemen Masjid. Karena itu Surat Keputusan Tergugat
Nomor : B1574/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang Pencabutan Surat Keputusan
Tergugat Nomor: B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/04/2021 tanggal 10 Juni 2021 dan Surat
Keputusan Tergugat Nomor : B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang
Kepengurusan Masjid Al Huda Kelurahan Jati adalah telah dapat dikategorikan
melanggar asas kecermatan formil dan asas sewenang-wenang, yakni apa yang dilakukan
Tergugat tersebut telah bertentangan dengan tujuan dari wewenang jabatan yang
diembannya tersebut yakni kisruh karena adanya dualisme kepengurusan Masjid Al-
Huda, tanpa terlebih dahulu dibuktikan apa kesalahan Penggugat sebagai pengurus yang
sah sebagaimana terlihat dalam keputusan Tergugat diatas dan karena Tergugat tidak
mempertimbangkan kepentingan Penggugat, sehingga telah merugikan kepentingan
hukum Penggugat untuk menjalankan Manajemen Masjid sesuai dengan prinsip-prinsip
hukum Islam dalam negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dan karena itu
tindakan tergugat tersebut telah dapat dikategorikan sewenang-wenang.

Ad. 4 Asas Keseimbangan, Keserasian, Keselarasan


Asas ini haruslah menjadi pertimbangan oleh tergugat supaya tidak terjadi atau
timbulnya benturan-benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan
masyarakat atau kepentingan umum. Hal ini sama sekali tidak diperhatikan oleh
Tergugat ketika menerbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Padang Timur Kota Padang Nomor : B1574/Kua03.09.2/BA.01.1/06/2021 tanggal 10
Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H, tentang Pencabutan Surat Keputusan Kepala Kantor

Page | 10

FORTES FORTUNA IUVAT


Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Nomor : B1300/Kua.03.09.2/BA.01.1/04/2021
tanggal 28 April 2021 M/16 Ramadhan 1442 H dan Surat Keputusan Kepala Kantor
Urusan Agama Kecamatan Padang Timur Kota Padang Nomor :
B-1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tanggal 10 Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H

VII. Pettitum
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat bermohon kepada yang mulia Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan menjatuhkan putusan
yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
A. Dalam Penundaan:
1. Mengabulkan permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat;
2. Memerintahkan kepada Tergugat menunda pelaksanaan:
a. Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur
Kota Padang Nomor : B1574/Kua.03.09.2/BA.01.1 /06/2021, tentang
Pencabutan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Padang Timur Nomor : B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1 /04/2021, tanggal 10
Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H;
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Tumur
Kota Padang Nomor: B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang
Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati, tanggal 10 Junu 2021 M/29
Syawal 1442 H; Sampai perkara a quo mempunyai keputusan yang tetap;

B. Dalam Pokok Perkara :


1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Batal atau tidak sah:
a. Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur
Kota Padang Nomor: B-1574/Kua.03.09.2/BA.01.1 /06/2021, tentang
Pencabutan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Padang Timur Nomor : B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1 /04/2021, tanggal 10
Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H;
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Tumur
Kota Padang Nomor: B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang
Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati, tanggal 10 Junu 2021 M/29
Syawal 1442 H;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut:
a. Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Timur
Kota Padang Nomor : B1574/Kua.03.09.2/BA.01.1 /06/2021, tentang
Pencabutan Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Padang Timur Nomor : B-1300/Kua.03.09.2/BA.01.1 /04/2021, tanggal 10
Juni 2021 M/29 Syawal 1442 H;

Page | 11

FORTES FORTUNA IUVAT


b. Surat Keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Tumur
Kota Padang Nomor: B1580/Kua.03.09.2/BA.01.1/06/2021 tentang
Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati, tanggal 10 Junu 2021 M/29
Syawal 1442 H;
4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara;
Tentang Kepengurusan Masjid Al-Huda Kelurahan Jati, karena Penggugat
sebagai Pengurus Masjid Al- Huda yang sah, sama sekali tidak melakukan apakah
itu sifatnya pelanggaran atau melakukan tindak pidana dalam mengurus Masjid Al-
Huda tersebut dan karena itu objek perkara adalah merupakan tindakan penzaliman
Tergugat kepada Penggugat, meskipun sama sekali tidak ada kesalahan dalam
mengelola Masjid Al-Huda tersebut, hal ini jelaslah tidak seimbang apa yang
dilakukan oleh Tergugat dengan menerbitkan SK Pencabutan jelas-jelas telah
melanggar prinsip-prinsip hukum tiada kesalahan tanpa hukuman dan karena itu
obyek sengketa telah dapat dikatakan sangat prematur atau terlalu dini.

Demikian atas terkabulnya gugatan kami, kami ucapkan terima kasih.

Kuasa Hukum Penggugat Kuasa Hukum Penggugat

Fiqri Dzulfadli, S.H., LL.M. Bayu Nugroho, S.H., M.H.

Hormat Kami,

Page | 12

FORTES FORTUNA IUVAT

You might also like