You are on page 1of 25

FORMAT PENGKAJIAN DATA (di Bangsal Anak) PRAKTEK

KLINIK KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Mahfud Dwi Prasetyo


Tempat Praktek : Rumah Sakit Nur Hidayah Bangsal Arafah
Tanggal Praktek : 2 – 22 Januari 2022

I. PENGKAJIAN
(Isi kapan pengkajian dilakukan, jam berapa, siapa yang melakukan, serta data diperoleh
dari pasien, keluarga, catatan medika, perawat, dokter atau tim kesehatan lain)
Hari/Tanggal : Senin, 2 Januari 2022 Oleh : Mahfud Dwi Prasetyo
Jam : 16.00 WIB Sumber data : RM, Keluarga Pasien

A. IDENTITAS
1. Pasien (Diisi lengkap)
Nama : An. A
Umur : 6 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku/Kebangsaan : Jawa
Tgl. Masuk RS : 3 Januari 2022
Diagnosa Medis : DHF
No. CM :
Alamat : Kanggotan RT 06 Pleret Bantul, D.I. Yogyakarta
2. Penanggung Jawab (Diisi lengkap)
Nama : Ny. F
Umur : 34 th
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kanggotan RT 06 Pleret Bantul, D.I. Yogyakarta
Hub. dgn Pasien : ibu pasien

Keadaan Umum : ( ) sakit ringan (√) sakit sedang ( )


sakit berat Kesadaran : Composmentis
Alergi : (√) tidak ( ) ya, sebutkan.................
Berat Badan : 19,4 kg Tinggi Badan cm
Tanda-Tanda Vital : S: 39,5⁰C, N : 103x/menit, R : 25x/menit
Pengukuran Antropometri :

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
 Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya demam
 Lama Keluhan
Ibu pasien mengatakan demam anaknya sudah berlangsung 4 hari, ibu
pasien mengira awalnya hanya demam biasa
 Faktor pencetus
ibu pasien mengatakan anaknya susah untuk minum banyak
 Sifat serangan (kronis atau akut)
(√) Bertahap
( ) Mendadak
 Faktor yang memperberat (tanyakan hal hal yang membuat sakit klien
semakin parah).
 Pengobatan yang telah diperoleh
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya di kompres air dingin

b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


 Penyakit yang pernah dialami :
(Adakah riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita
oleh pasien)
a) Kanak kanak : ibu pasien mengatakan anaknya saat masa kanak kanak belum
pernah mengalami penyakit seperti saat ini
b) Kecelakaan : ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami
kecelakaan
c) Pernah dirawat : ibu pasien mengatakan sebelumnya An. A belum pernah
dirawat
d) Operasi : ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami
operasi sebelumnya
 Alergi : ibu pasien mengatakan tidak ada alergi
 Kebiasaan : ibu pasien mengatakan tidak pernah
 Obat obatan : ibu pasien mengatakan tidak pernah

2. Riwayat Immunisasi (Sesuaikan dengan usia anak)


Keluarga mengatakan an.A sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaiitu hepatitis
B, DPT, BCG, polio, dan campak

3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan (menggunakan instrumen Denver)


 Pemeriksaan antropometri (BB, TB, LK)
 Penghitungan Z score :
Aspek perkembangan (secara singkat)
 Personal sosial
- Mengambil makan
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A sudah mampu untuk mengambil
makanannya sendiri. Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan
mampu melakukan tugas pada item tersebut. Interprestsi pada item ini
anak dikatakan normal.
- Gosok gigi tanpa bantuan
Berdasarkan laporan dari orang tua An.A sudah dapat menggosok
giginya sendiri. Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan mampu
melakukan tugas pada itm ini. Interprestasi pada item ini dikatakan
normal
- Bermain ular tangga
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A sudah bisa diajak bermain ular
tangga. Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan mampu melakukan
tugas pada item ini. Interprestasi pada item ini anak dikatakan normal
 Motorik halus
- Memilih garis yang lebih panjang
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A sudah mampu memilih gars yang
lebih panjang. Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan mampu
melakukan tugas ppada item ini dengan interprestasi dikatakan normal
- Menggambar 3 bagian
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A sudah bisa menggambar orang
dengan bagian-bagian yang lengkap seperti mata, kaki, dan tangan.
Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan mampu melakukan tugas
pada item ini dengan intreprestasi dikatakan normal
- Mencontoh
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A sudah dapat mencontoh gambar
lingkaran yang dicontohkan. Berdasarkan hasil tersebut, anak
dikatakan mampu melakuan tugaas pada item dengan interprestasi
dikatakan normal

