You are on page 1of 16

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

UNIT KERJA RUANG GAYATRI

RSMM BOGOR

2012

RUMAH SAKIT DR.H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Jalan dr. Sumeru No.114 Bogor

Telp. : (0251) 8320467

Fax :(0251) 8324025


KATA PENGANTAR

Segala pujian dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat-Nya , laporan
tahunan telah tersusun walaupun begitu banyak perubahan dalam sistem pelayanan.

Laporan ini selalu berupaya mengakomodasi perubahan yang terjadi sesuai dengan
konsep yang telah ditetapkan melalui semua pihak baik dibidang medik ataupun pperawatan
melalui berbagai tahapan proses pengolahan.

Semoga buku ini awal dari acuan sebagai perubahan akan kedepan dalam memberikan
perawatan yang paripurna dan komprehensif bagi pasien di Ruang Gayatri.

Bogor,………………………

Karu Gayatri

Dedeh Sukarsih

Nip: 196504031985122001
DAFTAR ISI

I. Kata Pengantar

II. Daftar Isi

III. Pendahuluan
 Latar Belakang dan Tujuan Pembuatan Laporan
 Visi - Misi - Tujuan (RS)
 Visi - Misi - Tujuan ( Gayatri)
 Tugas Pokok Dan Fungsi
 Strategi

IV. Sumber Daya Manusia, Sarana Dan Prasarana


 Sumber Daya Manusia ( Jumlah Ketenagaan, Komposisi, Kualifikasi Dan
Kompetensi )
 Sarana dan Prasarana ( Gedung , Alkes dan Fasilitas lain )

V. Program Kerja dan Capaian Kinerja Unit


 Kinerja Unit Kerja
- Jenis pelayanan yang dilaksanakan
- Volume pelayanan
- Mutu pelayanan
- Peningkatan SDM
 Capaian Kinerja

VI. Masalah dan Strategi Pemecahan Masalah

VII. Program Kerja dan Rencana Kerja Tahun Berikutnya

VIII. Monitoring dan Evaluasi

IX. Penutup
 Lampiran
 Daftar Inventaris Barang / Alat Kesehatan
 Daftar Ketenagaan
 Usulan Kebutuhan Alat dan SDM
III

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan zaman dan perkembangan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi
Bogor. Dan adanya perubahan status Rumah Sakit menjadi status Badan Layanan Umum
yang masih dalam penyesuaian dan sosialisasi maka pihak manajerial RSMM selalu
berusaha untuk memenuhi dan mengembangkan berbagai pelayanan, baik di pelayanan
umum, pelayanan NAPZA maupun di bagian pelayanan psikiatrik.

Salah satu pengembangan dibidang pelayanan umum khususnya Ruang Gayatri dengan
kekhususannya perawatan Psikogeriatrik mengalami perubahan besar dan jauh dari
konsep yang telah ditentukan yaitu adanya peralihan ruang rawat Antasena yang
disebelah kanan (Depo obat) disatukan dengan Ruangan Gayatri dengan pelayanan
penyakit dalam dengan usia dibawah 60 tahun, sedangkan di Ruang Gayatri yang dulu
diberlakukan perawatan lansia dengan berbagai kasus dengan usia diatas 60 tahun dan
diberlakukan peralihan ini tanggal 01 Oktober 2010.

Perubahan ini dilakukan karena BOR Ruang Gayatri sebelum ada peralihan dari Ruang
Antasena dibawah 40%, tetapi setelah penggabungan Ruang Antasena dan Gayatri,
BORnya lebih kurang 67%, hal ini karena tidak ada pengklasifikasian penyakit yang telah
ditentukan dari konsep psikogeriatrik, dimana sekarang ini Ruang Gayatri untuk
pelayanan penyakit dalam dewasa, untuk sebelah kiri khusus untuk dibawah 60 tahun
dan diRuang Gayatri diatas 60 tahun.

Tujuan Pembuatan Laporan :

1. Sebagai acuan bagi pengembangan pelayanan umum.

2. Pedoman penatalaksanaan pelayanan umum.

3. Akuntabilitas kegiatan tahunan, pasca perubahan Ruang Gayatri.


B. Visi, Misi dan Tujuan RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

1. Visi RSMM (Restra RSMM 2011-2015)

“Menjadi RS jiwa dengan memberikan pelayanan paripurna, komprehensif, bermutu dan


berkeadilan.”

