Natasya JP - Fig021070 - Mekanisme Kerja Obat

You might also like

You are on page 1of 2

NAMA : NATASYA JUANG PUTRI

NPM : F1G021070
JURUSAN : S1 FARMASI UNIB
MATA KULIAH : MEKANISME KERJA OBAT

TUGAS MATA KULIAH MEKANISME KERJA OBAT

Sebutkan fase/nasib obat dalam tubuh!


Jawab:
Fase/obat dalam tubuh terdiri dari fase absorbs, fase distribusi, fase pengikatan obat
(efek farmokologis/farmakodinamik) dan fase eliminasi obat. Penjelasan nya adalah
sebagai berikut.
1. Fase Absorbsi
Faktor-faktor dari fase abrobsi adalah,
a. Kelarutan obat :cair-padat
b. Kemampuan berdifusi melintasi membrane sel : kelarutan kadar/konsentrasi:
tingi-rendah
c. Sirkulasi darah: Intensif-kurang intensif
d. Luas permukaan kontak obat: ukuran partikel
e. Bentuk sediaan obat
f. Rute pemberian obat
Mekanisme fase absorpsi adalah sebagai berikut :
a. Ikatan antara obat yang diberikan sehingga senyawa kompleks yang terbentuk
tidak dapat di absorpsi dengan baik.
b. Perubahan motilitas gastrointestinal dan pengosongan lambung
c. Perubahan derajat keasaman di lingkungan absorpsi.
Terjadinya penurunan kecepatan abrorpsi/ada presipitasi SHG KDR terapetik
lambat (tetrasiklin, fe, ca, mg dan antasida)

2. Fase Distribusi
Fase distribusi adalah fase didistribusi oleh aliran darah, sifar fisikokimiawi obat,
ikatan dengan protein plasma. Mekanismenya fase distribusi adalah keterikatan
dengan protein darah, obat dengan derajat keterikatan protein yang lebih besar
dan lebih kuat akan menggeser obat-obat dengan ikatan protein yang lebih lemah
sehingga kadar obat bebas meningkat dan menimbulkan efek samping
(fenilbutazon, salisilat dan sulfonamid).

3. Fase Pengikatan Obat


Fase pengikatan obat adalah fase terjadinya efek farmokologis/farmakoninamik.
Interaksi farmakodinamik adalah peristiwa interaksi obat yang dapat
mempengaruhi sistem ditingkat reseptor, perubahan dalam tingkat interaksi antara
molekul obat dengan reseptornya/kepekaan reseptor berubah yang terbagi
menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Langsung, dua obat/lebih bekerja pada tempat yang sama atau tempat berbeda
dengan hasil akhir yang sama (sinergis/antagonis)
b. Tidak Langsung, oleh pengaruh presipitan sehingga terjadi perubahan aksi,
glikosida-diuetika menjadi hypokalemia.

4. Fase Eliminasi/Metabolisme
Fase eliminadi atau metabolism adalah fase ekskresi dalam bentuk utuh atau
dimetabolisme, molekul dibuat lebih polar, ikatan protein lebih kecil, kurang larut
lemak sehingga mudah melintasi ginjal. Metabolisme suatu obat dapat
dipengaruhi oleh obat-obat lain yang diberikan secara bersamaan dalam reasiki
enzimatis. Obat tertentu akan menghambat eliminasi obat lain (Kloramfenikol,
propranolol, eritromisin dan simetidin), klorpromazine, doksisklin oleh barbiturat.

5. Fase Ekrekresi
Terutama terjadi didalam ginjal, yaitu obat-obat tertentu ekskresinya dipengaruhi
oleh obat lain, sehingga terjadi perubahan pH/ionisasi obat berubah (obat BSFT
basa akan mudah eliminasi pada pH asam dan sebaliknya).

You might also like