Professional Documents
Culture Documents
Laporan Modul 1
Laporan Modul 1
ANTROPOMETRI
1
Abstrak
Untuk mewujudkan kondisi yang ergonimis dalam berbagai perancangan produk dan
stasiun kerja, diperlukan ukuran antropometri tubuh manusia. Tujuan mengikuti
praktikum ini adalah untuk mengetahui interaksi antara manusia,mesin,peralatan,
bahan maupun lingkungan kerjanya. Mengetahui data yang diperoleh untuk
perancangan atau pengaturan sistem kerja yang baik. Pengukuran antropometri yang
dilakukan ada 2 yaitu pengukuran antropometri statis/dimensi tubuh dan pengukuran
antropomerti yang dinamis. Perhitungan manual uji kecakupan data yang
digunakan ,merancang desain produk untuk mahasiswa. Untuk uji normalitas data
yang digunakan untuk desain tersebut.
Kata kunci : antropometri dan desain produk, kecukupan data, keseragaman data,
persentile, dan normalitas data
2
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur alhamdulillah, senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT. Dzat yang menciptakan alam seisinya. Dzat yang memperjalankan siang
dan malam dengan teratur. Dzat yang wajib disembah oleh hamba – hamba nya.
Karena, dengan Nikmat, Rahmat, Taufiq, Hidayah,Inayah, serta Petunjuknya, penulis
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.
1. Ibu Wisda Mulyasari, S.ST., MT. Selaku dosen mata kuliah Perancangan
sistem kerja dan Ergonomi di Program Studi Teknik Industri Universitas
Muhammadiyah Gresik.
2. Bapak Muhammad Zainuddin Fathoni M.MT , selaku dosen pengampuh
praktikum mata kuliah Prancangan Sistem Kerja dan Ergonomi, di program
studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik.
3. Teman – teman anggota kelompok, dan pihak lain yang saling berkerjasama
dan memberikan bantuannya dalam menyusun laporan ini hingga selesai tepat
waktu.
4. Pihak pihak lain yang memberikan bantuan kepada penyusun dalam bentuk
fasilitas (Wifi, Pembiayaan, Transportasi, dll).
Serta semoga atas jeri payah dan sumbagsih pemikirannyaditerima oleh Allah
SWT. Amin, dan penulis berharap, semoga makalah ini bagi pembaca dapat dijadikan
sebagai sumber bacaan yang berguna untuk menambah ilmu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan keritik dan saran demi
perbaikan selanjutnya.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 4
1.1 . Latar Belakang Masalah ......................................................... 4
1.2 . Tujuan Praktikum.................................................................... 4
1.3 . Obyek ..................................................................................... 5
1.4 . Rumusan Masalah................................................................... 5
1.5 . Flow Chart ....................................................................................
BAB 2 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.................... 6
2.1 .Antropometri............................................................................ 6
2.2 .Uji keseragaman data...................................................................... 6
2.3 . Uji kecukupan data......................................................................... 11
2.4 .Percentil............................................................................................
2.5 . Pengumpulan data............................................................................
2.6 .Pengolahan data................................................................................
2.6.1 Pengolahan data manual..................................................................
2.6.2 Pengolahan data software................................................................
2.7 .Analisis data.....................................................................................
2.8 . Analisis produk.................................................................................
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................22
3.1. Kesimpulan................................................................................... 22
3.2. Saran.............................................................................................
LAMPIRAN
LEMBAR REVISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mampu memahami konsep ergonomi dan mengetahui interaksi antara
manusia, mesin, peralatan, bahan, maupun lingkungan kerjanya.
2. Mampu memahami adanya sejumlah data antropometri dan menggunakan
untuk perancangan/pengaturan sistem kerja yang baik.
3. Membekali mahasiswa dengan konsep berpikir (prosedural) penganalisaan
dan perancangan
4. Praktikan dapat melakukan pengolahan data antropometri dengan
menggunakan software microsoft excel dan SPSS.
5. Mampu merancang desain produk dengan data antropometri menggunakan
software autocad atau Grafik.
6
a. Peralatan yang digunakan
- Kursi Antropometri,
- Penggaris,
- Tmbanagn badan,
- Flexible curve,
- Papan,
- Sandaran dan alas papan,
- Alat tulis,
- Komputer, dan
- Software microsoft excel & SPSS.
b. deskripsikan pekerjaan
pertama kali yang dilakukan dalam melakukan praktikum ini adalah menyiapkan
perlengkpan praktikum. Kemudian 1 orang sebagai obyek penelitian lalu
memposisikan operator dan yang lain mengukur, mencatat hasil pengukuran, dan
mengisi lembar pengamatan sesuai yang telah dilakukan. Dan begitupun seterusnya
berganti orang untuk dilakukan obyek penelitian lagi. Karena disini semua anggota
dilakukan penelitian.
7
1.5 Flow Chart
Mulai
Identifikasi Pekerjaan
Pengolahan Data
Tidak
Uji Kecukupan Data
Cukup
Tidak
Uji Keseragaman
Data Seragam
Design Produk
Selesai
8
BAB 2
2.1 ANTROPOMETRI
Antropometri adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran tubuh
manusia. Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan seperti
perancangan lingkungan kerja (workplaces),fasilitas kerja,dan lain-lain agar
diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi ukuran anggota
tubuh manusia yang akan menggunakannya. Hal ini dilakukan agar tercapai suatu
kondisi yang enak,nyaman,aman,dan sehat bagi manusia dan tentunya juga dapat
menciptakan kondisi kerja yang efisien dengan hasil yang efektif atau dengaan kata
lain adalah untuk mencapai keadaan yang ergonomis. Antropometri secara lebih
luas digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan produk
maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data antropometri yang
berhasil diperoleh akan di aplikasikan secara lebih luas antara lain dalam hal
perancangan area kerja (work station), perancangan alat kerja dan perancangan
lingkunan fisik. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data
antropometri akan menentukan bentuk,ukuran,dan dimensi yang tepat berkaitan
dengan produk yang akan dirancang sesuai dengan manusia yang akan
mengoprasikan atau menggunakan produk tersebut.
9
2. Antropometri dinamis
Dimana dimensi tubuh diukur dalam erbagai posisi tubuh yang sedang bergerak,
sehingga lebi kompleks dan lebih sulit diukur. Terdapat tiga kelas pengukuran
dinamis, yaitu :
a) Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti
keadaan mekanis dari suatu aktivitas.
Contoh : dalam mempelajari performa atlet.
b) Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan saat kerja.
Contoh : jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif saat bekrja yang
dilakukan dengan berdiri atau duduk.
c) Pengukuran variabilitas kerja.
Comtoh : analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari seorang
juru ketik atau operator komputer.
Terdapat berbagai macam faltor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia,
diantaranya :
a. Umur,
b. Jenis kelamin,
c. Suku Bangsa (Etnis),
d. Pekerjaan.
Selain faktor-faktor di atas, ,asih ada bebrapa kondisi tertentu (khusus) yang
dapat mempengaruhi variabilitas ukuran dimensi tubuh manusia yang juga perlu
mendapat perhatian, seperti :
a) Cacat tubuh (disabilitas),
b) Iklim, dan
c) Kehamilan (pregnancy).
PERALATAN PRAKTIKUM
Dalam praktikun tentang Antropometri ini, ada beberapa alat yang harus
disediakan :
a. Kursi Antropometri,
b. Penggaris,
c. Tmbanagn badan,
d. Flexible curve,
e. Papan,
f. Sandaran dan alas papan,
g. Alat tulis,
h. Komputer, dan
i. Software microsoft excel & SPSS.
10
Pengolahan data yang dilakukan pada data antropometri (Nurmianti &
Tayyari, 1996) adalah :
1. UJI KECUKUPAN DATA
2. UJI KENORMALAN DATA
3. UJI KESERAGAMAN DATA
4. PERSENTIL
11
2.2 Uji keseragaman data
Tes keseragaman data bisa dilaksanakan dengan cara visual dan /
mengaplikasiakn peta kontrol / control chart. Test keseragaman data secara visual
dilakukan secara sederhana, mudah dan cepat. Peta kontrol / ( control chart )
adalah suatu alat tepat guna mengetes keseragaman data.
Menghitung standart deviasi :
∂=
∑ (Xi−x )2
n−1
Dimana :
σ =standart deviasi
N = jumlah pengamatan pendahuluan
Xi = waktu penyelesaian yang teramati selama pengukuran pendahuluan
Menentukan batas kontrol atas ( BKA ) dan batas kontrol bawah ( BKB )
BKA = X + k.σ
BKB = X – k. ∑
Tingkat kepercayaan
Tingkat/derajat dimana data yang diperoleh diyakini berasal dari populasi
yang sama
Tingkat ketelitian/derajat dimana batas yang digunakan dapat diizinkan
untuk diterima. Menentukan kecukupan data ini dilakukan setelah
melakukan pengujian keseragaman data
k
Rumusannya yaitu : N= ± √ n ¿ ¿ ¿
s
Diamana :
N = jumlah siklus pengamatan yang dilaksanakan
n = jumlah pengamatan mula-mula
12
k = tingkat kepercayaan ( convidence level )
s = tingkat ketelitian ( degree of accuracy )
jumlah data dikatanan cukup apabila N < n, apabila N > n maka perlu diadakan
2.4 Percentil
Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi
suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena itu persentil
sering disebut ukuran perseratusan.
Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar itu
ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan seterusnya, sampai dengan P99. jadi
disini kita dapati sebanyak 99 titik persentil yang membagi seluruh distribusi data
ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/ 100N atau 1%,
seperti terlihat pada kurva dibawah ini:
Untuk mencari persentil digunakan rumus sebagai berikut:
Untuk data tunggal:
Pn= 1 +(n/10N – fkb)
Fi
Untuk data kelompok:
Pn= 1+ (n/10N- fkb) xi
Fi
Tabel 2.1 faktor pengali dalam perhitungan persentil
Persenti P1 P5 P10 P25 P50 P75 P90 P95
l
K -2,236 -1,645 -1,282 -0,674 0 +0,674 +1,282 +1,645
13
2.5 Pengumpulan Data
Tabel 2.2 data antropometri mahasiswa angkatan 2016
14
37 7/9/10/9/7 19 9 19
38 7/9/10/9/7 20 9 19
39 7/910/10/8 18 7 9
40 6/8/9/8/6 18 7 9
41 6/8/9/8/7 18 7 3 10
42 6/9/10/10/8 17 6 10
43 7/10/11/10/8 19 7 9
44 8/9/10/9/7 11 8 10
45 8/8.5/9/8.5/6 11 8 12
46 8/9/10/9/7 11 8 11
47 8/9/10/9/7 10 8 11
48 8/9/10/9/7 11 8 11
49 7/8/9/8/6 18 8 12
50 7/8/9/8/7 18 8 12
51 9/9/10/9/7 19 9 12
52 6/7/8/7/5 17 8 11
53 7/9/10/9/8 18 8 12
54 6/7/8/8/7 9 8 11
55 6/8/9/8/7 9 8 10
56 6/8/9/8/7 9 8 10.5
57 7/8/9/8/6/5 8.9 8 12
58 6/7.1/8/7.2/6.1 8.5 8 10
59 6/9.5/10/9/7 18 7.5 10
60 6/7/8/7/6 15 7.5 10
61 6/5/7/8/7/5/6 19 8 12
62 6/7/5/8/5/8/7 18 8 11
63 7/8/10/9/10 18 8 11
64 7/8/9/8/8 13 8 14
65 7/8/9/8/7 12 8 13
66 7/9/10/8/7 13 9 12
67 6.5/7/8/7.5/6 10 8 11
68 6/7.5/8.5/8/7 10 9 12
69 7/9/10/7/9 18 8 10
70 6/8/9/8/6 17 8 10
71 7/8/9/8/6 19 8.5 11
72 7/9/10/9/7 15 8 11
73 6/8/9/8/6 18 8 10
74 7/8/9/7/6 11 9.5 13
75 7/9/10/9/7 18 9 9
76 6/7/7/5/7/6 9.5 8 10
77 7/8/9/7/6 18 8 10
78 6/7/8/7/6 10 9 11
79 6/7/8/7/6 19 8.5 10
80 6/7/8/7/6 11 7 9
15
81 6/7/8/7/6 11 8 10
82 6/6/7/7/5 11 7 10
83 7/8/9/8/7 11 7 9
84 6/6/7/7/5 11 8 10
85 7/10/10/9/9 20 12 12
86 7.5/11/11/9/8 20 12 12
87 7/11/11/10/9 19 10 12
88 7/10/10/9/8 19 10 12
89 7/11/12/9/8 20 11 20
90 8/9/9/8/8 18 12 10
91 7/10/11/9/8 21 11 12
92 8/9/10/9/8 21 12 12
93 7/10/11/10/8 20 10 12
94 7/8/10/9/8 18 12 12
95 7/10/11/9/8 22 11 12
96 7/9/10/9/8 19 12 12
97 7/10/10/9/9 20 11 13
98 8/11/11/9/8 18 12 12
99 7/11/10/9/8 18 12 12
10 7/11/10/9/8 18 10 11
0
