Professional Documents
Culture Documents
Masalah Penelitian Kwalitatif
Masalah Penelitian Kwalitatif
45
makna demonstrasi tentang
pakaian, ucapan dan tindakan. Apakah
apakah makna hak
agama. apakah makna kebakaran hutan,
Penistaan hutang tetapi pakai
angket tentang KPK, apakah makna orang yang
penelitian untuk menggali
mobil vang bagus dan lain-lain. Bila tujuan dari masalah, potensi atau
keunikan dari suatu obvek, bisa berangkat
diteliti. Unik berarti
adanya rasa ingin tahu keunikan dari obyek yang
tidak ada kesamaannya. Oleh
ain daripada vang lain. tersendiri. meneliti keunikan dari suatu
arena itu penelitian kualitatif yang
opyek tidak perlu untuk melakukan generalisasi atau transferability.
46
bangunan pengetahuan yang mudah difahami. (bahasa Jawanya,
dinamakan ngumpulke balung pisah). Penelitian yang berangkat dari
masalah misalnya masalah narkoba. Narkoba ini di larang negara,
tetapi kok mudah dicari, berarti sudah ada kerjasama antara produsen
dan pengedar untuk bisa sampai konsumen. Dalam hal ini peneliti
dapat mengkonstrusikan dalam bentuk bagan hubungan produsen,
pengedar dan konsumen sehingga mudah difahami. Peneliti juga dapat
mengkontruksikan fenomena seperti proses terjadinya tawuran,
kecelakaan, kenakalan anak, pembunuhan yang tidak wajar,
terbentuknya suatu peristiwa, faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja, model pembangunan desa yang efektif dan lain-
lain.
A7
G r o u n d e d
theory.
theory
disebut
lebih
dengan tinggi daripada
ini lebih inggi
Penelitian kualitatif jenis grounded
ini Hasil Konstruksi
kon
f e n o m e n a .
Tingkat keilmuan
penelitian
fenomena
fer
Tingkat keilmuaucat
bersifat mengkonstran
mengkonstruksi
antara
penelitian yang
bersifat
hubungHubungan
Hubungan antar
nenjelaskan
hubungan
teori. . anar
fenomena bisa hanya menjadi grounded led apabila
embangkan teori
tentu dapat
yang belum menjadi semakin
yang
dikembangkan populasi
fenomena ini dapat
berulang-ulang
dalam
metode atif,
kualitati
dibuktikan secara hanya
dapat metodenya
bukan exploratory.
exploratory.
(tahap
luas. Dengan demikian desain
sequential
sequential
menemukan, tahap ke
metode kombinasi untuk
tetapi metode
kualitatif
membuktikan
temuan
menggunakan untuk
pertama metode
kuantitatif,
menggunakan
aua lebih luas). masalah satu
pada lingkup yang induktif. Ada
dihasilkan
secara
setelah itu
diukur
leori grounded buah naga,
makan makan
lalu mencoba sakit gula,
sakit gula, lain juga
orang Orang yang
menurun.
Orang lain lagi
Kadar gula darahnya juga
menurun.
48
pencuri, sedangkan B menyatakan bukan pencuri. Karen ada dua data
yang berbeda, maka peneliti ingin mencari kepastian data dengan cara
melakukan pengamatan yang mendalam, ikut tidur di rumah X selama
sebulan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa X bukanlah pencuri
karena rajin sholat 5 waktu di masjid, dan tidak pernah pergi kr luar
umah. Berdasarkan hal tersebut maka yang benar adalah dat dari B,
sehingga dapat dipastikan X bukanlah pencuri.
Metode kualitatif juga dapat digunakan untuk meneliti sejarah
perkembangan suatu peradaban. Penelitian tidak berangkat dari
masalah atau potensi, tetapi berangkat dari rasa keingintahuan
perkembangan suatu peradaban. Data dikumpulkan berdasarkan
dokumentasi, bukti-bukti peninggalan sejarah, seperti prasasti, atau
kitab-kitab yang ditulis oleh para pujangga pada zamannya.
1. Potensi
Potensi dapat diartikan sebagai "Something possessing the capacity jor
growth
growth or development (http:// www. thefreedictionary.
com/potential). Potensi adalah segala sesuatu yang memiliki kapasitas
untuk dikembangtumbuhkan. Menurut kamus Bahasa Indonesia,
potensi adalah kemampuan yang menmpunyai kemungkinan untuk
dikembangkan. Sumber lain menyatakan bahwa, potensi adalah
kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan
belum dimanfaatkan secara optimal (http:// www.sinonimkata.com/
sinonim-161857-potensi.html). Berdasarkan hal tersebut dapat
dikemukakan di sini bahwa potensi adalah segala sesuatu yang
memiliki kemampuan/ kapasitas untuk dikembangkan. Setelah potensi
itu dapat dikembangkan, maka akan mempunyai nilai tambah. Dengan
49
memiliki
sesuatu yang
diartikan segala tambah.
potensi juga dapat nilai
demikian dikembangkan
akan mempunyai
kapasitas apabila berpotensi, yaitu
sama dengan
mempunyai
arti yang Hal ini ditunjukkan
Potensi kekuatan.
kesanggupan,
Cnergi. daya, kapasitas, (http://www.artikata.com/arti-345804
Berpotensi
Kekuatan
Potensi
Energi
Kesanggupan
Kapasistas Daya
50
Potensi dapat terjadi pada alam, manusia, hewan. IImu pengetahuan
dan teknologi. Potensi dari alam, misalnya sinar matahari, gas bumi,
angin, gelombang air laut, udara, tumbuh-tumbuhan, bahan tambang
dan lain sebagainya. Potensi dari manusia, misalnya kemampuan
berpikir, kecerdasan, motivasi, kepemimpinan, kekuatan dan lain
sebagainya. Potensi pada hewan misalnya, kekuatan, kecerdikan,
daging dan lain sebagainya. lImu pengetahuan dan teknologi
mempunyai potensi yang sangat besar dalam membantu kehidupan
manusia. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi orang akan dapat
memahami fenomena sehingga dapat diberdayakan, memprediksi apa
yang akan terjadi dan mengendalikan fenomena agar dapat bersanabat
dengan manusia. Dalam kaitannya dengan penelitian pengembangan,
ilmu akan dapat berguna dalam membuat rancangan, membuat produk
dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu produk.
2. Masalah
Fraenkel and Wallen (2008) menyatakan bahwa "A research problem
is exactly that-a problem that someone like to research. Problems
involve areas of concern to researcher, condition they want to
improve, difficulties they want to eliminate, question for which they
seek answers" Masalah penelitian merupakan sesuatu yang pasti,
di
mana masalah merupakan segala sesuatu yang akan diteliti. Masalah
merupakan wilayah yang menjadi perhatian peneliti, merupakan
kondisi yang ingin ditingkatkan, merupakan kesulitan yang ingin
dieliminasi, dan merupakan pertanyaan yang perlu dicarikan
jawabannya.
Masalah, merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya
dengan apa yang terjadi, penyimpangan antara teori dengan praktik,
penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, penyimpangan
antara rencana dengan pelaksanaan, dan penyinmpangan antara
pengalaman masa lampau dengan yang terjadi sekarang. Yang
Yang
diharapkan keuntungan Rp.10.000.000 tetapi yang terjadi hanya Rp.
5.000.000, sehingga timbul masalah. Yang diharapkan iklim kerja
kondusif, tetapi yang terjadi tidak menyenangkan. Yang diharapkan
masyarakatnya agamis, tetapi yang terjadi justru jauh dari nilai-nilai
51
masalah. Besa
adanya
digambarkan diarsir.
agama. Pada gambar 2.2 berikut dut yang
kecilnya masalah terlihat dari besar kecilnya
y g terjadi
masalah
yg diharapkan
Kualitatif
B. Masalah Dalam Penelitian
kualitatif selalu
kuantitatif maupun
Setiap penelitian baik penelitian
perbedaan yang mendasar
berangkat dari masalah. Namun terdapat
kuantitatif dan "masalah" dalam
antara "masalah" dalam penelitian
kuantitatif, "'masalah"
penelitian kualitatif. Kalau dalam penelitian dan
melalui penelitian harus jelas, spesifik,
yang akan dipecahkan kuantitatif "'masalah"
dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian
masih remang-remang, bahkan gelap
yang dibawa oleh peneliti
"masalah" dalam penelitian
kompleks dan dinamis. Oleh karena itu,
atau
kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang
berganti setelah peneliti berada di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan
terhadap "masalah" yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Hal
ini ditunjukkan pada gambar 2.3. Yang pertama masalah yang dibawa
oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama.
Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan penelitian
52
sama. Judul laporan penelitian yang sama dengan judul proposal,
dilakukan oleh peneliti kualitatif tetapi berpola fikir kuantitatif, atau
peneliti telah melakukan studi pendahuluan yang intensif sehingga
tclah menetapkan judul proposal dan fokus penelitian yang mantap.
Yang kedua "masalah" yang dibawa peneliti setelah memasuki
penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah
yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu banyak
perubahan, sehingga judul penelitian cukup disempurnakan. Yang
ketiga "masalah" yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan
berubah total, sehingga harus "ganti" masalah. Dengan demikian
judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan judulnya
diganti. Dalam institusi tertentu, judul yang diganti ini sering
mengalami kesulitan administrasi. Oleh karena itu institusi yang
menangani penelitian kualitatif, harus mau dan mampu menyesuaikan
dengan karakteristik masalah kualitatif ini.
Masalah sebelum Masalah setelah
peneliti masuk lapangan peneliti masuk lapangan
Masalah tetap
Masalah
Masalah
Masalah berkembang
Masalah
Masalah diganti
53
p e n e lP
i tein
aenln
i ty
i a ksu
eate
l iltaaht i fm e m a s um
k ie rlu
abpa
ahn g a n p eln
eebliih
at ita
a
a u
bn
u
aik,
ganti judu
kare
amnya
r
atau setelah
lebih baik, karena ia
pencliti kualitatif yang d i p i k i r k a n
sebel
yang
telah
secara lebih luas d
secara Iebih
selesai, merupakan apa yena
melepaskanapa
melepaskan f e n o m n e n a
dan
dan erkembang pada
berkembang
berk
pandang mampu
mampu
dipandang melihat
disco.
dan selanjutnya mampu
yang
terjadi
m
meel
la ku
ak uk a n kukan aiscover.
discov y
apa ermaksud
mendalanm sesuai dengan apa
Peneliti
bermaksud
diteliti.
baru.
situasi sosial yang Se
yaitu akan
menemukan
sesuatu
yang
dan
rumusan
masalah.
Seperti
perbedaan
antara
masalah
adalah
merupakan penyimpanga
penyimpang
Terdapat
ruapat per masalah
Sedangkan
Sedang rumusan
bahwa, terjadi.
telah dikemukakan
antara yang seharusnya
dengan
yang
yang
disusun
berdasarkan
berdasarkan
masalah adalah
pertanyaan
penelitian melalui pengumpulan data ulan data
jawabannya tersebut
masalah yang harus
dicarikan
sebaiknya masalan perlu masalah
seout
perlu
C. Fokus Penelitian
Salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kuantitatif adalah
bahwa gejala dari suatu obyek itu sifatnya tunggal dan parsial. Dengan
demikian berdasarkan gejala tersebut peneliti kuantitatif dapat
menentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam
pandangan
penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak
dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan
menetapkan penelitannya hanya berdasarkan variabel
keseluruhan situasi sosial yang diteliti penelitian, tetapi
yang meliputi aspek tempa
(place), pelaku (actor) dan aktivitas
Sinergis. (activity) yang berinteraksi seca
54
Karena terlalu luasnya masalah, maka dalam penelitian
kuantitatif, peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih
variabel. Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif ada yang
disebut batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif
disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat
umum. Batasan masalah dan fokus dapat digambarkan seperti gambar
2.4a dan 2.4b berikut. Batasan masalah bisa ditentukan dalam
proposal sebelum peneliti mengumpulkan data.
Obyek penelitian
12 variabel
A BC DEF
GFGH
Dibatasi menjadi dua
variabel A dan E
AE
Pembatasan
Gambar 2.4a. Penelitian kuantitatif, membuat
masalah
55
Aktivitas (At)
Situasi Sosial
(KS)
Tempat (P
Orang/aktor (A)
KS3
Situasi sosial dikategorikan
menjadi KS1, KS2,
**********************************
At
At
At
KS 1 KS 2 KS 3
At
56
Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan
fokus. Spradley menyatakan bahwa "
A focused refer to a single
cultural domain or a few related domains "
57
deskriptif adalah
suatu
rumusan
masalah
masalah yang
1. Rumusan masalah n e n g u n g k a p k a n
atau memotret situasi
memandu peneliti untuk
secara
menyeluruh,
luas dan
mendalam
SOsial yang akan diteliti rumusan
lah ya
masalah
adalah
2. Rumusan masalah komparatif Konteks Sosi
membandingkan
antara
sOsial
memandu peneliti untuk dengan yang lain.
dibandingkan
dlau domain/kategori satu
adalah numuco.
asosiatif atau
hubungan nusan
3. Rumusan masalah m e n g k o n s t r u k s i hubunpa
58
penelitian sambil mengumpulkan data. Proses
"emergent design" (Lincoln dan Guba, 1985: 102). seperti
ini disebut
TABEL 2.1
BENTUK RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
KUALITATIF
Bentuk rumusan masalah kualitatif
Tujuan Penelitian
Deskriptif Komparatif Asosiatif
Menemukan masalah
1 7
dan potensi 13
Memahami makna dan
keunikan obyek yang 8 14
diteliti
Memahami proses dan
3 9 15
interaksi sOsial
Memahami perasaan
4 10 16
orang lain
Mengkonstruksi
fenomena dan 17
menemukan hipotesis
Memastikan kebenaran
5 11 18
data
Meneliti sejarah
6 11 19
perkembangan
Mengkonstruksi fenomena hanya ada di masalah asosiatif
59
menemukan
potensi dan
bersifat
1. Rumusan masalah deskriptif yang Conton:
mamasalah yang ada pada obyek yang diteliti. Merapi
dalam gunung
terkandung pada
a.
Fotensi apakah yang
Ttu? (whar)
yang ada pada
manusia seperti apakah
Forensi sumber daya
masyarakat A? (what)
gersang?
mata air di gunung yang
C. Mengapa bisa terbentuk
(why)
mata air di gunung yang
d. Bagaimanakah prose terbentuknya
gersang itu? (how)
itu? (what)
C. Apakah permasalahan yang ada pada masyarakat A
di pedesaan
Mengapa bisa terjadi putus generasi pertanian
yang mayoritas masyarakatnya bertani? (why)
di
Bagaimanakah proses terjadinya putus generasi petani
pedesaan yang mayoritas masyarakatnya bertani? (how)
2. Rumusan masalah deskriptif yang bersifat memahami makna dan
keunikan yang ada pada obyek yang diteliti. Contoh:
a. Apakah makna bahasa tubuh, berpakaian yang ketat, berkata
sopan dan lemah lembut?
b. Apakah makna hak angket tentang KPK? (what)
c. Apakah makna kebakaran hutan di Indonesia? (what)
d. Mengapa bisa terjadi kebakaran hutan yang tiap tahun terjadi
di Indonesia? (why)
e.
e. Bagaimanakah proses terjadinya kebakaran hutan di
Indonesia? (how)
f. Apakah yang unik dari organisasi bisnis PT Samudera?
(what)
g. Mengapa bisa terbentuk keunikan dalam sistem
organisasi bisnis PT Samudera? (why) pengajian pada
h. Bagaimanakah proses terbentuknya keunikan
penggajian pada organisasi bisnis PT Samudera? dalam sistem
(how)
60
3. Rumusan masalah
deskriptif untuk memahami proses dan interaksi
sosial yang ada pada obyek
yang diteliti. Contoh:
a. Apakah proses/langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam
menghasilkan produk yang bermutu sudah benar? (what)
b. Mengapa para pegawai digaji di bawah standar, tetapi etos
kerjanya baik?
C.
Bagaimanakah terbentuknya proses kerja yang efisien dan
efektif, sehingga produk bermutu dan
dapat dijual dengan
harga lebih murah daripada yang lain? (how)
d. Apakah kerugian yang dialami masyarakat di provinsi Aceh
setelah terjadi tsunami?
(what)
e.
Mengapa bisa terjadi tsunami
yang menewaskan
banyak
penduduk di provinsi Aceh?
(why)
f. Bagaimanakah interaksi sosial masyarakat Aceh pada saat
terjadi tsunami? (how)
4. Rumusan masalah deskriptif untuk memahami
perasaan orang lain
yang ada pada obyek yang diteliti. Contoh:
a. Apa yang akan terjadi bila perasaan senang dan susah
penderita sakit jantung tidak dikelola? (what) bagi
b. Mengapa ada orang sakit yang bertahun-tahun tidak sembuh?
(why)
c.
Bagaimanakah perasaan orang yang menderita sakit bertahun-
tahun tidak sembuh? (how)
d. Bagaimanakah
perasaan orang tua yang anaknya lulus dari
perguruan tinggi ternama'? (why)
5. Rumusan masalah
deskriptif untuk memastikan kebenaran data
dan informasi. Contoh:
a.
Apakah informasi yang diberikan oleh pejabat itu,
jumlah kemiskinan merupakan informasi yang benar? tentang
(what)
61
informasi
yang berbeda.
ber
memberikan
(why)
Mengapa para
pejabat
k e m i s k i n a n ?
sehingga mereka
jumlah pejabat jum|lak
D e d a fentang
ang
berfikir
para
berbeda-beda
tentang jumlah
entang
b e r b e d a - b e d a
proses
C.Bagaimanakah
c. informasi
ang
memberikan
sejarah
u ntuk
untukK
deskriptif
masalah
Conton:
Rumusan
6.
suatu
fenomena.
penduduk
di negara.
negara-
perkembangan
jumlah
p e r t u m b u h a n
2015? (what)
Apakah terjadi 1970 sd
aa. Barat sejak
tahun
arat
Eropa barat dar
dari
e g a r a Eropa
negara-negara
penduduk
di
jumlah
b.Mengapa
D. Mengapa menurun?
jumlahnya
tahun ke tahun
di negara Eropa
Barat
fikir masyarakat memiliki anak?
C.Bagaimanakah
c. pola
tidak ingin
sehingga ada keluarga yang
menemukan potensi dan
untuk
7. Rumusan masalah komparatif Contoh:
diteliti.
masalah yang terjadi pada obyek yang
ada di Masyarakat
A dab B? adakah
a. Apakah potensi yang
perbedaannya? (what)
sumber daya manusia yang
b. Mengapa terjadi perbedaan potensi
ada di masyarakat A dan B, padahal tempatnya berdampingan?
(why)
c. Bagaimanakah cara memberdayakan potensi sumberdaya
manusia yang ada di masyarakat A dan B. Adakah berbedaan
caranya? (how)
d. Apakah masalah yang ada di
Masyarakat A dan B? adakah
perbedaannya? (what)
e.
Mengapa terjadi perbedaan masalah
yang ada di sumber daya manusia
masyarakat A dan B, padahal
berdampingan? (why) tempatnya
tempatnya
f. Bagaimanakah cara
manusia yang ada di memecahkan masalah
caranya? (how) masyarakat A dan B. Adakahsumberdaya
berbedaauan
8. Rumusan masalah untuk memahami berbedaan makna
komparatif
dan keunikan yang terjadi pada obyek yang diteliti. Contoh:
a. Apakah terdapat perbedaan makna kebakaran hutan di
Sumatera dan Papua?
b. Mengapa terjadi perbedaan intensitas kebakaran hutan di dua
tempat tersebut?
C. Bagaimanakah cara mengatasi agar ke dua tempat itu tidak
terjadikebakaran hutan tiap tahun? Adakah perbedaan cara
63
perasaan orang
komparatif untuk memahamP
Numusan masalah
pada obyek yang diteliti. Contoh: kota, desa dan
miskin di
orang
Apa perbedaan
perasaan
a
pegunungan? menerima
adaan
keada
mau
desa lebih
b. Mengapa Orang-orang kota?
menjadi orang miskin daripada orang
kemiskinan antara
dalam mengatasi
C. Adakah perbedaan upava
64
14. Rumusan masalah asosiatif untuk memahami makna dan keunikan
pada obyek yang diteliti. Contoh:
a. Faktor-faktor apakah yang membentuk keunikan masyarakat
dalam membangun kesejahteraan keluarga, walaupun
penghasilannya rendah?
b. Mengapa keluarga petani yang tidak punya penghasilan tetap
bisa mendidik anak-anaknya sampai jenjang perguruan tinggi?
C. Bagaimanakah manajemen pembiayaan keluarga petani untuk
membiayai anak-anaknya untuk kuliah di perguruan tinggi
15. Rumusan masalah asosiatif untuk memahami faktor-faktor yang
mempenganuhi proses kerja dan atau interaksi sosial pada obyek
yang diteliti. Contoh:
a. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi proses kerja,
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih
cepat dari waktu yang ditetapkan?
b. Mengapa pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih
cepat dari standar?
C. