You are on page 1of 7

Informasi inilah yang dibutuhkan dalam rangka menyusun profil, profil walikota Bandung

karena programnya Mantan Walikota Bandung, kami tidak memasukkan walikota sekarang..pa
Oded ya. Dimulai dari pa ridwan kamil sampe walikota pertama masa republikpa samsul rizal.
Kebetulan tahap ini kami merencanakan membuat 5 profil mantan walikota Bandung, Pa ridwan
kamil, da rosada, aa tarmana, wahyu hamidjaja, sampe ke pa ateng wahyudi. Baik untuk
memanfaatkan waktu yang, kalau bicara waktu bisa lama bisa sebentar ya bu, dimulai saja ya bu
wawancaranya.
Kami tim penulusuran arsip pada hari ini Sabtu tanggal 12 Juni tahun 2021 akan melakukan
wawancara Mantan Walikota Bandung dengan ibu Listia Dian Kosalawati dengan bapa
apepinsanparid dengan bapa ujang gofar, dalam rangka penelurusan arsip mantan walikota kota
Bandung yang dilaksanakan pada pukul 10.50 bertempat di kediaman bapa aa tarmana di
kompleks setiabudi regency. Baik ibu bapa yang saya hormati sebelum ada beberapa pertanyaan
kami mengajukan beberapa pertanyaan, mohon saya mulai dari ibu saja, mohon ibu
menyebutkan nama lengkap termasuk gelar, tanggal lahir, dan pekerjaan.
Nama saya listia dian kosalawati S.ikom. Lahir di Jakarta 8 Januari 1974 pekerjaan ibu rumah
tangga.
Ibu dalam hal ini hubungan dengan pa aa tarmana seperti apa, anak kandung?
Oh putri pertama.
Pa aa punya putri berapa?
Dua. Ibu yang pertama, yang kedua kisya tinggal di bandung juga
Baik, mangga bapa atep nama lengkap kemudian tanggal lahir dan hubungan dengan bapa aa
tarmana
Ass. Perkenalkan nama saya apepihsan farid saya lahir di garut tanggal 2 maret tahun 1975
kemudian hubungan dengan pa aa tarmana sebagai menantu. Suami ibu listia dian. Pekerjaan
pegawai negeri sipil di badan kesatuan bangsa dan politik, pemda kota bandung.
Yang dulu mah sospol jaman pa harto, jaman pa aa juga sospol.
Kalo pa ujang mangga nama lengkap termasuk pangkat ya pa, tanggal lahir, pekerjaan pa
Ass. Perkenalkan nama kami gofar … pekerjaan tni …. jabatan kami sekarang …. Tempat
tanggal lahir 29 april 1971 kesatuan pomdan 3 siliwangi.
Berarti polisi militer ya pa? yang berwenang menilang perwira pertama ya pa?
Iya
Baik pertanyaan paling awal yang saya ajukan pa ini lahir dimana ya
Bandung 20 agustus 1948 anak ke 2 dari bapa ibu nenoh dan bapa tarmidi.
Asli bandung bu?
Asli
Anak kedua dari berapa kandung?
8 .laki laki 3 perempuan 5. Kakaknya pa aa laki-laki
Kenapa ya bu namanya aa tarmana kan biasanya kalo aa itu anak pertama, barangkali ada cerita
diberi nama aa kan harusnya dede. Bagaimana barangkali bapa pernah cerita diberi nama oleh
orang tuanya
Engga ya kayanya
Atau pernah mendengar bapa masih kecil barangkali nenek ibu kakek ibu pernah mendengar
cerita bapa dipanggil apa punya nama kesayangan misalnya
Engga juga
Tapi barangkali juga ibu punya semacam silsilah bapa, nama-nama sodara kandung semacam
silsilah catatan keluarga
Ga ada ya
Paling kami secara pribadi minta dituliskan namalengkap saudara-saudara keluarga ya
Di bandung ya bu, tahun berapa ya?
48
Berarti masa agresi. Ketika masuk dunia pendidikan, bapa ini sekolah dimana ya sd?
Sd pajagahan gitu ya. Pajagalan. Sd pajagalan. Terus smp 10 bandung. Sma 2 bandung yang di
cihampelas
Nah ibu, sosok seorang yang bernama aa tarmana, saya orangnya blakblakan ya, saya melihat
foto gitu ngeri juga ya kayanya disiplin banget ya bu bahkan mungkin kesannya galak. Ibu
sebagai anak pertama apakah mungkin yang saya pikirkan mengenai aa tarmana mungkin
ciganama pigalakeun nya lah, apakah mungkin seperti itu bu?
Kalau saya ya, kalau bapa ke anak-anaknya sih ngga ya, cuman mungkin karna ada sesuatu pasti
marah ya tapi biasa
Kalau tentang kedisiplinan apakah pernah ada nerapin misalnya gini bu anak-anaknya missal ada
kegiatan a yang kemudian anak-anaknya ya katakanlah membuat perjanjian dengan orangtuanya
mengikuti anak-anaknya apakah pernah terjadi anak-anak bapa ini melanggar janjinya? Dihukum
misalnya atau gimana itu?
Engga kayanya ya
Tapi kalau disiplin iya ya?
Iya. Kalau ke saya selalu memberi pilihan apakah ya memberi pilihan ………
Gapapa ibu sampaikan saja, nanti ketika kami akan memberi profil, tentu kami akan diserahkan
dulu ke ibu, apabila ibu setuju, ibu bubuhkan tanda tangan nah itu yang akan disampaikan ke
publik
Iya. Kalau ke saya pribadi ya, dari kecil papah tuh selalu memberikan pilihan seperti waktu saya
ikut papa sama mama itu tk .setelah itu papa pilihan karna kan papah kan pindah-pindah
“mbamau ikut papah atau ikut eyang?” dan eyang saya tinggal di Jakarta. Jadi dari kecil dia
selalu gitu memberikan saya pilihan. Jadi saya ya “ah saya mau ikut eyang” jadi dari tk saya
gapernah ikut, gapernah ikut bapa dinas.
Dan itu tidak membuat jadi gimana gitu ya?
Tidak. “yauda kalau kamu mau begitu yauda”
Dan tidak pernah memaksa ke ibu?
Ngga
Untuk ikut ke bapa gitu, untuk mengejar sesuatu keinginan bapa gitu
Ngga. Jadi memang selalu ngasih tau pilihan pilihan ke kami, jadi ketika kami memilih a yauda
kamu harus konsekuensi dengan pilihan kamu
Kalau di keluarga bapa sok heureuy tara? Guyon. Soalna abdi ningali foto na teh tegang asa
degdegan wae sapertos .cik nilai humanitis na kumaha kan ibu jarang ya bahkan atau mungkin ga
ikut dinas artinya ibu juga jarang sekali bertemu dengan bapa, sekalinya bertemu gitu bu,
Kalau seinget saya, kalau pulang dari tim-tim Pasti berubah
Langkung hideung nya bu?
Bahkan mungkin kan ya untuk tuntutan tugas ya jadi berubah ya takut dia pelan-pelan bisalah
Mungkin ya pengaruh lapangan, mungkin ….
Iya
Kan mungkin bapa menetralkan…. Cara menetralkan anaknya…. Atau bapa mengajarkan
aktivitas tertentu yang membuat suasana menjadi lebih cair?
Kadang ibu Juga ya. Kan kadang siapa ini tiba-tiba datang
Tapi kan itu waktu ibu kecil, makanya saya bilang waktu pas pulang dari tim-tim … kalau ada…
…. Biasanya tentara tuh nyamar
Karena tuntutan tugas juga
Kan kita ber… di homedis di kesatuan kita harus rapih. Pada saat kita dilepas di medan operasi
kita dituntut untuk nyamar, pada saat itu medan perangnya menghadap….. di warga timor-timur .
emang kita harus rambutnya panjang,
Makanya setelah dicukur, oh papah ya
Nah ini barangkali karena pa ini saya liat dari biografi apa cv ringkasnya dari kodam itu, dugaan
saya mungkin ga lebih dari tidak kurang dari tiga kali bertugas di timor-timur, barangkali gitu,
ibu, mamah ibu, pernah bercerita betapa ketakutan atau gimana ya mendapatkan suaminya
bertugas di medan perang, ya meskipun tentara ya jiwa kemanusiaannya muncul kan kalau
tni…… apakah ibu pernah bercerita kekhawatiran tentang keselamatannya?
Ya udah pasti ya,karena ibu disitu sangat …. Sekali … melihat daripada anaknya ditinggal atau
seperti apa suaminya …. Itu sangat berperan
Apalagi kalau ada kan, punya anak buah ya bapa, tapi kalau ada gimana-gimana anak buahnya
pasti kan yang ini langsung ….. istri-istrinya gitu
Nah kemudian, barangkali ibu tau apa ini kan militer sebagai….. tapi juga dia bisa jadi juga
sebagai komandan batalyon tempur kali ya, dengan bertugas di medan perang atau berkonflik
dan timor-timur kan waktu itu termasuk yang paling membara. Nah ini tiba-tiba harus memimpin
institusi sipil, barangkali ibu pernah mendengar cerita atau bapa pernah bercerita ada
kemungkinan berpindah tugas dari militer ke pemerintahan sipil? Atau prosesnya bagaimana ya?
apakah ini penugasan dari lembaga militernya atau gimana ya atau pa aa kemudian oleh dprd
kota bandung terpilih sebagai walikota
Bisa dijawab pa?
Mangga muhun
Pa Ujang : Kalau sepengatahuan kami mah begini ya pa, beliau pada saat duduk menjabat
walikota karena …. Militernya belum hilang, dan memang beliau bisa dikategorikan galak,
galak, galak dalam artian selalu berbicara normatif. Apa yang disampaikan kepada ke bawah,
keadilan, nah itu ya sepengatahuan kami, itu tidak boleh tidak, harus a ya a dan b ya b, bahkan
saya pernah itu ada kepala dinas sampai terkencing kencing itu pa
Pa Miftah : Saat bapa jadi walikota itu ya ?
Pa Ujang : iya setelah menjadi walikota
Pa Miftah : tahun berapa pa ?
Pa Ujang : 2008, eh 1998
Pa Miftah : sampe terkencing-kencing pa
Pa Ujang : sampe terkencing kencing karena dimaraahin pa, sebetulnya yang dimarahin saat
itu juga tentara juga sama.
Pa Miftah : oh tentara itu, yg kepala dinas itu ? tuh kan tentara aja sampe terknencing
kencing apalagi saya
Pa Ujang : kalau memimpin rapat itu ya tegasnya minta ampun, beliau itu orangnya disiplin,
tapi kalau dengan keluarga yg dekat beliau gurau biasa, kalau sama saya juga ya biasa gitu bukan
atasan dan bawahan gitu, ketawa ketawa, apa gitu kan
Pa Miftah : ada ga kesan bapa yg sampai sekarang membekas ? betapa pak AA ini jauh dari
kesan sangarnya itu loh, yg perlu di dengar, yg perlu diketahui oleh publik? Sampai kan tadi kata
bapa sampai ketawa tawa, emang pa AA menyampaikan hal-hal seperti apa itu, rasanya jarang
sekali ya kalua tantara itu ketawa tawa
Pa Ujang : kalau saya kan suka meniru niru tu pa
Pa Miftah : niru niru maksudnya pa ?
Pa Ujang : jadi maksudnya niru-niru tu kalua misalnya pa AA lagi marah nih saya
dimarahin, gini gini gini, kadang kadang saya dibelakang dia nih sama temen saya gitu kan,
kamu nih suka anu anu anu, apalah, tiba tiba pa Aa nya datang dari belakang tu
Pa Miftah : muncul ya ?
Pa Ujang : muncul
Pa Miftah : tidak marah ya ? tapi justru ketawa ya ?
Pa Ujang : tidak marah, ketawa, biasa lah, kalua di kendaraan biasa, ngobrol lah. Kalua
umpamanya marah, pa AA tu klo marah ke pangkat tamtama atau bintaranya itu ga langsung ke
tamtama atau bintaranya pasti ke perwiranya itu, yg bikin salah bintaranya umpamanya yg
dimarahin bukan dia tapi yg lebih tingginya, kenapa ga bisa mimpin
Pa Miftah : berarti benar yaa bahwa yg berbuat salahnya prajurit yg dimarahin jendral
Pa Ujang : yaahh, kalua beliau seperti itu ga pernah dimarahin yg bersangkutan, yg
membuat masalahnya, pasti yg dmarahin yg lebih tingginya yg pada saat itu memimpin dia
Pa Miftah : bapa dari tahun berapa jadi anak buahnya pa AA ?
Pa Ujang : saya mengikuti beliau itu memang dari tahun 95 gatau 96 yaa
Pa Miftah : yg di mana cimahi atau yg di jalan jawa ?
Pa Ujang : yg di jalan nias
Pa Miftah : oh bapa pernah disitu ya ?
Pa uajang : pernah
Pa Miftah : sebagai ?
Pa Ujang : ………………. , waktu itu Asgar
Pa Agus : nah pa mau tanya, kan pada waktu situasi 98 itu rame ya, pas pa AA tarmana itu
sebagai militer kan presiden soeharto itu militer, nah itu sampai bisa mendapatkan menjadi
walikota itu gimana ?
Pa Apep : mungkin saya tambahkan keterangannya, pertama sebetulnya situasi tersebut
adalah situasi transisi zaman orde baru dimana saat itu pemilihan walikota itu belum secara
langsung oleh rakyat tapi oleh DPR. Pda masa orde baru biasanya dari kalangan militer yang
pangkatnya sudah tinggi biasanya diberikan pilihan apakah mau lanjut berkarir di milter atau
beralih ke sipil dengan ….. abrinya itu. Nah saat itu papah pangkatnya sudah kolonel dan
tentunya kalau beralih ke sipil kolonel itu biasanya ke walikota, bupati bahkan letnan kolonel
pun sebetulnya sudah bisa
Pa Miftah : iya bisa
Pa Apep : nah pada saat itu mungkin sebetulnya kalua dari sisi karir ke Angkatannya beliau
papah ini yg paling duluan kolonel di banding dengan yg lain. Jadi kan seangkatannya itu ada
pak endriantono sutarto
Pa Miftah : oh yg kasat itu ya
Pa Apep : yg panglima itu, kemudian pa jamaria niago, pa purwadi, pa …… raja besi.
Pokonya yg jendral jendral lahbanyak yg Angkatan beliau. Nah waktu pangakt kolonel beliau itu
paling duluan,ada 5 orang yang seangkatannya yang kolonel duluan termasuk pa jamlika… nah
pas masa pangkat kolonel itu memang kadang kan, mungkin beliau mengambil pilihan ya kalau
ada kesempatan beralih ke sipil ya beliau ngambil ke sipil akhirnya dari markas besar bukan di
tugaskan istilahnya, ya sudah kalu mau ke sipil ya coba saja untuk menjadi walikota Bandung.
Dan saat itu tahun 98 saya masih ingat betul itu saya ………saatitu saya di staf kepegawaian,
mungkin ini bicara sejarah aja ya
Pa Miftah : iya
Pa Apep : saat itu kan tahun 98 pemilihan walikota, dan belum satu paket dengan wakil
wali kota, jadi saat itu ada 2 calon waktu itu 1 beliau pa Aa tarmana dan yg ke dua dari sipil saat
itu dari sipilnya itu ketua bapeda klo ga salah pa ahmad samsudin. Saya ingat betul karena yg
membuat papan pemilihan walikotanya itu saya waktu jadi staf kepegawaian, saya bikin dari
whiteboard dulu tahun 98 itu belum canggih ya, saya bikin papan scoring dari jadi 1 Haji Aa
tarmana, sah berapa, tidak sah berapa, yg 2 pa ahmad samsudin suaranya berapa itu saya yang
bikin,poa dodi tau lah itu. Setelah saya buatkan saya serahkan ke pamitia pemilihan waktu itu di
dpr yg nulisnya adalah kepala bagian kepegawaian yg waktu pemungutan suaranya itu pa dadan,
ya hasil pemungutan suara pa Aa tarmana menang sehingga tahun 98 itu pada tanggal 10 oktober
98 dilantik lah pa Aa tarmana menjadi wali kota Bandung. Sejak itu beliau sebetulnya secata
kepangkatan masih tetap menyandang militer, jadi belum lepas, namun demikian sekitar tahun
2000 kalau ga salah 2000 atau 2001 ya yg harus beralih ke sipil
Suara perempuan : 2001 ya
Pa Apep : iya 2001 pada tahun 2001 ya ketika terjadi reformasi ya istilahnya mah betul
betul bahwa militer ini tidak boleh lagi menjalankan .. fungsi, seluruh kepala daerah atau seluruh
personil militer yang bertugas di instansi sipil harus memilih mau ke sipil atau ke militer jadi
pada saat itu papah memilih ke sipil. Akhirnya pangkat beliaupun di alihkan ke pangkat pegawai
negeri sipil sehingga mendapatkan beliau mendapatkan pangkat 4c waktu ituy. beberapa daerah
mungkin ada yg kembali ke militer seperti bupati karawang seperti pak Dadang itu dia tidak
lanjut di bupatinya itu kembali ke militer nah kalau papah teteap di intansi sipil dalam hal ini di
pemerintah daerah sebagai walikota sampai 2003, itu mungkin tentang beliau
Pa Miftah : waktu pemilihan bapa dapat suara berapa pa ?
Pa apep : yah ?
Pa miftah : waktu pemilihan di dprd itu bapa dapat berapa pa ?
Pa Apep : saya tidak ingat betul karena saat itu waktu di dprd nya saya tidak ikut terlibat
secara langsung, saya lupa
Pa miftah : selain oleh golkar didukung juga oleh fraksi tni ?
Pa apep : tni
Pa miftah : ppp atau kan dulu mah cuma ada 4 fraksi ya ?
Pa apep : golkar, p3, pdi sama fraksi abri
Pa miftah : ppp atau pdi barang kali bapa mendengar, mendukung beliau juga atau engga ?
Pa apep : aduh lupa, saat itu saya baru pertama kali bekerjajadi belum dewasa mungkin
Pa agus : kebijakan selama menjadi wali kota gitu sampai akhir itu gimana ? kebijakan
tertutama yg berkaitan dengan pemerintahan, pembangunan kota bandung, mungkin ada
perubahan-perubahantermasuk ….
: perlu saya tambahkan ya ini jadi terbuka saja ya, jadi ntah kenapa ini ada
hubungannya dengan karir saya juga kan setelah pemilihan wali kota menjelang pelantikan pa aa
tarmana saya di panggil oleh pak sekretaris daerah, waktu itu pa didin kurniadi, jadi sebentar lagi
mau ada pelantikan walikota tentunya pa walikota harus didampingi……….. mungkin pada saat
itu saya lulusan stpn dan kelihatannya karirnya …….. pa sekda meminta saya menjadi ajudan
beliau dari tahun 98 mendampingi beliau sebagai ajudan sekitar setahun lebih jadi sampai tahun
99 dan tahun 99 saya mendapatkan jabatan struktural. Saat itu saya masih bujangan menjabat
sebagai……….. Kalo dulu media sosial ramai mungki bisa viral saya, karena ajudan yang
menjadi mantu
Pa miftah : berarti ketemu itu waktu masih jadi ajudan ya pa ?
: saya masih ajudan kemudian istri saya baru lulus kuliah
Pa miftah : lulus dari mana ?

You might also like