Professional Documents
Culture Documents
Ar 2015
Ar 2015
Opening
PENJELASAN TEMA
THE THEME
Revolusi digital adalah suatu perubahan dalam mekanikal The digital revolution is a revolution from analog
dan teknologi elektronik analog kepada elektronik digital. mechanical and electronic technology to digital
Dalam pemikiran perusahaan sebagai suatu perusahaan electronics. As an insurance company it shall mean a
asuransi berarti perubahan dari pekerjaan yang hampir change from paper-related works in practically all sectors
seluruhnya berkaitan dengan kertas berubah menjadi to paperless, replaced with digital.
pekerjaan yang lebih banyak mengurangi penggunaan
kertas, digantikan dengan digital.
Perubahan ini meliputi hampir setiap sendi pekerjaan This revolution covers nearly every pillar of our works, from
perusahaan, mulai dari perubahan dalam proses the change in the process of how the Company complete
bagaimana perusahaan menyelesaikan pekerjaan our jobs to the change in the model of how the Company
hingga perubahan dalam model bagaimana perusahaan should complete such works. It shall also include our work
seharusnya menyelesaikan pekerjaan perusahaan. Ini culture, rules and work ethics, to measure whether the
juga akan meliputi budaya perusahaan dalam bekerja, efficiency and effectiveness as our performance still need
aturan dan etika perusahaan dalam bekerja, hingga to be changed.
mengukur apakah efisiensi dan efektivitas yang menjadi
kinerja masih perlu berubah.
2017 merupakan tahun awal perusahaan harus berubah, 2017 is the year to start the change, to allow us to better
agar perusahaan dapat lebih melayani para pemegang serve our Stakeholders, including our customers. The
kepentingan (Stakeholder) termasuk nasabah - nasabah Company shall be able to continue to satisfy the needs
perusahaan secara lebih baik. Perusahaan juga for new protections due to the increasing needs of the
dapat terus memenuhi kebutuhan akan perlindungan market.
- perlindungan baru seiring dengan bertambahnya
kebutuhan pasar.
Dengan perubahan ini diharapkan perusahaan With this revolution, it is expected that it would easier
dapat lebih mudah dalam memberi pelayanan dan for the Company to provide services and to adapt to
menyesuaikan diri kepada perubahan lingkungan yang the ever-changing environment. The world never stops
selalu berubah. Dunia tidak pernah berhenti berubah, changing, and the Company must always change.
dan perusahaan harus selalu berubah.
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT
2015
2014
2002
1985
1985
Pendirian PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1983. Perseroan
bergerak di bidang asuransi untuk mendukung pengembangan ekspor non-migas.
The establishment of PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), pursuant to Government Regulation No. 20 of 1983.
The Company engaged in insurance business to support the development of non oil and gas export.
2002
Seiring dengan perkembangan dan dinamika bisnis, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), membangun identitas
korporasi baru dengan perubahan logo perusahaan dan pembangunan kultur perusahaan yang siap menghadapi
tantangan dan persaingan yang semakin ketat.
In line with the development and dynamics of business, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) built a new
corporate identity by changing the corporate logo and developing corporate culture that were prepared to
face the increasingly tough challenges and competitions.
2013
Kementerian BUMN menyiapkan perusahaan Reasuransi Nasional untuk mengatasi tingginya pembayaran premi
reasuransi ke perusahaan luar negeri. PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dipilih untuk menjadi perusahaan
reasuransi nasional.
The Ministry of SOE prepared National Reinsurance companies to address the challenge of high reinsurance
premium payment to foreign companies. PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) was selected as the national
reinsurance company.
2014
Perubahan nama PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) menjadi PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero),
disingkat Asei Re. Seiring dengan perubahaan nama perusahaan tersebut juga perubahan logo baru Asei
Re.
Pada 9 Oktober 2014 PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) mendirikan anak perusahaan yaitu PT Asuransi Asei Indonesia
untuk melaksanakan bisnis asuransi dan Penjaminan yang selama ini dijalankan Asuransi Asei berdasarkan Akte Pendirian
Perusahaan Nomor 08 yang dibuat oleh dan di hadapan Notaris Marthin Aliunir, SH dan memperoleh Keputusan Menteri
Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan Nomor AHU-29156.40.10.2014 tertanggal 13 Oktober 2014 serta Surat Ijin
Usaha Asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEP-121/D.05/2014 tanggal 21 Oktober 2014.
OJK memberikan ijin pengalihan portofolio Bisnis Direct dan Reasuransi PT Asei Re kepada PT Asuransi Asei Indonesia, dan
pada 17 Desember 2014 spin off mendapat persetujuan efektif dari RUPS PT Asei Re.
Corporate rebranding from PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) to PT Asei Reasuransi Indonesia
(Persero), or referred to as “ Asei Re”. The Company’s logo was also changed along with the Company’s
name.
On October 9, 2014, PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) established a subsidiary named PT Asuransi Asei Indonesia
to undertake insurance and guarantee business which had previously been operated by Asuransi Asei in accordance with the
Deed of Company Establishment No. 08 drawn up by and before Notary Marthin Aliunir, SH, which obtained approval through
Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-29156.40.10.2014 dated October 13, 2014 and Insurance Business
License from the Financial Services Authority (OJK) No. KEP-121/D.05/2014 dated October 21, 2014.
OJK granted portfolio transfers of Direct Insurance and Reinsurance Businesses of PT Asei Re to PT Asuransi Asei
Indonesia. Effective from December 17, 2014, General Meeting of Shareholders of PT Asei Re approved the spin-off.
2015
PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) berubah nama menjadi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
atau disingkat Indonesia Re.
PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) changed its name to PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), or
referred to as Indonesia Re.
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Perbandingan hasil usaha 2015 terhadap 2014 dan Comparison between business income in 2015 with 2014
anggaran 2015, sebagai berikut: and its 2015 budget shall be as follow:
Premi Reasuransi /
651,018 290,546 14,074 44.63 2,064.42
Reinsurance Premiums
Premi Netto /
312,682 419,995 10,988 134.32 3,822.25
Net Premiums
Hasil Investasi /
61,000 50,309 5,478 82.47 918.41
Investment Returns
Hasil Operasional /
228,678 188,760 11,367 82.54 1,660.59
Operating Margin
Biaya Operasional /
178,592 167,670 5,819 93.88 2,881.20
Operating Expenses
Pajak Penghasilan /
0 -4,643 782 N/A (593.45)
Income Tax
Perkembangan Usaha
Business Growth
Data perkembangan usaha Asuransi Asei dari tahun 2014 Data on business growth of Asuransi Asei from 2014 to
sampai dengan tahun 2015, dapat kami sampaikan, 2015 shall be as follows:
sebagai berikut:
Tahun / Year
2014 2015
1.024.000
710,541
590,552
512.000
554,249
138,451
256.000
128.000
50,309
43,205
64.000
25,062
16.000
7,825
5,889
8.000 5,478
4.000
2.000
Premi Bruto Hasil Underwritting Hasil Investasi Laba Bersih Total Equity
Gross Premium Netto Investments Results Setelah Pajak Total Equity
Net Underwritting Results Net Profit
Uraian
2015
Description
Jumlah Aktiva /
2.091.538
Total Assets
Jumlah Investasi /
538.370
Total Investment
Jumlah Ekuitas /
590.553
Total Equity
Jumlah Kewajiban /
1.500.986
Total Liabilities
Premi Bruto /
710.541
Gross Premiums
Klaim Bruto /
598.259
Gross Claims
Hasil Underwritting /
138.451
Underwriting Results
Hasil Investasi /
50.309
Investments Results
Biaya Operasional /
167.670
Operating Expenses
Laba Usaha /
21.090
Income From Operations
Laba Sebelum Pajak /
38.563
Net Income Before Tax
Laba Sesudah Pajak /
43.205
Net Income After Tax
Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain /
0
Other Comprehensive Income (Expenses)
Laba (Rugi) Komprehensif /
36.303
Comprehensive Profit (Loss)
Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratios
Uraian
2015
Description
Risk Based Capital (RBC) 169.46%
Return On Assets (ROA) 1.84%
Return On Equity (ROE) 6.74%
YOI 7.49%
Rasio Klaim / Claims Ratio 82.65%
Rasio Likuiditas / Liquidity Ratio 139.62%
Rasio Pengeluaran / Expenses Ratio 23.16%
Maret / March
April / April
Mei / May
Agustus / August
September / September
Oktober / October
A series of event held on the 70th National Electricity Day in 2015 with
a Theme of “35,000 MW Program to Guarantee the Independence of
Electricity within the Framework of Sustainable Development” on October
28 to 29, 2015, at Indonesian Convention Center - ICE BSD - Indonesia.
Presented as a speaker was Mr. Badruz Zaman, Director of Development
of Asuransi Asei Indonesia.
November / November
Desember / December
Bambang Sabariman
Komisaris Utama
President Commissioner
Kami bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa By the grace of God Almighty, throughout 2015 Asuransi
karena sepanjang Tahun 2015 Kinerja Asuransi Asei telah Asei has achieved its best performance to provide
memberikan kepuasan kepada pemangku kepentingan satisfaction to its stakeholders with several significant
dengan beberapa capaian signifikan. achievements.
Dewan Komisaris Asuransi Asei telah melaksanakan The Board of Commissioners of Asuransi Asei has been
tugas dan tanggungjawabnya sesuai Anggaran Dasar carrying out its duties and responsibilities in accordance
Asuransi Asei Pasal 15 antara lain menyatakan bahwa with its Articles of Association. Article 15 of such
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan Articles of Association specifies, inter alia, the Board
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan of Commissioners shall be in charge of supervising the
pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha management policies, the company’s management
perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan in general, both with respect to the company or the
nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap company’s business activities carried out by the Board
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, of Directors, and to provide advices to the Board of
Rencana Kerja Anggaran Perusahaan, ketentuan Directors, including the supervision on the implementation
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS serta peraturan of the Company‘s Long Term Plan, Work Plan and Budget,
perundang - undangan yang berlaku untuk kepentingan the provisions of the Articles of Association and the
Perseroan agar sesuai dengan maksud dan tujuan resolutions of the GMS, as well as all prevailing laws and
Perseroan. regulations for the Company’s interests, to be in line with
the Company’s purposes and objectives.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris In carrying out the above duties, the Board of
memiliki kewenangan dan kewajiban, sebagaimana diatur Commissioners has the authorities and obligations, as
dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 stipulated in Article 12 of the Regulation of the Minister
pasal 12 dan Anggaran Dasar Asuransi Asei pasal 15, of State-Owned Enterprises No. Per-01/MBU/ 2011 and
salah satu kewajibannya adalah Dewan Komisaris harus Article 15 of the Articles of Association of Asuransi Asei,
menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan one of which is the obligation to prepare the annual
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Key work program and to be included in the Corporate Work
Performance Indicators (KPI), melaporkan KPI dan Plan and Budget, Key Performance Indicators, reporting
menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan the KPI and preparing the Report on the Performance
selama 1 (satu) tahun. Dewan Komisaris PT Asuransi Asei of Monitoring Duties for the period of 1 (one) year. In
Indonesia pada tahun 2015 telah menyusun Rencana dan 2015, the Board of Commissioners of PT Asuransi Asei
Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2015, menyusun KPI Indonesia has developed the Board of Commissioners’
Dekom tahun 2015, menyusun laporan tanggapan atas Work Plan and Program of 2015, the KPI of the Board of
laporan Keuangan tahun 2014 dan Laporan Pelaksanaan Commissioners of 2015, prepared reports in response to
Tugas Pengawasan yang merupakan bagian yang tidak the Financial Statements of 2014 and the Report on the
terpisahkan dari Laporan Tahunan dan Evaluasi Kinerja Performance of Monitoring Duties, all of which shall form
tahun 2014. an integral part of the Annual Report and Performance
Evaluation of 2014.
Program Kerja dan KPI Dewan Komisaris Tahun Work Program and KPI of the Board of
2015 Commissioners in 2015
Dewan Komisaris Asuransi Asei tahun 2015 telah menyusun In 2015, the Board of Commissioners of Asuransi Asei
KPI sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per- has developed its KPI, in accordance with the Regulation
01/MBU/2011 dan tercantum dalam Kontrak Manajemen of the Minister of State-Owned Enterprises Number
yang ditandatangani antara Pemegang Saham dengan Per-01/MBU/2011, and set forth in the Management
Dewan Komisaris PT Asuransi Asei Indonesia yang Contract signed by the Shareholders and the Board
tergambar dalam program kerja Dewan Komisaris tahun of Commissioners of PT Asuransi Asei Indonesia, as
2015, sebagai berikut: defined in the following work program of the Board of
Commissioners for 2015:
1. Melakukan analisis laporan perkembangan 1. Analyzing the Company’s development report/
perusahaan/laporan keuangan bulanan (atau monthly financial statements (or quarterly), in total
triwulan) berjumlah 4 (empat) analisis. of 4.
2. Rapat Dewan Komisaris, minimal 12 kali dalam 1 2. Holding meetings of the Board of Commissioners, no
tahun (minimal 1 bulan 1 x). less than 12 times annually (at least once a month).
3. Memberikan arahan, nasehat dan atau saran kepada 3. Providing guidance, advice and or suggestion to the
Direksi, disampaikan dalam rapat Dewan Komisaris Board of Directors, as conveyed in the joint meeting
bersama Direksi, dalam bidang: with the Board of Directors, concerning:
1) Underwriting, 1) Underwriting,
2) Kinerja per produk, 2) Performance per product,
3) Investasi, 3) Investment,
4) Akuntansi / Keuangan, 4) Accounting/Finance,
5) Kebutuhan SDM dan Kompetensi, 5) Human Resources Needs and Competency,
6) Mekanisme kerja dan sistim informasi, 6) Work mechanism and information system,
7) Manajemen Risiko, 7) Risk Management,
8) Commercial Line, dan 8) Commercial Line, and
9) Sistem Pengendalian Intern. 9) Internal Audit System.
4. Pengamatan/kunjungan langsung ke Kantor Cabang, 4. Direct observation/visits to Branch Offices, no less
minimal 4 kali kunjungan. than 4 times.
5. Program Pengenalan khusus Program Peningkatan 5. Introduction Program specifically for competency
Kompetensi Anggota dan Organ Dewan Komisaris enhancement program for Members and Organ of
minimal 2 kali dalam 1 tahun (jika ada Anggota yang the Board of Commissioners, at least twice a year
baru). (following the appointment of new member(s)).
6. Menyampaikan program kerja tahunan dan usulan 6. Submitting annual work program and proposal of
KPI tahun 2015, yang menjadi bagian dari RKAP tahun KPI for 2015, which shall form an integral part of the
2015. Corporate Work Plan and Budget of 2015.
7. Menyampaikan Surat Tanggapan terhadap RKAP 7. Submitting Response to the Corporate Work Plan and
tahun 2015. Budget of 2015.
8. Menyampaikan Surat Tanggapan atas Laporan 8. Submitting Response to the Company’s Financial
Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan PKBL Statement and Financial Statement of Partnership
Tahun buku 2014. and Community Development Program for the Fiscal
Laporan Program Kerja dan Realisasi Tahun 2015 Work Program Report and Realization of 2015
Evaluasi dan Analisis Laporan Keuangan Berkala Periodic Evaluation and Analysis of Financial Reports
Dewan Komisaris melakukan evaluasi dan analisis The Board of Commissioners has performed evaluation
terhadap laporan perkembangan kegiatan perusahaan and analysis on the development report of the Company‘s
secara berkala (laporan bulanan, triwulan, semester activities on a regular basis (monthly, quarterly,
maupun tahunan) baik yang dilakukan sendiri maupun semiannually and annually), both independently or jointly
bersama Komite Audit sebanyak 4 kali (4 laporan). with the Audit Committee in total of 4 (4 reports).
Telah dilaksanakan rapat Dewan Komisaris tahun 2015 In 2015, meetings of the Board of Commissioners
sebanyak 26 kali yang terdiri dari rapat Dewan Komisaris were held 26 times, consisting 13 joint meetings with
dengan Direksi sebanyak 13 kali dan rapat internal the Board of Directors and 13 internal meetings with
Dewan Komisaris dengan mengundang dengan Komite the Audit Committee and Internal Audit Unit. In such
Audit serta SPI telah direalisasikan sebanyak 13 kali. internal meetings of the Board of Commissioners, which
Dalam rapat internal Dewan Komisaris yang dihadiri were attended by the Audit Committee, several issues
oleh Komite Audit membahas beberapa hal antara lain: were discussed, inter alia: financial statements, Good
laporan keuangan, GCG, sistem pengendalian internal Corporate Governance, internal control system and risk
dan pengendalian manajemen risiko, disamping itu management control, and also preparing all subjects to
mempersiapkan hal-hal yang akan dimintakan klarifikasi be clarified by the Board of Directors, and all matters
kepada Direksi serta hal-hal yang menjadi perhatian which were requiring the attention of the Board of
Direksi yang selanjutnya dibahas dalam rapat Koordinasi Directors, which were then discussed in the Coordination
Dewan Komisaris dengan Direksi. Meetings of the Board of Commissioners and the Board
of Directors.
Sedangkan yang dibahas rapat gabungan Dewan As for joint meetings of the Board of Commissioners and
Komisaris dengan Direksi antara lain: Board of Directors were discussing, inter alia:
1. Perkembangan operasional perusahaan; 1. Development of the company‘s operations;
2. Perkembangan kinerja bulanan; 2. Development of the company’s monthly performance;
3. Klarifikasi dan pendalaman kinerja bulanan 3. Clarification and deep review on the company’s
perusahaan; monthly performance;
4. Pemberian arahan/nasehat kepada Direksi; 4. Provision of guidance/advice to the Board of
Directors;
5. Permasalahan yang perlu menjadi perhatian Direksi; 5. Problems which were requiring the attention of the
Board of Directors;
6. Mempersiapkan tanggapan kepada Pemegang 6. Preparing responses to the Shareholders concerning
saham atas laporan berkala; periodic reports;
7. Persiapan pemberian tanggapan atas kinerja 7. Preparation of response to the company‘s
perusahaan tahun 2015; performance in 2015;
8. Persiapan pemberian tanggapan atas RKAP 2015. 8. Preparation of response to the Company’s Work Plan
and Budget in 2015.
Memberi Masukan, Arahan dan Nasehat kepada Direksi Providing Inputs, Guidance and Advices to the Board of
Directors
1. Mengarahkan dan memberikan pendapat, nasehat 1. Providing guidance, opinions, advices and suggestions
dan saran secara tertulis kepada Direksi dalam in writing to the Board of Directors in managing the
melaksanakan pengelolaan perusahaan sesuai company, in accordance with the Company’s Long-
dengan RJPP dan RKAP, ketentuan Anggaran Dasar Term Plan and Work Plan and Budget, the provisions
dan keputusan RUPS; of the Articles of Association and the resolutions of
the GMS;
2. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai 2. Providing opinions to the GMS on any strategic issues
masalah strategis atau yang dianggap penting, dan or all issues which were considered important, and
menyampaikannya kepada seluruh jajaran PT Asuransi presenting them to the management of PT Asuransi
Asei Indonesia pada pelaksanaan Rakernas tanggal Asei Indonesia at the National Work Meeting, which
29 Januari - 1 Februari 2015 di Cisarua Puncak dan was held on January 29 to February 1, 2015 in Cisarua
di Jakarta. Puncak and Jakarta.
3. Mengarahkan Direksi untuk mengkaji dan me- 3. Directing the Board of Directors to examine and review
review produk dalam rangka penyesuaian dan all products for the adjustment and development of
11. Melaporkan dengan segera kepada RUPS tentang 11. Immediately report to the GMS on the occurrence of
terjadinya gejala menurunnya kinerja perusahaan; any indication of the declining performance of the
company;
12. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan 12. Examining and reviewing periodic reports and annual
tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan report prepared by the Board of Directors, including
hasil audit Satuan Pengawasan Intern (SPI). the audit report prepared by the Internal Audit Unit
(IAU).
Kunjungan langsung Ke Kantor Pemasaran dan/atau Site visit to Marketing and/or Branch Offices
Kantor Cabang
Dalam rangka mendapatkan gambaran mengenai To get a description concerning the profile of the Marketing
profil Kantor Pemasaran dan/atau Kantor Cabang atas and/or Branch Offices, their operational developments
perkembangan operasional dan permasalahan yang and any issues arising out in the development of the
menjadi kendala dalam pengembangan kantor cabang, company’s branch offices, the Board of Commissioners has
maka Dewan Komisaris telah melakukan kunjungan visited and conducted direct observation on such Branch
dan pengamatan langsung ke Kantor Cabang yang Offices, at least 4 times a year. BOC has visited Makassar
direncanakan minimal 4 kali dalam setahun. Dewan Branch Office on the 5th to 6th of November 2015,
Komisaris telah melakukan kunjungan kerja ke Kantor Medan on the 27th to 29th of October 2015, Surabaya
Cabang Makasar pada tanggal 5-6 November 2015, on December 4th, 2015 and Malang on December 5th,
Medan pada tanggal 27-29 Oktober 2015, Surabaya 2015. During such visit, the following actions had been
pada tanggal 4 Desember 2015 dan Malang pada conducted, inter alia:
tanggal 5 Desember 2015. Dalam kunjungan tersebut
telah dilakukan antara lain:
1. Pemantauan operasional/perkembangan secara 1. Direct monitoring on the operational/development of
langsung di Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran; the Branch Offices and Marketing Office;
2. Sistem Administrasi dan laporan - laporan periodik 2. Administration System and periodic reports at the
yang ada di Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran; Branch Offices and Marketing Offices;
3. Memberikan arahan dan masukan kepada pegawai 3. Providing guidance and inputs to all staffs at the
Kantor Cabang atau Kantor Pemasaran. Branch Offices and Marketing Offices.
Program Pengenalan dan Sharing Knowledge Introduction Program and Knowledge Sharing
Dalam rangka memenuhi salah satu parameter In compliance with the assessment parameters of GCG,
assesment GCG, bahwa Dewan Komisaris harus memiliki that the Board of Commissioners is required to prepare an
program pengenalan dan pengembangan mengenai induction and development program on the operational
kegiatan operasional perusahaan kepada anggota activities of the company to any new members of the
Dewan Komisaris yang baru melalui mekanisme Board of Commissioners through the mechanism of
presentasi Kepala Divisi dan/atau Kepala Cabang untuk presentation by the Heads of Divisions and/or Branch
menyampaikan kegiatan dan kinerja Divisi dan cabang Managers on the activities and performance of each
masing - masing dihadapan Dewan Komisaris. Pada Division and branch before the Board of Commissioners.
tahun 2015 tidak ada pengangkatan anggota Dewan In 2015, there was no appointment of new member(s)
Komisaris yang baru, sehingga program pengenalan of the Board of Commissioners, hence, no induction
tidak dilakukan. program was held.
dengan Surat Nomor: S-16/DK-Asei/V/2015 tanggal Asei Indonesia, under its Letter Number: S-16/DK-
20 Mei 2015; Asei/V/ 2015, dated May 20, 2015;
11. Wawancara calon anggota Komite Audit dan Komite 11. Interview of the candidate members of the Audit
Pemantau Risiko PT Asuransi Asei Indonesia dengan Committee and the Risk Monitoring Committee of
surat Nomor: S-24/DK-Asei/VIII/2015 tanggal 21 PT Asuransi Asei Indonesia, under its letter Number:
Agustus 2015; S-24/DK-Asei/VIII/2015, dated August 21, 2015;
12. Tanggapan Dewan Komisaris atas Realisasi Kinerja 12. Responses of the Board of Commissioners to the
Triwulan II Tahun 2015 PT Asuransi Asei Indonesia Performance of the 2nd Quarter of 2015 of PT Asuransi
dengan surat Nomor: S-27/DK-Asei/VIII/2015 tanggal Asei Indonesia, under its Letter Number: S-27/DK-Asei/
31 Agustus 2015; VIII/2015, dated August 31, 2015;
13. Keputusan Dewan Komisaris tentang Pemberhentian 13. Decisions of the Board of Commissioners on the
dan Pengangkatan Anggota - Anggota Komite Dismissal and Appointment of Members of the Audit
Audit PT Asuransi Asei Indonesia dengan Nomor: Committee of PT Asuransi Asei Indonesia, under
KEP- 03/DK-Asei/IX/2015 tanggal 1 September 2015; Number: KEP-03/DK-Asei/IX/2015, dated September
1, 2015;
14. Keputusan Dewan Komisaris tentang Pengangkatan 14. Decisions of the Board of Commissioners on the
Anggota Komite Pemantau Risiko PT Asuransi Asei Appointment of Members of the Risk Monitoring
Indonesia dengan Nomor: KEP-04/DK-Asei/IX/2015 Committee of PT Asuransi Asei Indonesia, under
tanggal 1 September 2015; Number: KEP-04/DK-Asei/IX/2015, September 1, 2015;
15. Pengangkatan Kepala SPI dan Sekretaris Perusahaan 15. Appointment of Head of Internal Audit Unit and
PT Asuransi Asei Indonesia dengan Surat Nomor: Corporate Secretary of PT Asuransi Asei Indonesia,
S-32/DK-Asei/X/2015 tanggal 9 Oktober 2015; under its letter No. S-32/DK-Asei/X/2015, dated
October 9, 2015;
16. Persetujuan Perjalanan Dinas Direktur Utama ke 16. Approval of the Business Trip of the President Director
Singapura dengan surat Nomor: S-33/DK-Asei/X/2015 to Singapore, under its letter Number: S-33/DK-
tanggal 15 Oktober 2015; Asei/X/2015, dated October 15, 2015;
17. Persetujuan Penyelenggaraan RUPS dengan surat 17. Approval of the organization of GMS, under its letter
Nomor: S-34/DK-Asei/X/2015 tanggal 15 Oktober Number: S-34/DK-Asei/X/2015, dated October 15,
2015; 2015;
18. Kunjungan kerja Dewan Komisaris antas nama Bapak 18. Working visit conducted by the Board of Commissioners,
Bambang Sabariman, Bapak Kusnindar dan Bapak i.e. Mr. Bambang, Mr. Kusnindar and Mr. Amrizal, under
Amrizal dengan Surat Nomor : S-37/DK-Asei/X/2015 its letter Number: S-37/DK-Asei/X/2015, dated October
tanggal 28 Oktober 2015; 28, 2015;
19. Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi 19. Approval on the Changes in Organizational Structure
PT Asuransi Asei Indonesia dengan Surat Nomor: of PT Asuransi Asei Indonesia, under its letter Number:
S-38/DK-Asei/XI/2015 tanggal 2 November 2015; S-38/DK-Asei/XI/2015, dated November 2, 2015;
20. Tanggapan Dewan Komisaris atas Realisasi Kinerja 20. Responses of Board of Commissioners to the Actual
Triwulan III Tahun 2015 PT Asuransi Asei Indonesia Performance of the 3rd Quarter in 2015 of PT Asuransi
dengan Surat Nomor: S-39/DK-Asei/XI/2015 tanggal 9 Asei Indonesia, under its letter Number: S-39/ DK-
November 2015; Asei/XI/2015, dated November 9 2015;
21. Kunjungan Kerja Dewan Komisaris atas nama Ibu Hesti 21. Working visit conducted by the Board of the
dan Sekretaris Dewan Komisaris atas nama Mirawati Commissioners, i.e. Mrs. Hesti and Secretary of the
ke Surabaya dan Malang dengan Surat Nomor: Board of Commissioners, i.e. Mirawati, to Surabaya
S-41/DK-Asei/XI/2015 tanggal 3 November 2015 and Malang, under its letter Number: S-41/DK-Asei/
XI/2015, dated November 3, 2015;
22. Persetujuan cuti Direktur Teknik tanggal 22. Approval of the annual leave of the Technical Director,
28 sd 31 Desember dengan surat Nomor: from the 28th to 31st of December, under its letter
S-42/DK-Asei/XII/2015 tanggal 23 November 2015. Number: S-42/DK-Asei/Xii/2015, dated November 23,
2015.
Evaluasi dan Analisis Perkembangan Perusahaan dan Evaluation and Analysis of the Company’s Development
Laporan Keuangan and Financial Statement
Dewan Komisaris melakukan evaluasi dan analisis The Board of Commissioners has performed evaluation
terhadap laporan perkembangan kegiatan perusahaan and analysis on the development report of the Company‘s
secara berkala (laporan bulanan, triwulan, semester activities on a regular basis (monthly, quarterly,
maupun tahunan) baik yang dilakukan sendiri maupun semiannually and annually), both independently or jointly
bersama Komite Audit. Dari hasil evaluasi dan analisis with the Audit Committee. From such evaluation and
tersebut kemudian Dewan Komisaris memberikan analysis, the Board of Commissioners provided opinions
pendapat dan saran kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. and advice to the Board of Directors for further action.
Apabila ditemukan permasalahan terkait dengan masa Should there found significant issues with respect to
depan perusahaan yang cukup signifikan, Dewan the company‘s future, the Board clarified such issues to
Komisaris melakukan klarifikasi kepada Direksi dalam the Board of Directors in a joint meeting of the Board
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau of Commissioners and the Board of Directors and/
melakukan kajian secara mendalam baik melalui Komite or conducted a deep review, both through the Audit
Audit atau konsultan independen. Committee or independent consultants.
Indikator Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris Key Performance Indicators of the Board of
Commissioners
Memperhatikan uraian Program kerja Dewan Komisaris With due regard to the description of the work program of
tahun 2015, maka Indikator Pencapaian Kinerja Dewan the Board of Commissioners of 2015, the Key Performance
Komisaris tahun 2015 adalah sebagai berikut: Indicators of the Board of Commissioners in 2015 are as
follows:
1. Melakukan analisis laporan perkembangan 1. Analyzing the Company’s development report/
perusahaan/laporan keuangan bulanan (atau monthly financial statements (or quarterly), in total
triwulan) berjumlah 4 analisis. of 4.
2. Rapat Dewan Komisaris, minimal 12 kali dalam 1 2. Holding meetings of the Board of Commissioners, no
tahun. less than 12 times annually (at least once a month).
3. Memberikan nasehat kepada Direksi, disampaikan 3. Providing guidance to the Board of Directors, as
dalam rapat Dewan Komisaris bersama Direksi, dalam conveyed in the joint meeting with the Board of
bidang: Directors, concerning:
1) Underwriting, 1) Underwriting,
2) Kinerja per produk, 2) Performance per product,
3) Investasi, 3) Investment,
4) SDM, 4) Accounting/Finance,
5) Sistim Pengendalian Intern, 5) Internal Audit System,
6) Manajemen Resiko, 6) Risk Management,
7) Commercial Line, dan 7) Commercial Line, and
8) Teknologi Informasi. 8) Information Technology.
4. Monitoring/Evaluasi ke kantor Cabang, maksimal 4 4. Monitoring/evaluation to Branch Offices, a maximum
kali. of 4 times.
5. Pengarahan kepada seluruh peserta Rakornas PT. 5. Providing guidance to all participants of National
Asuransi Asei Indonesia yaitu 2 kegiatan. Coordination Meeting of PT Asuransi Asei Indonesia,
6. Program Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi i.e. 2 activities.
yaitu 2 kali dalam 1 tahun. 6. Introduction and Competency Enhancement Program,
7. Menyampaikan Surat Tanggapan terhadap RKAP i.e. twice a year.
tahun 2015. 7. Submitting Response to the Corporate Work Plan and
8. Menyampaikan program kerja tahunan dan Budget of 2015.
Penetapan KPI tahun 2015, yang menjadi bagian dari 8. Submitting annual work report and KPI of 2015, which
RKAP tahun 2015. shall form an integral part of the Corporate Work Plan
9. Menyampaikan Surat Tanggapan atas Kinerja and Budget of 2015.
perusahaan, yaitu untuk : Triwulan I, Triwulan II 9. Submitting Response to the Company’s Performance,
dan Triwulan III, Usulan KAP, Tanggapan Sistim i.e. for: 1st Quarter, 2nd Quarter and 3rd Quarter,
Pengendalian Intern. Proposal of Public Accounting Firm, Response to
10. Menyampaikan Surat Tanggapan atas Laporan Internal Audit System.
Tahunan tahun 2014. 10. Submitting Response to the 2014 Annual Report.
11. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan 11. Submitting report on the performance of duties of the
Komisaris tahun 2014, yang menjadi bagian dari Board of Commissioners in 2014, which shall form an
Laporan Tahunan tahun 2014. integral part of the 2014 Financial Statement.
12. Laporan khusus lainnya akan disampaikan jika 12. Other special reports which shall be submitted in the
terdapat hal penting yang harus dilaporkan atau ada occurrence of any important things to be reported or
penugasan khusus. special assignment.
Menyampaikan Laporan/Pendapat/Saran
Kepada Pemegang Saham Sesuai Kebutuhan
7
Submitting Reports/Opinions/Advices to the As Needed
Shareholders
Penutupan Closing
Atas kinerja yang telah diberikan oleh manajemen selama We would like to thank and express our sincere
ini, kami mengucapkan terimakasih dan memberikan appreciation to the management for their performance,
apresiasi sebesar - besarnya agar terus melakukan yang to continue to do their best for the betterment of the
terbaik demi kemajuan bersama pada masa transformasi company during this current transformation.
saat ini.
Akhir kata Dewan Komisaris dalam kesempatan ini Lastly, on this occasion the Board of Commissioners
senantiasa mengingatkan agar seluruh insan Asuransi remind all members of Asuransi Asei to continuously
Asei menerapkan tata kelola perusahaan yang baik implement good corporate governance, to avoid any
menghindari tindakan gratifikasi, kecurangan dan acts of gratifications, fraud and corruption, collusion, and
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. nepotism.
Komisaris Utama
President Commissioner
Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Salam sejahtera bagi kita Assalamu’alaikum Wr. Wb. – May peace be upon you.
semua, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat All the praises and gratitude to God the Almighty, for
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang senantiasa the grace and mercy He bestowed upon us, to allow us
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua to be able to show an improved performance based on
sehingga saat ini mampu menunjukkan kinerja yang optimism, strong belief, hard work and prayers.
meningkat dengan didasari sikap optimisme, keyakinan
kuat, kerja keras, serta doa kita semua.
Kami senantiasa memperbaiki pelayanan (service We are constantly improving our services, supported by
excellence) dengan dukungan teknologi dan transaksi technology and online transaction system, allowing a
dengan sistem on line sehingga proses transaksi lebih faster and more accurate transaction process, at closing
cepat dan akurat, baik pada saat penutupan maupun and during claim settlement process. Furthermore, the
pada proses penyelesaian klaim. Selain itu, penyediaan provision of products needed by the market and with
produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan the support of highly-motivated and professional human
dengan dukungan sumber daya manusia yang memiliki resources, has allowed Asuransi Asei to pursue significant
motivasi tinggi serta professional, menjadikan Asuransi progress and achieve great confidence of its customers
Asei menapaki kemajuan yang berarti dan meraih and the business world (public trust).
kepercayaan yang besar dari nasabah dan dunia
usaha (public trust).
Dengan melaksanakan berbagai kebijakan strategis We are implementing various strategic policies in an effort
dalam upaya menghadapi perubahan dan dinamika to deal with the rapid and complex business changes
bisnis yang cepat dan kompleks. Sehubungan dengan and dynamics. With respect to such matters, in this
hal tersebut dalam laporan tahunan ini kami akan annual report, we will be describing our achievements,
memaparkan pencapaian kinerja, sebagai salah satu as the form of our accountability in our capacity as the
wujud pertanggungjawaban kami sebagai manajemen management of Asuransi Asei to our shareholders and
Asuransi Asei kepada shareholder dan segenap all stakeholders, and also as the implementation of
stakeholders, serta sekaligus sebagai implementasi the transparency of the management of Asuransi Asei,
transparansi manajemen Asuransi Asei yang senantiasa which strives to uphold the principles of good corporate
berupaya menjunjung tinggi prinsip - prinsip GCG, secara governance in a consistent and continuous manner, in
konsisten dan berkesinambungan dalam menjalankan running the company’s daily business.
bisnis perusahaan sehari - hari.
sebagaimana tercantum dalam RKAP 2015 adalah: 2015, as contained in the 2015 Corporate Work Plan and
Budget shall be as follows:
1. Menjadikan risiko - risiko terkait kegiatan ekspor 1. To make all risks related to export activities as the
sebagai fokus utama pengembangan bisnis asuransi main focus of the future development of insurance
ke depan dan memasuki segmen bisnis asuransi business and to enter into micro insurance business
mikro dari kegiatan ekspor. segment of export activities.
2. Berperan dalam meningkatkan kredit perbankan 2. To play an important role in increasing banking
bagi pembiayaan ekspor dengan cara menjamin credit for export financing by way of guaranteeing
perbankan yang mengambil alih tagihan ekspor any banks which take over exporters (debtors)’s bill
nasabah eksportir (debitur) terhadap wanprestasi of export against any defaults conducted by any
dari pembeli di luar negeri yang disebabkan oleh offshore buyers, due to any commercial and political
risiko komersial dan politik, khususnya transaksi risks, particularly any export transactions using non
ekspor yang menggunakan term of payment non L/C term of payment.
L/C.
