Professional Documents
Culture Documents
Pengmas (Fikss)
Pengmas (Fikss)
DI SUSUN OLEH
KETUA TIM : HUSNUL AINI
ANGGOTA : 1. AHLAN
2. MUHAMMAD AKBAR
3.RANI RENATA DIEYA
4.ASRI INDAH LESTARI
5.ZATUL YATIN MASRI
Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus
jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyeakitnya disebut Coronavirus Disease (COVID-19).
Diketahui, bahwa asal mula virus ini berawal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir
Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat ratusan negara yang telah
terjangkit virus ini.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemic
dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah
menyatakan COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang wajib dilakukan upaya
penanggulangan.
World Health Organization (WHO) memberi nama virus baru tersebut Severe acute
respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai
penyeakitnya disebut Coronavirus Disease (COVID-19) (WHO, 2020). Pada mulanya transmisi
virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus
terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi
pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia (Relman, 2020). Sampai saat ini virus ini
dengan cepat menyebar masih misterius dan berbagai penelitian masih berlanjut.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehadiran media sosial seperti facebook, instagram, line, whatsaap membuat kita lebih mudah
mendapatkan informasi ketimbang dari media cetak seperti Koran dan majalah. Namun
kemudahan yang kita peroleh ternyata membawa dampak yang serius. Media sosial ternyata
menjadi tempat yang sumber tumbuhnya Hoax.
Hoax merupakan berita bohong yang merugikan orang lain. Hal itu disebabkan informasi
tersebut dapat menilai seseorang secara sepihak tanpa mengetahui kebenarannya Sejak Virus
corona yang menjangkit Negara china dan sebagian besar Negara-negara didunia termasuk
Indonesia. Banyak sekali temuan berita mengenai virus tersebut yang ternyata merupakan
informasi palsu.
Dari sinilah sesungguhnya peran kaum terpelajar Indonesia untuk tidak mudah tergiring oleh
opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi yang sedang
diperbincangkan di masyarakat. Sebab kaum terpelajar ini memiliki sikap kritis dalam melihat
setiap persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak boleh apatis atau menerima apa adanya tanpa
menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang dikonsumsinya.
Sudah menjadi kewajiban besar kaum terpelajar ini membawa masyarakat menuju perubahan
kearah yang lebih baik. Dalam Menjaga kenyamanan masyarakat terkait maraknya hoax virus
tersebut ada beberapa hal yang perlu mereka lakukan bukan sebaliknya ikut menyebarkan dan
menulis Hoax.
a. Pertama ialah bijak dalam memanfaatkan internet. Gunakanlah internet secukupnya saja.
Melihat begaimana media sosial saat ini menjadi ladang subur tumbuhnya hoax, maka untuk
mencegah peluang besar kita terpengaruh sebaiknya membatasinya dengan kegiatan yang lebih
positif, seperti membaca buku dan sebagainya.
b. Kedua adalah membudayakan membaca yang baik dan benar. Agar mendapatkan inti sari
dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Maka jangan
membaca hanya sepenggal tetapi secara utuh mulai dari judul sampai kalimat akhir. Supaya tidak
mudah terpedaya oleh judul-judul berita yang isinya bisa jadi merupakan provokasi.
c. Ketiga ialah jangan menyebarluaskan konten hoax. Jangan mudah tergoda untuk
membagikan tautan.Bahaya betul jika seorang yang kita anggap terpelajar malah ikut-ikutan
dalam menyebarluaskan sebuah hoax. Oleh karena itu kawan-kawan kaum terpelajar Indonesia
harus benar-benar menjadi filter ditengah-tengah masyarakat. Memberikan informasi yang
kredibel bagi masyarakat. Menjadi tameng dalam menjegah hoax corona yang mencoba merusak
ketertiban masyarakat Indonesia.
d. Disinilah peran kaum terpelajar ini sebagai agen perubahan dan sebagai agen control sosial
masyarakat dapat memberikan suasana disiplin, aman, tentram ditengah maraknya hoax corona.