 Motorik kasar
- Berdiri 1 kaki 4 detik
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A mampu berdiri dengan 1 kaki
selama waktu 4 detik. Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan
mampu melakukan tgas pada item ini dengan intrepretasi dikatakan
normal
- Berjalan tumit ke jari kaki
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A mampu berjalan tumit ke jari
kaki. Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan mampu melkukan
tugas pada item tersebut dengan interpretasi dokatakan normal

 Bahasa
- Berlawanan
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A sudah mampu untuk
menyebutkan kata-kata yang berlawananan seperti panjang-pendek,
kurus-gemuk, besar-kecil. Berdasarkan hasil pemeiksaan tersebut, anak
dikatakan mampu melakukan tugas pada item ini dengan interpretasi
dikatakan normal
- Mengartikan 4 kata
Berdasarkan hasil pemeriksaan An.A sudah mampu mengartikan 4
kata. Berdasarkan hasil tersebut, anak dikatakan mampu melakukan
tugas pada item ini dengan interpretasi dikatakan normal

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu pasien mengatakan jika dikeluarganya tidak pernah mengalami penyakit
serupa

GENOGRAM
(Gambarkan skema genogram klien secara sistemiatis)
C. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. PERNAPASAN
Spontan : (√) ya ( ) tidak
R.R : 25x/menit (√) teratur ( ) tidak
teratur Sesak : ( ) ya (√) tidak
( ) retraksi
( ) sinosis ( ) wheezing ( ) ronkhi ( ) rales
( ) batuk ( ) lendir, Konsistensi : - Warna : -
Oksigen : tidak terpasang, Sa. O2 99%
Metode : (- ) nasal (- ) head box (-) lain-lain ................

Alat Bantu napas :


Tidak terpasang alat bantu pernafasan
Hasil analisa gas
darah :
( ) Asidosis respiratorik ( ) asidosis
metabolik ( ) alkalosis respiratorik ( )
alkalosis metabolic Lain-lain :
....................................................................................................
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

2. KARDIOVASKULER
Bunyi jantung : (√) normal ( ) tidak normal ( ) takikardi( ) bradikardi Nadi
x/menit
TD :........./ mmHg
Pengisian kembali kapiler ≤ 3 detik
Denyut arteri femoralis:
- Kanan : ( ) kuat ( ) lemah
- Kiri : ( ) kuat ( ) lemah Perdarahan : ( ) tidak ( ) ya, cc
Ekstremitas : (√) hangat ( ) dingin ( ) sianosis
( ) edema ( ) lemah ( ) pucat
Pemasangan infus :
( ) sentral ( ) long line
Perifer : Intravena : (√) ya( ) tidak Intra arteri : ( ) ya( ) tidak
Jenis cairan : NaCl
Jumlah tetesan : 20 tpm
Hasil Laboratorium :
( ) Anemia (√) Trombositopenia ( )
Lekositosis ( ) Hipoproteinemia
Lain-lain.....................................
3. GASTROINTESTINAL
BB saat ini kg
Diit : ......................................................
( ) ASI ( ) susu formula ( ) lain-lain.............
Puasa : ( ) ya (√) tidak
Cara minum: (√) oral ()
NGT/OGT/Gastrostomi Jumlah minum ±
1000 cc/hari
Cara makan : (√) disuapi ( ) makan sendiri Frekuensi makan : (√) kurang
( ) cukup ( ) baik ( ) anoreksia
Mukosa mulut : ( ) lembab (√) kering ( ) kotor ( ) Labio schizis ( ) Palato
schizis ( ) LPG schizis

Lidah : ( ) lembab ( ) kering ()


kotor Abdomen :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus 12x/mnt
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
(√) mual ( ) muntah ( ) residu......ml, warna..............
( ) NGT, produksi...........................................
Turgor : (√) elastis ( ) tidak
elastis Bisisng usus 12 x/menit
4. NEUROSENSORI
Tingkat kesadaran : Composmentis
Respon terhadap nyeri : (√) ya ( ) tidak
Tangisan : ( ) merintih ( ) kurang
kuat
(√) kuat ()
melengking Glasgow coma scale : E4M5V6
Kepala :
( ) Cephal hematoma ( ) Caput
succadeneum ( ) Hidrosefalus, lingkar kepala.
cm
( ) an-encephal ( ) sakit kepala ()
vertigo Pupil : (√) isokor ( ) anisokor (
) dilatasi Reaksi terhadap cahaya : (√) ada (
) tidak ada Gerakan : ( ) aktif ( ) lemah (
) paralise Kejang : (√) tidak ( ) ada.
Subtle/tonik klonik
Lain-lain
5. INTEGUMEN
Warna kulit : normal
Suhu : ( ) panas (√) hangat ( ) dingin
Turgor : (√) elastis ( ) tidak elastis
Kebersihan : (√) bersih ( ) kotor
Integritas : (√) utuh ( ) kering ( )
rash
( ) bullae ( ) pustula ( )
ptechiae ( ) plebitis ( ) lesi
( ) nekrosis ( ) dekubitus
Kepala : (√) bersih ( ) kotor ( ) bau
Mata : Sekret ( ) ya (√)
tidak Lain-lain :

6. REPRODUKSI
Perempuan
Vagina : ( ) bersih( ) kotor
Menstruasi : ( ) ya (√)
tidak
Pemasangan kateter : ( ) ya (√) tidak
Lain-lain :
D. PENGKAJIAN ASPEK FISIK-BIOLOGIS
 Pola Nutrisi
Frekwensi makan : 3x sehari tapi sedikit
Berat badan/tinggi badan : 19,4 kg
BB dalam 1 bln terakhir : (√) menetap
( ) meningkat :.....kg, alasan : .
( ) menurun : . . .kg, Alasan : . .
Jenis makanan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Makanan yang disukai : ibu pasien mengatakan anaknya suka makan dengan
lauk ayam
Makanan pantangan : ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki pantangan
untuk makan
Alergi makanan : ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi
terhadap makanan
Nafsu makan : ( ) baik
(√) Kurang, alasan : ibu pasien mengatakan anaknya harus dipaksa untuk
makan dahulu
Masalah pencernaan : (√) mual
( ) muntah
( ) kesulitan menelan
( ) sariawan
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal : . . . . . . . . . . . . .
Diit RS : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
( ) habis
( )½
porsi
(√) ¾
porsi
( ) tidak habis, alasan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantun / dg bantuan

 Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1x/hari Penggunaan pencahar : tidak
menggunakan
Waktu : pagi
Warna : kuning kecoklatan Darah : tidak ada Konsistensi : padat
Gangguan eliminasi bowel : ( )
Konstipasi ( ) Diare
( ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.

b. Eliminasi Bladder
Frekuensi : 4-5x/hari
Warna : kuning Darah : tidak ada
Ggn. Eliminasi Bladder : ( ) Nyeri saat BAK ( ) Burning
sensation
( ) Bladder terasa penuh setelah
BAK ( ) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : ( ) Penyakit
ginjal ( ) Batu Ginjal
( ) Injury/trauma
Penggunaan kateter : Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Dg Bantuan
 Pola Aktifitas dan latihan
Pekerjaan : tidak berkerja
Olah raga rutin : jarang Frekuensi : seminggu sekali
Alat bantu : tidak ada
Terapi : tidak ada
Kemampuan melakukan ROM : Aktif
Kemampuan Ambulasi : tergantung

 Pola Tidur dan istirahat


Lama tidur : 8 jam Tidur siang : Tidak
Kesulitan tidur di RS : Ya
Alasan : ibu oasien mengatakan karena lingkungan yang tidak kondusif
sehingga menyulitkan pasien untuk tidur
Kesulitan tidur : (√) menjelang tidur ( ) mudah sering terbangun
( ) merasa tidak segar saat bangun

 Pola Kebersihan Diri


(Diisi kebiasaan mandi, gosok gigi, kerama, meliputi frekuensi, kapan,
dibantu atau mandiri baik sebelum maupun selama sakit.
 Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien mandi sehari dua kali lengkap
dengan gosok gigi dan shampoan, mandi pun kadang mandiri kadang
dibantu oleh sang ibu
 Selama sakit
Ibu pasien mengatakan jika pasien hanya lap lap saja dengan bantuan sang
ibu

1. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual
 Aspek mental
(Diisi bagaimana kondisi psikis yang berhubungan dengan konsep diri
pasien, adakah rasa sedih, cemas, malu, marah, dll)

 Aspek Intelektual
Ibu an.A mengatakan belum memahami bagaimana cara mengatasi demam ketika
anaknya tiba tiba demam lagi

 Aspek Sosial
Ibu pasien mengatakan anaknya sangat aktif dalam bersosialisasi dengan
lingkungan rumah dan sering bermain dengan tetangga

 Aspek Spiritual
Ibu pasien selalu mengingatkan anak untuk tidak lupa beribadah dan mengaji

2. Aspek Lingkungan Fisik


- Ibu pasien mengatakan jika mereka hidup di lingkungan dengan kondisi yang
nyaman, dan aman serta antar keluarga sering berkomunikasi
TERAPI MEDIS

Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi


Adalah obat analgesik yang

Paracetamol Forte berfungsi untuk meredakan


03/01/2022 Oral 3x4cc
gejala demam dan nyeri
seperti demam dengue
cairan elektrolit isotonik
golongan kristaloid yang
sering digunakan untuk

Ringer Laktat resusitasi cairan dan terapi


IV 15tpm
cairan rumatan, misalnya
pada pasien syok, luka
bakar, atau gangguan
keseimbangan elektrolit.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK
Tgl pemeriksaan : 03/01/2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI RUTIN
WBC 2.8 L 4-11 /mm3

RBC 5.02 H 4-5 juta/ul

HGB 12.6 12-16 g/%

HCT 37.5 36-46 vol%

MCV 74.7 L 80-100 fl

MCH 25.1 L 27-34 fl

MCHC 33.6 32-36 pg

PLT 112 L 150-450 sel/mm3

Lymfosit% 58.6 H 20-35 %

MXD% 12.5 H 0-11 %

Neutrofil% 28.9 L 51-67 %


CHECK LIST OBSERVASI RESPON KECEMASAN PADA ANAK YANG
MENJALANI PROSES HOSPITALISASI
Lakukan oservasi perilaku anak dan beri skor dengan memberi centang kolom skor 1, 2, 3 4 atau
5 dengan keterangan sebagai berikut, skor : 1 : sangat setuju, 2 : setuju, 3 : ragu-ragu , 4 : tidak
setuju, 5 : sangat tidak setuju.
NO PERILAKU YANG DIOBSERVASI SKOR
I REAKSI TERHADAP KECEMASAN PERPISAHAN 1 2 3 4 5
1 Menolak makan √
2 Kesulitan tidur √
3 Berusaha menemukan selimut kesayangan atau mainan favorit √
4 Menangis dengan sungguh-sungguh (hebat) saat mencari orang
tua dan berkali-kali menanyakan saat orang tua berjanji akan √
datang
5 Anak mengalami mimpi buruk √
6 Anak menarik diri terhadap orang lain √
7 Anak terlihat sedih dan tertekan √
8 Mengekspresikan marah dengan memukul anak lain √
9 Anak terlihat rewel atau mudah marah/merengek √
10 Menolak bekerjasama dengan perawat selama tindakan

