You are on page 1of 14

PROPOSAL KEGIATAN

MELAWAN HOAX COVID.19 DI NTB

DI SUSUN OLEH
KETUA TIM : HUSNUL AINI
ANGGOTA : 1. AHLAN
2. MUHAMMAD AKBAR
3.RANI RENATA DIEYA
4.ASRI INDAH LESTARI
5.ZATUL YATIN MASRI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
2020
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………………………
RINGKASAN PROPOSAL…………………………………………………………………………
BAB I……………………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………….
A. Latar belakang………………………………………………………………………………….
B. Metode………………………………………………………………………………………….
BAB II…………………………………………………………………………………………………...
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………
1. Definisi covid-19………………………………………………………………………………..
2. Definisi hoax……………………………………………………………………………………
3. Artikel terkait berita melwan hoax covid 19……………………………………………………
4. Contoh – contoh berita hoax covid 19 …………………………………………………………
5. Bahaya berita atau akibat berita hoax covid 19…………………………………………………
6. Tips and tric membedakan berita hoax covid 19 dengan berita fakta…………………………..
BAB III
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………………………………………………………………
PENUTUP……………………………………………………………………………………………….
1. Kesimpulan……………………………………………………………………………………..
2. Saran ……………………………………………………………………………………………
RINGKASAN PROPOSAL

Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus
jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyeakitnya disebut Coronavirus Disease (COVID-19).
Diketahui, bahwa asal mula virus ini berawal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir
Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat ratusan negara yang telah
terjangkit virus ini.

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemic
dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah
menyatakan COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang wajib dilakukan upaya
penanggulangan.

World Health Organization (WHO) memberi nama virus baru tersebut Severe acute
respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai
penyeakitnya disebut Coronavirus Disease (COVID-19) (WHO, 2020). Pada mulanya transmisi
virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus
terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi
pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia (Relman, 2020). Sampai saat ini virus ini
dengan cepat menyebar masih misterius dan berbagai penelitian masih berlanjut.

Rilis Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Republik Indonesia


menyatakan bahwa per tanggal 19 April 2020 total kasus positif sudah mencapai lebih dari 6.000
kasus di seluruh Indonesia. Berbagai tindakan dan kebijakan diambil oleh pemerintah untuk
dapat memutus rantai penyebaran virus ini. Mulai dari upaya sosialisasi, penerapan sosial
distancing sampai penetapan undang-undang sebagai dasar hokum penindakan. Masih banyak
masyarakat yang dibingungkan dengan munculnya pandemic virus corona ini. Hal inilah yang
melatarbelakangi disusunnya makalah ini dengan judul “Pandemi Coronavirus Disease 2019
(COVID-19).

