You are on page 1of 18

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Pengaruh arang terhadap pertumbuhan tanaman cabai


2. Penyusun
Nama lengkap : Dara Ayu Lestari
NISN
3. Pembimbing
Nama lengkap : Lina Widiastuti S.Pd
NIP : 198008042003122004

Menyetujui,

Pembimbing Penyusun

Lina Widiastuti S.Pd Dara Ayu Lestari


NIP : 198008042003122004 NISN : 0027817962

1
PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan
beribu-ribu kenikmatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini
dengan judul “Pengaruh Arang terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai”.

Laporan proyek ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran Biologi. Dalam
laporan proyek ini kami ingin mempelajari lebih dalam materi Biologi tentang “Pengaruh Arang
terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai”.

Demikian yang kami sampaikan, semoga laporan proyek ini dapat bermanfaat bagi kita semua
terutama bagi pembacanya. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa laporan proyek
ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik dan sarannya terhadap
laporan proyek ini.

Bogor, November 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................................
Lembar pengesahan.............................................................................................................1
Prakata.................................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3

Laporan praktikum..............................................................................................................

- Judul.........................................................................................................................
- Tujuan......................................................................................................................
- Alat dan bahan.........................................................................................................
- Dasar teori................................................................................................................
- Cara kerja.................................................................................................................
- Data hasi pengamatan..............................................................................................

Pembahasan.........................................................................................................................

Kesimpulan..........................................................................................................................

Lampiran..............................................................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme yang bersifat
kuntitatif/terukur. Contoh, bertambahnya tinggi batang tanaman.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme yang berlangsung secara
kualitatif. Contoh: tumbuhan yang berbunga setelah
dewasa.

3
Pertumbuhan dan perkembangan bersifat irreversible atau tidak dapat balik. Diawali
dari stadium zigot kemudian membelah menghasilkan jaringan meristem yang akan terus
membelah dan terus mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari
bertambahnya jumlah sel hingga membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi
berbeda.
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer terjadi dari hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer
yang berlangsung pada embrio, bagian ujung akar, dan pucuk batang.Embrio memiliki tiga
bagian penting, yaitu:

 tunas embrionik – calon batang dan daun,


 akar embrionik – calon akar, dan
 kotiledon – cadangan makanan.

Bagaimana mengukur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan? Pertumbuhan tanaman


dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer. Sedangkan perkembangan hanya diukur
secara kualitatif.

Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder, yaitu kambium


dan kambium gabus. Terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae yang ditandai dengan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan
pembuluh, yaitu kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya membentuk xilem dan
floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang menjadi kambium intervasis. Kambium
intervasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris.Kambium yang berada
di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan
kulit.

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

1. Hormon Pertumbuhan

Hormon-hormon pertumbuhan yang penting bagi tumbuhan, yaitu:

 Auksin, yaitu hormon yang memacu pertumbuhan dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel-sel meristem.

4
 Giberelin, hormon yang dapat mempercepat tumbuhnya tunas dan mempercepat
perbungaan, yang berarti mempercepat pembuahan.
 Sitokinin, hormon pemacu sitokenesis (pembelahan plasma sel). Sitokinin paling
banyak ditemukan di sekitar biji muda, buah muda, tunas daun, dan ujung akar.

2. Nutrisi

Selain air, tumbuhan mutlak membutuhkan sumber-sumber hara esensial untuk menunjang
pertumbuhannya. Unsur-unsur berikut penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.

3. Gen

Gen ikut menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Gen adalah faktor penentu
sifat-sifat makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, dan manusia. Tumbuhan tertentu secara
genetik dapat tumbuh baik pada suhu yang sangat panas. Sementara tumbuhan lain dapat
tumbuh lebih cepat dibandingkan yang lain.

4. Lingkungan

Faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan diantaranya


adalah:

 Cahaya matahari.
 Keasaman tanah (pH)
 Kerapatan tanaman.
 Temperatur.