perawatan diri (contoh : ganti baju, gosok gigi, mandi)
11 Anak terlihat temper tantrum (marah disertai dengan perilaku

meronta-ronta/agresif) dan berperilaku menarik perhatian
PERILAKU MENATAP SESUATU
12 Menatap (mata terbuka lebar) dengan tatapan kosong √
13 Menatap lantai dengan kepala tertunduk √
14 Menghindari kontak mata dengan orang lain √
BICARA
15 Anak sering terlihat diam √
16 Tidak tersenyum pada orang lain √
17 Tidak berespon terhdap orang lain √
18 Menggumamkan kata-kata yang sama (monoton) √
19 Menanyakan banyak pertanyaan √
20 Mengungkapkan ketakutan terhadap personil rumah sakit √
21 Mencaci maki personil rumah sakit √
22 Merintih √
23 Menangis √
24 Menagis tersedu-sedu (bernapas dengan tersengal dan tidak

teratur saat menangis)
25 Bernapas dengan panjang (menarik napas dalam dan terdengar

nyaring)
26 Menggerutu dengan cara meraung/mengerang/berteriak √
27 Menawar saat menolak sebuah prosedur √
REAKSI BERKAITAN DENGAN KEHILANGAN KONTROL
28 Anak menangis dan menempel terus pada ibu/orangtua √
29 Anak menolak kontak mata dengan personil rumah sakit √
30 Anak melakukan perlawanan ringan dengan memeluk erat

orangtua/ibu
31 Anak mengajak/menarik ibu/orangtua ke atas tempat tidur dan
berkeras agar ibu/orangtua menemani dengan duduk di √
sebelahnya
REAKSI BERKAITAN DENGAN INJURY TUBUH ATAU
NYERI (SAAT ANAK DILAKUKAN TINDAKAN YANG
MENYAKITKAN)
32 Terlihat bingung, dan tidak aktif √
33 Wajah terlihat ketakutan √
34 Terlihat sedih atau tertekan √
35 Terlihat mengerutkan dahi √
36 Terlihat menyeringai menahan sakit √
37 Terlihat meneteskan air mata √
38 Mendorong perawat menjauh √
39 Mencoba merampas peralatan yang digunakan √
40 Bersembunyi dari perawat √
PERILAKU BEKERJASAMA TERHADAP PROSEDUR
TERTENTU
41 Menolak bekerjasama dengan petugas kesehatan saat di awal √
42 Menolak bekerja sama bahkan setelah diberi penjelasan √
43 Menolak tindakan yang dilakukan untuk membuat anak

nyaman/mengalihkan perhatian
44 Menunjukkan perilaku marah dengan menggigit, menendang,
memukul, melempar objek mainan atau barang-barang yang di √
dekat anak
45 Anak tidak mengijinkan perawat untuk memriksa tanda-tanda

vital pasien
46 Anak meraung dan meronta-ronta , mencoba selalu

menghindar/menolak dan hingga perlu direstrain agar tenang
47 Anak meludahi obat setelah proses pemberian obat yang

menguras energy
48 Anak menunjukkan perilaku menantang/melawan dan menolak

untuk tetap tinggal di bangsal/ruangan.
49 Anak hanya mau makan setelah dilakukan terapi diversional

yang menghibur (diversional therapy)
50 Anak hanya dapat tidur saat telah dilakukan terapi menghibur

(diversional therapy)
Pengkajian Resiko Jatuh:
Score Humpty Dumpty : 11
PENGKAJIAN RESIKO JATUH (HUMPTY DUMPTY)
Parameter Kriteria Nilai Score
Usia < 3tahun 4
3-7 tahun 3 3
7-13 tahun 2
>13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-laki 2 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis Neurologis 4
Perubahan oksigenasi 3
(diagnosis
respiratorik,dehdrasi,
anemia, anoreksia, sinkop,
pusing, dsb)
Diagnosis pereilaku/psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1 1
Gangguan Kognitif Tidak menyadari 3
keterbatasan dirinya
Lupa akan adanya 2
keterbatasan
Orientasi baik terhadap diri 1 1
sendiri
Faktor lingkungan Riwayat jatuh/bayi 3
diletakkan di tempat tidur
bayi/perabot rumah
Pasien diletakkan di tempat 2 2
tidur
Area di luar rumah sakit 1
Pembedahan/Sedasi/ Dalam 24 jam 3
Anestesi Dalam 48 jam 2
>48 atau tidak menjalani 1 1
sedasi /pembedahan/anestesi
Penggunaan medikamentosa Penggunaan multiple: 3
sedative, obat hypnosis,
barbiturate, Fenotiazin
antidepresan, pencahar,
diuretic, narkose
Penggunaan salah satu obat 2
di atas
Penggunaan medikasi 1 1
lainnya/tidak ada medikasi
Jumlah Skor Humpty Dumpty 11
Skor asesment risiko jatuh: (skor minimum 7, skor maksimum 23)
- Skor 7-11: risiko rendah
- Skor ≥ 12: risiko tinggi

Dukungan Keluarga terhadap Klien


Orang tua dan keluarga pasien sangat menyayangi an. A, setiap apa yang dilakukan an.A
orang tua selalu memberika support, orang tua sedih melihat anaknya sakit dirumah sakit.

ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1 DS :
- Pasien Mengatakan jika pasien
sudah demam sejak 4 hari lalu
DO :
- KU : CM Hipertermia Proses Penyakit

- T : 39,50 C
- PLT : 112 sel/mm3
- Akral teraba hangat
2 DS :
- ibu pasien mengatakan jika
pasien sulit menghabiskan
makanannya
- ibu pasien mengatakan anaknya Faktor psikologis
sulit minum Resiko defisit nutrisi (keengganan untuk
mekan karena penyakit)

DO :
- Mukosa bibir kering dan pucat
- Pasien terlihat lemas
3 Ds :
- Ibu pasien mengatakan
khawatir akan kondisi anaknya
Do : Kurang terpapar
- Ibu pasien terlihat gelisah dan Defisit pengetahuan
informasi
cemas
- Ibu pasien sering bertanya
tentang penyakit anaknya
Diagnosa Keperawatan :
1. Hipertermia b.d Proses penyakit
2. Resiko defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan karena penyakit)
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
RENCANA KEPERAWATAN

No SDKI SLKI SIKI


1 Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia
berhubungan dengan Tindakan keperawatan (I.15506)
proses penyakit selama 3 x 24 jam, Observasi :
diharapkan termoregulasi 1.1 Monitor suhu tubuh
membaik dengan kriteria Terapeutik :
hasil : 1.2 Sediakan lingkungan yang
Termoregulasi (L.14134) dingin
- Suhu tubuh membaik ke Edukasi :
skala 5
1.3 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
1.4 Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu (cairan RL, 15 TPM)
Regulasi Temperatur (I.14578)
Observasi :
- Monitor TTV

2 Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03119)


b.d faktor psikologis keperawatan selama 3 x 24 Observasi
(keengganan untuk jam, masalah klien dapat - Identifikasi makanan yang
makan karena teratasi dengan kriteria hasil : disukai
penyakit) Status Nutrisi (L.03030) - Monitor berat badan
- Porsi makan yang Terapeutik
dihabiskan dari cukup - Sajikan makanan secara
menurun menjadi sedang menarik dan suhu yang sesuai
(4) - Berikan makanan yang tinggi
- Frekuensi makan dari protein dan tinggi kalori
sedang menjadi cukup Edukasi
membaik (4) - Anjurkan posisi duduk, jika
- Nafsu makan dari sedang mampu
menjadi cukup membaik Kolaborasi
(3-4) - kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
butuhkan, jika perlu

