You are on page 1of 17

BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar
belakang, tujuan, manfaat, batasan dan asumsi
pengerjaan laporan ini.

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan salah satu negara dengan
potensi alam yang sangat tinggi. Dengan potensi yang
dimilikinya ini seharusnya dapat mendorong Indonesia
menjadi negara yang kaya. Namun dewasa ini,
perekonomian di Indonesia sedang tidak kondusif. Bank
Dunia dalam laporan perkembangan triwulan
menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan di Indonesia
hanya sektar 5,6% atau lebih rendah dari perkiraan
pemerintah yang mencapai 5,9%. Salah satu faktor yang
menyebabkan rendahnya perekonomian Indonesia
adalah faktor keuangan. Ketidak stabilan perekonomian
di Indonesia ini secara tidak langsung akan berpengaruh
terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat dari hari ke hari kian
meningkat. Dan setiap pemenuhan kebutuhan
membutuhkan uang atau modal. Akan tetapi, tidak
setiap manusia memiliki uang atau modal yang cukup
untuk memenuhi setiap kebutuhan dan keinginannya.
Hal tersebut membuka potensi adanya lembaga
perkreditan yang menyediakan kebutuhan akan
pinjaman modal bagi masyarakat. Pemerintah telah
menyediakan lembaga resmi yang siap untuk
menyediakan dana pinjaman bagi masyarakat. Lembaga
tersebut dapat berupa Perbankan maupun non-
Perbankan.
Lembaga perkreditan dalam bentuk bank adalah
perbankan-perbankan yang menyediakan kredit bagi
para nasabahnya, diantaranya Bank Mandiri dan Bank
Bukopin Syariah. Lembaga perkreditan non-Perbankan
yang memberikan kredit bagi masyarakat salahsatunya
adalah PT PEGADAIAN Persero.
Bank Mandiri menyediakan begitu banyak jenis
jasa perkreditan bagi nasabahnya, mulai dari Kredit
Usaha Kecil (KUK), KUK-Kredit Investasi, KUK-Kredit
Modal kerja, KUK-Kredit Modal kerja Kontraktor, dan
KUK-Channeling. Selain bank mandiri, bank bukopin
yang berbasis syariah kini juga menyediakan jasa
layanan terima gadai emas dengan programnya ‘Ib
Siaga Emas’, program ini memberikan fasilitas pinjaman
berdasarkan prinsip Qordh beragun emas .
Untuk lembaga non-Perbankan, terdapat PT
PEGADAIAN Persero dimana hampir seluruh pelayanan
jasanya bergerak di bidang perkreditan. Terdapat
beberapa jenis, diantaranya adalah : Gadai
konvensional, Gadai syariah, Krasida, Kreasi, Krista,
Arum, Kremada, Kredit multi guna, Investa, Kredit
tunda jual gabah, dan emas mulia. Pelayanan jasa yang
di tawarkan dari seluruh lembaga yang bergerak di
bidang perkreditan tentunya bertujuan untuk
memenuhi permintaan dari masyarakat atau nasabah
untuk mempermudah dalam meminjam uang dalam saat
tertentu tanpa harus menjual barang yang dimiliki.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Permasalahan yang ingin diselesaikan dan
dijawab dalam laporan Responsi Pengantar Ilmu
Ekonomi (PIE) ini yaitu bagaimana cara menganalisis
aspek ekonomi dari objek amatan.
1.3 TUJUAN
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai
tujuan yang akan dicapai dari pengerjaan responsi
Pengantar Ilmu Ekonomi (PIE) dengan objek amatan PT
PEGADAIAN Persero.
1.3.1 TUJUAN UMUM
Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dari
pengerjaan Responsi Pengantar Ilmu Ekonomi ini
adalah :
1. Memiliki pengetahuan mengenai ilmu
ekonomi makro dan mikro.
2. Memiliki pengetahuan mengenai peran
ekonomi dalam pembangunan industri
nasional dan regional.
3. Mengetahui variabel-variabel ekonomi dan
bagaimana menggunakannya dalam
pengambilan keputusan manajemen.
4. Memiliki keahlian telaah ekonomi lokal
dalam konteks pembangunan industri.
1.3.2 TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari
pengerjaan responsi Pengantar Ilmu ekonomi
yaitu:
1. Mengetahui dan memahami indikator
ekonomi.
2. Mengetahui dan memahami Kebijakan Fiskal.
3. Mengetahui dan memahami peran investasi
dalam pembangunan ekonomi.
4. Mengetahui dan memahami lembaga
keuangan.
5. Mengetahui dan memahami perdagangan
internasional.
6. Mengetahui dan memahami keuangan
internasional.

