You are on page 1of 25

RISET PEMASARAN

MAKALAH KELOMPOK
disusun sebagai tugas pada Matakuliah
Manajemen Pemasaran Lanjutan Kelas B

Oleh
Lidia Alfi Anisa 200810201052
Lailyyatul Fitriyah 200810201054
Dinda Wulandari 200810201062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER 2022

1
PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Riset
Pemasaran”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada
Matakuliah Manajemen Pemasran Lanjutan Kelas B.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Diah Yulisetiarini, M.Si., selaku Dosen Pengampu Matakuliah
Manajemen Pemasaran Lanjutan Kelas B;
2. anggota terkait penyusunan makalah.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Jember, Maret 2022 Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
PRAKATA ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 7
1.1. Latar Belakang ................................................................... 7
1.2. Rumusan Masalah .............................................................. 8
1.3. Tujuan ................................................................................. 9
BAB 2. ISI ................................................................................................ 10
2.1. Riset Pasar .......................................................................... 10
2.1.1 Pengertian Riset Pasar ................................................. 10
2.1.2 Manfaat Riset Pasar ...................................................... 10
2.1.3 Fungsi Utama Riset Pasar ............................................ 10
2.1.4 Proses Riset Pasar ..............................................................
2.1.5 Kesalahan Riset Pasar dan Cara Menghindari ...................
2.1.6 Tips Melakukan Riset Pasar Untuk Bisnis .........................
2.2. Riset Pemasaran ................................................................. 11
2.2.1 Pengertian Riset Pemasaran (Marketing Research) ..........
2.2.2 Peran dan Peran Fungsional Riset Pemasaran ............ 12
2.2.3 Kriteria Riset Pemasaran ...................................................
2.2.4 Obyek Riset Pemasaran ....................................................
2.2.5 Jenis Riset Pemasaran .......................................................
2.2.6 Klasifikasi Riset Pemasaran ..............................................
2.2.7 Proses Riset Pemasaran .....................................................
BAB 3. PENUTUP ................................................................................... 19
3.1 Kesimpulan ........................................................................... 19
3.2 Saran ..................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 21
LAMPIRAN ............................................................................................. 24
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan bisnis semakin ketat dalam dunia modern saat ini. Semua
perusahaan berlomba untuk menghasilkan produk terbaik yang paling banyak
diminati oleh konsumen. Tentunya, untuk menghasilkan produk terbaik yang laku
di pasaran, proses yang harus dilakukan perusahaan mengenai pemasaran produk.
Pemasaran yang baik dan menarik, akan membuat konsumen tertarik untuk
membelinya.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-
individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta
nilai antara seseorang dengan yang lainnya. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan secara
berkelanjutan, sehingga keuntungan perusahaan dapat diperoleh dengan terjadinya
pembelian yang berulang.
Dalam pemasaran membutuhkan adanya suatu ilmu manajemen pemasaran.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif yang
dikenal dengan istilah fungsi manajemen. Dalam fungsi manajemen pemasaran ada
kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk
merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Setiap perusahaan, tidak boleh melakukan pemasaran yang asal. Agar
pemasaran berjalan baik, seperti yang telah disebut di paragraph atas, diperlukan
analisis. Analisis pemasaran yaitu melalui riset pemasaran. Riset pemasaran
berkaitan erat dengan pengelolaan manajemen pemasaran dalam suatu bisnis.
Artinya, setiap pelaku bisnis/usaha wajib melakukan berbagai riset sebelum
melakukan/sampai pada aktivitas pemasaran. Tujuannya untuk mengetahui
perkembangan produk, baik dari sisi penjualan, pemasaran, branding, sampai
kepuasan konsumen.
Dalam kenyataannya, sering terjadi data/informasi yang tidak mencukupi
untuk mengambil keputusan tertentu. Riset pemasaran juga yang menjadi solusi
atas kendala yang dihadapi. Yang didefinisikan sebagai fungsi yang
menghubungkan pemasar dengan pelanggan dan khalayak melalui informasi. Ini
digunakan untuk menyidik dan mendefinisikan kesempatan dan masalah pemasaran
yang menghasilkan, menajamkan, dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasar
memerlukan riset pemasaran, masing-masing dengan tujuannya sendiri.
Agar dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasan kepada pelanggan,
perusahaan memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan juga
memerlukan banyak informasi tentang pesaing, perantara, dan pemain serta
kekuatan di pasar. Pemasaran memandang informasi bukan hanya sebagai masukan
untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi sebagai aset strategis dan
alat pemasaran.
Riset pemasaran harus dipersiapkan dengan tepat dalam segala hal agar
risetnya bisa menginformasikan keterangan asli yang terjadi dilapangan. Artinya,
sesuai data dan fakta yang nantinya bisa di analisis guna memeroleh pemasaran
yang menarik dan berkualitas. Selain itu, riset pemasaran mencakup berbagai
kegiatan yang luas, mulai dari potensi dan pangsa pasar, menaksirkan kepuasan dan
perilaku pembelian pelanggan, sampai kepada studi pemberian harga, produk,
distribusi dan kegiatan promosi. Perusahaan dapat melakukan riset pemasarn
dengan tenaga sendiri dan dapat pula oleh pihak luar. Apakah digunakan tenaga
sendiri atau dari luar ini sangat bergantung dari kemampuan dari perusahaan
sendiri. Namun ada kecenderungan menggunakan jasa perusahaan riset. Oleh
karena itu, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah dalam
memahami proses pembelajaran riset pemasaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian riset pasar?
2. Apa saja manfaat dan fungsi riset pasar?
3. Bagaimana proses riset pasar dan cara menghinadri kesalahan riset
pasar?
4. Apakah pengertian riset pemasaran?
5. Apa saja peran fungsional dan tujuan riset pemasaran?
6. Apa saja kriteria, objek, jenis, danklasifikasi riset pamasaran?
7. Apa saja tips melakukan riset pasar untuk bisnis ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian riset pasar.
2. Mengetahui manfaat dan fungsi riset pasar.
3. Mengetahui proses riset pasar dan cara menghinadri kesalahan riset pasar.
4. Mengetahui pengertian riset pemasaran.
5. Mengetahui peran fungsional dan tujuan riset pemasaran.
6. Mengetahui kriteria, objek, jenis, danklasifikasi riset pamasaran.
7. Mengetahui tips melakukan riset pasar untuk bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Riset Pasar


