You are on page 1of 6

BAB 1

• Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang
dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara
selayaknya, yang terdiri dari :
a. penyandang cacat fisik;
b. penyandang cacat mental;
c. penyandang cacat fisik dan mental.
BAB 2
• HAK – HAK PENYANDANG CACAT
Setiap penyandang cacat berhak memperoleh :
1. Pendidikan pada semua satuan, jalur, jenis, dan jenjang pendidikan;
2. Pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan,
pendidikan, dan kemampuannya;
3. Perlakuan yang sama untuk berperan dalam pembangunan dan menikmati hasil-hasilnya;
4. Aksesibilitas dalam rangka kemandiriannya;
5. Rehabilitasi, bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial; dan
6. Hak yang sama untuk menumbuh & kembangkan bakat, kemampuan, dan kehidupan
sosialnya, terutama bagi penyandang cacat anak dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat.
• REHABILITAS
• Rehabilitasi medik adalah kegiatan pelayanan kesehatan secara utuh dan terpadu melalui
tindakan medik agar dapat mencapai kemampuan fungsional semaksimal mungkin.
• Rehabilitasi pendidikan adalah kegiatan pelayanan pendidikan secara utuh dan terpadu
melalui proses belajar mengajar agar dapat mengikuti pendidikan secara optimal sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
• Rehabilitasi pelatihan adalah kegiatan pelayanan pelatihan secara utuh dan terpadu agar
penyandang cacat dapat memiliki keterampilan kerja sesuai dengan bakat dan
kemampuannya.
• Rehabilitasi sosial adalah kegiatan pelayanan sosial secara utuh dan terpadu melalui
pendekatan ffisik , mental, dan sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara
optimal dalam hidup bermasyarakat.
• BANTUAN SOSIAL
1. Penyandang cacat yang tidak mampu, sudah direhbilitasi, dan belum bekerja.
2. Penyandang cacat yang tidak mampu, belum direhabilitasi, memiliki keterampilan, dan
belum bekerja
BAB 3
• TUNA NETRA
Tunanetra adalah seseorang yang memiliki hambatan dalam penglihat-an/ tidak berfungsinya
indera penglihatan.
• TUNA RUNGU
Anak tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau Sebagian daya pendengarannya ,
sehingga mengalami Gangguan berkomunikasi secara verbal
• TUNA DAKSA
Pengertian tunadaksa adalah sbb:
1. Kelainan yang meliputi cacat tubuh atau kerusakan tubuh
2. Kelainan atau kerusakan pada fisik dan kesehatan.
3. Kelainan atau kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan otak dan saraf tulang belakang .
• TUNA LARAS
Anak tunalaras adalah anak yg mengalami hambatan & Ganguan dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan Sosial dan masyarakat,bertingah laku di lingkungan keluarga, Sekolah dan
masyarakat.
• TUNA GRAHITA
Pengertian tunagrahita yang lain,sebagai berikut:
1. Fungsi intelektualnya yg lamban yaitu IQ 70 ke bawah berdasarkan tes inteligensi buku;
2. Kekurangan dalam perilaku adatif.
• KARAKTERISTIK TUNA NETRA
• tidak mampu melihat
• tidak dapat mengenali orang pada jarak 6 meter jika kondisinya sebagian
• sering meraba-raba dan tersandung saat berjalan,
• kesulitan mengambil benda kecil,
• bagian bola mata yang hitam berwarna keruh atau kering,
• peradangan pada kedua bola mata, dan
• mata sering bergoyang.
• KLASIFIKASI TUNA NETRA
1. Berdasarkan waktu terjadinya ketunanetraan:
2. Berdasarkan kemampuan daya penglihatan:
3. Berdasarkan kelainan-kelainan pada mata:
a. Myopia;adalah penglihatan jarak dekat, bayangan tidak terfokus dan jatuh di belakang
retina.
b. Hyperopia; adalah penglihatan jarak jauh, bayangan tidak terfokus dan jatuh di depan
retina.
c. Astigmatisme; adalah penyimpangan atau penglihatan kabur yang disebabkan karena
ketidak beresan pada kornea mata
• KARAKTERISTIK TUNA RUNGU
• tidak mampu mendengar,
• terlambat perkembangan bahasa,
• sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi,
• Kurang atau tidak tanggap bila diajak bicara,
• ucapan kata tidak jelas,
• kualitas suara monoton,
• sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
• banyak perhatian terhadap getaran.
• KLASIFIKASI TUNA RUNGU
• Sangat ringan , 27- 40 dB, mempunyai kesulitan mendengar bunyi-bunyi yang jauh
• Ringan , 41-44 dB, mengerti bahasa percakapan
• Sedang , 56-70 dB, hanya bisa mendengar suara dari jarak dekat
• Berat , 71-90 dB, hanya bisa mendengar suara dari jarak yang sangat dekat
• Ekstrim , 91 dB keatas tuli, mungkin sadar akan adanya bunyi atau suara atau getaran
banyak tergantung dari penglihatan.
• KARAKTERISTIK TUNA DAKSA
• anggota gerak tubuh kaku, lemah hingga lumpuh,
• kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur dan tidak terkendali),
• terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap atau tidak sempurna atau ukuran yang
lebih kecil dari biasa,
• terdapat cacat pada alat gerak,
• jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam,
• kesulitan pada saat berdiri, berjalan atau duduk, dan menunjukan sikap tubuh tidak
normal.
• KLASIFIKASI TUNA DAKSA
Klasifikasi Anak Tunadaksa terdiri dari: Kelainan pada sistem serebrai (Cerebral System
Disorders). Penggolongan Anak tuna daksa ini ke dalam sistem selebrai yang didasarkan
pada letak penyebab kelahiran yang terletak pada sistem saraf pusat. Celebral palsy
digolongkan menjadi :
- Derajat kecacatan
- Topografi
- Sosiolongi kelainan Gerak.
• KARAKTERISTIK TUNA LARAS
Tuna laras merupakan jenis penyandang cacat yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri
dan bertingkah laku yang tidak sesuai dengan aturan yang terdapat di lingkungannya.
Karakteristiknya
• bersikap membangkang,
• mudah terangsang emosinya atau mudah marah,
• sering melakukan tindakan agresif, merusak dan mengganggu
• sering bertindak melanggar norma sosial atau norma susila atau hukum.
• PERILAKU TUNA LARAS
• Tidak mau bergaul dan menyendiri
• Melarikan diri dan tidak bertanggung jawab
• Berdusta,menipu,mencuri, menyakitan orang lain atau sebaliknya,ingin di puji, tak perna
menyulitkan orang lain penakut dan kurang pencaya diri.
• Tidak mempunyai insiatif dan tertanggung jawab, kurangnya keberani-an dan sangat
tergantung pada orng lain.
• Agresif terhadap diri sendiri,curiga,acuh tak acuh, banyak mengkhayal.
• Memperlihatkan perbuatan gugup,misalnyal: mengigit kuku,komat kamit,dan sebagainya.
• KARAKTERISTIK TUNA GRAHITA
Penggolongan Anak Tunagrahita untuk keperluan pembelajaran sebagai berikut:
1. EDUCABLE
2. TRAINABLE
3. Custodia .
4. Pembelajaran
5. Medis
6. Sosial – Psikologis
• ANAK KESULITAN SPESIFIK
Anak berkesulitan belajar spesifik dapat berupa
1. kesulitan belajar membaca (disleksia)
2. kesulitan belajar menulis (disgrafia),
3. kesulitan belajar berhitung (diskalkulia)
• AUTIS
Penyandang cacat autis memiliki kelainan pada tumbuh kembang mental. Penyandang cacat ini
biasanya asyik dengan dunianya sendiri, sehingga jarang melakukan kontak dengan orang lain
Karakteristiknya
1. sangat sulit melakukan komunikasi,
2. karena memiliki gangguan interaksi sosial
BAB 4
• LANDASAN FILOSOFI
Pendidikan Inklusif adalah pendidikan yang didasari semangat terbuka untuk merangkul semua
kalangan dalam Pendidikan
• LANDASAN YURIDIS
1. UUD 1945 pasal 31 yang dijabarkan dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang
pemberian warna lain dalam penyediaan pendidikan bagi anak berkelainan
2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Pasal 10
• Pendidikan Inklusif
Pendidikan Inklusif adalah pendidikan bagi peserta didik Penyandang Disabilitas untuk belajar
bersama dengan peserta didik bukan Penyandang Disabilitas di sekolah reguler atau perguruan
tinggi.
• Pendidikan Khusus
Pendidikan khusus” adalah pendidikan yang hanya memberikan layanan kepada peserta didik
Penyandang Disabilitas dengan menggunakan kurikulum khusus, proses pembelajaran khusus,
bimbingan, dan/atau pengasuhan dengan tenaga pendidik khusus dan tempat pelaksanaannya di
tempat belajar khusus.
• Manfaat Pendidikan Inklusif
1. Berkurang/ hilangnya rasa takut pada anak berkebutuhan khusus (ABK) → sering
berinteraksi dengan anak non ABK.
2. Meningkatkan toleransi Anak non ABK pada orang lain setelah memahami kebutuhan
individu/teman ABK.
3. Anak non ABK mengalami perkembangan dan komitmen pada moral pribadi dan prinsip-
prinsip etika.
4. Anak non ABK mengatakan bahwa mereka merasa bahagia bersahabat dengan ABK.
BAB 5
• Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual,
mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan
lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan
efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. (UU No.8 tahun 2016
tentang penyandang disabilitas).
• Manfaat rekreasi bagi penyandang disabilitas :
● mengurangi masalah kesehatan dan produktivitas yang lebih tinggi,
● mengurangi stres, pengendalian diri dan lebih sabar serta rileks, dan meningkatkan
keterampilan.
● olahraga dan permainan → meningkatkan fungsi tubuh termasuk seperti kekuatan,
keseimbangan, dan koordinasi motorik
● pengurangan gejala depresi ringan atau sedang, stres dan kecemasan.

• Kategori umum kegiatan berekreasi penyandang disabilitas :


1. Rekreasi sosial
2. Rekreasi luar ruangan
3. Rekreasi budaya dan kreatif
• Teknologi ramah penyandang disabilitas :
1. Signteraktif
2. DIFA shop
3. Wheelmap
4. Aplikasi Dyslexia Test and Training
5. By My Eyes
6. Voice Dream Reader
7. Brilliac
BAB 6
• Fungsi Rekreasi Bagi Penyandang Cacat
Rekreasi merupakan aktivitas di waktu luang dengan tujuan kembali kreatif. Rekreasi memiliki
tujuan untuk :
1. kembali kreatif
2. mengembalikan semangat penyandang cacat
3. mengembalikan kesegaran pikiran
4. melepas ketegangan
5. terapi bagi penyandang cacat.
BAB 7
• Definisi perencanaan menurut beberapa ahli:
1. G.R Terry
Perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara yang satu
dengan yang lain,kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan
tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang
dikehendaki.
2. H.Koontz dan O’Donnel
Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari alternative -
alternative,kebijaksanaan-kebijaksanaan,prosedur-prosedur dan program-program.
3. W.H.Newman
Perencanaan adalah pengambilan keputusan pendahuluan atas apa yanga kan dilakukan. Inti
dari perencanaan adalah memikirkan sekarang untuk tindakan yang akan datang.
• Manfaat Perencanaan
1. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
2. Sebagai sarana untuk memprediksi kemungkinan timbulnya hal-hal di luar dugaan sekaligus
alternative pemecahannya
3. Sebagai sarana untuk mengarahkan penyelenggaraan kegiatan sehingga dapat mencapai
tujuannya
4. Sebagai alat ukur tingkat keberhasilan kegiatan sebagai upaya pengawasan atau evaluasi
dalam rangka memberikan umpan balik bagi penyelenggaraan kegiatan selanjutnya
• Aspek – Aspek Perencanaan
1. Aspek Pasar
2. Aspek Sumber daya
3. Aspek Produk
4. Aspek Operasional
• Tahapan – Tahapan Perencaan
1. Diagnosis Pasar
2. Formulasi Tujuan
3. Observasi
4. Analisis data
5. Penetapan Rencana 7. Pelaksanaan Rencana

You might also like