Professional Documents
Culture Documents
Laporan Acara 2 Nuha ACC
Laporan Acara 2 Nuha ACC
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN
OLEH :
NURUL HASANAH
D061211052
GOWA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-
cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi
relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya,
dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu
daerah. Pemetaan situasi adalah pemetaan suatu daerah atau wilayah ukur yang
Theodolite adalah Alat yang didesain untuk mengukur sudut dan jarak optis
dalam bidang geodesi dan pengukuran tanah dikenal dengan namatransit atau theodolit.
akan membahas rentangan (range), Simpangan Baku (Standar Deviasi), dan Varians.
b. Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) Standar deviasi adalah suatu nilai yang
Adapun maksud dari praktikum acara theodolite adalah agar peserta dapat
membuat peta topografi berupa peta kontur pada polygon tertutup dengan
hari Jumat, 16 September 2021 dimulai pada pukul 13.00 WITA sampai selesai
dengan keadaan cuaca hujan rintik berawan dan bertempat di Bukit Samata
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum tapping kompas
adalah :
3. Roll meter 50 m
4. Kertas HVS A4
5. Alat tulis
6. Kertas grafik A3
7. Kertas kalkir A1
10. Kalkulator
Pengaturan Theodolite :
1. Temukan sepetak tanah tingkat dengan pandangan yang bagus diantara
lahan yang akan diukur.
2. Memperpanjang kaki tripod sehingga theodolite akan berada pada tingkat
yang nyaman untuk Anda gunakan, sejauh mungkin (kebanyakan tripod
theodolite akan memiliki mekanisme yang akan mengunci mereka ketika
mereka mencapai pemisahan dan ekstensi maksimum) , dan tempelkan
ujung kaki ke tanah.
3. Sesuaikan tiga sekrup pengatur di dasar teodolit sehingga rata. Tingkat
sekrup yang dipasang pada theodolite akan memberi Anda gambaran bidang
yang sejajar.
4. Sejajarkan tingkat panjang dengan dua dari tiga sekrup dan atur ulang
dengan kedua sekrup tersebut untuk mencapai tingkat yang lebih akurat
pada sumbu tersebut. Kemudian putar theodolite 90 derajat pada alasnya
dan sesuaikan lagi menggunakan sekrup ketiga.
5. Lepaskan dua klem pengatur horisontal (biasanya kenop besar di kedua sisi
theodolite, sedikit diimbangi secara vertikal).
6. Sejajarkan bagian atas teodolit dengan tanda pada cincin di antara kedua sisi
yang terhubung ke klem horisontal, kemudian kunci klem atas.
7. Buka penutup lensa di sisi teodolit, dan lihat melalui lensa mata kecil. Anda
akan melihat tiga skala: penyesuaian horizontal, vertikal, dan halus.
Gunakan tombol penyesuaian di bagian atas theodolite untuk menyesuaikan
tanda dengan 0’00 “(0 menit dan 0 detik dari busur).
8. Gunakan tombol penyesuaian horisontal atas untuk menyelaraskan garis
tunggal yang Anda lihat dalam ruang lingkup di bagian bawah skala
horizontal tepat di antara garis ganda yang duduk di bawah angka 0.
9. Buat garis referensi dengan menyusun theodolite secara horizontal dengan
tengara tinggi dalam tampilan yang mudah. Buka kunci klem bawah untuk
membuat rotasi ini, luruskan pandangan dengan tengara, dan kunci klem
bawah lagi. Pengukuran horizontal akan tetap nol. Mulai sekarang, hanya
kendurkan klem atas untuk membuat penyesuaian horizontal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peta
Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau
sebagian unsur permukaan bumi yang digambar dalam skala tertentu dan
lokasi dari objek-objek alamiah maupun objek buatan manusia, baik ukuran
dengan foto, peta juga menyajikan informasi yang barangkali tidak praktis
umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang
digambarkan seolah olah dilihat dari atas pada bidang datar melalui satu
Peta adalah tempat penyimpanan dan juga tempat penyajian data dengan
pesan berupa informasi tetang realita dari fenomena geografi. Peta pada
merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang. Pemetaan
adalah suatu proses menyajikan informasi muka bumi yang berupa fakta,
dari unsur muka bumi yang disajikan. Penyajian unsur- unsur permukaan
bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Di
keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta
keseimbangan.
