You are on page 1of 14

I.

UNSUR – UNSUR LINGKARAN

Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali benda disekitar kita yang berbentuk
lengkungan penuh di bagian sisinya dan tidak memiliki titik sudut satupun. Bentuk
seperti itulah yang disebut lingkaran. Dan pada kesempatan kali ini akan memberikan
informasi mengenai unsur bagian-bagian yang ada pada lingkaran.

Lingkaran merupakan salah satu bentuk bangun datar. Definisi lingkaran adalah
sekumpulan titik-titik pada garis lengkung yang mempuyai jarak sama terhadap satu titik
di bagian tengahnya. Titik yang ada di tengah-tengah lingkaran disebut titik pusat
lingkaran. Sedangkan unsur-unsur jarak dari titik pusat ke garis lengkung disebut jari-
jari lingkaran.

Seperti halnya bangun datar lainnya, lingkaran juga mempunyai bagian-bagian yang
membentuknya. Sebuah lingkaran terdiri dari beberapa unsur bagian pembentuknya. Di
antara unsur-unsur lingkaran adalah titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, juring, apotema, sudut pusat, dan sudut keliling lingkaran.

Unsur – Unsur Lingkaran Dan Gambar Penjelasannya

Untuk memudahkan dalam memahami lingkaran, silahkan perhatikan gambar lingkaran


di bawah ini yang diserati oleh penjelasan dari masing-masing bagian pembentuk
lingkaran. Dengan mengetahui unsur-unsur pada lingkaran, maka akan memudahkan
dalam memperlajari rumus-rumus lingkaran, seperti cara mengitung luas dan keliling
lingkaran.
Bagian – Bagian Lingkaran

1. Titik Pusat Lingkaran

Titik pusat adalah unsur lingkaran berupa sebuah titik yang terletak di
tengah-tengah/pusat lingkaran. Titik ini memiliki jarak yang sama terhadap titik-titik yang
ada pada tepi lingkaran (lengkungan lingkaran). Perhatikan gambar di atas, titik O
merupakan titik pusat lingkaran, oleh sebab itu, lingkaran tersebut dinamakan dengan
lingkaran O.

2. Jari-Jari Lingkaran (r)

Jari-jari lingkaran adalah garis yang terbentuk dari titik pusat hingga titik-titik yang
berada pada lengkungan di tepi lingkaran. Panjang jari-jari pada lingkaran selalu sama
antara yang satu dengan yang lainnya. Pada gambar di atas, jari-jari lingkaran
ditunjukkan oleh garis OA, OB, OC, dan OD.

3. Diameter Lingkaran (d)

Diameter adalah bagian lingkaran berupa garis lurus yang menghubungkan dua titik
tepi lingkaran dan melewati titik pusat. Pada gambar di atas, garis AB dan CD pada
lingkaran O merupakan bagian lingkaran yang dinamakan diameter lingkaran.
Perhatikan juga bahwa AB terbentuk oleh AO dan OB. Sehingga, panjang diameter
adalah dua kali panjang jari-jari lingkaran atau bisa ditulis dengan d = 2r.

4. Busur

Busur lingkaran adalah potongan garis lengkung yang terletak pada lengkungan
lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di tepi lengkungan lingkaran tersebut.
Pada Gambar di atas, garis lengkung AC, garis lengkung CB, garis lengkung BD, dan
garis lengkung DA merupakan busur dari lingkaran O.

5. Tali Busur

Tali busur adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan
lingkaran. Berbeda dengan diameter lingkaran, tali busur tidak melewati titik pusat
lingkaran. Pada gambar di atas, tali busur lingkaran ditunjukkan oleh garis DE dan AC
yang tidak melewati titik pusat O.

6. Tembereng

Tembereng adalah bagian yang ada di dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan
tali busur. Pada gambar lingkaran O di atas, unsur yang dinamakan tembereng
ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur AC dan tali busur AC.
7. Juring

Juring lingkaran adalah bagian yang ada di dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua
buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang dihimpit oleh kedua jari-jari lingkaran
tersebut. Perhatikan gambar lingkaran O di atas, bagian yang diarsir yang dibatasi oleh
jari-jari OA dan OD serta busur AD, dinamakan juring AOD.

8. Apotema Lingkaran

Apotema adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur
lingkaran tersebut. Garis apotema yang terbentuk pada lingkaran memiliki sifat tegak
lurus dengan tali busur. Pada gambar di atas, garis OF merupakan garis apotema pada
lingkaran O.

9. Sudut Pusat

Sudut pusat adalah bagian lingkaran berupa sudut yang dibentuk oleh perpotongan
antara dua buah jari-jari lingkaran di titik pusat. Pada gambar di atas, garis OB dan OD
merupakan jari-jari lingkaran yang berpotongan di titik pusat O dan membentuk sudut
pusat BOD.

10. Sudut Keliling Lingkaran

Sudut keliling adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah tali busur
di suatu titik pada keliling lingkaran. Pada gambar lingkaran O di atas, garis CD dan DE
merupakan tali busur yang berpotongan di titik D dan membentuk sudut keliling CDE.
II. KELILING LINGKARAN

keliling lingkaran adalah panjang (linier) yang mengelilingi lingkaran tersebut. [1] Artinya,


keliling lingkaran adalah panjang lingkaran jika lingkaran tersebut dibuka dan diluruskan
dalam bentuk ruas garis. Karena lingkaran memiliki sisi berbentuk cakram, keliling
perimeternya menjadi persoalan khusus. [2] Perimeter adalah panjang di sekitar bentuk
tertutup dan merupakan istilah yang digunakan untuk sebagian besar bentuk kecuali
lingkaran dan beberapa bentuk melingkar lainnya, seperti elips.

Keliling lingkaran adalah jarak di sekitarnya, tetapi jika, seperti dalam banyak perawatan
dasar, jarak didefinisikan dalam bentuk garis lurus, ini tidak dapat digunakan sebagai
definisi. Dalam keadaan ini, keliling lingkaran dapat didefinisikan
sebagai batas perimeter dari poligon reguler bertuliskan ketika jumlah sisi bertambah
tanpa terikat. [3] Istilah keliling digunakan ketika mengukur objek fisik, serta ketika
mempertimbangkan bentuk geometris abstrak.

Hubungan dengan π
Keliling lingkaran berkaitan dengan salah satu konstanta matematika yang paling
penting. Konstanta ini, yaitu pi, diwakili oleh huruf Yunani π. Beberapa digit desimal
pertama dari nilai numerik π adalah 3.141592653589793. . . [4] Pi didefinisikan sebagai
rasio keliling lingkaran C terhadap diameternya d:
Atau, secara ekivalen, sebagai rasio keliling dengan jari - jari dua kali. Formula di atas
dapat disusun ulang untuk mengatasi keliling:

Ilustrasi lingkaran dengan keliling (C) dalam warna hitam, diameter (D) dalam cyan, jari-
jari (R) berwarna merah, dan pusat atau asal (O) dalam magenta. Lingkar = π ×
diameter = 2 × π × radius.
III. LUAS LINGKARAN

Luas lingkaran adalah daerah di dalam lingkaran yang dibatasi oleh keliling lingkaran. 
Luas lingkaran dapat diperkirakan dengan bantuan petak satuan, seperti pada gambar
di bawah ini.

Asal Usul Cara Mencari Rumus Luas Lingkaran


Untuk menentukan rumus luas lingkaran lakukanlah kegiatan berikut ini.

Kegiatan:

1. Buatlah sebuah lingkaran pada karton putih dengan panjang diameter 10 cm.
2. Bagilah lingkaran tersebut menjadi dua bagian, berdasarkan garis diameter
lingkaran. Berilah warna pada salah satu bagian.
3. Bagilah kembali tiap bagian menjadi juring-juring dengan sudut 20o, sehingga
lingkaran tersebut terbagi menjadi 18 bagian yang sama besar.
4. Bagilah kembali salah satu bagian juring menjadi dua buah juring dengan ukuran
sudut 10o.
5. Kemudian potonglah lingkaran tersebut berdasarkan juring-juring yang telah
kamu buat, dan susunlah seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.
6. Setelah kamu susun, coba amati susunan lingkaran tersebut, apakah bentuknya
menyerupai persegi panjang? Jika ya, apakah ukuran panjang dan lebarnya
berhubungan dengan keliling lingkaran dan jari-jari lingkaran?
Gambar: Pendekatan Cara Mencari Rumus Luas Lingkaran

Rumus Luas Lingkaran


Dari kegiatan di atas, tahukah kamu, apa yang terjadi jika juring-juring yang dibuat
sudutnya diperkecil? Jawabannya adalah bentuknya akan menyerupai persegi panjang.

