You are on page 1of 3

NAMA : I PUTU WAHYU WIDNYANA PUTRA

NPM : 1932121251

KELAS : C12

UTS : MANAJEMEN OPERASI LANJUTAN

JURUSAN : EKONOMI MANAJEMAN

MATKUL : MANAJEMEN OPERASI LANJUTAN

DOSEN: SAKA PUTRA IMD. NGR. BAGUS, SE, MM

1. Dalam proses produksi terdapat 2 (dua) jenis proses produksi yang ditinjau dari segi arus proses
produksi. Sebutkan dan jelaskan dengan detail.

 Proses produksi terus-menerus (Continous processes).

 Perusahaan menggunakan proses ini apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari
bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses ini ditandai dengan aliran bahan baku yang selalu tetap
sampai produk selesai dikerjakan, jenis produk ini biasanya untuk membuat produk secara massal atau dalam
jumlah yang besar. contoh dari proses produksi terus menerus seperti Industri Gelas, industri pupuk, semen,
makanan dalam kaleng, minuman dalam botol.

 Proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).  

Perusahaan menggunakan proses ini apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai
dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah. Dalam proses ini aliran bahan baku sampai produk
jadi tak memiliki pola pasti. Antara produk jadi yang satu dengan produk jadi yang lain bisa berbeda-beda. Jenis
proses ini biasanya digunakan untuk melayani pesanan yang bisa berbeda-beda dalam hal jumlah, kualitas,
desain dan harganya. Contoh : Perusahaan percetakan, Perusahan meubel.

2. Dalam model persediaan, ada 4 (empat ) model yang berguna untuk memudahkan dalam pengambilan
keputusan. Sebutkan dan jelaskan dengan detail.

 Economic Order Quantity (EOQ)


Economic order quantity  merupakan salah satu metode manajemen persediaan. EOQ adalah jumlah
pemesanan paling ekonomis. Maksudnya jumlah pembelian barang yang dilakukan oleh perusahaan adalah
sesuai dengan pesanan yang diterima. Jadi dapat meminimumkan jumlah pemeliharaan barang dan biaya
pemesanannya.

 Periodic Review
Pada metode ini yang harus Anda lakukan adalah memesan barang persediaan dengan jangka waktu
(interval) yang sama.Pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat jadwal pemesanan barang.
Pemesanan barang dilakukan sesuaidengan jadwal yang telah dibuat.Sehingga biaya yang akan dikeluarkan
dapat diperkirakan sebelumnya.
 Material Requirement Planning (MRP)
Metode MRP atau metode perencanaan kebutuhan material yaitu perencanaan dan pengendalian persediaan
untuk menjamin material atau bahan baku selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan. Metode MRP
bertujuan untuk menjaga persediaan dalam jumlah yang sedikit. Karena jumlah persediaan sedikit maka
biaya persediaan juga menjadi kecil.Perencanaan yang dimaksud pada metode ini meliputi rencana
penjadwalan pembelian, jadwal produksi dan pengiriman material.

 Just In Time  (JIT)


Metode ini merupakan metode di mana perusahaan tidak menyetok atau tidak memiliki persediaan. Just in
time berasumsi jika perusahaan tidak memiliki persediaan, maka perusahaan tidak memiliki biaya/ beban
atas persediaan. Perusahaan mendatangkan bahan baku hanya pada saat dibutuhkan saja. Caranya adalah
dengan bekerja sama dengan supplier/ pemasok bahan baku.Anda harus menjalin hubungan yang baik
dengan pemasok sehingga pada saat Anda membutuhkan persediaan maka pemasok akan segera memenuhi
permintaan.

3. Sebutkan dan jelaskan dengan detail 2 (dua) metode yang biasa digunakan dalam pengendalian
persediaan pada perusahaan manufaktur.

Continuous Review Method

Continuous Review Method merupakan metode dimana posisi barang-barang yang tersedia di dalam
gudang dianggap sama dengan posisi persediaan barang dalam sistem deterministik (sistem dimana
permintaan terhadap barang telah diketahui dengan pasti) dengan adanya penambahan persediaan
pengaman (safety stock) yang sedikit. Pemesanan barang berdasarkan continuous review
method dilakukan dalam jumlah per lot dengan pesanan yang selalu sama. Periode pemesanan dalam
metode ini tidaklah tetap. Metode ini memerlukan administrasi yang banyak karena harus selalu
memantau persediaan yang ada agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemesanan barang.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan continuous review method adalah:

 Biaya penyimpanan per unit barang adalah tetap

 Biaya pemesanan ulang barang yang dilakukan perusahaan adalah tetap

 Tidak terdapatnya keterlambatan datangnya bahan baku karena waktu tunggu datangnya bahan
baku adalah tetap

 Permintaan bahan baku yang bervariasi

 Pembelian yang terjadi tidak akan mendapatkan potongan harga

 Bahan atau barang yang datangnya tidak sekaligus akan mendapatkan biaya tambahan

 Setiap jenis barang yang diperoleh berasal dari proses penjualan yang berlainan

Periodic Review Method

merupakan metode dimana jarak waktu antara dua pesanan dalam pengendalian persediaan adalah tetap.
Dalam metode ini, persediaan pengaman (safety stock) sangat dibutuhkan karena kemungkinan
persediaan habis sebelum masa periode pemesanan datang akan terjadi. Safety stock digunakan untuk
meredam fluktuasi permintaan selama berlangsungnya proses lead time serta digunakan untuk meredam
seluruh konsumsi persediaan yang ada.

Jumlah pesanan barang yang dipesan dalam periodic review method sangat bergantung dengan sisa
persediaan dalam gudang pada saat berada dalam masa akhir periode pemesanan. Maka dari itu, ukuran
lot pada barang pesanan akan selalu berbeda setiap kali dilakukan pemesanan. Pada metode ini, periode
pemesanan dilakukan secara periodik sehingga administrasi yang diperlukan tergolong ringan.

4. Sebutkan dan jelaskan enam (6) fungsi pengendalian persediaan pada perusahaan manufaktur
pengendalian persediaan (stock control) untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan

FUNGSI - FUNGSI

 Mengantisipasi adanya keterlambatan dalam pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan
oleh perusahaan
 Mengantisipasi jika adanya pesanan barang yang salah sehingga barang tersebut harus di-retur
kembali
 Mengantisipasi terjadinya inflasi atau kenaikan harga barang secara tiba-tiba
 Memperoleh untung dari pembelian yang dilakukan berdasarkan quantity discount atau potongan
kuantitas
 Sebagai penyimpanan bahan baku atau barang yang dihasilkan secara musiman. Hal ini memberi
kemudahan bagi perusahaan jika bahan baku atau barang sedang tidak tersedia di pasaran
dikarenakan kehabisan stok.
 Memberikan pelayanan terhadap konsumen dengan adanya ketersediaan barang yang dibutuhkan
oleh konsumen

You might also like