Demi membantu mewujudkan Negara Indonesia yang lebih baik lagi.
e. Wahai kawan-kawan tenaga medis dan paramedis, hendaknya memberikan informasi
apapun yang berhubungan dengan kesehatan harus berdasarkan kaidah ilmiahnya…Harus
berdasarkan Evidence Base Medicine dan Value Base Medicine, Bukan Testimoni Base
Medicine. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan
pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.
f. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. EBM merupakan
keterpaduan antara Best research evidence dan Clinical expertise. Identifikasi evidence yang lebih
baru yang mungkin bisa berbeda dengan apa yang telah diputuskan sebelumnya, juga untuk
menjamin agar intervensi yang akhirnya diputuskan betul-betul memberi manfaat yang lebih
besar dari resikonya (“do more good than harm”).
g. Demikian pula menulis opini yang berarti akan menyebarluaskan gagasan ke ruang
publik dimanapun termasuk koran cetak, koran online maupun media lain. Menulis opini berarti
memberikan wawasan dan pengetahuan untuk orang lain. Berbagai informasi, data, juga
pengalaman. Karena itulah, kegiatan menulis opini mestinya kegiatan yang dilakukan dengan
hati-hati. Bikinlah Opini sesuai kaidah ilmiah dan ada patokan ilmiahnya. Beropinilah sesuai
Bidang yang di Kuasai..Jangan mengeluarkan opini yang bukan bidangnya.
h. Hoax yang beredar dari berbagai Daerah. Yang terbaru dari Manado dan Mataram ini
sangat menggangu dan menyakiti tenaga medis yang sudah berpeluh melawan Covid-19. Ayo
Masyarakat jangan Mudah termakan Hoax…ini membahayakan. (Dirangkum dari Berbagai
Sumber).
B. METODE
Seorang petugas medis memeriksa pasien anak di IGD salah satu Rumah Sakit Di
Mataram, NTB, Rabu (3/6/2020). Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19
NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar
COVID-19 di NTB per tanggal 31 Mei 2020 sebanyak 132 orang yang tersebar di
sejumlah rumah sakit dan satu Puskesmas di wilayah NTB - (Antara/Ahmad Subaidi)
-Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan
pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. EBM
merupakan keterpaduan antara Best research evidence dan Clinical expertise. Identifikasi
evidence yang lebih baru yang mungkin bisa berbeda dengan apa yang telah diputuskan
sebelumnya, juga untuk menjamin agar intervensi yang akhirnya diputuskan betul-betul
memberi manfaat yang lebih besar dari resikonya (“do more good than harm”).
-Demikian pula menulis opini yang berarti akan menyebarluaskan gagasan ke ruang
publik dimanapun termasuk koran cetak, koran online maupun media lain. Menulis opini
berarti memberikan wawasan dan pengetahuan untuk orang lain. Berbagai informasi,
data, juga pengalaman. Karena itulah, kegiatan menulis opini mestinya kegiatan yang
dilakukan dengan hati-hati. Bikinlah Opini sesuai kaidah ilmiah dan ada patokan
ilmiahnya. Beropinilah sesuai Bidang yang di Kuasai..Jangan mengeluarkan opini yang
bukan bidangnya.
-Hoax yang beredar dari berbagai Daerah. Yang terbaru dari Manado dan Mataram ini
sangat menggangu dan menyakiti tenaga medis yang sudah berpeluh melawan Covid-19.
Ayo Masyarakat jangan Mudah termakan Hoax…ini membahayakan. (Dirangkum dari
Berbagai Sumber).
4. Contoh – contoh berita hoax covid 19
Contohnya saja, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, hingga sosial melemah karena
adanya pandemi Covid-19. Banyak karyawan yang di PHK, pusat perdagangan yang
ditutup, proses belajar mengajar dilakukan dengan menerapkan sistem online, Ujian
Nasional ditiadakan, para karyawan melakukan WFH atau Work From Home. Kegiatan-
kegiatan sosial, bahkan ibadahpun di himbau untuk dilakukan di rumah. Sehingga, media
sosiallah yang mampu dijadikan sebagai perantara untuk mendapatkan informasi-
informasi yang sedang berkembang di luar saat pemerintah menghimbau masyarakat
untuk tinggal di rumah.
