You are on page 1of 16

P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182 Tahun 6, Volume 6 No.

1 Mei 2016

User Perception to Service Quality (Libqual) in State University


Library at Surabaya

Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di


Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Oleh :
Dessy Harisanty
Siti Khotijah
Program Studi D3 Teknisi Perpustakaan,
Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga
dessyharisanty@gmail.com

Abstrak. Pelayanan yang dilakukan oleh perpustakaan secara langsung ataupun tidak, akan
menimbulkan citra perpustakaan baik citra positif maupun negatif. Citra tersebut
menimbulkan persepsi pengguna dan akhirnya membuat penilaian pengguna terhadap
perpustakaan. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui mengenai tingkat persepsi
pengguna atas kualitas layanan perpustakaan perguruan tinggi negeri yang meliputi dimensi
affect of service, information control, library as place. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif yang sifatnya deskriptif dan teknik pengumpulan data kuisioner
dengan teknik sampling nonrandom sampling dengan kriteria purposive sampling di
Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR)
dan Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Teknik pengolahan data yakni
dengan membuat nilai rata-rata di setiap indikator kualitas layanan. Konsep kualitas layanan
yang digunakan adalah LibQual+™ yang terdiri dari affect of service, information control,
dan library as place. Hasilnya bahwa nilai rata-rata penilaian pengguna pada kinerja ketiga
perpustakaan di atas adalah baik. Untuk perpustakaan UNESA dan ITS, urutan penilaian dari
yang terbaik oleh pengguna adalah library as place, information control, dan affect of service.
Urutan penilaian pengguna atas dimensi yang terbaik pada perpustakaan UNAIR secara
berturut-turut adalah library as place, affect of service, dan information control.

Kata kunci: libqual, persepsi pengguna, perpustakaan perguruan tinggi

Abstract. Services carried out by the library directly and will cause the image library of both
positive and negative images. These images create the perception of users and ultimately
make an assessment of the library users. In this study the authors wanted to know about the
level of user perception on the quality of library services such as affect of service, information
control, and library as place. This study uses a quantitative approach that are descriptive and
questionnaire data collection techniques with nonrandom sampling with purposive sampling
criteria in the library of Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga
(Unair), and the library of the State University of Surabaya (UNESA). Data processing
techniques to make the average value in every indicator of service quality. The concept of
service quality used is LibQual + ™ consisting of affect of service, information control, and
library as place. The result is that the average value assessment on the performance of the
three library users above is good. For UNESA and ITS libraries, order an assessment of the
best by the user is a library as place, information control and affect of service. In UNAIR
library, user ratings on the dimensions of the order of the best in a row is a library as place,
affect of service, and information control.

Keywords: libqual, user perception, university libraries

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 1


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

PENDAHULUAN terbentuk akan mempengaruhi persepsi


Sebagai lembaga informasi, salah pengguna terhadap kinerja pelayanan di
satunya adalah perpustakaan perguruan perpustakaan tersebut. Citra yang baik
tinggi yang memiliki fungsi khusus yaitu dapat dikatakan sesuai atau bahkah
tri dharma perguruan tinggi yang dibagi melampaui harapan pengguna, sedangkan
menjadi 3 fungsi pendidikan, penelitian citra yang buruk maka akan membuat
dan pengabdian masyarakat. Pengguna persepsi pengguna buruk pula dan tidak
perpustakaan perguruan tinggi adalah dapat sesuai atau melampaui harapan
sivitas akademika yang terdiri dari tenaga pengguna.
pengajar, mahasiswa, dan staf non Apabila sebuah perpustakaan dapat
pengajar. memberikan kualitas pelayanan yang baik
Perpustakaan perguruan tinggi dan bahkan melebihi harapan pengguna
sebagaimana disebutkan pada pasal 1 ayat maka pengguna tersebut akan merasakan
1 Undang-undang 43 tahun 2007, yaitu kepuasan begitu juga sebaliknya. Hal ini
institusi pengelola koleksi karya tulis, sesuai dengan penelitian kualitas jasa
karya cetak dan/atau karya rekam, secara layanan pinjam antar perpustakaan (inter-
professional dengan sistem yang baku library loan) di 30 Perpustakaan Umum di
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, Canada yang menemukan adanya
penelitian, pelestarian informasi, dan ketidaksesuaian antara pengukuran
rekreasi para pemustaka. Untuk dapat kualitas jasa dari perspektif perpustakaan
memberikan pelayanan yang maksimal, dan dari perspektif pemakai, serta
perpustakaan senantiasa berkembang penelitian kualitas jasa layanan
mengikuti perkembangan teknologi perpustakaan di Sterling C. Evans
informasi. Pelayanan yang dilakukan oleh Library, texas A & M University yang
perpustakaan secara langsung ataupun menyimpulkan bahwa tidak ada skor
tidak akan memiliki dampak kepada kinerja perpustakaan yang melampaui
pengguna. Setiap pelayanan atau fasilitas tingkat harapan maksimum pemakai.
yang diterima oleh pengguna Oleh karena itu, perlu dilakukan
perpustakaan akan menimbulkan citra evaluasi/perbaikan. Suatu studi yang
perpustakaan baik citra positif maupun pernah dilakukan oleh Technical
negatif. Citra tersebut tercipta akibat Assistance Research Programmes untuk
adanya persepsi dari pengguna terhadap The White House Office of Consumer
perpustakaan terkait dengan pelayanan Affairs di Amerika Serikat (Yoeti, 2000:
atau fasilitas yang diterima oleh pengguna 54), memberikan hasil sebagai berikut: (1)
selama menggunakan layanan 90% dari pelanggan yang tidak puas, tidak
perpustakaan. Baik buruknya citra yang datang kembali ke toko penjual untuk

2 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

membeli barang-barang kebutuhannya. berkualitas sehingga perpustakaan dapat


(2) Setiap orang yang tidak terpuaskan menilai kekurangan yang dimiliki sebagai
keinginannya, akan menceritakannya, evaluasi yang hasilnya dapat diterapkan
paling sedikit kepada 9 orang teman atau untuk memperbaiki kinerja perpustakaan
kerabatnya. (3) 13% dari pelanggan yang yang ada sesuai dengan kebutuhan
kecewa akan menceritakan kejadian pengguna. Dalam penelitian ini penulis
tersebut kepada lebih dari 20 orang. (4) ingin mengetahui mengenai tingkat
Biaya untuk mencari pelanggan baru lima persepsi pengguna atas kualitas layanan
kali lipat, dibandingkan kalau kita perpustakaan perguruan tinggi negeri
memelihara hubungan dengan pelanggan yang meliputi dimensi affect of service,
lama. (5) Setiap pelanggan yang merasa information control, library as place?,
puas terhadap produk dan pelayanan yang dimensi kualitas pelayanan yang manakah
diberikan suatu toko, paling sedikit akan yang mempunyai rangking tertinggi atas
menceritakannya kepada 5 orang lain dan penilaian pengguna dalam menggunakan
diantaranya langsung menjadi pelanggan. layanan perpustakaan?, dan apakah ada
(6) Peluang yang terbaik untuk kesesuaian antara harapan dan persepsi
meningkatkan penjualan harus dengan pengguna atas kualitas layanan
jalan membina hubungan baik dengan perpustakaan perguruan tinggi negeri
pelanggan. Konsekuensi dari pelanggan yang meliputi dimensi affect of service,
yang tidak puas itu merupakan tantangan information control, library as place?
yang sangat serius bagi suatu perusahaan,
karena akan banyak memakan biaya, PEMBAHASAN
waktu, energi, untuk dapat membuat Metode Penelitian
pelanggan bersedia datang kembali. Hal Penelitian ini menggunakan
ini juga bisa terjadi pada perpustakaan bila pendekatan kuantitatif yang sifatnya
pengguna merasa tidak puas terhadap deskriptif. Lokasi penelitian ini sengaja
pelayanan yang diberikan. dipilih di Perpustakaan Institut Teknologi
Berdasarkan latar belakang tersebut Sepuluh November (ITS), Universitas
penulis melakukan penelitian yang Airlangga (UNAIR), dan Perpustakaan
bertujuan untuk mengetahui bagaimana Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
tingkat presespsi pengguna dengan Dalam penelitian ini teknik sampling yang
menggunakan ukuran persepsi pengguna digunakan adalah nonrandom sampling
atas kinerja perpustakaan, dengan begitu dengan kriteria purposive sampling.
diharapkan hasil penelitian ini dapat Teknik sampling ini digunakan karena
memberikan jawaban terhadap persepsi penentuan sampel didasarkan pada
pengguna terhadap layanan yang pertimbangan tertentu, yaitu mahasiswa

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 3


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

yang minimal sudah tiga kali dalam 1 Tabel 1. Penilaian Pengguna Atas Libqual
UNAIR UNESA ITS
bulan terakhir memanfaatkan layanan Dimensi Indikator Rata-
Kategori
Rata-
Kategori
Rata-
Kategori
rata rata rata
perpustakaan. Jumlah sampel yang diteliti Affect of
Service
Keramahan Pustakawan
Ketanggapan Pustakawan
3,75 Baik
3,69 Baik
3,94 Baik
3,81 Baik
4,05
3,88
Baik
Baik
Kecepatan Pustakawan 3,66 Baik 3,84 Baik 3,86 Baik
adalah 300 orang, yakni 100 responden Ketepatan Pustakawan 3,78 Baik 3,9 Baik 3,97 Baik
Kemampuan Pustakawan
3,71 Baik 3,8 Baik 3,76 Baik
dari Perpustakaan ITS, 100 responden Memberikan Informasi
Kemampuan Putakawan
3,65 Baik 3,66 Baik 3,75 Baik
Menjawab Pertanyaan
dari Perpustakaan UNAIR, dan 100 Kesediaan Pustakawan
3,72 Baik 3,71 Baik 3,81 Baik
Membantu Pengguna
responden dari Perpustakaan UNESA. Penanganan Masalah
Pengguna Oleh 3,50 Baik 3,63 Baik 3,80 Baik
Pustakawan
Te k n i k p e n g u m p u l a n d a t a n y a Information Pengaksesan Sumber
Control Elektronik Melalui 3,26 Cukup 3,77 Baik 3,70 Baik
menggunakan kuesioner. Teknik Internet
Website Mewakili
Seluruh Informasi 3,38 Cukup 3,69 Baik 3,85 Baik
pengolahan data yakni dengan membuat Perpustakaan
Kesediaan Bahan
3,59 Baik 3,71 Baik 3,46 Baik
nilai rata-rata di setiap indikator kualitas Tercetak
Kesediaan Sumber
3,58 Baik 3,8 Baik 3,78 Baik
Elektronik
layanan. Konsep kualitas layanan yang Penerapan Otomasi
3,88 Baik 3,82 Baik 3,90 Baik
Untuk Akses Informasi
digunakan adalah LibQual+™ yang Kemudahan Akses
Perpustakaan
3,86 Baik 3,98 Baik 4,18 Baik
Kecepatan Akses
terdiri dari affect of service, information Informasi Perpustakaan
3,46 Baik 3,79 Baik 3,89 Baik
Ketiadaaan Hambatan
3,15 Cukup 3,66 Baik 3,60 Baik
control, dan library as place. Akses Informasi
Ketersediaan Komputer 3,66 Baik 3,82 Baik 4,01 Baik
Keterawatan Koleksi
3,56 Baik 3,67 Baik 3,93 Baik
Perpustakaan
Kemudahan Akses
3,77 Baik 3,91 Baik 3,97 Baik
HASIL DAN PEMBAHASAN Infromasi Secara Mandiri
Kemudahan Prosedur
3,97 Baik 3,87 Baik 4,11 Baik
Administrasi
Supranto (dalam Mulanjari, 1999: Library as Kekondusifan Suasana
3,48 Baik 3,81 Baik 4,31
Sangat
Place Perpustakaan Baik
49) mengatakan bahwa prioritas alokasi Terjaganya Kebersihan
Perpustakaan
4,07 Baik 3,96 Baik 4,32
Sangat
Baik
Kenyamanan Ruang Sangat
sumber daya perpustakaan harus Perpustakaan
3,88 Baik 3,93 Baik 4,31
Baik

