Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kerja 2012
Laporan Kerja 2012
RSMM BOGOR
2012
Segala pujian dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat-Nya , laporan
tahunan telah tersusun walaupun begitu banyak perubahan dalam sistem pelayanan.
Laporan ini selalu berupaya mengakomodasi perubahan yang terjadi sesuai dengan
konsep yang telah ditetapkan melalui semua pihak baik dibidang medik ataupun pperawatan
melalui berbagai tahapan proses pengolahan.
Semoga buku ini awal dari acuan sebagai perubahan akan kedepan dalam memberikan
perawatan yang paripurna dan komprehensif bagi pasien di Ruang Gayatri.
Bogor,………………………
Karu Gayatri
Dedeh Sukarsih
Nip: 196504031985122001
DAFTAR ISI
I. Kata Pengantar
III. Pendahuluan
Latar Belakang dan Tujuan Pembuatan Laporan
Visi - Misi - Tujuan (RS)
Visi - Misi - Tujuan ( Gayatri)
Tugas Pokok Dan Fungsi
Strategi
IX. Penutup
Lampiran
Daftar Inventaris Barang / Alat Kesehatan
Daftar Ketenagaan
Usulan Kebutuhan Alat dan SDM
III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan zaman dan perkembangan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi
Bogor. Dan adanya perubahan status Rumah Sakit menjadi status Badan Layanan Umum
yang masih dalam penyesuaian dan sosialisasi maka pihak manajerial RSMM selalu
berusaha untuk memenuhi dan mengembangkan berbagai pelayanan, baik di pelayanan
umum, pelayanan NAPZA maupun di bagian pelayanan psikiatrik.
Salah satu pengembangan dibidang pelayanan umum khususnya Ruang Gayatri dengan
kekhususannya perawatan Psikogeriatrik mengalami perubahan besar dan jauh dari
konsep yang telah ditentukan yaitu adanya peralihan ruang rawat Antasena yang
disebelah kanan (Depo obat) disatukan dengan Ruangan Gayatri dengan pelayanan
penyakit dalam dengan usia dibawah 60 tahun, sedangkan di Ruang Gayatri yang dulu
diberlakukan perawatan lansia dengan berbagai kasus dengan usia diatas 60 tahun dan
diberlakukan peralihan ini tanggal 01 Oktober 2010.
Perubahan ini dilakukan karena BOR Ruang Gayatri sebelum ada peralihan dari Ruang
Antasena dibawah 40%, tetapi setelah penggabungan Ruang Antasena dan Gayatri,
BORnya lebih kurang 67%, hal ini karena tidak ada pengklasifikasian penyakit yang telah
ditentukan dari konsep psikogeriatrik, dimana sekarang ini Ruang Gayatri untuk
pelayanan penyakit dalam dewasa, untuk sebelah kiri khusus untuk dibawah 60 tahun
dan diRuang Gayatri diatas 60 tahun.
2. Misi RSMM
E. Strategi
Pelayanan Ruang Gayatri berawal dari pelayanan psikogeriatrik yang dibentuk tahun 2009,
yang seiring dengan waktu ternyata berubah konsep menjadi pelayanan perawatan yang
bersifat umum, dimana kapasitas Ruang Gayatri yang tadinya hanya 7 tempat tidur khusus
lansia 60 tahun ke atas. Menjadi 16 tempat tidur, akan tetapi 7 tempat tidur, akan tetap kami
pertahankan untuk ruang khusus lansia, dengan harapan bahwa RS MM tetap memunyai ciri
khas layanan yaitu Layanan perawatan geriatrik, yang sudah menjadi program direktur medic
dan keperawatan. Sembilan (9) tempat tidur adalah ruang perawatan umum, yang digunakan
untuk memberikan elayanan bagi pasien usia di bawah 60 tahun, sehingga diharapkan dapat
memberikan keleluasaan untuk daat mengembangkan skill bagi petugas co.as dan
praktekan paramedis. Sebagai bahan pembelajaran dan penelitian bagi tenaga kesehatan.
IV
Herawati
Anita Meidyastuti
Ika Yulianti
Yulianita
Masyita
KATIM II
Yusup Permana
Ilem Br. Ginting
Achmad Baequni
Sri Rahayu
Rika
2.Sarana dan Prasarana
Ruang Gayatri adalah ruangan yang tidak resentatif, dimana tidak tampak ruangan
depan. Tidak memunyai ruang tunggu keluarga/bezoek, dan nurse station yang berada di
dalam, sehingga sulit untuk memantau kondisi pasien, bahkan terkadang keluarga bungung
untuk mencari ruang perawat. Sering terjadi keluarga pasien mengantar obat ke R. Antasena
Sedangkan Ruang Gayatri luar memiliki 9 tempat tidur, dengan kondisi cukup baik, kini terdapat
sekat pemisah antar tempat tidur, sehingga privasi terjaga, namun WC masih menggunakan
WC jongkok, sehingga kadang menyulitkan pasien lansia. Serta tidak adanya AC atau kipas
angin, dimana pasien kadang sangat kepanasan, minimnya sirkulasi udara memberburuk
keadaan ini.
Dengan hal tersebut di atas, perlu diadakanya pengkajian ulang sarana dan prasarana Ruang
Gayatri, demi kenyamanan dan keamanan pasien.
V
Pelayanan yang diberikan adalah Ruang Gayatri adalah pelayanan untuk Penyakit
Dalam Dewasa, baik di atas 60 tahun atau di bawah 60 tahun, dan pelayanan dengan
berbagai multi disiplin ilmu kedokteran (Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Paru,
Spesialis Syaraf, Spesialis Gizi, dan Spesialis Rehab Medik). Juga Medis yang hampir
setiap hari visite, kecuali hari libur.
Pelayanan yang diberikan petugas keperawatan yaitu 24 jam, dengan dibagi menjadi 3
shift, dimana setiap petugas mendapat berbagai pelatihan yang berhubungan dengan
keperawatan.
2. Volume Pelayanan
Ruang Gayatri hampir 4 tahun berdiri, seiring berjalanya waktu jumlah BOR nya
meningkat menjadi 84,6 % di tahun 2012, hampir 50% labih banyak dari awal berdirinya.
System perawatanya berjalan 24 jam dimana petugas perawat pagi rata-rata berjumlah 4
orang termasuk kepala ruangan, sore 4 orang, malam 3 orang
3. Mutu Pelayanan
Pengendalian mutu yang diterapkan di Ruang Gayatri dilakukan secara rutin untuk
mendapatkan gambaran perkembangan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan
adapun yang baru dilaksanakan di Ruang Gayatri:
1. Karakter mutu meliputi proses dan output dari mulai masuk klien, proses dan pulang
klien
Dalam melakukan peningkatan kemampuan SDM yang bekerja di ruang gayatri, sudah
hampir 100 % perawat mendapat Pelatihan Askep Lansia. Dan melakukan rekruitmen
tenaga yang akan bekerja di Ruang Gayatri sementara ini dilakukan tanpa seleksi dan
kontrak kerja, tetapi hanya memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di ruangan.
2. Kasus geriatrik belum banyak dan kapasitas tempat tidur masih banyak yang kosong
Adalah belum semua persepsi di kalangan medis tentang konsep atau program pasien
yang dirawat di Ruang Gayatri, medis mengira apabila pasien pribadinya dirawat dan otomatis
diambil alih oleh Tim Psikogeriatri sehingga banyak spesialis yang tidak mau mengirim
pasiennya ke ruang gayatri dengan alasan tersebut. Dan diagnosa pasien geriatri dengan 3
diagnosa utama sehingga kasus yang demikian sulit, sehingga jarang sekali pasien yang
dirawat di ruang gayatri.Setelah beberapa kali pertemuan dengan bidang pertemuan dan medik
maka disepakati kriteria pasien masuk dengan usia diatas 60 tahun dengan berbagai macam
kasus ( kasus bedah dan kasus dalam ) sehingga dikhawatirkan adanya nasokomial untuk
pasien internis ke pasien bedah.
D. Perencanan Masalah
No Kegiatan
Ja Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Ket
1 Sosialisasi ×
Sop
2 Rapat × × × × × × × × × × × ×
Bulanan
3 Supervisi × × × × × × × × × × × ×
Katim ke PA
4 Supervisi × × × × × × × × × × × ×
Karu ke
Katim
5 Audit × × × × × × × × × × × ×
Dokumentasi
6 Study ×
Banding
7 Penyegaran/ ×
Pelatihan PA
8 Pelayanan ×
Home Care
9 Peningkatan ×
Jenjang
Karir
10 Pemenuhan ×
Fasilitas
Ruangan
11 Kesejahtera ×
an sama
dengan
ruangan lain
VIII
Usia Ruangan Gayatri kurang lebih 7 bulan dan ini adalah masa penyesuian baik bagi
ruangan itu sendiri maupun bagi tenaga yang melaksanakan tugas di ruang gayatri. Untuk itu
kami tenaga ruang gayatri meminta semua pihak untuk dapat saling membantu, menolong,
menghargai, membangkitkan semangat bagi petugas Ruang Gayatri.
Adapun kunjungan pasien yang di rawat ini mulai dari bulan Juni sampai Desember
berjumlah kurang lebih 71 orang pasien yang dirawat, dengan berbagai macam kasus. Kasus
yang paling tinggi adalah Hipertensi, Decomkordis, Low Intake. Dan tingkat kematian adalah
prosentase yang paling tinggi, adapun dengan pulang sembuh, APK ataupun pindah ruang lain,
rata-rata pasien berdomisili di Bogor.Sampai saat ini berbagai macam kasus masuk ke Ruang
Gayatri jadi tidak murni kasus geriatrik , hal ini untuk menghindari kekosongan ruangan.
Kemudian pemberdayaan tenaga ruangan apabila tidak ada pasien, maka petugas
sesuai shift direlokasikan keruangan yang membutuhkan tenaga misalnya UGD umum,
Antasena, Bisma dan kresna.Namun saat ini untuk memenuhi agar supaya ruangan selalu terisi
maka berbagai macam kasus penyakit masuk dalam Ruang Geriatrik instruksi dari Direktur
Utama ,bahkan rencana Ruang untuk Rehabilitasi Medik akan dijadikan Ruang Bedah dewasa
yang rencana dengan kapasitas diisi 3 tempat tidur namun ini masih dalam perencanaan
karena hal ini akan menghilangkan atau mengkaburkan konsep Geriatrik yang sudah ada.
Namun akhir dari bulan Desember ini pasien yang masuk ke Ruang Geriatrik selalu ada dan
tidak pernah kosong.