You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA )


Sub Pokok Bahasan : Mengurangi risiko penyakit ISPA
Waktu : 25 menit
Sasaran : Pasien di ruang Thalhah RSI Sunan Kudus
Pukul : 07.00 WIB - selesai
Penyuluh : Heni Wahyuningsih
1. Tujuan Instruksi Umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien / klien dapat mengetahui
tentang ISPA dan pencegahannya
2. Tujuan Instruksi Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama ± 25 menit klien dapat :
a. Menjelaskan pengertian ISPA
b. Menjelaskan klasifikasi penyakit ISPA
c. Menjelaskan penyebab ISPA pada Balita
d. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala ISPA ringan
e. Menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala ISPA sedang
f. Menyebutkan 4 dari 8 tanda dan gejala ISPA sedang
g. Menyebutkan 3 dari 4 cara pencegahan ISPA
Media : Lembar balik, leaflet
Metode : Ceramah / diskusi
Tanya jawab
Materi : Penyakit infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA )
a. Pengertian penyakit ISPA
b. Klasifikasi penyakit ISPA
c. Penyebab penyakit ISPA
d. Tanda dan gejala ISPA ringan
e. Tanda dan gejala ISPA sedang
f. Tanda dan gejala ISPA berat
g. Pencegahan ISPA
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Waktu Kegiatan Belajar Mengajar


Jenis Kegiatan
( menit ) Penyuluh Sasaran
Pembukaan 5 menit  Mengucapka  Menjawab
n salam salam
 Perkenalan  Mendengar
 Menjelaskan kan dan
tujuan memperhatikan
Isi 10 menit Menjelaskan
tentang :
 Pengertian Mendengarkan
penyakit ISPA dan
 Klasifikasi memperhatikan
penyakit ISPA serta memahami

 Penyebab apa yang telah

penyakit ISPA disampaikan

pada balita
 Tanda dan
gejala ISPA
 Pencegahan
penyakit ISPA

Tanya jawab 5 menit  Bertanya


 Menjawab
pertanyaan dari
sasaran
 Memberi  menjawab

pertanyaan dari
sasaran
Penutup 5 menit  Mengucapka  memperhat
n terima kasih ikan dan
 Mengucapka menjawab
n salam salam

Setting Tempat

Penyuluh

ns ns ns ns
die die die die
Au Au Au Au

Evaluasi
Pertanyaan :
1. Apakah pengertian penyakit ISPA ?
2. Bagaimanakah klasifikasi penyakit ISPA ?
3. Apakah penyebab penyakit ISPA?
4. Sebutkan tanda dan gejala dari penyakit ISPA ringan minimal 2 !
5. Sebutkan tanda dan gejala dari penyakit ISPA sedang minimal 4 !
6. Sebutkan tanda dan gejala dari penyakit ISPA berat minimal 4 !
7. Sebutkan cara pencegahan penyakit ISPA minimal 3 !
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT ( ISPA )

A. Pengertian
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini
diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut,
dengan pengertian sebagai berikut :
1. Infeksi
adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh
manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
2. Saluran pernafasan
adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura
3. Infeksi akut
adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14
hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung
lebih dari 14 hari.