diarahkan untuk meningkatkan kualitas


hal-hal yang dianggap penting oleh Dimensi affect of service
pemakai tetapi selama ini kurang Dari data tabel di atas dapat
diperhatikan oleh perpustakaan. Kriteria diketahui mengenai data nilai rata-rata
pilihan konsumen biasanya terbatas pada penilaian pengguna terhadap kinerja
sedikit dimensi. Oleh karena itu, perlu perpustakaan berdasarkan 27 indikator
bagi perpustakaan untuk mengetahui pada 3 dimensi, yaitu affect of service,
prioritas pengguna atas dimensi-dimensi Information control, dan library as place.
tersebut. Di bawah ini merupakan analisis Data tersebut menunjukan pada indikator
penilaian pengguna atas libqual pertama dimensi affect of service, yaitu
berdasarkan 3 dimensi, yaitu affect of keramahan pustakawan perpustakaan
service, information control, dan library Unair mendapatkan nilai sebesar 3,75
as place. yang berarti baik, perpustakaan UNESA
mendapatkan nilai 3,94 yang berarti baik
dan perpustakaan ITS mendapatkan nilai
4,05 yang termasuk kategori baik pula.

4 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

Ketiga penilaian pengguna pada 3 Pada indikator keempat, yaitu


perpustakaan tersebut sudah memiliki ketepatan pustakawan pada perpustakaan
kategori yang baik sehingga dari ketiga Unair mendapatkan nilai rata-rata sebesar
indikator tersebut dinyatakan bahwa nilai 3,78 kemudian pada perpustakaan
tertinggi diperoleh oleh perpustakaan ITS UNESA mendapatkan nilai 3,9 dan pada
dengan nilai 4,05 yang berarti bahwa perpustakaan ITS mendapatkan nilai
kinerja perpustakaan tersebut dinilai baik sebesar 3,86. Ketiga penilaian ini
oleh penggunanya dan nilai terendah pada dikategorikan baik dan nilai tertinggi pada
perpustakaan Unair dengan nilai 3,75. indikator ini diperoleh oleh perpustakaan
Pada indikator kedua, yaitu UNESA dengan nilai 3,9. Nilai terendah
k etan g g ap an p u s tak aw an d in ilai pada perpustakaan Unair.
pengguna pada perpustakaan Unair Pada indikator kelima, yaitu
sebesar 3,69, perpustakaan UNESA kemampuan pustakawan memberikan
sebesar 3,81, dan perpustakaan ITS informasi menurut tabel diatas
sebesar 3,88. Ketiga perpustakaan ini berdasarkan penilaian pengguna bahwa
mendapatkan kategori yang baik perpustakaan Unair mendapatkan nilai
berdasarkan penilaian penggunaannya. rata-rata sebesar 3,71, pada perpustakaan
Pada indikator kedua nilai tertinggi berada UNESA mendapatkan nilai sebesar 3,8
pada perpustakaan ITS dengan nilai 3,88. dan pada perpustakaan ITS dengan nilai
Nilai terendah pada perpustakaan Unair 3,76. Dari penilaian tersebut ketiga
dengan nilai 3,69. perpustakaan perguruan tinggi tersebut
Pada indikator ketiga, yaitu memiliki kategori baik menurut persepsi
kecepatan pustakawan menurut tabel pengguna. Nilai tertinggi pada indikator
diatas berdasarkan penilaian pengguna kelima ini juga diperoleh oleh
bahwa perpustakaan Unair mendapatkan perpustakaan UNESA dengan nilai 3,8
nilai rata-rata sebesar 3,66, pada dan terendah pada perpustakaan Unair.
perpustakaan UNESA mendapatkan nilai Data tersebut menunjukan pada
sebesar 3,84 dan pada perpustakaan ITS indikator keenam dimensi affect of
dengan nilai 3,86. Dari penilaian tersebut service, yaitu kemampuan putakawan
ketiga perpustakaan perguruan tinggi menjawab pertanyaan perpustakaan
tersebut memiliki kategori baik menurut Unair mendapatkan nilai sebesar 3,65
persepsi pengguna. Nilai tertinggi pada yang berarti baik, perpustakaan UNESA
indikator ketiga ini juga diperoleh oleh mendapatkan nilai 3,66 yang berarti baik,
perpustakaan ITS dan terendah juga dan perpustakaan ITS mendapatkan nilai
diperoleh kembali oleh perpustakaan 3,75 yang termasuk kategori baik pula.
Unair dengan nilai 3,66. Ketiga penilaian pengguna pada 3

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 5


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

perpustakaan tersebut sudah memiliki bahwa daya tanggap (responsiveness)


kategori yang baik sehingga dari ketiga berkenaan dengan kesediaan dan
indikator tersebut dinyatakan bahwa nilai kemampuan para karyawan untuk
tertinggi diperoleh oleh perpustakaan ITS membantu para pelanggan dan merespon
dengan nilai 3,75 yang berarti bahwa permintaan mereka, serta
kinerja perpustakaan tersebut dinilai baik menginformasikan kapan jasa akan
oleh penggunanya sedangkan diberikan dan kemudian memberikan jasa
perpustakaan Unair mendapatkan nilai secara cepat. Selain itu, salah satu unsur
terendah sebesar 3,65. penting pada indikator kesediaan
Pada indikator ketujuh, yaitu membantu pengguna seperti yang
kesediaan pustakawan membantu dikemukakan oleh White & Beckley
pengguna dinilai pengguna pada (dalam Sugiarto, 2002: 11), “Eagerness to
perpustakaan Unair sebesar 3,72, help others, with a liking for people and
perpustakaan UNESA sebesar 3,71, dan willingness to serve them”, yaitu adanya
perpustakaan ITS sebesar 3,81. Ketiga keinginan yang kuat dari dalam diri untuk
perpustakaan ini mendapatkan kategori membantu dan menyukai pengguna,
yang baik berdasarkan penilaian bergaul, dan membantu, serta rela
penggunannya. Pada indikator kedua nilai melayani pengguna. Hal ini diperkuat
tertinggi berada pada perpustakaan ITS oleh Mudjito (dalam Mulanjari, 1999: 38),
dengan nilai 3,81 dan nilai terendah pada kemampuan pengetahuan umum yang
perpustakaan UNESA dengan nilai 3,71. luas diperlukan sebagai bekal menjawab
Pada indikator kedelapan, yaitu berbagai pertanyaan pemakai, sedangkan
penanganan masalah pengguna oleh kemampuan komunikasi akan membantu
pustakawan pada perpustakaan Unair pemakai dalam merumuskan pertanyaan
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,50 secara jelas. Menurut Sugiarto (2002: 34),
kemudian pada perpustakaan UNESA komunikasi adalah proses
mendapatkan nilai 3,63 dan pada pemindahan/penyampaian
perpustakaan ITS mendapatkan nilai warta/berita/informasi yang mengandung
sebesar 3,80. Ketiga penilaian ini arti dari satu pihak (seseorang atau
dikategorikan baik dan nilai tertinggi pada tempat) kepada pihak lain dalam upaya
indikator ini diperoleh oleh perpustakaan mencapai saling pengertian.
UNESA dengan nilai 3,80 dan terendah Dari uraian di atas dapat
pada perpustakaan Unair dengan nilai disimpulkan bahwa perpustakaan Unair
rata-rata sebesar 3,50. seharusnya dapat memprioritaskan untuk
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry memperbaiki kualitas pada indikator
(dalam Tjiptono, 2005: 173) menyatakan semua indikator, yaitu keramahan

