You are on page 1of 2

NAMA : Karina Salsabila Putri Yulivia

NIM : 361941311082
KELAS : 2C
Prodi : Agribisnis
JAWABAN UAS STATISTIKA

1. Bentuk korelasi ada dua macam :


 Korelasi korelasional (fungsional) yang artinya sifat hubungan antarvariabel tersebut
tidak menunjukkan sifat sebab akibat.
 Korelasi kausal yang artinya sifat hubungan antarvariabel tersebut diwarnai sifat
sebab akibat, sehingga jelas variabel mana yang merupakan sebab dan variabel mana
yang merupakan akibat.

Macam-macam Korelasi
 Korelasi Positif adalah tingkatan hubungan antara dua variabel yang mempunyai
cirri, bahwa korelasi perubahan variabel independent x (vaariabel bebas x) diikuti
oleh perubahan varibel dependent y (variabel bebas y) secara “searah”.

 Korelasi Negatif adalah tingkatan hubungan antara dua variabel yang mempunyai
cirri, bahwa korelasi perubahan variabel independent x (vaariabel bebas x) diikuti
oleh perubahan varibel dependent y (variabel bebas y) secara “berlawanan”.

 Korelasi Sederhana adalah tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel saja.

 Korelasi Multiple yaitu tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel atau
lebih.

 Korelasi Sempurna yaitu, maksud dan pengertian korelasi sempurna antar dua
variabel yaitu, suatu kondisi bahwa setiap nilai variabel bebas x akan terdapar
pada setiap nilai varibel tidak bebas y-nya.

 Korelasi Tidak sempurna (imperfect correlation) yaitu, korelasi antara dua


variabel dikatakan tidak sempurna, jiak titik-tititk yang tersebar tidak terdistribusi
tepat pada satu garis lurus
 Korelasi yang Mustahil (Nonsense Corelation) yaitu, korelasi antara dua varibel
yang seolah-oleh ada tapi tidak ada.

2. Analisis regresi terbagi menjadi dua yaitu regresi linier dan Nonlinier. Analisi regresi
linear terdiri dari analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan antar keduanya terletak pada jumlah variabel independennya. Regresi linear
sederhana hanya memiliki satu variabel independen, sedangkan regresi linear berganda
mempunyai banyak variabel independen. Analisis regresi Nonlinier adalah regresi
eksponensial.

3. A. Persamaan regresi
Y= 1.221 – 0,215 X1 + 0, 371X3 + e. Dari persamaan regresi di atas kita
mendapatkan informasi jika konstanta sebesar 1,221 untuk koofesien regresi pengaruh
harga atau X1 terhadap keputusan pembelian sebesar – 0,215. Koofesien regresi pengaruh
produk atau X2 terhadap keputusan pembelian sebesar 0,325 dan koefisien kualitas
pelayanan atau X3 terhadap keputusan pembelian sebesar 0,371.
B. uji F
Hasil dari output nilai f sebesar 50,902 dan nilai signifikan sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari0,050 artinya dapat diambil keputusan bahwa harga, produk dan kualitas
pelayanan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Maka hipotesis 1
didukung. Nilai T terhitung untuk X1 sebesar -2,143 dan nilai signifikan sebesar 0.035
yang lebih kecil dari 0,050 maka dapat diambil kesimpulan bahwa harga atau X2 secara
persial atau sendiri-sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian. Maka dari itu hipotesis 2A didukung. Nilai t terhitung untuk X3 sebesar 5,684
dan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,050 maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pelayanan produk atau X3 secara persial atau sendiri-sendiri memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, maka dari itu hipotesis 2B
didukung.
C. uji beta
Dari hasil output diketahui nilai beta dalam harga mutlak untuk nilai beta harga
X1 sebesar 0,151 untuk nilai beta produk atau X2 sebesar 0,422 dan nilai beta untuk
kualitas pelayanan sebesar 0,486 dikarenakan nilai beta kualitas pelayanan paling besar
dari yang lain maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian.
D. R2
Dari hasil output diketahui nilai R square sebesar 0,614% maka diperoleh nilai e
sebesar 0,386 atau 38%. E = 100% - 61,4% = 38,6%

You might also like