Professional Documents
Culture Documents
Askep SLE Andi Uswatun Khasana
Askep SLE Andi Uswatun Khasana
A” DENGAN
DIAGNOSIS MEDIS SLE (SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS)
DI RUANG PERAWATAN SAWIT DEPAN RSUP dr. WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
CI LAHAN CI INSTITUSI
(………….………....…) (…..…….…………….)
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny.A
Tempat/tanggal lahir (umur) : barru, 05-10-2001 (20 tahun)
Jenis kelamin : perempuan
Status perkawinan : belum menikah
Agama/suku : Islam
Warga negara : WNI
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : mahasiswa
Pekerjaan : siswa
Alamat : makassar
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.L
Alamat : makassar
Hubungan dengan Pasien : Ibu
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : IGD RSUP Wahidin Sudirohusodo
B. Diagnosis Medik : SLE (systemic lupus erythematosus)
C. Pengunaan alat medic : infus
III. KEADAAN UMUM
KEADAAN SAKIT : pasien mengatakan ada sekret di leher dan nyeri
saat menelan , nyeri dari leher sampai dada tembus belakan, nyeri hilang
timbul, pasie mengeluh sakit kepala, pada malam hari pasien deman,
KELUHAN UTAMA: sakit tengoroksn
RIWAYAT KELUHAN UTAMA: pasien mengatakan sering keluar
masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama, yaitu radang tenggorokan
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif : E4 M6 V5
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Suhu : 37,0°C
Nadi : 60 x/menit
Pernapasan frekuensi : 18x/menit
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : cm
2. Berat Badan : kg
3. Indeks Massa Tubuh :
C. GENOGRAM
X ? x ?
? ? ? ? ? ?
47 45
27 21
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hidup serumah
: garis keturunan
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
K. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Cepalo Kaudal
a. Kepala
1) Kepala simetris tidak ada kelainan bentuk dan ukuran kepala
normal, keadaan kulit tidak ada lesi dan kulit kepala kurang
bersih serta kepala lembab, rambut berwarna putih tidak ada
kerontokan pada rambut
2) Mata :tampak simetris, pupil isokor, sklera berwarna putih, dan
konjungtiva sedikit pucat
3) Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, tidak terdapat secret,
4) Hidung : bersih tidak terdapat secret, tidak ada polip, dan tidak
ada nyeri tekan pada daerah hidung
5) Mulut: Kemampuan berbicara klien lancar dan jelas, bibir
merah, warna lidah pink dan kuning, kondisi gigi klien lengkap
b. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening namun teraba massa di bagian leher kanan
tetapi tidak terasa nyeri tekan dan terasa nyeri saat menelan karna
adanya sekret di tenggorokan
c. Dada
1) Inspeksi: Dada simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan
bentuk dada. Tidak ada retraksi otot dada dan pergerakan
normal selama pernafasan
2) Auskultasi: Suara nafas vesikuler, bunyi jantung S1 dan S2
terdengar dengan baik. Tidak terdapat suara abnormal,
frekuensi pernapasan 18x/menit
1) Perkusi: Dullness
d. Abdomen
1) Inspeksi: Abdomen rata tidak buncit, warna kulit putih
2) Auskultasi: Peristaltik usus 11x/menit
3) Perkusi: Tidak ada massa/tumor
4) Palpasi: Tidak ada pembesaran hati
e. Genetelia, Anus dan rectum
1) Inspeksi:, tidak ada kelainan genital
2) Palpasi: Tidak teraba penumpukan urine
f. Ekstremitas
1) Atas: Ekstremitas lengkap, jari lengkap tidak ada kelainan
2) Bawah: Ekstremitas lengkap, jari lengkap, tidak terdapat
varises. Tungkai bawah lemah
Tonus otot: 5 5
5 5
Keterangan :
a. Ekstremitas atas kanan dan kiri mampu digerakan
b. Ekstremitas bawah kanan dan kiri mampu digerakan
L. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Lab
b. Terapi Medis
N Catatan Dosis
o Pengobatan
1. Terpasang cairan 20 tetes/menit
natrium clorida
2. lansoprazole 30 mg/24/oral
3. Hydroxychloroquine 200/mg/12/oral
4. KSR Tab 600mg/12/oral
5. Paracetamol 500mg/8/oral
6. Sukrafate suspens 2 sendok/8/oral
PENGELOMPOKAN DATA
ANALISA DATA
S : skala 7
Peningkatan TIK
T : hilang timbul
DO :
Perangangan doramen dan
2. pasien tampak meringis
pembuluh darah
3. pasien sering memengan kepalanya
4. pasien tampak gelisa
Pelepasan mediator
5. pasien tampak focus pada dirinya
(histamin, serotonid)
sendiri
6. TTV
Merangsang Aocicepfor
TD : 107/58 mmHg
N : 73 x/menit
NYERI AKUT
P : 20 x/menit
S : 36,8 C0
2 DS : Peningkatan TIK
1. Keluarga pasien mengatakan
anaknya sulit untuk tidur Perangangan doramen dan
2. Keluarga pasien mengatakan pasien pembuluh darah
sering terbangun saat tidur
3. Keluarga pasien mengatakan dalam Pelepasan mediator
2. Insomnia
3. Jumlah tidur kurang dari kebutuhan GANGGUAN POLA TIDUR
3 DS : Cedera kepala
1. Keluarga mengatakan ada darah
keluar dari telinga dan hidung Terputusnya koentinuitas
pasien
2. Keluarga pasien mengatakan saat Gangguan suplai darah
DO :
1. Kuku pasien nampak pajang dan
kotor
2. Rambut pasien nampak lepek
3. Lidah pasien berwarna putih dan
bau
4. Bibir pasien Nampak kering
4. DS :
Osteolestik ( reaksi penghancur
1. Keluarga pasien mengatakan
tulang)
anakanya sulit menggerakan kaki
sebelah kanan
Destruksi / penghancuran tulang
2. Keluarga pasien mengatakan
pasien sering ingin mencabut alat
yang terpasan pada tubuh pasien Kekuatan otot menurung
3 4
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCNAAN KEPERAWATAN
S : 36,8 C0 6. Kolaborasi
pemberian
analgetic
3 4
Edukasi
6. menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
hasil : keluarga pasien
mengetahui tentang pentingnya
tidur yang cukup
7. menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Hasil : pasien tetap sulit untuk tidur
3 17-01-2022 Resiko perfusi Manajemen peningkatan tekanan S
selebral tidak intracranial - keluarga pasien
mengatakan
efektif Observasi
pasien sering
berhubungan 1. mengidentifikasi penyebab memangan
dengan cidera peningkatan TIK kepaanya
O
kepala Hasil : pasien sering memenagan
- pasien nampak
kepalanya dan nampak menringis sering memengan
dan delisah kepalanya
- pasien nampak
1. memonitor tanda dan gejala
banyak bergerak
peningkatan TIK dan ingin
hasil : nyeri kepala menyingkirkan
Terapeutik alat alat yang
terpasan
2. Berikan posisi semi fowler/head ditubuhnya
up 30 derajat - GCS : 11. E : 3,
Hasil : pasien banyak bergerak di M : 4, V : 3
- TTV
tempat tidur
TD : 110/70
3. Cegah terjadinya kejang mmHg
Hasil : tidak terjadi kejang N : 70 x/menit
S : 36 oC
Kolaborasi P : 20 x/menit
4. kolaborasi pemberian Omeprazole A : masalah belum
hasil : diberikan omeprazole 40 teratasi
P : lanjutkan intervensi
mg.12jam/intravena
- mengidentifikasi
penyebab
peningkatan TIK
- memonitor tanda
dan gejala
peningkatan TIK
- Berikan posisi
semi fowler/head
up 30 derajat
- Cegah terjadinya
kejang
- Kolaborasi
pemberian
HARI KEDUA
NO HARI/
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI
1 18-01-2022 Nyeri akut Manajemen nyeri 18-01-1022
Jam : 10:00 berhubungan Observasi Jam 12:00
7. mengidentifikasi lokasi,
S:
dengan agen
karakteristik, durasi, frekuensi,1. keluarga pasien
pencederah kualitas, intensitas nyeri mengatakan anaknya
fisik hasil : masih sering memangan
P : Nyeri akibat cidera kepala kepalanya
Q : Nyeri terasa nyut nyutan P : Nyeri akibat cidera
R : Nyeri pada bagian kepala dan kepala
Q : nyeri seperti nyut
kaki nyutan
T : nyeri hilang timbul R : nyeri pada daerah
