You are on page 1of 2

Nama : Minta Marito Kasih Murni Pardede

Nim : 1902101010188

Kelas : 02

Dosen Pengampu : drh. Nanda Yulian Syah, M.Si

“BODY CINDITION SCORE (BCS) PADA TERNAK SAPI DAN KAMBING”

1. BCS pada sapi


Body condition score merupakan suatu metode penilaian secara subyektif melalui
tehnik penglihatan (inspeksi) dan dengan perabaan (palpasi) yang bertujuan untuk
menduga cadangan lemak tubuh pada sapi perah selama periode laktasi dan kering
kandang. BCS telah terbukti menjadi alat praktis yang penting dalam menilai kondisi
tubuh ternak karena BCS adalah indikator sederhana terbaik dari cadangan lemak
yang tersedia yang dapat digunakan oleh ternak dalam periode apapun (Sagiman,
2019). Cadangan energi tubuh dapat dinilai dengan metode penilaian visual yang
dikenal sebagai body condition score (BCS) atau skor kondisi tubuh. Skor relatif yang
didapatkan dari penilaian BCS membantu peternak dalam memperoleh gambaran
mengenai tingkat cadangan otot dan lemak tubuh dari setiap ekor ternak sapi. BCS
sangat penting untuk keberhasilan reproduksi ternak sapi. Beberapa studi
menunjukkan bahwa BCS pada saat calving/kelahiran 2 dan pada awal musim
kawin/breeding adalah indikator paling penting terhadap kinerja reproduksi. Skor
kondisi tubuh pada saat calving memiliki efek yang paling besar terhadap tingkat
kebuntingan. Berdasarkan pertimbangan diatas maka pemahaman peternak terhadap
teknis Pengukuran BCS sangat penting untuk diketahui.

Teknis melakukan penilaian BCS.


Lakukan Penilaian dengan 3D yaitu DILIHAT, DIRABA dan DITEKAN dan pertama
dengan dilihat. Dengan melihat Tonjolan tulang kita dapat mengelompokan penilaian
menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Kelompok Kurus, dengan nilai BCS 1-3 ( pada kelompok ini tonjolan tulang
terlihat nyata).
2. Kelompok Sedang, dengan nilai BCS 4-6 (pada kelompok ini tonjolan tulang masih
terlihat beberapa bagian).
3. Kelompok Gemuk,dengan nilai BCS 7-9 (pada kelompok ini tonjolan tulang sudah
tidak terlihat) ( Cakra, 2016 ).
2. BCS pada kambing.
BCS menjadi salah satu alat yang digunakan peternak kambing untuk menilai
cadangan lemak tubuh kambing dengan tepat dan terbukti menjadi metode yang
efektif dan mudah digunakan. BCS kambing yang tinggi dapat menjadi indikasi
adanya perlemakan yang baik pada tubuh kambing. Pengukuran BCS kambing
dimulai dengan pemberian skor dari nilai angka 1 sampai 5 dengan selisih kenaikan
skor 0,5. Skor BCS ideal pada kambing berada pada nilai angka 2,5 – 4, sedangkan
skor BCS 1 – 2 tidak ideal karena menginterpresikan bahwa nilai tubuh ternak terlalu
kurus, dan skor BCS 4,5 – 5 menginterpresikan bahwa nilai tubuh ternak sangat
gemuk (obesitas). Penurunan nilai BCS dapat di minimalisir dengan pemberian pakan
yang cukup nutrisi sehingga kondisi tubuh tetap ideal (Rifai dan Agriawan,2020).

DAFTAR PUSTAKA

Cakra, I. G. L. O. (2016).Teknis Penentuan BCS Pada Ternak Sapi. Diakses 7


November 2021.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penunjang_dir/2d71634d632e81f1374b
5bf8df35e323.pdf
Sagiman. (2019). Kolerasi body condition score (BCS) dalam menjamin fertilitas
pada sapi perah. Media Pertanian, 5(2): 1-5.
Rifai. Dan Agriawan, R. (2020). Ferforma bcs induk kambing pe dan senduro di upt
pt dan hmt Singosari Malang. Seminar Nasional Kahuripan, 1(1): 181-184.

You might also like