You are on page 1of 13

LAPORAN

TEORI DAN STRATEGI PTK

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

1. AYU WIDYALISTARI 201052003007


2. NUR ALFIAH ANGGUN 201052003008
3. MUHAIMINUN A. SYAHRIR 201052003028
4. MUHAMMAD NUR TANRASULA 201052003027

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
LAPORAN TEORI DAN STRATEGI PTK

KELOMPOK 5 :
1. AYU WIDYALISTARI
2. NUR ALFIAH ANGGUN
3. MUHAIMINUN A. SYAHRIR
4. MUHAMMAD NUR TANRASULA

SEKOLAH YANG DI SURVEI:

 SMK HANDAYANI GOWATA


 SMK HANDAYANI SUNGGUMINASA

Laporan Hasil Survei:

SMK Handayani Gowata dan SMK Handayani Sungguminasa, merupakan

sekolah menengah yang berada di Gowa, provinsi Sulawesi Selatan. Sekolah ini

menyediakan berbagai fasilitas penunjang pendidikan bagi anak didiknya. Kedua

SMK ini berada dalam satu ruang lingkup dan dibawah naungan yayasan yang sama

yaitu Yayasan Perguruan TUT WURI HANDAYANI.

Survei yang kami lakukan saat ini berfokus pada SMK Handayani Gowata

saja dan narasumber kami adalah Kepala Sekolah dari SMK tersebut yaitu Bapak

Kusniawal, S.Pdi. SMK Handayani Gowata baru berdiri 2 tahun yaitu sejak tahun

2019. NPSN dari SMK Handayani Gowata sudah ada dan Dapodik dari SMK

Handayani Gowata baru terbit awal tahun ini sehingga untuk masalah administrasi

dll-nya masih sangat terbatas dikarenakan masih dalam proses pembenahan,


sehingga untuk Rapor Mutu belum ada dikarenakan SMK ini baru berdiri sekitar 2

tahun dan berdasarkan hasil pelaporan dari operator sekolah, peserta didik yang

tercatat sebagai siswa di SMK ini ada sekitar 100-an dengan catatan ada yang masih

kelas 1 SMK dan Kelas 2 SMK. Jurusan yang ada di SMK Handayani Gowata ada 3

jurusan yaitu Perhotelan, TSM (Teknik Sepeda Motor/Otomotif), dan Multimedia.

Berikut kami sertakan gambaran Struktur Organisasi dari SMK Handayani Gowata.

STRUKTUR ORGANISASI

SMK HANDAYANI GOWATA

KEPALA SEKOLAH

WAKASEK WAKASEK
KURIKULUM KESISWAAN

BENDAHARA

GURU

Gambar 1. Struktur Organisasi SMK Handayani Gowata

Perihal 8 Standar Nasional Pendidikan yang ada, menurut bapak Kusniawal

dari 8 Standar Pendidikan tersebut sementara dalam proses pembenahan, mulai dari

Sarana Prasarana untuk jurusan Multimedia sementara ini masih ikut dengan LAB
TKJ yang ada di SMK Handayani Sungguminasa karena keterbatasan gedung, untuk

jurusan TSM sudah terdapat Bengkel untuk mereka praktik, dan untuk jurusan

perhotelan masih mengikut di KAMPUS 2 yang terletak di jalan Mawang. Berikut

list 8 Standar Nasional Pendidikan yang kami survei :

No Standar Nasional Pendidikan Keterangan


Pelaksanaan dan pengembangan
kurikulum dari SMK Handayani Gowata
1 Standar Isi
sudah terpisah dari SMK Handayani
Sungguminasa.
Proses pelaksanaan pembelajaran saat ini
hampir sama dengan sekolah-sekolah
lainnya dikarenakan masih dalam
keadaan pandemic, sehingga proses
2 Standar Proses pembelajaran untuk saat ini masih
"Daring" kecuali mata pelajaran praktek
siswa harus kesekolah dan tetap
mengikuti protokol kesehatan yang
berlaku.
3 Standar Penilaian Pendidikan Untuk hal ini masih dalam proses
Untuk hal ini masih dalam proses
4 Standar Kompetensi Lulusan dikarenakan SMK Handayani Gowata
belum menamatkan siswanya
SMK Handayani Gowata memiliki guru-
Standar Pendidik dan Tenaga
5 guru dengan kualitas terbaik yang
Kependidikan
kompeten dibidangnya
Untuk standar pengelolaan SMK
6 Standar Pengelolaan Handayani Gowata masih dalam proses
pembenahan
Pembiayaan SMK Handayani Gowata
7 Standar Pembiayaan
masih berasal dari Yayasan
Untuk sementara sarana dan prasarana
dari SMK Handayani Gowata ini masih
8 Standar Sarana dan Prasarana
bekerjasama dengan SMK Handayani
Sungguminasa
Gambar 2. 8 Standar Nasional Pendidikan
Model Pembelajaran yang dilakukan sekarang selama masa Pandemic, SMK

ini juga menerapkan pembelajaran “Daring” dan LMS yang digunakan itu tergantung

dari guru mata pelajarannya, akan tetapi jika jadwal mata pelajaran praktik, peserta

didik diharapkan datang ke sekolah (Luring).

Guru yang mengajar di SMK Handayani Gowata kurang lebih ada 20 orang.

Dari 17 sub-menu yang ada di portal Website Resmi Direktorat Sekolah Menengah

Kejuruan ada 3 Sub-menu yang kami akan bahas dengan pengurus SMK Handayani

Gowata, yaitu Mitigasi Bencana, Teaching Factory dan Technopark dan Event

Bidang Penilaian/Kurikulum.

Menurut Kepala Sekolahnya juga, Kegiatan Ekstrakurikuler dari SMK

Handayani Gowata saat ini masih terbatas dikarenakan masih dalam keadaan

pandemic, Akan tetapi sebelum adanya pandemic ini kegiatan ekstrakurikuler di

SMK Handayani Gowata ini sangatlah efektif hingga ikut keluar kota dan daerah

untuk mengikuti ajang perlombaan. Untuk saat ini hanya ada kegiatan OSIS yang

aktif dan itu juga masih dalam proses perekrutan anggota untuk periode selanjutnya.

Perekrutan anggota OSIS untuk SMK Handayani Gowata sudah terpisah dari OSIS

SMK Handayani Sungguminasa akan tetapi masih tetap saling bekerjasama.

Mengenai 3 sub-menu yang kami survei SMK Handayani Gowata belum

melaksanakannya, akan tetapi setelah kami mewawancarai Kepala Sekolah dari

SMK Handayani Sungguminasa yaitu Ibu Ariyanti, S.Pd., M.Pd, menurut beliau

SMK Handayani Sungguminasa sudah melaksanakan salah satu kegiatan dari ke-tiga
sub-menu tersebut yaitu Teaching Factory. Akan tetapi, pelaksanaan Teaching

Factory di SMK Handayani Sungguminasa belum terdaftar di website resmi

kemdikbud SMK.

HASIL RESUME

Hasil Resume dari pemaparan materi kelompok kami yaitu adanya Pertanyaan dari

kelompok 4 (Sdr. Ashabul Kahfi)

 Pertanyaan dari Sdr. Ashabul Kahfi

Pada 8 Standar Pendidikan Nasional yaitu mengenai Standar Penilaian,

mengapa di katakana “Masih dalam Proses bagaimana penilaian dari kelas 1

hingga bisa naik ke jenjang kelas 2 SMK, pertanyaan kedua bagaimana

Teaching Factory dan Technoparknya?”

 Jawaban:

Mengenai masalah dari 8 Standar Pendidikan Nasional tentang Standar

Penilaian, Kami mengatakan demikian sebab Informasi yang kami dapatkan

dari pihak sekolah sangatlah terbatas, dan informasi yang kami dapatkan

itulah yang kami tuangkan dalam pemaparan hasil survei kami ini.

Selanjutnya mengenai Teaching Factory dan Technopark, sesuai yang sudah

kami jelaskan bahwasannya Di SMK Handayani Gowata belum

melaksanakan sub-menu itu, hanya saja di SMK Handayani Sungguminasa

sudah melaksanakannya akan tetapi hanya pada Teaching Factory saja dan

itu masih dalam ruang lingkup kecil belum masuk ke jenjang Industri, dan
untuk Technopark-nya sendiri belum ada yang melaksanakan, bahkan

berdasarkan dari Tata Kelola Pelaksanaan Teaching Factory Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan yang ada pada situs Kemdikbud, sekolah yang

melaksanakan Teaching Factory dan Technopark hanya ada 3 sekolah secara rinci

kami jelaskan ke-3 sekolah yang melaksanakannya yaitu :

1. SMKN 1 Tinambung – Sulawesi Barat

2. SMKN 2 Palopo – Sulawesi Selatan

3. SMKN Kendari – Sulawesi Tenggara

 Indikator-indikator dari ke-3 sub menu yang kelompok kami dapatkan adalah

sebagai berikut :

Mitigasi Bencana
Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu:

1. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana.
2. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam
menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana.
3. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara
penyelamatan diri jika bencana timbul, dan
4. Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman
bencana. Oleh kerena itu mitigasi mencakup semua langkah yang diambil
untuk mengurangi skala bencana di masa mendatang, baik efek maupun
kondisi rentan terhadap bahaya itu sendiri. Oleh karena itu kegiatan mitigasi
lebih difokuskan pada bahaya itu sendiri atau unsur-unsur terkena ancaman
tersebut.
Ada beberapa pentahapan dalam pelaksanaan pencegahan dan mitigasi bencana
antara lain:

1. Menerbitkan peta wilayah rawan bencana.


2. Memasang rambu-rambu peringatan bahaya dan larangan di wilayah rawan
bencana.
3. Mengembangkan sumber daya manusia satuan pelaksana
4. Mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat
5. Membuat bangunan yang berguna untuk mengurangi dampak bencana
6. Membentuk pos-pos siaga bencana.
7. Mengadakan pelatihan penanggulangan bencana kepada warga.
8. Mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.

Sumber : KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN , KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN NOMOR: KEP/ 98 / IV /2016 TENTANG BAHAN
PEMBELAJARAN PENCEGAHAN DAN MITIGASI
Teaching Factory dan Technopark
Sumber : Tata Kelola Pelaksanaan Teaching Factory

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017

Penjelasan di bab 3 hal 27


DOKUMENTASI

You might also like