kepala dan kaki
8. mengidentifikasi skala nyeri
S:6
hasil : skala nyeri 6
T : hilan timbul
Terapeutik
O:
9. memberikan tehnik
- Pasien tampak
nonfarmakologis untuk
meringis
mengurangi rasa nyeri
- GCS 10
hasil : mengajak pasien
- TTV
berbincan bincan dibantu sama
TD : 105/86
keluarga dan menganjurkan
mmHg
Tarik nafas dalam
N : 105 x/menit
Edukasi S : 36 ,7oC
10. menjelaskan strategi meredahkan P : 20 x/menit
nyeri
hasil :keluarga pasien dapat A : masalah belum
mengajak anaknya berbincan teratasi
bincan untuk mengalihkan P : lanjutkan intervensi
perhatian - mengidentifikasi
11. mengajarkan tehnik lokasi,
nonfarmakologis untuk karakteristik,
mengurangi rasa nyeri durasi, frekuensi,
hasil : mrngajarkan tehnik Tarik kualitas,
nafas dalam kepada pasien dan intensitas skala
keluarga nyeri
- Pemberian tehnik
Kolaborasi tarik nafas dalam
12. Kolaborasi pemberian analgetic - Lanjutkan
Hasil :kolaborasi pemberian pemberian obat
metamizole 1gr/8jam/IV metamizole 1
gr/8jam/IV
2 18-01-2022 Gangguan pola Dukungan Tidur 19-01-2022
Jam : 10:15 tidur Observasi : Jam : 09:00
S:
berhubungan
1. mengidentifikasi pola aktivitas - keluarga pasien
kurang control mengatakan anaknya
dan tidur
tidur masih sulit untuk tidur
Hasil :keluarga pasien - keluarga pasien
mengatakan anaknya masih sulit mengatakan anaknya
untuk tidur pada malam hari sering mengerakan
tangannya dan
4. mengidentifikasi faktor
memengan pada
pengganggu tidur bagian kepala dan alat
Hasil : keluarga pasien alat yang terpasan
O:
mengatakan anaknya sering
- pasien tampak lemah
mengerakan tangannya dan - anemia
memenagan pada bagian kepala A: masalah belum
teratasi
dan alat alat yang terpasan
P:
- Mengidentifikasi
Terapeutik :
pola aktifitas tidur
6. menetapkan jadwal tidur rutin - Mengudentifikasi
Hasil : pasien sulit untuk tidur factor mengangu
7. Sesuaikan jadwal pemberian tidur
Edukasi
8. menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
hasil : keluarga pasien
mengetahui tentang pentingnya
tidur yang cukup
9. menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Hasil : pasien tetap sulit untuk tidur
3 18-01-2022 Resiko perfusi Manajemen peningkatan tekanan 18-01-2022
Jam : 10:30 selebral tidak intracranial Jam : 12 : 30
S
efektif Observasi
- keluarga pasien
berhubungan 1. mengidentifikasi penyebab mengatakan
dengan cidera peningkatan TIK pasien sering
kepala Hasil : pasien sering memenagan memangan
kepaanya
kepalanya dan nampak menringis
O
dan delisah - pasien nampak
5. memonitor tanda dan gejala sering memengan
kepalanya
peningkatan TIK
- pasien nampak
hasil : nyeri kepala banyak bergerak
Terapeutik dan ingin
menyingkirkan
6. Berikan posisi semi fowler/head
alat alat yang
up 30 derajat terpasan
Hasil : pasien banyak bergerak di ditubuhnya
tempat tidur - GCS 13 E:4, M:6,
V:3
7. Cegah terjadinya kejang - TTV
Hasil : tidak terjadi kejang TD : 110/70
mmHg
Kolaborasi N : 70 x/menit
8. kolaborasi pemberian Omeprazole S : 36,7 oC
P : 20 x/menit
hasil : diberikan omeprazole 40
mg.12jam/intravena A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- mengidentifikasi
penyebab
peningkatan TIK
- memonitor tanda
dan gejala
peningkatan TIK
- Berikan posisi
semi fowler/head
up 30 derajat
- Cegah terjadinya
kejang
- Kolaborasi
pemberian
omeprazole 40
mg.12jam/intrave
na
HARI kETIGA
NO HARI/
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI
1 19-01-2022 Nyeri akut Manajemen nyeri 19-01-1022
Jam : 10:00 berhubungan Observasi Jam 12:00
13. mengidentifikasi lokasi, S:
dengan agen
karakteristik, durasi, frekuensi, 1. keluarga pasien
pencederah kualitas, intensitas nyeri mengatakan anaknya
fisik hasil : masih sering memangan
P : Nyeri akibat cidera kepala kepalanya
Q : Nyeri terasa nyut nyutan P : Nyeri akibat cidera
R : Nyeri pada bagian kepala dan
kaki kepala
T : nyeri hilang timbul Q : nyeri seperti nyut
nyutan
14. mengidentifikasi skala nyeri
R : nyeri pada daerah
hasil : skala nyeri 6
kepala dan kaki
Terapeutik S:6
15. memberikan tehnik T : hilan timbul
nonfarmakologis untuk
O:
mengurangi rasa nyeri
- Pasien tampak
hasil : mengajak pasien
meringis
berbincan bincan dibantu sama
- GCS 10
keluarga dan menganjurkan
- TTV
Tarik nafas dalam
TD : 122/70
Edukasi mmHg
16. menjelaskan strategi meredahkan N : 99 x/menit
nyeri S : 36,8oC
hasil :keluarga pasien dapat P : 20 x/menit
mengajak anaknya berbincan
bincan untuk mengalihkan A : masalah belum
perhatian teratasi
17. mengajarkan tehnik P : lanjutkan intervensi
nonfarmakologis untuk - mengidentifikasi
mengurangi rasa nyeri lokasi,
hasil : mrngajarkan tehnik Tarik karakteristik,
nafas dalam kepada pasien dan durasi, frekuensi,
keluarga kualitas,
intensitas skala
Kolaborasi nyeri
18. Kolaborasi pemberian analgetic - Pemberian tehnik
Hasil :kolaborasi pemberian tarik nafas dalam
metamizole 1gr/8jam/IV - Lanjutkan
pemberian obat
metamizole 1
gr/8jam/IV
2 18-01-2022 Gangguan pola Dukungan Tidur 19-01-2022
Jam : 10:15 tidur Observasi : Jam : 09:00
S:
berhubungan
1. mengidentifikasi pola aktivitas - keluarga pasien
kurang control mengatakan anaknya
dan tidur
tidur suda mulai bisa tidur
Hasil :keluarga pasien tapi masih sering
mengatakan anaknya masih sulit terbangun di malam
hari
untuk tidur pada malam hari
- keluarga pasien
5. mengidentifikasi faktor mengatakan anaknya
pengganggu tidur sering mengerakan
tangannya dan
Hasil : keluarga pasien
memengan
mengatakan anaknya sering O:
mengerakan tangannya dan - pasien tampak lemah
- anemia
memenagan pada bagian kepala
A: masalah belum
dan alat alat yang terpasan teratasi
P:
Terapeutik : - Mengidentifikasi
8. menetapkan jadwal tidur rutin pola aktifitas tidur
Hasil : pasien sulit untuk tidur - Mengudentifikasi
factor mengangu
9. Sesuaikan jadwal pemberian
tidur
obat dan atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur-terjaga
Hasil :pemberian obat diberikan
3 kali sehari
Edukasi
10. menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
hasil : keluarga pasien
mengetahui tentang pentingnya
tidur yang cukup
11. menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
Hasil : pasien tetap sulit untuk tidur
3 19-01-2022 Resiko perfusi Manajemen peningkatan tekanan 19-01-2022
Jam : 10:30 selebral tidak intracranial Jam : 12 : 30
S
efektif
- keluarga pasien
berhubungan Observasi mengatakan
dengan cidera 1. mengidentifikasi penyebab pasien sering
memangan
kepala peningkatan TIK
kepaanya
Hasil : pasien sering memenagan O
kepalanya dan nampak menringis - pasien nampak
sering memengan
dan delisah
kepalanya
9. memonitor tanda dan gejala - pasien nampak
peningkatan TIK banyak bergerak
dan ingin
hasil : nyeri kepala
menyingkirkan
Terapeutik alat alat yang
10. Berikan posisi semi fowler/head terpasan
up 30 derajat ditubuhnya
- GCS 14 (E:4 M:6,
Hasil : pasien banyak bergerak di V:4
tempat tidur - TTV
11. Cegah terjadinya kejang TD : 122/70
mmHg
Hasil : tidak terjadi kejang
N : 99 x/menit
S : 36 oC
Kolaborasi
P : 20 x/menit
12. kolaborasi pemberian Omeprazole
A : masalah belum
hasil : diberikan omeprazole 40
teratasi
mg.12jam/intravena P : lanjutkan intervensi
- mengidentifikasi
penyebab
peningkatan TIK
- memonitor tanda
dan gejala
peningkatan TIK
- Berikan posisi
semi fowler/head
up 30 derajat
- Cegah terjadinya
kejang
- Kolaborasi
pemberian
omeprazole 40
mg.12jam/intrave
na