You are on page 1of 5

CE 233103 MANAJEMEN KONSTRUKSI

TUGAS KULIAH KE-1:


CONSTRUCTION INDUSTRY AND CONSTRUCTION PROJECT MANAGEMENT
1. Coba lihat infrastruktur dan bangunan – bangunan yang ada di sekitar Gading Serpong
dan BSD, dan kategorikan mereka kedalam 4 kategori konstruksi yang diajarkan di dalam
kuliah. Tiap kategori minimal ada 3 bangunan. dan jelaskan kenapa anda memasukkan ke
kategori tersebut
2. Coba ke website www.pmi.org atau www.sipilpedia.com dan cari 3 hal yang menarik dari
link di website ini yang berkaitan dengan Manajemen Proyek Konstruksi, dan coba buatkan
ringkasannya
3. Coba cari data dengan google tentang proyek besar / terkenal di Indonesia atau dunia, dan
jabarkan apa saja kesuksesan atau kegagalannya dalam hal biaya, waktu dan lainnya
yang terjadi di proyek tersebut. (contoh misalnya: Monas di Jakarta, Bundaran Semanggi
di Jakarta, Opera House di Australia, atau Terusan Panama, dll)
4. Coba tonton Video No 2 tentang “Construction Projects and Industry characteristics”, dan
Video No 3 tentang “ Challenges and Opportunities in The Construction Industry”, dan
coba uraikan apa – apa saja yang menjadi karakteristik industri konstruksi serta
tantangan dan kesempatan apa yang ada
1. 4 kategori Konstruksi :

1) Residential Building.
(Bangunan Tempat Tinggal)

 Cluster Leonora Symphonia Summarecon Serpong di Gading Serpong.


Masuk kedalam kategori Residensial Buliding Karena Cluster murapakan
salah satu tempat hunian yang di bangun untuk tempat tinggal.

 Ruko Graha Boulevard Summarecon Serpong di Gading Serpong.


Masuk kedalam ketegori Residensial Building Karena Ruko atau bisa disebut
juga rumah toko ini merupakan banguan yang dapat dihuni atau di tempati
sebagai tempat tinggal dan ditambah ruko ini biasanya juga dijadikan sebagai
bangunan jualan, jadi dilantai 2 dipakai untuk tempat hunian dan di lantai 1
dipakai untuk jualan.

 M-Town Residences Sumarecon Serpong di Gading serpong.


Masuk kedalam kategori Residensial Building Karena M-Town atau bisa di
sebut juga apartemen ini merupakan bangunan Gedung bertingkat yang dapat
dihuni atau sebagai tempat tinggal.

2) Institutional and Commercial Building.


(Bangunan Kelembagaan dan Komersial)

 Universitas Pradita.
Masuk kedalam kategori Institutional and Commercial Building Karena
bangunan ini merupakan tempat untuk orang menuntut ilmu atau belajar.

 Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong.


Masuk kedalam kategori Institutional and Commercial Building Karena
bangunan ini merupakan tempat untuk pengobatan orang yang sakit, bangunan
ini di bangun sangat berguna untuk banyak masyarakat untuk mengobati diri dari
sakit yang mereka alami.

 Kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang.


Masuk kedalam kategori Institutional and Commercial Building Karena
bangunan ini merupakan tempat untuk pengurus para kepala pemerintahan
didaerah kabupaten Tangerang, yang berguna untuk mengurusi berbagai macam
kepentingan negara dan warga negara yang berada di daerah Kabupaten
Tangerang.
3) Specialized Industrial Construction.
(Konstruksi Industri Khusus)

 PT Palu Mas Sejati


Masuk kedalam kategori Specialized Industrial Construction Karena bangunan
ini digunakan untuk menjual dan menyediakan jasa beruapa Jasa pemasangan
tiang pancang dan penjualan tiang pancang. Maka dari itu bangunan ini disebut
bangungan kategori konstruksi indusstri khusus.

 PT. Karya Baja Semesta


Masuk kedalam kategori Specialized Industrial Construction Karena bangunan
ini digunakan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi baja dan
sipil. Bangunan ini juga memproduksi semua yang berhubungan dengan
konstruksi dengan bahan utama baja seperti, rangka atap.

 PT. Lumintu Insan Mandiri


Masuk kedalam kategori Specialized Industrial Construction Karena bangunan
ini digunakan sebagai perusahaan yang menjalankan usaha dalam lingkup
Rekayasa dan Konstruksi untuk Sipil dan Mekanikal Elektrikal termasuk Jasa
Pengadaan.

4) Infrastructure and Heavy Construction.


(Infrastruktur dan Konstruksi Berat)
 Jembatan gading Serpong.
Masuk kedalam kategori Infrastructure and Heavy Construction Karena
bangunan ini termasuk bangun yang terbilang rumit dan berat dalam
pengerjaannya dan juga bangunan jembatan ini dapat menompang kendaraan
kendaraan yang besar.

 Bendungan situ gintung.


Masuk kedalam kategori Infrastructure and Heavy Construction Karena
bangunan ini merupakan bangunan yang lumayan memakan lahan yang besar dan
pengerjaannya pun juga tidak mudah. Maka dari itu bendungan ini memerlukan
alat dan insinyur yang berpengalaman untuk mengerjakannya.

 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.


Masuk kedalam kategori Infrastructure and Heavy Construction Karena
bangunan ini merupakan bangunan yang sangat membutuhkan tenaga, biaya, dan
alat yang besar dalam pembuatan bangunannya. Karena bangunan ini dibuat
untuk penerbangan, pemberhentian, dan tempat parkir para pesawat yang
terbilang transfortasi sangat besar. Maka dari itu bangunan ini terbilang kedalam
kategori bangunan konstruksi besar.
2. A. Manajemen proyek konstruksi

Manajemen konstruksi adalah integrasi dari berbagai bagian komponen dari siklus
arsitektur, rekayasa dan konstruksi menjadi satu kemajuan yang berkesinambungan, mengalir
bebas, dikelola dengan baik dan harmonis. Prasyarat CM (manajemen konstruksi) adalah
pengetahuan yang baik tentang arsitektur, teknik dan bidang konstruksi ditambah latar
belakang yang unggul dalam perencanaan, penjadwalan dan mengarahkan banyak kegiatan
tim multi-disiplin.

B. Menjamin keunggulan dalam pelaksanaan dalam manajemen proyek konstruksi

Untuk memastikan keunggulan dalam pelaksanaan manajemen proyek konstruksi,


manajemen harus dimulai sejak awal proyek. Jika kontrol yang pada akhirnya membawa
kualitas pada proyek tidak ada sebelum konstruksi dimulai, akan sangat sulit untuk
menerapkannya pada tahap selanjutnya.

C. Perencanaan dan monitoring proyek secara real time berbasis data, visual,
dan analisa

a) Peningkatan Profit c) Pekerjaan Sesuai Kualitas yang


Diharapkan
• Pengurangan inefisiensi di lapangan
• Monitor kendala di lapangan
• Monitor pemakaian jumlah material
• Monitor pemakaian material di lapangan
• Monitor pemakaian peralatan
d) Mencapai Zero Accident
b) Percepatan Penyelesaian Proyek
• Monitor potensi bahaya di proyek
• Monitor jumlah pekerja harian
• Monitor mitigasi bahaya tersebut
• Monitor schedule lapangan

Kesimpulan
Manajemen Kontruksi adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat dalam
proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer proyek secara tepat. Dengan memiliki
pengetahuan yang baik dan ditambah unggul dalam perencanaan, penjadwalan dan
mengarahkan banyak kegiatan tim multi-disiplin. Manajemen konstruksi juga harus
mengikuti dan mengontrol semua sejak awal proyek dimulai. Sehingga akan mendapatkan
proges yang baik dalam menjalakan sebuah proyek seperti peningkatan profit, percepatan
penyelesaian proyek, pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan, dan mengurangi kecelakan di
proyek.

You might also like