You are on page 1of 1

Nama : Apriyanto Putra Laban

NIM : 211010201663
Prodi : S-1 Hukum, kelas 17

1. Apa yang dimaksud dengan semantik hukum ?


Jawaban : Semantik hukum adalah ilmu pengetahuan hukum yang menyelidiki
makna atau arti kata – kata hukum, perhubungan dan perubahan arti kata – kata itu dari
zaman ke zaman menurut keadaan waktu, tempat dan situasi.

2. Apa yang anda ketahui tentang kesesatan dalam berpikir ?


Jawaban : Menurut saya, kesesatan dalam berpikir adalah merupakan bagian dari
kesalahan dalam menyusun dan pengolahan logika dengan mengabaikan
pola-pola yang sudah ada sebelumnya, sehingga memunculkan sesuatu yang
tidak sesuai atau tidak lazim dalam berpikir. Dan suatu kesesatan dalam berpikir karena
adanya pelanggaran-pelanggaran terhadap kaidah logika, dan dalam hal yang
menyangkut persoalan-persoalan yang sulit, baik akalbudi maupun seluruh diri manusia
dapat dipengaruhi oleh keinginan-keinginan yang bersikap subjektif.
Menurut Bhder Johan dan Sri Warjiyati (2001: 19-24), kesesatan dalam berpikir
digolongkan menjadi: argumentum ad ignorantiam, argumentum adverecundiam,
argumentum ad baculum, argumentum ad hominem, argumentum ad misericordam.

3. Silogisme: Semua kejahatan dapat dikenai sanksi berdasarkan hukum, Korupsi adalah
kejahatan
Jawaban : Jadi setiap orang yang melakukan tindakan korupsi akan dikenai sanksi
berdasarkan hukum yang berlaku.

4. Jelaskan dan uraikan mengenai logika hukum!


Jawaban : Logika hukum merupakan suatu proses pemikiran yang dilakukan
dengan cara mempertimbangkan, mengkaji, dan menganalisis fenomena-fenomena
hukum yang mengarah kepada argumental hukum, bangunan logis dari sistem hukum
dan struktur sistem hukum.
Penggunaan logika untuk mencari suatu ilmu pengetahuan yang benar, proses berpikirnya
harus dilakukan melalui suatu cara tertentu, ini berkaitan dalam rangka menarik
kesimpulan dari proses berpikir tersebut, sehingga kesimpulan yang akan diambil dapat
dianggap sebagai kesimpulan yang sahih. Secara umum logika dibagi menjadi 2 yaitu
logika induktif ( erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus yang bersifat
individual menjadi kesimpulan yang bersifat umum), dan logika deduktif ( proses
berpikir yang membantu kita dalam menarik kesimpulan dari bersifat umum menjadi
kasus yang bersifat individual.

You might also like