You are on page 1of 15

Tugas :

MAKALAH

“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN"

OLEH

DEDY MAULANA HAMZAH


18120216

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini

dengan materi Pendidikan kewarganegaraan.

Materi ini bersumber dari berbagai sumber bacaan yang Insya Allah

tersusun dengan ringkas dan mudah untuk difahami dan dimengerti.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari seutuhnya bahwa masih jauh

dari kata sempurna makalah ini, baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya. Oleh karena itu, penulis terbuka untuk menerima segala masukan dan

kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga penulis bisa melakukan

perbaikan makalah ini sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat ataupun inpirasi

pada pembaca.

Malang, Maret 2022

Dedy Maulana Hamzah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan.................................................3

2.2 Landasan Hukum Kewarganegaraan.........................................................7

2.3 Ruang Lingkup Pendidikan kewarganegaraan..........................................8

2.4 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.......................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

3.1 KESIMPULAN........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat

dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan

kehidupan generasi penerusnya. Selaku warga masyarakat,warga bangsa dan

negara,secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan

mereka yang selalu berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika

budaya,bangsa,negara dan hubungan international,maka pendidikan tinggi

tidak dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang

digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoksal

dan ketidak keterdugaan.

Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya sadar yang ditempuh

secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran

bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku

sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap

utuh dan tegaknya NKRI.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, bisa

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

2. Bagaimanakah Landasan Hukum Kewarganegaraan

1
3. Bagaimanakah Ruang Lingkup Pendidikan kewarganegaraan

4. Bagaimanakah Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan?

1.3 Tujuan

Begitu tujuan dari persiapan makalah ini adalah:

1. Untuk memahami Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

2. Untuk memahami Landasan Hukum Kewarganegaraan

3. Untuk memahami Ruang Lingkup Pendidikan kewarganegaraan

4. Untuk memahami Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan dapat diartikan sebagai pembelajaran pengetahuan,

keterampilan, dan kebiasaa sekelompok orang yang di turunkan dari satu

generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan dan

penelitian. Pendidikan juga merupakan salah satu ukuran maju tidaknya

suatu negara. Sedangkan kewarganegaraan yang berasal dari kata warga dan

negara yang berarti sebuah pola yang mengatur bagaimana seseorang untuk

menjalankan rutinitas sebagai komponen penting dalam bernegara.

Maka dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah pembelajaran bagaimana

menjalakan peran dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan dapat di

wariskan ke generasi selanjutnya.

Dalam kewarganegaraan terdapat beberapa unsur di antaranya:

1. Negara

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi

yang didalamnya terdapat suatu pemerintahan yang mengatur ekonomi,

politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam

suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah,

pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

3
Selain pengertian tersebut. Adapun pengertian-pengertia negara

bedasarkan pendapat beberapa ahli, diantaranya adalah :

a. George Jellinek

Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia

yang mendiami wilayah tertentu.

b. G.W.F Hegel

Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai

sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.

c. Karl Marx

Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis/kapitalis)

untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain

(ploretariat/buruh).

Jadi dari pengertian diatas, Negara adalah Satu kesatuan organisasi

yang didalam nya ada sekelompok manusia (rakyat), wilayah yang

permanent (tetap) dan memiliki kekuasaan yang mana di atur oleh

pemerintahan yang berdaulat serta memiliki ikatan kerja yang mempunyai

tujuan untuk mengatur dan memelihara segala instrument-instrumen yang

ada didalam nya dengan kekuasaan yang ada.

2. Bangsa

Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah

dan memunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Keinginan membentuk

nation bersama muncul karena adanya persamaan nasib dan sejarah

4
sehingga menimbulkan persatuan dalam suatu komunitas masyarakat

membentuk kesadaran berbangsa.

Kesamaan itu meliputi aspek budaya, bahasa, agama dan tradisi. Inilah

proses yang mendasari terbentuknya sebuah kesadaran bersatu, bergabung

dan berbangsa di mana pun di seluruh dunia.

Menurut beberapa para ahli, pengertian dari suatu Bangsa :

a. Ernest Ernan-Prancis , Bangsa terbentuk karena adanya keinginan

untuk hidup bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang agung

b. F. Ratzel-Jerman , Adanya hasrat bersatu. Hasrat timbul karena

adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya ( PAHAM

GEOPOLITIK )

c. Hans Kohln-Jerman , Buah hasil tenaga hidup manusia dalam

sejarah. Golongan yang beraneka ragam dan tidak di rumuskan.

Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor – obyektif tertentu

yang membedakan dengan bangsa lain, yaitu :

• Kesamaan Keturunan

• Wilayah

• Bahasa

• Adat Istiadat

• Kesamaan Politik

• Perasaan

• Agama

5
3. Masyarakat

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan

golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang

sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah

masyarakat

Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat,

yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat

paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang

menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat

patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

1. Unsur-unsur suatu masyarakat

a. Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak

b. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah

tertentu.

c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat

untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

2. Dipandang dari cara terbentuknya masyarakat:

a. Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri

nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian

karena hubungan darah atau keturunan.

b. Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena

kapantingn kedunian atau kepercayaan.

6
3. Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type

masyarakat:

a. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum

mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan

tehknologi nya sederhana.

b. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan

spesialisasi dalam segala bidang, kerena pengetahuan modern

sudah maju, tehknologi pun sudah berkembang, dan sudah

mengenaltulisan.

2.2 Landasan Hukum Kewarganegaraan

1. UUD 1945

a. Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita, tujuan

dan aspirasi Bangsa Indonesia tentang kemerdekaanya).

b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan Warganegara di dalam hukum

dan pemerintahan.

c. Pasal 27 (3), hak dan kewajiban Warganegara dalam upaya bela

negara.

d. Pasal 30 (1), hak dan kewajiban Warganegara dalam usaha

pertahanan dan keamanan negara.

e. Pasal 31 (1), hak Warganegara mendapatkan pendidikan.

2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

7
3. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang

Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Pengembangan Kepribadian di

Perguruan Tinggi.

2.3 Ruang Lingkup Pendidikan kewarganegaraan

1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam

perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,

Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara

Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.

2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan

keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,

Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan

peradilan internasional.

3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan

kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional

HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri

sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan

mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,

Persamaan kedudukan warga negara.

8
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi

yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di

Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.

6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,

Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan

sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat

madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.

7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan

ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,

Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

Pancasila sebagai ideologi terbuka.

8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri

Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan

internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi

globalisasi.

2.4 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Sebagai warga Negara Indonesia kita wajib mempelajari pendidikan

kewarganegaraan dan berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa

yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai-nilai tersebut

dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Dan hal ini

memerlukan sarana pendidikan bagi setiap warga Negara Indonesia dan

mahasiswa sebagai calon cendekiawan pada khususnya, yaitu melalui

9
pendidikan kewarganegaraaan. Dan adapun tujuan dari pendidikan

kewarganegaraan yaitu .

a. Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar

kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warganegara dengan

negara, hubungan antara warganegara dengan warganegara, dan

Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang

dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

b. Tujuan Khusus. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak

dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai

Warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung

jawab.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan akan pentingnya

suatu pendidikan berbangsa dan bernegara agar terciptanya keseimbangan

antara hak dan kewajiban bagi setiap warga negara dalam menjalankan

kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan menjadi suatu penjelasan bahwa

sesuatu hal yang mungkin sebagian hal orang menganggapnya tidak penting

pada hakikatnya memiliki peranan yang menentukan kelangsungan hidup

kita dimasa yang akan datang. Dan perlu kita ketahui dan pahami ketika hal

itu terjadi. Maka ketahuilah bahwa nilai-nilai terkandung dari hal tersebut

sudah mulai menghilang dari diri kita, dan perlu kita pelajari kembali.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muchji, Achmad dkk, 2007, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN,


Universitas Gunadarma, Jakarta.
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-tujuan-
pendidikan-kewarganegaraan/. Diakses pada 17 maret 2016

12

You might also like