1.4 MANFAAT
Adapun manfaat yang akan didapat dari
pengerjaan responsi Pengantar Ilmu Ekonomi ini
adalah:
1. Mengetahui penerapan teori ilmu ekonomi
yang telah didapatkan selama perkuliahan.
2. Mengetahui aspek-aspek ekonomi yang
memberikan pengaruh terhadap sektor
amatan, yaitu PT PEGADAIAN Persero.
3. Mengetahui lembaga/perusahaan lain yang
menyediakan jasa seperti PT PEGADAIAN
Persero.

1.5 BATASAN DAN ASUMSI


Pada sub bab ini akan dijelaskan batasan dan
asumsi dalam mengerjakan Responsi Pengantar
Ilmu Ekonomi (PIE), berikut ini penjelasannya :
1.5.1 BATASAN
1. Pengambilan data dalam
mengerjakan Responsi Pengantar
Ilmu Ekonomi (PIE) adalah data
sekunder dari website.
2. Website yang digunakan adalah
website-website yang terkait dengan
PT PEGADAIAN Persero.

1.5.2 ASUMSI
1. Data yang diperoleh sewaktu-waktu
dapat berubah mengikuti
perkembangan dari PT PEGADAIAN
Persero.
2. Tidak dilakukan verifikasi data ke
pihak PT PEGADAIAN Persero secara
langsung.
BAB II

GAMABARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai profil dan histori


sektor amatan, eksisting objek amatan, dan tambahan
kondisional.

2.1 PROFIL DAN HISTORI PERUSAHAAN


Pegadaian merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Negara yang melayani jasa
peminjaman/perkreditan bagi masyarakat.