2.1.1 Pengertian Riset Pasar
Riset pasar merupakan faktor kunci untuk mendapatkan keuntungan lebih
dari pesaing. Riset pasar menyediakan informasi penting untuk mengidentifikasi
dan menganalisis kebutuhan pasar, ukuran pasar dan persaingan.

2.1.2 Manfaat Riset Pasar


a. Riset pasar yang baik dan keputusan yang berkualitas membuat fakta-fakta dari
penelitian pemasaran memastikan bertahan hidup dari bisnis di pasar.
b. Dengan penelitian kualitas pasar, Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk
bisnis Anda dan dalam waktu yang sama untuk mencegah benang yang akan datang
dari pasar.
c. Anda akan selalu tahu dan terus-menerus belajar tentang pelanggan Anda,
pesaing Anda dan upaya pemasaran Anda.

2.1.3 Fungsi Utama Riset Pasar


a. Evaluating
Fungsi Riset Pemasaran atau Riset Pasar yang pertama adalah evaluating.
Riset yang dilakukan untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi
program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating
dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan
reviewterhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.
Dalam proses evaluasi, seorangmarketing researcher juga melakukan
pemecahan masalah terhadap hasil review. Pemecahan masalah juga dapat
dilakukan dengan memahami titik-titik permasalahan yang membuat bisnis tidak
berjalan dengan semestinya.
b. Understanding
Fungsi Riset Pemasaran atau Riset Pasar kedua adalah understanding. Fungsi
riset ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu
insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami
konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan
konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya
adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta
harapan dan keluhan mereka terhadap produk.
c. Predicting
Fungsi Riset Pemasaran atau Riset Pasar ketiga adalah predicting. Fungsi
riset pemasaran yang terakhir ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit
untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang
dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat
relatif. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset ini akan selalu
dijadikan bahan acuan utama untuk menyasar target pasar baru. Begitu pun ketika
perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih
menjadi penilaian utama.
d. Controlling
Fungsi riset pemasaran selanjutnya adalah controlling. Fungsi ini digunakan
untuk melihat setiap proses bisnis yang sedang berjalan. Biasanya fungsi riset ini
melihat data aktivitas pemasaran yang sedang berlangsung. Data tersebut dapat
meliputi posisi produk kita di hadapan konsumen, demografi, tren dan juga
efektivitasmarketing tools yang digunakan.

2.1.4 Proses Riset Pasar


1. Identifikasi tujuan penelitian;
2. Mengumpulkan data dari pasar;
3. Evaluasi data yang dikumpulkan;
4. Analisis data yang dikumpulkan;
5. Interpretasi data dianalisis;
6. Penyebaran produk akhir dari penelitian untuk pengambil keputusan.

2.1.5 Kesalahan Riset Pasar dan Cara Menghindari


1). Tidak mengetahui apa yang di riset
Kunci sukses riset pasar adalah untuk mengetahui pertanyaan yang perlu
dijawab sebelum mencari data. Dalam meriset pasar akan lebih mudah dilakukan
jika dalam menemukan data dan informasi yang memang berhubungan dengan
industri atau bisnis yang ada, namun jika dilakukan dengan riset yang secara umum
maka untuk menemukan sesuatu cenderung kurang maksimal. Perusahaan atau
bisnis perlu mengetahui apa yang perlu diriset dan tindakan apa yang perlu
dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan.
2). Memilih bahan referensi yang kurang baik
Penting ketika melakukan riset pasar maka perusahaan harus terlebih dahulu
mengetahui data atau informasi yang Anda gunakan tersebut berasal dari sumber
yang memiliki reputasi baik dan dapat di percaya keakuratanya. Misal jika
menggunakan tool dari Google yang memiliki jawaban atas kebutuhan yang
diperlukan hal ini didasarkan pada data yang akurat. Tak jarang ketika
menggunakan data atau informasi yang kurang akurat hal ini akan berpengaruh
pada statistik apa yang Anda temukan dan bisa jadi akan terjadi bias.
Untuk itu terlebih dahulu teliti bahan penelitian Anda, periksa kembali
informasi yang mereka berikan dan periksa tanggal data dikumpulkan untuk
relevansi. Dan jangan lupakan perpustakaan setempat. Mereka tidak hanya
menyediakan akses ke buku referensi yang hebat, namun sering kali menyediakan
akses ke database referensi berlisensi baik secara online maupun dari lokasi mereka.
3). Meneliti kelompok yang salah
Data hanya berguna bila relevan, jadi hal pertama yang harus dibangun dari
penelitian Anda adalah target demografis Anda. Anda kemudian dapat
menggunakan data ini untuk meneliti lebih lanjut bisnis Anda dengan parameter
tersebut dan memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda
yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
4). Hanya mengandalkan satu set data
Data atau informasi sangat dibutuhkan untuk meriset pasar baik itu dari data
sensus penduduk atau dengan menggunakan survei yang Anda lakukan secara
pribadi, satu kumpulan data tidak cukup untuk mendapatkan gambaran objektif
tentang target pasar Anda. Jika hanya mengandalkan satu set data maka
kemungkinan besar hasil yang didapat akan meleset dan kurang maksimal.
Perusahaan yang melakukan penelitian pasar yang baik perlu memiliki data primer
dan sekunder, dari berbagai sumber, untuk memberikan opini bias yang benar.
5). Keluarga dan Teman Anda Tidak Bisa Menjadi Kelompok Acuan Anda
Berbicara tentang riset pasar maka hal ini melibatkan survei yang luas untuk
mendapatkan data yang mendukung hasil penelitiannya. Oleh karena itu saat
melakukan penelitian utama, kelompok survei Anda tidak dapat dibuat murni dari
teman, keluarga, dan kenalan Anda. Karena mereka akan cenderung lebih
mendukung bisnis baru Anda dan akan mengalami kurangnya objektivitas dalam
menentukannya. Untuk itu sebaiknya berbicara dengan pelanggan atau calon
pelanggan dan rekan Anda di industri tersebut. Dengan demikian Anda akan
mendapatkan data yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan pasar dan menjadi
sempel data yang bisa dijadikan acuan yang bermanfaat.
6). Memahami dengan asumsi sendiri
Ketika melakukan pengumpulan data memang melibatkan orang atau
kelompok dan dari setiap orang cenderung memiliki pendapat dan keyakinan
mereka sendiri, hal ini memang akan berpengaruh pada cara mereka untuk
merasionalisasi data yang ada. Untuk menemukan data yang memang Anda
butuhkan tidak bisa menjadikan acuan pribadi menjadi hasil mutlak dari
pengumpulan data yang ada, bahkan jika itu hanya ingin bisnis Anda bekerja, dan
kemudian Anda dapat mewaspadainya saat menganalisis data yang telah Anda
kumpulkan, dan mengambil langkah ekstra untuk menemukan cara alternatif untuk
mengerti apa maksud dan pendapat dari orang lain yang akan lebih memiliki nilai
dari pada mementingkan asumsi diri sendiri dalam mengumpulkan data primer dan
sekunder untuk bisnis Anda.

2.1.6 Tips Melakukan Riset Pasar Untuk Bisnis


1) Tentukan tujuan penelitian.