2. Misi RSMM

 Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dengan upaya promosi, pencegahan,


pengobatan dan pemulihan.
 Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa yang didukung oleh pelayanan
spesialistik lainnya.
 Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dengan unggulan Rehabilitasi,
Ketergantungan Napza & HIV/Aids
 Mengembangkan pendidikan penelitian kesehatan secara profesional
 Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat

3. Maksud & Tujuan

 Tercapainya layanan Kesehatan Jiwa dengan menerapkan pelayanan Prima


 Tercapainya layanan Rehabilitasi ketergantungan Napza dan HIV/Aids yang prima
 Tercapai kerjasama antar disiplin ilmu kedokteran dalam memberikan layanan
kesehatan kepada masyarakat
 Terciptanya tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas
 Tercapainya akses layanan yang mudah dijangkau masyarakat

C. Visi, Misi dan Tujuan Ruang Gayatri


1. Visi Ruang Gayatri

“Menjadikan ruangan yang mengutamakan pelayanan yang bermutu, memuaskan


dan tidak membeda-bedakan“.

2. Misi Ruang Gayatri


 Memberikan pelayanan secara profesionalisme dengan mengedepankan upaya
Preventif, Kuratif, dan Patient Safety.
 Melaksanakan elayanan kesehatan yang didukung oleh elayanan sesialistik
lainnya.
3. Motto Ruang Gayatri
 Bertambahnya umur, bertambah sehat dan berguna.
4. Tujuan adanya Pelayanan Umum
 Tercapainya pelayanan umum yang komprehensif dan paripurna
 Sebagai lahan pendidikan bagi tenaga kesehatan baik medis maupun non medis
 Tersedianya lahan untuk peningkatan pelayanan umum

D. Tugas Pokok dan Fungsi


 Memberikan pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan rasa puas
bagi keluarga dan pasien
 Memberikan pelayanan yang bersifat komprehensif meliputi fisik, mental dan sosial dan
penekannya hanya pada fisik.
 Membuat suatu pengkajian awal bagi semua pasien demi akurasinya data
 Petugas mampu menangani kasus-kasus kegawatdaruratan diruangan.

E. Strategi

Pelayanan Ruang Gayatri berawal dari pelayanan psikogeriatrik yang dibentuk tahun 2009,
yang seiring dengan waktu ternyata berubah konsep menjadi pelayanan perawatan yang
bersifat umum, dimana kapasitas Ruang Gayatri yang tadinya hanya 7 tempat tidur khusus
lansia 60 tahun ke atas. Menjadi 16 tempat tidur, akan tetapi 7 tempat tidur, akan tetap kami
pertahankan untuk ruang khusus lansia, dengan harapan bahwa RS MM tetap memunyai ciri
khas layanan yaitu Layanan perawatan geriatrik, yang sudah menjadi program direktur medic
dan keperawatan. Sembilan (9) tempat tidur adalah ruang perawatan umum, yang digunakan
untuk memberikan elayanan bagi pasien usia di bawah 60 tahun, sehingga diharapkan dapat
memberikan keleluasaan untuk daat mengembangkan skill bagi petugas co.as dan
praktekan paramedis. Sebagai bahan pembelajaran dan penelitian bagi tenaga kesehatan.
IV

SUMBER DAYA MANUSIA, SARANA DAN PRASARANA

1. Sumber Daya Manusia

Ketenagaan untuk memberikan pelayanan keperawatan di Ruang Gayatri berjumlah 20


orang, dengan 17 tenaga perawat, 1 tenaga Administrasi dan 2 Cleaning Service.
Pelaksanaanya perawat dibagi menjadi 2 tim. Sehubungan dengan adanya rotasi perawat, saat
ini hanya beberapa perawat saja yang sudah bersertifikasi pelatihan pelayanan perawatan
geriatri. Sehingga menjadi sangat penting ketika perawat gayatri mendapatkan pelatihan
geriatrik.

Organogram Ruang Gayatri Rs. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Herawati

Anita Meidyastuti

KATIM I Doni Bayu


Popi Lestari
Dwi Hartanto

Ika Yulianti

Nur Afri Rahayu


KEPALA RUANGAN
Dedeh Sukarsih Saraswati

Yulianita

Masyita
KATIM II
Yusup Permana
Ilem Br. Ginting
Achmad Baequni

Sri Rahayu

Rika
2.Sarana dan Prasarana

Ruang Gayatri adalah ruangan yang tidak resentatif, dimana tidak tampak ruangan
depan. Tidak memunyai ruang tunggu keluarga/bezoek, dan nurse station yang berada di
dalam, sehingga sulit untuk memantau kondisi pasien, bahkan terkadang keluarga bungung
untuk mencari ruang perawat. Sering terjadi keluarga pasien mengantar obat ke R. Antasena

Sedangkan Ruang Gayatri luar memiliki 9 tempat tidur, dengan kondisi cukup baik, kini terdapat
sekat pemisah antar tempat tidur, sehingga privasi terjaga, namun WC masih menggunakan
WC jongkok, sehingga kadang menyulitkan pasien lansia. Serta tidak adanya AC atau kipas
angin, dimana pasien kadang sangat kepanasan, minimnya sirkulasi udara memberburuk
keadaan ini.

Dengan hal tersebut di atas, perlu diadakanya pengkajian ulang sarana dan prasarana Ruang
Gayatri, demi kenyamanan dan keamanan pasien.
V

PROGRAM KERJA DAN PENCAPAIAN KINERJA UNIT

A. Kinerja Unit kerja

1. Jenis pelayanan yang dilaksanakan

Pelayanan yang diberikan adalah Ruang Gayatri adalah pelayanan untuk Penyakit
Dalam Dewasa, baik di atas 60 tahun atau di bawah 60 tahun, dan pelayanan dengan
berbagai multi disiplin ilmu kedokteran (Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Paru,
Spesialis Syaraf, Spesialis Gizi, dan Spesialis Rehab Medik). Juga Medis yang hampir
setiap hari visite, kecuali hari libur.

Pelayanan yang diberikan petugas keperawatan yaitu 24 jam, dengan dibagi menjadi 3
shift, dimana setiap petugas mendapat berbagai pelatihan yang berhubungan dengan
keperawatan.

2. Volume Pelayanan

Ruang Gayatri hampir 4 tahun berdiri, seiring berjalanya waktu jumlah BOR nya
meningkat menjadi 84,6 % di tahun 2012, hampir 50% labih banyak dari awal berdirinya.
System perawatanya berjalan 24 jam dimana petugas perawat pagi rata-rata berjumlah 4
orang termasuk kepala ruangan, sore 4 orang, malam 3 orang

3. Mutu Pelayanan

Pengendalian mutu yang diterapkan di Ruang Gayatri dilakukan secara rutin untuk
mendapatkan gambaran perkembangan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan
adapun yang baru dilaksanakan di Ruang Gayatri:

1. Karakter mutu meliputi proses dan output dari mulai masuk klien, proses dan pulang
klien

2. Kegiatan mutu dilakukan antara lain;

 Audit dokumentasi proses keperawatan


 Survey kepuasan klien dan keluarga setiap klien pulang (belum dilaksanakan
sesuai quesioner tetapi dalam hal subyektif klien)
 Survey kepuasan perawat setiap meeting ruangan secara subyektif
 Perhitungan lama hari rawat klien

4. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Dalam melakukan peningkatan kemampuan SDM yang bekerja di ruang gayatri, sudah
hampir 100 % perawat mendapat Pelatihan Askep Lansia. Dan melakukan rekruitmen
tenaga yang akan bekerja di Ruang Gayatri sementara ini dilakukan tanpa seleksi dan
kontrak kerja, tetapi hanya memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di ruangan.

B. Pencapaian kerja (Dari Promotif meningkatkan kemampuan klien dan keluarga)

Pencapaian kerja yang diberikan meliputi Pelayanan Preventif yang berbentuk


penyuluhan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kondisi lanjut usia, Pelayanan Kuratif
yang dilakukan adalah memberikan pelayanan pengobatan dan keperawatan kepada
keluarga dan klien yang dirawat di ruangan dan Rehabilitatif yaitu memberikan pelayanan
Rehabilitatif kepada klien dan keluarga agar usia dapat berkualitas dan mandiri. Fasilitas
yang disediakan di ruangan kamar dengan tempat tidur yang dirancang khusus untuk lanjut
usia sehingga memudahkan klien untuk mobilisasi, lemari malam, kamar mandi dengan
adanya pegangan, exhauser, closet duduk dan pencahayaan yang jelas. Namun tidak ada
ruang tunggu untuk meluarga pasien ventilasi kurang dan penerangan belum maximal.
VI

MASALAH DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

A.Identifikasi Masalah di ruang gayatri

1 . Belum sama persepsi medis tentang Konsep Psikogeriatri

2. Kasus geriatrik belum banyak dan kapasitas tempat tidur masih banyak yang kosong

3. Tim Psikogeriatri belum berjalan

B. Berdasarkan prioritas masalah yang harus ditangani

Adalah belum semua persepsi di kalangan medis tentang konsep atau program pasien
yang dirawat di Ruang Gayatri, medis mengira apabila pasien pribadinya dirawat dan otomatis
diambil alih oleh Tim Psikogeriatri sehingga banyak spesialis yang tidak mau mengirim
pasiennya ke ruang gayatri dengan alasan tersebut. Dan diagnosa pasien geriatri dengan 3
diagnosa utama sehingga kasus yang demikian sulit, sehingga jarang sekali pasien yang
dirawat di ruang gayatri.Setelah beberapa kali pertemuan dengan bidang pertemuan dan medik
maka disepakati kriteria pasien masuk dengan usia diatas 60 tahun dengan berbagai macam
kasus ( kasus bedah dan kasus dalam ) sehingga dikhawatirkan adanya nasokomial untuk
pasien internis ke pasien bedah.

C. Analisis Masalah dengan Pohon masalah


Kurangnya kasus geriatrik dengan 3 diagnosa utama

Ruangan selalu kosong

Kurangnya sosialisasi tentang konsep Psikogeriatrik

Banyak dokter spesialis belum mengetaui tentang


Program Psikogeriatrik

Spesialis tidak mau mengirim pasien ke Ruang Gayatri

Kurang koordinasi dan supervisi

D. Perencanan Masalah

Masalah tersebut sudah dimusyawarahkan dengan Bidang Perawatan, penanggung


jawab Ruang Gayatri dan berbagai pihak yang terkait misalnya UGD. Dan masalah ini sudah di
bicarakan di Komite Medik oleh tenaga medis dan sesuai dengan SOP yang telah di buat, maka
kriteria pasien masuk ke Ruang Gayatri dengan 1 diagnosa minimal dan penyeleksian apakah
masuk kasus geriatri atau bukan. Kemudian setelah klien berada di ruang gayatri selanjutnya
dokter yang menangani boleh langsung mengkonsulkan ke tim psikogeriatrik. Dan selanjutnya
tim psikogeriatrik yang akan menyarankan tentang konsul, begitupun pasien yang berada di luar
ruang gayatri.
VII

PROGRAM KERJA DAN RENCANA KERJA TAHUN BERIKUTNYA ( POA )

No Kegiatan
Ja Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Ket

1 Sosialisasi ×
Sop
2 Rapat × × × × × × × × × × × ×
Bulanan
3 Supervisi × × × × × × × × × × × ×
Katim ke PA
4 Supervisi × × × × × × × × × × × ×
Karu ke
Katim
5 Audit × × × × × × × × × × × ×
Dokumentasi
6 Study ×
Banding
7 Penyegaran/ ×
Pelatihan PA
8 Pelayanan ×
Home Care
9 Peningkatan ×
Jenjang
Karir
10 Pemenuhan ×
Fasilitas
Ruangan
11 Kesejahtera ×
an sama
dengan
ruangan lain
VIII

MONITORING DAN EVALUASI

Usia Ruangan Gayatri kurang lebih 7 bulan dan ini adalah masa penyesuian baik bagi
ruangan itu sendiri maupun bagi tenaga yang melaksanakan tugas di ruang gayatri. Untuk itu
kami tenaga ruang gayatri meminta semua pihak untuk dapat saling membantu, menolong,
menghargai, membangkitkan semangat bagi petugas Ruang Gayatri.

Adapun kunjungan pasien yang di rawat ini mulai dari bulan Juni sampai Desember
berjumlah kurang lebih 71 orang pasien yang dirawat, dengan berbagai macam kasus. Kasus
yang paling tinggi adalah Hipertensi, Decomkordis, Low Intake. Dan tingkat kematian adalah
prosentase yang paling tinggi, adapun dengan pulang sembuh, APK ataupun pindah ruang lain,
rata-rata pasien berdomisili di Bogor.Sampai saat ini berbagai macam kasus masuk ke Ruang
Gayatri jadi tidak murni kasus geriatrik , hal ini untuk menghindari kekosongan ruangan.

Kemudian pemberdayaan tenaga ruangan apabila tidak ada pasien, maka petugas
sesuai shift direlokasikan keruangan yang membutuhkan tenaga misalnya UGD umum,
Antasena, Bisma dan kresna.Namun saat ini untuk memenuhi agar supaya ruangan selalu terisi
maka berbagai macam kasus penyakit masuk dalam Ruang Geriatrik instruksi dari Direktur
Utama ,bahkan rencana Ruang untuk Rehabilitasi Medik akan dijadikan Ruang Bedah dewasa
yang rencana dengan kapasitas diisi 3 tempat tidur namun ini masih dalam perencanaan
karena hal ini akan menghilangkan atau mengkaburkan konsep Geriatrik yang sudah ada.
Namun akhir dari bulan Desember ini pasien yang masuk ke Ruang Geriatrik selalu ada dan
tidak pernah kosong.

You might also like