Gambar 2.1 : Logo PEGADAIAN

Sejarah PT PT PEGADAIAN (Persero) bermula


pada abad ke-17. Pada awalnya PT PEGADAIN Persero
bernama Bank Van Leening, yaitu lembaga keuangan
yang memberikan pinjaman uang tunai kepada
masyarakat dengan jaminan harta gerak yang bersifat
gadai. Lembaga ini didirikan pertama kali di Batavia,
pada tanggal 20 Agustus 1746 oleh VOC.
Pada tahun 1811-1816 Inggris mengambil alih
kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda. Bank Van
serLeening dibubarkan dan masyarakat diberikan
keleluasaan untuk mendirikan usaha PT PEGADAIAN
(Persero) dengan syarat mendapatkan izin dari
pemerintah daerah setempat (Licentie Stelse).
Pada saat Belanda kembali berkuasa, kemudian
pemerintah Belanda menerapkan sistem Cultuur Stelsel
dimana PT PEGADAIAN (Persero) ditangani sendiri oleh
pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan
manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Kemudian pada awal abad 20-an mengambil alih
usaha PT PEGADAIAN (Persero) dan berusaha untuk
memonopolinya dengan jalan, mengeluarkan Staatsblad
(Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur
bahwa usaha PT PEGADAIAN (Persero) merupakan
monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan
PT PEGADAIAN (Persero) Negara pertama di Sukabumi
(Jawa Barat).
Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor
Pusat Jawatan PT PEGADAIAN (Persero) yang ada di
Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan
perang dan kantor pusatnya dipindahkan ke jalan
Kramat Raya 132. PT PEGADAIAN (Persero) dalam
bahasa Jepang disebut Sitji Eigeikyuku, dipimpin oleh
seorang Jepang yang bernama Ohno-San dengan
wakilnya orang pribumi M. Saubari.
Awal Pemerintahan Indonesia, Kantor Jawatan
PT PEGADAIAN (Persero) dipindahkan ke Karang Anyar
(Kebumen) karena situasi perang yang kian memanas.
Agresi militer II Belanda memaksa kantor PT PEGADAIAN
(Persero) pindah ke Magelang. Kemudian setelah perang
kemerdekaan kantor Jawatan PT PEGADAIAN (Persero)
kembali ke Jakarta dan dikelola oleh Pemerintah
Indonesia. Dalam masa ini PT PEGADAIAN (Persero)
sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai
Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian
berdasarkan PP. No. 7/1969 menjadi perusahaan
Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan
PP.No.10/1990 (diperbaharui dengan PP.No.103/2000)
berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM).
Hingga pada tahun 2011, berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2011
tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum PT
PEGADAIAN (Persero) berubah menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero).
Visi dan Misi dari PT PEGADAIAN (Persero) :
Visi : Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis
gadai yang selalu menjadi market leader dan
mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik
untuk masyarakat menengah kebawa.
Misi : 1. Memberikan pembiayaan yang tercepat,
termudah, aman dan selalu memberikan
pembinaan terhadap usaha golongan menengah
kebawah untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi.
2. Memastikan pemerataan pelayanan dan
infrastruktur yang memberikan kemudahan dan
kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam
mempersiapkan diri menjadi pemain regional
dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
3. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat golongan menengah
kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam
rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

2.2 EKSISTING SEKTOR


PEGADAIAN Persero brdiri sejak tanggal 1 April
1901 hingga sekarang, banyak perkembangan dan
perubahan yang telah dicapai oleh PT PEGADAIAN
Persero. Pada tahun 2011 mencapai omset sekitar Rp
58,4 triliun, atau telah mencapai sekitar 68,45 % dari
target sepanjang tahun yaitu Rp 110 triliun.
Kemudian pada tahun 2012 PT PT PEGADAIAN
Persero berhasil mencatat laba sebelum pajak
mencapai Rp 2,58 triliun. Angka yang dicapai melebihi
dari yang diproyeksikan Perseroan yakni sebesar Rp
2,22 triliun. Laba sebelum pajak didukung oleh
pencapaian omset PT PEGADAIAN Persero sepanjang
2012, yakni sebesar Rp 101,85 triliun tumbuh 92,30 %
dari target omset 2012 sebesar Rp 110,34 triliun.
Dengan demikian total aset PT PEGADAIAN Persero pada
periode 2012 mencapai Rp 29,31 triliun. Dan sampai
pada saat ini PT PEGADAIAN Persero sudah memiliki
4.604 outlet diseluruh Indonesia yang siap memberikan
layanan kepada masyarakat dibidang perkerditan.
Kekayaan dan aset dari PT PEGADAIAN Persero
semakin bertambah, hal itu menjadikan tantangan
besar bagi PT PEGADAIAN Persero untuk lebih
meningkatkan kinerjanya, lebih profesional dalam
memberikan keleluasaan pengelolaan bagi manajemen
dalam mengembangkan usahanya. Untuk mendukung
peningkatan kinerjnya, PT PEGADAIAN Persero
mengusung Visi dan Misi. Visi dari PT PEGADAIAN
Persero adalah Sebagai solusi bisnis terpadu terutama
berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan
mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik
untuk masyarakat menengah kebawah. Sedangkan
Misinya adalah :
- Memberikan pembiayaan yang tercepat,
termudah, aman dan selalu memberikan
pembinaan terhadap usaha golongan menengah
kebawah untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi.
- Memastikan pemerataan pelayanan dan
infrastruktur yang memberikan kemudahan dan
kenyamanan di seluruh PT PEGADAIAN Persero
dalam mempersiapkan diri menjadi pemain
regional dan tetap menjadi pilihan utama
masyarakat.
- Membantu Pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat golongan menengah
kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam
rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

2.3 TAMBAHAN KONDISIONAL


Pada sub bab ini akan lebih diperjelas lagi
mengenai strukturisasi dan aspek yang ada pada PT PT
PEGADAIAN Persero. Penjelasannya sebagai berikut :
2.3.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada pada PT
PEGADAIAN Persero terdiri dari Dewan
Komisaris, Direktur Utama, General
Manager di berbagai bidang, Sekeretaris
Perusahaan dan pimpinan wilayah. Jika
dilihat secara strukturisasi akan terlihat
sebagai berikut :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT PEGADAIAN (Persero)

2.3.2 Pimpinan Organisasi


Susunan anggota Komisaris dan Direksi PT
PEGADAIAN (Persero) :
1. Komisaris :
Dewan Pengawas :Cecep
Sutiawan
Anggota Pengawas :Djoko
Hendrato
Anggota Dewan Komisaris :Djadmiko
Purnomo
Sinar Hadi
2. Direksi :
Direktur Utama : Suwhono
Direktur Keuangan : Dwi Agus
Pramudya
Direktur Umum dan SDM : Sri
Mulyanto
Direktur Bisnis I : Moch. Edy
Prayitno
Direktur Bisnis II : Dijono
Direktur Bisnis III : Fery
Febrianto

2.3.3 Prestasi Perusahaan


Sebagai salah satu Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak di bidang jasa
peminjaman dana, PT PEGADAIAN Persero sudah
banyak meraih prestasi.

Gambar 2.3 : Award yang pernah diraih oleh


PT PEGADAIAN (Persero) 2012-2013.
Pada tahun 2005, PT PEGADAIAN Persero
meraih penghargaan sebagai BUMN terbaik, CEO
Terbaik. Pada tahun yang masih sama
penghargaan sebagai BUMN terbaik kategori Jasa
Keungan dalam BUMN award.
Pada tahun 2005, PT PEGADAIAN Persero
kembali mendapat penghargaan dalam Anugrah
Buisness Review yang diselenggarakan di Hotel
Mulia,Senayan, Jakarta pada 21 April 2005.
Anugrah Buisness Review merupakan salah satu
bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi
kepada institusi dan individu yang telah
berprestasi serta memberikan kontribusi
pengembangan dan peningkatan kinerja
korporasi di Indonesia. Acara ini diikuti oleh 432
perusahaan yang kemudia diseleksi menjadi 21
perusahaan. Diantara 21 perusahaan tersebut 11
diantarnya adalah BUMN, termasuk PT
PEGADAIAN Persero.
Pencapaian dari PT PEGADAIAN Persero
tidak berhenti sampai disitu saja. Pada tahun
2012 PT PEGADAIAN Persero kembali
mendapatkan penghargaan dalam ajang BUMN
Marketing Award 2012. Kemudian pada tahun
2013 ini PT PEGADAIAN Persero mendapatkan
penghargaan Pioneer Website BUMN 2013.

2.3.4 Budaya Perusahaan


Dalam setiap perusahaan pasti
memili cara kerja, sistem kerja sendiri-sendiri.
Termasuk didalamnya adalah Budaya
Perusahaan. Setiap perusahaan memiliki Budaya
Perusahaan yang beda satu dengan yang lainnya.
PT PEGADAIAN Persero memiliki Budaya
Perusahaan sendiri yang mencerminkan sistem
kerja yang ada didalamnya. Budaya Perusahaan
PT PEGADAIAN Persero disingkat dengan INTAN,
yaitu sebagai berikut :

Inovatif : Berinisiatif,
kreatif, dan produktif.

Beorientasi pada solusi.