peta, diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet
peta. Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta buatan
badan koordinasi survai dan pemetaan nasional (Bakosurtanal). Legenda
peta, penjelasan dari symbol-simbol yang tercantum dalam peta. Bagian ini
adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam
membaca peta jika tidak ada legendanya. Skala Peta, bagian yang
menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini
ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka.Dalam peta topografi
Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta kita dapat mengetahui
atau menentukan lokasi yang kita cari, walaupun kita belum pernah
sebagai berikut :
permukaan bumi.
Peta Berasal dari bahasa yunani, Topos yang berarti tempat dan
Peta topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapat
diidentifikasi, apakah alami atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi
tertentu. Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief
batas skala.
yang ditunjukkan pada posisi yang benar. Selain itu, peta topografi dapat
memiliki garis lintang dan garis bujur dan titik pertemuannya menghasilkan
koordinat. Koordinat merupakan titik potong antara garis lintang dan garis
bujur.
manusia diatas permukaan bumi. Peta topografi disebut jugs peta umum.
peta topografi dapat dipakai sebagai peta dasar pembuatan peta tematik.
1:5000 adalah skala sangat besar. 2. Skala 1:5000 sampai 1:100000 adalah
skala besar. 3. Skala 1:25000 sampai 1:100000 adalah skala sedang. 4. Skala
berada pada ketinggian yang sama. Jika dua lokasi dihubungkan oleh garis
kontur yang sama, maka dapat dipastikan kedua lokasi tersebut memiliki
ketinggian yang sama. Peraturan dasar garis kontur adalah semakin dekat
jarak antar garis, maka semakin terjal daerah tersebut. Garsi kontur tidak
hulu sungai. Jika memotong jalan, garis kontur akan selalu berbentuk U ke
arah lokasi yang lebih rendah. Garis kontur selalu menunjukkan ketinggian
yang sama.
2.4 Theodolit
yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop
sudut horisontal untuk dibaca. Sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat
akan dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila
situs tersebut memiliki relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan
tempat titik-titik di atas permukaan bumi terhadap satu sama lainnya. Untuk
teodolite.
dan sudut. Selanjutnya unsur jarak dapat dibagi dua pula, yaitu unsur jarak
mendatar (d) dan beda tinggi (∆h). Sedangkan unsur sudut dibagi menjadi
sudut sudut horizontal, vertical dan sudut jurusan. Sudut ini berperan
dengan ketelitian. Alat ini dikenal sebagai alat ukur ruang (Theodolit).
Sedangkan untuk mengukur beda tinggi antara dua titik atau lebih
pengukuran jarak dari suatu titik ke titik lain dapat digunakan pita ukur,
(Darfis, 1995).
yang ada pada pesawat theodolit, metoda ini dapat dilakukan dengan cara
keadaan tersebut. Yang dibaca pada skala lingkaran mendatar adalah suatu
sudut yang dinamakan azimuth, dan karena menggunakan ujung utara jarum
yang dimulai dari arah utara, searah putaran jarum jam, dan diakhiri pada
ujung obyektif garis bidik atau garis yang dimaksud, dan yang besarnya
- Theodolite Reiterasi
menjadi satu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap.
dengan tabung poros sebagai sumbu putar. Pada jenis ini terdapat sekrup
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda
dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon
digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang
horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua
memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca
dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs
di Jerman pada 1576, lengkap dengan kompas dan tripod. Awal altazimuth
instrumen yang terdiri dari dasar lulus dengan penuh lingkaran di sayap
lingkaran. Alidade pada sebuah dasar yang digunakan untuk melihat obyek
untuk pengukuran sudut horisontal, dan yang kedua alidade telah terpasang
pada vertikal setengah lingkaran. Nanti satu instrumen telah alidade pada
pengamatan teleskop. Ini pertama kali dilakukan oleh Jonathan Sisson pada
1725.
yang terkenal, yang dia buat menggunakan mesin pemisah sangat akurat dari
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
azimuth,
4.2 Saran
dengan praktikum.