You are on page 1of 36

PANDUAN &

BUKU LOG KEGIATAN


SECARA DARING
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)
FARMASI INDUSTRI

Nama Mahasiswa :
No. Mahasiswa :
Angkatan :
Lokasi PKPA :
Dosen Pembimbing :

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
Visi & Misi
Visi dan Misi Universitas Muslim Indonesia

Visi UMI

“Mewujudkan Universitas Muslim Indonesia sebagai lembaga pendidikan dan dakwah termasyhur
berkelas dunia, dengan melahirkan manusia berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan berakhlakul karimah
serta berdaya saing tinggi”

Misi UMI

Membentuk manusia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berahklakul kharimah, adaptif,
1.
transformatif dan inovatif

Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dalam rangka syiar islam, serta
2. memperjuangkan kepentingan umat secara global sebagai wujud pengabdian kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Menerapkan tata kelola berbasis Good University Governance dan Sistem Manajemen Mutu
3
berstandar ISO.
Menerapkan nilai-nilai kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan Alquran dan
4
Hadis

Visi dan Misi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia

Visi FF-UMI

“Terwujudnya Fakultas Farmasi yang unggul, profesional dan berdaya saing nasional dalam
menghasilkan tenaga kefarmasian melalui pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
berbasis nilai-nilai keislaman tahun 2021”

Misi FF-UMI

Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam


1. menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan khususnya
bidang kefarmasian

Mendidik tenaga kefarmasian yang memiliki integritas kepribadian yang islami, menjunjung
tinggi etika profesi, memilki keunggulan kompetensi pada profesinya, berwawasan luas, memiliki
2.
kepekaan sosial, pengabdi yang mandiri dalam mengembangkan pengetahuan, teknologi dan
seni di bidang kefarmasian

Menghasilkan tenaga kefarmasian yang mempunyai peran esensial sebagai “The Sevent-Star
3.
Pharmacist”

4. Menghasilkan tenaga kefarmasian yang handal, mandiri, dan kompetitif dalam skala nasional
Visi dan Misi Program Studi Profesi Apoteker FF-UMI

Visi PSPA FF-UMI


“Menjadi Program Studi yang menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional di bidang farmasi
klinik dan komunitas berbasis nilai-nilai keislaman berdaya saing nasional tahun 2021”

Misi PSPA FF-UMI

Menyelenggarakan pendidikan profesi yang bermutu dan berdaya saing nasional di


1. bidang farmasi klinik dan komunitas berbasis capaian pembelajaran (Learning outcome) sesuai
KKNI, yang ditunjang dengan SDM, prasarana dan sarana yang memada
Menyelenggarakan proses pembelajaran sehingga memiliki kemampuan akademik dan
2. profesional di bidang pelayanan kefarmasian yang standar sesuai perkembangan ilmu dan
teknologi
Lulusan memiliki kepribadian tangguh dan mampu menerapkan, mengembangkan, dan
3. menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat global
Meningkatkan kecerdasan spiritual lulusan melalui program pencerahan qalbu dan matakuliah
4. ciri khusus UMI
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas


nikmat dan karunia-Nya jualah sehingga dapat terselesaikan Panduan Praktek
Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Farmasi Industri Secara Daring Program Studi
Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Buku Panduan ini diharapkan dapat dijadikan tuntunan dalam


melaksanakan kegiatan PKPA Farmasi Industri. Secara Secara daring Buku
Panduan ini berisi tata tertib, tempat, tujuan, kompetensi, kegiatan, materi,
rancangan penguasaan materi PKPA, wewenang dan tanggung jawab preseptor
dan pembimbing institusi serta evaluasi dan penilaian.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas kesempatan, bimbingan, kerjasama dan bantuannya baik secara
moral maupun materil sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Panduan
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Farmasi Industri ini kepada :
1. Bapak Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar
beserta Bapak dan Ibu Wakil Dekan.
2. Bapak Ketua Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas
Muslim Indonesia Makassar beserta Ibu Sekretaris Prodi PSPA FF-UMI
3. Bapak dan Ibu Tim Dosen Pembimbing PKPA Farmasi Industri PSPA FF-UMI.
4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan buku panduan ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya kami berharap
semoga buku panduan ini bermanfaat terutama untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan Apoteker dalam Industri Farmasi.

Makassar, 10 Juli 2021

Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Dalam rangka untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan maka
sebagai calon apoteker perlu mempersiapkan dirinya agar dapat memenuhi
kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu, apoteker diharapkan secara
mandiri meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya tanpa harus
tergantung sepenuhnya dari orang lain melalui kegiatan Praktek Kerja Profesi
Apoteker sebagai media experiental learning maka apoteker perlu menyusun
portofolio pembelajaran selama PKPA di Industri Farmasi secara daring hingga
mencapai kompetensi yang diharapkan.
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan salah satu sarana
pembelajaran bagi calon apoteker untuk lebih memahami peran, fungsi, posisi,
serta tanggung jawab apoteker dalam industri farmasi dan juga untuk
mendapatkan pengalaman praktis praktek kefarmasian dalam industri farmasi.

Menurut PerMenKes No 1799/MENKES/PER/XII/2010 tentang IF yang


dimaksud dengan IF adalah badan usaha yang memiliki izin dari menteri
kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Fungsi IF
adalah pembuatan obat/bahan obat, pendidikan & pelatihan dan penelitian &
pengembangan. Setiap pendirian IF wajib memperoleh izin IF dari direktur
jenderal pada kementerian kesehatan yang tugas dan tanggung jawabnya di
bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan
Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Farmasi Industi merupakan salah
satu program mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Program
Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia dengan
bobot sebesar 2 SKS dan dilaksanakan pada semester II (kedua).

Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI) tahun 2016,Ikatan


Apoteker Indonesia, pada standar kopetensi 5 yaitu Formulasi dan Produksi
Sediaan Farmasi dengan kompetensi inti adalah :
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan prosedur pembuatan sediaan
farmasi.

2. Mampu menetapkan formula yang tepat, sesuai standar dan ketentuan


perundang-undangan.

3. Mampu membuat dan menjamin mutu sediaan farmasi sesuai standar serta
ketentuan perundang-undangan

4. Mampu menjamin mutu sediaan farmasi sesuai standar & ketentuan


perundang-undangan.

Berdasarkan Keputusan Majelis Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi


Indonesia Nomor : 13/APTFI/MA/2010 tentang : STANDAR PRAKTIK KERJA
PROFESI APOTEKER menetapkan :
TUJUAN PKPA FARMASI INDUSTRI
1. Meningkatkan pemahaman calon apoteker tentang peran, fungsi, posisi
dan tanggung jawab apoteker dalam industri farmasi
2. Membekali calon apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan,
ketrampilan,dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian di industri.
3. Memberi kesempatan kepada calon apoteker untuk mempelajari
penerapan GMP (CPOB, CPOTB, CPKB , CPMB atau CPAKB, dan
penerapannya dalam industri.
4. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di
industri.
5. Mempersiapkan calon apoteker dalam memasuki dunia kerja sebagai
tenaga farmasi yang profesional.
MANFAAT PKPA FARMASI INDUSTRI
1. Mengetahui, memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam
menjalankan pekerjaan kefarmasian di industri, baik dalam manajerial skill,
(soft skill), maupun technical skill(hard skill)
2. Mendapatkan pengalaman praktis mengenai pekerjaan kefarmasian di
industri.
3. Memahami konsep sistem mutu (quality system) dan penjaminan mutu
(qualityassurance) dalam manajemen mutu (quality management ) di
bidang manufaktur (GMP).
4. Meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi apoteker yang profesional.

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


1. Mampu merancang dan mengembangkan produk.
2. Mampu menyiapkan dokumen registrasi.
3. Mampu merencanakan produksi dan pengendalian persediaan
4. Mampu mengadakan bahan baku dan kebutuhan produksi lainnya.
5. Mampu melakukan pengawasan mutu (qualitiy control) bahan baku,
bahan pengemas maupun produk.
6. Mampu memproduksi produk sesuai kebutuhan pelanggan.
7. Mampu melaksanakan penyimpanan sesuai GSP dan distribusi sesuai
GDP

MATERI PKPA FARMASI INDUSTRI

1. Organisasi :Struktur organisasi industri yang efektif dan efisien.


2. GMPSeluruh aspek produksi dan pengawasan mutu terutama kualifikasi
dan pengembangan personalia.
3. Sarana dan prasarana Mencakup bangunan, mesin dan pealatan dan
fasilitas produksi lainnya termasuk sistem pengendalian udara (AHU),
pengolahan air, dan pengolahan limbah padat maupun cair (BOD, COD,
TSS, pH)
4. Penelitian dan Pengembangan: Penelitian dan pengembangan produk,
pengembangan metode analisis, uji stabilitas, validasi,
metode analisis, validasi proses, dan pengembangan kemasan (komposisi
dan desain kemasan)
5. PPIC (Production Planning and Inventory Control = Perencanaan
Produksidan Pengendalian Persediaan) Perencanaan produksi,
permintaan pengadaan (purchasing request ), pengendalian persediaan
(inventory control) dan evaluasi produksi
6. Pengadaaan Pengadaan bahan baku, bahan pengemas, peralatan
produksi dan kebutuhan industri lainnya.
7. Pengawasan mutu (Quality Control) Pengujian mutu bahan baku, bahan
pengemas,produk antara (intermediate product)
produk ruwahan (bulk product) dan produk jadi, termasuk IPC (in process
control).
8. Produksi Proses penerimaan bahan awal, pengolahan (penimbangan,
milling, pengayakan, pencampuran, pengeringan, granulasi, pencetakan,
pengisian), pengemasan (pengemasan primer, sekunder, dan tertier) dan
pengawasan dalam proses (IPC)
9. Pergudangan jenis-jenis gudang termasuk pembagian area/ruangan
(gudang : bahan baku, bahan pengemas produk ruahan, produk jadi,
pelarut, psikotropika, label barang reject dan produk
kembalian; area karantina, ruang sampling, ruang pendingin. Penerimaan,
penyimpanan, pengeluaran, dengan sistem FEFO /FIFO, pendistribusian
dan penghitungan barang.
10. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Sistem pemadam kebakaran, alat
pelindung kebisingan, fasilitas kerja.
11. Peningkatan mutu secara berkelanjutan audit mutu internal (inspeksi
diri), audit mutu eksternal dan evaluasi mutu tahunan (annual product
review).
KOMPETENSI UMUM (KU) PKPA FARMASI INDUSTRI PSPA FF-UMI
Berdasarkan Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI) tahun
2016,Ikatan Apoteker Indonesia dan Keputusan Majelis Asosiasi Pendidikan
Tinggi Farmasi Indonesia Nomor : 13/APTFI/MA/2010 tentang : STANDAR
PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER maka dirumuskan kompetensi umum yang
dicapai dalam PKPA Farmasi Industri PSPA FF-UMI adalah :
1. Mmampu menjelaskan aspek-aspek CPOB (KU.1)

2. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan prosedur pembuatan


sediaan farmasi (KU.2)

3. Mampu menetapkan dalam merancang dan mengembangkan


formula yang tepat, sesuai standar dan ketentuan perundang-
undangan. (KU.3)

4. Mampu membuat dan menjamin mutu sediaan farmasi sesuai


standar dan kebutuhan pelanggan sesuai ketentuan perundang-
undangan (KU.4)

5. Mampu menjamin mutu sediaan farmasi sesuai standar & ketentuan


perundang-undangan. (KU.5)

6. Mampu menyiapkan dokumen registrasi. (KU.6)

7. Mampu melaksanakan penyimpanan sesuai GSP dan distribusi


sesuai GDP(KU.7)

8. Mampu mengenal profil industri farmasi tempat ber-PKPA (KU.8)

KOMPETENSI KHUSUS PKPA FARMASI INDUSTRI PSPA FF-UMI


1. Mampu memahami 12 aspek CPOB tahun 2018 (KK.1)
2. Mampu melakukan penelusuran informasi terkait karakteristik fisika,
kimia, fisikokimia, farmakologi, mikrobiologi, serta regulasi sebagai
landasan studi praformulasi. (KK.2)
3. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar, teknik, dan peralatan yang digunakan
dalam pembuatan sediaan farmasi.. (KK.3)
4. Menjelaskan peran bahan tambahan dalam formulasi sediaan farmasi, a.l.
dapar, pengawet, anti oksidan, dan/atau bahan penolong lainnya. (KK.4)
5. Menjelaskan prinsip stabilitas sediaan farmasi, faktor yang berpengaruh,
serta teknik pengujiannya.. (KK.5)
6. Melakukan studi praformulasi dan menetapkan formulasi sediaan farmasi
dengan memperhatikan aspek mutu, efektivitas, keamanan maupun
stabilitas sediaan. (KK.6)
7. Menetapkan spesifikasi bahan baku, bahan kemasan, dan sediaan/produk
mengacu pada ketentuan Farmakope Indonesia atau kompendium lain
yang sesuai. (KK.7)
8. Merancang prosedur pembuatan sediaan farmasi steril dan non steril
dengan mematuhi ketentuan Cara Pembuatan Sediaan Farmasi Yang Baik
(GMP). (KK.8)
9. Merancang kemasan, label & brosur/leaflet sediaan farmasi, serta
memastikan ketersediaan informasi yang dibutuhkan, a.l. ED ( E x pi ra tio
n D a t e ), BUD ( B e y o n d U s e Da t e ), pelarut, kompatibilitas, kondisi
penyimpanan. (KK.9)
10. Menetapkan kesesuaian bahan baku dengan spesifikasi yang ditetapkan.
(KK.10)
11. Menyiapkan lembar kerja, menghitung kebutuhan bahan dan peralatan,
dan memastikan ketersediaan bahan dan peralatan di tempat kerja.
(KK.11)
12. Mampu menyiapkan bahan, peralatan dan ruang untuk pembuatan
sediaan farmasi sesuai kebutuhan. (KK.12)
13. Membuat sediaan farmasi steril dan/atau non-steril menggunakan teknik
yang tepat sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (KK.13)
14. Melakukan pengujian mutu selama proses produksi, produk antara dan
produk akhir. (KK.14)
15. Memastikan kesesuaian mutu produk dengan spesifikasi yang ditetapkan
dan menetapkan kelayakan produk. (KK.15)
16. Mendokumentasikan data/informasi terkait proses pembuatan dan
pengujian mutu produk secara bertanggung-jawab (KK.16)
17. Menjelaskan prinsip manajemen mutu: penjaminan mutu (QA) &
pengawasan mutu (QC). (KK.17)
18. Menjelaskan prinsip manajemen resiko mutu ( qu a lit y ri s k m a n a ge m
e n t ). (KK.18)
19. Menjelaskan pembagian klasifikasi ruangan produksi beserta parameter
dan pengukurannya. (KK.19)
20. Menjelaskan prinsip kualifikasi ruangan dan mesin produksi, validasi
proses, validasi pembersihan, dan validasi metoda analisa. (KK.20)
21. Menjelaskan prinsip kalibrasi mesin produksi (KK.21)
22. Menjelaskan prinsip inspeksi diri, audit, dan pembuatan c orr e c tiv e a ct
io n & pr ev e n t iv e a c tion (CAPA).(KK.22)
23. Menjelaskan prinsip penanganan keluhan dan obat kembalian(KK.23)
24. Menjelaskan persyaratan higienis dan pelatihan karyawan.(KK.24)
25. Menjelaskan aspek penunjang dalam industri farmasi meliputi air, udara
dan limbah (KK.25)
26. Mampu menjelaskan penyiapan dokumen registrasi obat.(KK.26)
27. Mampu menyiapkan dan merancang dokumen registrasi. (KK.27)
28. Mampu melaksanakan penyimpanan sesuai GSP (KK.278
29. Mampu melaksanakan distribusi sesuai GDP(KK.29)
30. Mampu mengenal profil industri farmasi tempat ber-PKPA (KK.30)
BAB II. KEGIATAN PKPA
PKPA Farmasi Industri PSPA Fakultas Farmasi UMI memiliki beban
sebanyak 2 SKS. Bobot Satu (1) SKS PKPA setara dengan praktek 8 jam perhari
selama 1 minggu (5 hari kerja) 40 jam/minggu. Lama waktu PKPA merupakan
jumlah hari kerja (6 – 8 jam/hari). Kesepakatan waktu dan jadwal PKPA (Praktik
Kerja Profesi Apoteker (PKPA)) disepakati antara pihak perguruan tinggi Farmasi
dengan institusi tempat PKPA .
Selama kegiatan PKPA Farmasi Industri secara daring, mahasiswa akan
dibimbing oleh 2 orang pembimbing yaitu: 1 orang dosen (Pembimbing internal)
yang ditunjuk oleh Fakultas Farmasi UMI dan 1 orang Preseptor yang ditunjuk
oleh instansi tempat PKPA Industri Farmasi. Masing-masing pembimbing akan
memberikan penilaian yang akan diserahkan ke Koordinator PKPA Farmasi
Industri (ditunjuk oleh Fakultas). Peserta PKPA akan dibagi menjadi beberapa
kelompok kemudian melakukan kegiatan kefarmasian di Industri Farmasi secara
daring yang telah ditunjuk dan mengikuti seluruh kegiatan yang telah
dijadwalkan oleh instansi tujuan.
Jenis Kegiatan Alokasi Waktu (jam) Tempat
Pembekalan PKPA 2 FF-UMI
Diskusi KK dan 80-120 FF-UMI
Pemeriksaan Laporan
oleh Dosen Pembimbing
Institusi
PKPA secara daring di 80-120 Industri Farmasi
Industri oleh Preseptor
Seminar 3 FF-UMI

Selain mengikuti kegiatan di atas, mahasiswa juga akan mendapatkan tugas


terstruktur dan tugas terstruktur sebagai berikut:
1. Tugas Terstruktur berupa Laporan Akhir Kegiatan PKPA Farmasi Industri
dan Pengisian Form Tugas Khusus sesuai format lampiran 4 secara
mandiri sesuai format terlampir.
2. Tugas tidak terstruktur berupa tugas khusus yang diberikan oleh
Preseptor pada Industri Farmasi tempat mahasiswa melakukan kegiatan
PKPA.
TATA TERTIB PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)
Tata tertib pelaksanaan PKPA disusun sebagai pedoman mahasiswa
Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Muslim
Indonesai (FF-UMI) Makassar untuk dapat berbuat, bertindak, dan berperilaku
sesuai dengan aturan yang ada pada Industri Farmasi (IF) tempat PKPA, serta
diharapkan dapat menunjang kelancaran pelaksanaan dan keberhasilan tugas
secara daring.
Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa sejak sebelum mahasiswa PKPA,
selama kegiatan di lokasi PKPA, dan saat kembali ke program studi.
a. Sebelum/persiapan pelaksanaan PKPA
1. Mahasiswa calon peserta PKPA wajib mengikuti kegiatan pembekalan
yang diadakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
2. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon peserta PKPA diwajibkan
untuk menjaga ketertiban sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
3. Petugas pembekalan berhak untuk menegur, mencatat atau
mengeluarkan dari room meeting calon peserta PKPA yang dianggap
mengganggu kelancaran pemberian materi pembekalan dan dinyatakan
tidak hadir.
4. Pada sesi pembekalan akan diedarkan daftar hadir secara online pada link
tertentu yang harus ditanda tangani oleh peserta. Presensi pembekalan
merupakan komponen penilaian.
b. Selama pelaksanaan PKPA
1. Selama mengikuti PKPA mahasiswa wajib :
a. Mengikuti seluruh proses kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan
b. Melaksanakan tugas-tugas PKPA dengan penuh rasa tanggung jawab
dan dedikasi tinggi baik
c. Membina kerjasama yang baik sesama mahasiswa, preseptor pada
tempat pelaksanaan PKPA.
d. Mematuhi pengisian daftar hadir dan log kegiatan harian PKPAsecara
daring serta disahkan oleh preseptor tempat pelaksanaan PKPA.
e. Menyusun laporan PKPA yang disahkan oleh pembimbing dan
preseptor
f. Mahasiswa wajib menyelesaikan Kompetensi Khusus dan laporan
sebelum pindah ke bidang lain (tidak diperkenankan pindah ke bidang
lain sebelum laporan diselesaikan)
2. Selama mengikuti PKPA mahasiswa dilarang mencemarkan nama baik
almamater.
3. Pelanggaran terhadap tata tertib Praktek Kerja Propesi Apoteker dapat
menyebabkan mahasiswa “ditunda kelulusannya”
KEGIATAN PKPA
1. Persiapan PKPA di FF-UMI Makassar
Mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan PKPA diwajibkan mengikuti
pembekalan, secara daring yang diadakan oleh pengelola PSPA FF-UMI
Makassar. Pembekalan tersebut dimaksudkan agar mahasiswa
mendapatkan penjelasan mengenai kegiatan PKPA yang akan dilaksanakan
2. Pelaksanaan PKPA di IF
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKPA akan melaksanakan praktek
kerja profesi secara daring di IF yang telah ditentukan, dimana
pelaksanaan PKPA ini dalam jangka waktu 10 – 15 hari kerja disesuaikan
dengan kesepakatan antara pengelola PSPA dengan pihak IF .
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