Nilai Moral Tinggi :Taat Beribadah, jujur dan
berpikir positif.
Terampil :Kompeten di bidangnya,
selalu mengembangkan diri.
Adi Layanan :Peka dan cepat tanggap,
empatik, santun, dan ramah.
Nuansa Citra :Memiliki Sense of
Belonging, peduli nama baik perusahaan.
BAB III

METODOLOGI PENGERJAAN MODUL RESPONSI

Pada Bab ini akan dibahas mengenai bagaimana


metodologi pengerjaan Responsi. Metodologi
pengerjaan akan ditampilkan dalam Flowchart yang
kemudian akan diberikan analisis mengenai flowchart
yang telah dibuat.
3.1 FLOWCHART
START

IDENTIFIKASI MASALAH DAN


TUJUAN

RUMUSAN MASALAH

STUDI LITERATUR
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO
KEBIJKAN FISKAL

PENGUMPULAN DATA
PROFIL DAN HISTORI
VISI DAN MISI
KONDISI EKSISTING
PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI
PIMPINAN ORGANISASI
BUDAYA PERUSAHAAN
PRESTASI PERUSAHAAN

PENGOLAHAN DATA

ANALISIS
INDIKATOR EKONOMI
KEBIJAKAN FISKAL
MEMAHAMI LEMBAGA KEUANGAN
MEMAHAMI PENGARUH PEGADAIAN DALAM
PEREKONOMIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Gb 3.4 Pengerjaan Pengantar Ilmu Ekonomi Flowchart


3.2. PENJELASAN FLOWCHART

Gambar 1 menjelaskan tentang tahap


keseluruhan pengerjaan tugas besar Pengantar Ilmu
Ekonomi. Tahap pengerjaan dimulai dari identifikasi
masalah tentang latar belakang objek.

3.2.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan

Pada tahap ini, akan dijelaskan mengenai proses


identifikasi masalah dan penentuan tujuan.
Identifikasi masalah dan tujuan didapat dari latar
belakang yang telah dibuat dengan mengambil
topik yang ada. Tujuan yang ditentukan berupa
tujuan utama, tujuan khusus, manfaat, batasan,
dan asumsi.

3.2.2 Tahap Studi Literatur

Pada tahap studi literatur ini membahas tentang


bagaimana proses pengambilan data dilakukan dan
darimana data diperoleh yang kemudian akan dikaji
untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya. Studi
literatur diperoleh dari sumber-sumber informasi
yang ada media elektronik yaitu internet,
mengenai gambaran umum tentang jenis pelayanan
jasa yang ditawarkan PT PEGADAIAN Persero.

3.2.3 Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini, mencari dan mengumpulkan


data tentang PT PEGADAIAN Persero yang berasal
dari situs website resmi PT PEGADAIAN Persero dan
beberapa alamat website lainnya dari internet.
3.2.4 Tahap Pengolahan Data

Pada tahap ini, data yang dikumpulkan


kemudian diolah sesuai kebutuhan yang kita
perlukan untuk membahas lebih dalam tentang PT
PEGADAIAN Persero.

3.2.5 Tahap Analisa Data

Setelah semua data dari studi literatur sudah


didapat dan diolah, selanjutnya dilakukan
pengumpulan dari semua hasil studi literatur. Hasil
tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel
maupun uraian. Kemudian laporan ini menganalisa
mengenai segala aspek, yaitu Indikator Makro
Ekonomi, Pengenalan Kebijakan Fiskal, Peran
Investasi dalam Pembangunan Ekonomi, Lembaga
Keuangan, Perdagangan Internasional, dan
Keuangan Internasional.

3.2.6 Penarikan Kesimpulan dan Saran

Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam


pengerjaan tugas besar Pengantar Ilmu Ekonomi.
Penarikan kesimpulan dan saran dilakukan setelah
data selesai dianalisa. Kesimpulan ditarik dari
analisa data dan pembahasan terhadap masalah.
Kemudian memberikan saran tentang hasil dari
tugas besar pengantar ilmu ekonomi.

You might also like