Beberapa tujuan dalam bisnis adalah meningkatkan laba bisnis, meningkatkan


penjualan, dan mengubah pelanggan menjadi pelanggan tetap. Mengetahui tujuan
akan membantu menyesuaikan sisa penelitian dan materi pemasaran masa depan
bisnis. Memiliki tujuan untuk penelitian akan menyempurnakan jenis data yang
perlu dikumpulkan.
2) Pelajari Tentang Target Pelanggan.
Hal terpenting untuk diingat adalah bahwa bisnis selalu melayani jenis pelanggan
tertentu. Mendefinisikan pelanggan spesifik memiliki banyak keuntungan seperti
memungkinkan memahami jenis bahasa apa yang digunakan saat menyusun materi
pemasaran, dan bagaimana pendekatan untuk membangun hubungan dengan
pelanggan. Ketika meluangkan waktu untuk menentukan target pelanggan, hal ini
juga dapat membantu menemukan produk dan layanan terbaik untuk dijual kepada
mereka. Keingintahuan sebanyak mungkin tentang pelanggan sasaran dapat
dilakukan dengan mengumpulkan informasi melalui observasi dan dengan meneliti
jenis pelanggan yang sering berkunjung. Sebagai permulaan, hal yang perlu
diketahui adalah usia dan penghasilan mereka, pekerjaan pelanggan, status
perkawinan dan tingkat pendidikan.
3) Sadarilah bahwa mengetahui siapa yang dilayani akan membantu
menentukan siapa yang tidak dilayani.
Mari kita ambil contoh dari sebuah bisnis. Jika berencana membuka restoran steak
mewah yang berfokus pada makanan berbahan dasar daging, pelaku bisnis akan
langsung tahu bahwa tidak ingin menarik perhatian vegetarian atau pelaku diet.
Berbekal informasi ini, dapat dilakukan pesan pemasaran yang lebih baik untuk
berbicara kepada pelanggan sasaran. Tidak masalah untuk memutuskan siapa yang
bukan bagian dari basis pelanggan target. Faktanya, untuk bisnis kecil mengetahui
siapa yang tidak dilayani dapat menjadi hal yang penting dalam membantu
berkembang. Hal ini karena keuntungan bisnisnya adalah dapat terhubung secara
mendalam dengan segmen pasar tertentu. Pelaku bisnis dapat memfokuskan
upayanya pada pelanggan yang tepat dalam mengeluarkan uang untuk biaya
marketing. Jika hanya menyusahkan diri sendiri dengan mencoba menjadi
segalanya bagi semua orang, hal ini hanya akan melemahkan pesan inti dari proses
pemasaran. Sebaliknya, pertahankan fokus pada target pelanggan. Tentukan,
pelajari lebih dalam, dan akan dapat diketahui cara terbaik untuk melayani mereka
dengan produk dan layanan yang dicari.
4) Belajar dari pesaing.
Hal ini berfungsi untuk bisnis konvensional serta bisnis online karena
memungkinkan untuk masuk ke posisi pelanggan dan membuka perspektif baru
tentang bisnis. Saat Anda membangun bisnis dari perspektif pelanggan, cari apa
yang dilakukan dengan benar dan salah. Perhatikan juga segmen pasar mereka.
Apakah pelanggan mereka jenis orang yang sama. Dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaandan melakukan penelitian secara langsung, akan dapat digali banyak
informasi untuk membantu menentukan posisi penjualan unik dan membuat
penawaran yang lebih baik untuk pelanggan.
5) Buat pelanggan target terbuka dan memberi tahu segalanya.
Survei pelanggan yang baik adalah salah satu alat penelitian pasar yang paling
berharga karena memberikan kesempatan untuk memahami pikiran pelanggan.
Namun, ingatlah bahwa beberapa umpan balik mungkin tidak sesuai dengan yang
diharapkan, jadi anggaplah kritik sebagai alat pembelajaran untuk mengarah ke arah
yang benar. Membuat survei itu sederhana. Ajukan pertanyaan tentang apa yang
menurut pelanggan lakukan dengan benar, dan apa yang dapat ditingkatkan. Hal ini
juga dapat dilakukan dengan meminta mereka untuk memberi tahu jenis produk dan
layanan apa yang mereka ingin tambahkan, tujuannya adalah memberi wawasan
luar biasa tentang cara lebih memonetisasi bisnis. Banyak pelanggan dengan senang
hati menawarkan umpan balik. Pelaku bisnis bahkan dapat memberi pelanggan
yang mengisi survei hadiah seperti kupon khusus untuk pembelian berikutnya.
2.2 Riset Pemasaran
2.2.1 Pengertian Riset Pemasaran (Marketing Research)
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) mendefinisikan riset pemasaran
sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar kepada konsumen dan publik melalui
informasi. Digunakan untuk menyidik dan mendefinisikan peluang dan masalah
pemasaran, untuk melahirkan, mempertajam dan menilai tindakan pemasaran,
memonitor keragaan pemasaran dan menyempurnakan pengertian mengenai proses
pemasaran. Setiap pemasar memerlukan riset.
Menurut Maholtra dalam American Marketing Asosiation (AMA)
mengatakan bahwa riset pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan, analisis, dan
penyebaran (pembagian) informasi yang sistematis dan objektif untuk
meningkatkan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan identifikasi dan
solusi masalah-masalah dan kesempatan dalam pemasaran.
Identifikasi yang sistematik dan obyektif dalam mengumpulkan,
mengkoleksi, menganalisis dan memutuskan berdasarkan suatu informasi untuk
tujuan mengembangkan pembuatan keputusan dalam hubungannya dengan
identifikasi dan penyelesaian masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan yang
ada dalam pemasaran.

2.2.2 Peran, Peran Fungsional, dan Tujuan Riset Pemasaran


a. Peran Riset Pemasaran
1. Merupakan cara yang efektif untuk menentukan produk atau layanan
(baru) yang laku jual.
2. Merupakan sarana manajemen yang efektif dan efisien.
3. Merupakan sarana yang baik secara metodologi dan statistik.
4. Merupakan proses ilmiah yang bersifat netral dan memberikan hasil yang
tidak bias/valid.
5. Merupakan sarana mendekatkan perusahaan dengan konsumen atau
promosi secara halus.
b. Peran Fungsional Riset Pemasaran
1. Fungsi deskriptif: pengumpulan dan penyajian pernyataan tentang fakta.
2. Fungsi diagnostik: penjelasan tentang data/tindakan.
3. Fungsi prediktif: spesifikasi tentang bagaimana menggunakan riset
deskriptif dan diagnostik untuk memperkirakan hasil keputusan pemasaran
yang direncanakan.
c. Tujuan riset pemasaran
1. Meneliti kondisi penjualan barang/jasa
2. Memanfaatkan peluang pasar
3. Mendapatkan informasi dan penilaian langsung dari konsumen
4. Menentukan sistem penjualan yang tepat
5. Mengetahui keberhasilan proses branding
6. Menentukan strategi pemasaran

2.2.3 Kriteria Riset Pemasaran


1. Relevan. Menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk merespon
tantangan atau menyelesaikan masalah pemasaran yang dihadapi
2. Tepat Waktu. Hasil penelitian selesai tepat waktunya
3. Efisiensi. Setiap riset pemasaran harus memberikan nilai tambah lebih
besar daripada biaya yang telah dikeluarkan
4. Obyektif. Agar hasil penelitian berkualitas baik, sehingga kesalahan
interpretasi dapat dihindari.

2.2.4 Obyek Riset Pemasaran


Apapun risetnya, pasti memiliki objek riset. Sebuah subjek riset tergantung
dengan objek yang akan diteliti Setiap riset memiliki objek riset yang berbeda-beda.
Sedangkan dalam riset pemasaran, obyek riset berupa;
1. Harga
Obyek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen. Berapakah harga
yang dapat menjadi peluang barang/jasa dibeli dan digunakan. Tentunya,
ketetapan harga harus sesuai ketika melakukan suatu riset. Harga yang
terlampau tinggi, tentunya tidak memberikan keuntungan.
2. Produk
Obyek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk, rupa
produk, dan juga tingkat kegunaan produk. Suatu produk harus mempunyai
manfaat terutama bagi konsumen, yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Distribusi
Obyek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi produk
kepada konsumen. Keamanan dalam distribusi, mengenai siapa yang
menyalurkan, dimana produk disimpan, sampai akhirnya samapi ke tangan
konsumen harus harus terjamin sampai dengan utuh pada konsumen.
4. Konsumen
Obyek riset yang tidak kalah penting dan yang utama adalah konsumen. Hal
ini digunakan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen.
Nantinya, hasil dari objek konsumen, bisa digunakan juga untuk mengukur
ketertarikan minat mana yang disukai konsumen untuk dibeli.

