Professional Documents
Culture Documents
SAKRI
A 321 17 061
ARTIKEL JURNAL
Sakri1
Sunarto Amus2
ABSTRAK
1
Mahasiswa Program Studi PPKn FKIP Universitas Tadulako
2
Pembimbing
1
I. Latar Belakang Masalah
Saat ini seluruh negara telah dihadapkan oleh Virus Covid 19 yang membuat
suatu negara itu lumpuh total dengan berbagai macam persoalan baik itu dibidang
ekonomi maupun pendidikan yang menghambat aktivitas pekerjaan sehari-hari di
luar rumah, dikarenakan adanya instruksi dari pemerintah tentang work from home
(WFH) atau bekerja dari rumah, adapun dampak covid19 ini dalam dunia
Pendidikan di Indonesia maka di respons cepat oleh Kemendikbud dengan
mengeluarkan ”Surat Edaran Mendikbud No.4 Tahun 20203 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan dan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran korona Virus
Desease (Covid 19)”. Dengan diterbitkannya surat edaran tersebut maka pihak
sekolah melaksanakan pembelajaran online melalui beberapa aplikasi google
classroom, whatsapp, zoom dan google meet yang menjadi tempat mengajar oleh
guru melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Berbagai tantangan harus dihadapi oleh seorang guru dan siswa Pada masa
pandemi saat ini karena di dalam pemebelajaran jarak jauh ini harus menggunakan
media laptop dan internet sebagai penghubung yang dikarenakan masih ada
sebagian orang yang tidak memiliki media elektronik, laptop, Handphone dan alat
bantu lainnya dalam menunjang keberhasilan pembelajaran online, serta
keterbatasan kuota internet dan juga masih minimnya pengetahuan tentang cara
untuk mengoprasikanya. Dengan demikian maka dari itu guru dalam hal ini harus
bekerja ekstra terhadap penyaluran materi-materi ajar agar tersampaikan dengan
baik kepada siswa pada masa pandemi Covid19. Peran guru dalam peyelenggaran
pembelajaran merupakan peran strategis dalam pendidikan karena keberadaan
guru menjadi ujung tombak dalam membentuk karakter siswa selama mengikuti
jenjang pendidikan.
3
Pusdiklat Kemdikbud. (2020). Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID- 1 9) - Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Https://Pusdiklat.Kemdikbud.Go.Id/
2
Menurut Udiyono (2011:12)4 Guru memegang peranan yang sangat penting
karena sebagai ujung tombak, dan pelaksanaan proses pembelajaran yang
bertugas mengantarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan pembelajarannya
yaitu siswa memiliki kompetensi, baik dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotor serta kompetensi kooperatif atau bekerjasama.
Pembelajaran online merupakan pembelajaran berdasarkan pada teknologi
yang bahan belajarnya dikirim secara elektronik ke peserta didik dari jarak jauh
dan menggunakan jaringan komputer. Menurut pemerintah, pembelajaran online
dinilai merupakan cara yang paling efektif untuk melakukan pembelajaran
ditengah pandemi saat ini. Namun pembelajaran daring ini banyak dikeluhkan
oleh berbagai pihak, karena dirasa kurang efektif. Selama ini kurangnya
penguasaan perangkat teknologi informasi yang berakibat pada kemajuan dunia
secara umum dan dunia pendidikan secara khusus. (Sobron dkk, 2019)5
Dari penjelasan di atas peneliti melakukan study awal melalui wawancara
disalah satu sekolah yang ada di Kota Palu tepatnya di SMP Negeri 19 Palu pada
minggu kedua hari senin tanggal 16 November 2020. Dari hasil wawancara
dengan Guru PPKn yang ada di sekolah tersebut peneliti menemukan beberapa
masalah dalam pembelajaran daring yaitu Guru kesulitan memberikan materi
karena sebagian siswa ada tidak mempunyai laptop maupuan handphone dan
kurangnya partisipasi siswa dalam melakukan pembelajaran. Dari penjelasan
diatas peneliti nantinya akan mengkaji terkait “Dampak Pembelajaran Online
Terhadap Ketuntasan Materi Ajar PPKn Kelas VII di SMP Negeri 19 Palu”.
II. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif Menurut Sugiyono (2008:15)6
4
Udiyono, (2011). Pengaruh kompetensi profesional dan keikutsertaan dalam forum ilmia
serta karya pengembangan profesi terhadap kinerja guru (studi kasus di universitas widya
darma klaten). Magistra No. 76 Th.XXIII
5
Sobron, A. N., Bayu, B., Rani, R., & Meidawati, M. (2019, October). Pengaruh
Daring Learning terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar. InSeminar
Nasional Sains & Entrepreneurship.