3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (L.12383)


b.d kurang terpapar keperawatan selama 3 x 24 Observasi
informasi jam, masalah klien dapat - Identifikasi kesiapan dan
teratasi dengan kriteria hasil : kemampuan menerima
Tingkat Agitasi (L.09092) informasi
- Kegelisahan dari cukup - Identifikasi faktor-faktor yang
meningkat menjadi sedang dapat menurunkan dan
(4) meningkatkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan mdia
pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Jelaskan fartor resiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Tgl/Jam Implementasi Evaluasi TTD


Senin, 3 Januari 2022
1 16.00 WIB - Monitor suhu tubuh S: Mahfud
- Sediakan lingkungan - Ibu pasien mengatakan suhu
anaknya naik turun
yang dingin
O:
- Anjurkan tirah baring - akral teraba hangat
Kolaborasi pemberian - T : 39,5 C
0
-
- PLT : 112 sel/mm3
cairan dan elektrolit
- RL 15 tpm
intravena, jika perlu A :
(cairan RL, 15 TPM) - Masalah Hipertermi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

2 16.45 WIB - Mengidentifikasi status S: Mahfud


nutrisi - Ibu pasien mengatakan anaknya
masih sulit untuk makan
- Mengidentifikasi
- Ibu pasien mengatakan anaknya
makanan yang disukai hanya makan sedikit saja
- Memonitor berat badan - Ibu pasien mengatakan anaknya
masih mual
O:
- Pasien tampak lemas
- BB : 19,4 Kg
A:
- Masalah nutrisi pasien belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3 17.00 WIB - Memberikan edukasi S: Mahfud
mengenai diagnosis dan - Ibu pasien mengatakan setelah
pengobatan kepada diberikan edukasi cemas yang
keluarga selama anak di dirasakan berkurang
rawat O:
- Menganjurkan keluarga - Keluarga pasien tampak
untuk tetap bersama kooperatif ketika diberikan
pasien edukasi
A:
- Masalah sudah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Selasa, 4 Januari 2021
14.15 WIB - Monitor suhu tubuh S: Mahfud
- Kolaborasi pemberian - Ibu pasien mengatakan setelah
minum obat, suhu anaknya
cairan dan elektrolit
turun
intravena, jika
perlu O :
(cairan RL, 15 TPM) - akral teraba hangat
- T : 370 C
- Cek AT HMT per 6 jam
- PLT : 86 sel/mm3
- RL 15 tpm
A:
- Masalah Hipertermi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
14.40 WIB - Memotivasi pasien agar S: Mahfud
kuat makan dan minum - Ibu pasien mengatakan anaknya
sudah makan lumayan banyak
- Memonitor berat badan
- Ibu pasien mengatakan anaknya
masih mual
O:
- Pasien tampak lemas
- BB : 19,4 Kg
A:
- Masalah nutrisi pasien belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Rabu, 5 Januari 2021
15.00 WIB - Monitor suhu tubuh S: Mahfud
- Kolaborasi pemberian - Ibu pasien mengatakan setelah
minum obat, suhu anaknya
cairan dan elektrolit
turun
intravena, jika perlu O :
(cairan RL, 15 TPM) - akral teraba hangat
- Cek AT HMT per 6 jam - T : 36,70 C
- PLT : 70 sel/mm3
- RL 15 tpm
A:
- Masalah Hipertermi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
14.40 WIB - Memotivasi pasien agar S: Mahfud
kuat makan dan minum - Ibu pasien mengatakan anaknya
sudah makan dengan lahap
- Memonitor berat badan
setelah diberikan motivasi
- - Ibu pasien mengatakan anaknya
sudah tidak mual
O:
- Pasien tenang
- BB : 19,4 Kg
A:
- Masalah nutrisi pasien belum
teratasi
P:
Intervensi dihentikan

You might also like