Professional Documents
Culture Documents
4998 10113 1 PB
4998 10113 1 PB
1 Mei 2016
Abstrak. Pelayanan yang dilakukan oleh perpustakaan secara langsung ataupun tidak, akan
menimbulkan citra perpustakaan baik citra positif maupun negatif. Citra tersebut
menimbulkan persepsi pengguna dan akhirnya membuat penilaian pengguna terhadap
perpustakaan. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui mengenai tingkat persepsi
pengguna atas kualitas layanan perpustakaan perguruan tinggi negeri yang meliputi dimensi
affect of service, information control, library as place. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif yang sifatnya deskriptif dan teknik pengumpulan data kuisioner
dengan teknik sampling nonrandom sampling dengan kriteria purposive sampling di
Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR)
dan Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Teknik pengolahan data yakni
dengan membuat nilai rata-rata di setiap indikator kualitas layanan. Konsep kualitas layanan
yang digunakan adalah LibQual+™ yang terdiri dari affect of service, information control,
dan library as place. Hasilnya bahwa nilai rata-rata penilaian pengguna pada kinerja ketiga
perpustakaan di atas adalah baik. Untuk perpustakaan UNESA dan ITS, urutan penilaian dari
yang terbaik oleh pengguna adalah library as place, information control, dan affect of service.
Urutan penilaian pengguna atas dimensi yang terbaik pada perpustakaan UNAIR secara
berturut-turut adalah library as place, affect of service, dan information control.
Abstract. Services carried out by the library directly and will cause the image library of both
positive and negative images. These images create the perception of users and ultimately
make an assessment of the library users. In this study the authors wanted to know about the
level of user perception on the quality of library services such as affect of service, information
control, and library as place. This study uses a quantitative approach that are descriptive and
questionnaire data collection techniques with nonrandom sampling with purposive sampling
criteria in the library of Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga
(Unair), and the library of the State University of Surabaya (UNESA). Data processing
techniques to make the average value in every indicator of service quality. The concept of
service quality used is LibQual + ™ consisting of affect of service, information control, and
library as place. The result is that the average value assessment on the performance of the
three library users above is good. For UNESA and ITS libraries, order an assessment of the
best by the user is a library as place, information control and affect of service. In UNAIR
library, user ratings on the dimensions of the order of the best in a row is a library as place,
affect of service, and information control.
2 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016
yang minimal sudah tiga kali dalam 1 Tabel 1. Penilaian Pengguna Atas Libqual
UNAIR UNESA ITS
bulan terakhir memanfaatkan layanan Dimensi Indikator Rata-
Kategori
Rata-
Kategori
Rata-
Kategori
rata rata rata
perpustakaan. Jumlah sampel yang diteliti Affect of
Service
Keramahan Pustakawan
Ketanggapan Pustakawan
3,75 Baik
3,69 Baik
3,94 Baik
3,81 Baik
4,05
3,88
Baik
Baik
Kecepatan Pustakawan 3,66 Baik 3,84 Baik 3,86 Baik
adalah 300 orang, yakni 100 responden Ketepatan Pustakawan 3,78 Baik 3,9 Baik 3,97 Baik
Kemampuan Pustakawan
3,71 Baik 3,8 Baik 3,76 Baik
dari Perpustakaan ITS, 100 responden Memberikan Informasi
Kemampuan Putakawan
3,65 Baik 3,66 Baik 3,75 Baik
Menjawab Pertanyaan
dari Perpustakaan UNAIR, dan 100 Kesediaan Pustakawan
3,72 Baik 3,71 Baik 3,81 Baik
Membantu Pengguna
responden dari Perpustakaan UNESA. Penanganan Masalah
Pengguna Oleh 3,50 Baik 3,63 Baik 3,80 Baik
Pustakawan
Te k n i k p e n g u m p u l a n d a t a n y a Information Pengaksesan Sumber
Control Elektronik Melalui 3,26 Cukup 3,77 Baik 3,70 Baik
menggunakan kuesioner. Teknik Internet
Website Mewakili
Seluruh Informasi 3,38 Cukup 3,69 Baik 3,85 Baik
pengolahan data yakni dengan membuat Perpustakaan
Kesediaan Bahan
3,59 Baik 3,71 Baik 3,46 Baik
nilai rata-rata di setiap indikator kualitas Tercetak
Kesediaan Sumber
3,58 Baik 3,8 Baik 3,78 Baik
Elektronik
layanan. Konsep kualitas layanan yang Penerapan Otomasi
3,88 Baik 3,82 Baik 3,90 Baik
Untuk Akses Informasi
digunakan adalah LibQual+™ yang Kemudahan Akses
Perpustakaan
3,86 Baik 3,98 Baik 4,18 Baik
Kecepatan Akses
terdiri dari affect of service, information Informasi Perpustakaan
3,46 Baik 3,79 Baik 3,89 Baik
Ketiadaaan Hambatan
3,15 Cukup 3,66 Baik 3,60 Baik
control, dan library as place. Akses Informasi
Ketersediaan Komputer 3,66 Baik 3,82 Baik 4,01 Baik
Keterawatan Koleksi
3,56 Baik 3,67 Baik 3,93 Baik
Perpustakaan
Kemudahan Akses
3,77 Baik 3,91 Baik 3,97 Baik
HASIL DAN PEMBAHASAN Infromasi Secara Mandiri
Kemudahan Prosedur
3,97 Baik 3,87 Baik 4,11 Baik
Administrasi
Supranto (dalam Mulanjari, 1999: Library as Kekondusifan Suasana
3,48 Baik 3,81 Baik 4,31
Sangat
Place Perpustakaan Baik
49) mengatakan bahwa prioritas alokasi Terjaganya Kebersihan
Perpustakaan
4,07 Baik 3,96 Baik 4,32
Sangat
Baik
Kenyamanan Ruang Sangat
sumber daya perpustakaan harus Perpustakaan
3,88 Baik 3,93 Baik 4,31
Baik
4 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016
6 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016
8 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016
dengan nilai 3,56. Dari data tersebut dengan nilai 3,87. Untuk hal ini,
perpustakaan Unair diharapkan dapat perpustakaan UNESA seharusnya dapat
lebih fokus untuk meningkatkan kualitas lebih memperhatikan indikator
perawatan koleksi perpustakaan bagi kemudahan prosedur administrasi di
penggunanya. perpustakaannya.
Pada indikator kesebelas, yaitu Menurut Samosir (2005: 33), pada
kemudahan akses infromasi secara perpustakaan yang paling penting dan
mandiri pada perpustakaan Unair mempengaruhi adalah koleksi
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,77 perpustakaan karena pengguna datang ke
kemudian, pada perpustakaan UNESA perpustakaan adalah untuk mencari
mendapatkan nilai 3,91, dan pada informasi melalui berbagai sumber
perpustakaan ITS mendapatkan nilai informasi baik yang berbentuk tercetak
sebesar 3,97. Ketiga penilaian ini maupun elektronik. Perpustakaan yang
dikategorikan baik dan nilai tertinggi pada baik adalah perpustakaan yang koleksinya
indikator ini diperoleh oleh perpustakaan relevan dengan kebutuhan pengguna yang
ITS dengan nilai 3,97 dan terendah pada dilayaninya. Pernyataan ini didukung oleh
nilai 3,77 oleh perpsuatkaan Unair. Hal ini Scham (dalam Mulanjari, 1999: 44),
menunjukan bahwa sudah seharusnya bahwa layanan perpustakaan yang utama
perpustakaan Unair meningkatkan adalah koleksi yang baik. Koleksi yang
kemudahan akses informasi secara baik dalam arti subyek yang relevan dan
mandiri. sesuai dengan kurikulum yang
Pada indikator terakhir pada dimensi dijalankan, pengelolaannya tertata dengan
information of control, yaitu kemudahan baik sehingga temu kembali mudah
prosedur administrasi menurut tabel dilakukan. Hal ini diperkuat oleh Tedd
diatas berdasarkan penilaian pengguna (dalam Raina, 2005: 63) yang menyatakan
bahwa perpustakaan Unair mendapatkan bahwa sistem digital library harus
nilai rata-rata sebesar 3,97, pada didesain sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan UNESA mendapatkan nilai pengguna agar pengguna mudah dalam
sebesar 3,87, dan pada perpustakaan ITS memanfaatkannya disertai bahasa yang
dengan nilai 4,11. Dari penilaian tersebut banyak pilihan. Brian Lang (dalam
ketiga perpustakaan perguruan tinggi Qolyubi, 2003: 397), menyatakan bahwa
tersebut memiliki kategori baik menurut tujuan utama dari digital library adalah
persepsi pengguna. Nilai tertinggi pada untuk memberikan akses kepada seluruh
indikator terakhir ini diperoleh oleh pemakai yang tentu saja diorientasikan
perpustakaan ITS dengan nilai 4,11 dan pada cara penyampaian dan penyebaran
terendah adalah perpustakaan UNESA informasi yang cepat, akurat, dan andal.
10 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016
12 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016
sebesar 3,96 dan pada perpustakaan ITS nilai sebesar 4,07, dan pada perpustakaan
dengan nilai 4,19. Dari hasil penilaian ITS dengan nilai 4,22. Dari penilaian
ketiga perpustakaan perguruan tinggi tersebut ketiga perpustakaan perguruan
tersebut memiliki kategori baik menurut tinggi tersebut memiliki kategori baik
persepsi pengguna. Nilai tertinggi pada menurut persepsi pengguna. Nilai
indikator ini diperoleh oleh perpustakaan tertinggi pada indikator terakhir ini
ITS dengan nilai 4,19 dan terendah pada diperoleh oleh perpustakaan ITS dengan
perpustakaan Unair dengan nilai 3,80. nilai 4,22 dan terendah adalah
Pada indikator kedelapan, pada perpustakaan Unair dengan nilai 3,96.
dimensi library as place, yaitu jam buka Untuk itu, perpustakaan Unair seharusnya
layanan sesuai kebutuhan menurut tabel di dapat lebih memperhatikan indikator ini
atas berdasarkan penilaian pengguna dan memperbaiki pelayanan yang ada.
bahwa perpustakaan Unair mendapatkan Salah satu unsur dari kepribadian
nilai rata-rata sebesar 3,19, pada menurut White & Beckley (dalam
perpustakaan UNESA mendapatkan nilai Sugiarto, 2002: 12), neatness indicates
sebesar 3,81, dan pada perpustakaan ITS pride in self and job, bahwa kerapian
dengan nilai 3,75. Dari penilaian tersebut merupakan suatu bukti bahwa kita bangga
perpustakaan Unair mendapatkan dengan diri kita sendiri dan dengan
kategori cukup sedangkan pada pekerjaan kita. Dengan berpikir positif
perpustakaan ITS dan UNESA seperti ini, penampilan kita akan tampak
mendapatkan kategori baik. Sehingga “bercahaya”. Menurut Tracy Bicknell
nilai tertinggi pada indikator ini diperoleh (dalam Mulanjari, 1999: 46), faktor
oleh perpustakaan ITS dengan nilai 3,75 ruangan seperti penerangan, suhu
dan terendah adalah perpustakaan Unair ruangan, tingkat kebisingan, tata letak,
dengan nilai 3,19. Untuk hal ini dan rambu-rambu perpustakaan akan
perpustakaan Unair seharusnya dapat memperngaruhi pandangan pemakai
lebih memperhatikan indikator ini untuk terhadap kualitas jasa. Hal di atas juga
meningkatkan kepuasan dari pengguna disebutkan sebagaimana yang dikatakan
perpustakaan. oleh Lushington dan Mills (dalam
Pada indikator terakhir pada Mulanjari, 1999: 47) bahwa kursi harus
dimensi information of control, yaitu nyaman dan sesuai dengan bentuk tubuh
pustakawan berpakaian rapi menurut manusia.
tabel di atas berdasarkan penilaian Dari uraian di atas dapat
pengguna bahwa perpustakaan Unair disimpulkan bahwa perpustakaan Unair
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,96, seharusnya memprioritaskan
pada perpustakaan UNESA mendapatkan memperbaiki kualitas pada indikator
14 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016
16 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya