You are on page 1of 7
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Rp DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT s Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 bh ‘Telepon (021) 5201590 Pswt. Dirjen 2201, Setditjen 8226, Dit Kesga 1260, Dit Kesling 7905, Dit Kesjor 7909, Dit Gizi Masyarakat 7002, Dit Promkes dan Dayamas 84826 Faxsimilie (021) 5203117 GERMAS KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT SURAT EDARAN NOMOR : HK 02.02/1/305/2020 TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN TUGAS SELAMA MASA PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID - 19) Yth 1. Bapak/Ibu Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Ditjen Kesmas 2. Para Kepala Bagian Di Lingkungan Setditjen Kesmas 3. Para Kepala UPT di Lingkungan Ditjen Kesmas Di Tempat A. Umum Bahwa sehubungan dengan perkembangan informasi terkait Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan telah diterbitkannya Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan nomor HK.02,02/I11/991/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan Bagi Pegawai Di Lingkungan Kemeterian Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), perlu menetapkan surat edaran mengenai Panduan Pelaksanaan Tugas Selama Masa Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. B, Maksud dan Tujuan 1. Mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan risiko COVID-19. 2. Memberikan panduan Work From Home (WfH) bagi pegawai Direktorat jenderal Kesehatan Masyarakat dalam kaitannya dengan pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. 3. Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi serta layanan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat tetap berjalan secara efektif dan efisien. . Ruang Lingkup Surat Edaran Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat ini memuat panduan untuk seluruh Pejabat fungsioanal, Pejabat Pelaksana, Pejabat ‘Adminstrasi dan Pengawas serta Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;di lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dalam upaya pencegahan, penaganan dan pengendalian penyebaran COVID - 19. . Dasar Surat Edaran Sekretaris Jenderal_—- Kementerian_ Nomor HK.02.02/I11/991/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan Bagi Pegawai Di Lingkungan Kemeterian Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). . Materi 1. Masa penegahan penyebaran COVID-19 ditetapkan mulai tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2020. 2. Schubungan dengan hal tersebut bersama ini kami sampaikan kepada seluruh pimpinan satker sebagai berikut: ‘a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tin; dan Pejabat Administrator tetap melaksanakan tugas di kantor, agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat. b. Setiap satker membagi ASN di lingkungan kerjanya ke dalam 2 (dua) kelompok. Masing-masing kelompok nantinya akan bekerja di kantor dan dirumah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. c. Penugasan pegawai yang bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 sebagaimana tercantum dalam lampiran I dari Surat Edaran Dirjen Kesehatan Masyarakat. 4. Pegawai yang melaksanakan pekerjaaan dari rumah/tempat tinggalnya diberikan tugas, tidak diizinkan meninggalkan rumah/tempat tinggalnya pada hari dan jam kerja kecuali dalam keadaan mendesak, seperti misalnya untuk memenuhi kebutuhan terkait pangan, Kesehatan ataupun keselamatan, dan harus melaporkannya pada atasan langsung. Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya tetap diberikan tunjangan kinerja sesuai aturan. Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya harus dapat dihubungi setiap saat pada saat jam kerja. Jika dalam waktu 60 (enam puluh) menit tidak dapat dihubungi, kecuali dengan alasan yang sah, akan dianggap tidak masuk. . Dalam hal sewaktu-waktu dibutuhkan untuk — kelancaran pelaksanaan tugas, bagi pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya dapat diminta untuk hadir ke kantor. Bagi pegawai yang mendapatkan tugas melaksanakan pekerjaan di kantor melakukan rekam kehadiran secara manual dengan menandatangani daftar hadir atau scan wajah pada mesin absen. Absensi secara manual sebagaimana dimaksud pada huruf h sesuai dengan format formulir presensi absen pegawai manual yang tercantum dalam lampiran Surat Edran Dirjen Kesehatan Masyarakat. Pimpinan satker baik di pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar menjaga system kerja yang akuntabel dan menjamin tetap terlaksananya pelayanan publik. . Pimpinan satker baik di pusat maupun UPT agar memastikan pegawai yang melaksanakan tugas dari rumah/tempat tingalnya yang ada di bawah tanggung jawabnya bekerja secara efektif dan efisien. Setiap satker membuat surat pernyataan komitmen bagi pegawai yang melaksanakan pekerjaan di rumah/tempat tinggal (Work From Home) untuk melakukan sistem kerja dari ramah dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam surat edaran Sekretaris Jenderal Kemenkes. Bagi ASN yang mengajukan permohonan untuk bekerja di rumah/tempat tinggalnya dengan alasan kesehatan harus dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan dari dokter. F. Penutup 1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Adminstrator melakukan tindak lanjut dan pengawasan terkait Surat Edaran Direktur Jenderal ini. 2. Surat edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan terbitnya kebijakan lebih lanjut dari Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Demikian surat edaran Direktur Jederal Kesehatan Masyarakat ini untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 17 Maret 2020 DIREKTUR JENDERAL ESEH: MASYARAKAT, « YARAKAT™ KIRA ‘ASARI Lampiran 1 Surat Edaran Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Nomor Tanggal 18 Maret 2020 . Penugasan Kehadiran Pegawai Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 No | Subjek Kriteria/Keterangan 1. | Skala prioritas pegawai yang melakukan Work From Home (WH) a. Kondisi kesehatan pegawal dibuktikan dengan surat keterangan dokter b. Terdapat anggota keluarga serumah yang suspect/probable /confirmed COVID-19, termasuk apabila ada anggota keluarga yang baru kembali dari luar negeri. c. Ibu hamil dan [bu yang baru melahirkan dan menyusui (usia < 2 tahun) d. Pegawai dengan usia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit dengan risiko tinggi e. Pegawai yang menggunakan transportasi umum menuju kantor dan Waktu tempuh 2 2 jam |f Jenis pekerjaan yang dilakukan pegawai 2. | Penjadwalan | Kehadiran Pegawai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pimpinan Satker mengatur kehadiran pegawai: a. Pejabat Administrator tetap masuk kantor dan melaksanakan tugas seperti biasa, kecuali terdapat —_indikasi permasalahan —kesehatan atau. pertimbangan atasan. b. Untuk pegawai selain yang disebutkan pada huruf a, berlaku ketentuan bahwa pegawai yang harus hadir di kantor disesuaikan dengan —_kebutuhan masing-masing satker dan tetap mempertimbangkan jatuh tempo pelaksanaan tugas dan/atau pelayanan. . Penjadwalan pegawai yang hadir di kantor dilaksanakan secara bergantian antar pegawai dalam satu unit selama 1 (satu) minggu sekali__bergantian dengan memperhatikan skala prioritas pegawai sebagaimana diatur pada | angka 1 |. Pimpinan unit agar menunjuk pegawai yang bertanggung = jawab untuk melakukan pencatatan —_kehadiran pegawai. Jam kehadiran pegawai diberikan kelonggaran sampai dengan pukul 09.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB Pelaksanaan tugas bagi pegawai WH Pegawai melaksanakan tugas sesuai dengan jam kerja yaitu 8 jam dan harus tetap berada di rumah/tempat tinggal . Membuat laporan kegiatan setiap hari dengan menggunakan aplikasi sipeka . Mengirimkan foto sebagai bukti sedang melakukan pekerja setiap pukul 11.00 WIB dan 15.00 WIB . Merespon arahan pimpinan sesegera mungkin pada saat jam kerja (on call) Apabila lebih dari 60 menit akan dianggap tidak hadir. . Tidak bepergian ke luar kota dari tempat melaksanakan WfH tanpa izin atasan, Apabila sakit agar segera melaporkan kepada atasan sebelum jam 10.00 Penggunaan teknologi . Pelaksanaan rapat, diskusi dan koordinasi agar memanfaatkan teknologi seperti aplikasi video conference berupa zoom, skype, whatsapp dan sejenisnya. Untuk pelaksanaan surat menyurat, pegawai Wf agar menggunakan email dinas Monitoring dan pelaporan Pejabat administrator dan atasan langsung agar mengawasi pelaksanaan WfH. . Setiap unit diharapkan mendata pegawai yang mangkir atau tidak ada kabar selama WiH Melaporkan pegawai yang dicurigai terpapar COVID-19 . Format Formulir Presensi Absen Pegawai Manual (Nama Unit Kerja) Formulir Presensi Pegawai Manual No | Nama NIP Masuk Pulang Waktu | Paraf | Waktu | Paraf | i. 2. 3. 4. 5. 6. A Jakarta,....... Pejabat Pengelola Kepegawaian/Kasubag TU (Nama) NIP

You might also like