3. Meningkatkan kemampuan perusahaan sehingga 3. To improve the company’s capabilities in order to
dapat bersaing dalam kancah regional. Hal tersebut be able compete in the regional area. It can be
dapat dicapai dengan cara Asuransi Asei harus tetap achieved by maintaining its reputation as a healthy
menjadi perusahaan yang sehat dan terkemuka, and leading company, having a large scale of
yaitu memiliki bisnis yang besar, terpercaya, dan business, reliable, and international standards.
memiliki standar internasional.
Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran ealization of the 2015 Corporate Work
R
Tahun 2015 Plan and Budget
Melalui berbagai perubahan baik internal maupun Through various changes, both internal and external, and
eksternal serta adanya spin off maka pencapaian the spin off, the achievement of the company’s operating
laba usaha tahun 2015 adalah sebesar Rp 43,20 miliar income of 2015 was recorded at Rp 43.20 billion or 85.14%
atau 85.14% dari anggaran sebesar Rp 50,74 miliar. of the budget of Rp 50.74 billion. An increase of 916.69%
Dibandingkan dengan laba tahun 2014 sebesar Rp 4,25 from the 2014 profit of Rp 4.25 billion.
miliar maka terjadi kenaikan, yaitu sebesar 916.69%.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) per 31 Desember Statement of Financial Position (Balance Sheet) as per
2015 ditutup dengan jumlah aktiva sebesar Rp 2,09 triliun December 31, 2015 was closed with the total assets of
atau mengalami penurunan sebesar Rp 533,6 miliar atau Rp2.09 trillion or decreasing by Rp 533.6 billion, or 20.33%
20.33% dibandingkan posisi Laporan Keuangan (Neraca) from the Statement of Financial Position (Balance Sheet)
pada akhir tahun 2014 dengan jumlah Rp 2,62 triliun. as per end of 2014 of Rp 2.62 trillion.
Dari Pos Rugi Laba selama tahun 2015 diperoleh laba Statement of Profit and Loss of 2015 indicates a net profit
setelah pajak sebesar Rp 43,20 miliar atau mencapai of Rp 43.20 billion or 85.14% of its budget of Rp 50.74
85.14% dari anggaran sebesar Rp 50,74 miliar dan billion, an increase of 91.69% from the 2014 net profit of
meningkat 91.69% dari laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 4.25 billion.
Rp 4,25 miliar.
Total Pendapatan Premi selama tahun 2015 mencapai Rp Total Premium Income in 2015 was recorded at Rp 710.54
710,54 miliar atau 73.73% dari anggaran 2015 sebesar billion, or 73.73% of the 2015 budget of Rp 963.7 billion,
Rp 963,7 miliar atau naik 2,735.11% dibandingkan an increase of 2,735.11% from the premium income of
pencapaian premi tahun 2014 yaitu sebesar Rp 25,10 2014 of Rp 25.10 billion.
miliar.
Hasil Underwriting tahun 2015 sebesar Rp 138,4 miliar Underwriting Returns in 2015 was recorded at Rp. 138.4
atau 82.57% dari anggaran sebesar Rp 167,7 miliar, billion or 82.57% of its budget of Rp 167.7 billion, an
dibandingkan dengan tahun 2014 hasil underwriting increase of 2,250.9% from Rp 5.89 billion in 2014 to Rp
meningkat sebesar 2,250.9% dari Rp 5,89 miliar menjadi 138.4 billion.
Rp 138,4 miliar.
Hasil Investasi mencapai Rp50,31 miliar atau 82.47% Investment Returns was recorded at Rp 50.31 billion,
dari anggaran tahun 2015 yaitu sebesar Rp 61,00 miliar or 82.47% of its 2015 budget of Rp 61.00 billion or an
atau naik sebesar 818.41% bila dibandingkan dengan increase of 818.41% from 2014 of Rp 5.48 billion.
pencapaian tahun 2014 sebesar Rp 5,48 miliar.
Laporan Keuangan tahun buku 2015 diaudit oleh Kantor The Company’s Financial Statement for the fiscal year of
Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan 2015 is audited by the Public Accounting Firm Kanaka,
memberikan pernyataan Wajar Tanpa Pengecualian Puradiredja, Suhartono with an Unqualified Opinion,
dan bahwa perusahaan telah melakukan tindakan and that the company has taken adequate measures
yang memadai terhadap kepatuhan untuk memenuhi to comply with the laws and regulations, and internal
peraturan perundangan serta kepatuhan terhadap control.
pengendalian intern.
Tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan SK Menteri The level of the company‘s health pursuant to the Decree
Negara BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni of the Minister of State-Owned Enterprises No. KEP-100/
2002 mendapat skor 73 yang berarti dalam kategori: MBU/2002, dated June 4, 2002, is 73, or in other word, in
Sehat A. the category: Healthy A.
Tingkat Risks Based Capital (RBC) tahun 2015 mencapai The level of Risks Based Capital (RBC) in 2015 was recorded
169.46%. Sesuai SK Menkeu No.424/KMK.06/2008, at 169.46%. Pursuant to the Decree of the Minister of
Rasio Pencapaian Batas Tingkat Solvabilitas (BTS/ RBC) Finance No. 424/KMK.06/2008, Solvency Margin Ratio is
ditetapkan sekurang-kurangnya 120%. determined to be no less than 120%.
Perbandingan Hasil Usaha 2015 terhadap Comparison between the Actual Income of 2015
Anggaran 2015 and the Budget of 2015
Premi Reasuransi /
651,018 290,546 44.63
Reinsurance Premiums
Premi Netto /
312,682 419,995 134.32
Net Premiums
Hasil Investasi /
61,000 50,309 82.47
Investment Returns
Hasil Operasional /
228,678 188,760 82.54
Operating Margin
Biaya Operasional /
178,592 167,670 93.88
Operating Expenses
Pajak Penghasilan /
0 -4,643 N/A
Income Tax
1. Semakin banyaknya perusahaan kompetitor yang 1. The increasing number of competitors which were
memasarkan produk - produk Asuransi Keuangan. marketing Financial Insurance products.
2. Pihak perbankan masih memerlukan kajian terhadap 2. The banks were still requiring a review on the Bank
Penjaminan dan Kontra Bank Garansi. Guarantee and Counter Guarantee.
3. Terdapat beberapa PKS dengan pihak perbankan 3. There were several Cooperation Agreements with
untuk produk Kontra Bank Garansi yang belum banks for Counter Guarantee products which have
sepenuhnya berjalan sebagaimana diharapkan. Hal not been fully executed as expected. It was due to
tersebut disebabkan Bank Garansi yang diterbitkan the Bank Guarantees issued by such bank were not
oleh bank tersebut tidak dikenal oleh pihak Obligee recognized by the obligee as Security Holder or as
sebagai Penerima Jaminan atau sebagai Penerbit Bank Guarantee Issuer (non-commercial for Bank
Bank Garansi (tidak komersial untuk produk Bank Guarantee products).
Garansi).
4. Kerjasama dengan Broker untuk proses penerbitan 4.
The cooperation with Brokers for the process of
Penjaminan dan Kontra Bank Garansi belum issuance of Guarantee and Counter Guarantee has
sepenuhnya maksimal, dimana masih terbatasnya not fully maximized, with the limited knowledge on
pengetahuan mengenai produk Penjaminan the Security products where most Brokers still had a
disebabkan Broker kebanyakan masih memiliki pola mind-set of handling the Security products the same
pikir cara penanganan produk Penjaminan sama way with General Insurance products.
dengan produk Asuransi Umum.
Selain kebijakan strategis dan pencapaian kinerja In addition to strategic policy and our 2015 achievement,
tahun 2015, perlu disampaikan pula sikap optimis kami we also need to convey our optimism that the business
bahwa prospek usaha Asuransi Asei pada masa - masa prospect of Asuransi Asei in the future will be brighter.
mendatang akan semakin cemerlang. Secara garis Broadly speaking, such optimism towards business
besar, sikap optimis terhadap prospek usaha tersebut prospects may be seen from the following efforts:
dapat dari upaya - upaya yang ditempuh yang dapat
kami paparkan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Kerjasama Broker yang telah ada dilakukan dalam 1. The existing Brokerage cooperation has been
bentuk sharing knowledge secara berkelanjutan conducted in the form of continuous knowledge
yang kedepannya akan saling menguntungkan untuk sharing, which in the future shall be mutually
kedua belah pihak. beneficial for both parties.
2. Sebagai perpanjangan tangan Asuransi Asei di 2. As
field representative of Asuransi Asei, the
lapangan, kerjasama Asuransi Asei dengan Agen cooperation between Asuransi Asei and its Agents
juga ditingkatkan agar pasar Asuransi Keuangan was also improved in order to maximally explore
dapat dijajaki dengan maksimal khususnya untuk the Financial Insurance market, specifically for
daerah - daerah yang tidak dapat digarap oleh areas which could not be explored by Brokers.
Broker.
3. Perjanjian kerjasama Bank yang telah ada 3. The existing Bank cooperation agreement has been
ditingkatkan dan diharapkan realisasi dan dapat improved and expected to be realized, and exploring
menjajaki Perjanjian Kerjasama dengan Bank - Bank Bank Cooperation Agreement having relatively large
yang potensi Trade Finance relatif besar. Trade Finance potential.
4. Mempercepat proses klaim untuk kepuasan 4. Expediting the claim process for customer satisfaction
pelanggan dan membangun customer’s relationship and to build customers relationship and trust.
and trust.
5. Secara berkala melakukan transfer knowledge 5. Periodically performed knowledge transfer to the
kepada SDM (Human Capital) baik tenaga kerja baru HR (Human Capital), both to any new and existing
maupun yang telah ada agar pemahaman yang workers, in order to reach a common understanding,
sama didapati hingga Kantor Cabang dan Kantor from the Head Office to the Branch and Marketing
Pemasaran. Offices.
6. Optimalisasi fungsi kerja struktur organisasi sesuai 6. Optimizing the work function of the organizational
dengan tugas pokok dan fungsi masing - masing structure according to the respective duties and
lini hingga Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran. functions of lines, from the Head Office to the Branch
and Marketing Offices.
7. Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan - 7. Developing cooperation with major state-owned
perusahaan BUMN besar seperti Karya - Karya dan enterprises such as, Karya-Karya and Farmasi.
Farmasi.
8. Renewal Back Up Treaty Reasuransi dengan 8. Renewal Back Up Treaty Reinsurance with extended
perluasan pertanggungan, peningkatan reinsurance coverage, the increase in reinsurance commission,
commision, re/co asuransi fakultatif secara case by facultative re/co insurance, case by case basis and
case dan no claim bonus. no claim bonus.
9. Dukungan program sistem IT secara komprehensif 9. Online comprehensive support of IT programs
secara online antara Kantor Pusat, Kantor Cabang, between the Head Office, Branch Offices, and
dan Kantor Pemasaran. Marketing Offices.
10. Melakukan penyebaran risiko dengan back up 10. Distributing risks with additional facultative back up
fakultatif tambahan (untuk nilai penjaminan besar/ (for high-value insurance / high-risk adjusted).
dinilai memiliki risiko tinggi).
11. Terhadap kinerja recovery melakukan upaya survey 11. On the performance of the recovery, conducting an
on the spot, dan upaya - upaya hukum (Gugatan on-the-spot survey and legal actions (Civil Lawsuit)
Perdata) sesuai dengan SOP dan hukum acara yang according to the SOP and the prevailing procedural
berlaku. law.
12. Penambahan Perjanjian Kerjasama dengan 12. Expanding Bank Cooperation Agreement to increase
perbankan untuk menambah sumber bisnis Asuransi the business source of Non-Financial Insurance.
Non Keuangan.
13. Peningkatan kompetensi SDM (Human Capital) 13. Enhancing the competence of HR (Human Capital),
baik untuk product knowledge maupun proses both for knowledge product and claim handling
penanganan klaim. Hal ini akan menjaga kualitas process. It would maintain the quality of prudent
akseptasi yang prudent dan sekaligus pelayanan acceptance, and simultaneously providing better
klaim yang lebih baik sehingga layanan kepada claim handling service so that the service provided
sumber bisnis akan senantiasa terjaga dengan baik. to business sources shall be properly maintained.
14. Mempertahankan dan/atau meningkatkan share 14.
Maintaining and/or increasing shares in existing
pada existing account. Existing account adalah accounts. Existing account is a source of business,
sumber bisnis yang kalau terus dijaga maka setiap if maintained then it shall annually be the business
tahun akan menjadi sumber bisnis Asuransi Non source of Non-Financial Insurance.
Keuangan.
Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan suatu Good Corporate Governance is a series of mechanism
rangkaian mekanisme atau sistem yang mengarahkan or system which directs and controls the company to
dan mengendalikan perusahaan agar sesuai dengan correspond with the expectations of stakeholders by
harapan para pemangku kepentingan (stakeholders) emphasizing the principles of Good Corporate Governance
dengan mendasarkan pada prinsip - prinsip Good (GCG) as the basis for improving its performance, by
Corporate Governance (GCG) sebagai dasar peningkatan way of updating all components of Good Corporate
kinerja perusahaan. Dengan dilakukannya pemutakhiran Governance in a continuous manner.
seluruh perangkat GCG secara terus menerus.
Mekanisme atau sistem ini mempengaruhi penetapan Such mechanism or system shall give impact on the
dan pencapaian tujuan perusahaan, pemantauan dan determination and achievement of the company’s goals,
penilaian risiko usaha, memaksimalkan upaya peningkatan monitoring and assessment of business risk, maximizing
kinerja dan pembentukan serta pengembangan budaya the effort in performance enhancement and the
kerja di lingkungan perusahaan. establishment and development of corporate culture in
the company.
Bagi Asuransi Asei, penerapan Tata Kelola Perusahaan For Asuransi Asei, the implementation of Good Corporate
yang baik bukan hanya sekadar kewajiban, namun Governance is not just an obligation, but it is a necessity
sudah merupakan suatu keniscayaan untuk menjaga to maintain the transparency and accountability of the
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan perusahaan company’s management to the public. The development
kepada publik. Pengembangan GCG selaras dengan best of GCG development is in line with the best practices
practices yang dilakukan secara berkelanjutan. carried out in a sustainable manner.
Perwujudan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Realization of Good Corporate Governance
Praktek Tata Kelola Perusahaan mengacu kepada The practice of Corporate Governance refers to the
prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, principles of Transparency, Accountability, Responsibility,
Kemandirian, dan Keadilan. Prinsip - prinsip tersebut Independency and Fairness. Such principles serve as the
menjadi referensi bagi pengambilan keputusan yang reference for a responsible decision-making, in avoiding
bertanggung jawab, menghindari konflik kepentingan, conflicts of interest, optimizing performance, and
Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkungan Good Corporate Governance in PT Asuransi Asei
PT Asuransi Asei Indonesia diimplementasikan melalui Indonesia is implemented through governance by the
tata kelola bagi Pemegang Saham, Direksi, jajaran shareholders, Board of Directors, the management, and
manajemen, serta organ-organ pendukung lainnya. other supporting organs.
Wujud implementasi/pelaksanaan GCG yang telah The form of implementation of GCG by the Company are,
dilakukan perusahaan inter alia:
1. Memiliki Perangkat Pedoman Penerapan GCG, sebagai 1. A set of GCG Implementation Guidelines, as follows:
berikut:
• Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik/ • Code of Good Corporate Governance (COCG)
Code of Corporate Good Governance (COCG) • Code of Conduct (COC)
• Pedoman Perilaku/Code of Conduct (COC) • Guidelines for the Board of Commissioners (BOC
• Pedoman Dewan Komisaris/Board of Manual)
Commissioners (BOC Manual) • Guidelines for the Board of Directors (BOD
• Pedoman Dewan Direksi/Board of Directors (BOD Manual)
Manual) • Introduction Guidelines for the Board of
• Pedoman Pengenalan Dewan Komisaris Commissioners
• Pedoman Pengenalan Dewan Direksi • Introduction Guidelines for the Board of Directors
• Whistleblowing System (WBS) • Whistleblowing System (WBS)
Sebagai upaya dalam rangka pemeliharaan penerapan In an effort to maintain the implementation of Good
Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Corporate Governance (GCG), in 2015, an assessment
Perusahaan Yang Baik, maka pada tahun 2015 telah on the implementation of GCG for the year 2014, and
dilakukan penilaian penerapan GCG untuk tahun 2014 dan submitted to the FSA on February 27, 2015, in its Letter
disampaikan kepada OJK pada tanggal 27 Februari 2015 No. 02/013/II/DIR/2015 concerning Submission of Report
sesuai Surat No. 02/013/II/DIR/2015 perihal Penyampaian on the Implementation of Corporate Governance for
Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2014 the year 2014 by PT Asuransi Asei Indonesia, and the
PT Asuransi Asei Indonesia, dan penyampaian Laporan submission of the Report of Self-Assessment Checklist of
Self Asessment GCG Checklist Tahun 2014 PT Asuransi Asei GCG for the year 2014 by PT Asuransi Asei Indonesia in
Indonesia sesuai Surat No. 02/017/III/DIR/2015 tanggal its Letter No. 02/017/III/DIR/2015, dated March 23, 2015.
23 Maret 2015.
Tata Kelola Perusahaan yang baik tentunya dapat A Good Corporate Governance could certainly improve
meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan and develop the management of the company, by reason
perusahaan, hal tersebut dikarenakan penerapan that the implementation of GCG is not only intended to
GCG tidak hanya ditujukan untuk memenuhi peraturan comply with the regulations or regulatory provisions,
atau ketentuan regulator, lebih dari itu adalah untuk it is more to eliminate the possibility of a breach in the
mengeliminasi peluang terjadinya pelanggaran dalam organization of the company and to increase public trust
penyelenggaraan perusahaan sekaligus meningkatkan and improve the company‘s performance.
kepercayaan publik dan meningkatkan kinerja perseroan.
Uji Kepatuhan dan Uji Kesesuaian Compliance and conformance test (compliance and risk
Manajemen risiko senantiasa disempurnakan mengingat monitoring)
Asuransi Asei merupakan perusahaan yang mengelola Risk management has always been improved, considering
risiko sebagai profesi bisnis. Pelaksanaan manajemen that Asuransi Asei is a company managing all risks
risiko di Asuransi Asei secara teknis untuk meminimalisasi as its business profession. The implementation of risk
risiko, dengan ruang lingkup tugas antara lain: management by Asuransi Asei is technically to minimize
risks, with the following scope of duties, inter alia:
• Memonitor portofolio on risk pertanggungan/ •
To monitor the portfolio of any on risk insurance/
penjaminan per Kantor Cabang/Pemasaran dalam underwriting per Branch/Marketing Office to monitor
rangka monitoring total exposure pertanggungan/ the total exposure of insurance/underwriting of any
penjaminan on risk Asuransi Kredit. on risk Credit Insurance.
• Memastikan bahwa proses bisnis yang berjalan telah • To ensure that the business processes complies
sesuai dengan ketentuan/prosedur standar yang with the prevailing provisions/standard procedures.
berlaku.
•
Memonitor kesesuaian pencantuman T/C dalam • To monitor the conformity of the inclusion of T/C in the
KLP/Ijin Prinsip yang diterbitkan Kantor Cabang Underwriting Limit Decision/Principle Permit issued
dengan T/C yang direkomendasikan Kantor Pusat, by any Branch Office with the T/C Recommended by
serta memonitor pemenuhan T/C oleh Tertanggung/ the Head Office, and to monitor the compliance with
Terjamin/Debitur yang dilakukan Kantor Cabang/ T/C by the Insured/Guaranteed/Debtors conducted
Pemasaran. by any Branch/Marketing Office.
• Memonitor kesesuaian keputusan compliance dengan • To monitor the conformity between decisions and
kebijakan. policies.
• Memonitor outstanding (on risk) pertanggungan/ •
To monitor all outstanding (on risk) insurance/
penjaminan per Kantor Cabang/Pemasaran dari underwriting per Branch/Marketing Office from each
setiap COB Asuransi Umum/ Suretyship. COB of General Insurance/Suretyship.
•
Memonitor Keputusan Limit Penjaminan (KLP) yang • To monitor the issued Underwriting Limit Decision.
diterbitkan.
• Memastikan bahwa proses bisnis yang berjalan telah •
To ensure that business processes complies with
sesuai dengan ketentuan/prosedur standar yang the prevailing provisions/standard procedures.
berlaku.
• Memonitor akseptasi yang diputuskan pada tingkat •
To monitor acceptances decided at the level of
Keputusan Komite Akseptasi (KKA). Decision of the Committee of Acceptance.
Adapun capaian indeks SKP dipertahankan sebesar > 80 The index of customer satisfaction‘s performance
sebagaimana skor hasil kepuasan pelanggan selama maintained at > 80 , just as the score results for the three
berturut - turut (2009,2011,2013) sebesar > 80 . consecutive periods (2009, 2011, 2013) at > 80 .
Evaluasi Pelaksanaan Strategi dan Kebijakan Evaluation on the implementation of strategies and
policies
Pada periode RKAP 2015 Asuransi Asei telah melakukan During the period of 2015 CWPB, Asuransi Asei has
kajian produk, modifikasi produk, pengenalan/pemasaran conducted a review on its products, product modification,
produk - produk modifikasi dan baru kepada bank dan introduction/marketing of modified and new products to
nasabah - nasabahnya. Di samping itu, Asuransi Asei the banks and clients. Furthermore, Asuransi Asei has also
juga melakukan perbaikan - perbaikan terhadap sarana made improvements to some of its important facilities,
- sarana penting khususnya dengan: by way of:
1. Meningkatkan kompetensi inti di bidang Asuransi 1.
Improving its core competencies in Financial
Keuangan: Asuransi Ekspor, Asuransi Kredit, Insurance, Export Insurance, Credit Insurance,
Penjaminan, dan Asuransi Umum maupun asuransi Underwriting and General Insurance and also sharia-
dengan prinsip syariah, melalui pelaksanaan diklat principle insurance, through education program and
dan penempatan pegawai the right man in the trainings, and placement of employees with the
right place and the right time. principle of the right man in the right place and the
right time.
2. Melakukan penyesuaian Struktur Organisasi yang 2. Adjusting its organizational structure to ensure that
berorientasi untuk lebih menjamin pelanggan - its customers get a better service.
pelanggan memperoleh pelayanan yang lebih
baik.
Sedangkan kebijakan manajemen yang digariskan pada As for the management policies outlined in the 2015
RKAP 2015 yang lalu telah dilaksanakan melalui: CWPB has been implemented by way of:
1. Meningkatkan kemampuan SDM (Human Capital) 1. Enhancing the competencies of HR (Human Capital)
melalui specific training program berkelanjutan through specific and sustainable training program,
sesuai kebutuhan organisasi. according to the needs of the organization.
2. Melakukan penyesuaian Struktur Organisasi sesuai 2. Adjusting its organizational Structure according to
dengan kebutuhan perusahaan. the needs of the company.
3. Penerapan prinsip customer oriented baik pada 3.
Implementing customer oriented principle, at the
waktu akseptasi maupun pada waktu proses time of acceptance and during time of settlement of
penyelesaian ganti rugi. indemnity.
4. Melakukan kegiatan - kegiatan investasi yang 4.
Carrying out a safe and beneficial investment
aman dan menguntungkan dengan menjaga activity, by maintaining the balance of deposit and
keseimbangan portofolio pada deposito dan non non-deposit portfolios.
deposito.
5.
Penerapan prinsip - prinsip Good Corporate 5.
Implementing the principles of Good Corporate
Governance (GCG). Governance (GCG).
6.
Pengembangan sistem dan prosedur melalui 6. Developing the systems and procedures through the
penerapan program ISO 9001:2008. application of ISO 9001: 2008 program.
unit secara lintas sektoral. Tim - tim ini dibentuk untuk of Directors, by involving some units from different
membantu Direksi dalam berbagai kepentingan termasuk sectors. These teams were established to assist the
didalamnya pengembangan - pengembangan produk, Board of Directors in various interests, including product
organisasi, sistem, kebijakan baik operasional maupun developments, organization, systems, operational and
non operasional. non-operational policies.
Program Kerja Komite dan Realisasinya Work Program of the Committees and Their
Realization
Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Monitoring Committee for the Implementation
Pedoman Perilaku (KP5) and Enforcement of Code of Conduct
Program Kerja KP5 antara lain membuat laporan secara The work program of the Monitoring Committee for the
tertulis atas setiap tugas - tugas yang telah dilakukan Implementation and Enforcement of Code of Conduct,
oleh Komite kepada Direksi. inter alia, to make a written report on each duty
performed by the Committee to the Board of Directors.
Apresiasi Appreciation
Akhir kata, kami atas nama seluruh jajaran Direksi On behalf of all members of the Board of Directors, allow
menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang us to sincerely express our gratitude and appreciation to
tinggi kepada Dewan Komisaris atas segala pengarahan the Board of Commissioners for all advices given to us.
yang diberikan kepada Direksi.
Penghargaan yang sama juga disampaikan kepada The same appreciation to all investors, customers, and
Pemilik Modal, pelanggan, dan mitra usaha, atas business partners for their support, trust, and cooperation.
dukungan, kepercayaan, dan kerjasamanya yang We would also express our gratitude and appreciation
telah terjalin dengan baik selama ini. Direksi juga to all employees who have been working with great
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada dedication and devotion, in carrying out their respective
seluruh karyawan yang telah berkarya dengan penuh duties and responsibilities, and untiringly support the
dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan efforts to realize the company’s vision, mission and
tanggung jawab masing - masing, serta mendukung objectives.
upaya untuk mewujudkan visi, misi, dan target perusahaan
secara bahu - membahu tanpa mengenal lelah.
Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada We would also thank our stakeholders and/or all
seluruh pemangku kepentingan Asuransi Asei dan/atau parties, who had given their best cooperation, allowing
segenap pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan us to achieve all targets of business improvement and
satu persatu, yang senantiasa telah menjalin kerjasama performance growth in a sustainable manner.
terbaik sehingga Asuransi Asei dapat mencapai berbagai
target peningkatan usaha dan pertumbuhan kinerja
perusahaan secara berkelanjutan.
Direktur Utama
President Director
PT Asuransi Asei Indonesia atau dikenal dengan Asuransi PT Asuransi Asei Indonesia, or known as Asuransi Asei.
Asei.
Alamat lengkap perusahaan adalah di Gedung Menara Complete address of the Company is Menara Kadin
Kadin Indonesia Lantai 21 & 22, Jl HR Rasuna Said Blok X-5 Indonesia Building, 21st & 22nd Floor, Jl HR Rasuna Said
Kav.2-3 Jakarta Selatan 12950. Blok X-5 Kav. 2 – 3, South Jakarta, 12950.
PT Asuransi Asei Indonesia secara legal (de jure) didirikan According to the law (de jure), PT Asuransi Asei Indonesia
pada 9 Oktober 2014 berdasarkan Akte Pendirian was established on October 9, 2014, pursuant to the Deed
Perusahaan Nomor 08 yang dibuat oleh dan di hadapan of Establishment of the Company No. 08, made by and
Notaris Marthin Aliunir, SH dan memperoleh Keputusan before the Notary Marthin Aliunir, SH, and ratified by the
Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan Nomor Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
AHU-29156.40.10.2014 tertanggal 13 Oktober 2014 serta Indonesia under the Decree No. AHU-29156.40.10.2014,
Surat Ijin Usaha Asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan dated October 13, 2014, and Insurance Business License
(OJK) Nomor KEP-121/D.05/2014 tanggal 21 Oktober granted by the Financial Services Authority (FSA) No. KEP-
2014. Namun, secara de facto PT Asuransi Asei Indonesia 121/D.05/2014, dated October 21, 2014. However, in reality
sebenarnya berdiri sejak 1985 berdasarkan Peraturan (de facto) PT Asuransi Asei Indonesia had been established
Pemerintah No. 20 Tahun 1983 dengan nama PT Asuransi since 1985, pursuant to the Government Regulation No. 20
Ekspor Indonesia (ASEI) yang bergerak di bidang asuransi of 1983, under the name of PT Asuransi Ekspor Indonesia
dan jaminan untuk mendukung pengembangan ekspor (ASEI), engaged in the insurance and guarantee sector,
non-migas nasional. to support the development of national non-oil exports.
Mengikuti dinamika yang terjadi, dalam perkembangannya Following the dynamics, in its development, Asuransi
Asuransi Asei bertransformasi dan berubah nama menjadi Asei has transformed and changed its name to PT Asei
PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) atau Asei Re dengan Reasuransi Indonesia (Persero) or Asei Re, to be more
tujuan agar lebih fokus dalam pengembangan bisnis focused in the expansion of reinsurance business. Based
reasuransi. Atas dasar regulasi Otoritas Jasa Keuangan on the regulation of the Financial Services Authority (FSA)
(OJK) yang tidak memperkenankan perusahaan reasuransi which did not allow any Indonesian reinsurance companies
menjual produk asuransi, maka pada 9 Oktober 2014, to sell insurance products, then on October 9, 2014, Asei
Asei Re mendirikan anak usaha PT Asuransi Asei Indonesia Re established a subsidiary, PT Asuransi Asei Indonesia
(Asuransi Asei) dengan modal dasar Rp 800 miliar dan (Asuransi Asei), with an initial capital of Rp 800 billion
modal disetor Rp 550 miliar. Pemegang sahamnya adalah and paid up capital of Rp 550 billion. Its shareholders are
PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) dengan komposisi PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) holding 99.998%
99,998% dan sisanya 0,002% dimiliki oleh Koperasi Pegawai and Koperasi Pegawai Asei Re holding 0.002%. On October
Asei Re. Pada 31 Oktober 2014 melalui surat Nomor S-658/ 31, 2014, through a letter Number S-658/NB.211/2014, the
NB.211/2014, OJK memberikan ijin pengalihan portofolio FSA granted permission to transfer Business Direct and
Bisnis Direct dan Reasuransi dari Asei Re kepada Asuransi Reinsurance portfolio from Asei Re to Asuransi Asei, and
Asei, dan pada 17 Desember 2014 spin off mendapat on December 17, 2014, such spin-off was approved by the
persetujuan efektif dari RUPS Asei Re. Sedangkan PT Asei GMS of Asei Re. In early 2015, PT Asei Re was transformed
Re pada awal 2015 bertransformasi dan berubah nama and changed its name to PT Indonesia Reasuransi Utama
menjadi PT Indonesia Reasuransi Utama (Persero). (Persero).
Asuransi Asei, merupakan perusahaan asuransi kerugian Asuransi Asei is an insurance company providing insurance
yang memberikan proteksi asuransi kepada perbankan protection for banks and real sector, and continuously
dan sektor riil, dan senantiasa berupaya mendukung misi strive to support Indonesia’s national and international
perdagangan nasional dan internasional Indonesia. Sebagai trade mission. As a form of service in providing insurance
wujud pelayanan dalam memberikan proteksi asuransinya, protection, Asuransi Asei provides a wide range of
Asuransi Asei menyediakan berbagai rangkaian produk integrated products through its superior products, namely
yang terintegrasi melalui produk-produk unggulannya yakni General Insurance and Financial Insurance that includes
produk yang terbagi menjadi Asuransi Umum & Asuransi Export Credit Insurance, Credit Insurance & Guarantees
Keuangan yang terdiri dari Asuransi Ekspor, Asuransi & and Sharia Insurance.
Penjaminan Kredit serta Asuransi Syariah.
Saat ini, Asuransi Asei tumbuh dan berkembang menjadi Currently, Asuransi Asei is growing and developing into a
perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, telah memiliki leading insurance company in Indonesia, with 21 Branch
21 Kantor Cabang dan 30 Kantor Pemasaran yang tersebar Offices and 30 Marketing Offices throughout Indonesia. At
di seluruh Indonesia. Di tingkat internasional, Asuransi the international level, Asuransi Asei has long since joined
Asei telah sejak lama tergabung dalam Berne Union, dan the Berne Union and Aman Union.
Aman Union.
Asuransi Asei senantiasa memiliki semangat baru dalam Asuransi Asei will always find a new passion in providing the
memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah dan segenap best service for its customers and stakeholders.
stakeholders-nya.
Informasi lebih lanjut kunjungi www.asei.co.id For more information, visit www.asei.co.id
BIDANG USAHA
Business Activities
Sesuai Akta Pendirian, tujuan dan lapangan usaha Asuransi According to its Deed of Establishment, the purpose and
Asei adalah sebagai berikut: business lines of Asuransi Asei are as follows:
Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha The Company’s purpose and objective are to engage
di bidang asuransi umum termasuk prinsip syariah untuk in general insurance sector, including sharia principle
mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan to earn and pursue its profit to increase the Company’s
nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip values, by applying the principles applicable to limited
perseroan terbatas serta optimaliasi pemanfaatan sumber liability companies and optimizing the utilization of the
daya perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu Company’s resources to produce high-quality service and
tinggi dan berdaya saing kuat. strong competitive position.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, To achieve the above mentioned purpose and objective,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama the Company may conduct the following major business
sebagai berikut: activities:
• Menerima pertanggungan atas risiko tidak diterimanya • To assume the risk of non - payment from any overseas
pembayaran dari importir (pembeli) di luar negeri importers (buyers) on the export of goods of services
terhadap ekspor barang atau jasa yang dilakukan provided by any exporters in Indonesia;
oleh eksportir dari Indonesia;
• Menerima pertanggungan atas risiko tidak diterimanya • To assume the risk of non - repayment of credit from
pelunasan kredit dari debitur terhadap kredit yang any debtors for the credit provided by any Banks or
diberikan oleh Bank atau Lembaga Pembiayaan; Financial Institutions;
• Menerima pertanggungan langsung dari segala • To assume any direct risks for any types of damage
jenis asuransi kerugian dan sejenisnya termasuk insurance and equivalent, including to carry out any
menyelenggarakan usaha di bidang asuransi dengan businesses with sharia - based insurance, and to
prinsip syariah serta mereasuransikan risiko - risiko reinsure such insurance risks by taking into account
asuransi tersebut dengan mempertimbangkan the Company’s capability;
kemampuan perseroan;
• Menerima pertanggungan tidak langsung dari • To assume any direct risks from any domestic or
perusahaan-perusahaan asuransi/reasuransi di dalam foreign insurance/reinsurance companies for any
maupun di luar negeri atas segala jenis asuransi types of damage insurance and equivalent to be
kerugian dan sejenisnya untuk ditahan sendiri serta self-managed, and to reinsure such insurance risks
mereasuransikan risiko - risiko asuransi tersebut by taking into account the Company’s capability;
dengan mempertimbangkan kemampuan perseroan;
• Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan • To carry out any activities generally conducted by an
oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan insurance company in accordance with the prevailing
ketentuan peraturan perundang - undangan. laws and legislations.
Langkah-langkah di atas belum memberikan indikasi The above measures have not given any positive indications,
positif, namun berbagai hal yang telah dilakukan internal however, the Company has taken various actions to improve
perusahaan untuk memperbaiki kinerja perusahaan dari its performance from different aspects, namely:
berbagai aspek, yaitu:
j. Melakukan penyebaran risiko dengan back up j. Distributing risks with additional facultative back
fakultatif tambahan (untuk nilai penjaminan up (for high-value insurance/ high-risk adjusted).
besar/dinilai memiliki risiko tinggi).
k. Terhadap kinerja recovery melakukan upaya k. On the performance of the recovery, conducting
survey on the spot, dan upaya-upaya hukum an on-the-spot survey and legal actions (Civil
(Gugatan Perdata) sesuai dengan SOP dan Lawsuit) in accordance with the SOP and the
hukum acara yang berlaku. prevailing procedural law.
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
PEMEGANG SAHAM
Direktur Utama
UNIT SYARIAH
SHARIA UNIT
SHAREHOLDERS
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
President Director
DIREKTUR KEUANGAN
Financial Director
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY DIVISI AKUNTANSI
ACCOUNTING DIVISION
Visi dan Misi Asuransi Asei telah disetujui oleh Direksi dan Vision and Mission of Asuransi Asei have been approved
Dewan Komisaris bersamaan dengan persetujuan RUPS by the Board of Directors and Board of Commissioners,
RKAP 2015 pada tanggal 23 Januari 2015. simultaneously with the approval of the resolutions of the
GMS concerning Corporate Work Plan and Budget of 2015,
on January 23, 2015.
Visi Perusahaan
Vision of The Company
Misi Perusahaan
Mission of The Company
Untuk membangun dan memelihara kepercayaan To build and maintain customer trust, all individuals of
pelanggan setiap insan Asuransi Asei harus menjalankan Asuransi Asei are required to implement the corporate
nilai - nilai perusahaan sebagai budaya kerja meliputi: values as their work culture, which include: Customer
Customer Satisfaction, Innovative dan Solid. Untuk Satisfaction, Innovative and Solid. To simplify its
memudahkan sosialisasi dan implementasinya dalam dissemination and implementation in all activities of the
segala aktivitas pengelolaan perusahaan, nilai - nilai management of the company, such values are abbreviated
dimaksud disingkat dengan akronim CIS. as CIS.
