You are on page 1of 12

MAKALAH

MANUSIA KERAGAMAN DAN KESETARAAN


Di Ajukan sebagai mata kuliah

ILMU SOSIAL DASAR

Dosen pengampu :

MUKTI S,Ag

Di susun oleh:

Siti Sa’diyah

Efif Lutfiyana Muthmainnah

Mariyatul qibtiyah
STIT AL-AMIN INDRAMAYU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2022
Kata Pengantar

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


kesehatan,kenikmatan serta kesempatan,dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai
mahasiswa,yakni dalam bentuk tugas yang di berikan bapak dosen dalam rangka menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan kami pula.

Sholawat serta salam,semoga selalu terlimpah curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW ,yang
telah mewajibkan kepada kita untuk selau menuntut ilmu,dan selalu merasa hauslah akan ilmu.

Ucapan terimakasih kepada Bapak dosen Mukti S,Ag. selaku dosen pengampu pada mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar,yang telah memberikan bimbingan serta arahan sehingga makalah yang berjudul
“Manusia Keragaman Dan Kesetaraan” dapat selesai tepat waktu.

Di samping itu,Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.

Demikian yang dapat saya sampaikan,semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi para pembaca,saya
mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat saya perbaiki.Karena
kami sadar,makalah yang saya buat ini masih terdapat banyak kekurangan.

Sukra,02 maret 2022

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................   i
DAFTAR ISI...............................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................   1
A.    Latar Belakang .............................................................   1
B.     Rumusan Masalah.........................................................   1

BAB II PEMBAHASAN..............................................  2
A.    Pengertian Keragaman dan Kesetaraan ........................   2
B.     Faktor yang Mempengaruhi Keragaman di Indonesia... 3  
C.     Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan
Beragama, Bermasyarakat, Bernegara,
dan Kehidupan Global .................................................   5
D.    Problematika Diskriminasi Dalam Masyarakat
yang Beragam ...............................................................   6

BAB III PENUTUP.....................................................   7


A.    Simpulan........................................................................   7

DAFTAR PUSTAKA..................................................   8
ii

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Keragaman dan kesetaraan dapat menyadarkan kepada manusia bahwa keragaman meru-
pakan keniscayaan hidup manusia, termasuk di Indonesia. Dalam paham multikulturalisme,
kesederajatan, dan atau kesetaraan sangat dihargai untuk semua budaya yang ada dalam
masyarakat. Paham ini sebenanya merupakan bentuk akomodasi dari budaya arus utama (be-
sar) terhadap munculnya budaya-budaya kecil yang datang dari berbagai kelompok. Itulah se-
babnya, penting sekarang ini membahas keragaman dan kesetaraan dalam hidup manusia.

Untuk konteks Indonesia sebagai masyarakat majemuk, sehubungan dengan pentingnya


ketiga hal tersebut : manusia, keragaman, dan kesetaraan, tatkala berbicara tentang keraga-
man, hal itu mesti dikaitkan dengan kesetaraan. Karena keragaman tanpa kesetaraan akan
memunculkan diskriminasi : kelompok etnis yang satu bisa memperoleh lebih dibanding
yang lain; atau kelompok umur tertentu bisa mempunyai hak-hak khusus atas yang lainnya.
Keragaman yang didasarkan pada kesetaraan akan mampu mendorong munculnya kreativitas,
persaingan yang sehat dan terbuka, dan pada akhirnya akan memacu kesaling-mengertian.
Perkembangan pembangunan yang terjadi dalam dua dekade terakhir di Indonesia men-
jadikan pertemuan antar orang dari berbagai kelompok suku dan budaya sangat mudah ter-
jadi. Hal itu tentu saja akan menimbulkan banyak goncangan dan persoalan. Karena itu se-
belum menjadi sebuah konflik yang keras, Indonesia sudah selayaknya mempersiapkan 
masyarakatnya mengenai adanya keragaman. Keragaman itu supaya menghasilkan manfaat
besar harus diletakkan dalam bingkai kebersamaan dan kesetaraan.

D.    Rumusan masalah     

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dalam penulisan makalah ini
kami mengemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa makna keragaman dan kesederajatan ?
2.      Apa faktor yang mempengaruhi keragaman di Indonesia ?
3.      Apa pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegara, dan
kehidupan global ?
4.      Apa saja problematika diskriminasi dalam masyarakat yang beragam ?
1
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Keragaman dan Kesetaraan


Keragaman manusia sudah menjadi fakta sosial dan fakta sejarah kehidupan. Sehingga
pernah muncul penindasan, perendahan, penghancuran dan penghapusan rasa atau etnis ter-
tentu. Dalam sejarah kehidupan manusia pernah tumbuh ideology atau pemahaman bahwa
orang berkulit hitam ladalah berbeda, mereka lebih rendah dan dari yang berkulit putih. Con-
tohnya di Indonesia, etnis Tionghoa memperoleh perlakuan diskriminatif, baik secara social
dan politik dari suku-suku lain di Indonesia. Dan ternyata semua yang telah terjadi adalah
kekeliruan, karena perlakuan merendahkan martabat orang atau bangsa lain adalah tindakan
tidak masuk akal dan menyesatkan, sementara semua orang dan semua bangsa adalah sama
dan sederajat. Sehingga keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi masyarakat di-
mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi.
Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk dan dinamis, antara lain ditandai oleh ker-
agaman suku bangsa, agama, dan kebudayaan. Sebagaimana diketahui bahwa bangsa Indone-
sia memiliki keragaman suku bangsa yang begitu banyak, terdiri dari berbagai suku bangsa,
mulai dari sabang hingga Merauke, ada suku Batak, suku Minang, suku Ambon, suku
Madura, suku Jawa, suku Asmat, dan masih banyak lainnya.
Keragaman dapat diartikan dengan suatu hal yang “banyak macamnya”, “beda” atara satu
dan sifatnya tidak tunggal. Konsep keragaman mengandaikan adanya hal-hal  yang lebih dari
satu, keragaman menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, het-
erogen bahkan tidak bisa disamakan. Keragaman Indonesia terlihat dengan jelas pada aspek-
aspek geografis, etnis, sosiokultural dan agama serta kepercayaan.

Setara berarti sama tingkatannya (pangkatnya, kedudukannya) dan kesetaraan berarti perihal
kesamaan tingkatan. Dengan demikian konteks kesetaraan disini adalah suatu kondisi dimana
dalam perbedaan dan keragaman yang ada pada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hierarki termasuk perlakuan yang sama dalam bidang apapun tanpa
membedakan jenis kelamin, keturunan, kekayaan, suku bangsa, daan lainnya.
Kesetaraan dapat diartikan sebagai “sama”, ”tidak Berbeda” atau “sederajat”. Konsep
kesetaraan adalah konsep yang dipakai dalam sistem komunisme atau sentralistik dan tentu
saja konsep ini bertentangan dengan konsep keragaman. Kesetaraan lebih mengacu pada
bagaimana perbedaan yang ada harus hidup serasi dan selaras, tanpa harus meninggalkan
identitas perbedaan yang ada pada masing-masing individu tersebut.

2
Indikator kesedarajatan adalah sebagai berikut :
1.      Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan golongan
2.      Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak.
3.      Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan, individu, dan anggota masyarakat.

Perilaku yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi. Undang-undang No. 39


Tahun 1999 tentang HAM menyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelece-
han, yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar
agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, ba-
hasa, dan keyakinan politik, yang berakibat pada pengurangan, penyimpangan, atau pengha-
pusan pengakuan, pelaksanaan, atau penggunaan HAM dan kebebasan dasar dalam kehidu-
pan baik individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hokum, sosial, budaya,
dan aspek kehidupan lainnya.

B.     Faktor yang Mempengaruhi Keragaman di Indonesia


Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak terlepas dari faktor penyebabnya.
Faktor penyebab keberagaman sosial, yaitu:
1.      Faktor Sejarah
Berdasarkan sejarahnya, bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Barat. Bangsa Barat
yang pernah menjajah Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda. Berdasarkan
sejarah panjang bangsa Indonesia menjadikan Indonesia memiliki keragaman, baik dari
agama, stratifikasi sosial, suku bangsa, budaya, bahasa, dan lain sebagainya.
2.      Faktor Geografis
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di
daratan maupun di dasar laut. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang
erat dengan aktivitas manusianya.
Letak geografis Indonesia sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik
dilihat dari keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.

Latar Belakang Keanekaragaman Masyarakat Indonesia


1.      Kondisi geografis
Perbedaan kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau dengan relief
beranekaragam dan satu dengan lainnya dihubungkan oleh laut dangkal, serta adanya
masyarakat yang terisolasi melahirkan suku bangsa yang memiliki budaya yang beraneka
ragam pula.

3
2.      Letak Indonesia diperlintasan Jalur Perdagangan
Indonesia terletak diantara dua samudera dan dua benua. Besarnya pengaruh asing dalam
membentuk keanekaragaman masyarakat diseluruh wilayah Indonesia yaitu antara lain
pengaruh kebudayaan India, Cina, Arab dan Eropa menyebabkan tumbuhnya bermacam-
macam agama di Indonesia
3.      Topografi dan Pluralitas Regional
Faktor - faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial juga ada 2 macam,
yaitu yang berasal dari luar masyarakat dan dari dalam diri itu sendiri.
1.      Faktor yang berasal dari luar masyarakat :
a.       Akulturasi atau cultural contact berarti suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan
unsur – unsur kebudayaan asing yang sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur –unsur
kebudayaan asing tersebut melebur atau menyatu kedalam kebudayaan sendiri, tetapi tidak
menyebabkan hilangnya kepribadian
b.      Difusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ketempat lain. Sedikit demi
sedikit, hal ini berlangsung berkaitan dengan terjadinya perpindahan atau penyebaran
manusia dari satu tempat ke tempat lain.
c.       Penetrasi adalah masuknya unsur-unsur masuknya kebudayaan asing secara paksa, sehingga
merusak kebudayaan bangsa yang di datangi penetrasi tersebut, dinamakan Penetration
Violent, misalnya ketika bangsa Spanyol dan Portugis datamg ke Amerika Latin sehingga
kebudayaan maya dan inka menjadi musnah. Selain itu masih ada jenis penetrasi lain yaitu
masuknya unsur kebudayaan asing dengan tidak sengaja dan tanpa paksaan dalam
kebudayaan setempat sehingga saling mempengaruhi, penetrasi semacam ini disebut
Penetration Pasifique, seperti masuknya agama dan kebudayaan Hindu, Budha, Islam
kedalam kebudayaan Indonesia.
d.      Invasi, yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing kedalam kebudayaan setempat dengan
peperangan (Penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain, penaklukan itu pada umumnya
dilanjutkan dengan penjajahan, selama masa penjajahan itulah terjadi pemaksaan masuknya
unsur – unsur asing kedalam kebudayaan bangsa – bangsa terjajah.
e.       Asimilasi kebalikan dari penetrasi. Asimilasi adalah proses penyesuaian seseorang atau
kelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat.
f.       Hibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan campuran
antara orang asing dengan penduduk setempat. Hibridisasi umumnya bersifat individu,
walaupun tidak menutup kemungkinan perubahan akibat perkawinan campuran meluas
hingga kelingkungan masyarakat sekelilingnya, akibat hibridisasi ialah munculnya
kebudayaan baru, yaitu setengah kebudayaan asing dan setengah kebudayaan setempat.

4
g.      Milenarisasi merupakan salah satu bentuk gerakan kebangkitan, yang berusaha mengangkat
golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan dulu
yang rendah dan memiliki  deology sub kultural yang baru.

2.      Faktor yang berasal dari dalam :


a.       Sistem Pendidikan yang Maju - Inovasi adalah pembauran unsur  teknologi dan ekonomi dari
kebudayaan.
         Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat walaupun ide
baru yang diciptakan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat.
         Invention adalah pendapatan atau perolehan hal - hal baru yang dilakukan melalui usaha
yang sungguh - sungguh walaupun melalui trial and error.
         Enkulturasi atau pembudayaan ialah suatu proses manusia mempelajari dan menyesuaikan
alam fikiran serta sikapnya dengan sistem norma (meliputi norma susila, adat, hukum dan
agama) yang hidup dalam masyarakat.
b.      Menghargai hasil karya orang lain
c.       Adanya keterbukaan di dalam masyarakat
d.      Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation)
e.       Penduduk yang heterogen         

Iklim yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain menimbulkan kondisi alam yang
berbeda, sehingga menyebabkan keaneka- ragaman mata pencaharian.

C.    Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara


Dan Kehidupan Global
Berikut adalah pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,
bernegara, dan kehidupan sosial diantaranya adalah :
1.      Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali   memiliki kebudayaan
yang berbeda.
2.      Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non
komplemeter.
3.      Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial
yang bersifat dasar.
4.      Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
5.      Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di dalam
bidang ekonomi.
6.      Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

5
D.    Problematika Diskriminatif dalam Masyarakat yang Beragam
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau
sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis,  kelompok, golongan, status, kelas
sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi, dan
politik serta batas negara dan kebangsaan seseorang.
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya beberapa
faktor  penyebab antara lain adalah :
1.      Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.
2.      Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan
terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.
3.      Ketidakberdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan  membuat mereka
terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.

Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta


masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti :
1.      Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia  dengan
dunia lingkungannya.
2.      Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akan memunculkan
masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak
menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.      Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam - macam,
antara lain keyakinan bahwa secara kodrati ras atau sukunya kelompoknya lebih tinggi dari
ras, suku atau kelompok lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh
pengaruh negative dari keragaman, yaitu :
1.      Semangat Religius
2.      Semangat Nasionalisme
3.      Semangat Fluralisme
4.      Dialog antar umat beragama
6

BAB III
PENUTUP
Simpulan     
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan-
perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyaki-
nan, ideologi,adat kesopanan,serta situasi ekonomi.Kesederajatan adalah suatu kon-
disi di mana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu
kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.Diskriminasi adalah sikap tindakan
yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompk orang berdasarkan
ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelassosial - ekonomi, jenis
kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik,
serta batas negara dan kebangsaan seseorang.Problematika diskriminasi yang timbul
dan harus diwaspadai adalah adanya disintegrasibangsa.
7
DAFTAR PUSTAKA

https://ridwandansiswo.wordpress.com/2011/11/25/manusia-keragaman-dan-kesetaraan/ 
(Diakses pada tanggal 21 Mei 2016, pukul 23.20 WIB)

http://pendidikan-emaagustina.blogspot.co.id/2011/05/manusiakeragamandan-kese-
taraan.html. (Diakses pada tanggal 21 Mei 2016, pukul 23.20 WIB)

https://noviwilyaini.wordpress.com/2014/12/30/isbd-manusiakeragaman-dan-kesetaraan/ 
 (Diakses pada tanggal 21 Mei 2016, pukul 23.20 WIB)
8

You might also like