2.2.5 Jenis Riset Pemasaran


1. Riset segmentsai pasar
Riset segmentasi pasar merupakan riset yang dilakukan untuk mencari
target pasar dan konsumen yang sesuai dengan barang/jasa. Pada riset
segmentasi pasar, data data yang bisa dicari meliputi kebutuhan dan selera
konsumen terhadap suatu barang/jasa tertentu. Menentukan target pasar dan
konsumen oenting agar bisa menyesuaikan barang/jasa yang diproduksi
dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Riset penjualan
Meskipun mempunyai konsep yang berbeda, namun pemasaran dan
penjualan saling berkaitan erat satu sama lain. Salah satu tujuan dari
pemasaran yaitu menentukan bagaimana sistem penjualan barang/jasa. Pada
riset penjualan, bisa dilakukan pengumpulan data oleh pelaku bisnis yaitu
hasil pencapaian target penjualan selama beberapa periode tertentu. Hal ini
berfungsi untuk mengetahui apakah kegiatan pemasaran yang dilakukan
memiliki pengaruh pada pencapaian jumlah barang/jasa yang sudah terjual
ataupun yang belum terjual.
3. Riset perencanaan pemasaran
Pembahasan mengenai manajaemen pemasaran yang dilakukan tahap awal
yaitu perencanaan (planning). Guna memulai perencanaan, pelaku
bisnis/perusahaan bisa melakukan penelitian terlebih dulu mengenai data
data mengenai penyusunan strategi dan kegiatan pemasaran. Selain itu, riset
perencanaan pemasaran bisa dilakukan saat pemulaian suatu uasaha/bisnis.
Tujuannya, supaya pemula mempunyai gambaran target pemasaran.
4. Riset branding
Riset branding bertujuan agar pelaku usaha/bisnis mengetahui apakah
barang/jasanya sudah dikenal luas oleh masyarat secara umum. Branding
mempunyai peran yang cukp signifikan dalam pemasaran. Branding yang
kuat bisa mnyebabkan barang/jasa mendapat kepercayaan lebih dari
konsumen. kepercayaan konusmen nantinya, akan meningkatkan penjualan
barang/jasa.
5. Riset analisis competitor
Riset analisis kopetitor memberikan pemahaman mengenai barangjasa yaitu
persaingannya yang sama dengan kopetitor. Analisis competitor ini penting
agar bisa mengetahui kelebihan, kekurangan, dan peluang yang ada pada
usaha dan competitor. Selain itu, juga bisa dianalisis bagaimana competitor
melakukan kegiatan pemasran dan hubungannya dengan kepercayaan
konsumen dan tingkat penjualan barang/jasa mereka.
6. Riset harga barang/jasa
Riset harga sangat penting dilakukan. Riset harga khusus meneliti
persaingan harga barangjasa yng diproduksi. Selain itu, riset harga juga
melibatkan konsumen secara langsung untuk memberikan tanggapannya
tentang harga yang ditawarkan oleh suatu usaha. Misalnya, dalam kuisioner
riset harga, pelaku bisnis/usaha bisa measukkan pertanyaan meliputi
kesanggupan konsumen membayar harga yng tertera untuk barang/jasa dan
pertanyaan lain yang berkaitan dengan harga. Hasil dari riset harga akan
menentukan strategi penentuan harga pada barang/jasa.
2.2.6 Klasifikasi Riset Pemasaran

1. Riset Identifikasi Masalah


Mengidentifikasi masalah yang belum muncul atau diperkirakan berpotensi
muncul di masa depan. Contoh: Riset Potensi Pasar, Riset Citra Merk
2. Riset Pemecahan Masalah
Memecahkan masalah pemasaran secara spesifik. Contoh: Riset
Segmentasi, Riset Produk.

2.2.7 Proses Riset Pemasaran

1. Perumusan Masalah Riset


Riset hanya dapat dirancang secara sistematis untuk memberikan informasi
berharga jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan secara jelas dan akurat.
2. Penentuan Desain Riset
Desain riset merupakan kerangka untuk melaksanakan proyek riset
pemasaran, yang menjabarkan prosedur untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dalam memecahkan masalah riset pemasaran.

2.1.8 Jenis Desain Riset Pemasaran


a. Riset Deskriptif. Riset untuk menggambarkan karakteristik/ gejala/ fungsi suatu
populasi.
Karakteristik:
• Didahului dengan perumusan hipotesis.
• Desain dirancang secara terstruktur dan terencana serta tidak
fleksibel.
• Mengutamakan akurasi dan didasarkan pada pemahaman masalah
sebelumnya.
Metode:
Survei, observasi, analisis data sekunder
b. Riset Eksploratori
Riset awal yang dilakukan untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan suatu
masalah. Riset ini bersifat fleksibel dan tidak bertujuan untuk mencari kesimpulan
akhir
Metode:
Survei yang dilakukan para ahli, studi kasus, analisis data sekunder
c. Riset Kausal
Riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat / causal
dari suatu hal
Karakteristik:
• Desain terstruktur dan terencana dengan baik.
• Adanya manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan).
• Adanya kelompok pengontrol.
• Dikenakan pendekatan acak atau random dalam menentukan sampel
yang akan diteliti.
Metode: Eksperimen.
3. Metode Pengumpulan Data
➢ Menurut jenisnya:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif dikumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang tidak
terstruktur.
2. Data Kuantitatif
Dalam pengumpulan data kuantitatif, karena sifat datanya terstruktur, periset
akan berusaha melakukan proses membuat data menjadi data kuantitatif yaitu
mengubah data semula menjadi data berwujud angka.
➢ Menurut sumbernya:
1. Data Internal
Data yang tersedia di dalam perusahaan biasanya berkaitan dengan kegiatan
operasional perusahaan yang dicatat secara rutin, seperti data keuangan dan
penjualan perusahaan.
2. Data Eksternal
Data yang berasal dari luar perusahaan, artinya yang mengumpulkan atau
data tersebut bukanah perusahaan yang bersangkutan melainkan organisasi
lain seperti pemerintah, organisasi nirlaba atau yayasan, asosiasi dagang,
perusahaan investasi atau perusahaan riset
➢ Menurut cara memperoleh data:
• Data primer
Data asli yang dikumpulkan langsung oleh periset untuk menjawab masalah
risetnya secara khusus.

Data primer terdiri dari:


1. Observasi: mengamati dan mencatat pola perilaku orang, obyek atau
kejadian-kejadian yang diteliti. Metode ini lebih bersifat deskriptif. Dimana
Anda mengamati langsung situasi pasar baik mengamati tren melalui media
sosial dan outlet berita. Anda dapat langsung mendatangi pasar dan juga
mengamati suatu peristiwa dengan menganalisis sebab-akibat.
2. Eksperimen: menangkap hubungan sebab-akibat dengan menghilangkan
berbagai penjelasan tentang temuan yang diteliti.

3. Kuesioner: terdiri dari sekelompok pertanyaan yang diajukan kepada


responden. Metode ini menggunakan formulir yang berisi daftar pertanyaan
yang dibutuhkan. Formulir akan disebar kepada sampel riset tergantung
dengan subyek riset yang digunakan. Misalnya, Anda ingin melakukan riset
bisnis minuman kekinian, Anda dapat memilih responden dari komunitas
usia 15 – 25 tahun yang tinggal di Jakarta.
Contoh pertanyaan kuisiner riset pemasaran:
1. Mengapa Anda memilih produk kami?
2. Jenis produk apa yang paling sering anda beli dari bisnis kami?
3. Apakah proses pengiriman produk cepat?
4. Bagaimana respon marketplace bisnis kami?
5. Apakah harga yang kami tawarkan sudah sesuai?

4. Survei: Dalam riset pemasaran, metode kuisioner dan survey mempunyai


kesamaan. Perbedaannya, terletak pada kategori responden. Metode kuisioner
dilakukan dengan responden yang sesuai dengan target pemasaran. Sedangkan
metode survey, ditujukan kepad masyarakat umum. Pemilihan responden
memakai sampel acak dengan tujuan mengetahui penilaian barang/jasa secara
umum.