CIS CIS
merupakan cerminan dari kerja keras dan kesetiaan is a reflection of the hard work and loyalty of employees
pegawai terhadap profesinya sehingga unsur - unsurnya to their profession, thus, its elements shall become the
menjadi bahan pokok dalam menyusun penilaian kinerja basis in defining individual performance appraisal. The
individu. Perusahaan menerapkan CIS sebagai budaya kerja Company implements CIS as a positive work culture that is
positif yang mampu meningkatkan motivasi SDM (Human able to increase the motivation of its HR (Human Capital)
Capital) dengan mengedepankan butir - butir budaya by emphasizing the following points of corporate culture:
perusahaan sebagai berikut:
Innovative Innovative
Melakukan pembaruan terus - menerus Continuous innovations
Solid Solid
Kerjasama yang kuat Solid cooperation
Bambang Sabariman
Komisaris Utama
President Commissioner
Pria kelahiran Semarang tanggal 5 Februari 1946, Born in Semarang, February 5, 1946. He earned his
merupakan Sarjana Ekonomi Perusahaan dari Bachelor of Business Economics from Universitas
Universitas Diponegoro. Memulai karir di Direktorat Diponegoro. He started his career at the Directorate
Tata Usaha Anggaran Dit. Jen. Anggaran, Kementerian of Budget Administration of the Directorate General
Keuangan pada tahun 1972, sejak tahun 1974 sampai of Budget of the Ministry of Finance in 1972. From 1974
dengan tahun 2000 berkiprah di PT Bank Dagang to 2000, he joined PT. Bank Dagang Negara (Persero)
Negara (Persero) hingga menjabat sebagai Direktur until he served as the Director of the company.
di perusahaan tersebut.
Sebelum bergabung dengan Asuransi Asei, menjabat Prior to joining PT Asuransi Asei Indonesia, he served
sebagai Komisaris PT Pemeringkat Efek Indonesia as the Commissioner of PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) dan terakhir sebagai Direktur PT Bank Ekspor (PEFINDO), and most recently as the Director of
Indonesia (Persero). Ditetapkan sebagai Komisaris PT Bank Ekspor Indonesia (Persero). He was appointed
Utama merangkap Komisaris Independen Asuransi as President and Independent Commissioner of
Asei pada tanggal 9 Oktober 2014 sesuai dengan Asuransi Asei on October, 9 2014 in accordance
Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Asuransi Asei with the Deed of Establishment of a Limited Liability
Indonesia No. 8 dan telah lulus dalam uji kepatutan Company of PT Asuransi Asei Indonesia No. 8, and
dan kelayakan serta disahkan oleh Pemegang Saham has passed the fit and proper test, and ratified by
melalui RUPS PT Asuransi Asei Indonesia No. 001/R. the Shareholders by virtue of the General Meeting of
Asei/2014 tanggal 29 Oktober 2014. Shareholders of PT Asuransi Asei Indonesia No. 001/R.
Asei/2014, dated October 29, 2014.
Lahir di Kediri tahun 1953 dan menamatkan pendidikan Born in Kediri, on 1953. She completed her
sarjananya di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun undergraduate education at Institut Teknologi Bandung
1982 serta menyelesaikan pendidikan Master Degree (ITB) in 1982, and earned her Master’s Degree from
di University of Carnegie Mellon Pittsburgh, USA tahun the University of Carnegie Mellon Pittsburgh, USA, in
1993. Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan 1993. She was also Member of the Board Directors of
Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan the Indonesian Export Financing Agency and lastly as
terakhir sebagai Staf Ahli Menteri Perdagangan. a Specialized Staff to the Minister of Trade.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Asuransi Asei She is currently serving as a Commissioner in
yang ditetapkan pada tanggal 09 Oktober 2014 accordance with the Deed of Establishment of a
sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Limited Liability Company of PT Asuransi Asei Indonesia
PT Asuransi Asei Indonesia No. 8 dan telah lulus No. 8, dated October 9, 2014, and has passed the fit
dalam uji kepatutan dan kelayakan serta disahkan and proper test, and ratified by the Shareholders
oleh Pemegang Saham melalui RUPS PT Asuransi Asei by virtue of the General Meeting of Shareholders of
Indonesia No. 001/R.Asei/2014 tanggal 29 Oktober PT Asuransi Asei Indonesia No. 001/R.Asei/2014, dated
2014. October 29, 2014.
Selain menjabat sebagai Komisaris Asuransi Asei, In addition to serving as the Board of Commissioners
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau of Asuransi Asei, She is also serving as the Chairman
Risiko Asuransi Asei sesuai Keputusan Dewan Komisaris of the Monitoring Committee of Asuransi Asei pursuant
No. KEP-04/DK-ASEI/IX/2015 tanggal 1 September 2015 to the ratification of The Board of Commissioners
tentang Pengangkatan Anggota - anggota Komite No. KEP-04/DK-ASEI/IX/2015 dated September, 1
Pemantau Risiko PT Asuransi Asei Indonesia 2015 concerning to the Appointment of Members of
Monitoring Committee of PT Asuransi Asei Indonesia.
Kusnindar
Komisaris
Commissioner
Pria kelahiran Blitar tahun 1958 ini menyelesaikan Born in Blitar on 1958, He earned his Bachelor’s Degree
pendidikan sarjananya di Universitas Brawijaya tahun from Universitas Brawijaya in 1982. Mr. Kusnindar started
1982. Mengawali kariernya pada tahun 2008 sebagai his career as a Member of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris PT Wika Beton, tahun 2012 of PT Wika Beton in 2008, then in 2012-2013 he served
- 2013 Beliau bekerja di PT Pertani (Persero) sebagai as the Director of PT Pertani (Persero). Since 2013 to
Direktur, dan tahun 2013 sampai dengan sekarang di date, he is serving as a Functional Data Analyst of
Kementrian BUMN (Fungsional Analisis Data BUMN). State-Owned Enterprise at the Ministry of State-Owned
Pada tahun 2015, Beliau memperoleh penghargaan Enterprises. In 2015 he was awarded the Satyalancana
Satyalancana Karya Satya 30 Tahun. Karya Satya of 30 Years.
Amrizal
Komisaris
Commissioner
Beliau merupakan lulusan Sarjana Sosial yang lahir Mr. Amrizal who earned his Bachelor Degree in Social,
di Padang pada tanggal 8 Agustus 1964. Sebelum was born in Padang, on August 8, 1964. Prior to serving
menjabat sebagai Komisaris Independen Asuransi as Independent Commissioners of PT Asuransi Asei
Asei, Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Indonesia, He is also serving as the Independent
Independen di PT PNM Tekno Syari’ah. Selain itu, Beliau Commissioner of PT PNM Tekno Syari'ah and the Elder
menjadi Pembina Program Pembinaan & Pelatihan Member of Coaching and Training on Micro Economics
Pengembangan Ekonomi Mikro. Development Program.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Asuransi Asei yang He is currently serving as a Commissioner of
ditetapkan pada tanggal 9 Oktober 2014 sesuai dengan PT Asuransi Asei Indonesia in accordance with the Deed
Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Asuransi Asei of Establishment of a Limited Liability Company of PT
Indonesia No. 8 dan telah lulus dalam uji kepatutan Asuransi Asei Indonesia No. 8, dated October 9, 2014,
dan kelayakan serta disahkan oleh Pemegang Saham and has passed the fit and proper test, and ratified by
melalui RUPS PT Asuransi Asei Indonesia No. 001/R. the Shareholders by virtue of the General Meeting of
Asei/2014 tanggal 29 Oktober 2014. Shareholders of PT Asuransi Asei Indonesia No. 001/R.
Asei/2014, dated October 29, 2014.
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen In addition to serving as The Independent Commissioners
Asuransi Asei, Beliau juga menjabat sebagai Ketua of Asuransi Asei, He is also serving as the Chairman of
Komite Audit Asuransi Asei sesuai Keputusan Dewan the Audit Committee of Asuransi Asei pursuant to the
Komisaris No. KEP-01/DK-ASEI/I/2015 tanggal 28 Januari ratification of The Board of Commissioners No. KEP-01/
2015 tentang Pengangkatan Anggota - anggota Komite DK-ASEI/I/2015 dated January, 28, 2015 concerning to
Audit PT Asuransi Asei Indonesia. the Appointment of Members of Audit Committee of PT
Asuransi Asei Indonesia.
Lahir di Surabaya, 27 September 1967. Menyelesaikan Born in Surabaya, on September 27, 1967. He
pendidikan formal Sarjana S1 Teknik Perkapalan pada completed his formal education and earned his
tahun 1992 dan S2 Magister Teknik pada tahun 2001 Bachelor’s Degree in Marine Engineering in 1992, and
di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). earned his Master’s Degree in Engineering in 2001 from
Institute Teknologi Sepuluh November (ITS).
Berhasil mendapatkan gelar Ajun Asuransi Ilmu He obtained his Adjunct of Insurance Losses Science
Kerugian (AAIK) dari Assosiasi Ahli Manajemen from the Indonesian Association of Insurance
Asuransi Indonesia (AAMAI) pada tahun 1997. Setelah Management Experts in 1997. After completing
menyelesaikan program beasiswa pendidikan profesi the scholarship program of insurance professional
asuransi di Malaysia Insurance Institute tahun 2003 education at Malaysia Insurance Institute in 2003, he
memperoleh gelar profesi AMII dan pada tahun 2006 obtained his professional degree of AMII, and in 2006
berhasil meraih sertifikat ACII dari Chartered Insurance he obtained the certificate of ACII from Chartered
Institute (CII), London, beliau mengawali kariernya di Insurance Institute (CII), London, he started his career
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan kemudian as [dalam dokumen sumber tidak disebutkan] at PT
menjabat sebagai Direktur Pemasaran Korporasi pada Asuransi Jasa Indonesia (Persero) and later served
tahun 2012 sampai dengan 2013. as Director of Corporate Marketing in 2012 to 2013.
Tahun 2013, melanjutkan kariernya di PT Asuransi In 2013, he continued his career as the President
Ekspor Indonesia (Persero) sebagai Direktur Utama, Director of PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero),
yang kemudian berubah nama menjadi PT Asuransi which later changed its name to PT Asei Reasuransi
Asei Indonesia setelah mengalami spin off di tahun Indonesia following a spin-off in 2014.
2014.
M. Syamsudin Cholid
Direktur Keuangan
Financial Director
Pria kelahiran Jepara, 27 Juli 1965 ini menyelesaikan Born in Jepara, on July 27, 1965, he completed his
pendidikan formal Sekolah Tinggi Akuntansi Negara formal education at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN) pada tahun 1986 dan mengabdi sebagai auditor (STAN) in 1986, and served as an auditor at BPKP until
di BPKP sampai dengan tahun 1999. Memperoleh 1999. He obtained his register accountant in 1993,
register akuntan pada tahun 1993, dan gelar profesi and the title of insurance profession of AAAI K in 2011.
asuransi AAAI K pada tahun 2011.
Bergabung di Asuransi Asei sejak tahun 1999 di Kantor He joined Asuransi Asei in 1999 at the head office as
Pusat sebagai Kepala Bagian Akuntansi, kemudian the Head of Accounting Department, he was later
diangkat menjadi Kepala Divisi Akuntansi Perencanaan appointed as the Head of Planning, Accounting and
dan Informasi (API) tahun 2007, pernah menjabat Information Division in 2007, he once served as the
sebagai Kepala Sekretari Perusahaan, Kepala Divisi Head of Corporate Secretary of the Company, Head
Suretyship dan Kepala Divisi Asuransi Umum lalu of Suretyship Division and Head of General Insurance
kemudian menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan Division, and later served as the Head of Finance and
dan Akuntansi. Accounting Division.
Pada tahun 2013, beliau menjabat sebagai Direktur In 2013, he served as the Finance Director of PT
Keuangan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) yang Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), which later
kemudian berubah nama menjadi PT Asuransi Asei changed its name to PT Asuransi Asei Indonesia
Indonesia setelah mengalami spin off di tahun 2014. following a spin-off in 2014.
Badruz Zaman
Direktur Pengembangan
Development Director
Lahir di Pamekasan, 30 Oktober 1967. Menyelesaikan Born in Pamekasan, on October 30, 1967. He
pendidikan formal sebagai Sarjana Teknik Elektro Institut completed his formal education and earned his
Teknologi Sepuluh November (Surabaya) tahun 1993 Bachelor of Electrical Engineering from Institut
dan Magister Manajemen Pemasaran dari Universitas Teknologi Sepuluh November (Surabaya) in 1993,
17 Agustus Surabaya pada tahun 1998. Saat ini and Master’s Degree in Marketing Management
sedang menempuh program Doktor Ilmu Manajemen from Universitas 17 Agustus Surabaya, in 1998. He is
di Universitas Persada Indonesia (YAI). currently taking a doctoral program in Management
Science at Universitas Persada Indonesia (YAI).
Beliau memulai karier di PT Asuransi Ekspor Indonesia He started his career at PT Asuransi Ekspor Indonesia
(Persero) pada tahun 1993 sebagai Kepala Cabang (Persero) in 1993 as Branch Manager in Surabaya,
Surabaya, Kepala Cabang Bandung dan kemudian Bandung and then trusted as Manager of Jakarta
dipercaya sebagai Kepala Cabang Utama Jakarta sejak Main Branch since December 2006 until May 2011.
Desember 2006 sampai dengan. Mei 2011.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi He once served as the Head of the General Insurance
Asuransi Umum dan Kepala Divisi Asuransi Ekspor di Division and Head of Export Insurance Division at
Kantor Pusat, sebelum kemudian diangkat menjadi the Head Office, before being appointed as the
Direktur Pengembangan PT Asuransi Ekspor Indonesia Development Director of PT Asuransi Ekspor Indonesia
(Persero) pada tahun 2013 yang kemudian berubah (Persero) in 2013, which later changed its name to PT
nama menjadi PT Asuransi Asei Indonesia setelah Asuransi Asei Indonesia following a spin - off in 2014.
mengalami spin off di tahun 2014
Riduan Simanjuntak
Direktur Teknik
Technical Director
Pria kelahiran Medan, 6 Agustus 1962, menyelesaikan Born in Medan, on August 6, 1962, he completed
pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) his education at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta pada tahun 1990 dan memperoleh gelar (STAN) in Jakarta in 1990, and earned his Master of
Master of Business Administration dengan konsentrasi Business Administration, majoring Accounting Control
Accounting Control dan Financial Management dari and Financial Management from Drexel University -
Drexel University – Philadelpia, USA tahun 1993, serta of Philadelphia, USA in 1993, and earned his audit
memperoleh gelar profesi audit: CISA (1995) dan CIA professional title: CISA (1995) and CIA (1998) and
(1998) dan gelar profesi asuransi: AAAI-K (2011). insurance professional title: AAAI-K (2011).
Sejak tahun 1984, Beliau bertugas di Badan In 1984, he served at the Finance and Development
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Supervisory Agency and later joined PT. Asuransi
dan kemudian bergabung dengan PT. Asuransi Ekspor Ekspor Indonesia (Persero) in 2002. He served as the
Indonesia (Persero) di tahun 2002. Pernah menjabat Head of Corporate Secretary, Head of Accounting,
sebagai Kepala Sekretari Perusahaan, Kepala Divisi Planning, and Information Division, and the Head of
Akuntansi, Perencanaan, dan Informasi (API), dan Internal Audit Unit and later as the Head of Suretyship
Kepala Satuan Pengawasan Intern dan kemudian Division.
menjabat sebagai Kepala Divisi Suretyship.
Pada tahun 2013 , beliau menjabat sebagai Direktur In 2013, he served as the Technical Director of
Teknik PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) yang PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), which later
kemudian berubah nama menjadi PT Asuransi Asei changed its name to PT Asuransi Asei Indonesia
Indonesia setelah mengalami spin off di tahun 2014. following a spin - off in 2014.
Rahmi Kurniati
Kepala Satuan Pengawasan Intern
Head of Internal Audit Unit
Joni Junarto
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
Head of Human Resources Division
Satyo Gutomo
Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis
Head of Marketing and Business Development Division
Wahyu Siswanto
Kepala Divisi Underwriting Asuransi Keuangan
Head of Financial Insurance Underwriting Division
Fakih Wahyudi
Kepala Divisi Underwriting Asuransi Umum
Head of General Insurance Underwriting Division
Memulai Karir di PT Asuransi Jasa Indonesia He started his career at PT Asuransi Jasa
(Persero) di tahun 1999 hingga 2007 di Indonesia (Persero) in 1999 to 2007,
Bidang Reasuransi sebagai Facultative in Reinsurance sector as Facultative
Underwriter dan Treaty Underwriter Dalam Underwriter and Treaty Underwriter, both
Negeri serta Luar Negeri. Pada tahun Domestic and Abroad. In 2007, he was
2007 bertanggung jawab atas seluruh responsible for all the preparation of
penyusunan Program Reasuransi Treaty Reinsurance Treaty, both Conventional and
baik Konvensional maupun Syariah. Sharia. Throughout the year 2012 to 2014,
Sepanjang tahun 2012 hingga tahun 2014 he was the Head of Reinsurance Division
sebagai Kepala Divisi Reasuransi sekaligus and concurrently served as Branch Manager
merangkap sebagai Kepala Cabang Luar of Labuan, Malaysia. In 2014, he served as
Negeri Labuan, Malaysia. Tahun 2014 the Head of Technical Unit at Jakarta – S.
sebagai Kepala Unit Teknik pada Kantor Parman Branch Office. He joined PT Asuransi
Cabang. Jakarta - S. Parman. Bergabung Asei Indonesia in August 2014, and since
di PT. Asuransi Asei Indonesia sejak Agustus then he is the Company’s Head of General
2014 sebagai Kepala Divisi Underwriting Insurance Underwriting Division.
Asuransi Umum hingga saat ini.
Missi Mikoyo
Kepala Divisi Klaim dan Subrogasi
Head of Claims and Subrogation Division
Rudi Barkah
Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Head of Risk Management and Compliance Division
Seskohadi A.
Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha
Head of Business Planning and Development Division
Agus Triyogo
Kepala Divisi Akuntansi
Head of Accounting Division
Syaiful Hasan
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Head of Information Technology Division
JUMLAH KARYAWAN
Number of Employee
1 2014 9 51 30 153
2 2015 13 65 33 170
1 2014 124 6
2 2015 142 8
Pelatihan yang dilakukan secara garis besar In general, trainings consist of competency trainings and
dikelompokkan men
jadi pelatihan kompetensi dan managerial trainings.
pelatihan manajerial.
Pelatihan kompetensi bertujuan untuk meningkatkan Competency training aims to improve the competence of
kompetensi Pegawai di unit kerja sehingga dapat Employees in all work units to allow them to perform work
menjalankan proses kerja dengan efektif dan efisien. process in an effective and efficient manner.
Pelatihan manager merupakan pelatihan soft skill yang Managerial training is a soft skill training aimed at
ber
tujuan untuk pengembangan diri karyawan di luar personal development of employees beyond their technical
kemampuan teknis di unit kerja yang sedang dijalaninya capabilities in their work units.
Setiap pegawai memiki kesempatan yang sama dalam Each employee shall have equal opportunity for education
meng
ikuti pendidikan dan pelatihan, mulai dari level and trainings, from staff to division head, by taking into
staf hingga kepala divisi dengan tetap memperhatikan account the competency gap, according to his/her level
gap kompetensi sesuai dengan level organisasinya. in the organization.
Jumlah Pegawai Tidak Tetap/ Total number of Temporary Employees 234 164 137
Jumlah Total Pegawai/ Total Number of Employees (A+B+C) 480 488 455
Pemegang saham Asuransi Asei adalah sebagai berikut: Shareholders of Asuransi Asei are as follows:
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) sebagai PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) as the
induk usaha PT Asuransi Asei Indonesia sebesar holding company of PT Asuransi Asei Indonesia holds
99,998% ; dan 99,998% of shares; and
Koperasi Pegawai Asuransi Asei sebesar 0,002% Koperasi Pegawai Asuransi Asei holds 0,002% of shares.
Asuransi Asei belum mencatatkan sahamnya di pasar Asuransi Asei has yet to list its shares in the capital market.
modal. Dengan demikian, tidak terdapat laporan tentang Thus, no report on the chronology of share listing and other
kronologis pencatatan saham dan kronologis pencatatan listings of security are prepared in this Annual Report.
efek lainnya dalam Laporan Tahunan ini.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK The Royal Palace Jl. Prof. Telp: 62-21-8313861 central.mail@kanaka.co.id
KANAKA PURADIREDJA, Dr.Soepomo No.178A - C29,
SUHARTONO Jakarta 12810 Indonesia Fax: 62-21-8313871
On August 19, 2015, Sharia Unit of PT Asuransi Asei Indonesia was awarded
"The Best Sharia General Insurance for Assets under Rp 50 Billion" by
Majalah Investor.
KANTOR CABANG
Branch Offices
Kepala
Nama Kota/ No. Telpon
Kantor/Head Alamat/Address No. Faksimile Email
City Phone Number
of Office
Jakarta 2 Humaini Gedung Graha ASEI (021) 3851255 (021) 3851259 asei-jkt2@asei.co.id
Lantai 2
Jl. Abdul Muis No.
110, Kelurahan
Petojo Selatan,
Kecamatan Gambir,
Jakarta Pusat 10160
Kepala
Nama Kota/ No. Telpon
Kantor/Head Alamat/Address No. Faksimile Email
City Phone Number
of Office
Jakarta 4 Edi Apriansah Ruko Mega Grosir (021) 424 4994 (021) 4280 asei-jkt4@asei.co.id
Cempaka Mas Blok 0802
D1 No.5
Jl. Letjend Suprapto,
Kelurahan Sumur
Batu, Jakarta Pusat
10640
Cirebon Taurida Ruko CSB Green (0231) 8291148 (0231) 8291134 asei-crb@asei.co.id
Adinda Ville 8,
Jalan Dr. Cipto
Mangun Kusumo
Cirebon, Kelurahan
Pekiringan,
Kecamatan
Kesambi, Cirebon
45131
Semarang Onny Graha Asei (024) 358 3187/ (024) 3583183 asei-smg@asei.co.id
Pentana Semarang, Jl 358 7432
Koesaptono Indraprastra No.25,
Kelurahan Pindrikan
Lor, Kecamatan
Semarang Tengah,
Semarang 50131
Kepala
Nama Kota/ No. Telpon
Kantor/Head Alamat/Address No. Faksimile Email
City Phone Number
of Office
Malang Aris Yulianto Komplek Pertokoan, (0341) 346888 (0341) 336370 asei-mlg@asei.co.id
Jl. WR Supratman
Kav. C1 No.9,
Malang 65111
Denpasar I Komang Jl. Tantular Barat No (0361) 234284 (0361) 234284 asei-bali@asei.co.id
Surya Agus 15 A Denpasar
Putera
Banda Aceh Lukman Jl. Tgk. Imuen (0651) 32770 (0651) 32808 asei-aceh@asei.co.id
Nulhakim Lueng Bata ,
No. 8 Gampong
Blang Cut, Kota
Kecamatan Lueng
Bata, Banda Aceh
Medan Faizal Nyak Jl Sei Serayu No (061) 88802340 (061) 88802341 asei-mdn@asei.co.id
Nafi 117, Tj Rejo, Medan
Palembang Khairizal Fitri Komplek Taman (0711) 5625010, (0711) 5625012 asei-plg@asei.co.id
Harapan Indah Blok 5625011
B No.6
Jl. Letda A. Rozak
RT.14/RW. 004,
Kelurahan Duku,
Kecamatan Ilir
Timur II, Palembang
Kepala
Nama Kota/ No. Telpon
Kantor/Head Alamat/Address No. Faksimile Email
City Phone Number
of Office
Samarinda Agus Jl. AM Sangaji No. (0541) 743264 (0541) 748 677 asei-smd@asei.co.id
Budiman 08 B Kelurahan
Bandara, RT 06
Kelurahan Bandara,
Kecamatan Sungai
Pinang, Samarinda
Makassar Masri Irfan Jl. Dr. Sam (0411) 852177 (0411) 852173 asei-mks@asei.co.id
Ratulangi No. 87 C
Kelurahan Labuang
Naji Kecamatan
Mamajang,
Makassar 90132
Manado Andri Aria Ruko Mega Smart (0431) 8881176 (0431) 8821860 asei-manado@asei.
Kresnaputra Blok I no.7 co.id
Jl. Pierre Tendean
Boulevard,
Kelurahan
Titiwungen
Kecamatan Sario
Lingk. IV, Manado
95111
Papua M Yunus Jl. Raya Entrop (0967) 524894 (0967) 524564 asei-papua@asei.
Najamullah Abepura Kelurahan co.id
Entrop Kecamatan
Jayapura Selatan,
Kota Jayapura
Provinsi Papua
20111
KANTOR PEMASARAN
Marketing Offices
Kepala
Nama Kota/ No. Telpon
Kantor/Head Alamat/Address No. Faksimile Email
City Phone Number
of Office
Serang Bahrudin Ruko Serang City (0254) 203426 (0254) 205685 bahrudinnobon@
Blok RA No. 10 yahoo.co.id
Jl. Raya Cilegon bahrudinnobon@
Km 4 gmail.com
Drangong Taktakan,
Serang banten
42114
Sorong Roni Imran Jl. Samratulangi No. 0951 - 326095 0951 - 326095 sari_basuki@yahoo.
Mokoginta 2 Kampung Baru, co.id atau rim_faks@
Kota Sorong Papua yahoo.co.id
Barat 98413
Kepala
Nama Kota/ No. Telpon
Kantor/Head Alamat/Address No. Faksimile Email
City Phone Number
of Office
Banyumanik Sri Sugiarti Jl. Jati Raya Blok (024) 7478830 / (024) 7478830 artytahapary@gmail.
- Semarang J-3 Banyumanik, 0818459242 com
Semarang
Gorontalo Husin Jl. Prof DR Jhon (0435) 824233 / (0435) 824233 sindat.japindo@
Monoarfa Ario Katili Ling II 085240117125 gmail.com ,
Kel Paguyaman sindat_1178@yahoo.
Kec Kota Tengah com
Gorontalo
Pasuruan Budi Siswanto Gedung Gapensi (0343) 432 424 / (0343) 432 424 budisg508@gmail.
Kabupaten 082232869359 com
Pasuruan, Jl. Raya
Warungdowo,
Pasuruan
Situbondo Imam Perum Panji Permai (0338) 670 914 / (0338) 670 914 imamwahyudi1965@
Wahyudi blok A1, Jl. Gunung 08123488018 yahoo.com
Raung RT.02 RW.21
Kel. Mimbaan,
Kec. Panji, Kab.
Situbondo
Kepala
Nama Kota/ No. Telpon
Kantor/Head Alamat/Address No. Faksimile Email
City Phone Number
of Office
SEGMEN USAHA
Business Segment
Sebagai bagian dari keseluruhan strategi bisnis Perusahaan, As part of the overall business strategy of the Company,
PT Asuransi Asei Indonesia memiliki pendekatan segmen PT Asuransi Asei Indonesia has a product-based approach
usaha berbasis produk yaitu Segmen Usaha Asuransi to business segments, namely Financial Insurance Business
Keuangan dan Segmen Usaha Asuransi Non Keuangan Segment and Non-Financial Insurance Business Segment
(Asuransi Umum). (General Insurance).
Asuransi Keuangan menyediakan jasa proteksi atas Financial Insurance provides protection services for
risiko kerugian keuangan yang dialami oleh partner any risks of financial losses suffered by any partners
Perusahaan diantaranya Asuransi Ekspor, Asuransi Kredit, of Company, which include Export Insurance, Credit
dan Suretyship. Sedangkan Asuransi Non Keuangan Insurance and Suretyship. As for Non-Financial Insurance
(Asuransi Umum) menyediakan jasa proteksi atas risiko (General Insurance) provides protection services for any
kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab risks of losses, loss of benefits and third party liability
hukum pihak ketiga yang dialami oleh partner Perusahaan suffered by any partners of the Company, which include
diantaranya Asuransi Harta Benda, Asuransi Rekayasa, Property Insurance, Engineering Insurance, Marine Cargo
Asuransi Pengangkutan Barang, Asuransi Rangka Kapal, Insurance, Marine Hull Insurance, Oil and Gas Insurance,
Asuransi Minyak dan Gas Bumi, Asuransi Penerbangan, Aviation Insurance, Public Liability Insurance, Miscellaneous
Asuransi Tanggung Gugat, Asuransi Aneka, dan Asuransi insurance and Personal Accident Insurance.
Kecelakaan Diri.
1. Asuransi Keuangan
Financial Insurance
A. Asuransi Ekspor A. Export Insurance
Asuransi Ekspor adalah jenis asuransi yang memberikan Export Insurance is a type of insurance providing
ganti rugi kepada eksportir/penjual/bank terhadap indemnity to any exporters/sellers/banks against
kemungkinan risiko kerugian akibat tidak menerima potential losses due to default in payment by any
pelunasan pembayaran dari importir/pembeli atau importers/buyers or L/C opening banks, due to any
bank pembuka L/C yang disebabkan oleh risiko commercial and/or political risks.
komersial dan/atau risiko politik.
akseptasi kredit. Ketidakmampuan tersebut acceptance letter. Such insolvency is due to the
dikarenakan debitur gagal melaksanakan kontrak debtor’s failure in performing the contract or
atau tidak menerima pembayaran dari pemberi non-payment by the contract principal.
kontrak.
c. Asuransi Kredit Modal Kerja Revolving/Rekening c. Revolving Working Capital Credit/Current
Koran Account Insurance
Proteksi yang diberikan Asuransi Asei pada A protection provided by Asuransi Asei during
masa pertanggungan atas risiko kerugian yang the insurance period against any risk of losses
diderita oleh bank yang disebabkan karena suffered by a bank, caused by the failure of a
debitur tidak mampu melunasi penarikan kredit debtor to repay its credit withdrawal and such
yang dilakukannya dan debitur telah dinyatakan debtor has been declared to be under the
dalam kolektibilitas 5 (macet) sesuai dengan category of collectability 5 (loss/uncollectible), in
ketentuan Bank Indonesia sebagai regulator accordance with the regulation of Bank Indonesia
kolektibilitas kredit. as the loan collectability regulator.
2. Asuransi Kredit Mikro/Multiguna (Kredit kepada 2. Micro Credit/Multi-Purpose Insurance
Lembaga Keuangan)
a. Asuransi Kredit Mikro/Multiguna Pola Executing a. Micro Credit/Multi-Purpose Insurance with
Proteksi yang diberikan Asuransi Asei atas risiko Executing Pattern
kredit yang disalurkan perbankan kepada debitur A protection provided by Asuransi Asei against
(lembaga keuangan) untuk diteruspinjamkan risk of credits banks (financial institutions) on-
kepada end user (pihak yang akan diberikan lent to the end user (the parties which received
pinjaman). the loan).
b. Asuransi Kredit Mikro/Multiguna Pola Channeling b. Micro Credit/Multi-Purpose Insurance with
Channeling Pattern
Proteksi yang diberikan Asuransi Asei atas risiko A protection provided by Asuransi Asei against
kredit yang disalurkan perbankan kepada debitur credit disbursed by the banks to debtor through
melalui lembaga keuangan yang bertindak a financial institution acting as Agent/Channel
sebagai Agent/Channel dan tidak mempunyai and does not have the authority to decide on
kewenangan memutus kredit kecuali mendapat credit unless authorized by the Bank.
kuasa dari Bank.
3. Asuransi Kredit Investasi/Project Financing 3. Investment Credit/Project Financing Insuarance
Proteksi yang diberikan Asuransi Asei atas risiko A protection provided by Asuransi Asei against any risks
kredit jangka menengah/panjang yang diberikan of medium/long-term credit provided to a (candidate)
kepada (calon) debitur untuk membiayai barang- debtor, to finance any capital goods and services
barang modal beserta jasa yang diperlukan dalam required for rehabilitation, modernization, expansion,
rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan, pendirian establishment of new projects, or relocation of any
proyek baru, atau relokasi proyek yang sudah ada existing projects which have had revenue projection
dimana telah mempunyai proyeksi pendapatan yang to support payment of installment obligations during
mendukung pembayaran kewajiban angsuran selama the loan period.
jangka waktu kredit.
4. Asuransi Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) 4. Food and Energy Security Credit Insurance
Proteksi yang diberikan Asuransi Asei pada masa A protection provided by Asuransi Asei during the
pertanggungan atas risiko kerugian yang diderita insurance period against any risk of losses suffered by
oleh bank yang disebabkan karena debitur tidak a bank, caused by the failure of a debtor to repay its
mampu melunasi penarikan kredit yang dilakukannya credit withdrawal and such debtor has been declared
dan debitur telah dinyatakan dalam kolektibilitas 5 to be under the category of collectability 5 (loss/
(macet) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia uncollectible), in accordance with the regulation of
sebagai regulator kolektibilitas kredit. Bank Indonesia as the loan collectability regulator.
5. Asuransi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 5. House Ownership Credit Insurance
Proteksi yang diberikan Asuransi Asei pada masa A protection provided by Asuransi Asei during the
pertanggungan atas risiko kerugian Tertanggung insurance period against any risk of losses of the
(bank) yang disebabkan oleh kegagalan debitur Insured (bank), caused by the failure of a debtor to
dalam melunasi sebagian atau seluruh kredit sehingga repay any or all parts of such debtor’s credit, making
kondisi kolektibilitas kredit menjadi 5 (macet) sesuai the credit collectability to be under the category 5
dengan pelaporan BI checking. (loss/uncollectible), pursuant to BI checking report.
6. Asuransi Kredit Pegawai Plus 6. Employee Credit Insurance
Proteksi yang diberikan kepada Tertanggung (bank) A protection provided to the Insured (bank) when a
apabila debitur tidak dapat melunasi fasilitas kredit debtor fails to repay the loan facility provided by the
yang diberikan oleh Tertanggung, disebabkan oleh Insured, caused by accident and credit risks.
risiko kecelakaan diri dan risiko kredit.
C. Suretyship C. Suretyship
Suatu perjanjian tertulis (perjanjian tambahan) antara A written agreement (accessory agreement) made between
perusahaan asuransi (Surety) dan Principal untuk an insurance company (Surety) and a Principal to secure
menjamin kepentingan pihak pemilik proyek (Obligee), the interest of a project owner (Obligee),
bahwa penerima pekerjaan (Principal) akan memenuhi
kewajibannya sesuai dengan perjanjian pokok (kontrak)
yang dibuat antara Principal dan Obligee.
Jaminan kepada Obligee apabila Principal tidak A guarantee provided to the Obligee in the event
melakukan pembayaran sejumlah nilai tertentu the Principal fails to pay any certain amount to
kepada Obligee sesuai dengan kontrak yang diper the Obligee in accordance with the contract agreed
janjikan. between the parties.
4. Jaminan Keagenan 4. Distributorship
Jaminan kepada Obligee (pemilik barang) apabila A guarantee provided to the Obligee (owner) in the
Principal tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan event the Principal fails to perform any of its obligation
ketentuan yang dituangkan dalam kontrak keagenan/ as set forth agency contract/distributorship.
distributorship.
5. Jaminan Pembayaran Sisa Anggaran (SP2D)/Progress 5. Progress Payment Bond
Payment Bond A guarantee provided to the Obligee (government
Jaminan kepada Obligee (instansi Pemerintah) untuk agency) to release the remaining budget balance
mengeluarkan sisa anggaran yang pekerjaannya whilst the project is yet to be completed by the
belum seluruhnya diselesaikan oleh Principal. Principal.
6. Excise Bond 6. Excise Bond
Jaminan atas pungutan negara terhadap produsen A guarantees against taxes or duties on producers
dan importir barang kena cukai yang diproduksi oleh and importers of goods subject to excise, produced
industri etanol, etil alkohol, dan tembakau. by the ethanol industry, ethyl alcohol, and tobacco.
7. Kontra Bank Garansi (KBG)/Jaminan Ulang Bank 7. Counter Guarantee
Garansi (Counter Guarantee) A guarantee issued by a surety company to an issuing
Jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan Surety bank in the event the Obligee disburses the bank
kepada bank penerbit apabila Obligee mencairkan guarantee, due to Principal’s breach of contract.
garansi bank, dikarenakan Principal cidera janji.
8. Jaminan Pembukaan Letter of Credit (L/C) Impor 8. Import Letter of Credit (L/C)
9. Jaminan Pembukaan Surat Kredit Berdokumen Dalam 9. Local/Domestic L/C
Negeri (SKBDN)
2. Asuransi Umum
General Insurance
A. Asuransi Harta Benda A. Property Insurance
Merupakan asuransi yang memberikan ganti rugi kepada This insurance provides indemnity/financial reimbursement
Tertanggung atas kerusakan atau kerugian harta benda to the Insured for any damage or losses of an insured
yang dipertanggungkan yang disebabkan oleh kebakaran, property caused by fire, lightning strike, explosion, fall of
sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, aircraft, and smoke from fires of such insured property.
serta asap yang berasal dari kebakaran harta yang Property Insurance includes Fire Insurance and its coverage
dipertanggungkan. Asuransi Properti meliputi Asuransi extension (earthquake, storm, flood, typhoon, and so forth)
Kebakaran dan perluasan jaminannya (gempa bumi, badai, and business interruption due to fire.
banjir, topan, dan lain-lain) serta jaminan atas kerugian
sebagai akibat terganggunya usaha (business interruption)
yang disebabkan kebakaran.
selama di darat maupun di udara sesuai dengan insurance policy (this coverage shall be valid for
terms & conditions polis (coverage berlaku 24 24 hours).
jam).
3) Loss License Insurance 3) Loss License Insurance
Asuransi yang memberikan benefit kepada This insurance covers Insured Person against
Tertanggung dalam hal licence yang dimiliki suspension of license in respect of disability from
oleh Tertanggung (Insured Person) dicabut accident or due to illness, pursuant to the terms
dikarenakan Tertanggung mengalami suatu & conditions as specified in the insurance policy.
cacat badan akibat terjadinya suatu kecelakaan
ataupun akibat menderita suatu penyakit sesuai
dengan terms & conditions polis.
kemusnahan harta benda yang sedang in use, in operation or rented by any client of the
digunakan, dioperasikan, ataupun sedang Insured.
disewa oleh klien Tertanggung.
g. Asuransi Kecelakaan Diri g. Personal Accident Insurance
Asuransi Kecelakaan Diri menjamin risiko kematian, This insurance provides coverage against any risks
cacat tetap, cacat sementara, biaya perawatan dan/ of death, permanent disability, temporary disability,
atau pengobatan yang secara langsung disebabkan and accidental medical expenses. Personal Accident
oleh suatu kecelakaan. Asuransi Kecelakaan Diri Insurance includes Indonesian Personal Accident
mencakup Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Insurance Standard Policy.
Indonesia (PSAKDI).
3. Asuransi Syariah
Sharia Insurance
Merupakan asuransi berdasarkan prinsip syariah dengan Is a sharia-compliant insurance based on the principle
usaha tolong-menolong (ta’awuni) dan saling melindungi of mutual assistance (ta’awuni) and mutual protection
(takafuli) diantara para Peserta melalui pembentukan (takafuli) among Participants through a charitable collective
kumpulan dana (Dana Tabarru’) yang dikelola sesuai prinsip pool of funds (Tabarru’ Funds) managed in accordance
syariah untuk menghadapi risiko tertentu. with sharia principles.
Beberapa definisi dalam Asuransi Syariah: The following are several definitions in Sharia Insurance:
a. Akad adalah perjanjian tertulis yang memuat a. Akad (Contract) means a written agreement
kesepakatan tertentu beserta hak dan kewajiban which contains certain arrangements, including
para pihak sesuai prinsip syariah. the rights and obligations of the parties in
accordance with sharia principles.
b. Akad Tabarru’ adalah akad hibah dalam bentuk b. Akad (Contract) Tabarru’ means a grant
pemberian dana dari satu Peserta kepada Dana agreement under which a participant agrees to
Tabarru’ untuk tujuan tolong-menolong diantara donate funds into Tabarru’ Fund, for the purpose
para Peserta yang tidak bersifat dan bukan untuk of mutual assistance to fellow participants (non-
tujuan komersial. commercial nature and purpose).
c. Akad Wakalah bil Ujrah adalah Akad Tijarah yang c. Akad (Contract) Wakalah bil Ujrah means an
memberikan kuasa kepada perusahaan sebagai Akad Tijarah under which a party authorizes the
wakil Peserta untuk mengelola Dana Tabarru’ company as its Proxy to managed the Tabarru’
dan/atau Dana Investasi Peserta sesuai kuasa Fund and/or Investment Funds in accordance
atau wewenang yang diberikan dengan imbalan with the power or authority granted, in return
berupa ujrah (fee). for an ujrah (fee).
d. Akad Mudharabah adalah akad untuk memberi d. Akad (Contract) Mudharabah means a net
kan bagi hasil atas investasi Dana Tabarru’. revenue sharing agreement on Tabarru’ Fund
investment.
e. Kontribusi adalah sejumlah dana yang e. Contribution means an amount of money paid
dibayarkan oleh Peserta kepada perusahaan by a Participant to the company, where certain
yang sebagian akan dialokasikan sebagai iuran proportion of such contribution shall be allocated
Tabarru’ dan sebagian lainnya sebagai fee as Tabarru’ premium, and the remaining shall be
(ujrah) untuk perusahaan. allocated as the company’s fee (ujrah).
f. Iuran Dana Tabarru’ adalah sebagian dari kon f. Tabarru’ Fund Premium means parts of
tribusi yang dibayarkan oleh Peserta yang ke contribution paid by a Participant which shall be
mudian dimasukkan kedalam Kumpulan Dana credited into the General Tabarru’ Fund under
Tabarru’ dengan Akad Tabarru’. Akad (Contract) Tabarru’.
g. Dana Tabarru’ adalah kumpulan dana yang g. Tabarru’ Fund means a collection of funds derived
berasal dari kontribusi para Peserta yang meka from the contributions of the Participants, which
nisme penggunaannya sesuai dengan Akad mechanism of use shall be subject to the agreed
Tabarru’ yang disepakati. Akad (Contract) Tabarru’.
h. Surplus/Defisit Underwriting adalah selisih lebih/ h. Underwriting Surplus/Deficit means an excess/
kurang dari total kontribusi Peserta ke dalam shortage of the total contribution of a Participant
Dana Tabarru’ setelah dikurangi pembayaran paid into the Tabarru’ Fund after being deducted
santunan/klaim, kontribusi reasuransi dan by donation/claim, reinsurance contribution and
cadangan teknis dalam satu periode tertentu. technical reserves within a definite period.
Keunggulan Asuransi Syariah The Advantages of Sharia Insurance
a. Transparansi pengelolaan dana Peserta. a. Transparency in the management of Participants’
funds.
b. Asuransi Syariah dengan perjanjian di awal yang b. Sharia Insurance has a clear and transparent
jelas dan transparan serta akad yang sesuai initial agreement, and a sharia-compliant
syariah, dana tabarru’ akan dikelola secara contract, tabarru’ fund is to be managed in
profesional oleh perusahaan asuransi syariah a professional manner by a sharia insurance
melalui investasi syar’i dengan berlandaskan company through sharia-compliant investment.
prinsip syariah.
c. Pengelolaan dana Peserta secara Islami dengan c. The management of Participants’ funds is
menghindarkan Riba (Bunga), Maisir (Judi), dan conducted in an Islamic manner, by avoiding
Gharar (Ketidakjelasan). Riba (Interest), Maisir (Gamble), and Gharar
(Uncertainty).
d. Asuransi Syariah menghindarkan dari fungsi d. Sharia Insurance avoids conventional insurance
asuransi konvensional yang mengandung Riba function containing Riba (Interest), Maisir
(Bunga) Maisir (Judi), dan Gharar (Ketidak (Gamble), and Gharar (Uncertainty), Tabarru’
jelasan), Dana Tabarru’ akan dipergunakan Fund shall be used to respond to and anticipate
untuk menghadapi dan mengantisipasi terjadinya any catastrophe/disaster/claims suffered by any
musibah/bencana/klaim yang terjadi diantara insurance participants. Through Sharia Insurance,
peserta asuransi. Melalui Asuransi Syariah, dapat participants are able to prepare themselves
mempersiapkan diri secara finansial dengan financially while remain holding to the principles
tetap mempertahankan prinsip-prinsip transaksi of transactions in accordance with Islamic law,
yang sesuai dengan fiqh Islam, jadi tidak ada there shall be no doubt to be insured in Sharia
keraguan untuk berasuransi syari’ah. Insurance.
e. Adanya alokasi dan distribusi Surplus Under e. The allocation and distribution of Underwriting
writing. Surplus.
f. Apabila terjadi Surplus Underwriting maka Pe f. In the event of Underwriting Surplus, the
serta sepakat untuk mengalokasikan Surplus Participants agree to allocate such Underwriting
Underwriting, sebagai berikut: Surplus in the following manner:
• 50 % untuk kumpulan Dana Tabarru’ • 50% for General Tabarru’ Funds
• 20 % untuk Peserta yang memenuhi kriteria • 20% for qualified Participant(s)
• 30 % untuk perusahaan sebagai operator • 30% for the company as operator
g. Surplus Underwriting akan didistribusikan kepada g. Underwriting Surplus shall be distributed to
Peserta paling lambat 90 hari kalender setelah Participants no later than 90 calendar days
perhitungan selesai dilakukan. following the calculation.
h. Pembagian dari hasil Surplus Underwriting h. Underwriting Surplus shall only be distributed to
hanya diberikan kepada Peserta yang memenuhi qualified Participant(s), as follows:
ketentuan, sebagai berikut:
• Peserta tidak pernah mengajukan klaim • Such participant(s) has never filed a
pada tahun perhitungan Surplus/Defisit claim during the year of calculation of
Underwriting. Underwriting Surplus/Deficit.
• Tidak sedang mengajukan klaim pada • No pending claim on the calculation date
tanggal perhitungan Surplus/Defisit of such Underwriting Surplus/Deficit.
Underwriting.
i. Apabila jumlah Surplus Underwriting yang akan i. In the event the total amount of the Underwriting
didistribusikan kepada setiap Peserta lebih kecil Surplus to be distributed to each Participant
dari Rp 50.000,- maka Surplus Underwriting is less than Rp 50,000.00, accordingly such
tersebut dimasukkan kedalam kumpulan Dana Underwriting Surplus shall be included into the
Tabarru’. General Tabarru’ Fund.
2 (dua) kelompok besar, yaitu Asuransi Engineering i.e. Project Engineering Insurance and Non-Project
Proyek dan Asuransi Engineering Non Proyek. Engineering Insurance.
a. Jenis Pertanggungan untuk Engineering Proyek: a. Project Engineering Insurance includes:
• Asuransi Konstruksi • Contractor All Risks (CAR) Insurance
Asuransi yang memberikan perlindungan This insurance provides comprehensive
lengkap terhadap kerugian atau kerusakan coverage against damages/losses which
yang mungkin dihadapi oleh suatu proyek may be arising out during construction
konstruksi, termasuk tuntutan dari pihak lain period, including claims from any third
atas kerugian fisik atau cidera badan akibat parties for physical loss or bodily injury
dari proyek tersebut. caused by such project.
• Asuransi Pemasangan • Erection All Risks (EAR) Insurance
Asuransi yang memberikan perlindungan This insurance provides comprehensive
lengkap terhadap hampir semua kerugian coverage against most losses and damage
dan kerusakan yang mungkin terjadi pada arising out during the process of installation
saat pemasangan mesin-mesin, termasuk of machineries, including claims from any
tuntutan dari pihak lain yang menderita ke third parties who suffer losses from such
rugian atas aktifitas pemasangan tersebut. installation activity.
b. Jenis Pertanggungan untuk Engineering Non b. Non-Project Engineering Insurance
Proyek:
• Asuransi Peralatan Elektronika • Electronic Equipment Insurance (EEI)
Asuransi yang melindungi peralatan- This insurance provides protection against any
peralatan elektronik terhadap kerugian atau sudden and unforeseen losses or damages to
kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan electronic equipment.
bersifat tidak terduga.
• Asuransi Kerusakan Mesin • Machinery Breakdown (MB) Insurance
Asuransi yang pertanggungan asuransi This insurance provides effective and comprehensive
yang efektif dan lengkap untuk mesin-mesin protection to industrial machineries, whether at
industri baik pada saat mesin-mesin tersebut work, during maintenance, or at rest.
sedang beroperasi, dalam perawatan,
maupun sedang tidak beroperasi.
• Asuransi Peralatan Berat • Contractor’s Plant and Machinery (CPM)
Insurance
Asuransi yang memberikan proteksi untuk This insurance provides protection to heavy
peralatan berat yang digunakan di lokasi equipment used at a particular project site,
project tertentu, baik sedang beroperasi whether at work, during maintenance, or at rest.
maupun tidak.
3. Asuransi Pengangkutan Barang Syariah 3. Sharia Marine Cargo Insurance
Produk asuransi yang bertujuan untuk memberikan This insurance provides protection to the goods
proteksi atas barang yang diangkut, baik melalui transited by road, sea, or air. This Sharia Marine
darat, laut maupun udara. Asuransi Pengangkutan Cargo Insurance is addressed to owner of the goods,
Barang Sharia diperuntukkan bagi pemilik barang, whether individuals, institutions or companies requiring
baik perseorangan, lembaga ataupun perusahaan protection for its cargo, both by using their own fleet
yang memerlukan perlindungan atas pengangkutan or by using the services of transportation company.
barang, baik dengan menggunakan armada sendiri Based on international standard, the risks insured
maupun menggunakan jasa perusahaan peng in Sharia Marine Cargo Insurance are divided into
angkutan. Berdasarkan standar internasional, jenis 3 (three) categories referred to as Institute Cargo
risiko yang ditanggung dalam Asuransi Pengangkutan Clauses (ICC), namely (starts from the most complete):
Barang Syariah melalui laut (Marine Cargo) dibedakan ICC “A”, ICC “B”, and ICC “C”. As for national standard,
menjadi 3 (tiga) kelompok yang disebut sebagai it uses Indonesian Marine Cargo Insurance Standard
Institute Cargo Clauses (ICC), yaitu (dari yang paling Policy: Coverage 1, Coverage 2, and Coverage 3.
lengkap): ICC “A”, ICC “B”, dan ICC “C”. Sedangkan
untuk standar nasional digunakan Polis Standar
Asuransi Pengangkutan Barang Indonesia (PSAPBI):
Jaminan I, Jaminan II, dan Jaminan III.
4. Asuransi Rangka Kapal Syariah 4. Hull and Machinery Insurance
Asuransi Rangka Kapal Syariah yang biasa kita kenal Sharia Hull Insurance commonly known as Hull and
sebagai Hull and Machinery adalah jenis asuransi Machinery is the type of insurance which provides
yang memberikan jaminan atas kerusakan/kehilangan coverage against losses or damage to hull and its
rangka kapal dan perlengkapannya. Jenis jaminannya equipment. The type of its coverage are full terms/
adalah full terms/full conditions (Cl 280) dan limited full conditions (Cl 280) and limited terms/limited
terms/limited conditions (Cl 284 dan Cl 289). conditions (Cl 284 and Cl 289).
5. Asuransi Aneka Syariah 5. Sharia General Accident/Miscellaneous Insurance
Jenis asuransi yang termasuk ke dalam kategori ini The type of insurance included in this category is
adalah Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance), Liability Insurance, i.e. an insurance which provides
yaitu asuransi yang menjamin tanggung jawab hukum coverage against third party liability, in the form of
kepada pihak ketiga, baik berupa cidera badan (bodily bodily injury and/or property damage caused by work
injury) dan/atau kerusakan harta benda (property or business activities carried out by the Insured.
damage) sehubungan dengan aktifitas pekerjaan
atau bisnis yang dijalankan oleh Tertanggung.
Jenis Liability Insurance: Liability Insurance includes:
• Public Liability Insurance • Public Liability Insurance
• Commercial General Liability (CGL) yang meliputi • Commercial General Liability (CGL), which consists
Public Liability, Employer’s Liability, Automobile of Public Liability, Employer’s Liability, Automobile
Liability, Workmen’s Compensation. Liability, Workmen’s Compensation.
6. Asuransi Uang Syariah 6. Sharia Money Insurance
Asuransi Uang Syariah merupakan produk khusus Sharia Money Insurance is a special product, especially
terutama bagi berbagai institusi keuangan. Produk for financial institutions. This product provides
ini memberikan perlindungan atas uang tunai (atau protection for cash (or other medium of exchange
alat tukar lain yang senilai dengan uang) terhadap equivalent to money) to various risks which may occur
berbagai risiko yang mungkin terjadi selama: during:
10. Asuransi Kendaraan Bermotor Syariah 10. Sharia Motor Vehicle Insurance
Asuransi Kendaraan Bermotor Syariah adalah produk Sharia Motor Vehicle Insurance is a product of sharia-
asuransi umum berdasarkan prinsip syariah yang compliant general insurance which provides coverage
memberikan jaminan atas kerugian dan kehilangan for losses and loss of a four-wheeled and two-wheeled
kendaraan bermotor roda empat dan dua yang di vehicle insured by a Participant.
pertanggungkan oleh Peserta.
11. Asuransi Kelalaian Medik Syariah 11. Sharia Medical Malpractice Insurance
Memberikan ganti rugi terhadap jumlah yang harus This insurance provides indemnity of the amount to
dibayar oleh Peserta sebagai kompensasi atas be paid by a Participant as a compensation for any
tuntutan terhadapnya yang disebabkan oleh ke charges against her/him, due to negligence/medical
lalaian/kesalahan medis/tugas perawatan yang error/care duty required by the patient or her/his
diajukan oleh pasien atau keluarganya sehubungan family, in connection with such Participant’s activity
dengan aktifitas Peserta sebagai dokter. Termasuk di as a doctor. It shall include Defense Cost to confront
dalamnya adalah biaya pembelaan (Defence Cost) such charges.
dalam menghadapi tuntutan tersebut
Produksi premi Asuransi Keuangan tahun 2015 meningkat Financial Insurance premiums in 2015 had increased from
dibanding tahun sebelumnya (2014), yaitu dari Rp 9,42 the previous year (2014), from Rp 9.42 billion to Rp 115.2
miliar menjadi Rp 115,2 miliar atau meningkat sebesar billion, or an increase of 1.122,89%, and the performance
1,122.89% dan pencapaiannya sebesar 53.91% dari was recorded at 53.91% of the 2015 budget of Rp 213.7
anggaran 2015 Rp 213,7 miliar. billion.
Pendapatan Underwriting:
Underwriting Income
6. Pendapatan Uw Lainnya
613 2,149 0 28.52 N/A
Other Underwriting Income
7. Recovery Bruto
20,526 58,370 383 35.17
Gross Recovery 5,364.40
Jumlah Pendapatan
Underwriting 508,019 642,251 285,969 79.10
177.65
Total Underwriting Income
Beban Underwriting
Underwriting Expenses
Hasil Underwriting
87,971 81,295 3,702 108.21
Underwriting Return 2,376.47
Hasil Underwriting tahun 2015 diperoleh sebesar Rp 87,97 Underwriting return in 2015 was recorded at Rp 87.97 billion
miliar atau 108.21% dari anggarannya sebesar Rp. 81,29 or 108.21% of its budget of Rp 81.29 billion, an increase of
miliar dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 2.276,47% of the 2014 realization. Throughout 2015, the
mengalami kenaikan sebesar 2,276.47%. Sepanjang tahun Company has taken the following measures to achieve its
2015 upaya-upaya yang ditempuh dalam pencapaian Financial Insurance target:
target Asuransi Keuangan, yaitu:
c. Perjanjian kerjasama Bank yang telah ada ditingkatkan c. Existing Bank cooperation agreement was improved
dan diharapkan realisasi dan menjajaki PKS dengan and expected to be realized, and exploring Bank
Bank-Bank yang potensi Trade Finance relatif besar. Cooperation Agreement having relatively large Trade
Finance potential.
d. Mempercepat proses klaim untuk kepuasan pelanggan d. Expediting the claim process for customer satisfaction
dan membangun customer’s relationship and trust. and to build customers relationship and trust.
e. Secara berkala melakukan transfer knowledge kepada e. Periodically performed knowledge transfer to the HR
SDM (Human Capital) baik tenaga kerja baru maupun (Human Capital), both to any new and existing workers,
yang telah ada agar pemahaman yang sama didapati in order to reach a common understanding, from the
hingga Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran. Head Office to the Branch and Marketing Offices.
f. Optimalisasi fungsi kerja struktur organisasi sesuai f. Optimizing the work function of the organizational
dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing lini structure according to the respective duties and
hingga Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran. functions of lines, from the Head Office to the Branch
and Marketing Offices.
g. Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan- g. Developing a cooperation with major state-owned
perusahaan BUMN besar seperti Karya-Karya dan enterprises such as, Karya-Karya and Farmasi.
Farmasi.
h. Renewal Back Up Treaty Reasuransi dengan perluasan h. Renewal Back Up Treaty Reinsurance with extended
pertanggungan, peningkatan komisi reasuransi, re/co coverage, the increase in reinsurance commission,
asuransi fakultatif secara case by case dan no claim facultative re/co insurance, case by case basis and
bonus. no claim bonus.
i. Dukungan program sistem IT secara komprehensif i. Online comprehensive support of IT programs between
secara online antara Kantor Pusat, Kantor Cabang, the Head Office, Branch Offices, and Marketing Offices.
dan Kantor Pemasaran.
j. Melakukan penyebaran risiko dengan back up fakultatif j. Distributing risks with additional facultative back up
tambahan (untuk nilai penjaminan besar/dinilai (for high-value insurance/ high-risk adjusted).
memiliki risiko tinggi).
k. Terhadap kinerja recovery melakukan upaya survey on k. On the performance of the recovery, conducting an
the spot, dan upaya-upaya hukum (Gugatan Perdata) on-the-spot survey and legal actions (Civil Lawsuit)
sesuai dengan SOP dan hukum acara yang berlaku. according to the SOP and the prevailing procedural
law.
Realisasi produksi premi Asuransi Non Keuangan tahun Realization of Non-Financial Insurance premiums in 2015
2015 sebesar Rp 595,3 miliar mengalami peningkatan was recorded at Rp 595.3 billion, an increase of 3.706,27%
3,706.27% apabila dibandingkan dengan realisasi tahun from the realization in 2014 of Rp 15.64 billion and its
2014 sebesar Rp 15,64 miliar dan pencapaiannya sebesar performance of 79.38% of the 2015 budget of Rp 750.0
79,38% terhadap anggaran 2015 sebesar Rp 750,0 miliar. billion. While the target performance of Non-Financial
Sedangkan pencapaian target Hasil Underwriting Asuransi Insurance Underwriting Returns in 2015 was recorded at Rp
Non Keuangan tahun 2015 sebesar Rp 50,48 miliar atau 50.48 billion or 58.44% of the set budget of Rp 86.38 billion,
58.44% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 86,38 and an increase of 2.207,67% or approximately Rp 48.29
miliar dan apabila dibandingkan dengan realisasi Hasil billion from the realization of Non-Financial Underwriting
Underwriting Non Keuangan tahun 2014 mengalami Returns in 2014.
kenaikan sebesar 2,207.67% atau naik sekitar Rp. 48,29
miliar.
Semakin pulihnya ekonomi global yang berdampak pada The continuing recovery of the global economy has given
membaiknya perekonomian domestik yang ditandai dengan an impact on the improvement in the domestic economy,
tingkat inflasi yang terkendali, suku bunga yang menurun, as marked by a controlled inflation rate, a lower interest
indeks kepercayaan konsumen yang meningkat. Meskipun rate, an increased consumer confidence index. Despite the
mengalami pertumbuhan, industri asuransi umum tetap growth, general insurance industry was still facing various
dihadapi berbagai persoalan yang akan menghambat problems which will likely hinder such growth, inter alia:
pertumbuhan tersebut antara :
Upaya-upaya yang dilakukan untuk The following are the efforts made to improve
meningkatkan kinerja Asuransi Umum : the performance of General Insurance:
1. Penambahan PKS dengan perbankan untuk menambah 1. Expanding Bank Cooperation Agreement to increase
sumber bisnis Asuransi Non Keuangan. the business source of Non-Financial Insurance.
2. Peningkatan kompetensi SDM (Human Capital) baik 2. Enhancing the competence of HR (Human Capital),
untuk product knowledge maupun proses penanganan both for knowledge product and claim handling
klaim. Hal ini akan menjaga kualitas akseptasi yang process. It would maintain the quality of prudent
prudent dan sekaligus pelayanan klaim yang lebih acceptance, and simultaneously providing better
baik sehingga layanan kepada sumber bisnis akan claim handling service so that the service provided
senantiasa terjaga baik. to business sources shall be properly maintained.
3. Mempertahankan dan/atau meningkatkan share pada 3. Maintaining and/or increasing shares in existing
existing account. Existing account adalah sumber accounts. Existing account is a source of business,
bisnis yang kalau terus dijaga maka setiap tahun akan if maintained then it shall annually be the business
menjadi sumber bisnis Asuransi Non Keuangan. source of Non-Financial Insurance.
Keterangan
2015 2015 2014 %
Description
1 Thd 2 1 Thd 3
(1) (2) (3)
1 To 2 1 To 3
Pendapatan Underwriting:
Underwriting Income
Beban Underwriting
Underwriting Expenses
Keterangan
2015 2015 2014 %
Description
1 Thd 2 1 Thd 3
(1) (2) (3)
1 To 2 1 To 3
4. Cad. Premi Dibentuk / Established 77,204 101,000 66,504 76.44 116.09
Premium Reserves
Realisasi klaim yang dibayarkan tahun 2015 adalah Realization of claims paid in 2015 was 112.5% of its budget
112,5% dari anggarannya sebesar Rp 531,7 miliar. Jika of Rp 531.7 billion. An increase of 4.613% from the previous
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014), klaim year (2014).
bruto meningkat sebesar 4,613%.
Hasil pemulihan kerugian yang dicapai dalam tahun 2015 Loss recovery returns in 2015 were recorded at Rp 22.08
adalah sebesar Rp 22,08 miliar atau mencapai 37.84% dari billion or 37.84% of its budget of Rp 58.37 billion.
anggaran sebesar Rp 58,37 miliar.
Total Investasi Asuransi Asei tahun 2015 meningkat 818.4% Total Investment of Asuransi Asei in 2015 had increased
menjadi sebesar Rp 50,309 miliar dari Rp 5,477.8 miliar 818.4% to Rp 50.309 billion from Rp 5.477,8 billion in 2014.
pada tahun 2014. Mayoritas alokasi dana kelolaan Investasi The majority of allocation of Investment managed funds was
adalah pada instrument Deposito sebesar 43.27%, Obligasi in the instrument of Deposit of 43.27%, 31.15% in Bonds,
31.15%, Reksadana 13.68%, Saham 11.01%, penyertaan 13.68% in Mutual Funds, 11.01% in Stocks, 0.83% in direct
langsung 0,83%, dan instrumen investasi lainnya 0.06%. investment and 0.06% in other investment instruments.
Tahun 2015, dana kelolaan Deposito menurun 50.62% In 2015, Deposit managed funds had decreased 50.62% to
menjadi Rp 232,95 miliar dari tahun sebelumnya Rp 471,7 Rp 232.95 billion from Rp 471.7 billion in the previous year.
miliar.
Posisi surat berharga Obligasi HTM (Surat Berharga Hingga Securities Held to Maturity as per December 31, 2015 were
Jatuh Tempo) per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp recorded at Rp 93.71 billion, a decrease of 8.88% from the
93,71 miliar turun 8.88% dari tahun sebelumnya Rp 102,8 previous year of Rp 102.8 billion. While Available-for-Sale
miliar. Sedangkan Obligasi AFS (Surat Berharga Tersedia Securities were recorded at Rp 167.8 billion, a decrease
Untuk Dijual) sebesar Rp 167,8 miliar atau menurun 3.94%. of 3.94%.
Pada tahun 2015, komposisi surat berharga In 2015, the composition of traded securities (Stocks and
diperdagangkan (Saham dan Reksadana Konvensional) Conventional Mutual Funds) had decreased 22.66% from
mengalami penurunan sebesar 22.66% dari tahun 2014 Rp 50.53 billion in 2014 to 39.08 billion.
dari Rp 50,53 miliar turun ke angka Rp 39,08 miliar.
Hasil Investasi tahun 2015 diperoleh sebesar Rp 50,31 miliar Investment Returns in 2015 were recorded at Rp 50.31
atau 82.47% dari anggaran tahun 2015 sebesar Rp 61,00 billion or 82.47% of the 2015 budget of Rp 61.00 billion. The
miliar. Pendapatan terbesar disumbang dari Deposito, yaitu largest income came from Deposits of Rp 22.87 billion and
sebesar Rp. 22,87 miliar dan kemudian disusul oleh Surat followed by Trading Securities of Rp 18.18 billion.
Berharga untuk diperdagangkan sebesar Rp. 18,18 Miliar.
Penyertaan Langsung
4,472.04 539.09 0.00 0.00 N/A N/A
Direct Investment
negara berkembang di kawasan Asia, khususnya developing countries in Asia, especially ASEAN-5
ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, (Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand, Singapore).
Singapura). Meskipun lebih baik dibandingkan dengan Although it is better than the forecast performance
perkiraan kinerja tahun sebelumnya, prospek kinerja of the previous year, the performance outlook for
pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang economic growth in developing countries in 2016 shall
di tahun 2016 akan dihadapkan pada tantangan yang be facing a quite tough challenge.
cukup berat.
3. Isu kenaikan The Fed Rate sepanjang tahun 2015 3. The rumor on the increase of The Fed Rate throughout
membuat keetidakpastian di pasar global. 2015 has given rise to the uncertainty in the global
market.
4. Pelemahan global ini seiring dengan tertekannya harga 4. Such global weakening was due to the decline in world
minyak dunia di akhir tahun 2015 yang mencapai $40 oil prices at the end of 2015, which was recorded at
per barrel. Harga minyak gagal mempertahankan tren USD 40 per barrel. Oil price had failed to sustain its
penguatannya dan sempat merosot kembali pasca upward trend and had slumped back following the
data Baker Hughes menunjukkan adanya penambahan data of Baker Hughes which showed the addition of
satu rig minyak yang aktif di US. one active oil rig in the US.
5. Sejumlah risiko seperti tren perlambatan perekonomi 5. A number of risks such as the slowdown of the
an China (devaluasi yuan), masih rendahnya harga economy of China (devaluation of the Yuan), the low
komoditas global, serta kondisi pasar keuangan global price of global commodities, and a tighter global
yang semakin ketat menjadi beberapa penyebab financial market conditions were the causes of the
belum optimalnya pertumbuhan negara-negara non-optimum growth in developing countries.
berkembang.
6. Biaya operasional yang tinggi berpengaruh pada 6. High operational costs had affected the cash flow, so
cashflow sehingga berdampak pada berkurangnya as giving impact on the decrease of principal value
pokok investasi. of investment.
2. Upaya-upaya yang dilakukan untuk 2. The following are the efforts made to
meningkatkan kinerja Investasi adalah improve the performance of General
Insurance
a. Diversifikasi portfolio Investasi secara berke a. A continuous diversification on investment portfolio
sinambungan disesuaikan dengan perkembangan adjusted to market development by investing in
pasar melalui penempatan dana pada berbagai various investment instruments to minimize the risk
instrument Investasi dengan tujuan meminimalisir on certain investment instruments.
terjadinya risiko pada instrument Investasi tertentu.
b. Melakukan reviu melalui analisis dan evaluasi terhadap b. Conducting a periodical review through analysis
portfolio Investasi secara periodik untuk memperoleh and evaluation on the investment portfolio to gain
hasil Investasi yang optimal. optimum investment returns.
c. Melakukan penyempurnaan pedoman kebijakan dan c. Improving the investment policy guidelines and
prosedur investasi untuk mendukung efektivitas dan procedures to support the effectiveness and efficiency
efisiensi penyelenggaraan kegiatan Investasi setelah of investment activities, following the inclusion of
digabungkan Bagian Keuangan ke dalam Divisi Finance Department to the Investment & Finance
Investasi & Keuangan. Division.
Secara ringkas evaluasi pencapaian sasaran adalah In brief, the evaluation on target achievement are as
sebagai berikut : follows:
Rkap 2015
SBU / Strategic Business Realisasi 2015 % Pencapaian
2015 Corporate Work Plan And
Unit 2015 Realization % Of Performance
Budget
Asuransi Keuangan
213,700 115,214 53.91
Inancial Insurance
PENDAPATAN PREMI
PREMIUM INCOME
900.000
800.000
750.000 RKAP 2015
REALISASI 2015
700.000
595.327
600.000
500.000
400.000
300.000
213.700
200.000
115.214
100.000
Asuransi Keuangan
81,295 87,971 108.21
Financial Insurance
Asuransi Non Keuangan
86,382 50,480 58.44
Non-Financial Insurance
Total Premi/ Total
167,678 138,451 82.57
Premium
HASIL UNDERWRITING
UNDERWRITING RETURNS
100.000
81,295 87,971
90.000 86,382
60.000
50,480
50.000
40.000
30.000
20.000
HASIL INVESTASI
INVESTMENT RETURNS
100.000
90.000
60.000
50,309
50.000
40.000
30.000
20.000
BIAYA OPERASIONAL
OPERATIONAL COSTS
195.000
190.000
175.000
167,670
170.000
150.000
100.000
50.000
SALDO LABA
RETAINED EARNINGS
90.000
80.000
50.000 43,205
40.000
30.000
20.000
10.000
6. Kinerja tingkat kesehatan tahun 2015 6. Performance of level of financial health of 2015
RKAP : Sehat dengan tingkat RBC 126.30% Corporate Work Plan and Budget: Healthy with RBC level
of 126.30%
Realisasi : Sehat A dan RBC 169.46%
Realization : Healthy A and RBC level of 169.46%
TINGKAT KESEHATAN
LEVEL OF FINANCIAL HEALTH
250.000
225.000
150.000
126,30%
125.000
100.000
75.000
50.000
ANALISIS KEUANGAN
Financial Analysis
Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut The following discussion and analysis of the company’s
berdasarkan pada laporan keuangan untuk tahun-tahun financial performance are based on the financial
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 statements for the year ended December 31, 2015 and
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka 2014, as audited by Public Accounting Firm Kanaka
Puradiredja, Suhartono yang juga disajikan dalam buku Puradiredja, Suhartono, and presented in this Annual
Laporan Tahunan ini. Statement.
KINERJA KEUANGAN
Financial Performance
• Laporan Posisi Keuangan (Neraca) per 31 Desember • Statement of Financial Position (Balance Sheet) per
2015 ditutup dengan jumlah aktiva sebesar Rp 2,09 December 31, 2015 was closed with the company’s
triliun atau mengalami penurunan sebesar Rp 533,6 total assets of Rp 2.09 trillion, or decreasing Rp 533.6
miliar atau 20.33% dibandingkan posisi Laporan Posisi billion or 20.33% from the Statement of Financial
Keuangan (Neraca) pada akhir tahun 2014 dengan Position (Balance Sheet) as per end of 2014 of Rp
jumlah Rp 2,62 triliun. 2.62 trillion.
• Dari Pos Rugi Laba selama tahun 2015 diperoleh laba • From the Loss and Profit Statement during 2015, profit
setelah pajak sebesar Rp 43,20 miliar atau mencapai after tax was recorded at Rp 43.20 billion or 85.14% of
85.14% dari anggaran sebesar Rp 50,74 miliar dan its budget of Rp 50.74 billion or increasing by 91.69%
meningkat 91.69% dari laba bersih tahun 2014 sebesar from the net profit of 2014 of 4.25 billion.
Rp 4,25 miliar.
• Total Pendapatan Premi selama tahun 2015 mencapai • Total Premium Income in 2015 was recorded at Rp
Rp 710,54 miliar atau 73.73% dari anggaran 710.54 billion or 73.73% of its 2015 budget of Rp 963.7
2015 sebesar Rp 963,7 miliar atau naik 2,735.11% million or increasing by 2,735.11% from the premium
dibandingkan pencapaian premi tahun 2014 yaitu income of 2014 of Rp 25.10 billion.
sebesar Rp 25,10 miliar.
• Hasil Underwriting tahun 2015 sebesar Rp. 138,4 miliar • Underwriting Income in 2015 was recorded at Rp 138.4
atau 82.57% dari anggaran sebesar Rp 167,7 miliar, billion or 82.57% of its budget of Rp 167.7 billion, or
dibandingkan dengan tahun 2014 hasil underwriting increasing by 2,250.9% from Rp 5.89 billion in 2014.
meningkat sebesar 2,250.9% dari Rp 5,89 miliar
menjadi Rp 138,4 miliar.
• Hasil Investasi mencapai Rp 50,31 miliar atau 82.47% • Investment Returns was recorded at Rp 50.31 billion
dari anggaran tahun 2015 yaitu sebesar Rp 61,00 or 82.47% of its 2015 budget of Rp 61.00 billion, or
miliar atau naik sebesar 818.41% bila dibandingkan increasing by 818.41% from Rp 5.48 billion in 2014.
dengan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp 5,48 miliar.
• Laporan Keuangan tahun buku 2015 diaudit • Financial Statement for the Fiscal Year 2015 is audited
oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, by the Public Accounting Firm Kanaka Puradiredja,
Suhartono dengan memberikan pernyataan Wajar Suhartono, with Unqualified Opinion, and that the
Tanpa Pengecualian, dan bahwa perusahaan telah Company has taken adequate measures to comply
melakukan tindakan yang memadai terhadap with all prevailing laws and regulation, and its internal
kepatuhan untuk memenuhi peraturan perundangan control.
serta kepatuhan terhadap pengendalian intern.
• Tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan SK Menteri • Financial soundness of the Company in accordance
Negara BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal with the Decree of the State Minister of State-Owned
4 Juni 2002 mendapat skor 82 yang berarti dalam Enterprises Number KEP-100/MBU/2002, dated June
kategori : Sehat AA. 4, 2002 is 82, or in other word is under Health AA
• Tingkat Risks Based Capital (RBC) tahun 2015 category.
mencapai 169.46%. Sesuai SK Menkeu No.424/ • Risk Based Capital (RBC) level in 2015 was recorded
KMK.06/2008, Rasio Pencapaian Batas Tingkat at 169.46%. Pursuant to the Decree of the Minister of
Solvabilitas (BTS/ RBC) ditetapkan sekurang-kurangnya Finance No. 424/KMK.06/2008, Solvency Margin Ratio
120%. n (SMR/RBC) is determined to be no less than 120%.
AKTIVA
Assets
JUMLAH AKTIVA
Total Assets
(dalam Jutaan Rupiah/In Million Rupiah)
% Peningkatan /
Keterangan Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014
(Penurunan)
Description Per 31 December 2015 Per 31 December 2014
% Increase/(Decrease)
Investasi/ Investment
538,370 804,322 -33.07%
% Peningkatan /
Keterangan Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014
(Penurunan)
Description Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014
% Increase/(Decrease)
Kas dan Bank / Cash and
79,343 69,109 14.81%
Bank
Piutang Premi / Premium
352,830 591,775 -40.38%
Reveiveable
Piutang Reasuransi /
297,364 231,158 28.64%
Reinsurance Receiveable
Asset Reasuransi /
674,282 701,009 -3.81%
Reinsurance Assets
Aktiva Lancar Lainnya /
102,662 206,299 -50.24%
Other Current Assets
JUMLAH AKTIVA LANCAR
1,506,482 1,799,351 -16.28%
/ TOTAL CURRENT ASSETS
Kewajiban
Liabilities
Total Kewajiban tahun 2015 mengalami penurunan sekitar Total Liabilities in 2015 were decreasing Rp 569.9 billion or
Rp 569,9 miliar atau 27.52% dari tahun 2014 sebesar Rp 27.52% from Rp 2.07 billion in 2014 to Rp 1.5 billion.
2,07 miliar menjadi Rp 1,5 miliar.
JUMLAH KEWAJIBAN
Total Lialibilities
Kewajiban Lancar/Current
217,514 722,396 -69.89%
Liabilities/Technical Reserve
Cadangan Teknis/Technical
1,243,918 1,313,512 -5.30%
Reserve
Kewajiban Jangka Panjang/
39,554 35,022 12.94%
Long-Term Liabilities
TOTAL KEWAJIBAN 1,500,986 2,070,930 -27.52%
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas per Desember 2015 sebesar Rp 590,5 miliar Total Equity as per December 31, 2015 was recorded at Rp
meningkat sebesar Rp 36,30 miliar atau 6.55 % dari tahun 590.5 billion, increasing Rp 36.30 billion or 6.55% from Rp
2014 sebesar Rp 554,2 miliar. 554.2 billion in 2014.
JUMLAH EKUITAS
Total Equity
(Dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah)
Premi Bruto
Gross Premium
Premi Bruto tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar In 2015, gross premiums were increasing by 2,735.11% from
2,735.11% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 its realization of Rp 25.06 billion in 2014, and 73.73% of its
sebesar Rp 25,06 miliar dan sebesar 73.73% dari anggaran 2015 budget of Rp 963.7 billion. General Insurance obtained
2015 Rp 963,7 miliar. Asuransi Umum merupakan premi the highest premiums of Rp 531.2 billion, followed by Credit
tertinggi dengan perolehan sebesar Rp 531,2 miliar, Insurance of Rp 65.71 billion, and RAM Credit Insurance in
selanjutnya Asuransi Kredit sebesar Rp 65,71 miliar, beda the third place with premium income of Rp 64.12 billion,
tipis dengan Asuransi Kredit RAM menempati posisi ketiga and last, Export Insurance with premium income of Rp
dengan perolehan premi sebesar Rp 64,12 miliar dan posisi 26.64 billion.
terakhir ada Asuransi Ekspor dengan perolehan sebesar
Rp 26,64 miliar.
PREMI BRUTO
Gross Premium
(dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah)
Hasil Underwriting
Underwriting Income
Perolehan Hasil UW tahun 2015 meningkat sebesar Underwriting income in 2015 were increasing by 2,350.91%
2,350.91% yaitu dari Rp 5,90 miliar di tahun 2014 naik from Rp 5.90 billion in 2014 to Rp 138.4 billion in 2015. The
menjadi Rp 138,4 miliar di tahun 2015. Hasil UW terbesar biggest underwriting income were generated by Credit
di capai oleh Asuransi Kredit sebesar Rp 75,29 miliar Insurance of Rp 75,29 billion, followed by General Insurance
selanjutnya Asuransi Umum menyusul dengan perolehan of Rp 57.95 billion, and in the third and fourth place were
Rp 57,95 miliar, posisi ketiga dan keempat masing-masing Export Insurance of Rp 6.63 billion and Suretyship of Rp
dicapai oleh produk Asuransi Ekspor Rp 6,63 miliar dan 6.06 billion, and RAM Underwriting income was minus Rp
Penjaminan Rp 6,06 miliar dan pencapain Hasil UW RAM 7.48 billion.
mengalami minus Rp 7,48 miliar.
HASIL UNDERWRITING
Underwriting Income
(dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah)
Beban Klaim
Claim Expenses
Jumlah klaim bruto Asuransi Asei pada tahun 2015 sebesar Total gross claims of Asuransi Asei in 2015 were recorded
Rp 598,3 miliar atau112.51% dari anggarannya sebesar at Rp 598.3 billion or 112.51% of its budget of Rp 531.8
Rp.531,8 miliar dan mengalami peningkatan 4,613% dari billion, and increasing by 4,613% from Rp 12.70 billion
tahun 2014 sebesar Rp 12,70 miliar. Beban klaim terbesar in 2014. The biggest claim expenses were generated by
adalah dari bisnis Asuransi Umum sebesar Rp 352,6 miliar General Insurance business of Rp 352.6 billion, followed
kemudian Asuransi Kredit sebesar Rp 110,6 miliar, RAM by Credit Insurance of Rp 110.6 billion, RAM of Rp 98.57
sebesar Rp 98,57 miliar, Asuransi Ekspor sebesar Rp 24,27 billion, Export Insurance of Rp 24.27 billion, and Suretyship
miliar, dan Penjaminan sebesar Rp 12,19 miliar. of Rp 12.19 billion.
Biaya Operasional
Operating Costs
Jumlah biaya operasional Asuransi Asei pada tahun 2015 Operating costs of Asuransi Asei in 2015 were recorded
mencapai Rp 167,7 miliar atau 93.88% dari anggarannya at Rp 167.7 billion or 93.88% of its budget of Rp 178.6
sebesar Rp 178,6 miliar. Perkembangan realisasi biaya billion. The realization of operating costs in 2014 to 2015
operasional dari tahun 2014 sampai dengan 2015 dapat shall be as follows:
disampaikan sebagai berikut:
Biaya operasi ini meliputi biaya-biaya pegawai, umum, These operating costs consist of employee, general
pemasaran dan kantor, serta biaya penyusutan aktiva affairs, marketing and office costs, and also fixed assets
tetap. Dalam 2 tahun ini perusahaan senantiasa me depreciation cost. Within the last two years, the company
lakukan efisiensi biaya dengan mengevaluasi semua has been constantly conducting cost efficiency, by way of
biaya operasional dengan tetap memperhatikan tingkat evaluating all operating costs, with due regard to the level
optimalisasi dari biaya terhadap produksi sehingga biaya of optimization of cost to production, so as the operating
operasional senantiasa dibawah anggaran RKAP maupun costs shall always be below their budgets, as stipulated
RJPP. in the Corporate Work Plan and Budget and Company’s
Long-Term Plan.
LABA
Profit
Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax
Laba sebelum pajak yang berhasil dicapai Asuransi Asei Profit Before Tax in 2015 was recorded at Rp 38.56 billion
pada tahun 2015 mencapai Rp 38,56 miliar atau meningkat or increasing by 348.03% from Rp 8.61 billion in 2014.
348.03% dibanding realisasi tahun 2014 sebesar Rp 8.61
miliar.
Laba setelah pajak mengalami peningkatan dari tahun Profit after tax was increasing from 2014 to 2015. Such
2014 hingga 2015. Kenaikan laba tahun 2015 ini diharapkan increase in profit in 2015 is expected to be the momentum
menjadi momentum bagi Asuransi Asei untuk meningkatkan for Asuransi Asei to improve its performance and to achieve
kinerja dan pencapaian laba yang lebih tinggi dalam higher profit in the years to come.
tahun-tahun mendatang.
ARUS KAS
Cash Flow
Sepanjang tahun 2015, arus kas bersih Asuransi Asei Throughout 2015, net cash flows of Asuransi Asei were
tercatat sebesar Rp 79,34 miliar, naik 14.81% dibandingkan recorded at Rp 79.34 billion, or increasing by 14. 81%
tahun 2014 sebesar Rp 69,11 miliar. Peningkatan arus from Rp 69.11 billion in 2014. Such increase in net cash
kas bersih tersebut terutama disebabkan dari kegiatan flows was particularly due to investment activities of Rp
investasi, yaitu sebesar Rp 290,73 miliar yang naik 135.44% 290.73 billion or increasing by 135.44% from minus Rp
dari tahun 2014 sebesar minus Rp 820,3 miliar. 820,3 billion in 2014.
RASIO KEUANGAN
Financial Ratios
Beberapa rasio keuangan per 31 Desember 2015 dan 2014 The following are the financial ratios as per December 31,
adalah sebagai berikut: 2015 and 2014:
RASIO KEUANGAN
Financial Ratios
Penilaian tingkat kesehatan perusahaan untuk tahun 2015 Assessment of the Company’s level of soundness for the
mendasarkan pada Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor year 2015 is based on the Decree of the State Minister
KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian of State-Owned Enterprises Number KEP-100/MBU/2002,
Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan dated June 4, 2002, concerning Assessment of Level of
Menteri Negara BUMN Nomor PER-04/MBU/2011 tanggal 19 Soundness of State-Owned Enterprises, and Regulation of
Agustus 2011 tentang Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan the State Minister of State-Owned Enterprise Number PER-
BUMN Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian dan Jasa 04/MBU/2012, dated August 19, 2011 concerning Indicators
Penjaminan. Dengan metode penilaian tingkat kesehatan for the Assessment of Level of Soundness of State Owned
perusahaan tersebut untuk tahun 2015 Asuransi Asei Enterprises of Financial Services in Insurance Business and
mendapatkan skor 82 yang berarti dalam kriteria SEHAT Suretyship Service. With such method of assessment, for the
AA, dengan perhitungan, sebagai berikut: year 2015, Asuransi Asei is managed to get the score of 82,
or in other word is under HEALTH AA category, as follows:
Realisasi/
Nilai/
Kriteria Penilaian/ Criteria of Assessment Satuan/Unit Realization Kriteria/ Criteria
Score
2015
Aspek Keuangan/Financial Aspects
a. ROA % 1.64 2 Kurang/ Poor
b ROE % 6.74 6 Baik/ Good
Sangat Baik/
c Likuiditas/ Liquidity % 692.59 10
Very Good
Sangat Baik/
d Risk Base Capital % 169.46 10
Very Good
Aspek Operasional/ Operational Aspects
Rasio Kecukupan Investasi/ Investment
a. % 92.19 3 Kurang/ Poor
Adequacy Ratio
Realisasi/
Nilai/
Kriteria Penilaian/ Criteria of Assessment Satuan/Unit Realization Kriteria/ Criteria
Score
2015
Aspek Administrasi/ Administrative Aspects
a. Laporan Perhitungan Tahunan/Annual % 3 3 -
Calculation Report
b Rancangan RKAP/ Proposed CWPB % 3 3 -
c Laporan Periodik/ Periodic Reports % 3 3 -
d Kinerja PKBL/Partnership and
Community Development Program
Performance
Sehat “AA”/
Total 82
HEALTH “AA”
Tingkat Solvabilitas
Solvency Level
Tingkat kesehatan perusahaan dengan menggunakan The company’s level of soundness according to the RBC in
RBC pada tahun 2015 adalah sebesar 169.46% melebihi 2015 was recorded at 169.46%, above the minimum limit
batas minimal RBC perusahaan asuransi yang diatur dalam of RBC for insurance companies, pursuant to the Decree of
Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2007 tentang the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2007 concerning
Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Financial Soundness of Insurance and Reinsurance
Reasuransi, yaitu sekurang-kurangnya 120%. Hal ini berarti Companies, of at least 120%. It means that the Company
perusahaan memiliki ruang yang cukup untuk menutup has more than adequate capability to cover any potential
risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari risk of losses resulting from deviation in the management
deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. of its assets and liabilities.
Adapun perhitungan RBC tahun 2015, sebagai berikut: 2015 RBC calculation shall be as follows:
Jumlah/Total 355,162.86
Jumlah/Total 209,579.21
Kondisi tersebut bertolak belakang oleh rasio kecukupan Such condition is in contrary to the investment adequacy
investasi yang kurang dari ketentuan minimum sebesar ratio, which is below the minimum requirement of 100%,
100% yaitu rasio kecukupan investasi pada tahun 2015 i.e. investment adequacy ratio for the fiscal year 2015 of
sebesar 92.19%. 92.19%.
Secara garis besar, struktur modal Asuransi Asei, sebagai In general, the capital structure of Asuransi Asei is as
berikut: follows:
• Modal dasar perseroan berjumlah sebesar Rp 800 • The Company’s authorized capital is Rp
miliar (delapan ratus miliar Rupiah). 800,000,000,000.00 (eight hundred billion Rupiah).
• Dari modal tersebut telah ditempatkan / diambil • Of the authorized capital, Rp 550,000,000,000.00 (five
bagian dan telah disetor penuh oleh Negara Republik hundred fifty billion Rupiah) have been allocated and
Indonesia, sebayak Rp550.000.000.000,- (lima ratus fully paid up by the Government of the Republic of
lima puluh milyar Rupiah). Indonesia.
Sepanjang periode 2015, Asuransi Asei memperoleh Throughout the period of 2015, Asei earn net income of Rp
pendapatan bersih sebesar Rp 138,4 miliar. Peningkatan 43,20 billion. The Increase was influenced by the increase
tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya perolehan in gross premium revenue amounted to Rp 710,5 billion
pendapatan premi bruto sebesar Rp 710,5 miliar. and the underwriting result amounted to Rp 138,4 billion.
Sepanjang tahun 2015, Asuransi Asei telah melakukan Throughout 2015, Asuransi Asei has made several material
beberapa ikatan material dalam rangka investasi barang commitments on capital investment, i.e. expansion of
modal yaitu pengembangan kantor cabang Makassar Makassar branch office and establishment of data center to
dan pengadaan Data Center yang bertujuan untuk support the Company’s performance, using the Company’s
menunjang kinerja Perusahaan menggunakan anggaran budget.
dari perusahaan.
Tidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal No material facts arising out after the reporting period.
laporan akuntan.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividend Policy
Kebijakan pembagian dividen beserta jumlahnya setiap Dividend policy and the amount of dividends per year in
tahunnya berbeda sesuai dengan Rapat Umum Pemegang the period 2014 and 2015, can we say, as follows:
Saham (RUPS).
Asuransi Asei merupakan perusahaan yang sahamnya Asuransi Asei is a company in which all shares are held by
dimiliki oleh PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero) the Government of The Republic of Indonesia (100%) and
sebesar 99.99% dan Koperasi Karyawan PT Asuransi Asei / or is not yet listed on the Capital Market. Thus, there is
Indonesia sebesar 0.01%. Asuransi Asei tidak pernah no report of use of proceeds from the realization of public
melakukan IPO di pasar modal. Dengan demikian, tidak offerings in this Annual Report.
ada laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran
umum dalam Laporan Tahunan ini.
2014
2015
Uraian / Description Keputusan / Decision
Jumlah / Total (Rp) % Jumlah / Total (Rp) %
Laba Bersih / Net Profit --- --- 43,205,419,673 ---
Dividen / Dividend --- --- --- ---
Cadangan Tujuan / Appropriate Reserves --- --- --- ---
Cadangan Umum / General Reserves 7,824,863,829 100 --- ---
Dana Kemitraan / Partnership Fund --- --- --- ---
Bina Lingkungan / Community Development --- --- --- ---
Jumlah / Total 7,824,863,829 100 43,205,419,673 100
Sepanjang periode 2015 terjadi peningkatan laba bersih Throughout the period of 2015 net income increased by
sebesar 916.69%. peningkatan tersebut dipengaruhi oleh 916.69%. This increase is influenced by gross premium
meningkatnya pendapatan premi bruto 2,735.11% dan income increased 2,735.11% and 2,250.91% of underwriting
hasil underwriting sebesar 2,250.91%. results.
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan On January 1, 2015, the Company adopted the 2013
PSAK 24 Revisi 2013, yang berlaku secara retrospektif. Revised Financial Accounting Standards No. 24, applicable
Sesuai dengan PSAK tersebut, biaya jasa lalu dan koreksi retrospectively. In accordance with the FAS, past service
aktuaria (jika ada) diakui segera dalam pendapatan costs and actuarial corrections (if any) recognized
komprehensif lain. immediately in other comprehensive income.
1. Pengembangan Kantor Cabang Makassar (nilai Rp 1. Expansion of Makassar Branch Office (value Rp
6,385,000,000) 6,385,000,000)
2. Pengadaan Data Center (nilai Rp 7,895,536,000) 2. Establishment of Data Center (value Rp 7,895,536,000)
3. Pengadaan aplikasi FIACC dan HRIS (nilai Rp 3. Procurement of FIACC and HRIS applications (value
2,850,000,000) Rp 2,850,000,000)
Tujuan investasi barang modal untuk menunjang kinerja The purpose the capital goods investment is to support
Perusahaan menggunakan anggaran dari perusahaan. the Company's performance, using the company’s budget.
Pemerintah telah mengambil sejumlah kebijakan untuk The Government has taken a number of policies to respond
merespon dinamika ekonomi yang terjadi sepanjang tahun to the economic dynamics throughout 2015. It is reflected
2015. Hal tersebut terefleksi dalam realisasi indikator in the realization of macroeconomic indicators of the fiscal
ekonomi makro tahun anggaran 2015. year 2015.
Secara rinci, realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 In detail, the economic growth in 2015 was recorded at
mencapai sekitar 4,8 persen, lebih rendah dari target 4.8 percent, lower than the target of economic growth
pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan in the 2015 Revised State Budget of 5.7 percent. Such
Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang sebesar 5,7 economic growth was driven by the domestic consumption
persen. Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh konsumsi and government spending acceleration, particularly in the
rumah tangga dan percepatan pengeluaran pemerintah, second quarter of 2015.
terutama pada semester II-2015.
Pertumbuhan konsumsi ditopang oleh beberapa kebijakan Consumption growth was driven by several policies in
dalam rangka mempertahankan daya beli, melalui antara order to maintain purchasing power, through inter alia
lain peningkatan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dan the increase in non-taxable income and social safety net
penguatan jaring pengaman sosial, (yang) mampu menjaga strengthening, (which) were able to maintain the level of
tingkat konsumsi rumah tangga. domestic consumption.
Selanjutnya, realisasi inflasi tahun 2015 berada pada Furthermore, realization of inflation in 2015 was recorded
kisaran 3,35 persen, lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P at 3.35 percent, lower than the assumption in the 2015
2015 yang sebesar 5,0 persen. Rendahnya laju inflasi Revised State Budget of 5.0 percent. The low rate of
pada tahun 2015 terutama disebabkan oleh terjaganya inflation in 2015 was mainly attributable to the sustained
pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat, seiring supply of people’s basic needs, along with the increase
dengan peningkatan produksi pangan dan jalur distribusi, of food production and distribution channels, the decline
ekspektasi inflasi yang menurun, serta perubahan skema of inflation expectations, and also the changes in energy
subsidi energi. subsidy scheme.
Realisasi rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Realization of the average interest rate of 3-month Treasury
Negara (SPN) tiga bulan pada tahun 2015 mencapai 5,97 Bill in 2015 was recorded at 5.97 percent, below the
persen, berada di bawah asumsi dalam APBN-P 2015 assumption in the 2015 Revised State Budget of 6.2 percent.
yang sebesar 6,2 persen. Hal ini antara lain dipengaruhi It was partly affected by the high demand for government
oleh masih tingginya permintaan surat berharga negara, securities, despite the relatively tight global liquidity.
meskipun likuiditas global masih relatif ketat.
Sementara itu, realisasi rata-rata nilai tukar rupiah Meanwhile, realization of the average exchange rate of
sepanjang tahun 2015 mencapai Rp13.392 per dolar AS, rupiah throughout 2015 was recorded at Rp 13.392 per
atau mengalami pelemahan dibandingkan asumsinya US dollar, depreciated if compared to the assumption in
pada APBN-P 2015 yang sebesar Rp12.500 per dolar AS. the 2015 Revised State Budget of Rp 12.500 per US dollar.
Dari faktor internal, depresiasi rupiah tersebut antara From internal factors, such depreciation of rupiah was
lain dipengaruhi oleh permintaan valuta asing untuk inter alia affected by the demand of foreign exchange for
pembayaran utang dan dividen. Sementara, dari faktor debt repayment and dividend payment. As from external
eksternal dipicu oleh kenaikan suku bunga acuan Amerika factors, it was triggered by the increase of US benchmark
Serikat dan depresiasi Yuan. interest rates and depreciation of the Yuan.
Ekspor non migas tahun 2015 mencapai USD 131.8 Milyar Non-oil exports in 2015 was recorded at USD 131.8 Billion,
atau menurun sebesar 9,7% dibandingkan dengan or a decrease of 9.7% from the performance of non-oil
capaian ekspor non migas tahun 2014 sebesar USD 146.1 exports in 2014 of USD 146.1 Billion. Such decrease was
Milyar. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh partly attributable to the decline in the prices of non-oil
menurunnya harga-harga beberapa komoditas ekspor export commodities and the decline in demand from several
non migas serta melemahnya permintaan dari beberapa traditional export markets.
pasar ekspor tradisional.
Disisi lain Kinerja Industri Asuransi Umum mengalami On the other side, the gross premiums of Industrial
penurunan premi bruto dari Rp. 56,1 triliun pada tahun Performance of General Insurance have decreased from
2014 menjadi Rp. 47,8 triluin atau menurun sebesar 14,8%. Rp 56.1 trillion in 2014 to Rp 47.8 trillion or decreasing by
Penurunan itu dipicu melemahnya pertumbuhan ekonomi 14.8%. Such decrease was triggered by the weakening
dan juga turunnya realisasi lini bisnis asuransi harta of economic growth and the decreasing of realization
benda dan kendaraan. Belum tercapainya kesepakatan of property and vehicles insurance business lines. Failure
antara pemerintah dengan pelaku industri asuransi terkait to reach an agreement between the government and
koordinasi manfaat atau coordination of benefit (COB) the players in insurance industry with respect to the
pada implementasi BPJS Kesehatan juga menjadi kendala. coordination of benefits (COB) in the implementation of
Selain itu, lambatnya realisasi anggaran pemerintah, Health Insurance by Social Security Agency also became the
khusunya pada proyek infrastruktur, menjadi pemicu obstacles. In addition, the slow pace of realization of the
turunnya raihan premi lini bisnis asuransi kredit. Proyek government’s budget, specifically in infrastructure projects,
infrastruktur belum berjalan berdampak pula pada premi has become the trigger of the decline in the performance of
CAR dan cargo. premiums of credit insurance business lines. Infrastructure
project which has yet to run has given impact to CAR and
cargo premium.
Sumber: Siaran pers Kemenkeu dan BPS tahun 2016. Source: Press Release of the Ministry of Finance and Central
Bureau of Statistics of 2016.
ASPEK PEMASARAN
Marketing Aspects
Sepanjang tahun 2015, berbagai upaya yang dilakukan Throughout 2015, various efforts were executed to increase
untuk mendorong peningkatan kinerja pemasaran, dapat the marketing performance. Such efforts are as follows:
kami sampaikan sebagai berikut :
JALUR DISTRIBUSI
Distribution Channel
1. Broker 1. Broker
a. Fokus pada top 25 Broker dengan perolehan a. Focus on the top 25 brokerages with large
premi besar premium income
b. Pendekatan Bisnis dengan portfolio basis b. Business approaches with a portfolio-based
approach approach
c. Penerapan Service Level Agreement untuk proses c. Implementation of Service Level Agreement for
penutupan dan penyelesain klaim the closing process and settlement claim
2. Perbankan 2. Bank
a. Fokus pada pengelolaan bisnis Perbankan a. Focus on Bank business management in which
dimana PT Asuransi Asei Indonesia telah memiliki PT Asuransi Asei Indonesia already established
Perjanjian Kerjasama dengan Perbankan a cooperation agreement with the Bank
b. Perluasan produk kerjasama pada Bank yang b. Expansion of the products in cooperation with
telah menjadi rekanan the counterparty Bank
c. Pendekatan aktif pada Bank dimana PT Asuransi c. Active approaching towards prior counterparty
Asei Indonesia pernah menjadi rekanan Bank to disclose new cooperations
sebelumnya untuk membuka kerjasama baru
d. Membuka Kerjasama baru dengan Bank-bank d. Disclosing of new cooperations with the potential
potential Bank
3. Korporasi 3. Corporation
a. Fokus pada BUMN yang terlibat pada proyek a. Focus on state-owned enterprises which involved
infrastruktur in infrastructure projects
b. Sinergi dan kerjasama aktif dengan Perusahaan b. Active synergy and cooperation with the state-
Asuransi BUMN yang banyak terlibat pada proyek owned insurance company which involved in
infrastruktur dan aset-aset strategis milik negara infrastructure projects and nation’s strategic
assets
c. Pemetaan potensi berdasarkan sumber data c. Potential mapping based on valid data source
yang valid
d. Menjaga dan mempertahankan posisi PT Asuransi d. Maintaining the position of PT Asuransi Asei
Asei Indonesia pada existing account Indonesia on existing account
e. Membuka kerjasama strategis dengan e. Disclosing strategic cooperations with the
Perusahaan Pembiayaan untuk produk asuransi Financing Company for financial insurance
keuangan products
angkutan laut, perkebunan, industri (kertas, the sectors of banking, insurance, works
pupuk, pertambangan, farmasi) dan lain-lain. (construction), logistics, aviation, sea transport,
Beberapa BUMN telah menjalin kerjasama sinergi agriculture, industry (paper, fertilizer, mining,
dengan Asei. pharmaceutical) and others.
Several State-Owned Enterprises have been
cooperating with Asuransi Asei in synergy.
b. Kerjasama dengan Institusi Terkait b. Cooperation with Related Institutions
Asuransi Asei sesuai misinya untuk turut According to its mission to participate in
mendorong peningkatan ekspor non-migas promoting national non-oil exports through
nasional melalui proteksi perdagangan a protection of international trade, Asuransi
internasional telah mengembangkan kerjasama Asei has developed cooperation with several
dengan berbagai institusi yang terkait dengan institutions associated with the development of
pengembangan perdagangan internasional, international trade, through various extension,
melalui berbagai penyuluhan, pelatihan ekspor export training by the Ministry of Commerce,
dengan Kementerian Perdagangan termasuk also with the National Export Development
dengan BPEN, serta kerjasama dengan KBRI Agency, and cooperation with the Embassy of
dalam rangka memperoleh informasi buyer the Republic of Indonesia to acquire buyers’
maupun proses penyelesaian klaim. information and claims settlement process.
c. Kerjasama dengan BUMD c. Cooperation with Regional-Owned Enterprises
Asuransi Asei juga menjalin kerjasama yang baik Asuransi Asei has also established good
dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah cooperation with a number of Regional-
(BUMD) khususnya Bank Pembangunan Daerah Owned Enterprises, specifically with Regional
yang ada di setiap wilayah kerja Asei. Development Banks (Bank Pembangunan Daerah)
existing in all business areas of Asei.
2. Kerjasama Luar Negeri 2. International Cooperation
a. Credit Information Agencies a. Credit Information Agencies
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang As an institution engaging in export insurance
asuransi ekspor, faktor informasi buyer (importir) sector, buyers’ information (importers) and
maupun informasi negara buyer sangat penting buyers’ country information factors are essential
di dalam membuat keputusan mengenai in making decisions whether to accept or reject
diterima atau ditolaknya suatu permintaan an insurance proposal. In order to acquire
pertanggungan. Dalam rangka memperoleh information for the underwriting interest of such
informasi untuk kepentingan underwriting buyers and country, Asuransi Asei cooperates
buyer maupun negara tersebut Asuransi Asei with several international credit information
bekerjasama dengan beberapa lembaga credit agencies, inter alia: Cofface Central Europe;
information agencies di luar negeri, antara lain: Cofface USA; Cofface Greater China; Greydon
Cofface Central Europe; Cofface USA; Cofface International UK & Europe; International Research
Greater China; Greydon International UK & Associates (INRA) Thailand & Asia; Tokyo Agent
Europe; International Research Associates (INRA) Japan, Rime Middle East, Mecos Middle East,
Thailand & Asia; Tokyo Agent Japan, Rime Middle Basis Malaysia & Asia, DHS Australia, New
East, Mecos Middle East, Basis Malaysia & Asia, Zealand, Rime Information Bureau Ltd; Cyprus,
DHS Australia, New Zealand, Rime Information Aman Union Data Base Center, Saudi Arabia.
Bureau Ltd; Cyprus, Aman Union Data Base
Center, Arab Saudi.
b. Reasuradur b. Reinsurers
Dalam rangka memperbesar kapasitas per In order to increase insurance capacity and
tanggungan dan penyebaran risiko pertanggung spread of risk, Asuransi Asei entered into
an Asuransi Asei mengadakan kerjasama dengan a cooperation with several domestic and
beberapa reasuradur baik di dalam maupun di international reinsurance companies. Asuransi
luar negeri. Asuransi Asei memperoleh dukungan Asei received reinsurance treaty support from
treaty reasuransi dari reasuradur luar negeri international reinsurers, namely: Swiss Re,
yaitu: Swiss Re, Malaysian Re, Hannover Re, Trust Malaysian Re, Hannover Re, Trust International,
International, Atradius Re, Nationale Borg. Saat Atradius Re, Nationale Borg. Currently, the
ini proses kerjasama yang saling menguntungkan process of such mutually beneficial cooperation
dengan pihak ECA international, antara lain NEXI, with international ECAs, inter alia, NEXI, MEXIM
MEXIM Malaysia, K-Sure Korea, GARANT Swiss- Malaysia, K-Sure Korea, GARANT Swiss-Austria,
Austria, ECICS Singapore, dan Thai-Eximbank ECICS Singapore, and Thai-Eximbank Thailand.
Thailand
c. Berne Union c. Berne Union
Berne Union adalah merupakan asosiasi inter Berne Union is an international association of
nasional lembaga asuransi ekspor dan asuransi export insurance and investment insurance
investasi yang berkedudukan di London. agency based in London. It was established
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1934 dengan in 1934 to encourage exports from member
tujuan untuk mendorong ekspor dari negara- countries, through cooperation among members
negara anggota, melalui kerjasama antar by creating an agreement concerning the
anggota dengan menciptakan kesepakatan basic principles of export insurance and basic
mengenai prinsip-prinsip dasar asuransi principles of a sound foreign investment to
ekspor dan prinsip-prinsip dasar investasi luar develop and maintain international trade.
negeri yang sehat guna mengembangkan dan
memelihara perdagangan internasional.
Untuk mencapai tujuan ini para anggota In an effort to achieve such objectives, the
mempunyai kesepakatan dalam hal saling members have had an agreement to exchange
memberi informasi, saran dan konsultasi serta any information, advice and consultation, and
berkerjasama dengan lembaga internasional cooperate with other international organizations
lain dalam hal yang menyangkut masalah in any matters concerning international trade
perdagangan internasional. issues.
Asuransi Asei telah menjadi anggota penuh Berne Asuransi Asei has become a full member of Berne
Union sejak tahun 1991, yang mana sebelumnya Union since 1991, which it previously had to pass
harus melewati masa sebagai observer selama the period of an observer for 2 (two) years, as
2 (dua) tahun yaitu sejak tahun 1989. of 1989.
d. Aman Union d. Aman Union
Aman Union adalah Asosiasi Export Credit Aman Union is an Export Credit Agency (ECA)
Agencies (ECA) yang beroperasi di dan milik dari Association, which operates in and comprises
Negara-negara anggota Organisasi Konferensi member countries of the Islamic Conference
Islam (OKI). Organization (ICO).
Pengalaman dan jaringan yang dimiliki Asuransi The experience and networks of Asuransi Asei
Asei serta posisi Indonesia sebagai Negara and Indonesia’s position as the largest Muslim
dengan penduduk muslim terbesar di dunia, population country in the world, have made
membuat Asuransi Asei dipilih menjadi salah Asuransi Asei to be selected as one of the seven
satu dari tujuh ECA berstatus sebagai founding ECAs with the status of a founding Member.
Member. Dengan status ini, Asuransi Asei akan With such status, Asuransi Asei shall have a
memiliki akses yang sangat luas terhadap seluruh very broad access to all members of Aman
anggota Aman Union yang pada dasarnya Union, which is basically the ECA of major export
adalah ECA dari Negara-negara tujuan ekspor destination countries for Indonesian non-oil
utama bagi komoditas ekspor non-migas export commodities.
Indonesia.
e. Lawyer/Solicitor e. Lawyer/Solicitor
Dalam rangka memperoleh pemulihan kerugian To seek recovery from losses for any paid claims,
atas klaim yang telah dibayarkan, Asuransi Asei Asuransi Asei has established a cooperation with
mengadakan kerjasama dengan beberapa a number of domestic and international solicitor/
solicitor/ law firms di dalam maupun luar negeri. law firms.
f. Technical Assistance f. Technical Assistance
Untuk meningkatkan technical knowledge tentang To improve its technical knowledge concerning
asuransi ekspor, Asuransi Asei memperoleh export insurance, Asuransi Asei has obtained
bantuan teknis antara lain berasal dari: technical assistance from, inter alia:
• NEXI melalui program rutin tahunan yang • NEXI through regular annual program
diselenggarakan oleh METI (Ministry of organized by METI (Ministry of Economic,
Economic, Trade and Investment), Trade and Investment),
• K-Sure (Korea Export Insurance Corporation) • K-Sure (Korea Export Insurance Corporation)
• Annual General Committee Meeting Berne • Annual General Committee Meeting Berne
Union yang dilakukan setiap tahun dan Union held annually, and Training Program
Program Training yang diselenggarakan oleh organized by Regional Cooperation Group
Regional Cooperation Group (CRG-Berne (CRG-Berne Union).
Union). 1.
a. Risiko moral hazard yang dapat timbul dari a. Moral hazard risks, which may be arising
pihak terjamin atau penerima jaminan yang from the insured which is often difficult to
seringkali sulit dideteksi pada saat risks be detected during risks assessment.
assessment.
b. Adanya seleksi risiko (risks selection). b. Risk selection. Furthermore, with the pattern
Terlebih lagi dengan pola penutupan of non-whole turnover cover, like today,
pertanggungan secara kasus per-kasus where the insured tends to conduct risk
(non whole turnover cover), seperti saat selection. For any transactions where only
ini dimana tertanggung cenderung me high risks are insured, so there shall be no
lakukan seleksi risiko. Untuk transaksi cross-subsidy between high-risk and low-risk
yang cenderung berisiko tinggi saja yang insurance.
dipertanggungkan, sehingga tidak ada
subsidi silang antara pertanggungan yang
berisiko tinggi dan yang risikonya rendah.
c. Pihak terjamin seringkali meminta pen c. The insured often propose for a 100%
jaminan atau pertanggungan 100% atas guarantee or insurance (non-risk sharing).
risiko (non-risk sharing). Dengan tidak By not applying risk sharing principle, it may
dapat diterapkannya risk-sharing principles reduce or even eliminate the prudential
maka dapat mengurangi atau bahkan principle, which should also be applied by
menghilangkan prinsip kehati-hatian yang the insured, allowing the possibility of moral
seharusnya juga diterapkan pihak terjamin, hazard risk.
sehingga kemungkinan terjadi risiko moral
hazard.
d. Keterbatasan reasuransi untuk produk d. Limited capability of reinsurance for financial
financial insurance/guarantee, sehingga insurance/guarantee products has caused
terdapat kemungkinan risiko Asuransi Asei a higher risk of own retention to be borne
harus menjadi tanggungan sendiri (own by Asuransi Asei.
retention) menjadi lebih besar.
3.3. Pelanggan Asuransi Asei khususnya eksportir 3.3. Asuransi Asei’s Customers, specifically exporters
dan perbankan and banks
Eksportir memanfaatkan produk Asuransi Asei Exporters utilize Asuransi Asei’s products to cover
dalam rangka menutup pertanggungan atas non-payment risks, as for banks utilize Asuransi
risiko tidak diterimanya pembayaran ekspor, Asei’s products to cover risk of non-repayment
sedang untuk perbankan dalam rangka menutup of export credit extended to exporters.
pertanggungan atas risiko tidak diterimanya
pelunasan kredit ekspor yang disalurkan kepada
eksportir.
3.4. Produk Asuransi Asei selain untuk kepentingan 3.4. Asuransi Asei’s Products. Other than for the
nasabah dalam memperoleh proteksi bisnis, interest of customers in obtaining business
lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan protection, Asuransi Asei’s products are mostly
dukungan dalam memperoleh pembiayaan utilized for support in obtaining export financing,
ekspor, sehingga fluktuasi jumlah penutupan so that fluctuation in the total of insurance
pertanggungan lebih banyak dipengaruhi oleh coverage is mostly affected by the availability
tersedianya fasilitas pembiayaan ekspor dari of export financing facility from banks or any
pihak perbankan ataupun lembaga keuangan financial institutions, or the existence of other
atau adanya instrument pembiayaan lainnya finance instrument (such as factoring/forfeiting/
(seperti factoring/ forfeiting/invoice discounting). invoice discounting). Accordingly, it is necessary
Oleh karenanya, perlu ada aliansi strategis to establish a strategic alliance to strengthen
untuk memperkuat sinergi antara Asuransi the synergy between Asuransi Asei and banks.
Asei dengan perbankan. Hubungan Asuransi Asuransi Asei’s relationship with banks is highly
Asei dengan perbankan sangat penting untuk important to continue to be developed as at its
terus dikembangkan sebagaimana pada awal establishment, where Asuransi Asei were included
berdirinya Asuransi Asei, dimana Asuransi Asei in the banking risk management system.
dimasukkan di dalam sistem manajemen risiko
perbankan.
3.5. Manfaat produk Asuransi Asei bagi eksportir 3.5. Benefits of Asuransi Asei’s products for exporters,
antara lain adalah meningkatkan daya saing inter alia, to improve export competitiveness
ekspor melalui dukungan pemberian ketentuan through the provision of bolder terms of credit
pembayaran kredit yang lebih berani untuk payment for importers, increasing the exporters’
importir, meningkatkan keberanian eksportir di courage to penetrate new export markets and to
dalam menembus pasar-pasar ekspor yang baru increase the liquidity of exporters through export
serta meningkatkan likuiditas eksportir melalui bill discount guaranteed by Asuransi Asei, and
diskonto wesel ekspor perbankan yang dijamin the right to compensation provided by Asuransi
Asuransi Asei, serta hak ganti rugi atas risiko Asei against export credit risks.
kredit ekspor yang diberikan Asuransi Asei.
Berikut uraian mengenai perubahan peraturan perundang The following are descriptions on the changes in laws and
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap regulations, which give a significant effect on the Company.
Perusahaan.
Perma No 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Supreme Court Regulation No 1 of 2016 concerning
Pengadilan. Procedure for Mediation in Courts.
Para pihak wajib menghadiri secara langsung pertemuan The parties shall personally attend the mediation, with or
Mediasi dengan atau tanpa didampingi oleh kuasa hukum without the Parties’ attorneys and/or their attorneys shall
Para Pihak dan/atau kuasa hukumnya wajib menempuh conduct the Mediation in good faith. Either party or Parties
Mediasi dengan iktikad baik. Salah satu pihak atau Para and/or attorneys may be declared having a bad faith by
Pihak dan/atau kuasa hukumnya dapat dinyatakan tidak the Mediator in the event:
beriktikad baik oleh Mediator dalam hal yang bersangkutan:
1. Tidak hadir setelah dipanggil secara patut 2 1. Such party or Parties and/or attorneys are not
(dua) kali berturut-turut dalam pertemuan present at the Mediation meeting after being
Mediasi tanpa alasan sah; duly summoned for 2 (two) consecutive times,
without any valid reasons;
2. Menghadiri pertemuan Mediasi pertama, tetapi 2. Such party or Parties and/or attorneys attend the
tidak pernah hadir pada pertemuan berikutnya first meeting of Mediation, but are absent at the
meskipun telah dipanggil secara patut 2 (dua) following meetings after being duly summoned
kali berturut-turut tanpa alasan sah; for 2 (two) consecutive times, without any valid
reasons;
3. Ketidakhadiran berulang-ulang yang mengganggu 3. Repeated absence which disrupt the Mediation
jadwal pertemuan Mediasi tanpa alasan sah; meeting schedule, without any valid reasons;
4. Menghadiri pertemuan Mediasi, tetapi tidak 4. Such party or Parties and/or attorneys attend
mengajukan dan/atau tidak menanggapi Resume the Mediation meeting, but do not submit and/
Perkara pihak lain; or respond to other party’s Case Summary;
5. Dan/atau. tidak menandatangani konsep Ke 5. And/or do not sign the agreed draft of the
sepakatan Perdamaian yang telah disepakati Settlement Agreement, without any valid reasons.
tanpa alasan sah.
Atas uraian tersebut di atas sesuai dengan Perma No 1 Based on the above descriptions, in accordance with theS
Tahun 2016 bahwa dalam proses persidangan diwajibkan upreme Court Regulation No 1 of 2016, the parties are
para pihak untuk hadir dalam proses mediasi. required to attend the mediation hearing.
Bahwa pada tahun buku terakhir, Manajemen meyakini The Management believes that during the last fiscal year
bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh there was no occurrence having a potentially significant
signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada effect on the Company’s business continuity.
tahun buku.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya termasuk In carrying out its duties and functions, including in taking
dalam mengambil sikap keputusan bisnis, Asuransi Asei all actions and making any business decisions, Asuransi Asei
selalu mengedepankan prinsip-prinsip dasar tata kelola has always been emphasizing the basic principles of good
perusahaan yang baik dengan memperhatikan kepentingan corporate governance, with due regard to the interests of
pemegang saham dan stakeholders. Asuransi Asei telah its shareholders and stakeholders. Asuransi Asei has been
menerapkan GCG dengan nilai pencapaian secara umum implementing a generally good value of achievement
baik. Implementasi GCG di Asuransi Asei tercermin dalam of GCG. The implementation of GCG by Asuransi Asei is
wujud CIS sebagai budaya perusahaan. reflected in the form of CIS as its corporate culture.
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors,
pegawai berkomitmen untuk mengimplementasikan standar and all employees are committed to implement high
yang tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG. Standar standards of corporate governance principles. Such
yang tinggi tersebut disusun sesuai dengan ketentuan- high standards are prepared pursuant to the applicable
ketentuan GCG yang berlaku ditambah inisiatif-inisiatif mandiri provisions of GCG, added with independent initiatives, to
yang disusun untuk meningkatkan mutu penerapannya. improve the quality of its implementation. GCG principles
Prinsip-prinsip GCG di Asuransi Asei disingkat ”TARIF” dengan in Asuransi Asei are abbreviated as “TARIF”, as follows:
penjelasan masing-masing prinsip sebagai berikut:
a. “T” (Transparansi) a. “T” (Transparency)
Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan Transparency in decision-making process and
dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyedia transparency in disclosure and provision of all relevant
an informasi yang relevan mengenai Asuransi Asei, information concerning Asuransi Asei, to be easily
yang mudah diakses oleh pemangku kepentingan accessible by all stakeholders in accordance with
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di the prevailing insurance legislation and standard
bidang perasuransian serta standar prinsip, dan praktik principles, and the operation of a healthy insurance
penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. business.
b. “A” (Akuntabilitas) b. “A” (Accountability)
Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban A definite function and accountability of organs of
organ Asuransi Asei sehingga kinerja perusahaan dapat Asuransi Asei, allowing the Company’s performance
berjalan secara wajar, efektif, dan efisien. in a fair, effective, and efficient manner.
c. “R”(Pertanggungjawaban) c. “R” (Responsibility)
Kesesuaian pengelolaan Asuransi Asei dengan per Conformity in the management of Asuransi Asei with
aturan perundang-undangan di bidang perasuransian all prevailing insurance legislation and ethical values
dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik and standards, principles, and the operation of a
penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. healthy insurance business.
d. “I” (Kemandirian) d. “I” (independency)
Asuransi Asei dikelola secara mandiri dan profesional Asuransi Asei is managed in an independent and
serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh professional manner, and free of any conflicts of
atau tekanan dari pihak manapun yang tidak interest and influence or pressure from any parties,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan which do not in compliance with any of the prevailing
di bidang perasuransian dan nilai-nilai etika serta insurance legislation and ethical values and
standards,
standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha principles, and the operation of a healthy insurance
perasuransian yang sehat. business.
e. “F” (Kewajaran) e. “F” (Fairness)
Kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan didalam Equality, balance, and fairness in complying with
memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang any rights of its stakeholders arising out from any
timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang- agreement, legislation, and ethical values and
undangan, dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, standards, principles, and the operation of a healthy
praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang insurance business.
sehat.
Penerapan GCG mempunyai relevansi terhadap kinerja Implementation of GCG has direct relevance to the
atau performance suatu perusahaan karena nilai akhir performance of a company, as the ultimate value of the
penerapan GCG adalah meningkatnya kinerja serta implementation of GCG is the improved performance and
citra perusahaan yang baik (Good Corporate Image). positive corporate image. It is necessary to implement
Tata Kelola Perusahaan yang baik saat ini sangat perlu Good Corporate Governance, to allow a company to
diterapkan agar perusahaan dapat meningkatkan dan improve and develop its management, to lead to the best
mengembangkan pengelolaan perusahaan sehingga business practices in accordance with its standards. With
dapat mengarah pada praktek-praktek bisnis terbaik yang the commitment and adherence to the implementation of
sesuai dengan standar yang dimiliki. Dengan komitmen dan Good Corporate Governance, it is expected to guarantee a
kepatuhan pada penerapan Tata Kelola Perusahaan yang long-term sustainable growth, and shall eventually increase
baik diharapkan dapat menjamin pertumbuhan jangka the confidence of shareholders and other stakeholders
panjang yang berkesinambungan dan pada akhirnya akan towards the Company. The form of implementation of GCG
dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan by the Company are, inter alia:
pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan.
Wujud implementasi/pelaksanaan GCG yang telah dilakukan
perusahaan antara lain :
1. Memiliki Perangkat Pedoman Penerapan GCG, sebagai 1. A set of GCG Implementation Guidelines, as follows:
berikut :
a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik a. Code of Good Corporate Governance (COCG)
b. Pedoman Perilaku b. Code of Conduct (COC)
c. Pedoman Dewan Komisaris c. Guidelines for the Board of Commissioners (BOC
Manual)
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris: Duties and Authorities of the Board of Commissioners:
a. Bertanggung jawab dan berwenang melakukan a. Shall be responsible and authorized to supervise
pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan the management of the Company carried out by
yang dilakukan oleh Direksi. the Board of Directors.
b. Memberi nasihat kepada Direksi dalam me b. Providing advice the Board of Directors in
laksanakan kegiatan pengurusan Perusahaan. conducting the management of the Company.
Tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan Duties of the Board of Commissioners in carrying out
dan pemberian nasihat, antara lain: supervisory duty and providing advice, inter alia:
a. Melakukan pengawasan atas pengelolaan a. Shall supervise the management of the Company
Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi, ter carried out by the Board of Directors, including
masuk pengawasan atas rencana pengem the supervision on the development plan, Work
bangan Perusahaan, Rencana Kerja dan Plan and Budget, the implementation of all
Anggaran Perusahaan (RKAP), pelaksanaan provisions of the Articles of Association, and the
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan implementation of all regulations of the General
pelaksanaan keputusan Rapat Umum Pemegang Meeting of Shareholders.
Saham (RUPS).
b. Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lainnya b. Shall perform other duties of other supervisory
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan duties in accordance with the provisions of the
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Articles of Association and resolutions of the
(RUPS). General Meeting of Shareholders.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat c. Shall provide opinions and advices to the
Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai General Meeting of Shareholders on the Financial
Laporan Keuangan, rencana pengembangan Statements, development plan and other
Perusahaan dan hal-hal penting lainnya. material issues.
d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, d. Shall keep abreast of the development of the
dan dalam hal Perusahaan menunjukkan gejala Company’s activities, and in the event that
kemunduran segera meminta kepada Direksi the Company shows an indication of declining
untuk mengumumkan kepada para Pemegang performance, shall immediately request the
Saham serta memberikan saran perbaikan. Board of Directors to announce such indication
to the Shareholders and shall provide corrective
advice.
e. Mengusulkan kepada Pemegang Saham auditor e. Shall propose independent auditor or public
independen atau Kantor Akuntan Publik yang accounting firm to the Shareholders which result
hasilnya harus dilaporkan kepada Pemegang shall be reported to the Shareholders.
Saham.
f. Melakukan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai f. Shall perform other obligations in accordance
dengan ketentuan Anggaran Dasar, dan with the provisions of the Articles of Association,
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham and resolutions of the General Meeting of
(RUPS). Shareholders (GMS).
Tanggung Jawab dan Kewajiban Dewan Komisaris: Responsibilities and Duties of the Board of
Commissioners:
a. Dewan Komisaris berkewajiban untuk memberikan a. The Board of Commissioners is obliged to give
nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan advice to the Board of Directors in carrying out
pengurusan Perusahaan. the management of the Company.
b. Dewan Komisaris berkewajiban untuk meneliti b. The Board of Commissioners is obliged to
dan menelaah serta menandatangani Rencana examine and review, and to sign the Company’s
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Long Term Plan and the Work Plan and Budget as
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang prepared by the Board of Directors in accordance
disiapkan Direksi sesuai dengan ketentuan with the provisions of the Articles of Association.
Anggaran Dasar.
c. Dewan Komisaris berkewajiban untuk memberikan c. The Board of Commissioners is obliged to provide
pendapat dan saran kepada Rapat Umum opinions and advice to the General Meeting
Pemegang Saham (RUPS) mengenai Rencana of Shareholders on the Long-Term Plan of the
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Company and the Work Plan and Budget, on the
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan reasons of the Board of Commissioners in signing
(RKAP) mengenai alasan Dewan Komisaris such Long Term Plan of the Company and the
menandatangani Rencana Jangka Panjang Work Plan and Budget.
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP).
d. Dewan Komisaris berkewajiban untuk mengikuti d. The Board of Commissioners is obliged to keep
perkembangan kegiatan Perusahaan, abreast of the development of the Company’s
memberikan pendapat dan saran kepada Rapat activities, provide opinions and advice to the
Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai General Meeting of Shareholders on any matters
setiap masalah yang dianggap penting bagi considered material in managing the Company.
kepengurusan Perusahaan.
e. Dewan Komisaris berkewajiban untuk melaporkan e. The Board of Commissioners is obliged to
dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang immediately report to the General Meeting of
Saham (RUPS) apabila terjadi gejala menurunnya Shareholders in the event of indication of a
kinerja Perusahaan. declining performance of the Company.
f. Dewan Komisaris berkewajiban untuk meneliti dan f. The Board of Commissioners is obliged to
menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan examine and review all periodic reports and
yang disiapkan Direksi, serta menandatangani Annual Report prepared by the Board of
Laporan Tahunan. Directors, and to sign the Annual Report.
g. Dewan Komisaris berkewajiban untuk memberikan g. If requested, the Board of Commissioners is
penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat obliged to provide explanations, opinions
Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai and suggestions to the General Meeting of
Laporan Tahunan apabila diminta. Shareholders on the Annual Report.
h. Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyusun h. The Board of Commissioner is obliged to prepare
program kerja tahunan dan dimasukkan dalam the annual work program and to be included in
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). the Work Plan and Budget.
i. Dewan Komisaris berkewajiban untuk membentuk i. The Board of Commissioners is obliged to
Komite Audit. establish the Audit Committee.
j. Dewan Komisaris berkewajiban untuk membuat j. The Board of Commissioners is obliged to prepare
Risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan its Minutes of Meetings and to keep the copy of
salinannya. such minutes.
k. Dewan Komisaris berkewajiban untuk k. Members of the Board of Commissioners are
melaporkan kepada Perusahaan mengenai obliged to report to the Company concerning
kepemilikan saham
nya dan/atau keluarganya their shareholdings and/or their families in the
pada Perusahaan tersebut dan perusahaan lain. Company and other companies.
l. Dewan Komisaris berkewajiban untuk memberikan l. The Board of Commissioners is obliged to provide
laporan tentang tugas pengawasan yang telah a report on the performance of its supervisory
dilakukan selama tahun buku sebelumnya duties during the previous fiscal year to the
kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). General Meeting of Shareholders (GMS).
m. Dewan Komisaris berkewajiban untuk mengawasi m. The Board of Commissioners is obliged to
pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran supervise the implementation of the Annual Work
Tahunan, serta menyampaikan penilaian dan Plan and Budget, and to present its judgement
pendapatnya didalam berbagai rapat yang and opinion in all meetings attended by it.
diikutinya.
n. Dewan Komisaris berkewajiban untuk mem n. The Board of Commissioners is obliged to give
berikan saran dan pendapat secara tertulis advice and opinions in writing to the Share
kepada Pemegang Saham mengenai rencana holders concerning the Company’s development
pengembangan Perusahaan, Rencana Kerja dan plan, Work Plan and Budget, any other plans and
Anggaran Perusahaan (RKAP), rencana lainnya strategic issues.
dan masalah-masalah strategis.
o. Dewan Komisaris berkewajiban untuk meneliti o. The Board of Commissioners is obliged to
dan menelaah Laporan Manajemen, termasuk examine and review the Management Report,
Laporan Tahunan yang disiapkan oleh Direksi. including the Annual Report prepared by the
Board of Directors.
p. Dewan Komisaris berkewajiban untuk meng p. The Board of Commissioners is obliged to
adakan komunikasi dan bertukar informasi communicate and exchange any information with
dengan para pemangku kepentingan dalam the stakeholders to improve the understanding
rangka meningkatkan pemahaman atas esensi of the essence of managerial and operational
permasalahan manajerial dan operasional yang issues faced by the Company.
dihadapi oleh Perusahaan.
q. Dewan Komisaris berkewajiban untuk menjalin q. The Board of Commissioners is obliged to
komunikasi yang efektif dengan Direksi dan establish effective communication with the Board
jajaran manajemen dalam rangka meningkatkan of Directors and the management to improve
pemahaman atas isu-isu strategis yang sedang understanding on any strategic issues currently,
dan yang diperkirakan akan dihadapi oleh and which are predicted to be faced by the
Perusahaan. Company.
r. Dewan Komisaris berkewajiban untuk mengkaji, r. The Board of Commissioners is obliged to review,
menilai, menyetujui atau menolak, serta judge, to approve or reject, and to monitor the
memantau kerjasama strategis yang dilakukan Company’s strategic cooperation with any third
Perusahaan dengan pihak ketiga. parties.
s. Dewan Komisaris berkewajiban untuk s. The Board of Commissioners is obliged to propose
mengusulkan auditor eksternal kepada external auditors to the Shareholders.
Pemegang Saham.
t. Dewan Komisaris berkewajiban untuk melakukan t. The Board of Commissioners is obliged to
reviu atas pelaksanaan manajemen risiko, review the implementation of risk management,
teknologi informasi, prinsip-prinsip Tata Kelola information technology, principles of Good
Perusahaan Yang Baik (GCG) dan efektivitas Corporate Governance (GCG) and the effective
pengendalian intern. ness of internal audit.
u. Dewan Komisaris berkewajiban untuk melakukan u. The Board of Commissioners is obliged to conduct
pengawasan dan pekerjaan lain yang ditugaskan supervisory and other duties assigned by the
oleh Pemegang Saham. Shareholders.
Realisasi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan PT Asuransi Asei Indonesia Tahun 2014
Realization of Education Program and Training of PT Asuransi Asei Indonesia In 2014
NO. TANGGAL/ DATE NAMA KEGIATAN/ ACTIVITY TEMPAT/ PESERTA/
VENUE PARTICIPANT
1 21 - 23 Mei 2014/ Interpretasi & Penyusunan Laporan KPKU Jakarta Badruz Zaman
21 - 23 May 2014 serta Pelatihan Evaluator KPKU/
Interpretation and Preparation of
Assessment Criteria for Performance
Excellence, and Evaluator Training of
Assessment Criteria for Performance
Excellence
6 11 November 2014/ Mengoptimalkan Peran & Tanggung Jakarta Ali Masykur Musa
11 November 2014 Jawab Komisaris Perusahaan/ Optimizing
the Role & Responsibilities of the Loto Srinaita Ginting
Company's Board of Commissioners Wahyu Wibowo
Suwartomo
Hesti Indah Kresnarini
Realisasi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan PT Asuransi Asei Indonesia Tahun 2015
Realization of Education Program and Training of PT Asuransi Asei Indonesia In 2015
5 21-24 Oktober 2015/ 21-24 October 21st Indonesia Rendezvous 2015 Jakarta Badruz Zaman
2015
6 21-24 Oktober 2015/ 21-24 October 21st Indonesia Rendezvous 2015 Jakarta Riduan
2015 Simanjuntak
CALENDAR OF EVENT
PELATIHAN DIREKSI 2015
TRAINING OF THE BOARD OF DIRECTORS
DEWAN DIREKSI
Board of Directors
• Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha • To undertake and ensure the practice of the Company’s
dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan business and activities in accordance with its purpose
tujuan serta kegiatan usahanya. and objectives, and business activities.
• Menyiapkan pada waktunya dan memberikan pen • To prepare and provide explanation with respect
jelasan terkait RJPP, RKAP, serta menyampaikannya to the Company’s Long-Term Plan, Work Plan and
kepada Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Budget in a timely manner, and submit them to the
untuk mendapatkan pengesahan/persetujuan. Board of Commissioners and/or Shareholders for their
ratification/approval.
• Membuat daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, • To prepare the Register of Shareholders, Special
Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi. Register, Minutes of the GMS, and Minutes of Meeting
of the Board of Directors.
• Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud per • To prepare the Annual Report as a form of its
tanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta accountability in managing the Company, and any
dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud financial documents of the Company as referred to
dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan. in the Law concerning Corporate Documents.
• Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar • To prepare the Financial Statement based on Financial
Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Accounting Standards and handed it over to the
Akuntan Publik untuk diaudit. Company’s appointed Public Accountant for auditing.
• Menyampaikan dan memberikan penjelasan terkait • To convey and provide explanation with respect to
Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan the Annual Report, including its Financial Statement
kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta to the GMS for approval and ratification, and the
laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak ter report on any entitlement of the Company which are
catat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat not recorded in the books, inter alia, as a result of
penghapusbukuan piutang. any write-off of receivables.
• Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi • To submit the Balance Sheet and Income Statement
yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri which wave been ratified by the General Meeting of
yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan Shareholders to the Minister responsible for Law and
ketentuan peraturan perundang-undangan. Human Rights, in accordance with the provisions of
the legislation.
• Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang • To submit the report concerning any changes in the
Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris kepada Menteri composition of Shareholders, Board of Directors, and
yang membidangi Hukum dan HAM. Board of Commissioners to the Minister responsible
for Law and Human Rights.
• Memelihara dan menyimpan Daftar Pemegang • To maintain and keep the Register of Shareholders,
Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Special Register, Minutes of the General Meeting
Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan of Shareholders, Minutes of Meetings of the Board
Tahunan, dan Dokumen Keuangan Perseroan. of Commissioners and Minutes of Meetings of the
Board of Directors, Annual Report and any Financial
Documents of the Company.
• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar • To develop an accounting system in accordance
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip with Financial Accounting Standards and based on
pengendalian intern terutama fungsi pengurusan, internal audit principle, particularly the management,
pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. recording, safekeeping, and monitoring functions.
• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang • To provide explanation with respect of all issues
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan asked or requested by any members of the Board of
Komisaris, Pemegang Saham, dan/atau RUPS. Commissioners, Shareholders, and/or General Meeting
of Shareholders.
• Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu • To provide periodic reports in such a manner and
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan within the period as required by the prevailing
lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/ regulations, and any other reports if requested by
atau Pemegang Saham. the Board of Commissioners and/or shareholders.
• Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap • To develop the Company’s organizational structure,
dengan perincian tugasnya. completed with the job descriptions.
• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang • To provide explanation with respect of all issued
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan asked or requested by any members of the Board of
Komisaris dan para Pemegang Saham. Commissioners and shareholders.
• Menyusun dan menetapkan blue print organisasi • To develop and establish a blueprint for the
Perseroan. organization of the Company.
• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai • To carry out other obligations in accordance with the
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran provisions as set out in the Articles of Association and
Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan by the General Meeting of Shareholders, in accordance
ketentuan peraturan perundang-undangan. with the provisions of legislation.
Setiap tahun Direksi menandatangani Kontrak Manajemen Every year, the Board of Directors signs a Management
dengan Pemegang Saham dan menandatangani pakta Contract with its Shareholders, and also an integrity pact,
integritas bersama dengan seluruh Kepala Divisi dan Kepala together with all Heads of Division and Branch Managers,
Cabang serta berkomitmen untuk menunjukan kinerja and is committed to give its best performance for the
terbaik bagi pencapaian sasaran dan target perusahaan. achievement of the objectives and targets of the Company.
Direksi mengadakan pertemuan regular 1 (satu) kali dalam The Board of Directors hold 1 (one) regular Board of
seminggu untuk melaksanakan Rapat Direksi. Directors’ meeting every week.
▪ Memimpin dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan • To manage and coordinate all activities of the Board
Direksi. of Directors.
▪ Memimpin perumusan strategi dan rencana aksi • To manage the formulation of strategies and action
perusahaan serta pelaksanaan anggaran. plans, and also the realization of the budget.
▪ Memimpin implementasi Tata Kelola Perusahaan yang • To manage the implementation of good Corporate
baik. Governance.
▪ Melakukan supervisi terhadap Sekretari Perusahaan, • To conduct a supervision on the Company Secretary,
Satuan Pengawasan Intern, dan Divisi SDM. Internal Audit Unit, and Human Resources Division.
Sesuai dengan Salinan Peraturan Mentri Badan Usaha Milik In accordance with the Regulation of the Minister of State-
Negara Nomor PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Owned Enterprises No. PER-03/MBU/02/2015 concerning
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Requirements, Procedure for Appointment and Dismissal
Direksi Badan Usaha Milik Negara, maka assessment of the Board of Directors of State-Owned Enterprises, for
terhadap Dewan Direksi the assessment of the Board of Directors:
1. RUPS wajib menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja 1. The General Meeting of Shareholders shall determine
(Key Performance Indicators) Dewan Komisaris/Dewan Key Performance Indicators of the Board of
Pengawas berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris/ Commissioners/Supervisory Board, as proposed by
Dewan Pengawas yang bersangkutan. such Board of Commissioners/Supervisory Board.
2. Indikator Pencapaian Kinerja merupakan ukuran 2. Key Performance Indicators is a performance
penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan measurement to evaluate the success implementation
tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat of supervisory duties and responsibilities, and provision
oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai of advice to the Board of Commissioners/Supervisory
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Board, in accordance with the provisions of laws and
dan/atau anggaran dasar: regulations and/or articles of association.
3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas wajib menyampai 3. The Board of Commissioners/Supervisory Board is
kan laporan triwulanan perkembangan realisasi obliged to submit quarter reports on the progress of
Indikator Pencapaian Kinerja kepada para Pemegang realization of the Key Performance Indicators to the
Saham/Menteri. Shareholders/Minister.
Penerapan kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi The application of remuneration policy and other
anggota Direksi, Dewan Komisaris dapat dijelaskan sebagai facilities for members of the Board of Directors, Board of
berikut: Commissioners are as follows:
a) Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi a) Disclosure concerning the remuneration policy and
dan fasilitas lain bagi anggota Direksi dan Dewan other facilities for members of the Board of Directors
Komisaris. and Board of Commissioners.
(1) Remunerasi dalam bentuk non natura, termasuk (1) Remuneration in the form of non-wage
gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain remuneration, including salary and other regular
tunjangan (benefit), kompensasi berbasis saham, income, inter alia, allowance (benefit), stock-
tantiem dan bentuk remunerasi lainnya yang based compensation, bonus and other forms of
diterima Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan remuneration received by the Board of Directors
berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No: PER- and Board of Commissioners is determined in
04/MBU/ 2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang accordance with the Regulation of the Minister
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan of State-Owned Enterprise No. PER-04/ MBU/2014
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. dated March 10, 2014, concerning Guidelines
for the Determination of Remuneration of the
Board of Directors, Board of Commissioners and
Supervisory Board of State-Owned Enterprises.
(2) Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (2) Other facilities in the form of wage/non-wage,
yaitu penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk i.e. other non-fixed income, including allowances
tunjangan untuk perumahan, transportasi, for housing, transportation, health insurance
asuransi kesehatan dan fasilitas lainnya yang and other facilities received the Board of
diterima Direksi dan Dewan Komisaris; PER- Directors and the Board of Commissioners;
04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang PER-04/MBU/2014, dated March 10, 2014,
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan concerning Guidelines for the Determination of
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Remuneration of the Board of Directors, Board of
Commissioners and Supervisory Board of State-
Owned Enterprises.
b) Pengungkapan paket atau kebijakan remunerasi dalam b) Disclosure of annual remuneration package and policy
1 (satu) tahun
(1) Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas (1) Remuneration package or policy, and other
lain bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris facilities for members of the Board of Directors
yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham and Board of Commissioners are determined by
the General Meeting of Shareholders.
a. Paket remunerasi dan fasilitas Direksi, terdiri a. Remuneration package and facilities for
dari: members of the Board of Directors consist
of:
● Gaji • Salary
● Tunjangan hari raya, tunjangan perumahan • Holiday allowance, housing allowance and
dan asuransi purnajabatan full-office insurance
● Fasilitas kendaraan, fasilitas kesehatan dan • Vehicle facilities, health care facilities and
fasilitas bantuan hukum legal aid facilities
● Tantiem/insentif kinerja • Bonus/performance incentive
b. Paket remunerasi dan fasilitas Dewan b. Remuneration package and facilities for
Komisaris, terdiri dari: members of the Board of Commissioners
consist of:
● Honorarium • Honorarium
● Tunjangan hari raya, tunjangan transportasi • Holiday allowances, transport allowance and
dan asuransi purnajabatan full-office insurance
● Fasilitas kesehatan dan fasilitas bantuan • Health care facilities and legal aid facilities
hukum
● Tantiem/insentif kinerja • Bonus/performance incentive
(2) Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh (2) The type of remuneration and other facilities for
anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan all members of the Board of Directors, Board of
Pengawas Syariah paling sedikit mencakup jumlah Commissioners, and Sharia Supervisory Board shall
anggota Direksi, jumlah anggota Dewan Komisaris, at least include the total number of members of the
dan jumlah seluruh kebijakan remunerasi dan fasilitas Board of Directors, total number of members of the
lain sebagaimana dimaksud dalam huruf a). Board of Commissioners, and total amount of the
remuneration policy and other facilities as referred
to in paragraph a).
(3) Jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Total members of the Board of Commissioners who received
menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun remuneration package annually based on the level of
yang dikelompokkan sesuai tingkat penghasilan allowance. As follows:
sebagai berikut:
Jumlah Direksi
Jumlah Dewan Komisaris
Jumlah Remunerasi Per Orang dalam 1 Tahun *) Total members
Total members of the Board of
Total Remuneration per Person Annually *) of the Board of
Commissioners
Director
Di atas Rp 2 miliar/
--- ---
Above Rp 2 billion
Jumlah rapat dan kehadiran Direksi, Komisaris dan Komite Total meetings and attendance of the Board of Directors,
Audit selama tahun 2015 sebagai berikut: Board of Commissioners and Audit Committee during 2015
are as follows:
Rapat Gabungan/Joint
Rapat/Meetings Rapat/Meetings
Meeting
Komisaris Direksi/
Komisaris/Commissioners Direksi/Directors
Commissioners Directors
No. Nama/Name
Jml
Jml Jml Jml Jml Jml
Rapat/
Rapat/ Kehadiran/ Rapat/ Kehadiran/ Kehadiran/
Number
Number of Number of Number of Number of Number of
of
Meetings Attendance Meetings Attendance Attendance
Meetings
Dewan Komisaris:
1 Bambang Sabariman 13 13 13 13 - -
3 Kusnindar 13 12 13 12 - -
4 Amrizal 13 11 13 11 - -
Dewan Direksi:
2 M. Syamsudin CH. 13 13 56 55
3 Badruz Zaman 13 13 56 54
4 Riduan Simanjuntak 13 13 56 56
0,002%
99,998%
Persentase/
Nama Pemegang Saham/ Shareholder Rupiah
Percentage
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Direksi Financial and Family Relationships of members of the Board
dengan Anggota Direksi Lain, Anggota Dewan Komisaris, of Directors, with other Member of the Board of Directors,
Anggota Dewan Pengawas Syariah, dan/atau Pemegang Member of the Board of Commissioners, Member of the
Saham Perusahaan Tempat Anggota Direksi dimaksud Sharia Supervisory Board and/or Shareholders where
Menjabat such member(s) of the Board of Directors is currently hold
position.
Keterangan/ Remarks:
*) Bentuk Hubungan Keuangan: hutang-piutang, kerjasama, dsb.
Form of Financial Relationship: debts, cooperation, etc.
**) Bentuk Hubungan Keluarga: suami/istri/anak/orang tua/saudara kandung/ipar, dsb
Form of Family Relationships: husband/wife/children/parent/siblings/in-laws, etc.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Financial and Family Relationships of members of the Board
Dewan Komisaris dengan Anggota Dewan Komisaris Lain, of Commissioners, with other Member(s) of the Board of
Anggota Direksi, Anggota Dewan Pengawas Syariah, dan/ Commissioners, Member of the Sharia Supervisory Board
atau Pemegang Saham Perusahaan Tempat Anggota and/or Shareholders where such member of the Board of
Dewan Komisaris dimaksud Menjabat Commissioners is currently hold position.
Bambang Sabariman v v v
Hesti Indah Kresnarini v v v
Kusnindar v v v
Amrizal v v v
Bambang Sabariman v v v
Hesti Indah Kresnarini v v v
Kusnindar v v v
Amrizal v v v
Keterangan:
*) Bentuk Hubungan Keuangan: hutang-piutang, kerjasama, dsb.
Form of Financial Relationship: debts, cooperation, etc.
**) Bentuk Hubungan Keluarga: suami/istri/anak/orang tua/saudara kandung/ipar, dsb
**) Form of Family Relationships: husband/wife/children/parent/siblings/in-laws, etc.
KOMITE AUDIT
Audit Committee
Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Members of the Audit Committee are appointed and
Dewan Komisaris, dan dilaporkan kepada RUPS/Pemegang dismissed by the Board of Commissioners, and reported
Saham. Struktur dan keanggotaan Komite Audit Asuransi to the GMS/Shareholders. Structure and membership of
Asei mulai tanggal 28 Januari 2015 dapat disampaikan the Audit Committee of Asuransi Asei as of January 28,
sebagai berikut: 2015, are as follows:
1. Hesti Indah Kresnarini. Lahir di Kediri tahun 1953 1. Hesti Indah Kresnarini (Commissioner and
dan menamatkan pendidikan sarjananya di Chairman of the Risk Monitoring Committee)
Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1982 serta Born in Kediri, on 1953. She completed her
menyelesaikan pendidikan Master Degree di University undergraduate education at Institut Teknologi
of Carnegie Mellon Pittsburgh, USA tahun 1993. Beliau Bandung (ITB) in 1982, and earned her Master’s
pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur Degree from the University of Carnegie Mellon
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan terakhir Pittsburgh, USA, in 1993. She was also Member of the
sebagai Staf Ahli Menteri Perdagangan. Board Directors of the Indonesian Export Financing
Agency and lastly as a Specialized Staff to the Minister
of Trade.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Asuransi Asei She is currently serving as a Commissioner in
yang ditetapkan pada tanggal 09 Oktober 2014 accordance with the Deed of Establishment of a
sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Limited Liability Company of PT Asuransi Asei Indonesia
Asuransi Asei Indonesia No. 8 dan telah lulus dalam No. 8, dated October 9, 2014, and has passed the fit
uji kepatutan dan kelayakan serta disahkan oleh and proper test, and ratified by the Shareholders by
Pemegang Saham melalui RUPS PT Asuransi Asei virtue of the General Meeting of Shareholders of PT
Indonesia No. 001/R.Asei/2014 tanggal 29 Oktober Asuransi Asei Indonesia No. 001/R.Asei/2014, dated
2014. October 29, 2014.
Selain menjabat sebagai Komisaris Asuransi Asei, In addition to serving as the Board of Commissioners
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau of Asuransi Asei, She is also serving as the Chairman
Risiko Asuransi Asei sesuai Keputusan Dewan Komisaris of the Monitoring Committee of Asuransi Asei pursuant
No. KEP-04/DK-ASEI/IX/2015 tanggal 1 September 2015 to the ratification of The Board of Commissioners
tentang Pengangkatan Anggota - anggota Komite No. KEP-04/DK-ASEI/IX/2015 dated September, 1
Pemantau Risiko PT Asuransi Asei Indonesia. 2015 concerning to the Appointment of Members of
Monitoring Committee of PT Asuransi Asei Indonesia.
2. Amrizal (Komisaris Independen dan Ketua Komite 2. Amrizal (Independent Commissioner and Chairman
Audit) of Audit Committee)
Beliau merupakan lulusan Sarjana Sosial yang lahir He is a Bachelor of Social Science born in Padang,
di Padang pada tanggal 8 Agustus 1964. Sebelum on August 8, 1964. Before being appointed as the
menjabat sebagai Komisaris Independen Asuransi Independent Commissioner of Asuransi Asei, he
Asei, Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris served as Independent Commissioner of PT PNM
Independen di PT PNM Tekno Syari’ah. Selain itu, Beliau Tekno Syariah and the Elder Member of Coaching and
menjadi Pembina Program Pembinaan & Pelatihan Training on Micro Economics Development Program.
Pengembangan Ekonomi Mikro. Beliau menjabat He was appointed as Commissioner of Asuransi
sebagai Komisaris Asuransi Asei yang ditetapkan Asei on October 9, 2014, pursuant to the Deed of
pada tanggal 09 Oktober 2014 sesuai dengan Establishment of a Limited Liability Company of PT
Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Asuransi Asei Asuransi Asei Indonesia No. 8, and has passed the fit
Indonesia No. 8 dan telah lulus dalam uji kepatutan and proper test, and ratified by the Shareholders by
dan kelayakan serta disahkan oleh Pemegang Saham virtue of the GMS of PT Asuransi Asei Indonesia No.
melalui RUPS PT Asuransi Asei Indonesia No. 001/R. 001/R.Asei/2014, dated October 29, 2014
Asei/2014 tanggal 29 Oktober 2014.