Konten yang dijadikan sebagai sasaran oknum tidak bertanggung jawab dalam
menyebarkan berita hoax diantaranya, seperti, agama yang berkaitan dengan ajaran dan
sistem kepercayaan setiap individu maupun kelompok.
Kedua, yaitu, politik. Konten yang berhubungan dengan kekuasaan dan mempertahankan
kekuasaan.
Ketiga, berupa konten yang menyangkut etnis. Dimana adat, kebudayaan, bahasa, budaya
digunakan oleh oknum pembuat berita hoax.
Keempat, kesehatan yang berkaitan dengan jasmani dan rohani, kelima, konten penipuan
yang dapat merugikan pihak yang dikecoh, dan masih banyak lagi konten-konten yang
sengaja dibuat untuk membuat masyarakat semakin tenggelam dalam berita bohong.
Sejauh ini, berita Hoax yang berkembang dan menyebar saat pandemi Covid-19 terhitung
sangat tinggi. Seperti yang dipaparkan oleh Menkominfo pada Beritasatu.com. "ada lebih
dari 500 isu hoax soal Covid-19. Berita-berita palsu yang menyebar berbentuk narasi,
gambar atau foto, video. Bahkan pemerintahpun sudah membuat pagar hukum untuk
memerangi berita-berita hoax yang tengah menyebar di masyarakat, yaitu, UU ITE, pasal
45 A ayat (1). 'Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan dipidana dengan pidana penjara 6 tahun dan denda sebanyak 1
miliar".
5. Bahaya berita atau akibat berita hoax covid 19
Bertebarannya berita hoax yang akhir-akhir ini semakin populer dengan
memanfaatkan wabah Corona Virus yang juga makin meningkat. Terhitung pada
1 April 2020 jumlah berita hoax mencapai 405 kasus. Angka ini akan terus
melonjak jika tidak adanya kesadaran masyarakat. Masyarakat harus paham jika
hoax dapat membunuh. Berikut dampak hoax jika terus dibiarkan,
Hoax dapat membunuh karakter manusia. Pada hoax terdapat manipulasi dan
kecurangan yang dapat menjatuhkan manusia itu sendiri. Jangka waktu yang
lama, tanpa disadari mental masyarakat akan terbentuk kearah pemahaman hoax.
Gampang sekali percaya dengan berita-berita hoax yang dikemas sedemikian
rupa, seolah memakai kacamata kuda tanpa hiraukan pembanding atau klarifikasi
berita/informasi.
Berita bohong memicu kepanikan publik. Pikiran masyarakat tiba-tiba menjadi
imajiner membayangkan keadaan mengerikan tanpa memikirkan kepentingan
orang lain. Seperti contohnya, isu lockdown yang membuat harga di pasaran
meningkat tajam. Orang kaya mungkin tidak begitu keberatan dengan keadaan ini,
tapi masyarakat menengah ke bawah sangat kesulitan menghadapi situasi sulit ini.
Hoax merupakan penipuan publik. Jika awal 2000an kita mengenal Mama minta
pulsa, hari ini bentuk penipuan hoax lebih terstruktur. Seakan hoax
mempengaruhi keseluruhan sektor kehidupan, sehingga orang tidak sempat
klarifikasi terhadap kebenarannya.
Hoax atau berita bohong adalah hal yang dapat membunuh. Suatu hal yang wajar
jika hoax tidak bisa kita diterima dan harus dibunuh sesegera mungkin sebelum
dia membunuh kita.
Jika dokter dan para tenaga medis saat ini berada di garda terdepan dalam
menangani para pasien Covid-19, maka sebaiknya para insan warganet juga bisa
memberikan informasi yang edukatif seputar pemberitaan mengenai Corona ini.
Kehati-hatian menerima dan memberikan informasi sangat diperlukan guna
menjaga kehidupan sesama.
Inilah wujud solidaritas. Ketika semua level dan lini bisa saling bersinergi
bersama dan terlibat aktif dalam melawan virus, tidak dengan sibuk menyalahkan
sana-sini tanpa memberikan solusi. Mari merawat optimisme dengan musnahkan
hoax Covid-19 yang menghambat penyelesaian pandemi Covid-19.
6. Tips and trik membedakan berita hoax dengan berita fakta terkait covid 19
-ciri ciri berita hoax
1. Nama dan situs media nggak jelas
Sebelum konsumsi berita, kamu patut nih perhatikan nama dan situs media yang
menyebarkan beritanya itu. Kalau nama dan situs media nggak jelas, contohnya
berdomain blog biasa atau nama media terkesan provokatif. Ada baiknya lo
mengonsumsi berita dari media-media yang memang sudah terpercaya dan kredibel.
2. Judul umumnya provokatif
Pertama kali baca berita pasti dari judulnya dulu kan. Nah, kalau memang judulnya sudah
terkesan provokatif itu bisa jadi salah satu ciri berita hoaks. Contohnya nih, di judul
sudah menuding ke salah satu pihak, menggunakan kata-kata kasar atau umpatan negatif
3. Cek n ricek dari Berbagai Sumber
Jangan mudah percaya dari satu sumber berita. Pastikan dulu kejelasan isi berita tersebut
dari beberapa sumber lain. Ini penting untuk bisa membedakan isi berita yang kamu baca
hoax atau nggak.
4. Cek foto dan video
Nggak cuma dari tulisannya aja,yang perlu kamu cek hoax atau nggak. Foto dan video
pun harus kalian cek keasliannya. Jangan-jangan foto dan video itu sebenarnya bukan
terkait kejadian sesuai berita, tapi ambil dari peristiwa lama atau beda konteks
5. Nama penulis
Berita yang benar itu harusnya ada nama penulis yang tercantum. Hal itu karena si
penulis lah yang bertanggung jawab penuh soal isi beritanya. Kalau nggak ada patut
diragukan nih, soalnya nggak ada pihak yang jadi penanggung jawab dari berita tersebut.
Intinya sih , kalian perlu selalu hati-hati dalam mengonsumsi berita. Jangan asal percaya
dan share gitu aja berita yang belum jelas kebenarannya. Pastikan juga kamu baca berita
sampai akhir ya, jangan cuma kemakan judul dan tulisan awalnya aja. Yuk lebih cermat
dan cerdas dalam mengonsumsi atau menyebarkan berita!
BAB III
1.Anggaran Biaya
1. Sumber Dana
Dana kegiatan ini di peroleh dari:
2. Alokasi Dana
Alokasi dan kegiatan ini terlampir
2.Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiataan penyuluhan ini melalui aplikasi zoom sudah sesuai dengan pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat yang diajukan dan dilakukan sesuai arahan dan kekompakan
bersama pada :
HARI : ………
TANGGAL : …………..
JAM : ……………
PENUTUP
A. Kesimpulan
Virus Corona atau COVID-19 adalah virus yang sangat berbahaya. Virus ini sangat
mudah menular, salah satunya karena adanya kontak dengan orang yang sudah tertular virus
corona. Gejalanya pun sangat signifikan, jika seseorang mengalami batuk, letih sesak nafas,
sakit perut dan nafsu makan turun, kemungkinan sudah tertular Virus Corona.
B. Saran
Dengan adanya Virus Corona atau COVID-19, kita diharuskan untuk berhati-hati dan
waspada terhadap penularan Virus Corona. Dengan sering mencuci tangan, menggunakan
masker saat keluar, dan menerapkan physical distancing agar kita tetap terhindar dari virus
corona dan kesehatan terjaga.dan juga pintar dalah memilih berita terkait update covid
19,agar mendapatkan data yang akurat.