You are on page 1of 5

Damara Putri Hestia Indrapraja

1902124094

Pengukuran Internal
Pengukuran Internal Bertujuan =
Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam
fungsi- fungsi perusahaan, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan, akuntansi,
produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen.

Audit Internal =
Bagian dari faktor internal. Audit ini memerlukan pengumpulan dan pengolahan
informasi mengenai manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, R&D serta sistem informasi
manajemen.

Tujuan dari audit internal =


Untuk mengembangkan daftar terbatas kekuatan yang dapat dimanfaatkan
perusahaan dan kelemahan harus diminimalisasikan.

Tinjauan Bebasis Sumber Daya


Pendekatan tinjauan bebasis sumber daya (resource- based view) =
Beberapa sumber daya internal lebih penting bagi perusahaan dibandingkan
faktor- faktor eksternal dalam mencapai dan melanjutkan keunggulan bersaing.

Premis dasar RBV =


Pertama dan utama bauran, tipe, jumlah, dan sifat sumber daya internal
perusahaan sebaiknya dipertimbangkan dalam menemukan strategi yang
mengarahkan kepada keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Sumber daya perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori sebagai
berikut:
♦ Sumber daya fisik (physical resources)
yaitu semua aset fisik yang dimiliki seperti pabrik dan peralatan, mesin,
bangunan, dsb
♦ Sumber daya manusia (human resources)
yaitu semua pegawai, pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan
♦ Sumber daya organisasi (organization resources)
berupa struktur perusahaan, proses perencanaan, system informasi, paten,
merk, hak cipta, database, dsb.

Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan bernilai apabila:


 Langka (rare)
 Susah ditiru
 Tidak mudah diganti

Mengintegrasi Strategi dan Budaya


Setiap perusahaan memiliki kultur organisasi yang berbeda satu dengan yang lain.
Sebagai contoh kultur di Google sangat informal sementara P&G memiliki kultur
organisasi yang sangat formal dan rigid.
Kultur organisasi sangat mempengaruhi keputusan bisnis yang akan diambil
sehingga harus dievaluasi dalam proses penialaian internal. Jika strategi yang
diambil dapat memanfaatkan kekuatan kultur organisasi, seperti etika bekerja yag
tinggi, maka penerapan strategi dapat dengan mudah dilaksanakan.

Manajemen
Fungsi Manajemen (functions of management) :

♣ Perencanaan ( planning)

♣ Pengorganisasian ( organizing)
♣ Pemotivasian ( motivating)

♣ Penempatan karyawan (staffing)


♣ Pengendalian ( controlling)
Kegiatan controlling terdiri dari empat tindakan dasar yaitu :
 Menentukan standar kinerja
 Mengukur kinerja individual dan organisasi
 Membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja
 Mengambil tindakan korektif.

Pemasaran
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai seluruh proses yang dilakukan dalam
menciptakan dan memenuhi kebutuhan pelanggan atas barang dan jasa.
Fungsi dasar pemasaran adalah sebagai berikut:
 Customer analysis
 Selling product/services
 Product and service planning
 Pricing
 Distribution
 Marketing research
 Cost/benefit analysis

Keuangan dan Akuntansi


Kondisi keuangan seringkali dianggap sebagai ukuran terbaik dalam menilai
posisi kompetitif suatu perusahaan dan daya tarik keseluruhan bagi investor.

Menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan sangat penting untuk


merumuskan strategi secara efektif. Menurut James Van Home, fungsi
keuangan/akuntansi terdiri atas tiga keputusan, yaitu:
1) Keputusan investasi, atau disebut juga penganggaran modal (capital
budgeting) adalah alokasi dan realokasi modal dan sumber daya untuk
proyek, produk, asset, dan divisi suatu organisasi.
2) Keputusan pembiayaan (financing decision), yaitu menentukan struktur
modal terbaik untuk perusahaan dan menguji berbagai metode yang dapat
digunakan perusahaan untuk meningkatkan modal (menerbitkan saham,
menambah utang, menjual asset, atau kombinasi dari ketiganya)
3) Keputusan dividen (dividends decisions), yaitu menentukan jumlah dana
yang ditahan pada perusahaan dibandingkan dengan jumlah yang
dibayarkan kepada pemegang saham.

Rasio Keuangan Dasar


Rasio keuangan dihitung berdasarkan Laporan Laba Rugi dan Neraca suatu
perusahaan. Rasio keuangan dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe, sebagai
berikut :
 Liquidity Ratios
mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi obligasi jangka pendek
yang telah jatuh tempo.
 Leverage Ratios
mengukur seberapa banyak suatu perusahaan dibiayai dengan utang.
 Activity Ratios
mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam menggunakan sumber
dayanya.
 Profitability Ratios
mengukur daya tarik keseluruhan manajemen yang ditunjukkan oleh
perolehan yang dihasilkan pada penjualan dan investasi.
 Growth Ratios
mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonomi
dalam pertumbuhan ekonomi dan industri.

Produk dan Operasi


Fungsi produksi/operasi suatu bisnis terdiri dari semua aktivitas yang mengubah
semua input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi/operasi berkaitan
dengan input, transformasi, dan output yang berbeda-beda di industri dan pasar.

Penelitian dan Pengembangan


Distribusi biaya dalam aktivitas litbang berbeda-beda pada masing-masing
perusahaan dan industry, tetapi total biaya litbang umumnya tidak melebihi biaya
awal produksi dan pemasaran.

Sistem Informasi Manajemen


Tujuan sistem informasi manajemen = Untuk meningkatkan kinerja suatu
perusahaan dengan meningkatkan kualitas keputusan manajerial.
Suatu sistem informasi yang efektif harus dapat mengumpulkan, mengkodekan,
menyimpan, menyatukan, dan menyajikan informasi yang dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan operasi dan strategis yang penting.

Analisis Rantai Nilai


Menurut Porter, bisnis suatu perusahaan dapat digambarkan dengan baik dengan
value chain, dimana total pendapatan dikurangi total biaya semua aktivitas yang
dipakai untuk mengembangkan dan memasarkan produk atau jasa yang
menghasilkan suatu nilai.
Value Chain Analysis (VCA) adalah suatu proses dimana suatu perusahaan
menentukan biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas organisasi mulai dari
membeli bahan baku, memproduksi barang, hingga memasarkannya.

Matris Evaluasi Faktor Internal


Evaluasi Faktor Internal (Matriks IFE), digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap
penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa
fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM,
pemasaran, sistem informasi, produksi dan operasi.

You might also like