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen He is also the Chairman of the Audit Committee
Asuransi Asei, Beliau juga menjabat sebagai Ketua of Asuransi Asei, pursuant to the Decision of the
Komite Audit Asuransi Asei sesuai Keputusan Dewan Board of Commissioners No. KEP-01/DK-ASEI/I/2015,
Komisaris No. KEP-01/DK-ASEI/I/2015 tanggal 28 dated January 28, 2015, concerning Appointment of
Januari 2015 tentang Pengangkatan Anggota-anggota Members of the Audit Committee of PT Asuransi Asei
Komite Audit PT Asuransi Asei Indonesia. Indonesia.
Beliau menjabat sebagai Komite Audit Asuransi Asei of the Board of Commissioners No. KEP-03/DK-ASEI/
sesuai Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-03/DK- IX/2015, dated September 1, 2015, concerning
ASEI/IX/2015 tanggal 1 September 2015 tentang Dismissal and Appointment of Members of the Audit
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Committee of PT Asuransi Asei Indonesia.
Komite Audit PT Asuransi Asei Indonesia.
Anggota Komite Audit memiliki keahlian sesuai latar Members of the Audit Committee have the expertise based
belakang pendidikannya masing-masing, antara lain on their respective educational backgrounds:
sebagai berikut:
• Sdr. Amrizal ahli dalam bidang keuangan dan asuransi • Mr. Amrizal is an expert in financial and sharia micro
mikro syariah insurance
• Sdr. Pramudjito ahli dalam bidang akuntansi • Mr. Pramudjito is an expert in accounting
• Sdri.Hesti Indah Kresnarini ahli dalam bidang pe • Mrs. Hesti Indah Kresnarini is an expert in industrial
rencanaan dan pengembangan industri planning and development
Seluruh anggota Komite Audit merupakan anggota yang All members of the Audit Committee are independent,
independen, berasal dari luar perusahaan, tidak terkait do not have any relationship with any members of
dengan Direksi maupun Pemegang Saham, bersifat the Company’s Board of Directors and Shareholders,
mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam independent in performing their duties and in reporting,
pelaporan, serta bertanggung jawab langsung kepada and directly report to the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
Fungsi dan tanggung jawab Komite Audit dapat Function and responsibility of the Audit Committee can be
disampaikan sebagai berikut: seen as follows:
1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang 1 Evaluating the implementation of activities and
dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun result of audits conducted by the Internal Audit Unit
Auditor Ekternal sehingga dapat dicegah pelaksanaan and External Auditor to prevent any non-standard
dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. implementation and reporting.
2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan 2 Providing recommendations on the improvement of
sistem pengendalian manajemen perusahaan serta the Company’s management control system and its
pelaksanaannya. implementation.
3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur reviu yang 3 Ensuring that there has been a satisfactory review
memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan PT procedure on the information published by PT
Asuransi Asei Indonesia, termasuk brosur, Laporan Asuransi Asei Indonesia, including brochures, periodic
Keuangan berkala, proyeksi, informasi keuangan yang Financial Statements, projections, financial information
disampaikan kepada Pemegang Saham, dan lain-lain. submitted to the Shareholders, and so forth.
4. Mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian 4 Identifying all matters which require the attention of
Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan 5 Carrying out other duties assigned by the Board of
Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan Commissioners, provided that all such duties are
kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan within the scope of duties and responsibilities of the
perundang-undangan yang berlaku. Board of Commissioners under the provisions of the
prevailing legislation.
6. Memiliki kewajiban untuk melaporkan segera hasil 6 Is required to immediately report all results of
evaluasi yang dilakukan kepada Dewan Komisaris. evaluation to the Board of Commissioners.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Audit sepanjang The following are several activities carried out by the Audit
tahun 2015, antara lain sebagai berikut: Committee in 2015:
1. Analisa kinerja perusahaan 1. Analyzing the Company’s performance
2. Rapat internal Dewan Komisaris 2. Internal meetings of the Board of Commissioners
3. Memberi nasehat/saran kepada Direksi 3. Advising/giving suggestion to the Board of Directors
4. Monitoring tindak lanjut hasil/temuan Audit Internal/ 4. Monitoring the follow-up actions of any results/findings
Eskternal by the Internal/External Audit
5. Kunjungan kerja ke Kantor Cabang/Pemasaran 5. Work visits to Branch/Marketing Offices
6. Pengarahan kepada seluruh peserta Raker 6. Briefing to all participants of Work Meetings
7. Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan 7. Preparing and submitting annual work programs, and
dan penetapan KPI defining Key Performance Indicators
8. Menyampaikan laporan/pendapat/saran kepada 8. Submitting reports/opinions/suggestions to the
Pemegang Saham Shareholders
9. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan 9. Submitting reports on supervisory duties
10. Melaksanakan program pengenalan dan peningkatan 10. Holding introduction programs and improving the
kompetensi Dewan Komisaris competence of the Board of Commissioners
Komite Audit secara berkala melakukan Rapat Komite Audit The Audit Committee regularly held Meetings of the Audit
yang jika dipandang perlu dihadiri oleh Dewan Komisaris, Committee, and when deemed necessary, such meetings
Direksi, Kepala SPI, dan Kepala Divisi terkait lainnya, were attended by the Board of Commissioners, Board of
maupun dari Auditor Eksternal Asuransi Asei. Sepanjang Directors, Head of Internal Audit Unit, and other relevant
tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan 13 kali rapat Heads of Divisions, and also External Auditor of Asuransi Asei.
dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota dapat Throughout 2015, the Audit Committee has held 13 meetings
disampaikan sebagai berikut: with the following level of attendance of each member:
Komite Pemantau Risiko sejak dibentuk pada tanggal Since its establishment on September 1, 2015, the Risk
01 September 2015, telah mengadakan pertemuan/ Monitoring Committee has held 3 (three) meetings,
rapat sebanyak 3 (tiga) kali yang dihadiri oleh Sdri. Hesti which were attended by Ms. Hesti Indah Kresnarini
Indah Kresnarini selaku Ketua Komite dan Sdr. Maman as Chairman of the Committee, and Mr. Maman
Hermansyah selaku Anggota Komite Pemantau Risiko. Hermansyah as Member of the Risk Monitoring Committee.
Profile of the Board of Commissioners and Audit Committee.
Ketua Komite : Sdri. Hesti Indah Kresnarini Chairman : Ms. Hesti Indah Kresnarini
Anggota : Sdr. Maman Hermansyah Member : Mr. Maman Hermansyah
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko merupakan All members of the Risk Monitoring Committee are
anggota yang independen, berasal dari luar perusahaan, independent, do not have any relationship with the
tidak terkait dengan Direksi maupun Pemegang Saham, Company’s Board of Directors and Shareholders,
bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun independent in performing their duties and in reporting,
dalam pelaporan, serta bertanggung jawab langsung and directly report to the Board of Commissioners.
kepada Dewan Komisaris.
Fungsi dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko dapat Functions and responsibilities of the Risk Monitoring
disampaikan sebagai berikut: Committee are as follows:
• Membuat rencana tahunan Komite Pemantau Risiko • Preparing annual plan of the Risk Monitoring
yang diselaraskan dengan rencana kerja tahunan Committee according to annual work plan of the
Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan perusahaan Company’s Risk Management & Compliance Division
yang dikelola oleh Direksi. managed by the Board of Directors.
• Melakukan kajian berkala atas efektifitas manajemen • Conducting periodic reviews on the effectiveness
investasi dan pengurusan perusahaan dari aspek of investment management and the company’s
manajemen risiko sebagai bahan pendapat Dewan management from the risk management aspect as
Komisaris. the source of opinion of the Board of Commissioners.
• Melakukan evaluasi atas perencanaan pengurusan • Evaluating the Company’s management planning
perusahaan (RJPP/RKAP) dan tingkat risikonya, serta (Corporate Long-Term Plan/Corporate Work Plan
melakukan pemantauan pelaksanaan dan analisis and Budget) and its level of risk, and monitoring the
Hasil Investasi. implementation and analysis of Investment Returns.
• Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk • Providing reference material and information for the
keperluan Dewan Komisaris terkait pengelolaan Board of Commissioners with respect to investment
investasi dan risiko usaha. and business risks.
Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan • Carrying out other duties assigned by the Board
Komisaris yang terkait dengan investasi dan risiko of Commissioners with respect to investment and
usaha. business risks.
Melaporkan hasil-hasil kerja Komite kepada Dewan • Reporting all work results of the Committee to the
Komisaris. Board of Commissioners.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan meliputi sebagai berikut: Duties of the Corporate Secretary are as follows:
a. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan a. To ensure that the Company complies with all
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan regulations concerning disclosure requirements in
penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance line with the implementation of the principles of Good
(GCG). Corporate Governance (GCG).
b. Mengikuti perkembangan industri perasuransian dan b. To be abreast of the development of the insurance
perbankan khususnya dengan ketentuan-ketentuan and banking industry, in particular with all provisions
yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan directly and indirectly related with all products of
produk-produk Asuransi Asei. Asuransi Asei.
c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan pihak- c. To establish and maintain relationships with insurance
pihak regulator di bidang perasuransian, Otoritas Jasa regulatory agencies, the Financial Services Authority,
Keuangan, Bank Indonesia, dan pihak-pihak lainnya Bank Indonesia, and any other parties to obtain the
untuk memperoleh informasi yang relevan dalam relevant information to provide input to the Board of
rangka memberikan masukan kepada Direksi untuk Directors to develop the strategy its products.
menyusun strategi dan mengembangkan produk.
d. Membuat analisis dan memberikan opini hukum atas d. To analyze and give legal opinions on all matters with
masalah-masalah yang berkaitan dengan litigasi dan respect to litigation and cooperation with any third
kerjasama dengan pihak ketiga. parties.
e. Memberikan masukan-masukan kepada Direksi e. To provide input to the Board of Directors concerning
mengenai pengembangan organisasi perusahaan the development of the company’s organization,
termasuk pengembangan Kantor Cabang dan Kantor including the development of the Branch and
Pemasaran. Marketing Offices.
f. Menyelenggarakan rapat-rapat kerja untuk mereviu f. To organize working meetings to review the company’s
kinerja perusahaan, kinerja Kantor Cabang dan Kantor performance, the performance of the Branch and
Pemasaran, serta unit-unit kerja lainnya termasuk Marketing Offices, and other work units, including the
dalam hal produk, biaya operasional, dan produktifitas products, operating costs, and employee productivity.
pegawai.
g. Menatausahakan serta menyimpan dokumen g. To administer and safe-keep all corporate documents,
perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada including but not limited to the Register of
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Shareholders, Special Register, Minutes of the General
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Risalah Rapat Meeting of Shareholders (GMS), Minutes of Meeting of
Dewan Komisaris, Risalah Rapat Direksi, dan Dokumen the Board of Commissioners, Minutes of Meeting of the
Perseroan lainnya. Board of Directors, and other Corporate Documents.
PT Asuransi Asei Indonesia telah menyelenggarakan RUPS PT Asuransi Asei Indonesia held its GMS on January 23,
pada tanggal 23 Januari 2015 dan menghasilkan beberapa 2015, and adopted the following resolutions:
keputusan sebagai berikut:
1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 1. Ratification of the Corporate Work Plan and Budget of
(RKAP) Tahun 2015, dengan pokok-pokok sebagai 2015, which consists of the following subject matters:
berikut:
Satuan Pengawasan Intern (SPI) dipimpin oleh seorang Internal Audit Unit (IAU) is chaired by a Head appointed
Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur and dismissed by the President Director pursuant to the
Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan Company's internal mechanism, with the approval of
dengan persetujuan Dewan Komisaris. Mendasarkan the Board of Commissioners. In accordance with Letter
Mendasarkan Surat Keputusan Direksi PT Asuransi Asei of Decision of the Board of Directors of PT Asuransi Asei
Indonesia No. 02/009/SKD.KN/HKM tanggal 16 Januari Indonesia No. 02/009/SKD.KN/HKM, dated January 16,
2015 tentang Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja 2015, concerning Organizational Structure and Working
PT Asuransi Asei Indonesia, SPI bertanggung jawab langsung Procedure of PT Asuransi Asei Indonesia, IAU shall report
kepada/berada dibawah supervisi Direktur Utama. directly/under direct supervision of the President Director.
a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama a. Shall report directly to the President Director and
dan independen terhadap setiap unit kerja baik di independent from all work units at the Head Office
Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang. and Branch Offices.
b. Mempunyai kewenangan, fungsi, tugas eksekutif atau b. Having the executive or managerial authorities,
manajerial terbatas pada hal-hal yang berkaitan functions and duties limited to all matters related to
dengan SPI. Internal Control System.
c. Tidak terlibat secara langsung dalam operasi sehari- c Shall not involve directly to the Company's daily
hari Perusahaan, kecuali dalam pelaksanaan fungsi operational activities, except for the execution of
SPI. Internal Control System function.
d. Tidak terlibat didalam pengembangan atau d. Shall not involve in a detailed development or
impelementasi rinci suatu sistem dan prosedur implementation of any new system and procedure,
baru, kecuali pelaksanaan pengembangan dan unless such development and implementation are
implementasi tersebut dilakukan oleh Tim/Komite carried out by a Team/Committee established
yang dibentuk Direksi (personil SPI sebagai unsur Tim) by the Board of Directors (personnel of Internal
atau pengembangan atau implementasi tersebut Control System as the element of the Team) or such
berkaitan dengan sistem dan prosedur SPI. development or implementation are related to Internal
Control System or procedure.
i. Meyakinkan bahwa unit kerja Satuan Pengawasan i. To ensure that the work unit of Internal Audit Unit
Intern mematuhi standar dan teknik audit intern yang complies with all prevailing standard and method of
berlaku. internal audit.
j. Bertindak sebagai Ketua Tim atau anggota Tim sesuai j. To act as a Team Leader or member, as assigned in
penugasan dalam suatu audit. an audit activity.
k. Membina dan mengembangkan hubungan kerja k. To build and develop a work relationship with any
dengan pihak internal dan eksternal yang terkait internal or external parties related to Internal Audit
dengan Satuan Pengawasan Intern dalam rangka Unit, to achieve the objectives and targets of Internal
pencapaian sasaran dan target Satuan Pengawasan Audit Unit.
Intern.
l. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan l. To conduct a technical and human resources expertise
teknis dan keahlian sumber daya manusia di Satuan development and coaching in Internal Audit Unit.
Pengawasan Intern.
m. Melakukan fungsi coaching dan mentoring kepada m. To carry out coaching and mentoring functions to all
sumber daya manusia di Satuan Pengawasan Intern. human resources in the Internal Audit Unit.
n. Menyusun perencanaan strategis Satuan Pengawasan n. To prepare strategic planning of Internal Audit Unit.
Intern.
o. Melaksanakan tugas-tugas lain secara profesional o. To carry out other duties in a professional manner,
sesuai dengan arahan yang ditetapkan oleh atasan according to the guidance as set forth by its superior,
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku. in accordance with the prevailing provision and
procedure.
Jumlah pegawai Satuan Pengawasan Intern per tanggal 31 As per December 31 2015, there are 7 (seven) members
Desember 2015 sebanyak 7 (tujuh) orang, yaitu terdiri dari: of Internal Audit Unit, consist of:
1 (satu) orang Kepala Satuan Pengawasan Internal 1 (one) Head of Internal Audit Unit
2 (dua) orang Kepala Bagian 2 (two) Department Heads
1 (satu) orang Kepala Seksi 1 (one) Section Head
3 (tiga) orang Staf 3 (three) Staffs
3 (tiga) Laporan Hasil Audit SPI 3 (three) Audit Reports of the Internal Audit Unit
1 (satu) Laporan Hasil Tindak Lanjut 1 (one) Follow-Up Actions Report
1 (satu) Laporan Hasil Evaluasi Sistem Pengendalian Intern 1 (one) Internal Control System Evaluation Result Report
Sertifikasi Certification
Certified Internal Auditor (CIA) Certified Internal Auditor (CIA)
Qualified Internal Auditor Qualified Internal Auditor
AKUNTAN PUBLIK
Public Accountant
1 2014 Kanaka Puradiredja, Suhartono Rp. 475,000,000 (Belum termasuk Pajak/ excluding tax)
2 2015 Kanaka Puradiredja, Suhartono Rp. 470,000,000 (Belum termasuk Pajak/ excluding tax)
Berdasarkan pada peraturan OJK (POJK No. 1/POJK.05/2015 Pursuant to the FSA Rule (No. 1/POJK.05/2015 concerning
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa the Implementation of Risk Management for Non-Bank
Keuangan Non Bank) dan peraturan turunan lainnya, maka Financial Institutions) and other derivative regulations, there
ada beberapa potensi yang akan dikelola perusahaan are several potentials to be managed by the company,
untuk patuh dan mencapai target dan sasaran usahanya to be complied with, and to achieve its business targets
di tahun 2016. Berikut beberapa potensi paparan beserta and objectives in 2015. The following are several potential
rencana gambaran umum pengelolaannya: exposures and the general overview of its management
plan:
Eksposure Risiko dari Produk Long Tail Business Exposure to the Risk of Long-Tail Business Products
Dalam rangka mengelola eksposure ini dan menjaga hasil To manage this exposure and to maintain its underwriting
underwritingnya, perusahaan selalu akan melakukan reviu income, the Company shall at all times conduct a review
dan evaluasi produk long tail business diantaranya: and evaluation of such long-tail business products, inter
alia:
• Melakukan reviu loss ratio dan bentuk hazard dari • Reviewing the loss ratio and the form of hazards of a
portofolio bisnis long tail bersama unit terkait lainnya long-tail business portfolio with other related unit(s),
untuk menjaga hasil underwriting dari produk ini. to maintain the underwriting income of these products.
• Melakukan reviu bentuk kerja sama dengan business • Reviewing the form of cooperation of business channel
channel dan back channel (reasuradur) untuk me and back channel (reinsurer), to ensure the continuity
mastikan kesinambungan dari penutupan produk of the cover of long-tail business products.
long tail business.
Eksposure Risiko Sebaran Komposisi Produk dan Exposure to the Risk of Products Composition
Segmentasi Pasar Perusahaan Distribution and Market Segmentation of the Company
Dalam rangka menyeimbangkan komposisi produk To balance the composition of the Company’s products
perusahaan (ritail dan korporasi) serta melakukan sebaran (retail and corporate) and to distribute business channel
business channel untuk menghindari ketergantungan dari to avoid any dependence on a single source of business,
satu sumber bisnis, maka bersama unit terkait lainnya the Company, together with other related unit(s) had taken
perusahaan melakukan: the following measures:
• Pengembangan beberapa produk ritail untuk di • Developing several retail products to be marketed.
pasarkan.
• Menyebar channeling business untuk meratakan • Distributing business channeling to equalize its sources
sumber pemasukannya khususnya pengambilan bisnis of revenues, particularly the acquisition of business
dari agen dan broker. from agents and brokers.
• Reviu dan monitoring kinerja Perjanjian Kerja Sama • Reviewing and monitoring the performance of the
perusahaan. Company’s Cooperation Agreement.
Eksposure Risiko Tidak Efektifnya Strategi Reasuransi Exposure to The Risk of Ineffectiveness of Reinsurance
Terhadap Portofolio Produk Strategy Towards the Portfolio of Products
Dalam rangka menjaga hasil underwriting dan melindungi To maintain the underwriting income and to protect the
perusahaan dari eksposure penutupan yang dilakukan, Company from any exposure of coverage, the Company
maka perusahaan berusaha memelihara sebaran dan has strived to maintain the distribution and the form of its
bentuk dari struktur reasuransinya melalui: reinsurance structure, by way of:
• Penerapan strategi fakultatif untuk produk-produk • Application of facultative strategy for any products
dengan eksposure tertentu melalui perbaikan with particular exposure, through improvement of
kebijakan dan prosedur . policies and procedures.
• Penerapan penyempurnaan bentuk treaty agar • Improvement on the form of treaty to be more
lebih efektif dan sesuai dengan portofolio produk effective and in line with the portfolio of the marketed
perusahaan yang dipasarkan dan arah pemasaran Company’s products, and the Company’s future
perusahaan dimasa mendatang. marketing direction.
• Pengelolaan risiko operasional Kantor Cabang • Management of operational risks of Branch Offices
dan Kantor Pusat terkait proses dokumentasi and Head Office with respect to the documentation
proses reasuransi dan kelengkapannya pada suatu of reinsurance process and its supporting documents.
penutupan.
Eksposur Risiko Kegagalan dalam Perencanaan dan Exposure to the Risk of Failure in the Planning and
Pelaksanaan Rencana Strategis Implementation of Strategic Plan
Dalam rangka mengelola eksposur ini dan memastikan To manage this exposure and to ensure that the Company is
bahwa secara internal perusahaan mampu menghadapi internally capable to encounter and adapt to any external
dan beradaptasi terhadap perubahan eksternal yang changes, the Company, together with the related unit(s)
terjadi, perusahaan bersama unit terkait: had taken the following measures:
• Melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur • Continuous improvement and enhancement of services
pelayanan secara berkesinambungan (SDM, IT, dan infrastructure (HR, IT, and business process), to adjust
perbaikan proses bisnis) menyesuaikan visi dan misi its future vision and mission.
di kemudian hari.
• Meningkatkan pola komunikasi melalui pengawasan • Improvement of its communication pattern through
aktif dari manajemen melalui Komite-komite active supervision of the management, which shall be
yang sudah ditetapkan dalam rangka memonitor conducted by the designated Committees, in order
pencapaian rencana strategis. to monitor the achievement of its strategic plans.
• Menerapkan alat bantu kinerja perusahaan (KPKU) • Application of self-assessment performance tools
sebagai alat bantu monitoring dan evaluasi kinerja (Criteria for Performance Excellence/Kriteria Penilaian
korporasi dan efektifitas strategi yang ada terhadap Kinerja Unggul – KPKU) as the tools for the monitoring
perubahan kondisi eksternal. and evaluation of the corporate performance, and the
effectivity of all existing strategies towards external
condition changes.
Eksposure Risiko dari Reputasi Perusahaan Exposure to the Risk of the Company’s Reputation
Dalam rangka mengelola eksposure ini dan memastikan To manage this risk and to ensure the Company is internally
bahwa secara internal perusahaan mampu menghadapi capable to encounter and adapt to any external changes,
dan beradaptasi terhadap perubahan eksternal yang the Company, together with the related unit(s) had taken
terjadi, perusahaan bersama unit terkait: the following measures:
• Melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur • Continuous improvement and enhancement of services
pelayanan secara berkesinambungan (SDM, IT, dan infrastructure (HR, IT, and business process), to adjust
perbaikan proses bisnis) menyesuaikan visi dan misi its future vision and missions.
di kemudian hari.
• Meningkatkan pola komunikasi melalui pengawasan • Improvement of its communication pattern through
aktif dari manajemen melalui Komite-komite yang active supervision of the management, which shall be
sudah ditetapkan dalam rangka memonitor pen conducted by the designated Committees, in order
capaian rencana strategis. to monitor the achievement of its strategic plans.
• Menerapkan alat bantu kinerja perusahaan (KPKU) • Application of self-assessment performance tools
sebagai alat bantu monitoring dan evaluasi kinerja (Criteria for Performance Excellence) as the tools
korporasi dan efektifitas strategi yang ada terhadap for the monitoring and evaluation of the corporate
perubahan kondisi eksternal. performance, and the effectivity of all existing
strategies towards external condition changes.
• Melakukan optimalisasi terkait program pelayanan • Optimization of customer services program to increase
pelanggan untuk meningkatkan tingkat kepuasan customer satisfaction level.
pelanggan.
Eksposure Risiko Proses Penagihan Piutang Premi Exposure to the Risk of Ineffective Premium and
Maupun Reasuransi yang Belum Efektif Insurance Receivables Collection
Dalam rangka mengelola eksposure ini dan menjaga To manage this exposure and to maintain the
tingkat likuiditas dan pendapatan perusahaan, Company’s liquidity ratio and earnings, the Company,
perusahaan bersama unit terkait melakukan: together with related unit(s) had taken the following
measures:
• Perbaikan dan scheduling terkait pola penagihan • Improvement and scheduling with respect to the
piutang premi dan reasuransi. patterns of premium and reinsurance receivables
collection.
• Perbaikan dan optimalisasi operasional internal • Improvement and optimization of internal
untuk mendukung kegiatan penagihan piutang. operations to support the collection of
Secara umum strategi manajemen risiko receivables.
perusahaan selain dalam upaya untuk patuh In an effort to comply with the FSA rule, in
terhadap peraturan OJK juga memberikan nilai general, the Company’s risk management
tambah pada perbaikan kompetitif internal strategy also provides added values to the
untuk meningkatkan daya saing, pelayanan, dan internal competitive improvement to increase
kepuasan bagi pelanggan. competitiveness, services, and customer
satisfaction.
a. Tujuan penerapan dari manajemen risiko pada a. Purposes of the implementation of risk management
perusahaan. in the Company.
• Memberikan kepastian dalam pencapaian target • Providing the assurance in achieving the
dan tujuan usaha perusahaan. Company’s business target and objectives.
• Memberikan manfaat strategis dalam dalam • Providing strategic benefits in the Company
pengambilan keputusan dan perencanaan decision-making and planning.
perusahaan.
• Memfasilitasi proses komunikasi dan • Facilitating the communication process and the
pengembangan tata kelola perusahaan yang development of good corporate governance
lebih baik.
• Peningkatan value dari perusahaan setiap • Increasing the value of each stakeholder of the
stakeholder perusahaan. Company.
b. Paparan risiko strategis 2015 b. Exposure to the strategic risk in 2015
1) Manajemen Risiko Keuangan 1) Financial Risk Management
Implementasi manajemen risiko Perusahaan The Company had been implementing risk
sudah dilaksanakan antara lain: management, by way of:
• Proses underwriting dilakukan secara • Prudent underwriting process. And ensuring
hati-hati (prudent underwriting). Selain the support given by reinsurance companies
itu memastikan dukungan perusahaan to control any risk exposure.
reasuransi untuk mengontrol eksposur
risiko (risk exposure).
• Risiko investasi dikelola dengan • Investment risk had been managed by taking
memperhatikan faktor keuntungan, into account any advantages, security,
keamanan, jenis portofolio, likuiditas, dan type of portfolio, liquidity, and others. An
lain-lain. Dalam mendukung pengelolaan Investment Committee has been established
investasi dan manajemen risiko, telah to promote the management of investment
dibentuk Komite Invetasi. and risk management.
• Risiko operasional yang melekat pada • Operational risk attached to underwriting
kegagalan aktivitas underwriting yang activity was due to, inter alia, internal
disebabkan antara lain oleh proses internal, processes, human error, system and
kesalahan dari sumber daya manusia technology error, and force majeure, which
(human error), kerusakan atau kesalahan were mitigated by regular trainings.
sistem dan teknologi, dan kejadian di luar
kendali Perusahaan dimitigasi dengan
pelatihan yang reguler.
• Risiko reputasi dikendalikan melalui • Reputational risk was controlled through the
pelayanan terbaik kepada nasabah, best service to customers, corporate social
program corporate social responsibility responsibility programs and systematic
dan komunikasi yang sistematis untuk communication to improve its image in the
me
ningkatkan citra di mata pemangku eyes of stakeholders.
kepentingan
• Selain risiko-risiko di atas, Perusahaan • In addition to the above risks, the Company
juga menghadapi risiko lain seperti risiko was also facing other risks, such as strategic
strategik, risiko hukum, dan risiko kepatuhan. risk, legal risk and compliance risk. The
Pengelolaan risiko tersebut di atas selama above risk management has been attached
ini melekat pada unit fungsional. to the functional unit.
Kualitas implementasi manajemen risiko The quality of the implementation of risk
ditingkatkan sejak dibentuk bagian management has been improved since the
manajemen resiko dikantor pusat. Bagian risk management department was formed
Manajemen risiko dijalankan oleh setiap unit operasi The management has strived to minimize any potential
berdasarkan kebijakan yang disetujui oleh Direksi. adverse effects on the Company’s financial performance.
Setiap bagian investasi dari masing-masing unit operasi Risk management is carried out by each operational unit
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan lindung based on the policies approved by the Board of Directors.
nilai atas risiko keuangan. Direksi Perusahaan memberikan Each portion of investment of each operational unit
prinsip tertulis untuk risiko manajemen secara keseluruhan identifies, evaluates and hedges the financial risks. The
maupun kebijakan tertulis yang mencakup area tertentu, Company’s Board of Directors provides written principles for
seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko overall risk management as well as written policies covering
kredit, penggunaan instrumen keuangan non-derivatif, specific areas, such as foreign currency risk, interest rate
dan investasi atas kelebihan likuiditas. risk, credit risk, use of non-derivative financial instruments,
and investment of excess liquidity.
secara langsung. Berdasarkan swap suku bunga, (mainly quarterly), the difference between fixed
Manajemen setuju dengan pihak lain untuk interest rate-contracts and floating interest rate-
menukar, pada interval tertentu (terutama setiap contracts, which shall be calculated based on
kuartal), perbedaan antara kontrak dengan the agreed nominal amount.
tingkat suku bunga tetap dan tingkat suku bunga
mengambang dihitung berdasarkan jumlah
nominal yang disepakati.
(iii) Risiko Asuransi (iii) Insurance Risk
Risiko utama yang dihadapi Grup terkait The main risk faced by the Group with respect to
dengan kontrak asuransi adalah perbedaan its insurance contracts is the difference between
antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat the amount of claims incurred, benefits paid and
yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim the predicted time of claim. It is also affected by
dengan yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini the frequency, severity of claims, actual benefits
dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan paid out, and the development of long-term
(severity) dari klaim, manfaat aktual yang claims. Hence, the Group is to ensure that the
dibayarkan, dan perkembangan dari klaim reserve is adequate to meet all these obligations.
jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan Grup
adalah untuk memastikan bahwa cadangan
yang dibentuk cukup untuk memenuhi semua
liabilitas tersebut.
Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak Exposure to risks associated with insurance
asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan contracts could be mitigated by diversifying the
diversifikasi portofolio kontrak asuransi dan area portfolio of insurance contracts and geographical
geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga areas. Diversity of risk has also improved through
melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan prudential risk selection and implementation of
implementasi dari pedoman underwriting serta underwriting guidelines and reinsurance program
pengaturan program reasuransi. arrangement.
3) Kontrak Asuransi 3) Insurance Contracts
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan In the framework of risk management of insurance
asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko coverage having great value and specific risks, the
khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi Company had entered into reinsurance contracts,
baik yang bersifat proporsional maupun non- both proportional and non-proportional with several
proporsional dengan beberapa Perusahaan asuransi domestic and international insurance and reinsurance
dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. companies.
Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan The key assumptions as the basis for the calculation
estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan of estimated claim liability is that the formation of
klaim masa depan Perusahaan akan memiliki future claims of the Company shall have the same
pola yang sama dengan pembentukan klaim yang pattern with the formation of claims incurred in the
terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari past. It shall include the assumption of the average
rata-rata beban klaim, beban penanganan klaim, claims expenses, claims handling expenses, claim
faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap inflation factors, and the number of claims for each
tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatif tambahan accident year. Additional qualitative justification used
digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana to estimate the rate at which the previous trends shall
tren masa lampau tidak akan terulang lagi di masa not recur in the future, for example; special occasional
depan, misalnya; kejadian khusus yang hanya terjadi events, changes in the market such as people’s
sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap attitude toward claims, economic conditions and
masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi maupun internal factors such as mixed portfolios, terms and
faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan conditions of policy and claims handling procedures.
ketentuan polis dan prosedur penanganan klaim.
Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat Further justification is used to calculate the rate at which
di mana faktor eksternal seperti keputusan peradilan external factors, such as judicial decisions and government
dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi estimasi regulations affecting the estimated amount of claims. The
besaran klaim. Kondisi utama yang mempengaruhi main condition that affects the reliability of the assumptions
keandalan dari asumsi yang digunakan adalah rasio used is the ratio of loss, delays in settlement and changes
kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan in foreign currency exchange rates.
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama Claim liabilities are highly sensitive to key assumptions
yang digunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak used. Until now, it is not possible to determine the level
mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari of sensitivity of several assumptions, such as legislative
beberapa asumsi seperti perubahan perundangan atau changes or uncertainty in the estimation process. The
ketidakpastian dalam proses estimasi. Analisa berikut following analysis is made to show the effect on the income
dibuat untuk menunjukkan pengaruh terhadap laporan laba statement when the underlying assumptions is changed
rugi apabila asumsi utama diubah dengan semua asumsi with all other assumptions held constant. The correlation
lain dianggap tetap. Korelasi antara asumsi-asumsi yang between the existing assumptions can give significant
ada dapat memberikan dampak yang signifikan dalam impact in determining claim liabilities. The impact of the
menentukan liabilitas klaim. Dampak atas perubahan increase/decrease in the loss ratio of 5% to the current
kenaikan/penurunan rasio kerugian sebesar 5% terhadap year are as follows:
tahun berjalan adalah sebagai berikut:
secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan assessed the condition of the financial markets for the
untuk kesempatan memperoleh dana. opportunities to obtain funds.
b. Nilai Wajar b. Fair Value
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset Fair value is the amount by which an asset could be
dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan exchanged or a liability settled between the parties,
antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk willing to hold a fair transaction.
melakukan transaksi wajar. The following methods and assumptions were used
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk to estimate fair value of each class of financial
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instruments:
instrumen keuangan:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek: Assets and short-term financial liabilities:
- Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh − Short term financial instruments with maturities
tempo satu tahun atau kurang termasuk kas dan of one year or less, including cash and cash
setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi equivalents, restricted cash and cash equivalents,
penggunaannya, piutang premi, piutang lain- premiums receivables, other receivables, short-
lain, investasi jangka pendek, utang usaha, utang term investments, accounts payable, other
lain-lain, dan beban akrual. Nilai wajar instrumen payables and accrued expenses. The fair values
keuangan tersebut dianggap mendekati nilai of such financial instruments were considered to
tercatatnya approximate their carrying values.
- kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di − Quoted market price with below 20% stockholding
bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan was recorded at cost, as its fair value could not
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara be reliably measured.
handal.
Liabilitas jangka panjang termasuk pinjaman bank, utang Long-term liabilities include bank loans, interest and
bunga dan denda, dan liabilitas sewa pembiayaan. penalty, and finance lease liabilities.
Nilai tercatat dari liabilitas bank jangka panjang dengan The carrying value of long-term bank liabilities with floating
suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai interest rates about their fair values, since they were
wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. assessed periodically.
Sistem pengendalian internal secara menyeluruh dilakukan A comprehensive internal control system is implemented
dan didesign untuk menyediakan kepastian dan keyakinan and designed to give certainty and assurance with respect
(assurance) terkait dengan pencapaian tujuan Perusahaan to the achievement of the Company’s objectives, from
dari proses operasi, pelaporan dan kepatuhan (compliance) operational, reporting and compliance with the regulation.
terhadap aturan. Perusahaan merujuk pada Peraturan The Company refers to the Regulation of the Minister of
Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 terkait GCG, bahwa State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 concerning
sistem pengendalian internal mencakup hal-hal sebagai GCG, which regulates that internal control system includes
berikut: the following:
(1) Adanya lingkungan pengendalian internal (control (1) The existence of internal control environment
environment) Is a set of standards, processes and structures which
Merupakan sekumpulan standar, proses dan struktur provides the basis for internal control to all parts
yang menyediakan dasar untuk pengendalian internal of the Company. The Company’s top management
ke seluruh bagian Perusahaan.Pimpinan Perusahaan is required to create and mantain the control
wajib menciptakan dan memelihara lingkungan environment which will lead to positive and conducive
pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan behaviors for the implementation of internal control
kndusif untuk penerapan sistem pengendalian intern system within its work areas, by way of:
dalam lingkungan kerjanya, melalui:
• Menunjukkan komitmen terhadap integritas dan • Demonstrating its commitment to integrity and
nilai etika. ethical values.
• Menunjukkan independensi dan melaksanakan • Demonstrating its independency and carrying
fungsi pengawasan terhadap perkembangan out monitoring function on the development and
dan kinerja dari pengendalian intern performance of internal control.
• Menetapkan kewenangan dan tanggung jawab • Determining the authorities and responsibilities
atas pengawasan, struktur, garis pelaporan, dan on the audit, structure, reporting lines and
kewenangan, serta tanggung jawab lainnya yang competence and other reponsibilities pursuant
sesuai dalam pencapaian tujuan. to the achievement of objectives
• Menunjukkan komitmen untuk menarik, • Demonstrating its commitment to recruit, develop
mengembangkan dan menahan individu-individu and retain any potential individuals.
yang potensial.
• Menekankan akuntabilitas untuk tanggung jawab • Emphasizing the accountability for internal
pengendalian internal dalam pencapaian tujuan. control responsibility in achieving the objectives
(2) Pengukuran dan penaksiran risiko (risk assessment) (2) Risk Measurement and Risk Assessment
Penaksiran risiko (risk assessment) merupakan Risk assessment is a probability that an event is likely
kemungkinan bahwa suatu peristiwa akan terjadi to occur and affect the achievement of objectives.
dan mempengaruhi pencapaian tujuan. Penaksiran Risk assessment involves a dynamic and repetitive
risiko melibatkan proses yang dinamis dan process to identify and assess any risks to achieve
berulang untuk mengidentifikasi dan manaksir the objectives. Risk assessment also requires the
risiko bagi pencapaian tujuan. Penaksiran management to consider the impact of possible
risiko juga mengharuskan manajemen untuk changes to external environment and the changes in
mempertimbangkan dampak dari kemungkinan its business model, which might make such internal
perubahan pada lingkungan eksternal dan control to be ineffective. Risk assessment consists of:
perubahan dalam model bisnisnya itu sendiri, yang
mungkin membuat pengendalian internal tidak
efektif. Penilaian risiko terdiri atas:
• Menetapkan tujuan dengan jelas untuk • Determining a clear objective to identify and
mengidentifikasi dan menaksir risiko yang assess any risks related to the objective how
berhubungan dengan tujuan those risks can be managed properly.
• Mengidentifikasi risiko dari pencapaian tujuan • Identifying the risks from the target
masing-masing unit dan menganalisa risiko achievements of each unit and analyzing the
sebagai dasar penentuan bagaimana risiko-risiko risks as the foundation for a well management.
tersebut dapat dikelola dengan baik.
• Mempertimbangkan potensi terjadinya • Considering the possibility of fraud in assessing
kecurangan dalam menaksir risiko dari the risks of the achievement of objectives,
pencapaian tujuan dan menaksir perubahan assessing any changes which could significantly
yang secara signifikan dapat mempengaruhi affecting the internal control system
sistem pengendalian intern.
(3) Aktifitas pengendalian (3) Control activities
Aktivitas pengendalian (control activities) merupakan Control activities are the actions defined by policies
tindakan yang ditetapkan melalui kebijakan-kebijakan and procedures which help to ensure that the
dan prosedur-prosedur yang membantu untuk management instruction to mitigate any risks pre
memastikan bahwa instruksi manajemen untuk venting the Company to achieve its objectives. The
mitigasi risiko agar pencapaian tujuan tercapai. Company’s Top Management is required to organize
Pimpinan Perusahaan wajib menyelenggarakan control activities according to the size, complexity,
aktivitas pengendalian sesuai dengan ukuran, nature of the relevant duties and functions of the
kompleksitas, serta sifat dari tugas dan fungsi Company. Control activities consist of:
Perusahaan yang bersangkutan tersebut. Kegiatan
pengendalian antara lain terdiri atas:
• Memilih dan mengembangkan aktivitas • Selecting and developing control activities
pengendalian yang berkontribusi terhadap mitigasi which contribute to mitigate any risks to the
risiko terhadap pencapaian dari tujuan sampai achievement of objectives to an acceptable level.
level yang dapat diterima (acceptable level).
• Memilih dan mengembangkan aktivitas-aktivitas • Selecting and developing general control
umum pengendalian terhadap teknologi untuk activities from technology to support the
mendukung pencapaian tujuan. achievement of objectives.
• Menyebarkan aktivitas pengendalian melalui • Propagating control activities through policies in
kebijakan-kebijakan yang dibuat sesuai dengan accordance with the expectation and procedures
apa yang diharapkan dan prosedur-prosedur which put such policies into actions.
yang menempatkan kebijakan-kebijakan tersebut
menjadi tindakan nyata.
Informasi dan komunikasi mendukung fungsi dari Information & communication support the function
semua komponen yang ada dalam pengendalian of all components in internal control. The Company’s
intern. Pimpinan Perusahaan wajib mengidentifikasi, Top Management is required to identify, record and
mencatat, dan mengkomunikasikan informasi dalam communicate any information in an appropriate form
bentuk dan waktu yang tepat, dengan cara: and time, by way of:
Pedoman Pengendalian Intern berbasis COSO set forth in the Letter of Decision of the Board of
2010 yang penggunaanya ditetapkan di SKD Directors No. 25/0110/KEP.DIR/2010. The scope
No. 25/0110/KEP.DIR/2010. Yang menjadi ruang of internal control evaluation is to ensure that
lingkup evaluasi pengendalian internal ialah the existing internal control system supports the
dalam rangka memastikan sistem pengendalian Company in facing the following changes:
internal yang ada mendukung Perusahaan untuk
menghadapi perubahan-perubahan sebagi
berikut:
(a) Adanya peningkatan ekspektasi terhadap tata (a) A higher expectation on control governance
kelola pengawasan
(b) Globalisasi pasar dan operasi (b) Market and operational globalization
(c) Perubahan dan kompleksitas bisnis (c) Business changes and complexity
(d) Kebutuhan dan kompleksitas hukum, peraturan (d) Legal, regulation and standard needs and
dan standar yang harus diikuti complexity to be complied with
(e) Ekspektasi terkait kompetensi dan akuntabilitas (e) Expectations related to competence and
(f) Penggunaan dan ketergantungan pada teknologi accountability
yang terus berkembang (f) The use and dependency on evolving technology
(g) Ekspektasi untuk mencegah dan mendeteksi (g) Expectation to prevent and detect any fraud
kecurangan
Lingkungan Hidup
Environment
2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program 2. Activities performed with respect to environmental
lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan programs related to the operations of the Company,
operasional perusahaan, seperti penggunaan material such as the use of environmentally friendly and
dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur recyclable materials and energy, the Company’s waste
ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, per treatment systems, environmental consideration in
timbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit the provision of credit to its customers, and so forth.
kepada nasabah, dan lain-lain. With respect to the environment, PT Asuransi Asei
PT Asuransi Asei Indonesia dalam hal kaitannya dengan Indonesia has performed several programs, such as
lingkungan hidup pernah melakukan program-program tree-planting of a thousand of mangrove trees, as a
seperti tanam seribu pohon bakau sebagai wujud form of its support to the government’s tree-planting
mendukung program pemerintah tanam seribu pohon. program.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 3. Certification in the environmental sector
Asuransi Asei saat ini belum memiliki sertifikasi bidang To date, Asuransi Asei has yet to hold any certification
lingkungan. in environmental sector.
Pada tanggal 30 september 2015 lalu bertempat di Gedung On September 30, 2015, at Gedung Menara Kadin, Asuransi
Menara Kadin, Asuransi Asei telah mengadakan acara Asei held a blood donor event. It was the beginning of a
donor darah. Acara ini merupakan rangkaian awal dari HUT series of event of the 1st Anniversary of Asuransi Asei. The
Asuransi Asei yang ke-1. Acara donor darah yang bertajuk event titled "Donate blood for a moment, for a healthier
“Donorkan darah sesaat, untuk kehidupan sesama yang life of others" was held in cooperation with the Indonesian
lebih sehat” berlangsung dengan bekerja sama dengan Red Cross (PMI).
Palang Merah Indonesia (PMI).
Acara ini dapat diikuti oleh seluruh pegawai yang bersedia This event was participated by all employees who were
untuk diambil darahnya. Tujuan dari donor darah ini adalah willing to have their blood drawn. The event was aimed to
untuk menumbuhkan rasa kemanusian, tolong menolong foster a sense of humanity and mutual help. In addition,
dan membantu sesama. Selain daripada itu, donor darah blood donor could also maintain the health of the donor.
juga dapat menjaga kesehatan pendonornya. Semoga Hopefully our blood could help others in need.
darah yang kita donorkan dapat membantu dan menolong
sesama yang membutuhkan pertolongan.
Kegiatan rutin tahunan Donor Darah di lingkungan Gedung Menara Kadin Indonesia PT
Asuransi Asei Indonesia Lt 22 , Jl HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 2 - 3 Kuningan, Jakarta
Selatan pada tanggal 30 September 2015
The annual event of Blood Donor at the surrounding area of Gedung Menara Kadin
Indonesia PT Asuransi Asei Indonesia, 22th Floor, Jl HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3
Kuningan, South Jakarta, on 30 September 2015
Pedoman Pengelolaan dan Pelaksanaan Corporate Guidelines for the Management and Practice of Corporate
Social Responsibility ditetapkan dalam Keputusan Direksi Social Responsibility are stipulated under the Decision of
PT Asuransi Asei Indonesia Nomor: 01/02/SKD.KN/HKM the Board Directors of PT Asuransi Asei Indonesia Number:
tentang Pedoman dan Pelaksanaan Corporate Social 01/02/SKD.KN/HKM concerning the Guidelines for the
Responsibility. Sumber dana anggaran Corporate Social Implementation of Corporate Social Responsibility. The
Responsibility ditetapkan berdsarkan dari anggaran unit source of funds of such Corporate Social Responsibility is
kerja yang menangani fungsi humas dengan alokasi sebesar determined based on the budget of work units in charge
5% (lima persen) atau sesuai dengan rencana dan kegiatan of public relation functions, with the allocation of 5% (five
dari anggaran Unit Kerja yang menangani fungsi humas. percent), or according to the plans and activities of the
work unit in charge of public relation functions.
Jenis kegiatan yang dikategorikan sebagai Corporate Social The type of activity categorized as Corporate Social
Responsibility adalah kegiatan yang berkaitan dengan: Responsibility shall be any activities related to:
Pendidikan, Keagamaan, Rehabilitasi fasilitas umum/ Education, Religious Affairs, Rehabilitation of public/
fasilitas sosial, bencana alam dan lingkungan hidup. social facilities, natural disasters and the environment.
Kegiatan Corporate Social Responsibility yang telah Corporate Social Responsibility activities performed by the
dilakukan perusahaan terkait pengembangan sosial dan Company related to social and community development
kemasyarakatan adalah: are:
Donations of meat and food packages in cooperation with Baznas on September 25, 2015.
Donation in an event called BUMN for the Country on August 19, 2015, to commemorate Indonesia’s
Independence Day.
PERKARA PENTING
Important Cases
Perkara yang penting yang sedang dihadapi oleh The following are important cases involving the Company,
Perusahaan, entitas anak, serta dewan Komisaris dan its subsidiaries, board of commissioners and members of
anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan the Board of Directors during the period of annual report:
tahunan dijelaskan sebagai berikut:
a) Gugatan PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan a) Civil Lawsuit filed by PT Bank Pembangunan Jawa
Banten, Tbk Barat dan Banten, Tbk
Gugatan tersebut merupakan gugatan kepada PT A lawsuit filed against PT Asuransi Ekspor Indonesia
Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) namun perkara (Persero), however, such case is being handled by
tersebut ditangani oleh PT Asuransi Asei Indonesia, hal PT Asuransi Asei Indonesia, which may affect the
tersebut dapat mempengaruhi kerjasama antara PT cooperation between PT Asuransi Asei Indonesia and
Asuransi Asei Indonesia dengan PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk,
Jawa Barat dan Banten, Tbk dan saat ini gugatan telah and it is currently in the mediation process at the
masuk dalam proses mediasi di Pengadilan Negeri District Court of South Jakarta.
Jakarta Selatan.
b) Gugatan PT Tangga Batu Jaya Abadi b) Civil Lawsuit against PT Tangga Batu Jaya Abadi
Merupakan gugatan dari PT Asuransi Ekspor A lawsuit filed and handled by PT Asuransi Ekspor
Indonesia (Persero) yang ditangani oleh PT Asuransi Indonesia (Persero) such case is being handled by PT
Asei Indonesia kepada PT tangga Batu Jaya Abadi. Asuransi Asei Indonesia, against PT Tangga Batu Jaya
Gugatan ini merupakan gugatan subrogasi tentang Abadi. It is a subrogation lawsuit concerning advance
jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan payment bond and performance bond, and the District
dan saat ini gugatan tersebut telah telah diputus Court of South Jakarta has decided to accept the
oleh Pengadilan Jakarta Selatan dengan putusaan lawsuit filed by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero).
mengabulkan gugatan PT Asuransi Ekspor Indonesia
(Persero).
c) Gugatan PT PR Dollar Prima c) Civil Lawsuit against PT PR Dollar Prima
Merupakan gugatan dari PT Asuransi Ekspor Indonesia A lawsuit filed and handled by PT Asuransi Ekspor
yang ditangani oleh PT Asurans Asei Indonesia. Indonesia. It is a subrogation excise Bond lawsuit, and
Gugatan ini merupakan gugatan subrogasi excise is currently in appeal at the High Court of Malang.
Bond dan saat ini gugatan tersebut dalam proses
Banding di Pengadilan Tinggi Malang.
Saat ini penyebaran berita dari internal maupun eksternal Currently, publication of news, both internally and
dipublikasikan melalui mailing list internal pegawai Asuransi externally, is conducted through mailing list and website,
Asei dan website, maupun media sosial dengan akun resmi and also social media, with its official account: Asuransi
Asuransi Asei. Asei.
Kode Etik
Code of Conduct
Kredibilitas serta kepercayaan publik, pemilik modal, Credibility and trust given by public, investors, customers
pelanggan dan pemakai jasa merupakan faktor yang and service users are crucial factors for the Company’s
sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan development and business continuity. The loss of credibility
usaha perusahaan. Hilangnya kredibilitas perusahaan dan and stakeholders’ trust can cause the Company to lose its
kepercayaan para pemangku kepentingan (stakeholders) business opportunities, which in turn could threaten the
dapat menyebabkan perusahaan kehilangan peluang bisnis, company’s business continuity.
yang pada gilirannya dapat mengancam kelangsungan
usaha perusahaan.
Kredibilitas perusahaan dan kepercayaan sangat erat The Company’s credibility and trust are closely associated
kaitannya dengan perilaku perusahaan dalam berinteraksi with the Company’s behavior in interacting with its
dengan para pemangku kepentingan. Pengelolaan stakeholders. In addition to its compliance with all
perusahaan selain harus mengikuti peraturan dan prevailing laws and regulations, the management of the
perundangan yang berlaku juga harus menjunjung tinggi Company shall also uphold the norms and ethical values.
norma dan nilai etika. Kesadaran menjalankan etika yang The awareness in implementing good ethics shall improve
baik akan meningkatkan dan memperkuat citra positif and strengthen the positive image of the Company.
perusahaan.
Pemikiran tersebut menjadi dasar yang kuat bagi Such idea becomes a strong foundation for the Company to
perusahaan untuk mewujudkan PT Asuransi Asei Indonesia develop PT Asuransi Asei Indonesia as one of the respected
sebagai salah satu perusahaan yang disegani dan and prestigious companies in the world of business. The
bermartabat dalam dunia usaha. Wujud dari niat tersebut realization of such goal is the formulation of the Company’s
adalah perumusan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Code of Conduct which governs the ethical values explicitly
yang mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan expressed as the standards of behavior to be implemented
secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus by all members of PT Asuransi Asei Indonesia.
dipedomani oleh seluruh insan PT Asuransi Asei Indonesia.
Dengan komitmen dan konsistensi dalam menerapkan The commitment and consistency in implementing the
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) oleh seluruh insan Code of Conduct by all members of PT Asuransi Asei
PT Asuransi Asei Indonesia akan menciptakan suasana Indonesia shall then create a conducive atmosphere for
yang kondusif bagi pencapaian visi dan misi perusahaan. the achievement of the Company’s vision and missions.
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang disusun The Code of Conduct prepared by the Company consists
perusahaan, terdiri dari 5 (lima) bagian yaitu: of five (5) chapters, as follows:
Bagian III : Komitmen dan Perilaku Insan PT Asuransi Chapter III : Commitment and Behavior of Members of PT
Asei Indonesia Asuransi Asei Indonesia
Bagian IV : Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku Chapter IV : Implementation and Enforcement of the Code
(Code of Conduct) of Conduct
Bagian V : Penutup Chapter V : Closing
Lampiran 1 : Pernyataan Komitmen Insan PT Asuransi Annex 1 : Declaration of Commitment of Members of PT
Asei Indonesia Asuransi Asei Indonesia
Lampiran 2 : Pernyataan Pejabat yang Bertanggung Annex 2 : Declaration by the Official Responsible for the
Jawab atas Penerapan Pedoman Perilaku Implementation of the Code of Conduct
(Code of Conduct)
Inti sari atau pokok - pokok isi Code of Conduct Asuransi The essence or substance of Asuransi Asei’s Code of Conduct
Asei adalah jaminan perusahaan atas Hak - hak stake is a company’s assurance on the rights of its shareholders
holders berupa komitmen terhadap pemangku kepentingan in the form of commitment to such stakeholders, which
Stakeholders tersebut, antara lain, meliputi : includes, inter alia:
A. Komitmen Perusahaan terhadap Insan PT Asuransi A. The Company’s commitment to Members of PT Asuransi
Asei Indonesia Asei Indonesia
B. Komitmen Perusahaan terhadap Pemegang Saham B. The Company’s commitment to Shareholders
C. Komitmen Perusahaan terhadap Tertanggung C. The Company’s commitment to the Insured
D. Komitmen Perusahaan terhadap Pemasok D. The Company’s commitment to Suppliers
E. Komitmen Perusahaan terhadap Kreditur E. The Company’s commitment to Creditors
F. Komitmen Perusahaan terhadap Masyarakat dan F. The Company’s commitment to Community and
Lingkungan Environment
G. Komitmen Perusahaan terhadap Mitra Usaha G. The Company’s commitment to Business Partners
H. Komitmen Perusahaan terhadap Pemerintah H. The Company’s commitment to the Government
I. Komitmen Perusahaan terhadap Pesaing I. The Company’s commitment to Competitors
J. Komitmen Perusahaan terhadap Media Massa J. The Company’s commitment to Mass Media
Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level The disclosure that the code of conduct applies to all
organisasi diungkapkan dan/atau disebarkan melalui levels of the organization is disclosed and/or disseminated
berbagai media, antara lain: through various media, inter alia:
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini menjadi pedoman This Code of Conduct is a guiding principle of behavior
bersikap dan bertindak dalam melaksanakan tugas-tugas and actions in carrying out all corporate duties. Any
perusahaan. Setiap pelanggaran terhadap Pedoman violations of this Code of Conduct and the applicable
Perilaku (Code of Conduct) dan ketentuan-ketentuan provisions concerning disciplinary offenses, which directly
pelanggaran disiplin perusahaan yang berlaku yang dapat or indirectly result in financial and non-financial losses,
secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan shall be deemed as disciplinary offenses, thus, should be
kerugian finansial maupun non finansial bagi perusahaan sanctioned according to the level of offense.
merupakan tindakan indisipliner, sehingga patut dikenakan
sanksi sesuai tingkat pelanggarannya.
Upaya Penegakan Code Of Conduct dilakukan melalui The effort for the enforcement of Code of Conduct is made
pembentukan Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan through the establishment of the Monitoring Committee
Pedoman Perilaku (KP5) dengan ruang lingkup tugas for the Implementation and Enforcement of the Code of
antara lain memastikan bahwa seluruh insan Asuransi Asei Conduct (Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan
memahami substansi Pedoman Perilaku Pedoman Perilaku - KP5) which scope of duties include to
ensure that all members of Asuransi Asei understands the
substance of the Code of Conduct.
Setiap individu Asuransi Asei diwajibkan menandatangani Each member of Asuransi Asei is required to sign a
Pernyataan Komitmen untuk melaksanakan Pedoman Declaration of Commitment to implement the Code of
Perilaku dan/atau akan menerapkannya dalam pelaksanaan Conduct and/or to apply such Code of Conduct in daily
tugas sehari - hari serta siap menerima konsekuensi bila activities, and bound to accept any consequences in
melakukan pelanggaran atas komitmen perilaku yang telah violation of such commitments as set out in this Code of
ditetapkan dalam Pedoman Perilaku Asuransi Asei. Conduct of Asuransi Asei.
Perusahaan memiliki sistem nilai yang dianut dan dijalankan The Company has a value system adopted
and implemented
guna membangun budaya perusahaan. Filosofi dasar dalam to build a corporate culture. The basic philosophy in
membangun sistem nilai tersebut adalah “COMMITMENT” developing such value system is “COMMITMENT” (these
(uraian atas nilai - nilai filosofi ini telah dijelaskan pada philosophical values have been described in the company
bagian profil perusahaan). profile section).
Latar Belakang
Background
Perusahaan senantiasa melaksanakan penerapan The Company implements the principles of Good Corporate
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) Governance (GCG) in a consistent and continuous manner.
secara konsisten dan berkelanjutan. Dalam menjalankan In running the company’s activities, each member of
kegiatan perusahaan, setiap insan Asuransi Asei dituntut Asuransi Asei is required to carry out his/her duties with
untuk melaksanakan kegiatan usahanya dengan penuh full responsibility, transparency and accountability, and
tanggung jawab, transparan, dan akuntabel serta to avoid any activities which lead to the practice of
dengan menghindari aktifitas/kegiatan yang mengarah Collusion, Corruption and Nepotism, bribes or gratuities,
kepada praktek Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN), suap with due regard to the prevailing legislations and the
maupun gratifikasi dengan mendasarkan pada peraturan company regulation. As the company’s commitment to the
perundang-undangan dan peraturan perusahaan yang implementation of good Corporate Governance, in order
berlaku. Sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap to prevent and conduct early detection for any possibility
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka of violations within the working area of the company, a
dalam rangka mencegah dan melakukan deteksi dini Mechanisms/Procedure for the Management and Follow-
atas pelanggaran yang mungkin terjadi di lingkungan up Actions on the Reporting of Any Alleged Violations
perusahaan, maka pada tahun 2013 telah dibentuk (Whistleblowing System) of Asuransi Asei has been
Mekanisme/Tata Cara Pengelolaan dan Tindak Lanjut developed in 2013 and signed by the Board of Directors
Pelaporan Dugaan Penyimpangan (Whistleblowing System) and Board of Commissioners.
Asuransi Asei yang ditandatangani oleh Direksi dan Dewan
Komisaris.
Mendasarkan pada SKD No.02/027/SKD.KE/HKM tanggal Pursuant to the Letter of Decision of the Board of Directors
14 April 2015 Asuransi Asei memiliki Komite Pemantau No.02/027/SKD.KE/HKM dated April 14, 2015, Asuransi
Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku (KP5). Asei established the Monitoring Committee for the
Implementation and Enforcement of the Code of Conduct
(Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman
Perilaku – KP5).
Salah satu tugas dari KP5 adalah menindaklanjuti adanya One of its duties is to take the follow-up actions on the
pelaporan dugaan penyimpangan terhadap Pedoman reporting of any alleged violations of the Code of Conduct
Perilaku (Code of Conduct) yang telah ditetapkan oleh as stipulated by the company, and to consider any sanctions
perusahaan dan mempertimbangkan sanksi yang to be imposed, in accordance with the prevailing regulations
dijatuhkan sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan. of the company.
Untuk melaksanakan tugas penanganan adanya dugaan To carry out its duty in handling any alleged violations, it
penyimpangan, maka perlu diatur tata cara pengelolaan is necessary to stipulate a procedure for the management
dan tindak lanjut pelaporan dugaan penyimpangan and follow-up actions on the reporting of any alleged
Asuransi Asei sehingga memperjelas fungsi keberadaan violations, so as to clarify the functions of KP5 with respect
KP5 terkait penerapan GCG dalam hal adanya pelaporan to the implementation of GCG, in the event of reports of
dugaan penyimpangan dari stakeholders. any alleged violations filed by the stakeholders.
Tujuan
Objective
Memberikan penjelasan mengenai tata cara pengelolaan To provide a clear description concerning the procedures
dan tindak lanjut pelaporan dugaan penyimpangan agar for the management and follow-up action on the reporting
dapat dilaksanakan dengan efektif dan sustainable. of any alleged violations, in order to be conducted in an
effective and sustainable manner.
Definisi
Definition
Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Monitoring Committee for the Implementation and
Perilaku (KP5) merupakan organisasi independen Asuransi Enforcement of the Code of Conduct (Komite Pemantau
Asei yang bertugas untuk melakukan pengelolaan Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku - KP5) is an
dan menindaklanjuti terkait adanya laporan dugaan independent organization within Asuransi Asei having the
penyimpangan. duty to manage and follow up all reports of any alleged
violations.
Whistleblowing merupakan tindakan untuk memberikan Whistleblowing is an act of providing any information to
suatu informasi kepada KP5 mengenai terjadinya suatu KP5 on the occurrence of any unethical acts or violation
tindakan yang tidak beretika atau melanggar Pedoman of the Code of Conduct as stipulated in accordance with
Perilaku (Code of Conduct) yang telah ditetapkan sesuai the company regulation.
ketentuan perusahaan.
Whistleblower merupakan orang (stakeholders) yang Whistleblower is a person (stakeholder) who provides
memberikan suatu informasi kepada KP5 mengenai any information to the KP5 concerning the occurrence of
terjadinya suatu tindakan yang tidak beretika atau any unethical acts or violation of the Code of Conduct, as
melanggar Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang determined in accordance with the company regulation
telah ditetapkan sesuai ketentuan perusahaan.
Perusahaan memberikan perlindungan terhadap The Company protects the identities of all whistleblowers
whistleblower atas kerahasiaan identitas pelapor dalam who report any alleged violations to KP5.
hal pelaporan dugaan penyimpangan yang disampaikan
kepada KP5.
1. Para stakeholders (whistleblower) menyampaikan 1. Stakeholders (whistleblowers) shall report any alleged
laporan adanya dugaan penyimpangan kepada violations to PT Asuransi Asei Indonesia through:
PT Asuransi Asei Indonesia melalui:
a. Email : kp5@asei.co.id a. Email : kp5@asei.co.id
b. SMS : 0811 991 3535 b. SMS : 0811 991 3535
c. Telepon : (+62 21) 5790 3535 ext.474 c. Phone : (+62 21) 5790 3535 ext. 474
2. Pelaporan dugaan penyimpangan yang diterima 2. Such report of any alleged violations received
oleh Asuransi Asei diteruskan ke KP5 untuk dilakukan by Asuransi Asei shall be forwarded to KP5 for
identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, identification. Based on such identification, for the
maka dalam rangka independensi penanganannya, independency of handling, KP5 divides the handling
KP5 melakukan pemisahan atas penanganan of report of the alleged violations, as follows:
pelaporan dugaan penyimpangan sebagai berikut :
a. Dalam hal pelaporan dugaan penyimpangan a. If such report is concerning any members of the
terkait Direksi, maka KP5 meneruskan pelaporan Board of Directors, KP5 shall forward such report
dugaan penyimpangan tersebut kepada to the Board of Commissioners for evaluation
Dewan Komisaris untuk dilakukan evaluasi dan and investigation.
investigasi.
b. Dalam hal pelaporan dugaan penyimpangan b. If such report is concerning any personnel of KP5,
terkait personal KP5, maka KP5 meneruskan KP5 shall forward such report to the Internal Audit
pelaporan dugaan penyimpangan tersebut Unit (IAU) for evaluation and investigation.
kepada Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk
dilakukan evaluasi dan investigasi.
c. Pelaporan dugaan penyimpangan yang tidak c. If such report is concerning any person who
terkait dengan Direksi dan KP5, maka dilakukan is not a member of the Board of Directors nor
evaluasi dan investigasi oleh KP5. personnel of KP5, such report shall be evaluated
and investigated by KP5.
3. Berdasarkan hasil evaluasi dan investigasi atas 3. Based on the evaluation and investigation of such
pelaporan dugaan penyimpangan tersebut, maka report, the clarity of the status of the alleged violation
diperoleh kejelasan mengenai status dugaan shall be obtained, whether it is proven or not. Then,
penyimpangan tersebut terbukti atau tidak terbukti. KP5 or IAU shall give the following recommendations
Setelah diketahui status dugaan penyimpangan to the Board of Directors:
tersebut, baik KP5 maupun SPI menyampaikan
rekomendasi kepada Direksi sebagai berikut :
• Bila tidak terbukti, maka KP5 atau SPI ● If such allegation is not proven, then KP5 or IAU
mengusulkan kasus ditutup. shall propose to close the case.
• Bila terbukti, maka KP5 atau SPI mengusulkan ● If such allegation proven, then KP5 or IAU shall
tindakan penyelesaiannya. propose the actions to be taken to settle such case.
4. Pelaporan dugaan penyimpangan terkait Direksi 4. Report of any alleged violations concerning the
penanganannya dilakukan oleh Dewan Komisaris. Board of Directors shall be handled by the Board of
Adapun hasil evaluasi dan investigasi serta Commissioners. The evaluation, investigation and
rekomendasinya diselesaikan oleh Dewan Komisaris recommendation shall be carried out by the Board of
dan dilaporkan kepada Pemegang Saham. Commissioners and to be reported to the Shareholders.
Flow Chart Mekanisme/Tata Cara Pengelolaan dan Tindak The Flow Chart of Mechanisms/Procedures for the
Lanjut Pelaporan Dugaan Penyimpangan terlampir. Management and Follow-up Actions on the Reporting of
Any Alleged Violation is attached.
Sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor As stipulated by the Rule of the Financial Services Authority
2/POJK.5/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik No. 2/POJK.5/2014 concerning Good Corporate Governance
Bagi Perusahaan Perasuransian. for Insurance Companies.
Seluruh anggota Direksi Perusahaan Perasuransian harus All members of the Board of Directors of Insurance
memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang usaha Companies are required to have the knowledge which
perusahaan yang relevan dengan jabatannya. Hal tersebut correspond to the company’s business activities and
sesuai dengan kompetensi dan latar belakang Pendidikan relevant to their positions. The following are the
Direksi PT Asuransi Asei Indonesia, sebagai berikut : competencies and educational background of Members
of the Board of Directors of PT Asuransi Asei Indonesia:
1. Eko Wari Santoso Direktur Utama PT Asuransi Asei 1. Eko Wari Santoso, President Director of PT Asuransi
Indonesia, Asei Indonesia,
A. mendapatkan gelar AAAIK dari Asosiasi Ahli A. Obtained his Adjunct of Insurance Losses Science
Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) tahun (Ajun Ahli Asuransi Indonesia – Kerugian - AAAIK)
1997; from Indonesian Insurance Institute (Asosiasi Ahli
B. Program Beasiswa Pendidikan Profesi Asuransi Manajemen Asuransi Indonesia – AAMAI), in 1997;
di Malaysia Insurance Institute tahun 2003 B. Scholarship Program of Insurance Professional
C. Memperoleh Sertifikasi ACII dari Chartered Education at Malaysia Insurance Institute, 2003;
Insurance Institute, London tahun 2006; C. Certified as Associate of the Chartered Insurance
D. Direktur Pemasaran PT Asuransi Jasa Indonesia Institute (ACII) by the Chartered Insurance
(Jasindo) tahun 2012; Institute, London, in 2006;
E. Pelatihan & Pengembangan BPMIGAS, Willis Ltd. D. Marketing Director of PT Asuransi Jasa Indonesia
Tahun 2007; (Jasindo) 2012;
E. Training & Development of BPMIGAS, Willis Ltd.,
2007.
2. M. Syamsudin Cholid, Direktur Keuangan PT Asuransi 2. M. Syamsudin Cholid, Finance Director of PT Asuransi
Asei Indonesia, Asei Indonesia,
A. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) A. Graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi (STAN),
tahun 1986; in 1986;
B. Auditor di BPKP sampai dengan tahun 1999; B. Auditor of the Finance and Development
Supervisory Agency (Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan – BPKP) until 1999;
C. Memperoleh Register Akuntan tahun 1993; C. Obtained his Registered Accountant title in 1993;
D. Mendapatkan gelar profesi asuransi AAAI-K dari D. Obtained his Adjunct of Insurance Losses Science
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (Ajun Ahli Asuransi Indonesia – Kerugian - AAAIK)
(AAMAI) tahun 2012. from Indonesian Insurance Institute (Asosiasi Ahli
Manajemen Asuransi Indonesia – AAMAI), in 2012.
E. Kepala Divisi Suretyship PT Asuransi Asei E. Head of Suretyship Division of PT Asuransi Asei
Indonesia Indonesia;
F. Kepala Satuan Pengawasan Intern PT Asuransi F. Head of Internal Audit Unit of PT Asuransi Asei
Asei Indonesia Tahun Indonesia;
G. Bertugas di Badan Pengawasan Keuangan dan G. Served at the Financial and Development
Pembangunan (BPKP) sejak tahun 1984; Supervisory Agency (Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan - BPKP) since 1984;
H. Sertifikasi Wakil Manajer Investasi (WMI). H. Certified Investment Manager.
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perasuransian Members of the Board of Commissioners of Insurance
wajib memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang usaha Companies are required to have the knowledge which
perusahaan yang relevan dengan jabatannya. are correspond to the company’s business activities and
relevant to their positions.
1. Bambang Sabariman Komisaris Utama PT Asuransi 1. Bambang Sabariman, President Commissioner of PT
Asei Indonesia, Asuransi Asei Indonesia,
A. Executive Vice President Assets Management A. Executive Vice President of Assets Management
PT Bank Mandiri (Persero) pada tahun 1999, of PT Bank Mandiri (Persero), 1999,
B. Komisaris PT Pemeringkat Efek Indonesia B. Commissioner of PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) pada tahun 2001 (Pefindo), 2001;
C. Direktur pada PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) C. Director of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero),
sampai dengan tahun 2009. until 2009;
D. Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro D. Bachelor of Economics from Universitas
Tahun 1973; Diponegoro, 1973;
E. The 13th Advanced Management Program E. The 13th Advanced Management Program
Overseas Bankers di Wharton School of Business, Overseas Bankers at the Wharton School of
Philadelphia, USA pada tahun 1986; Business, Philadelphia, USA, 1986;
F. International Banking an Approach the 21st F. International Banking an Approach to the 21st
century di Phoenix, USA pada tahun 1996; Century, in Phoenix, USA, 1996;
G. Program Sertifikasi Management Risiko di G. Risk Management Certification Program, in
Singapore tahun 2005. Singapore, 2005.
2. Ir. Hesti Indah Kresnarini, MPM Komisaris PT Asuransi 2. Ir. Hesti Indah Kresnarini, MPM, Commissioner of PT
Asei Indonesia, Asuransi Asei Indonesia,
A. Sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) A. Bachelor from Institut Teknologi Bandung (ITB),
tahun 1982 1982;
B. Master Degree di University of Carnegie Mellon B. Master’s Degree from the University of Carnegie
Pittsburgh, USA tahun 1993. Mellon, Pittsburgh, USA, 1993;
C. Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasonal C. Head of National Export Development Agency
di Kementrian perdagangan pada tahun 2009; of the Ministry of Trade, 2009;
D. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional pada D. Director General of National Export Development,
tahun 2011; in 2011;
E. Mengikuti Creative Economy Development : E. Participating in the Seminar of Creative Economy
Pengembangan pengetahuan dan kapasitas Development: Development of knowledge and
mengenai rencana pengembangan ekonomi capacity on the creative economy development
kreatif dari British Council, plan, organized by the British Council,
F. Pengembangan pengetahuan dan kapasitas F. Development of knowledge and capacity on the
mengenai rencana pengembangan Kawasan Industrial Zone development plans in Indonesia,
Industri di Indonesia dari DEPPERIN TKKI. organized by the DEPPERIN TKKI.
3. Kusnindar, Komisaris PT Asuransi Asei Indonesia, 3. Kusnindar, Commissioner of PT Asuransi Asei Indonesia,
A. Anggota Dewan Komisaris Reasuransi Inter A. Member of the Board of Commissioners of
nasional Indonesia pada tahun 2001 - 2009 Reasuransi Internasional Indonesia, from 2001
to 2009;
B. Anggota Dewan Komisaris PT Wika Beton pada B. Member of the Board of Commissioners of PT
tahun 2008 - 2012, Wika Beton, from 2008 to 2012;
C. Direktur PT Pertani (Persero) tahun 2013 C. Director of PT Pertani (Persero), 2013;
D. Kasubdit Usaha Jasa Pembiayaan di Kementrian D. Head of Sub-directorate of Financing Service
BUMN serta Fungsional Analis Data BUMN pada Business of the Ministry of State-Owned
kementrian BUMN pada tahun 2013. Enterprises and Functional Data Analyst of the
Ministry of State-Owned Enterprise, 2013.
E. Memperoleh Penghargaan Satyalancana Karya E. In 2015 he was awarded the Satyalancana Karya
Satya 30 Tahun Pada tahun 2015. Satya of 30 Years.
4. Amrizal, S. Sos. Komisaris PT Asuransi Asei Indonesia, 4. Amrizal, S. Sos., Commissioner of PT Asuransi Asei
Indonesia,
A. Komisaris Independen di PT PNM Tekno Syari’ah; A. Independent Commissioner of PT PNM Tekno
Syari’ah;
B. Pembina Program Pembinaan dan Pelatihan B. Elder Member of the Development and Training
Pengembangan Ekonomi Mikro of Microeconomics Development Program.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned, testify that all confirmation in
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2015 the 2015 Annual Report of PT Asuransi Asei Indonesia
PT Asuransi Asei Indonesia telah dimuat secara lengkap is presented in its entirety and we are fully responsible
dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi for the correctness of the contents in the Annual Report
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan perusahaan. and Financial Report of the Company. This statements is
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. hereby made in all truthfullness.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Bambang Sabariman
Komisaris Utama
President Commissioners
Kusnindar
Komisaris
Commissioners
Direksi
Board of Directors
M. Syamsudin Cholid
Direktur Keuangan
Finance Director