10 8/10/11/10/8 18 11 11
1
10 7/9/10/8/7 24 13 16
2
10 6/8/9/8/7 11 7 9
3
10 6/8/8.5/7/5 10 11 13
4
10 6/8/9/8/7 11 8 11
5
10 6/8/10/8/6 11 8 9
6
10 5/7/7/5/6 6 8 8
7
10 6/8/8/5/7/5 7 8 9
8
10 8/10/11/9/7 19 9 12
9
11 6/8/10/8/7 20 8 13
0
11 7/9/9/8/6 19 8 11
1
11 7/9/9/8/6 19 8 11
2
16
11 7/9/9/9/6 19 8 12
3
11 7/9/9/8/7 19 9 12
4
11 7/9/9/10/7 15 9 15
5
11 6/8/8/7/5 10 9 12
6
11 6/9/10/9/8 14 8 13
7
11 6/8/9/7/5 7 8.5 9
8
11 6/8/9/7/5 8 9 11
9
12 6/9/10/9/8 18 9 11
0
12 6/8/8.5/7/5 10 11 13
1
12 6/8/8.5/7/5 12 11 13
2
12 6/8/8.5/7/5 10 11 13
3
12 6/8/10/8/7 20 8 13
4
12 8/10/11/9/7 19 9 12
5
12 5/8/9/8/7 11 7 9
6
12 7/9/9/8/7 18 8 11
7
12 6/8/8/7/6 8 9 10
8
17
Σx 1829,3
x̄ = n = 128 = 14,291
s = √ 2
Σx −
( Σx)2
n−1
n = √ 28891,96−
3346338,49
128−1
128 = √
28891,96−26143,27
127
=
BKA = x̄ + k σ BKB = x̄ - k. Σ
= 14,291 + 2. 4,652 = 14,291 – 2.4,652
= 14,291 + 9,304
= 14,291 – 9,304
= 23,595
=5
Berikut ini adalah uji keseragaman data panjang jari (PJ) Jempol. Dengan
tingkat keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
Σx 749
x̄ = n = 128 = 5,85
s = √ Σx 2 −
( Σx)2
n−1
n = √ 561001
5774,63−
128−1
128 = √
5774,63−¿ 4382,82
127
¿ =
BKA = x̄ + k σ BKB = x̄ - k. Σ
= 5,85 + 2.3,30 = 5,85 - 2 . 3,30
= 5,85 + 6,6
= 5,85 – 6,6
= 12,45
=-1,2
18
Berikut ini adalah uji keseragaman data pada lebar jari (LJ). Dengan tingkat
keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
Σx 1068
x̄ = n = 128 = 8,343
s = √ 2
Σx −
(Σx)2
n−1
n = √ 9344−
1140624
128−1
128 = √
9344−8911,125
127
= √ 432,875
127
=
√ 3,408 = 1,846
BKA = x̄ + k σ BKB = x̄ - k. Σ
= 8,343 + 2.1,846 = 8,343 – 2. 1,846
= 8,343 + 3,692
= 8,343 – 3,692
= 12,035
=4,651
Berikut ini adalah uji keseragaman data pada lebar tangan (LT). Dengan tingkat
keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
Σx 1422
x̄ = n = 128 = 11,109
19
s = √ 2
Σx −
( Σx)2
n−1
n = √ 16247−
2022084
128−1
128 = √
16247−¿ 15797,53
127
¿ =
√ 449,47
127
= √ 3,53 = 1,878
BKA = x̄ + k σ BKB = x̄ - k. Σ
= 11,109 + 2.1,878 = 11,09 – 2.1,878
= 11,09+ 3,756
= 11,09 – 3,756
= 15
=7,334
Berikut ini adalah uji kecukupan data pada pangkal tangan (PT). Dengan tingkat
keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% (S = 0,05).