6
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA
3
yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah : metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat pospositifisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawanya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan
sumpel sumber data dilakukan secara pruporsif dan snowball, tehnik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan, analisis data bersifata
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi. Data kualitatif ini digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-
kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
B. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di SMPN 19 Palu yang dimana sekolah ini terletak
di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Palu Sulawesi Tengah Pada
semester dua tahun ajaran 2020/ 2021. Pertimbangan dilaksanakan penelitian di
SMP Negeri 1 Palu karena keterikatan untuk mengetahui ketuntasan materi ajar
yang diterapkan oleh guru PPKn dan kendala-kendala siswa selama mengikuti
pembelajaran online Di kelas VII di SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini dimulai
pada Tanggal 31 Maret 2021 sampai tanggal 26 April dan melakukan penulisan
laporan pada bulan Mei 2021 sampai selesai.
C. Subjek Penelitian.
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sangat sentral
karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti berada dan
diamati oleh peneliti (Arikunto, 2013: 90)7. Berdasarkan pendapat tersebut, maka
yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru dan siswa yang ada di sekolah
SMP Negeri 19 Kota Palu.
D. Teknik dan Alat Perolehan Data
Penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara: 1) observasi; 2)
wawancara; 3) Angket; 4) dokumentasi.
E. Teknik dan analisis data
Hasil pengelolahan selanjutnya dianalisis menggunakan tehnik analisis
deskriptif yakni menyebutkan ada tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian atau
7
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
4
paparan, verifikasi data atau kesimpulan hasil data. Milles dan Huberman
(1992:15)8.
5
tersebut walaupun dalam bentuk rangkuman harus tersampaikan
dan dapat dipahami oleh siswa, kemudian yang terakhir kita tentu
mengusahakan pembelajaran interaktif misalnya dengan
menampilkan video-video dari Youtube media-media
pembelajaran yang menarik dari Youtube misalnya.( 12 April
2021).”
6
belajar seperti yang diungkapakn oleh Fara Amelia selaku siswa SMP Negeri 19
Palu:
Iya, sangat beda guru offline sama online beda. Kalau offline
bertanggung jawab untuk mengajar. Kalau online hanya beberapa yg
dijelaskan melalui zoom sisanya hanya memberikan tugas tanpa
menjelaskan. (Fara Amelia Kelas VIIC 20 April 2021).
7
menyusun materi ajar secara sistematis namun karena keterbatasan waktu jadi
tidak semua materi akan disampaikan kepada siswa dan menampilkan sosok yang
utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Walaupun demikian untuk mencapai ketututasan dari materi ajar guru harus
selalu berusaha agar materi-materi yang dibuat tersebut dalam bentuk rangkuman
harus tersampaikan dan dapat dipahami oleh siswa, untuk meningkatakan
pembelajaran guru dituntut dalam melakukan kreativitas, inovasi , kesiapan guru
yang benar-benar ekstra dalam hal penyampaian materi contohnya ialah dengan
melakukan pembelajaran interaktif dengan menampilkan video-video yang
menarik. Majid (2008:173)9 juga menjelaskan bahwa materi ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pemilihan dan penentuan materi ajar dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu kriteria bahwa materi ajar harus menarik, dapat membantu siswa untuk
mancapai kompetensi. Jenis dan bentuk materi ajar ditetapkan atas dasar analisis
kurikulum dan analisis sumber materi sebelumnya. Target dalam penyampaian
materi ajar adalah mengusahakan tercapainya target kurikulum dengan
menggunakan metode-metode yang baru dalam masa pandemi saat ini, yang di
maksud dengan metode baru yaitu, ketika dalam pembelajaran langsung/tatap
muka guru dapat menyampaikan secara sistematis, secara rinci, apa yang akan
ajarkan berdasarkan RPP pembelajaran dan lain sebagainya, tetapi secara online
itu semua tidak dapat dilakukan secara gamlang secara sistematis dan menyeluruh
sehingga guru hanya dapat membuat rangkuman-rangkuman materi, oleh karena
itu materi-materi esensial saja yang dapat di sampaikan kepada siswa, materi-
materi yang penting.
Pembelajaran online ini dilaksanakan baik secara sinkron maupun asinkron
menggunakan layanan web maupun aplikasi pembelajaran. Pembelajaran secara
sinkron dilakukan melalui konferensi video. Melalui pembelajaran ini guru dan
9
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran: Pengembangan Standar Kompetensi
Guru. Bandung: Remaja Rasdakarya.
8
siswa bertemu dan berkomunikasi secara real time menggunakan aplikasi Zoom
atau google meet. Adapun dampak pada saat pembelajaran online yaitu :
a. Kesulitan memahami pelajaran.
Saat pembelajaran daring guru sebagai tenaga pendidik tetap
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar meskipun peserta didik berada di rumah.
