You are on page 1of 6

PRAKTIKUM BENDA MENGGELINDING

NAMA : Gerald Charsiteo Sahkata Sembiring (15)

KELAS : XI IPA 5

TANGGAL : 21/08/2021

WAKTU : 16:37

TUJUAN : 1. Kita menyelidiki pengaruh massa terhadapat waktu tempuh benda saat
menggenliding pada bidang miring

2. Menyelidiki pengaruh bentuk benda terhadap waktu tempuh benda saat


menngelinding pada bidang mirimg

TINJAUAN TEORITIS :

Jika benda yang memiliki permukaan melengkung (contoh bola dan


silinder) dilepaskan pada titik dengan ketinggian h pada bidang miring
yang kasar seperti pada gambar disamping, benda tersebut akan
menggelinding. Besar percepatan benda tersebut memenuhi
persamaan berikut.

Berdasarkan lintasannya gerak benda tersebut termasuk GLBB' sehingga jarak tempuhnya memenuhi
S = ½ at^2² . Dengan mensubstituskan nilai A pada jarak maka dapat diperoleh rumus waktu tempuh t
benda dan titik A hingga sampai dititik B sebesar

Berdasarkan rumus waktu tempuh benda yang menggelinding tersebut, waktu tempuh dipengaruhi oleh
jarak tempuh s, sudut kemiringan a, dan bentuk benda (koefisien inersia k). Hubungan antara besaran ini
dapat diselidiki melalui praktikum berikut

FOOTNOTE : 1) GLBB = adalah perubahan kecepatan yang terjadi secara beraturan


terhadap waktu, dan lintasan gerak benda tersebut berupa garis lurus.

2) ½ at^2 = merupakan salah satu bagian dari rumus umum dalam gerak lurus
berubah beraturan
ALAT DAN BAHAN :

A. ALAT

NO. NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH


1. Mistar 1
2. Stopwatch (HP) 1
3. Busur 1
4 Papan Kayu Lebar = 10 cm 1
Panjang = 86 cm
Kemiringan = 20 derajat
5 Neraca Pegas 1

B. BAHAN

NO. NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH


1. Pipa Paralon Massa : 2 g 1
2. Silinder Besi Massa : 50 g, 100 g. 200 g 3

PROSEDUR KERJA :

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasanglah papan kayu kasar (10 m x 86 cm) sehingga memiliki posisi miring dengan sudut
kemiringan a= 20

3. Tentukan titik A (bagian paling atas papan) dan titik & (bagian paling bawah papan kemudian
ukur jaraknya

4. Ambil salah satu silinder besi (benda berbentuk silinder pejal). Ukurlah massanya dengan neraca
lengan

5. Letakkan silinder besi tersebut pada titik A kemudian lepaskan .Bersamaan dengan itu, ukurlah
waktu tempuh kelereng dari titik A hingga titik B

6. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti benda menjadi silinder bnesi dengan massa yang
berbeda, dan pipa paralon tetapi jarak S dan sudut kemiringan a tetap.
TABEL HASIL PENGAMATAN

No Bentuk Benda k m t
1 Silinder Pejal Silinder Besi 1/2 200 gr 1,48 sekon
100 gr 1,52 sekon
50 gr 1,86 sekon
2 Silinder Beronnga Pipa Paralon 1 2 gr 2,16 sekon

PEMBAHASAN
PERCOBAAN 1 (Silinder Pejal/Silinder Besi 200 gr) :

Pada pengukuran waktu tempuh yang pertama silinder menggelinding dengan lancar tetapi hasil
pengukuran waktu kurang akurat
Pada pengukuran waktu tempuh yang kedua silinder bmenggelinding dengan lancar dengan hasil
pengukuran waktu 1,48 detik

PERCOBAAN 2 (Silinder Pejal/Silinder Besi 100 gr) :

Pada pengukuran waktu tempuh yang pertama silindermenggelinding dengan lancar dengan hasil
pengukuran waktu 1,52 detik

PERCOBAAN 3 (Silinder Pejal/Silinder Besi 50 gr) :

Pada pengukuran waktu tempuh yang pertama silinder menggelinding dengan tidak lancar
mengakibatkan silinder terbalik ditengah lintasan sehingga tidak bisa melakukan pengukuran waktu
Pada pengukuran waktu tempuh yang pertama silinder menggelinding dengan lancar dengan hasil
pengukuran waktu 1,86 detik

PERCOBAAN 4 (Silinder Berongga/Pipa Paralon 2 gr) :

Pada pengukuran waktu tempuh yang pertama silinder menggelinding dengan tidak lancar
mengakibatkan silinder terbalik ditengah lintasan sehingga tidak bisa melakukan pengukuran waktu
keadaan ini disebabkan akibat Pipa Paralon agak sulit digelindingkan sehingga pengukuran waktu
dilakukan beberapa kali
Pada akhirnya silinder menggelinding dengan lancar dengan hasil pengukuran waktu 2,16 detik
PERTANYAAN DISKUSI
1. Pada praktikum int, mengapa sudut kemiringan la) dan jarak tempuh (s) dibuat tetap? Bagaimana
jika besarnya diubah-ubah?
Karena jika sudut kemiringan dan jarak tempuh diubah maka hasilnya akan berubah ubah
sehingga kita tidak bisa melakukan perbandingan ataupun pengukuran yang akurat

2. Tuliskan besaran-besaran yang dapat mempengaruhi waktu tempuh benda yang menggelinding
pada bidang miring.
waktu tempuh dipengaruhi oleh jarak tempuh s, sudut kemiringan a, dan bentuk benda
(koefisien inersia k)

Perhatikan gambar berikut.


Tiga benda dilepaskan dari ketinggian h sebuah bidang miring. Bola kayu pejal (a), silinder pejal (b),
dan ring besi (cl. Jika dilepaskan secara bersamaan, tentukan urutan benda mulaidari yang paling
cepat hingga paling lambat! Jelaskan alasannya.
Kecepatan benda-benda menuruni bidang miring dipengaruhi oleh gravitasi (g), ketinggian
bidang miring (h), nilai inersia benda (k)
Karena nilai g & h sama, maka yang faktor yang paling mempengaruhi adalah nilai inersia benda
(k)
Dari persamaan di atas, terlihat bahwa kecepatan dan inersia benda (k) berbanding terbalik.
Oleh karena itu, jika k semakin besar, maka v akan semakin kecil

Nilai-nilai inersia benda-benda di atas adalah sebagai berikut :


- Ring Besi = 1
- silinder pejal = ½
- Bola kayu pejal = 2/5

Sehingga, jika ketiga benda itu dijatuhkan secara bersama-sama dari bidang miring, maka benda
yang akan paling cepat mencapai dasar bidang miring Bola Kayu Pejal (a), kemudian silinder
pejal(b), kemudian ring besi(c)
3. Bagaimana hubungan percepatan benda yang menggelinding pada bidang miring dengan massa
benda m, jarak tempuh s, sudut kemiringan a, dan bentuk benda?
-Semakin besar k akibat beda bentuk percepatan makin kecil
-Semakin besar jarak antar titik, semakin besar percepatan yang dilakukan oleh sebuah benda.
Semakin pendek jarak antar titik, semakin besar perlambatan yang dilakukan oleh sebuah
benda hingga benda tersebut berhenti
-Percepatan benda pada bidang miring dipengaruhi sudut kemiringan bidang. Semakin
besar sudut elevasi bidang miring terhadap bidang datar, maka waktu yang dibutuhkan
benda untuk mencapai titik akhir semakin singkat, sehingga bisa
dikatakan percepatan benda semakin besar
-Untuk bentuk benda yang sama,makin besar massa , makin cepat t sehingga percepatan
makin besar

4. Bagaimana hubungan kecepatan saat sampai lantai dari benda yang menggelinding padabidang
miring dengan massa benda m. jarak tempuh s, sudut kemiringan a, dan bentuk benda?
-kecepatan berbanding lurus dengan jarak tempuh., semakin besar jarak tempuh, semakin besar
pula kecepatan.
- Dan sama seperti percepatan semakin besat suduh kemiringan terhadap bidang datar maka
benda yang menggelinding akan semakin cepat
- Semakin besar bentuk benda. Dengan catatan massa jenis dan percepatan gravitasi pada
benda tersebut tetap.maka kecepatan yang dialami benda kecil
- Untuk bentuk benda yang sama,makin besar massa , makin cepat t sehingga kecepatan
makin cepat akibat gaya gravitasi

KESIMPULAN
Dari pecobaan ini dapat disimpulkan bahwa dalam membahas gerak menggelinding maka sangat
dibutuhkan konsep-konsep fisika karena dibutuhkan variabel-variabel untuk menyelesaikan
permasalahan mengenai gerak menggelinding. Dan dalam menentukan momen inersia
silinder ,ring dan bola dibutuhkan massa,panjang lintasan,waktu,ketinggian,jari-jari benda.
Adapun momen inersia yang dapat menentukan mudah atau sulitnya suatu benda untuk
menggelinding. Apabila suatu benda memiliki momen inersia yang besar,maka benda tersbut
juga akan sulit untuk menggelinding

DAFTAR PUSTAKA

Gerald, S. (2021). Praktikum Benda Menggelinding. Medan.

You might also like