You are on page 1of 1

JAMAN 111

Vol. 1, No. 1, Mei 2020, pp. 110-117

perputaran kas. Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam


pengelolaan modal akan efektifitas dan efisiensiya. Rasio ini dapat digunakan untuk
meramalkan laba di masa depan. Di dalam penelitian ini profitabilitas akan diukur dengan
menggunakan Return On Assets (ROA). Modal merupakan masalah utama yang akan
menunjang kegiatan operasional perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya (Bramasto,
2008).
Perputaran kas merupakan periode berputarnya kas dimulai pada saat dimana kas itu
diinvestasikan dalam modal kerja yang tingkat likuiditasnya paling tinggi (Rizkiyanti Putri &
Lucy Sri Musmini, 2013). Tingkat perputaran kas yang tinggi menunjukkan kecepatan kas
kembali menjadi kas yang telah diinvestasikan pada aktiva. Tingkat perputaran kas yang tinggi
juga menunjukan telah terjadinya volume penjualan yang tinggi pula. Menurut Munawir (2014),
jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan
yang diperoleh akan lebih besar.
Selain kas, komponen lainnya adalah piutang, yang timbul karena adanya penjualan kredit,
semakin besar penjulan kredit maka semakin besar pula investasi dalam piutang dan akibatnya
risiko atau biaya yang akan dikeluarkan akan semakin besar pula (Santoso dan Nur, 2008).
Piutang adalah semua tuntutan atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang atau barang
yang timbul dari adanya penjualan secara kredit (Clairene E.E. Santoso, 2013). Perputaran
piutang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan menagih piutangnya dalam satu periode
atau kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu
(Muhriani Ali, 2013). Menurut Kasmir (2012), perputaran piutang merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa
kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periiode. Semakin tinggi
turnover-nya, berarti semakin cepat perputarannya, yang berarti semakin pendek waktu
terikatnya modal piutang, sehingga untuk mempertahankan net credit sales tertentu, dengan
naiknya turnover-nya, dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam
piutang.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah penelitiannya adalah apakah
perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh secara parsial dan secara simultan
terhadap profitabilitas?. Serta memiliki tujuan penelitian untuk menguji dan menganalisis
pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap profitabilitas.

II. Landasan Teori


A. Profitabilitas
Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase
yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada
tingkat yang dapat diterima. Menurut munawir (2014), profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dalam periode waktu tertentu. Sedangkan definisi
profitabilitas menurut Brigham dan Houston (2006) adalah hasil bersih dari serangkaian
kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat ditetapkan dengan menghitung berbagai tolak
ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur tersebut adalah dengan rasio keuangan sebagai salah
satu analisis dalam menganalisis kondisi keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu
perusahaan. Dalam penelitian ini profitabilitas diproxy dengan Return On Asset (ROA). Return
On Asset (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva
yang digunakan. Adapun rumus untuk menghitung ROA adalah :
Laba Bersih Setelah Pajak
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥 100%
Total Aktiva
B. Perputaran Kas
Perputaran kas merupakan kemampuan kas dalam menghasilkan pendapatan sehingga
dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu. Tingkat perputaran
kas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

Citra Windy Lubis (Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas ..)

You might also like