Penyesuaian tersebut tentu akan berdampak pada hasil belajar yang kurang
maksimal, dalam sistem pembelajaran daring peran guru menjadi terbatas, guru
lebih ke pengamat. Dalam penyampaian materipun guru tak mampu secara
langsung dan mendetail, hal tersebut berdampak pada kurangnya pemahaman
siswa terhadap materi yang disampaikan guru (Chusna,2020:25)10.
Pembelajaran secara virtualisasi semacam ini kemudian mendorong guru
lebih memadatkan materi ajar yang didukung dengan metode yang tepat karena
minimnya waktu dan resiko biaya aplikasi yang digunakan. Dengan demikian,
pemberian materi ajar tidak relevan dengan waktu yang digunakan dalam
pembelajaran daring namun siswa diwajibkan untuk memahami materi yang
diberikan guru. Realitas yang terjadi banyaknya siswa mengalami kesulitan untuk
menyerap materi ajar yang diberikan hal ini di pengaruhi banyaknya faktor baik
secara eksternal maupun internal.
Ganguan akan terjadi secara internal apabila guru gagal menentukan
metode dan strategi yang kurang tepat sehingga menyebabkan peserta didik jenuh
mengikuti pembelajaran. Kondisi pembelajaran juga dapat dipengaruhi secara
eksternal, yakni pengaruh yang datang dari lingkungan belajar peserta didik.
Lebih luas lagi kondisi lingkungan sekitar sekolah maupun di luar sekolah.
Kebisingan motor di jalan raya dapat mengganggu konsentrasi pembelajaran.
Lebih umum lagi seperti mewabahnya pademi Covid-19 merupakan kondisi
eksternal yang memberikan pengaruh besar pada pembelajaran
(Mansyur,2020:117)11.
b. Kurangnya fasilitas pembelajaran
10
Chusna, Puji Asmaul. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Peran Orang Tua Dan
Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring Anak Usia Sekolah Dasar.
Jurnal Premiere Vol 2. No. 1
11
Mansyur,Abd.Rahim. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Dinamika Pembelajaran Di
Indonesia. Education and Learning Vol. 1, No. 2,
9
Beberapa dampak yang dirasakan murid pada proses belajar mengajar di
rumah adalah para murid merasa dipakasa belajar jarak jauh tanpa sarana dan
prasarana memadai di rumah. Fasilitas ini sangat penting untuk kelancaran proses
belajar mengajar, untuk pembelajaran online di rumahnya seharusnya disediakan
dulu fasilitasnya seperti laptop, komputer ataupun handphone yang akan
memudahkan murid untuk menyimak proses belajar mengajar online. Kendala
selanjutnya yaitu murid belum ada budaya belajar jarak jauh karena selama ini
sistem belajar dilaksanakan adalah melalui tatap muka, murid terbiasa berada di
sekolah untuk berinteraksi dengan teman-temannya, bermain dan bercanda gurau
dengan teman-temannya serta bertatap muka dengan para gurunya, dengan adanya
metode pembelajaran jarah jauh membuat para murid perlu waktu untuk
beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan baru yang secara tidak langsung
akan mempengaruhi daya serap belajar mereka.
c. Peserta didik merasa bosan belajar dirumah.
Kurangnya interkasi tatap muka antara peserta didik dapat menimbulkan
dampak sosial bagi siswa. Hal tersebut diungkapkan oleh Kemenkes Fidiansjah
bahwa dampak sosial emosional anak dari pembelajaran daring cukup
mengkhawatirkan diantaranya adalah anak merasa bosan karena selalu berada di
dalam rumah, anak merasa rindu ingin bertemu dengan teman-teman dan gurunya
dan anak juga tercatat mengalami kekerasan verbal karena proses belajar yang
lazim (Kusuma, 2021:1638)12.
Sehingga dimasa pandemi sekarang pendidik harus berkerja sama dengan
wali peserta didik tentang bagaimana pola pendidikan karakter yang baik selama
pembelajaran jarak jauh di rumah, karena pendidik tidak bisa langsung bertemu
langsung dengan pesrta didik. Para guru memantau perkembangan peserta didik
dengan berkonsultasi kepada orang tua murid bagaimana perilaku anak didik
selama belajar dirumah seperti pengerjaan tugas pembelajaran. Selain itu para
12
Kusuma, Wening Sekar. 2021. Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Perilaku Sosial
Emosional Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.Volume 5 Issue 2
10
pendidik bisa juga dengan menganalisis dengan bagaimana sikap para murid
selama pembelajaran daring berlangsung (Ansori, 2021:43)13
2. Kendala Siswa Saat Menerima Materi Ajar PPKn
13
Anshori, Muchlis dan Iswati, Sri. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya:
Airlangga University Press
14
Pratama, Aldo Putra. 2021. Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar
Siswa SD. Jurnal Mahaguru Vol. 2– No. 1
15
Fikri,Muhammad, dkk. 2021. Kendala Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa
PandemiCovid-19: Sebuah Kajian Kritis.Jurnal Education and Development.