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehadiran media sosial seperti facebook, instagram, line, whatsaap membuat kita lebih mudah
mendapatkan informasi ketimbang dari media cetak seperti Koran dan majalah. Namun
kemudahan yang kita peroleh ternyata membawa dampak yang serius. Media sosial ternyata
menjadi tempat yang sumber tumbuhnya Hoax.
Hoax merupakan berita bohong yang merugikan orang lain. Hal itu disebabkan informasi
tersebut dapat menilai seseorang secara sepihak tanpa mengetahui kebenarannya Sejak Virus
corona yang menjangkit Negara china dan sebagian besar Negara-negara didunia termasuk
Indonesia. Banyak sekali temuan berita mengenai virus tersebut yang ternyata merupakan
informasi palsu.
Dari sinilah sesungguhnya peran kaum terpelajar Indonesia untuk tidak mudah tergiring oleh
opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi yang sedang
diperbincangkan di masyarakat. Sebab kaum terpelajar ini memiliki sikap kritis dalam melihat
setiap persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak boleh apatis atau menerima apa adanya tanpa
menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang dikonsumsinya.
Sudah menjadi kewajiban besar kaum terpelajar ini membawa masyarakat menuju perubahan
kearah yang lebih baik. Dalam Menjaga kenyamanan masyarakat terkait maraknya hoax virus
tersebut ada beberapa hal yang perlu mereka lakukan bukan sebaliknya ikut menyebarkan dan
menulis Hoax.
a. Pertama ialah bijak dalam memanfaatkan internet. Gunakanlah internet secukupnya saja.
Melihat begaimana media sosial saat ini menjadi ladang subur tumbuhnya hoax, maka untuk
mencegah peluang besar kita terpengaruh sebaiknya membatasinya dengan kegiatan yang lebih
positif, seperti membaca buku dan sebagainya.
b. Kedua adalah membudayakan membaca yang baik dan benar. Agar mendapatkan inti sari
dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Maka jangan
membaca hanya sepenggal tetapi secara utuh mulai dari judul sampai kalimat akhir. Supaya tidak
mudah terpedaya oleh judul-judul berita yang isinya bisa jadi merupakan provokasi.
c. Ketiga ialah jangan menyebarluaskan konten hoax. Jangan mudah tergoda untuk
membagikan tautan.Bahaya betul jika seorang yang kita anggap terpelajar malah ikut-ikutan
dalam menyebarluaskan sebuah hoax. Oleh karena itu kawan-kawan kaum terpelajar Indonesia
harus benar-benar menjadi filter ditengah-tengah masyarakat. Memberikan informasi yang
kredibel bagi masyarakat. Menjadi tameng dalam menjegah hoax corona yang mencoba merusak
ketertiban masyarakat Indonesia.
d. Disinilah peran kaum terpelajar ini sebagai agen perubahan dan sebagai agen control sosial
masyarakat dapat memberikan suasana disiplin, aman, tentram ditengah maraknya hoax corona.
Demi membantu mewujudkan Negara Indonesia yang lebih baik lagi.
e. Wahai kawan-kawan tenaga medis dan paramedis, hendaknya memberikan informasi
apapun yang berhubungan dengan kesehatan harus berdasarkan kaidah ilmiahnya…Harus
berdasarkan Evidence Base Medicine dan Value Base Medicine, Bukan Testimoni Base
Medicine. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan
pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.
f. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. EBM merupakan
keterpaduan antara Best research evidence dan Clinical expertise. Identifikasi evidence yang lebih
baru yang mungkin bisa berbeda dengan apa yang telah diputuskan sebelumnya, juga untuk
menjamin agar intervensi yang akhirnya diputuskan betul-betul memberi manfaat yang lebih
besar dari resikonya (“do more good than harm”).
g. Demikian pula menulis opini yang berarti akan menyebarluaskan gagasan ke ruang
publik dimanapun termasuk koran cetak, koran online maupun media lain. Menulis opini berarti
memberikan wawasan dan pengetahuan untuk orang lain. Berbagai informasi, data, juga
pengalaman. Karena itulah, kegiatan menulis opini mestinya kegiatan yang dilakukan dengan
hati-hati. Bikinlah Opini sesuai kaidah ilmiah dan ada patokan ilmiahnya. Beropinilah sesuai
Bidang yang di Kuasai..Jangan mengeluarkan opini yang bukan bidangnya.
h. Hoax yang beredar dari berbagai Daerah. Yang terbaru dari Manado dan Mataram ini
sangat menggangu dan menyakiti tenaga medis yang sudah berpeluh melawan Covid-19. Ayo
Masyarakat jangan Mudah termakan Hoax…ini membahayakan. (Dirangkum dari Berbagai
Sumber).

