Nama Ermit Three Kelas MPI A1

NIM 18.0966 Semester Lima

Mata Kuliah Manajeman Konflik Dosen Bapak Fahmi fikri
dan pengambilan
keputusan
Tugas Mata Kuliah Manajemen Konflik dan Pengambilan Keputusan

Takutnya TNI/Pemerintah pada Habieb Rizieq Shihab

Tidak ada pihak yang merasa takut oleh kedatangan Habib Rizieq Shihab
seperti berita yang beredar. Video yang beredar berisi sejumlah kelompok yang
menggunakan seragam lengkap TNI sedang mencopot baliho Habib Rizieq
dengan menunjukan bahasa tubuh yang mencurigakan, lebih terkesan buru-buru.
Video tersebut sudah beredar luas dan sudah dilihat oleh masyarakat Indonesia,
hal ini tentunya memiliki peluang besar untuk sekelompok masyarakat berasumsi
bahwa kelompok tersebut adalah anggota TNI yang sedang mencopot baliho
dengan buru-buru didukung oleh waktu pencopotan yaitu, malam hari. Dan
timbulah asumsi dari sekolompok masyarakat itu bahwa anggota TNI takut
melakukan pencopotan pada siang hari.

Dari video tersebut belum ada klarifikasi lanjutan untuk apa anggota TNI
melakukan pencopotan pada malam hari. Sebenarnya tugas untuk pencopotan
sampah baliho biasa dilakukan Satpol PP, kenapa TNI bisa turun tangan ? ya
benar ini merupakan sampah peradaban oleh karena itu TNI perlu turun tangan.
Sebenarnya hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kerumunan ditambah lagi
kita sedang di landa Pandemic covid-19. Mungkin pencopotan baliho secara paksa
tidak dilakukan jika keadaan diseluruh dunia tidak dilanda covid-19.

Tidak ada pemerintah yang takut kepada Habib Rizieq, Wali kota Bogor
Bima Arya malah memaksa Habib Rizieq untuk melakukan test swab, sedangkan
Habib rizieq dan keluarga menolak untuk melakukan itu, ada apa sebenarnya ?
kenapa tidak mau di tes swab ? hal yang dilakukan oleh Wali kota Bima Arya
sudah benar “Habib Rizieq itu warga saya, dia harus di tes swab mengingat
catatan perjalanannya dari Arab Saudi, saya tidak ingin ada kasus tambahan yang
terjadi di kota bogor” ujar Wali kota bogor 28/11/2020 lalu.
 Solusi yang bisa diberikan untuk permasalahan ini, jika Habib Rizieq tidak
bisa diberitahu secara baik-baik, berarti kemungkinan besar akan masuk keranah
hukum, hal ini juga sebenarnya masalah yang dibuat sendiri olehnya. Jika tidak
dilanda pandemic seperti ini Habib Rizieq mungkin bisa melakukan pesta
pernikahan anaknya dengan tidak membawa embel-embel perayaan Mulid Nabi
SAW sekaligus.