11
berlatar belakang ekonomi rendah cenderung tidak mampu menyediakan fasilitas
belajar seperti bahan-bahan bacaan, terutama internet di rumah, HP yang
memudahkan akses sumber belajar, buku referensi dsb sehingga hal ini
menyebabkan siswa yang bersangkutan kurang berprestasi dalam kegiatan
pembelajaran. Kesulitan tersebut semakin terasa bagi siswa yang tinggal di
daerah-daerah yang tidak memiliki jaringan internet memadai (Oktawirawan,
2020:542)16.
IV. PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan penemuan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Tingkat ketuntasan materi ajar yang disampaikan guru PPKn dimasa pandemi
tergolong rendah,walaupun materi ajar harus tetap mengacu pada RPP dan
Kurikulum yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan,namun tetap saja
untuk mencapai ketuntasan sangat sulit dimasa pandemi saat ini, apalagi
dalam proses belajar mengajar melalui online yang sangat batasi oleh waktu.
maka dari itu dalam menyampaikan materi guru terlebih dahulu
menyampaikan tujuan pembelajarannya kemudian menyampaikan hasil
rangkuman-rangkuman terhadap materi yang akan disampaikan kepada siswa
melalui aplikasi zoom ataupun whatsapp,agar siswa tetap bisa belajar dengan
baik dirumah dan juga diawasi oleh orang tua maka pihak sekolah
meminjamkan buku dari perpustakaan untuk dipelajari. Adapun tantangan
lainnya yang dihadapi guru yaitu kurang interaksi dalam pembelajaran
solusinya adalah guru harus bersikap hangat dan lebih sering berinteraksi
dengan siswa. Hal ini akan membuat siswa tidak takut dan lebih nyaman
bertanya dan meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.
2. Kendala siswa saat menerima materi ajar yang di berikan oleh guru PPKn
yaitu, jaringan yang kurang bagus, penjelasan guru tidak memudahkan
16
Oktawirawan, Dwi Hardani. 2020 Faktor Pemicu Kecemasan Siswa dalam Melakukan
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi, Vol 20 no (2),
12
siswa memahami materi, guru memberikan tugas yang terkadang materinya
belum tersampaikan lebih awal sehingga membuat siswa menjadi bingung,
kondisi keadaan di rumah antar interaksi keluarga yang menganggu
pembelajaran. Selain itu adapun masalah teknis lain yang menyebabkan
anak kesulitan dalam mengikuti pembelajaran online yaitu pulsa data yang
digunakan sebagai penunjang pembelajaran dari pemerintah tidak
mencukupi untuk kebutuhan belajar dimasa pandemi.
B. Saran
Dari hasil penelitian, peneliti ingin mengemukakan berapa saran, sebagai
berikut:
1. Bagi Guru
Guru juga diharapkan bertanggung jawab dalam mewujudkan suasana
yang lebih kreatif untuk memicu kemauan peserta didik dalam belajar
seperti dalam bentuk vidio atau ppt dengan tampilan yang lebih menarik
dan mudah dipahami.
2. Bagi Siswa
Sedangkan kepada peserta didik diharapkan mampu dan berusaha menjadi
mandiri dalam hal belajar, keuletan dalam menggunakan internet dapat
membantu siswa dalam menambah informasi baik dari google buku,
youtube dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
13
Kusuma, Wening Sekar. 2021. Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Perilaku
Sosial Emosional Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini.Volume 5 Issue 2
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran: Pengembangan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rasdakarya.
Mansyur,Abd.Rahim. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Dinamika
Pembelajaran Di Indonesia. Education and Learning Vol. 1, No. 2,
Miles, Huberman.1992. Aanlisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia
Press
Oktawirawan, Dwi Hardani. 2020 Faktor Pemicu Kecemasan Siswa dalam
Melakukan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, Vol 20 no (2),
Pratama, Aldo Putra. 2021. Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi
Belajar Siswa SD. Jurnal Mahaguru Vol. 2– No. 1
Pusdiklat Kemdikbud. (2020). Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020
Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)-Pusdiklat Pegawai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Https://Pusdiklat.Kemdikbud.Go.Id/
Sobron, A. N., Bayu, B., Rani, R., & Meidawati, M. (2019, October).
Pengaruh Daring Learning terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah
Dasar. InSeminar Nasional Sains & Entrepreneurship.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA
Udiyono, (2011). Pengaruh kompetensi profesional dan keikutsertaan dalam
forum ilmia serta karya pengembangan profesi terhadap kinerja guru (studi
kasus di universitas widya darma klaten). Magistra No. 76 Th.XXIII
14