B. METODE

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada ……………. LEWAT ZOOM,


Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan ini, pengabdi bekerjasama dengan
masyarakat Dari berbagai kabupaten untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Pelaksanaan
penyuluhan dilakukan selama 60 menit dengan metode ceramah dengan media memberikan File
dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Setelah dilakukan diskusi, pengabdi melakukan evaluasi
dengan cara memberikan kuesioner kepada masyaarakat. Kuesioner diisi pada hari itu juga,
dengan bimbingan dari mahasiswa yang menjadi tim penyuluh terutama bagi masyaraakat yang
sudah renta untuk menjawab pertanyaan dari kuesioner.
a. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah dengan ceramah dengan
media memberikan leaflet dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab tentang Edukasi
melawan hoax COVID 19. Sebelum dan sesudah acara penyuluhan dilakukan pembagian
kuesioner yang harus diisi oleh masyarakat, dengan mengisi langsung maupun dengan
dibantu oleh tim dalam pengisiannya. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan
sehingga dapat diketahui apakah terjadi perubahan tingkat pemahaman terkait COVID 19
pada Masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan.
b. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh masing-masing 2 perwakilan masyarakat yang
bertempat di masing-masing kabupaten (Melalui zoom). Masyarakat yang datang tidak
secara bersamaan atau silih berganti sehingga penyuluhan dilakukan ada secara berkelompok
2-5 orang maupun dengan individu secara insidental. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat
desa. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui tentang bahayanya dan cara menghindari
berita hoax COVID 19 secara bersamaan. Para masyarakat nampak aktif bertanya dan
melakukan umpan balik terhadap pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi covid 19 / corona virus
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis
coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok
pada tanggal 31 Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan
pernafasan akut seperti demam diatas 38°C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain
itu dapat disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang
berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan
sampai kematian.
2. Definisi hoax
Hoax merupakan berita bohong yang merugikan orang lain. Hal itu disebabkan informasi
tersebut dapat menilai seseorang secara sepihak tanpa mengetahui kebenarannya Sejak
Virus corona yang menjangkit Negara china dan sebagian besar Negara-negara didunia
termasuk Indonesia. Banyak sekali temuan berita mengenai virus tersebut yang ternyata
merupakan informasi palsu.
3. Artikel terkait melawan berita hoax covid 19
REPUBLIKA.CO.ID, Kehadiran media sosial seperti facebook, instagram, line, whatsaap
membuat kita lebih mudah mendapatkan informasi ketimbang dari media cetak seperti
Koran dan majalah. Namun kemudahan yang kita peroleh ternyata membawa dampak
yang serius. Media sosial ternyata menjadi tempat yang sumber tumbuhnya Hoax.
-Hoax merupakan berita bohong yang merugikan orang lain. Hal itu disebabkan
informasi tersebut dapat menilai seseorang secara sepihak tanpa mengetahui
kebenarannya Sejak Virus corona yang menjangkit Negara china dan sebagian besar
Negara-negara didunia termasuk Indonesia. Banyak sekali temuan berita mengenai virus
tersebut yang ternyata merupakan informasi palsu.
-Dari sinilah sesungguhnya peran kaum terpelajar Indonesia untuk tidak mudah tergiring
oleh opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi yang
sedang diperbincangkan di masyarakat. Sebab kaum terpelajar ini memiliki sikap kritis
dalam melihat setiap persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak boleh apatis atau
menerima apa adanya tanpa menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang
dikonsumsinya.
-Sudah menjadi kewajiban besar kaum terpelajar ini membawa masyarakat menuju
perubahan kearah yang lebih baik. Dalam Menjaga kenyamanan masyarakat terkait
maraknya hoax virus tersebut ada beberapa hal yang perlu mereka lakukan bukan
sebaliknya ikut menyebarkan dan menulis Hoax.
-Pertama ialah bijak dalam memanfaatkan internet. Gunakanlah internet secukupnya saja.
Melihat begaimana media sosial saat ini menjadi ladang subur tumbuhnya hoax, maka
untuk mencegah peluang besar kita terpengaruh sebaiknya membatasinya dengan
kegiatan yang lebih positif, seperti membaca buku dan sebagainya.
-Kedua adalah membudayakan membaca yang baik dan benar. Agar mendapatkan inti
sari dari sebuah berita, kita dituntut teliti memahami keseluruhan teks tersebut. Maka
jangan membaca hanya sepenggal tetapi secara utuh mulai dari judul sampai kalimat
akhir. Supaya tidak mudah terpedaya oleh judul-judul berita yang isinya bisa jadi
merupakan provokasi.
-Ketiga ialah jangan menyebarluaskan konten hoax. Jangan mudah tergoda untuk
membagikan tautan.Bahaya betul jika seorang yang kita anggap terpelajar malah ikut-
ikutan dalam menyebarluaskan sebuah hoax. Oleh karena itu kawan-kawan kaum
terpelajar Indonesia harus benar-benar menjadi filter ditengah-tengah masyarakat.
Memberikan informasi yang kredibel bagi masyarakat. Menjadi tameng dalam menjegah
hoax corona yang mencoba merusak ketertiban masyarakat Indonesia.
-Disinilah peran kaum terpelajar ini sebagai agen perubahan dan sebagai agen control
sosial masyarakat dapat memberikan suasana disiplin, aman, tentram ditengah maraknya
hoax corona. Demi membantu mewujudkan Negara Indonesia yang lebih baik lagi.
-Wahai kawan-kawan tenaga medis dan paramedis, hendaknya memberikan informasi
apapun yang berhubungan dengan kesehatan harus berdasarkan kaidah ilmiahnya…Harus
berdasarkan Evidence Base Medicine dan Value Base Medicine, Bukan Testimoni Base
Medicine. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang
didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan
penderita.