a. Preseptor PKPA Industri Farmasi
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan semua kegiatan PKPA di
IF
2. Mengarahkan mahasiswa dalam memahami tugas pokok apoteker,
baik fungsional maupun struktural, dalam menjalankan pekerjaan
kefarmasian di IF
3. Memberikan bimbingan dan pengarahan selama PKPA untuk
mendukung pencapaian kompetensi yang diharapkan
4. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian kompetensi dari setiap
kegiatan PKPA
5. Memastikan kegiatan PKPA telah dilaksanakan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan
6. Memberikan penilaian kepada mahasiswa sesuai dengan komponen
dan ketentuan penilaian yang telah ditetapkan
7. Mengoreksi atau merevisi naskah laporan PKPA dan tugas khusus
dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap isi laporan PKPA
8. Memberikan masukan dan saran kepada pengelola PSPA dalam
rangka perbaikan pelaksanaan PKPA, baik terkait muatan maupun
tehnis PKPA
b. Pembimbing Institusi PKPA Farmasi Industri
1. Mendiskusikan secara online semua kompetensi khusus yang harus
dicapai dalam PKPA Farmasi Industri.
2. Memberikan pengayaan dengan materi tertentu secara daring
kepada peserta PKPAFarmasi Industrik
3. Memeriksa laporan PKPA Farmasi Industri
4. Melakukan monitoring pelaksanaan PKPAdi Industri secara daring
5. Berkoordinasi dengan preseptor untuk menyelesaikan
permasalahan terkait pelaksanaan PKPA
6. Melakukan penilaian sesuai rubrik penilaian pada semua komponen
terkait PKPA Farmasi Industri.
7. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa
menjelang ujian komprehensif
8. Memberikan masukan dan saran kepada pengelola PSPA dalam
rangka perbaikan pelaksanaan PKPA, baik terkait muatan maupun
tehnis PKPA
EVALUASI DAN PENILAIAN PKPA
a. Evaluasi
i. Evaluasi dilakukan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan PKPA
oleh pembimbing dan preceptor pada tempat PKPA Farmasi Industri
secara daring meliputi Komptensi Khusus, Laporan, Sikap dan
Perilaku Profesionalisme serta hal laiinya dari preseptor.
ii. Evaluasi akhir dilaksanakan dalam bentuk ujian komprehensif materi
PKPA dan teori yang terkait.
b. Penilaian (akan disesuaikan berdasarkan hasil keputusan terbaru)
i. Nilai PKPA adalah, nilai yang diberikan oleh Preseptor, Pembimbing
Institusi dan Koordinator PKPA Farmasi Industri yang telah
ditentukan.

No Penilai Kriteria Bobot (%)


1 Preseptor Aspek Etika:
- Akhlak 10
- Kedisiplinan 10
- Keaktifan 10
- Kerapihan 10
Aspek Materi:
- Penguasaan 35
Materi 25
- Tugas
2 Dosen Pembimbing Kompetensi Khusus 40
- Laporan 40
- Seminar 10
- Sikap dan Perilaku 10
Profesionalisme

ii. Nilai PKPA dalam bentuk nilai angka sesuai dengan standar penilaian
acuan patokan (PAP), dan diserahkan ke Koordinator PKPA untuk
selanjutnya dikonversi menjadi nilai huruf.
Berikut rentang nilai PKPA bidang FARMASI INDUSTRI berdasarkan
peraturan Akademik Universitas Muslim Indonesia No. 1 tahun 2014:

Acuan Nilai Nilai Mutu


>85 A
81-85 A-
76-80 B+
71-75 B
66-70 B-
61-65 C+
51-60 C
45-50 D
<45 E
BAB II. JADWAL PELAKSANAAN PKPA FARMASI INDUSTRI

Rancangan Pelaksanaan Kegiatan PKPA Farmasi Industri Secara daring dengan menggunakan
aplikasi zoom meeting, Google Meet, Google Classroom, email, telegram dan whatsApp adalah:

No. . Jenis Kegiatan Waktu* Pelaksana Ket.

1. Rapat Koord & Sekretaris PKPA Koord. & Sekretaris PKPA


dengan Dosen Pembimbing Institusi Dosen Pembimbing
2. Pembekalan PKPA Koord. PKPA
3 Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing
tentang Format laporan dan 3 KK
PKPA FI
4. Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing
tentang 3 KK Rancangan Formula
5. Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing
tentang 3 KK, Rancangan Formula

Pengayaan ke-I Apt. Mirawati


6. Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing
tentang 3 KK, Rancangan Formula

Pengayaan ke-2 Apt. A. Muntihanah


7. Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing
tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan

Pengayaan ke-3 Apt. Vina P.


8 PKPA Daring di LAFI AL ke-1 Preseptor
Penerimaan

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Lapora
9 PKPA Daring di LAFI AL ke-2 Preseptor

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
10. PKPA Daring di LAFI AL ke-3 Preseptor

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
11. PKPA Daring di LAFI AL ke-4 Preseptor
Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing
tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
12 PKPA Daring di LAFI AL ke-5 Preseptor

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
13 PKPA Daring di LAFI AL ke-6 Preseptor

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
14 PKPA Daring di LAFI AL ke-7 Preseptor

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
15 PKPA Daring di LAFI AL ke-8 Preseptor

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
16 PKPA Daring di LAFI AL ke-9 Preseptor

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
17 PKPA Daring di LAFI AL ke-9 Preseptor
Penutupan

Meeting Pembimbing dengan Peserta Dosen Pembimbing


tentang 3 KK, Pemeriksaan Laporan
18 Pengayaan ke-4 dan ke-5 Apt. Hamsinah H. & Apt. Virsa

Diskusi dengan Pembimbing Dosen Pembimbing


19 Pengayaan ke-6 dan 7 Apt. Fitriana & Apt. Harti

Diskusi dengan Pembimbing Dosen Pembimbing


20 Pengayaan ke-8 dan 9 Apt. Zainal A. & Apt Rais R

Diskusi dengan Pembimbing Dosen Pembimbing


21 Pengayaan ke-10 Apt. Rusli

Diskusi dengan Pembimbing Dosen Pembimbing


22 Seminar Hasil PKPA Farmasi Industri Koord. & Sekret PKPA FI dan
Dosen Pembimbing
Catatan :
1. * = waktu sesuai rancangan masing-masing gelombang
2. Setelah selesai semua 4 gelombang PKPA dilakukan seminar hasil PKPA Farmasi Industri yang
diikuti semua mahaiswa angkatan VIII
Lampiran 1. Perangkat Pelaksanaan PKPA Farmasi Industri PSPA FF-UMI Angkatan IX

Koordinator : apt. Rusli, S.Si., M.Si


Sekretaris : apt. Harti Widiastuti, S.Farm., M.Farm
Pembimbing :
1. Dr. apt. Mirawati, S.Si., M.Si
2. apt. A. Muntihanah Mursyid, S.Farm., M.Si
3. apt. Vina Purnamasari, S.Farm., M.Sc
4. Dr. apt. Asni Amin, S.Si., M.Pharm
5. apt. Zainal Abidin, S.Farm., M.Farm
6. apt. Fitriana, S.Farm., M.Si
7. apt. Virsa Handayani, S.Farm, M.Farm
8. apt. Hamsinah, S.Farm., M.Si
Lampiran 2. Format Laporan untuk Dosen Pembimbing
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar gambar
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan PKPA
C. KU
D. KK
BAB II. TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI
A. Tinjauan Umum Industri Farmasi
B. Sistem Pelaksanaan CPOB
1. Aspek CPOB 1
2. Aspek CPOB 2
3. Aspek CPOB dst
C. Sistem Pendukung
1. Sistem pengolahan limbah
2. Sistem pengolahan air
3. Sistem pengaturan udara
4. Sistem K3
BAB III. TINJAUAN FORMULA
A. Studi Pra Formulasi
B. Formula Asli
C. Master Formula
1. Nama Produk
2. Jumlah poduk
3. Tanggal Produk
4. No. Registrasi
5. No. Batch
D. Komposisi Formula
E. Alasan Penambahan
F. Perhitungan

1. Perhitungan Dosis

2. Perhitungan Bahan

F. Cara Produksi

G.. Etiket

H. Brosur

I. Analisis Kadar Bahan Awal Zat Aktif

J. Evaluasi Produk Antara, Produk Ruahan dan Produk Jadi (disesuaikan dengan formulanya)

K. Analisis Mutu Secara Kimia dan Mikrobiologi Sediaan (Zat Aktif)

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
PRODUKSI TABLET/SIRUP .......
DI INDUSTRI ........ (Silahkan Memberikan Nama Industrinya Sendiri )
Tanggal ..........sampai ..............

Logo UMI
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa No. Mhs.

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PRODUKSI TABLET/SIRUP .......
DI INDUSTRI ........ (Silahkan Memberikan Nama Industrinya Sendiri )
Tanggal ......................... sampai .....................

Disetujui Oleh :

Koordinator Dosen Pembimbing Institusi


PKPA Farmasi Industri PKPA Farmasi Industri Farmasi

(……………………………..) (………………………………)
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi UMI Makassar
(.............................................}
Lampiran 3. Format Laporan di Industri Farmasi

FORMAT LAPORAN AKHIR


PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI INDUSTRI FARMASI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar gambar
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan PKPA
C. KU
D. KK
BAB II. TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI
A. Tinjauan Umum Industri Farmasi
1. Sejarah dan perkembangan
2. Visi dan misi
3. Struktur dan sumber daya manusia
B. Sistem Pelaksanaan CPOB
1. Dua belas aspek CPOB
E. Sistem Pendukung
1. Sistem pengolahan limbah
2. Sistem pengolahan air
3. Sistem pengaturan udara
4. Sistem K3
BAB III. KEGIATAN PRAKTEK KERJA DAN PEMBAHASAN
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Format Sampul Depan dan Halaman Judul
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI
INDUSTRI FARMASI.........................
Tanggal ..........sampai ..............

Logo UMI & Industri Farmasi

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa No. Mhs.

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
Format halaman pengesahan PKPA di Industri Farmasi

LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI
....................................
Tanggal ......................... sampai ......................

Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing Institusi Preseptor,
PKPA Farmasi Industri Industri Farmasi..............

(……………………………..) (………………………………)

Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Apoteker Koordinator
Fakultas Farmasi UMI Makassar PKPA Farmasi Industri

(...................................................) (..............................................)
Lampiran 4. LOG KEGIATAN HARIAN PKPA FARMASI INDUSTRI
LOG KEGIATAN HARIAN PESERTA PKPA FARMASI INDUSTRI SECARA DARING

ANGKATAN ..... GELOMBANG .....PSPA FF-UMI MAKASSAR

No. Hari/Tgl Pukul Jenis Kegiatan Dokumen Kegiatan Ket.

..........................., 2021

Preseptor Peserta PKPA


Industri Farmasi, Farmasi Industri,

.................................... ...............................

Koordinator PKPA Pembimbing Institusi


Farmasi Industri , PSPA FF-UMI,

................................... ..................................

# Bila kurang kolomnya dapat ditambahkan pada lembaran dibelakangnya.


Lampiran 5. Rburik Penilaian dan Nilai Kompetensi Khusus PKPA Farmasi Industri

RUBRIK PENILAIAN DAN NILAI KOMPETENSI KHUSUS


PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA) FARMASI INDUSTRI
PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI ANGKATAN IX
UNIVERSIATAS MUSLIM INDONESIA

Nama Pembimbing :
Gelombang :

Nama Mahasiswa dan


Skor Nim
No Kompetensi Khusus
Maksimal

1 Mampu memahami 12 aspek CPOB tahun 2018 6


Mampu melakukan penelusuran informasi terkait
karakteristik fisika, kimia, fisikokimia, farmakologi,
2
mikrobiologi, serta regulasi sebagai landasan studi 5
praformulasi.
Menjelaskan prinsip-prinsip dasar, teknik, dan peralatan
3
yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi
3
Menjelaskan peran bahan tambahan dalam formulasi
4 sediaan farmasi, a.l. dapar, pengawet, anti oksidan, 3
dan/atau bahan penolong lainnya
Menjelaskan prinsip stabilitas sediaan farmasi, faktor
5
yang berpengaruh, serta teknik pengujiannya
5
Melakukan studi praformulasi dan menetapkan formulasi
6 sediaan farmasi dengan memperhatikan aspek mutu, 5
efektivitas, keamanan maupun stabilitas sediaan
Menetapkan spesifikasi bahan baku, bahan kemasan, dan
7 sediaan/produk mengacu pada ketentuan Farmakope 3
Indonesia atau kompendium lain yang sesuai
Merancang prosedur pembuatan sediaan farmasi steril dan
8 non steril dengan mematuhi ketentuan Cara Pembuatan 5
Sediaan Farmasi Yang Baik (GMP).
Merancang kemasan, label & brosur/leaflet sediaan
farmasi, serta memastikan ketersediaan informasi yang
9
dibutuhkan, a.l. ED, BUD, pelarut, kompatibilitas, kondisi 4
penyimpanan.
Menetapkan kesesuaian bahan baku dengan spesifikasi
10
yang ditetapkan. 2
Menyiapkan lembar kerja, menghitung kebutuhan bahan
11 dan peralatan, dan memastikan ketersediaan bahan dan 3
peralatan di tempat kerja.
Menyiapkan bahan, peralatan dan ruang untuk pembuatan
12
sediaan farmasi sesuai kebutuhan. 2
Membuat sediaan farmasi steril dan/atau non-steril
13 menggunakan teknik yang tepat sesuai prosedur yang 3
telah ditetapkan.
Melakukan pengujian mutu selama proses produksi,
14
produk antara dan produk akhir. 8
Memastikan kesesuaian mutu produk dengan spesifikasi
15
yang ditetapkan dan menetapkan kelayakan produk. 3
Mendokumentasikan data/informasi terkait proses
16 pembuatan dan pengujian mutu produk secara 2
bertanggung-jawab
Menjelaskan prinsip manajemen mutu: penjaminan mutu
17
(QA) & pengawasan mutu (QC). 3
Menjelaskan prinsip manajemen resiko mutu (quality risk
18
management). 2
Menjelaskan pembagian klasifikasi ruangan produksi
19
beserta parameter dan pengukurannya. 3
Menjelaskan prinsip kualifikasi ruangan dan mesin
20 produksi, validasi proses, validasi pembersihan, dan 5
validasi metoda analisa
21 Menjelaskan prinsip kalibrasi mesin produksi 3
Menjelaskan prinsip inspeksi diri, audit, dan pembuatan
22
corrective action & preventive action (CAPA) 3
Menjelaskan prinsip penanganan keluhan dan obat
23
kembalian 2
24 Menjelaskan persyaratan higienis dan pelatihan karyawan 2
Menjelaskan aspek penunjang dalam industri farmasi
25
meliputi air, udara dan limbah 3
26 Menjelaskan penyiapan dokumen registrasi obat 3
27 Menyiapkan dan merancang dokumen registrasi 3
28 Melaksanakan penyimpanan sesuai GSP 2
29 Melaksanakan distribusi sesuai GDP 2
Mengenal profil industri farmasi tempat ber-
PKPA
2
30
Total Nilai 100 0 0 0
Lampiran 6. Rburik Penilaian dan Nilai Laporan PKPA Farmasi Industri

RUBRIK PENILAIAN DAN NILAI LAPORAN


PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA) INDUSTRI FARMASI
PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI
ANGKATAN IX

Nama Pembimbing :
Gelombang :

Skor Nama Mahasiswa


Kode No Bagian Penilaian
Maksimal

A LAMPIRAN DEPAN 5
1 Halaman Judul 0,5
2 Lembar Pengesahan 0,5
3 Kata Pengantar 1
4 Daftar Isi 1
5 Daftar Tabel 1
6 Daftar gambar 0,5
7 Daftar Lampiran 0,5
Total Nilai 0 0 0
B BAB I. PENDAHULUAN 5
1 Latar Belakang 2
2 Tujuan PKPA 1
3 Kompetensi Umum 1
4 Kompetensi Khusus 1
Total Nilai 0 0 0
BAB II. TINJAUAN UMUM
C 33
INDUSTRI FARMASI
Tinjauan Umum Industri
1 2
Farmasi
Aspek CPOB Sistem Mutu
2
Industri Farmasi
2
3 Aspek CPOB Personalia 2
Aspek CPOB Bangunan-
4 2
Fasilitas
5 Aspek CPOB Peralatan 2
6 Aspek CPOB Produksi 3
Aspek CPOB Cata
7
Pemyimpanan dan Pengitiman
2
Obat Yang Baik

Aspek CPOB Pengawasan


8 2
Mutu
9 Aspek CPOB Inspeksi Diri 1
Aspek CPOB Keluhan dan
10 1
Penarikan Produk
11 Aspek CPOB Dokumentasi 1
Aspek CPOB Kegiatan Alih
12
Daya
1
Aspek CPOB Kualifikasi dan
13
Validasi
3
Aspek Pendukung Sistem
14
pengolahan limbah
2
Aspek Pendukung Sistem
15
pengolahan air
2
Aspek Pendukung Sistem
16
Pengaturan Udara
2
17 Aspek Pendukung Sistem K3 2
Total Nilai 0 0 0
D BAB III. TINJAUAN FORMULA 43
1 Studi Praformulasi 3
2a Formula Asli 1
2b Master Formula
a. Nama Produk 1
b. Jumlah poduk 1
c. Tanggal Produksi 1
d. No Registrasi 2
e. No Batch 2
3 Komposisi Formula 1
4 Alasan Penambahan 3
5 Perhitungan
a. Dosis 3
b. Bahan 3
6 Cara Produksi 3
7 Etiket 2
8 Brosur 4
Analisis Kadar Bahan Awal
9 3
Zat Aktif
Evaluasi Produk Antara,
Produk Ruahan dan Produk
10 5
Jadi (disesuaikan dengan
formulanya)
Analisis Mutu Secara Kimia
11 dan Mikrobiologi Sediaan 5
(Zat Aktif)
Total Nilai 0 0 0
E BAB IV. KESIMPULAN DAN 5
SARAN
1 Kesimpulan 3
2 Saran 2
Total Nilai 0 0 0
F DAFTAR PUSTAKA 5
G LAMPIRAN-LAMPIRAN 10
TOTAL NILAI KESELURUHAN 100 0 0 0
DAFTAR NILAI AKHIR
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA) FARMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Tempat PKPA :
Dosen
:
Pembimbing
Angkatan :
Gelombang :

Nilai
Nilai Ket
Akhir
No. Nama
No. Sikap &
Mhs Mhs
KK 40% Lap 40% Seminar 10% Perilaku 10%
Profesional
1 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0

Acuan Nilai Nilai Mutu


>85 A
81-85 A-
76-80 B+
71-75 B
66-70 B-
61-65 C+
51-60 C
45-50 D
<45 E

You might also like