5. Wawancara. Dalam metode wawancara, proses pngumpulan data dilakukan


dengan bertemu langsung/melalui telepon dan mengajukan pertanyaan kepad
responden. Dalam metode wawancara pertanyaan tidak beda jauh dengan
kuisioner dan survey. Hanya saja, metode wawancara bisa melihat reaksi
langsung respoenden ketika membicarakan barang/jasa. Selain itu, penanya bisa
langsung mengeksplorasipengalaman respoenden ketika memakai barang/jasa.
6. FGD (Focus Group Discussion). Metode FGD (Focus Group Discussion)
dilakukan dengan membuat diskuis yang terdiri dari beberapa rsponden dalam
suatu kelompok. Diskusi kelompok biasanya terdiri dari kuranglebih 15 orang
yang diambil dari sampel target pemasran yang sudah ditentukan. Pelaku bisnis
perlu memilih sampel responeden dengan latar belakang yang berbeda,
sehingga hasil FGD bisa membrikan saran atau solusi kepada uasha/bisnis dari
berbagai sudut pandang.
• Data sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri.
Sumber data sekunder:
a. Data internal: data yang berasal dari dalam organisasi dimana riset sedang
dilakukan.
b. Data eksternal: data yang berasal dari luar organisasi dimana riset sedang
dilakukan.
4. Membuat Rancangan & Metode Pengambilan Sampel
• Probability Sampling
Merupakan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel, atau pengambilan
sempel secara random atau acak.
Teknik ini meliputi:
✓ Sampling Acak Sederhana ( Simple Random Sampling)
✓ Sampling Sistematik
✓ Sampling Acak Stratifikasi ( Proportoinate Stratified Random Sampling )
✓ Sampling Acak Tak Berstrata ( Disproportioner Stratified Random Sampling )
✓ Sampling Klaster ( Cluster Sampling )
• Non Probability Sampling
Teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik sampling non peluang meliputi:
✓ Sampling Kuota
✓ Sampling Aksidental
✓ Judgement Sampling
✓ Pruposive Sampling
✓ Sampling Jenuh
✓ Snowball Sampling
5. Analisis Data
• Editing: proses pengecekan untuk memastikan bahwa data yang akan diolah
tidak asal isi (asal jawab), konsisten dan dapatdipertanggungjawabkan.
Editing dilakukan bertahap, yakni:
a. Editing Lapangan (Field Editing)
Kegiatan dimana supervisor mengadakan pengecekan ulang terhadap
beberapa pertanyaan yang penting kepada 10% responden
b. Editing Menyeluruh (Control Editing)
Proses editing yang dilakukan secara menyeluruh terhadap jawaban
responden, sehingga dapat diperoleh konsistensi jawaban.
• Pengodean (Coding): proses memberikan simbol pada pertanyaan maupun
jawaban.
• Analisis data dengan alat analisis tertentu.
Alat Analisis bisa dibagi menjadi:
Metode Statistik: Menggunakan angka-angka yang bersifat eksak
1. Statistik Deskriptif: menggambarkan berbagai karakteristik data
2. Statistik Induktif (Inferensi): inferensi terhadap sekumpulan data dari satu
sample, misalnya : prediksi, estimasi, pengambilan keputusan, dsb.
Metode non-Statistik:
1. Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak bisa dilakukan operasi
Matematika.
contoh: Data Nominal , Data Ordinal.
2. Data kualitatif, data yang bisa dilakukan operasi Matematika.
contoh: Data Interval , Data Rasio .

6. Penulisan dan penyampaian laporan akhir


Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan, dan rekomendasi
penelitian yang diserahkan ke pihak manajemen untuk mendukung pengambilan
keputusan.
• Sistematika laporan riset:
a. Judul Laporan
b. Daftar Isi
c. Ringkasan (Executive Summary)
d. Latar Belakang Masalah
e. Metodologi dan Analisis Data
f. Kesimpulan dan Saran
g. Lampiran (Appendix)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Riset Pemasaran adalah
identifikasi yang sistematik dan obyektif dalam mengumpulkan,
mengkoleksi, menganalisis dan memutuskan berdasarkan suatu informasi
untuk tujuan mengembangkan pembuatan keputusan dalam hubungannya
dengan identifikasi dan penyelesaian masalah-masalah dan kesempatan-
kesempatan yang ada dalam pemasaran. Alur proses seseorang yang akan
melakukan riset dapat melalui tahap-tahap,diantaranya, perumusan masalah
riset, penentuan desain riset , metode pengumpulan data , membuat
rancangan dan metode pengambilan sampel , analisis dan interpretasi hasil
riset, serta penulisan dan penyampaian laporan akhir. Pelaku bisnis harus
melakukan beberapa pertimbangan atau tips dalam melakukan riset pasar.

3.2 Saran
Pada saat riset pasar yang dilakukan dengan metode kuisioner
sebaiknya disiapkan dengan hati-hati. Perlu diusahakan agar dalam
kuisioner tidak ada pertanyaan yang tidak dapat dijawab, tidak akan
dijawab, dan tidak perlu dijawab. Dan bentuk pertanyaan disusun secara
berujung tertutup. Misalnya jawaban telah ditentukan oleh si peniliti,
seperti: “Ya” atau “Tidak”, “Suka” atau “Tidak Suka”.
DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Nembah F. Hartimbul, 2011, Manajemen Pemasaran. Yrama Wrida:


Bandung.
Gie. 2020. Pengertian Riset Pasar, Metode, Jenis dan Tips Melakukannya.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-riset-
pasar/#Tips_Melakukan_Riset_Pasar_untuk_Bisnis. [Diakses pada 2
Maret 2022].

http://elearning .gunadarma.ac.id

2022. Jurnal. id. Riset Pemasaran: Fungsi dan Langkah Penyusunan.


https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-langkah-penyusunan-riset-pemasaran-
atau-riset-pasar-adalah/. [Diakses pada 26 Februari 2022].

2018. Gomarketingstrategic. 6 Kesalahan Riset Pasar yang Harus Dihindari.


https://www.gomarketingstrategic.com/6-kesalahan-riset-pasar-yang-harus-
dihindari/. [Diakses pada 26 Februari 2022].

You might also like