Professional Documents
Culture Documents
Materi 1 Pajak Daerah
Materi 1 Pajak Daerah
Ditinjau dari lembaga pemungutannya, pajak dibedakan menjadi dua , yaitu pajak pusat (pajak
Negara) dan pajak daerah
Pajak pusat adalah Pajak yang diterapkan oleh pemerintah pusat melalui UU, yang wewenang
pemungutannya pada pemerintah pusat dan hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran
pemerintah pusat dan pembangunan. Yang termasuk pajak pusat di Indonesia : Pajak Penghasilan
(PPh), Pajak Pertambahan Nilai atas Barang dan Jasa ( PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Materai, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB), serta Bea Masuk, Bea Keluar (Pajak Ekspor) dan Cukai (yg dikelola oleh
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan)
Pajak daerah adalah Iuran yang wajib dilakukan oleh daerah kepada orang pribadi atau badan
tanpa imbalan langsung yang seimbang,yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-
undang yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan
pembangunan daerah. Pajak daerah merupakan pajak yg ditetapkan oleh pemerintah daerah dg
peraturan daerah (Perda). Pajak daerah di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu pajak provinsi dan
pajak kabupaten/kota.
Berikut ini ciri-ciri pajak daerah yang membedakannya dengan pajak pusat:
1. Pajak daerah bisa berasal dari pajak asli daerah atau pajak pusat yang diserahkan ke daerah
sebagai pajak daerah.
2. Pajak daerah hanya dipungut di wilayah administrasi yang dikuasainya.
3. Pajak daerah digunakan untuk membiayai urusan/pengeluaran untuk pembangunan dan
pemerintahan daerah.
4. Pajak daerah dipungut berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) dan Undang-undang
sehingga pajaknya dapat dipaksakan kepada subjek pajaknya.
Objek, Subjek dan Wajib pajak
Objek pajak : Untuk dapat mengenakan pajak, syarat yg harus dipenuhi adanya objek pajak yg
dimiliki oleh wajib pajak. Objek pajak merupakan manifestasi dari taatbestand (keadaan yang
nyata). Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yg dapat dikenakan pajak daerah. Wajib
pajak adalah orang pribadi atau badan yg menurut UU perpajakan daerah diwajibkan untuk
melakukan pembayaran pajak.
Contoh : Objek pajak dari Pajak Rokok adalah jenis rokok yang meliputi sigaret, cerutu, dan rokok
daun. Konsumen rokok telah otomatis membayar pajak rokok karena WP membayar Pajak Rokok
bersamaan dengan pembelian pita cukai. Wajib pajak yang bertanggung jawab membayar pajak
adalah pengusaha pabrik rokok/produsen dan importir rokok yang memiliki izin berupa Nomor
Pokok Pengusaha kena Cukai. Subjek pajak dari Pajak Rokok ini adalah konsumen rokok.
Pajak Terutang, Saat Terutang Pajak, Masa Pajak dan Tahun Pajak
Pajak yg terutang merupakan pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak pada suatu saat, dalam
masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam bagian tahun pajak menurut ketentuan UU perpajakan
daerah.
Masa Pajak adalah sama dengan satu bulan kalender
Tahun Pajak adalah sama dengan satu tahun kalender atau tahun takwin
Tahun Pajak bisa menggunakan jangka waktu Januari hingga Desember. Namun bisa dikecualikan
jika mengajukan izin untuk menggunakan jangka waktu lain.
Pajak Terutang ini timbul ketika adanya suatu transaksi perpajakan yang dilakukan, apakah itu
pemungutan/pemotongan/pembayaran Pajak Penghasilan maupun Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Pemungutan pajak
Pembayaran pajak