B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh arang terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai?
2. Bagaimana pengaruh arang terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai?
3. Bagaimana wakktu pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman yang
menggunakan arang?
4. Bagaimana tinggi tanaman cabai yang menggunakan arang?
C. Variabel
Variabel bebas : Pemberian arang
Variabel terikat : Tanaman Cabai

5
Variabel terkontrol : Suhu, air, nutrisi, cahaya, tempat, tanah, bibit cabai
D. Hipotesis
1. Ada, karena arang sebagai pembantu kesuburan tanah sehingga berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai.
2. Tanaman cabai yang diberi arang dapat lebih cepat tumbuh
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memenuhi tugas biologi serta mengetahui bagaimana
perbedaan pertumbuhan antara cabe yang diberi arang dan tidak diberi arang.
F. Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh arang terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai

BAB II
KAJIAN TEORI

A. TANAMAN CABAI

Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)

Devisi : Spermatofita

Subdivisi : Angiospermae

6
Kelas : Dikotiledon

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Capsicum
Cabai mulai masuk ke India, China, Korea, Jepang, Filipina, Malaka, dan Indonesia
dibawa oleh bangsa Spanyol dan Portugis. Bangsa tersebut mengenalkan cabai pada wilayah-
wilayah yang mereka kunjungi melalui kontak perdagangan rempah- rempah.Masuknya cabai di
Indonesia dibawa oleh pelaut Portugis yang bernama Ferdinand Magelhaens yang sedang
melakukan perjalanan pelayaran pada tahun (1480-1521). Dan pada tahun 1519 Ferdinand
Magelhaens mendarat di pulau Maluku.Untuk lebih mengenal cabai, maka kita perlu tahu
Klasifikasi dan Morfologi Lengkap Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Ada beberapa jenis
cabai yang dikenal oleh masyarakat, seperti Capsicum annuum L. dan C. frustescens (cabai
rawit).Cabe Capsicum annuum L. adalah jenis cabe yang paling banyak dibudidayakan. Jenis ini
memiliki rasa pedas dan ada juga yang tidak pedas, semua tergantung dari
kultivarnya.Sedangkan untuk spesies lain, seperti halnya C. baccatum, C. chinense, dan C.
pubescens. Untuk jenis ini tersebar banyak di wilayah Amerika Selatan.Di Indonesia cabai
banyak di produksi baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Berikut ini adalah daerah-
daerah yang dijadikan produksi cabai besar di Indonesia.

Jenis – jenis tanaman cabai yang ada di dunia ini sangatlah banyak sekali. 13 jenis dari tanaman
ini telah dikenal oleh banyak orang. Namun jenis tanaman cabai yang paling banyak dibudi
dayakan oleh petani kita hanya beberapa jenis saja. Jenis yang paling banyak dibudi dayakan
adalah jenis yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat kita, dan beberapa lainnya hanyalah
sebagai tanaman hias karena bentuknya yang unik. Jenis yang paling banyak dibudi dayakan oleh
petani dalam jumlah besar yaitu: cabai rawit, cabai merah, cabai paprika, cabai hias

1.cabai rawit

Cabai rawit merupakan jenis cabai yang memiliki rasa yang sangat pedas dibandingkan dengan
jenis yang lainnya. Mengandung kadar minyak atrisi yang tinggi. Biji cabai ini banyak dan padat.
Bentuk buah cabai rawit pada umumnya memiliki panjang kira-kira 1-2 cm dengan diameter 0,5-
1 cm. Dengan rasanya yang khas pedas, jenis cabai rawit ini banyak digemari masyarakat pada

7
umumnya, karena jenis cabai ini memiliki ketahanan yang kuat dari berbagai serangan hama, dan
mudah dalam perawatan-nya.

2.cabai merah

Cabai merah merupakan jenis yang dapat dikatakan sebagai primadona cabai. Cabai merah juga
banyak digemari oleh masyarakat kita, terutama dikalangan rumah makan, restoran, industri
sambal atau saus serta mi instant. Harga jual-nya juga tinggi diantara ketiga jenis cabai. Cabai
jenis ini merupakan cabai yang agak sulit penanaman dan perawatan-nya, namun demikian
pembudi dayaan cabai merah menjanjikan peluang bisnis bagi pelakunya. Cabai merah ini juga
memiliki beberapa jenis antara lain cabai merah keriting, cabai merah bulat, dan cabai hijau.
Bentuknya juga bervariasi ada yang panjangnya 10 cm dengan diameter 0,5-1 cm. Ada pula yang
panjangnya 8-12 cm dengan diameter 1- 1,5 cm.

3.cabai paprika

Cabai paprika terkadang disebut sebagai cabai lonceng. Jenis cabai ini terlihat seperti buah apel
merah yang kecil atau menyerupai buah tomat yang lonjong. Panjangnya kira-kira 2-5 cm
dengan diameter 3-5 cm. Rasanya tidak pedas dan cenderung manis. Kulit dan daging buahnya
tebal, bijinya sangat sedikit. Kulit buahnya berwarna hijau saat masih muda, setelah tua akan
menjadi merah muda dan ketika buahnya masak akan berwarna merah tua. Harga cabai ini juga
mahal dan perawatan-nya cukup sulit. Penggemar cabai paprika juga banyak khususnya chef
masakan restoran maupun hotel. Paprika juga sangat bagus digunakan untuk menghias makanan.
Biasanya jenis cabai ini digunakan sebagai pelengkap yang menyajikan menu masakan mahal.

4.cabai hias

Cabai hias merupakan jenis tanaman cabai yang kebanyakan dimanfaatkan sebagai tanaman hias
yang ditanam di pot-pot. Meskipun demikian jenis cabai ini juga dapat di konsumsi sebagai
bahan hiasan menu masakan. Harga jenis cabai ini cukup mahal karena keunikan-nya. Cabai hias
ini juga bentuknya bermacam-macam antara lain cabai kapur, cabai polong, cabai jepang, dan
cabai payung. Bentuknya juga bervariasi ada yang seperti cabai rawit, ada yang bulat seperti
kelereng dan ada pula yang bentuknya pipih. Warna buahnya cukup bervariasi ada yang
berwarna hitam, ungu, putih kapur, merah, kuning maupun berwarna cokelat. Bentuk jenis cabai
ini sangat unik sehingga ditanam dirumah sebagai tanaman hias.

8
Kandungan dalam cabai

Kalori (kcal) 40

Jumlah Lemak 0.4 g

Lemak jenuh 0 g

Lemak tak jenuh ganda 0.2 g

Lemak tak jenuh tunggal 0 g

Kolesterol 0 mg

Natrium 9 mg

Kalium 322 mg

Jumlah Karbohidrat 9 g

Serat pangan 1.5 g

Gula 5 g

Protein 1.9 g

Vitamin A 952 IU Vitamin C 143.7 mg

Kalsium 14 mg Zat besi 1 mg

Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0.5 mg

Vitamin B12 0 µg Magnesium 23 mg

Di dalam cabai terdapat kandungan kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin A dan C, damar, zat
warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, lutein, dan mineral.

Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh cabai merah memiliki manfaat
untuk membantu mengatasi gejala sakit perut, sakit gigi dan tangan lemah, influenza, serta
meningkatkan nafsu makan.

9
- Sebagai antibiotik alami.
- Cabai dapat meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi. Karena, rasa pedas dan
panas yang ditimbulkan capsaicin akan menghadang pengiriman sinyal rasa sakit dari
pusat sistem saraf ke otak. Sehingga, rasa sakit tersebut akan berkurang, bahkan hilang.
- Cabai dapat meningkatkan nafsu makan pengkonsumsinya. Karena, capsaicin dapat
merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu membangkitkan rasa
nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu makan menjadi bertambah.
- Menurunkan kadar kolesterol
- Kandungan antioksidannya dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan
(infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan
- Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida
Albicans, yaitu jamur pada permukaan kulit
- Menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas
- Meredakan migraine
- Mengobati rematik dan frostbite (jari nyeri karena kedinginan)
- Daunnya bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yang sakit guna mengatasi sakit perut
- Mengobati perut kembung
- Membantu pembakaran kalori hingga 25%.
- Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh
- Cabai menghasilkan vitamin C (lebih banyak daripada jeruk) dan provitamin A (lebih
banyak daripada wortel) yang sangat diperlukan bagi tubuh.
- kaya akan kalsium dan fosfor yang mengungguli ikan segar.
- Cabai dapat menghilangkan rasa dingin pada tubuh dengan cara mengoleskannya pada
bagian yang terasa dingin.
B. MEDIA TANAM ARANG

Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan
menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan. Arang
umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain. Arang yang hitam,
ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai 98% karbon, sisanya
adalah abu atau benda kimia lainnya. Arang bisa berasal dari kayu alias batok kelapa. Media

10
tanam ini sangat coeok dipakai untuk tanaman anggrek di daerah dengan kelembapan tinggi.
Faktor itu dikarenakan arang tak lebih sanggup mengikat air dalam )umlah tak sedikit. Keunikan
dari media tipe arang adalah sifatnya yang bufer (penyangga). Dengan demikian, apabila terjadi
kekeliruan dalam pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk bisa segera dinetralisir
dan diadaptasikan. Selain itu, bahan media ini juga tak mudah lapuk jadi susah ditumbuhi jamur
alias eendawan yang bisa memenyesalkan tanaman. Tetapi, media arang eenderung miskin bakal
unsur hara. Oleh sebabnya, ke dalam media tanam ini butuh disuplai unsur hara berupa software
pemupukan.

Sebelum dipakai sebagai media tanam, idealnya arang dipeeah menjadi potongan-
potongan keeil terlebih dahulu jadi memudahkan dalam penempatan di dalam pot. Ukuran
peeahan arang ini sangat bergantung pada wadah yang dipakai untuk menanam dan tipe tanaman
yang bakal ditanam. Untuk mengisi wadah yang mempunyai diameter 15 em alias lebih,
umumnya dipakai peeahan arang yang berkapasitas panjang 3 em, lebar 2-3 em, dengan
ketebalan 2-3 em. Untuk wadah (pot) yang lebih keeil, ukuran peeahan arang juga wajib lebih
kecil.

Jenis-Jenis Arang

1. Arang kayu

Arang kayu adalah arang yang terbuat dari bahan dasar kayu. Arang kayu paling banyak
digunakan untuk keperluan memasak seperti yang dijelaskan sebelumnya. Sedangkan
penggunaan arang kayu yang lainnya adalah sebagai penjernih air, penggunaan dalam bidang
kesehatan, dan masih banyak lagi. Bahan kayu yang digunakan untuk dibuat arang kayu adalah
kayu yang masih sehat, dalam hal ini kayu belun membusuk.

2. Arang serbuk gergaji

Arang serbuk gergaji adalah arang yang terbuat dari serbuk gergaji yang dibakar. Serbuk
gergaji biasanya mudah didapat ditempat-tempat penggergajian atau tempat pengrajin kayu.
Serbuk gergaji adalah bahan sisa produksi yang jarang dimanfaatkan lagi oleh pemilknya.
Sehingga harganya bisa terbilang murah. Selain dapat untuk bahan bakar, arang serbuk gergaji
biasanya dimanfaatkan untuk campuran pupuk dan dapat diolah menjadi briket arang.

11
3. Arang sekam padi

Arang sekam padi biasa digunakan sebagai pupuk dan bahan baku briket arang. Sekam
yang digunakan bisa diperoleh ditempat penggilingan padi. Selain digunakan untuk arang, sekam
padi juga sering dijadikan bekatul untuk pekan ternak. Arang sekam juga bisa digunakan sebagai
campuran pupuk dan media tanam di persemaian. Hal ini karena sekam padi memiliki
kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air sebagai cadangan makanan.

4. Arang tempurung kelapa

Arang tempurumg kelapa adalah arang yang berbahan dasar tempurung kelapa.
Pemanfaatan arang tempurung kelapa ini ternasuk cukup strategis sebagai sektor usaha. Hal ini
karena jarang masyarakat yang memanfaatkan tempurung kelapanya. Selain dimanfaatkan
dengan dibakar langsung, tempurung kelapa dapat dijadikan sabagai bahan dasar briket arang.

Tempurung kelapa yang akan dijadikan arang harus dari kelapa yang sudah tua, karena
lebih padat dan kandungan airnya lebih sedikit dibandingkan dari kelapa yang masih muda.
Harga jual arang tempurung kelapa terbilang cukup tinggi. Karena selain berkualitas tinggi,
untuk mendapatkan tempurung kelapanya juga terbilang sulit dan harganya cukup mahal.

5. Arang serasah

Arang serasah adalah arang yang terbuat dari serasah atau sampah dedaunan. Bila
dibandingkan dengan bahan arang lain, serasah termasuk bahan yang paling mudah didapat.
Arang serasah juga bisa dijadikan briket arang, karena mudah dihancurkan.

Arang dari sampah dedaunan ini adalah hasil penelitian dari Usman (26), guru SMAN 17
Palembang, Sumatra Selatan. Dia adalah lulusan sarjana Biologi dari Universitas Sri-Wajaya.
Bapak Usman merupakan salah satu dari 10 peraih penghargaan dalam bidang pendidikan sains.
Saat itu dia berfikir bahwa arang dapat terbuat dari berbagai bahan. Salah satunya yang belum
pernah ada ialah dari sampah-sampah dedaunan.

6. Briket arang

Jenis arang yang terakhir dan sudah banyak terdapat dimasyarakat adalah briket arang.
Briket arang adalah arang yang terbuat dari arang jenis lain yang dihaluskan terlebih dahulu

12
kemudian dicetak sesuai kebutuhan dengan campuran tepung kanji. Tujuan pembuatan briket
arang adalah untuk menambah jangka waktu bakar dan untuk menghemat biaya.

Arang yang sering dijadikan briket arang diantaranya adalah arang sekam, arang serbuk
gergaji, dan arang serasah. Arang-arang tersebut terlalu kecil untuk digunakan langsung dan akan
cepat habis. Sehingga akan lebih awet jika diubah menjadi briket arang. Untuk arang tempurung
kelapa dapat dijadikan briket arang, tetapi hanya tempurung yang sudah remuk. Sedangkan
tempurung yang masih utuh tidak perlu dijadikan briket arang.

7. Arang kulit buah mahoni

Arang kulit buah mahoni adalah arang dengan bahan dasar kulit buah mahoni. Bila dilihat
secara kasat mata, kulit buah mahoni memiliki tekstur yang keras dan padat. Sayang jika hanya
dibiarkan tertumpuk disekitar halaman. Arang kulit buah mahoni diproses menggunakan tungku
drum, sama halnya dengan arang kayu. arang jenis ini juga dapat diolah menjadi briket arang.
Arang yang dihasilkan dari kulit buah mahoni juga terbukti memiliki kualitas yang cukup baik.
Jika dibakar hanya mengeluarkan sedikit asap. Nilai kalor yang dihasilkan saat dibakar sangat
tinggi dan lebih tahan lama sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran.

Arang kulit buah mahoni ini memang terdengar baru. Akan tetapi melihat kualitas arang
yang dihasilkan, arang ini pasti akan banyak diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat luas. Hal
ini juga dapat dijadikan alternative produksi bagi para wirausaha arang.

BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. TABEL HASIL PENELITIAN

No. Perlakuan pada tanaman cabai


Minggu ke-
Tanggal Arang Tanah biasa
Tinggi Keterangan Tinggi Keterangan
1. Minggu ke-1 Penyemaian Penyemaian
05-11 Agustus 2019 - biji(belum ada - biji(belum ada
perubahan) perubahan)

13
2. Minggu ke-2 Tumbuh Tumbuh
12-18 Agustus 2019 epikotil(bakal epikotil(bakal
4 cm batang dan 2 cm batang dan dau
daun yang yang mulai
mulai nampak) nampak)

3. Minggu ke-3 Daun sudah Daun sudah


19-25 Agustus 2019 terlihat jelas terlihat jelas
8 cm yang berjumlah 5,5 cm berjumlah 2
2 helai helai

4. Minggu ke-4 Tinggi batang Tinggi batang


24-3 September dan bentuk dau dan bentuk
2019 yang mulai daun mulai
9 cm membesar dan 7 cm membesar dan
juga telihat juga terlihat
perbedaan arah perbeda arah
batang batang

5. Minggu ke-5 Tanaman sudah Tanaman sudah


4-12 September mulai mulai
2019 memperbanyak memperbanyak
17 cm daun dan 14 cm daun dan
ukuran daun ukuran daun
bertambah, bertambah,
tingginya pun tingginya pun
sudah menjadi sudah menjadi
dewasa dewasa
6. Minggu ke-6 Tanaman sudah Tanaman sudah
13-24 September mulai mulai
2019 21,5cm memperbanyak memperbanyak
daun dan 19cm daun dan
ukuran daun ukuran daun
bertambah, bertambah,
tingginya pun tingginya pun
sudah menjadi sudah menjadi
dewasa, namun dewasa, namun
tanaman belum tanaman belum
berbuah berbuah

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

14
Berdasarkkan pengamatan yang telah dilakukan menunjukan bahwa tanaman
cabai pada minggu ke-1 benih cabai disemai dan belum tumbuh batang dan daun. mulai
tumbuh bakal batang dan daun pada minggu ke-2, Sedangkan pada minggu ke-3 dan ke-4
sudah menunjukan terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
cabai yang diberi arang dan tanpa arang. Terlihat juga disini ada hormon yang
mempengaruhinya yaitu hormon auksin yang menyebabkan batang tanaman berbelok.
Pada minggu berikutnya dan seterusnya tanaman cabai mulai menunjukan pertumbuhan
yang semakin membaik seperti batang tanaman semakin panjang, daun tanaman mulai
melebar dan ada yang menguning juga ada yang terus hijau. Faktor daun yang menguning
bisa jadi karna faktor cahaya, daun yang menguning bisa saja kekurangan cahaya/sinar
matahari. Pada penelitian atau proyek yang telah kami lakukan tanaman cabai ini belum
memproduksi atau menghasilkan buahnya

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1. Tanaman cabai merupakan tanaman yang relatif cepat dan baik dalam merespon nutrisi
yang diberikan
2. Arang ternyata dapat dijadikan media tanam yang bagus karna memiliki kandungan yang
baik untuk kesuburan tanah. Kesuburan tanah yang terjadi disebabkan karena arang
mempunyai kemampuan dalam memperbaiki sirkulasi air dan udara dalam tanah.
3. Pemberian arang dapat meningkatkan tinggi tanaman lebih dari tanaman yang tidak
diberi arang. Pemberian arang juga direspon baik oleh tanaman sehingga pertumbuhan
tanaman lebih baik dari tanaman tanpa arang.

Saran
15
1. Lakukan penanaman dengan media tanam arang sangat baik karna arang sangat
membantu pertumbuhan tanaman, terutama tanaman yang kami teliti yaitu tanaman cabai
2. Tanaman cabai sangat mudah dan mampu merespon dengan baik nutris yang diberikan
sehingga lebih baik tanaman cabai harus lebih sering dibudidayakan

DAFTAR PUSTAKA

https://kerajaanbiologi.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan/
https://id.mwikipedia,org/wiki/cabai
https://kabartani.com/budidaya-tanaman-dengan-menggunakan-media-tanam-dari-arang.html
https://www.sridianti.com/manfaat-cabai-bagi-kesehatan.html
https://www.sedulurtani.com/morfologi-tanaman-cabai/

16
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Penyemaian bibit/biji cabai setelah beberapa hari disemai

17
Tanaman dipindahkan ke polibag tanaman cabai selama 2 minggu

Tanaman sudah 4-5 minggu

18

You might also like