Professional Documents
Culture Documents
Proposal Revisi Fahrinal
Proposal Revisi Fahrinal
PENDAHULUAN
1
Sadirman, AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada,
2006).
afektif, dan psikomotorik. Sehingga hasilnya merupakan perwujudan prestasi
yang sebenarnya, karena prestasi yang sebenarnya adalah mengandung
kompleksitas yang menyangkut berbagai macam pola tingkah laku sebagai hasil
dari belajar.
2
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional,
2003).
3
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013).
penerimaan pengakuan bahwa sudah bukan masanya mengandalkan pendekatan
konvensional saja dalam menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.
Penyelenggaraan pendidikan bukan hanya di ruang tertutup dengan buku dan
pendidik. Revolusi teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia mulai
dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengkoordinasi, cara berpikir,
hingga cara belajar dan mengajar. Kemajuan dan peranan teknologi sudah
sedemikian menonjol, sehingga penggunaan alat-alat, perlengkapan pendidikan,
media pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah mulai disesuaikan dengan
kemajuan. Penggunaan alat-alat bantu mengajar, alat-alat bantu peraga
pendidikan, audio, visual, dan audio-visual serta perlengkapan sekolah serta
perlengkapan peralatan kerja lainnya.
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap prestasi
belajar siswa di SMAN 1 Krueng Barona Jaya.
1.4 Manfaat
1. Bagi Siswa
Siswa dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang.
2. Bagi Guru
Untuk mempermudah penyempurnaan dan penyampaian materi
pembelajaran, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guru
meningkatkan wawasanynya karena waktu luang yang dimiliki relatif
banyak.
3. Bagi Sekolah
Tersedia bahan ajar yang telah di validasi sesuai dengan
bidangnya. Pengembangan isi pembelajaran akan sesuai dengan pokok-
pokok bahasan, dan mendorong untuk menumbuhkan sikap bekerja sama
antara guru dengan guru siswa dengan siswa dalam memecahkan masalah
pembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Riskayanti, “Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Pelayanan
Administrasi di SMAN 5 Barru”.2019
sebagai pelengkap untuk memperjelas uraianuraian yang disampaikan. Kedua,
ICT sebagai sumber yakni sebagai sumber informasi dan mencari informasi.
Ketiga, ICT sebagai sistem pembelajaran.5
a. Komputer
Komputer adalah perangkat berupa softwer dan hardwer yang
digunakan untuk membantu manusia dalam mengelolah data menjadi
informasidan menyimpanya untuk ditampilkan di lain waktu (Jaman
5
Abdulhak,”Manfaat Teknologi Informasi”,2005.
6
Bambang Warsita,”Pemanfaatan Teknologi Informasi”,2008.
Makmur Asmani, 2011 : 166-171). Komputer dapat diartikan sebagai alat
elektronik yang termasuk pada kategori multimedia, komputer mampu
melibalitkan berbagai indera dan organ tubuh seperti telinga (audio) mata
(visual), dan tangan (kinetik) yang dengan perlibatan ini memungkinkan
informasi atau pesannya mudah dimengerti. (Yanti Helanti, 2005:3).
Mesin komputer bukanlah mesinbiasa, tapi ia layak dijuluki sebagai mesin
berfikir. Dengan ditemukannya prosessor, menjadikan komputer ini
sebagai mesin yang memiliki kemampuan mengolah berbagai macam
simbol bahasa sebagai stimulus, mulai dari angka, huruf, kata, simbol
suara, gambar diam, gambar gerak, dan lain-lain (Yudhi Munadi,
2008:149).
b. Laptop/notebook
Laptop/Notebook adalah perangkat canggih yang fungsinya sama
dengan komputer tetapi bentuknya praktis dapat dilihat dan dibawa
kemana-mana karena bobotnya yang ringan dan bentkunya ramping dan
daya listriknya yang menggunakan baterai charger sehingga bisa
digunakan tanpa harus mencolok kesteker.
c. Internet
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang
terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau
seluruh dunia (Budi Suthedjo:54-57). Internet (interconection and
networking) adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer
diseluruh dunia, di mana komputer yang tersambung ke internet
menyediakan informasi yang terbuka untuk umum, sehingga pemakai
internet akan dapat menghubungi banyak komputer kapan saja, dan dai
mana saja dibelahan bumi ini untuk mengirim berita, memperoleh
informasi ataupun mentransferdata. Untuk dapat menggunakan
internetdiperlukan sebuah komputer, hardisc, modem, jaringan telepon,
operating syistem dan keterampilan menggunakan internet. Internet
mempunyai efek yang cukup bararti terhadap proses dan hasil
pembelajaran dikelas dan di luar kelas, yakni memungkinkan terjadinya
akselerasi, pengayaan, perkuasan, efektifitas dan produktifitas
pembelajaran. Melalui internet siswa akan terangsang untuk belajar
berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapannya. Memungkinkan
baginya kreatifitas dan kemandiriannya dalam belajar dan sebaliknya
belajar melelui internet menurut kreatifitas dan kemandirian diri (yudhi
Munadi,2008 : 154-157).
d. Smarthpone
Menurut Gary B, Thomas J & Misty E, 2007, Smartphone adalah
telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal
Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku
alamat, kalkulator, dan catatan.
Teknologi informasi sangat penting bagi dunia pendidikan pada saat ini, namun
karena kebutuhan itulah teknologi informasi sering disalah gunakan.
Penyalahgunaan teknologi informasi yang terjadi dalam bidang akademis
contohnya handphone untuk mencari jawaban saat ujian, memakai handpone
untuk mengirim atau menerima jawaban ujian, serta menggunakan laptop atau
komputer untuk mengcopy-paste tugas teman. Dampak penyalahgunaan teknologi
informasi yaitu:
1) Dampak positif
a. Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab.Komputer
Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah
satusatunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar
tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh
guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari
Internet, oleh sebab itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar,
tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan
memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam
menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
2) Dampak negatif
a. E-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan
mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan
terciptanya individu yang bersifat individual karena system
pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan
dimungkinkan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk
diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia
khususnya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat
manusia yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan tergerus.
2.5 Hipotesis
10
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,2013.
S. Nasution memberikan definisi hipotesis yaitu “tiap pernyataan tentang
suatu hal yang bersifat sementara yang belum dibuktikan kebenarannya secara
empiris disebut hipotesis”.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
11
Sudirman Zaid,”Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen”,2017.
12
Puspita Adiyani Candra,”Penggunaan Internet Pada Anak-Anak Sekolah Usia 6-12 tahun”,2016.
Menurut Sugiyono (2012:93) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian ini, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Dengan skala likert, maka
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Adapun bentuk skala likert dalam penelitian ini berupa pertanyaan dengan
empat (4) alternatif bentuk jawaban yang harus dipilih seperti pada tabel berikut:
Keterangan Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Setuju (S) 3
Sangat Setuju (SS) 4
2. Kisi-kisi instrumen
Jawaban
Variabel Indikator Pernyataan
SS S TS STS
Penggunaan Lama Saya menyempatkan
Teknologi Penggunaan diri untuk membuka
Informasi Teknologi smartphone setiap
Informasi hari
(smartphone) Saya tidak pernah
menggunakan
smartphone
Saya menggunakan
smartpone lebih dari 2
jam sehari untuk
mendukung kegiatan
pembelajaran
Saya menggunakan
smartphone lebih dari
10 jam dalam sehari
untuk bersenang-
senang atau hiburan
Saya menggunakan
smartphone 3 kali
dalam seminggu
Saya jarang
menggunakan
smartphone
Fungsi Saya menggunakan
Teknologi smartphone untuk alat
Informasi komunikasi antar
(Smartphone) teman, guru, atau
orang lain
Saya menggunakan
teknologi informasi
untuk berdiskusi
dengan teman tentang
suatu materi belajar
Saya menggunakan
smartphone/laptop
hanya untuk jejaring
sosial.
Saya menggunakan
teknologi informasi
untuk membaca
artikel dan buku
elektronik supaya
menjadi pintar
setiap mengalami
kesulitan dalam mata
pelajaran saya akan
mencari jawaban
melalui internet
Saya mencari berita,
informasi, dan ilmu
pengetahuan lainnya
melalui teknologi
informasi
Prestasi Dampak Saya menggunakan
Belajar Siswa Positif internet untuk
mencari bahan belajar
untuk mengerjakan
tugas-tugas dari guru
Saya menggunakan
teknologi informasi
sebagai pengembang
materi pelajaran
Dengan menggunakan
teknologi informasi
(smartphone) prestasi
belajar saya menjadi
meningkat
Saya menggunakan
teknologi informasi
(smartphone) untuk
mendukung kegiatan
pembelajaran
Dampak Setelah menggunakan
negatif teknologi informasi
(smartphone) prestasi
belajar saya menurun
Ketika guru
menyuruh mencari
materi pelajaran
melalui internet, saya
membuka situs lain
yang tidak berkaitan
dengan materi yang
dicari
Saya mengoperasikan
sosial media ketika
pelajaran sedang
berlangsung
Saya menggunakan
teknologi informasi
(smartphone) untuk
mencontek tugas dan
ujian
3.5.2 Sampel
1. Kuisioner
2. Dokumentasi
3. Observasi
Menurut Arikunto data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis sesuai
tujuan pertanyaan penelitian. Tingkat Capaian Responden (TCR), untuk nilai
ketercapaian responden dapat menggunakan rumus berikut:
Total Skor
Rumus index (%) = 100%
Y
Keterangan :
Total Skor = Penjumlahan Keseluruhan Data
Y = Bobot nilai x Jumlah Responden
100% = Nilai Tetap
Dalam Penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu berupa kuisioner yang
memuat beberapa pertanyaan. Data yang peneliti kumpulkan harus secara valid
dan reliabel, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas dan uji reabilitas
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang peneliti berikan.
Hasil penelitian akan dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu
mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi, sebaiknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah. Pengujian validitas dilakukan menggunakan metode
pearson corelation. Adapun kriteria penilaian uji validitas dengan taraf signifikan
(α) = 0,05 . Jika r hitung > r tabel, maka kuisioner sebagai alat pengukur
dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut.
Perhitungan uji validitas ini akan menjadi sederhana jika menggunakan alat
bantu komputer dengan program SPSS.
Hasil penelitian akan dikatakan reabilitas jika terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
menghasilkan data yang sama. Reabilitas merupakan sejauh mana hasil
pengukuran tingkat soal yang reliabel atau layaknya digunakan, jika nilai reability
dibawah nilai signifikan yaitu 0,05 maka item tersebut dianggap tidak reliabel,
akan tetapi jika nilai reability diatas nilai signifikan 0,05 maka dianggap reliabel.
Y=a+bX
Keterangan :
Y = Prestasi Belajar Siswa
a = Konstanta
b = Angka arah atau koefisien regresi
X = Pengaruh Penggunaan Teknologi