Maka, dapat dinyatakan bahwa:

Luas lingkaran = luas persegi panjang yang tersusun


                        = panjang × lebar
                        = ½ × keliling lingkaran × jari-jari lingkaran
                        = ½ × 2πr × r = πr2

Karena r = ½ d, maka rumus di atas dapat dinyatakan juga sebagai berikut.
Luas lingkaran = π ( ½ d)2 = ¼ πd2

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk setiap lingkaran dengan jari-jari r dan
π = 22/7 atau 3,14, berlaku rumus:
Contoh Soal Luas Lingkaran
1. Luas sebuah lingkaran adalah 1.256 cm2. Hitunglah diameter lingkaran jika π = 3,14!

Penyelesaian:

2. Berdasarkan gambar di bawah ini, hitunglah luas daerah yang di arsir!

Penyelesaian: 
IV. GARIS SINGGUNG LINGKARAN

A. Garis Singgung Lingkaran

Garis AB merupakan garis singgung lingkaran pada titik B, sehingga jari-jari OB tegak
lurus terhadap garis singgung AB, maka panjang OA dapat dihitung dengan teorema
Pythagoras.

OA² = OB² + AB²

AB² = OA² - OB²

OB² = OA² - OA²

Garis Singgung Persekutuan dalam

AB = Garis singgung persekutuan dalam

MN = Garis pusat persekutuan


AB adalah garis singgung persekutuan dalam.

AB = CN

AB² = MN² - ( r1 + r2 )²

Garis Singgung Persekutuan Luar

AB = Garis singgung persekutuan luar

MN = Garis pusat persekutuan

AB adalah garis singgung persekutuan luar.

AB = CN

AB² = MN² - ( r1 - r2 )²


B. Lingkaran Dalam dan Lingkaran Luar

Lingkaran Dalam segitiga

Titik pusat lingkaran dalam adalah titik perpotongan garis bagi sudut sudut segitiga.

Keliling ∆ ABC = a + b + c = 2s

Jadi, keliling segitiga = 2s atau s = ½ ( a + b + c ).

Luas segitiga = ½ alas x tinggi , atau

Jika jari-jari lingkaran dalam adalah r, maka :

r = Luas : ½ keliling atau r = L/s

AF = AE = s - a
BF = BD = s - b

CE = CD = s - c

Lingkaran Luar segitiga

Titik pusat lingkaran luar segitiga adalah titik potong garis sumbu sisi-sisi segitiga OA = OB=OC
= jari-jari lingkaran luar.

Jika jari-jari lingkaran luar adalah R, maka :

R = abc / 4L

atau ,

R = abc : 4L

C. Soal Latihan Lingkaran

Soal -1

Pada gambar di bawah, garis AB merupakan garis singgung. Panjang OA = 13 cm dan


jari-jari OB = 5 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB
Pembahasan :

Perhatikan Δ OAB siku-siku di titik B

AB² = OA² - OB²

= 13² - 5²

= 169 - 25

= 144

AB = √ 144 = 12 cm.

Jadi, panjang garis singgung AB = 12 cm.

Soal -2

Jika : AM = 6 cm , BN = 3 cm dan MN = 15 cm Tentukan panjang garis singgung AB.

Pembahasan :

AB² = MN² -( r1 + r2 )²

= 15² - ( 6 + 3 )²

= 225 – 81 = 144

AB = √ 144 = 12 cm
Soal -3

Jika : AM =13 cm , BN = 6 cm dan MN = 25 cm Tentukan panjang garis singgung AB.

Pembahasan :

AB² = MN² -( r1 - r2 )²

= 25² - ( 13 - 6 )²

= 625 – 49 = 576

AB = √ 576 = 16 cm

Soal -4

Pada gambar di samping, panjang PQ = 9 cm, QR = 15 cm. Hitunglah panjang jari-jari


OU.
Pembahasan :

PQ = 12 cm dan QR = 15 cm

PR² = QR² - PQ²

= 15² - 12²

= 225 - 144

= 81

PR =  √  81 = 9 cm

PQ = 12 cm, QR = 15 cm dan PR = 9 cm

Rd  = Luas ABC : ½ keliling

= ( ½ x PQ x PR ) : ½ ( PQ + PR + QS )

= ( ½ x 12 x 9 ) : ½ ( 12 + 9 + 15 )

= 54 : 18

= 3 cm.

Jadi, panjang jari-jarinya adalah 3 cm.

You might also like