B. Klasifikasi Penyakit ISPA


Pada tahun 1998 World Health Organization cit. Suyudi (2002) telah
mempublikasikan pola baru tatalaksana penderita ISPA. Kriteria untuk
menggunakan pola tatalaksana penderita ISPA adalah: balita, dengan gejala
batuk dan atau kesukaran bernapas. Pola tatalaksana penderita ini terdiri dari 4
(empat) bagian yaitu :
1. Pemeriksaan
2. Penentuan ada tidaknya tanda bahaya
3. Penentuan klasifikasi penyakit
4. Pengobatan dan tindakan
Penentuan klasifikasi dibedakan atas dua kelompok, yaitu kelompok untuk
umur 2 bulan hingga < 5 tahun dan kelompok untuk umur < 2 bulan.
C. Penyebab Penyakit ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan kelompok penyakit yang
komplek dan heterogen, yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Kebanyakan
infeksi saluran pernafasan akut disebabkan oleh virus dan mikroplasma.
Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih jenis bakteri, virus, dan jamur. Bakteri
penyebab ISPA misalnya: Streptokokus Hemolitikus, Stafilokokus,
Pneumokokus, Hemofilus Influenza, Bordetella Pertusis, dan
Korinebakterium Diffteria (Achmadi dkk., 2004). Bakteri tersebut di udara
bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu
tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri tersebut menyerang anak-anak
yang kekebalan tubuhnya lemah misalnya saat perubahan musim panas ke
musim hujan (PD PERSI, 2002).
Untuk golongan virus penyebab ISPA antara lain golongan miksovirus
(termasuk di dalamnya virus para-influensa, virus influensa, dan virus
campak), dan adenovirus. Virus para-influensa merupakan penyebab terbesar
dari sindroma batuk rejan, bronkiolitis dan penyakit demam saluran nafas
bagian atas. Untuk virus influensa bukan penyebab terbesar terjadinya
terjadinya sindroma saluran pernafasan kecuali hanya epidemi-epidemi saja.

D. Tanda dan Gejala Penyakit ISPA


Menurut derajat keparahannya, ISPA dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu (Suyudi, 2002):
1. ISPA ringan bukan pneumonia
2. ISPA sedang, pneumonia
3. ISPA berat, pneumonia berat
a. Gejala ISPA ringan
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan gejala
sebagai berikut :
a). Batuk.
b). Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara
(misalnya pada waktu berbicara atau menangis).
c). Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.
d). Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C atau jika dahi anak
diraba dengan punggung tangan terasa panas.
Jika anak menderita ISPA ringan maka perawatan cukup dilakukan di
rumah tidak perlu dibawa ke dokter atau Puskesmas. Di rumah dapat
diberi obat penurun panas yang dijual bebas di toko-toko atau Apotek
tetapi jika dalam dua hari gejala belum hilang, anak harus segera di bawa
ke dokter atau Puskesmas terdekat
b. Gejala ISPA sedang
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika di jumpai gejala
ISPA ringan dengan disertai gejala sebagai berikut :
a). Pernapasan lebih dari 50 kali /menit pada anak umur kurang dari satu
tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak satu tahun atau lebih.
b). Suhu lebih dari 390C.
c). Tenggorokan berwarna merah.
d). Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak
e). Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.
f). Pernafasan berbunyi seperti mendengkur.
g). Pernafasan berbunyi seperti mencuit-cuit
Dari gejala ISPA sedang ini, orang tua perlu hati-hati karena jika anak
menderita ISPA sedang, sedangkan anak badan panas lebih dari 390C,
gizinya kurang, umurnya empat bulan atau kurang maka anak tersebut
menderita ISPA sedang dan harus mendapat pertolongan petugas
kesehatan.
c. Gejala ISPA berat
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika ada gejala ISPA
ringan atau sedang disertai satu atau lebih gejala sebagai berikut:
a). Bibir atau kulit membiru
b). Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu
bernapas
c).Anak tidak sadar atau kesadarannya menurun
d). Pernafasan berbunyi mengorok dan anak tampak gelisah
e). Pernafasan menciut dan anak tampak gelisah
f). Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapas
g). Nadi cepat lebih dari 60 x/menit atau tidak teraba
h). Tenggorokan berwarna merah
Pasien ISPA berat harus dirawat di rumah sakit atau Puskesmas karena
perlu mendapat perawatan dengan peralatan khusus seperti oksigen dan
infus.

E. Pencegahan Penyakit ISPA


Keadaan gizi dan keadaan lingkungan merupakan hal yang penting bagi
pencegahan ISPA. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah ISPA
adalah:
1). Mengusahakan agar anak mempunyai gizi yang baik
2). Mengusahakan kekebalan anak dengan imunisasi
3). Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
4). Pengobatan segera
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
ISPA

Disusun Oleh
Heni Wahyuningsih

RSI Sunan Kudus


TAHUN 2022
( Heni Wahyuningsih )

( Verifikator ) ( Pasien / Keluarga )

You might also like