Σx 1805,3
x̄ = n = 127 = 14,21
K 2
N’ = [ S
√ NΣx 2−( Σx)2 2
] = [ 0,05
√127. 28415,96−( 3259108,09 ) ]2 = [
Σx 1805,3
40 √ 3608826,92−3259108,09 2 1.600 x 349718,83 559550128
] = = = 171,68
1805,3 3259108,09 3259108,09
20
Berikut ini adalah uji kecukupan data pada panjang jari (PJ). Dengan tingkat
keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
Σx 1819,3
x̄ = n = 128 = 14,21
K 2
N’ = [S
√ 2
NΣx −( Σx)2 2
] = [ 0,05
√128.5774,63−( 561001 ) ]2 = [
Σx 1819,3
40 √ 793152,64−561001 2 1600 x 178151,64 258042624
] = = = 86,11
1819,3 3309852,49 3309852,49
N’ < N = 86,11<128
Berikut ini adalah uji kecukupan data pada lebar jari (LJ). Dengan tingkat
keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
Σx 1064
x̄ = n = 124 = 8,6
K 2
N’ = [S
√ 2
NΣx −( Σx)2 2
] = [ 0,05
√124.9337−( 1132096 ) ]2 = [
Σx 1064
40 √ 1157788−1132096 2 1600 x 25692 41107200
] = = = 36,31
1132096 1132096 1132096
Berikut ini adalah uji kecukupan data pada lebar tangan (LT). Dengan tingkat
keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
21
N = 123
Σx = 1334
Σx2 = 14714
(Σx)2 =17795
22
Σx 1334
x̄ = n = 123 = 10,8
K 2
N’ = [S
√ 2
NΣx −( Σx)2 2
] = [ 0,05
√123.14714−(1779556) 2
] = [
Σx 1334
40 √ 1809822−1779556 2 1600 x 30266 48425600
] = = = 27,21
1779556 1779556 1779556
2.6.1.3 percentil
√ √
( Σx) ² 3259108,09
Σx ²− 28415,96−
S=
n−1
n
=
127−1
127
=
√
28415,96−25662,27
126
¿ √ 28212,29=167,97
P95=x + K 95 . S
= 14,21 + 1,645. 167,97
= 290,52
20
N = 128 Σx² = 5774,63
Σx =749 (Σx)² = 561001
Σx 749
x= = =1,39
n 128
√ √
(Σx) ² 561001
Σx ²− 5774,63−
S=
n−1
n
=
128−1
128
=
127 √
5774,63−4382,82
¿ √ 10,95=¿ 3,310
P95=x + K 95 . S
= 1,39 + 1,645 . 3,310
= 6,384
√ √
(Σx) ² 1132096
Σx ²− 9337−
S=
n−1
n
=
124
124−1
=
123 √
9337−9129,80
¿ √ 1,68=¿ 1,29
P95=x + K 95 . S
= 75,29 + 1,645 . 1,29
= 77,41
21
Σx² = 14714
(Σx)² = 1779556
22
Σx 1334
x= = =10,84
n 123
√ √
( Σx)² 1779556
Σx ²− 14714−
S=
n−1
n
=
123−1
123
=
√14714−14467,93
122
¿ √ 2,01=¿ 1,42
P95=x + K 95 . S
= 10,84 + 1,645 . 1,42
= 13,17
23
Uji Normalitas Data Panjang Jari (PJ) Jempol
Pada uji normalitas data PJ(Panjang Jari) dalam software minitab didapatkan nilai
α<0,005.
24
Pada uji normalitas data LJ 2,3,4,5 (lebar Jari 2,3,4,5) dalam software minitab
didapatkan nilai α<0,005.
25
Pada perhitungan uji keseragaman data pada LJ 2,3,4,5 (lebar jari
2,3,4,5) dapat diketahui bahwa BKA dan BKB yang diperoleh sebesar
12,035 dan 4,651. Dari 128 data ada 4 data yang keluar dari range
sehingga jumlah dari data normal menjadi 124.
Dengan tingkat persentil 5 maka pada perhitungan pada LJ 2,3,4,5 (lebar jari
2,3,4,5) didapatkan nilai persentil sebesar 77,41 cm.
Pada uji normalits data Panjang Tangan (PT) didapatkan α < 0,05 maka H0
ditolak, dan menerima H1, sehingga data bisa dikatakan berdistribusi normal.
26
Pada uji normalits data Panjang Jari (PJ) didapatkan α < 0,05 maka H0
ditolak, dan menerima H1, sehingga data bisa dikatakan berdistribusi normal.
Pada uji normalitas data lebar jari 2,3,4,5 (LJ 2,3,4,5) didapatkan α<0,05
maka H0 ditolak, dan menerima H1, sehingga data bisa dikatakan berditribusi
normal.
Pada uji normalits data lebar Tangan (LT) didapatkan α < 0,05 maka H0
ditolak, dan menerima H1, sehingga data bisa dikatakan berdistribusi normal.
27
BAB III
3.1 Kesimpulan
Karena desain produk yang kami rancang adalah silet, maka ukuran tubuh
yang harus diukur dan dijadikan acuan adalah panjang tangan, panjang jari, lebar
jari dan lebar tangan . Alasannya yaitu agar orang yang memiliki lebar tangan
kecil biar tidak kesulitan dalam mengengam alat tersebut sedangkan untuk yang
memiliki lebar tanagn supaya bisa menggenggam alat dengan nyaman karena
tidak kekecilan dalam pegangannya.
Pada desain produk yang kami rancang, penentuan desain ukuran desain
dilihat dari percentile 5%, 50%, dan 95%. Ukuran yang kami gunakan adalah
ukuran dalam range percentile tersebut. tidak kurang dari percentile 5% dan tidak
lebih dari percentile 95%. Jadi desain produk kami bisa digunakan oleh semua
orang dengan bermacam – macam ukuran tubuhnya.
28
3.2 Saran
29