1. Setelah mempelajari model pembelajaran kooperatif (minggu lalu). Apakah
sudah memenuhi prinsip kooperatif (jelaskan contoh dan prinsipnya). Jawab: Terdapat empat prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu : 1) Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence) Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Oleh sebab itu, perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok. Inilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaikan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih, diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan tugasnya. 2) Tanggung jawab perseorangan (individual accountability. Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. Untuk mencapai hal tersebut, guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian individu bisa berbeda, akan tetapi penilaian kelompok harus sama. 3) Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction. Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing- masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing. 4) Partisipasi dan komunikasi Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan mendengarkan dan kemampuan berbicara, padahal keberhasilan kelompok ditentukan oleh partisipasi anggotanya. Untuk dapat melakukan partisipasi dan komunikasi, siswa perlu dibekali dengan kemampuan-kemampuan berkomunikasi. Misalnya, cara menyatakan ketidaksetujuan atau cara menyanggah pendapat orang lain secara santun, tidak memojokkan; cara menyampaikan gagasan dan ide-ide yang dianggapnya baik dan berguna. Keterampilan berkomunikasi memang memerlukan waktu. Siswa tak mungkin dapat menguasainya dalam waktu sekejap. Oleh sebab itu, guru perlu terus melatih dan melatih, sampai pada akhirnya setiap siswa memiliki kemampuan untuk menjadi komunikator yang baik. 2. Jelaskan Sintaks Jigsaw dan berikan contoh pengimplementasiannya. Jawab: 1) Membuat grup heterogen. Membuat grup yang heterogen maksudnya adalah dalam satu grup terdidri dari bermacam-macam latar belakang siswa. Setiap grup terdiriri dari 4-6 siswa. Misalnya dalam satu kelas terdapat 24 siswa dengan 6 perempuan dan 18 laki-laki. Buat grup yang heterogen, dalam satu grup terdiri dari 4 siswa 1 permpuan dan 4 laki-laki. Dengan demikian pembagian akan merata. 2) Siswa diberi konsep berbeda. Dalam grup siswa akan diberi sub konsep yang berbeda. Setiap siswa memiliki satu konsep yang harus mereka pecahkan dengan diskusi satu kelompok. 3) Guru melaksanakan diskusi menentukan staff ahli. Setiap grup menjelaskan dan mendiskusikan konsep yang telah diberikan dan memutuskan staf ahli yang bergabung ke grup staff ahli. Konsep yang berbeda dari setiap siswa tadi nantinya akan didiskusikan pada tahap ini. 4) Anggota staff ahli mendiskusikan setiap sub konsep. Anggota staf ahli akan mendiskusikan setiap sub konsep dan mengkoneksikan dengan yang lain. Dari masing-masing sub konsep yang berbeda tadi staf ahli akan mendiskusikan dan mencari keterkaitan antar konsep dengan yang lain. 5) Grup ahli dibimbing untuk diskusi tentang konsep Dari grup ahli dibimbing untuk diskusi tentang konsep yang ada dan saling bahu membahu memahami konsep yang diberikan. 6) Presentasi dikelas Setiap grup akan menjelaskan didepan kelas hasil dari diskusi yang ada. 7) Guru mengadakan kuis Guru akan mengadakan kuis untuk setiap siswa pada akhir pembelajaran mengenai materi konsep yang sudah diterima siswa 8) Siswa menyelesaikan kuis individu dan grup Siswa harus menyelesaikan dua kuis, baik kuis individual maupun grup 3. Bagaimana menurut anda kemungkinannya setelah membaca kelebihan dan kekurangannya. Apakah jigsaw dapat diimplementasikan dalam pembelajaran? Apa apasannya? Jawab: Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw bisa diimplementasikan dalam pembelajaran. Ada beberapa alasan yang memungkinkan pembelajaran ini bisa diterapkan. Dengan jigsaw akan empermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya. Selain itu dengan jisaw juga akan mengembangkan kemampuan siswa mengungkapkan ide atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa takut membuat salah. Kemampuan social yang dimiliki siswa jua akan berkembang: mengembangkan rasa harga diri dan hubungan interpersonal yang positif. Siswa menjadi lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat karena siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menjelaskan materi pada masing- masing kelompok.