Seorang petugas medis memeriksa pasien anak di IGD salah satu Rumah Sakit Di
Mataram, NTB, Rabu (3/6/2020). Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19
NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar
COVID-19 di NTB per tanggal 31 Mei 2020 sebanyak 132 orang yang tersebar di
sejumlah rumah sakit dan satu Puskesmas di wilayah NTB - (Antara/Ahmad Subaidi)
-Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan
pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. EBM
merupakan keterpaduan antara Best research evidence dan Clinical expertise. Identifikasi
evidence yang lebih baru yang mungkin bisa berbeda dengan apa yang telah diputuskan
sebelumnya, juga untuk menjamin agar intervensi yang akhirnya diputuskan betul-betul
memberi manfaat yang lebih besar dari resikonya (“do more good than harm”).
-Demikian pula menulis opini yang berarti akan menyebarluaskan gagasan ke ruang
publik dimanapun termasuk koran cetak, koran online maupun media lain. Menulis opini
berarti memberikan wawasan dan pengetahuan untuk orang lain. Berbagai informasi,
data, juga pengalaman. Karena itulah, kegiatan menulis opini mestinya kegiatan yang
dilakukan dengan hati-hati. Bikinlah Opini sesuai kaidah ilmiah dan ada patokan
ilmiahnya. Beropinilah sesuai Bidang yang di Kuasai..Jangan mengeluarkan opini yang
bukan bidangnya.
-Hoax yang beredar dari berbagai Daerah. Yang terbaru dari Manado dan Mataram ini
sangat menggangu dan menyakiti tenaga medis yang sudah berpeluh melawan Covid-19.
Ayo Masyarakat jangan Mudah termakan Hoax…ini membahayakan. (Dirangkum dari
Berbagai Sumber).
4. Contoh – contoh berita hoax covid 19
Contohnya saja, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, hingga sosial melemah karena
adanya pandemi Covid-19. Banyak karyawan yang di PHK, pusat perdagangan yang
ditutup, proses belajar mengajar dilakukan dengan menerapkan sistem online, Ujian
Nasional ditiadakan, para karyawan melakukan WFH atau Work From Home. Kegiatan-
kegiatan sosial, bahkan ibadahpun di himbau untuk dilakukan di rumah. Sehingga, media
sosiallah yang mampu dijadikan sebagai perantara untuk mendapatkan informasi-
informasi yang sedang berkembang di luar saat pemerintah menghimbau masyarakat
untuk tinggal di rumah.
Konten yang dijadikan sebagai sasaran oknum tidak bertanggung jawab dalam
menyebarkan berita hoax diantaranya, seperti, agama yang berkaitan dengan ajaran dan
sistem kepercayaan setiap individu maupun kelompok.
Kedua, yaitu, politik. Konten yang berhubungan dengan kekuasaan dan mempertahankan
kekuasaan.
Ketiga, berupa konten yang menyangkut etnis. Dimana adat, kebudayaan, bahasa, budaya
digunakan oleh oknum pembuat berita hoax.
Keempat, kesehatan yang berkaitan dengan jasmani dan rohani, kelima, konten penipuan
yang dapat merugikan pihak yang dikecoh, dan masih banyak lagi konten-konten yang
sengaja dibuat untuk membuat masyarakat semakin tenggelam dalam berita bohong.
Sejauh ini, berita Hoax yang berkembang dan menyebar saat pandemi Covid-19 terhitung
sangat tinggi. Seperti yang dipaparkan oleh Menkominfo pada Beritasatu.com. "ada lebih
dari 500 isu hoax soal Covid-19. Berita-berita palsu yang menyebar berbentuk narasi,
gambar atau foto, video. Bahkan pemerintahpun sudah membuat pagar hukum untuk
memerangi berita-berita hoax yang tengah menyebar di masyarakat, yaitu, UU ITE, pasal
45 A ayat (1). 'Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan dipidana dengan pidana penjara 6 tahun dan denda sebanyak 1
miliar".
5. Bahaya berita atau akibat berita hoax covid 19
 Bertebarannya berita hoax yang akhir-akhir ini semakin populer dengan
memanfaatkan wabah Corona Virus yang juga makin meningkat. Terhitung pada
1 April 2020 jumlah berita hoax mencapai 405 kasus. Angka ini akan terus
melonjak jika tidak adanya kesadaran masyarakat. Masyarakat harus paham jika
hoax dapat membunuh. Berikut dampak hoax jika terus dibiarkan,
 Hoax dapat membunuh karakter manusia. Pada hoax terdapat manipulasi dan
kecurangan yang dapat menjatuhkan manusia itu sendiri. Jangka waktu yang
lama, tanpa disadari mental masyarakat akan terbentuk kearah pemahaman hoax.
Gampang sekali percaya dengan berita-berita hoax yang dikemas sedemikian
rupa, seolah memakai kacamata kuda tanpa hiraukan pembanding atau klarifikasi
berita/informasi.
 Berita bohong memicu kepanikan publik. Pikiran masyarakat tiba-tiba menjadi
imajiner membayangkan keadaan mengerikan tanpa memikirkan kepentingan
orang lain. Seperti contohnya, isu lockdown yang membuat harga di pasaran
meningkat tajam. Orang kaya mungkin tidak begitu keberatan dengan keadaan ini,
tapi masyarakat menengah ke bawah sangat kesulitan menghadapi situasi sulit ini.
 Hoax merupakan penipuan publik. Jika awal 2000an kita mengenal Mama minta
pulsa, hari ini bentuk penipuan hoax lebih terstruktur. Seakan hoax
mempengaruhi keseluruhan sektor kehidupan, sehingga orang tidak sempat
klarifikasi terhadap kebenarannya.
 Hoax atau berita bohong adalah hal yang dapat membunuh. Suatu hal yang wajar
jika hoax tidak bisa kita diterima dan harus dibunuh sesegera mungkin sebelum
dia membunuh kita.
 Jika dokter dan para tenaga medis saat ini berada di garda terdepan dalam
menangani para pasien Covid-19, maka sebaiknya para insan warganet juga bisa
memberikan informasi yang edukatif seputar pemberitaan mengenai Corona ini.
Kehati-hatian menerima dan memberikan informasi sangat diperlukan guna
menjaga kehidupan sesama.
 Inilah wujud solidaritas. Ketika semua level dan lini bisa saling bersinergi
bersama dan terlibat aktif dalam melawan virus, tidak dengan sibuk menyalahkan
sana-sini tanpa memberikan solusi. Mari merawat optimisme dengan musnahkan
hoax Covid-19 yang menghambat penyelesaian pandemi Covid-19.

6. Tips and trik membedakan berita hoax dengan berita fakta terkait covid 19
-ciri ciri berita hoax
1. Nama dan situs media nggak jelas
Sebelum konsumsi berita, kamu patut nih perhatikan nama dan situs media yang
menyebarkan beritanya itu. Kalau nama dan situs media nggak jelas, contohnya
berdomain blog biasa atau nama media terkesan provokatif. Ada baiknya lo
mengonsumsi berita dari media-media yang memang sudah terpercaya dan kredibel.
2. Judul umumnya provokatif
Pertama kali baca berita pasti dari judulnya dulu kan. Nah, kalau memang judulnya sudah
terkesan provokatif itu bisa jadi salah satu ciri berita hoaks. Contohnya nih, di judul
sudah menuding ke salah satu pihak, menggunakan kata-kata kasar atau umpatan negatif
3. Cek n ricek dari Berbagai Sumber
Jangan mudah percaya dari satu sumber berita. Pastikan dulu kejelasan isi berita tersebut
dari beberapa sumber lain. Ini penting untuk bisa membedakan isi berita yang kamu baca
hoax atau nggak.
4. Cek foto dan video
Nggak cuma dari tulisannya aja,yang perlu kamu cek hoax atau nggak. Foto dan video
pun harus kalian cek keasliannya. Jangan-jangan foto dan video itu sebenarnya bukan
terkait kejadian sesuai berita, tapi ambil dari peristiwa lama atau beda konteks
5. Nama penulis
Berita yang benar itu harusnya ada nama penulis yang tercantum. Hal itu karena si
penulis lah yang bertanggung jawab penuh soal isi beritanya. Kalau nggak ada patut
diragukan nih, soalnya nggak ada pihak yang jadi penanggung jawab dari berita tersebut.
Intinya sih , kalian perlu selalu hati-hati dalam mengonsumsi berita. Jangan asal percaya
dan share gitu aja berita yang belum jelas kebenarannya. Pastikan juga kamu baca berita
sampai akhir ya, jangan cuma kemakan judul dan tulisan awalnya aja. Yuk lebih cermat
dan cerdas dalam mengonsumsi atau menyebarkan berita!
BAB III

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.Anggaran Biaya

1. Sumber Dana
Dana kegiatan ini di peroleh dari:

No Komponen Biaya yang Diusulkan


(Rp)
Honorarium untuk pelaksana pembuatan masker,
1 petugas laboratorium, pengumpul data, pengolah data,
penganalisis data, honor operator, dan honor Rp.100.000
pembuat sistem (maksimum 30% dan dibayarkan sesuai
ketentuan)
Pembelian bahan pakai untuk pembelian kain untuk
2 membuat Masker, , surat menyurat, penyusunan laporan,
cetak, penjilidan, publikasi, Rp.300.000
pulsa, internet, bahan pembuatan masker, langganan
jurnal, bahan pembuatan alat pembuatan masker
Perjalanan untuk survei/sampling data,
3 sosialisasi/pelatihan/pendampingan/evaluasi, Rp.200.000
, akomodasi-konsumsi, perdiem/lumpsum, transport
Sewa untuk peralatan/mesin/ruang pembuatan masker, Rp.150.000
4 kendaraan, peralatan penunjang pengabdian lainnya
Jumlah Rp.750.000

2. Alokasi Dana
Alokasi dan kegiatan ini terlampir

2.Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiataan penyuluhan ini melalui aplikasi zoom sudah sesuai dengan pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat yang diajukan dan dilakukan sesuai arahan dan kekompakan
bersama pada :
HARI : ………
TANGGAL : …………..
JAM : ……………

PENUTUP
A. Kesimpulan

Virus Corona atau COVID-19 adalah virus yang sangat berbahaya. Virus ini sangat
mudah menular, salah satunya karena adanya kontak dengan orang yang sudah tertular virus
corona. Gejalanya pun sangat signifikan, jika seseorang mengalami batuk, letih sesak nafas,
sakit perut dan nafsu makan turun, kemungkinan sudah tertular Virus Corona.

B. Saran

Dengan adanya Virus Corona atau COVID-19, kita diharuskan untuk berhati-hati dan
waspada terhadap penularan Virus Corona. Dengan sering mencuci tangan, menggunakan
masker saat keluar, dan menerapkan physical distancing agar kita tetap terhindar dari virus
corona dan kesehatan terjaga.dan juga pintar dalah memilih berita terkait update covid
19,agar mendapatkan data yang akurat.

Demikian proposal kegiatan pelaksanaan program kerja Komunitas Mahasiswa Program


S1 Keperawatan STIKES Mataram Proposal ini kami buat dengan harapan agar kegiatan ini
bisa berjalan dengan baik, dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
`

You might also like