6 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

pustakawan, ketanggapan pustakawan, tertinggi diperoleh oleh perpustakaan


kecepatan pustakawan, kesediaan UNESA dengan nilai 3,77 yang berarti
pustakawan membantu pengguna, bahwa kinerja perpustakaan tersebut
ketepatan pustakawan, kemampuan dinilai baik oleh penggunanya, sedangkan
pustakawan memberikan informasi, nilai terendah atau penilaian pengguna
kemampuan putakawan menjawab terhadap kinerja perpustakaan Unair
pertanyaan, penanganan masalah adalah cukup sehingga mendapatkan nilai
pengguna oleh pustakawan kecuali pada terendah pada 3,26. Hal ini menunjukan
indikator kesediaan pustakawan penilaian pengguna perpustakaan Unair
membantu pengguna, sedangkan belum mendapatkan penilaian baik atau
perpustakaan UNESA sebaiknya sangat baik sehingga akses terhadap
memperbaiki pada indikator kesediaan sumber elektronik pada perpustakan
pustakawan membantu pengguna dan Unair perlu ditingkatkan kembali.
perpustakaan ITS pada indikator Pada indikator kedua, yaitu website
kemampuan putakawan menjawab mewakili seluruh informasi perpustakaan
pertanyaan disebabkan nilai rata-rata pada perpustakaan Unair mendapatkan
penilaan pengguna terendah pada dimensi nilai rata-rata sebesar 3,38 yang
affect of service perpustakaan ITS pada dikategorikan cukup, kemudian pada
nilai 3,75. perpustakaan UNESA mendapatkan nilai
3,69, dan pada perpustakaan ITS
Dimensi information control mendapatkan nilai sebesar 3,85 penilaian
Data diatas menunjukan pada ini dikategorikan baik dan nilai tertinggi
indikator pertama dimensi information pada indikator ini diperoleh oleh
control, yaitu pengaksesan sumber perpustakaan ITS dengan nilai 3,85 dan
elektronik melalui internet perpustakaan terendah pada perpustakan Unair dengan
Unair mendapatkan nilai sebesar 3,26 nilai 3,38. Hal ini menunjukan bahwa
yang berarti cukup, perpustakaan UNESA penilaan kinerja perpustakaan Unair perlu
mendapatkan nilai 3,77 yang berarti baik, ditingkatkan lagi hal tersebut karena
dan perpustakaan ITS mendapatkan nilai berdasarkan data diatas penilaian
3,70 yang termasuk kategori baik pula. pengguna terhadap indikator website
Penilaian pengguna pada perpustakaan mewakili seluruh informasi perpustakaan
UNESA dan ITS tersebut sudah memiliki hanya mendapatkan kategori cukup,
kategori yang baik, namun pada sehingga untuk dapat memberikan
perpustakaan Unair mendapatkan kualitas pelayanan yang baik dan
kategori cukup, sehingga dari ketiga memberikan kepuasan pengguna maka
indikator tersebut dinyatakan bahwa nilai perbaikan pelayanan akan sangat

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 7


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

membantu meningkatkan kepuasan Pada indikator kelima, yaitu


pengguna. penerapan otomasi untuk akses informasi
Pada indikator ketiga, yaitu berdasarkan penilaian pengguna bahwa
kesediaan bahan tercetak dinilai perpustakaan Unair mendapatkan nilai
pengguna pada perpustakaan Unair rata-rata sebesar 3,88, pada perpustakaan
sebesar 3,59, perpustakaan UNESA UNESA mendapatkan nilai sebesar 3,82,
sebesar 3,71, dan perpustakaan ITS dan pada perpustakaan ITS dengan nilai
sebesar 3,46. Ketiga perpustakaan ini 3,90. Dari penilaian tersebut ketiga
mendapatkan kategori yang baik perpustakaan perguruan tinggi tersebut
berdasarkan penilaian penggunanya. Pada memiliki kategori baik. Nilai tertinggi
indikator ini nilai tertinggi berada pada pada indikator ini diperoleh oleh
perpustakaan UNESA dengan nilai 3,71 perpustakaan ITS dan terendah diperoleh
dan nilai terendah dimiliki oleh perpustakaan UNESA dengan nilai 3,82.
perpustakaan ITS dengan nilai 3,46. Dari data tersebut perpustakaan UNESA
Sehingga dengan data tersebut maka diharapkan dapat menerapkan otomasi
perpustakaan ITS sebaiknya memperbaiki yang ada untuk akses informasi yang lebih
atau meningkatkan kualitas ketersediaan baik.
bahan cetak bagi penggunanya. Pada indikator keenam, yaitu
Pada indikator keempat, yaitu kemudahan akses perpustakaan pada
kesediaan sumber elektronik menurut perpustakaan Unair mendapatkan nilai
tabel diatas berdasarkan penilaian rata-rata sebesar 3,86 yang dikategorikan
pengguna bahwa perpustakaan Unair cukup, kemudian pada perpustakaan
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,58, UNESA mendapatkan nilai 3,98, dan pada
pada perpustakaan UNESA mendapatkan perpustakaan ITS mendapatkan nilai
nilai sebesar 3,8 dan pada perpustakaan sebesar 4,18 penilaian ini dikategorikan
ITS dengan nilai 3,78. Dari penilaian baik dan nilai tertinggi pada indikator ini
tersebut ketiga perpustakaan perguruan diperoleh oleh perpustakaan ITS dengan
tinggi tersebut memiliki kategori baik. nilai 4,18 dan terendah pada perpustakan
Nilai tertinggi pada indikator keempat ini Unair dengan nilai 3,86. Hal ini
diperoleh oleh perpustakaan UNESA menunjukan bahwa penilaan kinerja
dengan nilai 3,8 dan terendah adalah perpustakaan Unair perlu ditingkatkan
perpustakaan Unair dengan nilai 3,58. lagi hal tersebut karena berdasarkan data
Untuk hal ini perpustakaan Unair diatas penilaian pengguna terhadap
seharusnya dapat lebih memperhatikan indikator kemudahan akses perpustakaan
indikator ketersediaan sumber elektronik mendapatkan kategori cukup, namun
bagi penggunanya. untuk dapat memberikan kualitas

8 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

pelayanan yang baik dan memberikan untuk dapat memberikan kualitas


kepuasan pengguna maka perbaikan pelayanan yang baik dan memberikan
pelayanan akan sangat diperlukan. kepuasan pengguna maka perbaikan perlu
Pada indikator ketujuh, yaitu dilakukan demi kepuasan pengguna.
kecepatan akses informasi perpustakaan Pada indikator kesembilan, yaitu
pada perpustakaan Unair mendapatkan ketersediaan komputer menurut tabel
nilai rata-rata sebesar 3,46, kemudian diatas berdasarkan penilaian pengguna
pada perpustakaan UNESA mendapatkan bahwa perpustakaan Unair mendapatkan
nilai 3,79, dan pada perpustakaan ITS nilai rata-rata sebesar 3,66, pada
mendapatkan nilai sebesar 3,89. Ketiga perpustakaan UNESA mendapatkan nilai
penilaian ini dikategorikan baik dan nilai sebesar 3,82, dan pada perpustakaan ITS
tertinggi pada indikator ini diperoleh oleh dengan nilai 4,01. Dari penilaian tersebut
perpustakaan ITS dengan nilai 3,89 dan ketiga perpustakaan perguruan tinggi
nilai terendah pada perpustakaan Unair tersebut memiliki kategori baik menurut
dengan nilai 3,46, untuk itu diharapkan persepsi pengguna. Nilai tertinggi pada
perpustakaan Unair dapat lebih indikator kesembilan ini diperoleh oleh
memperhatikan kecepatan akses perpustakaan ITS dengan nilai 4,01 dan
informasi perpustakaannya. nilai terendah pada perpustakaan Unair
Pada indikator kedelapan, yaitu dengan nilai 3,66 yang berarti bahwa
ketiadaaan hambatan akses informasi peningkatan ketersediaan fasilitas
pada perpustakaan Unair mendapatkan komputer di perpustakaan Unair demi
nilai rata-rata sebesar 3,15 yang meningkatkan kepuasan dan persepsi
dikategorikan cukup. Kemudian, pada terhadap kinerja pelayanan perpustakaan.
perpustakaan UNESA mendapatkan nilai Pada indikator kesepuluh, yaitu
3,66 dan pada perpustakaan ITS keterawatan koleksi perpustakaan
mendapatkan nilai sebesar 3,60 penilaian berdasarkan penilaian pengguna bahwa
ini dikategorikan baik dan nilai tertinggi perpustakaan Unair mendapatkan nilai
pada indikator ini diperoleh oleh rata-rata sebesar 3,56, pada perpustakaan
perpustakaan UNESA dengan nilai 3,66 UNESA mendapatkan nilai sebesar 3,67,
dan terendah pada perpustakan Unair dan pada perpustakaan ITS dengan nilai
dengan nilai 3,15. Hal ini menunjukan 3,93. Dari penilaian tersebut ketiga
bahwa penilaan kinerja perpustakaan perpustakaan perguruan tinggi tersebut
Unair perlu ditingkatkan pada indikator memiliki kategori baik menurut persepsi
ketiadaaan hambatan akses informasi pengguna. Nilai tertinggi pada indikator
karena mendapatkan kategori cukup ini diperoleh oleh perpustakaan ITS dan
menurut persepsi pengguna. Namun, terendah diperoleh perpustakaan Unair

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 9


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

dengan nilai 3,56. Dari data tersebut dengan nilai 3,87. Untuk hal ini,
perpustakaan Unair diharapkan dapat perpustakaan UNESA seharusnya dapat
lebih fokus untuk meningkatkan kualitas lebih memperhatikan indikator
perawatan koleksi perpustakaan bagi kemudahan prosedur administrasi di
penggunanya. perpustakaannya.
Pada indikator kesebelas, yaitu Menurut Samosir (2005: 33), pada
kemudahan akses infromasi secara perpustakaan yang paling penting dan
mandiri pada perpustakaan Unair mempengaruhi adalah koleksi
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,77 perpustakaan karena pengguna datang ke
kemudian, pada perpustakaan UNESA perpustakaan adalah untuk mencari
mendapatkan nilai 3,91, dan pada informasi melalui berbagai sumber
perpustakaan ITS mendapatkan nilai informasi baik yang berbentuk tercetak
sebesar 3,97. Ketiga penilaian ini maupun elektronik. Perpustakaan yang
dikategorikan baik dan nilai tertinggi pada baik adalah perpustakaan yang koleksinya
indikator ini diperoleh oleh perpustakaan relevan dengan kebutuhan pengguna yang
ITS dengan nilai 3,97 dan terendah pada dilayaninya. Pernyataan ini didukung oleh
nilai 3,77 oleh perpsuatkaan Unair. Hal ini Scham (dalam Mulanjari, 1999: 44),
menunjukan bahwa sudah seharusnya bahwa layanan perpustakaan yang utama
perpustakaan Unair meningkatkan adalah koleksi yang baik. Koleksi yang
kemudahan akses informasi secara baik dalam arti subyek yang relevan dan
mandiri. sesuai dengan kurikulum yang
Pada indikator terakhir pada dimensi dijalankan, pengelolaannya tertata dengan
information of control, yaitu kemudahan baik sehingga temu kembali mudah
prosedur administrasi menurut tabel dilakukan. Hal ini diperkuat oleh Tedd
diatas berdasarkan penilaian pengguna (dalam Raina, 2005: 63) yang menyatakan
bahwa perpustakaan Unair mendapatkan bahwa sistem digital library harus
nilai rata-rata sebesar 3,97, pada didesain sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan UNESA mendapatkan nilai pengguna agar pengguna mudah dalam
sebesar 3,87, dan pada perpustakaan ITS memanfaatkannya disertai bahasa yang
dengan nilai 4,11. Dari penilaian tersebut banyak pilihan. Brian Lang (dalam
ketiga perpustakaan perguruan tinggi Qolyubi, 2003: 397), menyatakan bahwa
tersebut memiliki kategori baik menurut tujuan utama dari digital library adalah
persepsi pengguna. Nilai tertinggi pada untuk memberikan akses kepada seluruh
indikator terakhir ini diperoleh oleh pemakai yang tentu saja diorientasikan
perpustakaan ITS dengan nilai 4,11 dan pada cara penyampaian dan penyebaran
terendah adalah perpustakaan UNESA informasi yang cepat, akurat, dan andal.

10 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

Dari uraian di atas dapat kinerja perpustakaan tersebut dinilai


disimpulkan bahwa perpustakaan Unair sangat baik oleh penggunanya, sedangkan
seharusnya memprioritaskan nilai terendah atau penilaian pengguna
memperbaiki kualitas pada indikator terhadap kinerja perpustakaan Unair
pengaksesan sumber elektronik melalui adalah baik sehingga mendapatkan nilai
internet, website mewakili seluruh terendah pada 3,26. Hal ini menunjukan
informasi perpustakaan, kesediaan penilaian pengguna perpustakaan Unair
sumber elektronik, penerapan otomasi belum mendapatkan penilaian baik atau
untuk akses informasi, kemudahan akses sangat baik sehingga akses terhadap
perpustakaan, kecepatan akses informasi kekondusifan suasana perpustakaan perlu
perpustakaan, ketiadaaan hambatan akses ditingkatkan kembali.
informasi, ketersediaan komputer, Pada indikator kedua dimensi
keterawatan koleksi perpustakaan, ketiga ini, yaitu terjaganya kebersihan
kemudahan akses informasi secara perpustakaan, perpustakaan Unair
mandiri kecuali pada indikator kesediaan mendapatkan nilai rata-rata sebesar 4,07
bahan tercetak, dan kemudahan prosedur kemudian, pada perpustakaan UNESA
administrasi, sedangkan perpustakaan mendapatkan nilai 3,96, dan pada
UNESA sebaiknya memperbaiki pada perpustakaan ITS mendapatkan nilai
indikator kesediaan bahan tercetak dan sebesar 4,32. Pada perpustakaan Unair
perpustakaan ITS pada indikator dan UNESA mendapatkan kategori baik
kemudahan prosedur administrasi. pada penilaian pengguna dan
perpustakaan ITS mendapatkan penilaian
Dimensi library as place sangat baik dan nilai tertinggi 4,32 dan
Data di atas menunjukan pada terendah pada nilai 3,96 oleh
indikator pertama dimensi library as perpsuatkaan UNESA. Hal ini menunjkan
place, yaitu kekondusifan suasana bahwa sudah seharusnya perpustakaan
perpustakaan, perpustakaan Unair UNESA meningkatkan kebersihan
mendapatkan nilai sebesar 3,48 yang perpustakaan lebih baik lagi.
berarti cukup, perpustakaan UNESA Pada indikator ketiga, yaitu
mendapatkan nilai 3,81 yang berarti baik, kenyamanan ruang perpustakaan
dan perpustakaan ITS mendapatkan nilai berdasarkan penilaian pengguna bahwa
4,31 yang termasuk kategori sangat baik. perpustakaan Unair mendapatkan nilai
Dari ketiga penilaian pengguna pada 3 rata-rata sebesar 3,88, pada perpustakaan
perpustakaan tersebut bahwa nilai UNESA mendapatkan nilai sebesar 3,93,
tertinggi diperoleh oleh Perpustakaan ITS dan pada perpustakaan ITS dengan nilai
dengan nilai 4,31 yang berarti bahwa 4,31. Dari penilaian tersebut perpustakaan

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 11


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

Unair dan perpustakaan UNESA memiliki perpustakaan tersebut mendapatkan


kategori baik menurut persepsi pengguna kategori baik pada penilaian pengguna
dan perpustakaan ITS mendapatkan nilai dan nilai tertinggi diperoleh oleh
tertinggi pada indikator ketiga dengan perpustakaan ITS dengan nilai 3,79 dan
nilai 4,31 dan terendah diperoleh terendah pada nilai 3,74 oleh
perpustakaan UNAIR dengan nilai 3,88. perpustakaan Unair. Hal ini menunjukan
Dari data tersebut perpustakaan Unair bahwa sudah seharusnya perpustakaan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas Unair meningkatkan ketersediaan ruang
kenyamanan ruang bagi penggunanya. diskusi perpustakaan lebih baik lagi.
Pada indikator keempat, yaitu Pada indikator keenam, yaitu
keindahan ruang perpustakaan pada petunjuk mengakses layanan pada
perpustakaan Unair mendapatkan nilai perpustakaan Unair mendapatkan nilai
rata-rata sebesar 3,89 yang dikategorikan rata-rata sebesar 3,67 yang dikategorikan
cukup, kemudian pada perpustakaan cukup kemudian, pada perpustakaan
UNESA mendapatkan nilai 3,86 dan pada UNESA mendapatkan nilai 3,88, dan pada
perpustakaan ITS mendapatkan nilai perpustakaan ITS mendapatkan nilai
sebesar 4,38 penilaian ini dikategorikan sebesar 4,19. Penilaian ini dikategorikan
sangat baik dan nilai tertinggi pada baik dan nilai tertinggi pada indikator ini
indikator ini diperoleh oleh perpustakaan diperoleh oleh perpustakaan ITS dengan
ITS dengan nilai 4,38 dan terendah pada nilai 4,19 dan terendah pada perpustakan
perpustakan UNESA dengan nilai 3,86. Unair dengan nilai 3,67. Hal ini
Hal ini menunjukan bahwa penilaan menunjukan bahwa penilaan kinerja
kinerja perpustakaan UNESA perlu perpustakaan Unair perlu ditingkatkan
ditingkatkan untuk dapat memberikan lagi hal tersebut karena berdasarkan data
kualitas pelayanan yang baik dan diatas penilaian pengguna untuk dapat
memberikan kepuasan pengguna maka memberikan kualitas pelayanan yang baik
perbaikan pelayanan akan sangat dan memberikan kepuasan pengguna
membantu meningkatkan kepuasan maka perbaikan pelayanan akan sangat
pengguna. membantu meningkatkan kepuasan
Pada indikator kelima dimensi pengguna.
ketiga ini, yaitu ketersediaan sarana Pada indikator ketujuh, yaitu
diskusi, perpustakaan Unair mendapatkan keergonomisan tata ruang menurut tabel
nilai rata-rata sebesar 3,74 kemudian, diatas berdasarkan penilaian pengguna
pada perpustakaan UNESA mendapatkan bahwa perpustakaan Unair mendapatkan
nilai 3,83, dan pada perpustakaan ITS nilai rata-rata sebesar 3,80, pada
mendapatkan nilai sebesar 3,97. Ketiga perpustakaan UNESA mendapatkan nilai

12 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

sebesar 3,96 dan pada perpustakaan ITS nilai sebesar 4,07, dan pada perpustakaan
dengan nilai 4,19. Dari hasil penilaian ITS dengan nilai 4,22. Dari penilaian
ketiga perpustakaan perguruan tinggi tersebut ketiga perpustakaan perguruan
tersebut memiliki kategori baik menurut tinggi tersebut memiliki kategori baik
persepsi pengguna. Nilai tertinggi pada menurut persepsi pengguna. Nilai
indikator ini diperoleh oleh perpustakaan tertinggi pada indikator terakhir ini
ITS dengan nilai 4,19 dan terendah pada diperoleh oleh perpustakaan ITS dengan
perpustakaan Unair dengan nilai 3,80. nilai 4,22 dan terendah adalah
Pada indikator kedelapan, pada perpustakaan Unair dengan nilai 3,96.
dimensi library as place, yaitu jam buka Untuk itu, perpustakaan Unair seharusnya
layanan sesuai kebutuhan menurut tabel di dapat lebih memperhatikan indikator ini
atas berdasarkan penilaian pengguna dan memperbaiki pelayanan yang ada.
bahwa perpustakaan Unair mendapatkan Salah satu unsur dari kepribadian
nilai rata-rata sebesar 3,19, pada menurut White & Beckley (dalam
perpustakaan UNESA mendapatkan nilai Sugiarto, 2002: 12), neatness indicates
sebesar 3,81, dan pada perpustakaan ITS pride in self and job, bahwa kerapian
dengan nilai 3,75. Dari penilaian tersebut merupakan suatu bukti bahwa kita bangga
perpustakaan Unair mendapatkan dengan diri kita sendiri dan dengan
kategori cukup sedangkan pada pekerjaan kita. Dengan berpikir positif
perpustakaan ITS dan UNESA seperti ini, penampilan kita akan tampak
mendapatkan kategori baik. Sehingga “bercahaya”. Menurut Tracy Bicknell
nilai tertinggi pada indikator ini diperoleh (dalam Mulanjari, 1999: 46), faktor
oleh perpustakaan ITS dengan nilai 3,75 ruangan seperti penerangan, suhu
dan terendah adalah perpustakaan Unair ruangan, tingkat kebisingan, tata letak,
dengan nilai 3,19. Untuk hal ini dan rambu-rambu perpustakaan akan
perpustakaan Unair seharusnya dapat memperngaruhi pandangan pemakai
lebih memperhatikan indikator ini untuk terhadap kualitas jasa. Hal di atas juga
meningkatkan kepuasan dari pengguna disebutkan sebagaimana yang dikatakan
perpustakaan. oleh Lushington dan Mills (dalam
Pada indikator terakhir pada Mulanjari, 1999: 47) bahwa kursi harus
dimensi information of control, yaitu nyaman dan sesuai dengan bentuk tubuh
pustakawan berpakaian rapi menurut manusia.
tabel di atas berdasarkan penilaian Dari uraian di atas dapat
pengguna bahwa perpustakaan Unair disimpulkan bahwa perpustakaan Unair
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,96, seharusnya memprioritaskan
pada perpustakaan UNESA mendapatkan memperbaiki kualitas pada indikator

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 13


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

kekondusifan suasana perpustakaan, ratanya 4,1822 kemudian, 3,9011, dan


terjaganya kebersihan perpustakaan, 3,7422. Semua perpustakaan
kenyamanan ruang perpustakaan, mendapatkan kategori yang baik pada
ketersediaan sarana diskusi, petunjuk indikator ini. Terakhir pada dimensi
mengakses layanan, keergonomisan tata library as place juga memiliki urutan nilai
ruang, jam buka layanan sesuai yang sama dengan dimensi sebelumnya
kebutuhan, pustakawan berpakaian rapi dengan urutan 3,9691 kemudian, 3,8260,
kecuali pada indikator keindahan ruang dan 3,6726. Sehingga dari data tersebut
perpustakaan, sedangkan perpustakaan dapat diambil kesimpulan bahwa nilai
UNESA sebaiknya memperbaiki pada rata-rata penilaian pengguna pada kinerja
indikator keindahan ruang perpustakaan ketiga perpustakaan di atas menyatakan
dan perpustakaan ITS pada indikator jam bahwa perpustakaan ITS menduduki
buka layanan sesuai kebutuhan peringkat pertama dalam semua indikator
disebabkan nilai rata-rata penilaan dengan rata-rata libqual tertinggi, yaitu
pengguna terendah pada dimensi library 3,9691. Pada perpustakaan UNESA
as place perpustakaan ITS pada nilai 3,75. dengan rata-rata libqual sebesar 3,8260
dan ketiga pada perpustakaan Unair
Tabel 2. Penilaian Pengguna Tiap Dimensi Libqual dengan rata-rata libqual 3,6726.
UNAIR UNESA ITS
Dimensi Kualitas
Rata-rata Kategori Rata-rata Kategori Rata-rata Kategori

Affect of service 3,6825 Baik 3,7862 Baik 3,8600 Baik SIMPULAN


Information control 3,5933 Baik 3,7908 Baik 3,8650 Baik
Library as place
Rata-rata Libqual
3,7422
3,6726
Baik
Baik
3,9011
3,8260
Baik
Baik
4,1822
3,9691
Baik
Baik
Perbaikan kualitas pelayanan pada
dimensi affect of service perpustakaan
Tabel di atas menunjukan bahwa rata-rata Unair seharusnya memprioritaskan
tertinggi pada dimensi affect of service memperbaiki kualitas pada semua
diperoleh oleh perpustakaan ITS dengan indikator, yaitu keramahan pustakawan,
nilai 3,8600 dengan kategori baik ketanggapan pustakawan, kecepatan
kemudian kedua pada perpustakaan pustakawan, kesediaan pustakawan
UNESA dengan nilai 3,7862 dan terendah membantu pengguna, ketepatan
pada perpustakaan Unair dengan nilai pustakawan, kemampuan pustakawan
3,6825 dan keduanya memiliki kategori memberikan informasi, kemampuan
yang baik pula. Kemudian pada dimensi putakawan menjawab pertanyaan,
information control nilai tertinggi penanganan masalah pengguna oleh
diperoleh pula oleh perpustakaan ITS pustakawan, kecuali pada indikator
kemudian, kedua oleh perpustakaan kesediaan pustakawan membantu
UNESA, dan terendah oleh perpustakaan pengguna, sedangkan perpustakaan
Unair dengan berturut-turut nilai rata- UNESA sebaiknya memperbaiki pada

14 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya
Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

indikator kesediaan pustakawan keergonomisan tata ruang, jam buka


membantu pengguna dan perpustakaan layanan sesuai kebutuhan, pustakawan
ITS pada indikator kemampuan berpakaian rapi, kecuali pada indikator
putakawan menjawab pertanyaan keindahan ruang perpustakaan,
disebabkan nilai rata-rata penilaan Sedangkan perpustakaan UNESA
pengguna terendah pada dimensi affect of sebaknya memperbaiki pada indikator
service perpustakaan ITS pada nilai 3,75. keindahan ruang perpustakaan dan
Sedangkan pada dimensi information perpustakaan ITS pada indikator jam buka
control bahwa perpustakaan Unair layanan sesuai kebutuhan disebabkan
seharusnya memprioritaskan nilai rata-rata penilaan pengguna terendah
memperbaiki kualitas pada indikator pada dimensi library as place
pengaksesan sumber elektronik melalui perpustakaan ITS pada nilai 3,75.
internet, website mewakili seluruh Sehingga dari data tersebut dapat
informasi perpustakaan, kesediaan diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata
sumber elektronik, penerapan otomasi penilaian pengguna pada kinerja ketiga
untuk akses informasi, kemudahan akses perpustakaan diatas menyatakan bahwa
perpustakaan, kecepatan akses informasi perpustakaan ITS menduduki peringkat
perpustakaan, ketiadaaan hambatan akses pertama dalam semua indikator dengan
informasi, ketersediaan komputer, rata-rata libqual tertinggi, yaitu 3,9691.
keterawatan koleksi perpustakaan, Pada perpustakaan UNESA dengan rata-
kemudahan akses infromasi secara rata libqual sebesar 3,8260, dan ketiga
mandiri kecuali pada indikator kesediaan pada perpustakaan Unair dengan rata-rata
bahan tercetak, dan kemudahan prosedur libqual 3,6726.
administrasi. Pada perpustakaan UNESA
sebaiknya memperbaiki pada indikator DAFTAR PUSTAKA
kesediaan bahan tercetak dan Mulanjari, Sri. (1999). Pandangan
perpustakaan ITS pada indikator Pemakai Terhadap Kualitas Jasa
kemudahan prosedur administrasi. Layanan UPT Perpustakaan UI:
Pada dimensi library as place Perbandingan Antara Jasa Yang
perpustakaan Unair seharusnya Diharapkan (Expected Services)
memprioritaskan memperbaiki kualitas Dengan Jasa Yang Diterima
pada indikator kekondusifan suasana (Received Services). Skripsi.
perpustakaan, terjaganya kebersihan Universitas Indonesia
perpustakaan, kenyamanan ruang Qolyubi, Syihabuddin, et,.al. (2003).
perpustakaan, ketersediaan sarana Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan
diskusi, petunjuk mengakses layanan, dan Informasi. Yogyakarta :

Edulib - Dessy Harisanty, Siti Khotijah 15


Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016

Jurusan Ilmu Perpustakaan dan


Informasi, Fakultas Adab.
Raina, Roshan Lal, et,.al . (2005). Library
M a n a g e m e n t : Tr e n d s a n d
Opportunities, 1st ed. New Delhi:
Excel Books
Samosir, Zurni Zahara. (2005). Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Mahasiswa
menggunakan Perpustakaan USU.
Pustaha: Jurnal Studi
Perpustakaan dan Informasi, 1 (1):
28-35.
Sugiarto, Endar. (2002). Psikologi
Pelayanan Dalam Industri Jasa.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
(2005) Service, Quality &
Satisfaction. Yogyakarta: Andi.

16 Penilaian Pengguna terhadap Kualitas Layanan (Libqual) di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Surabaya

You might also like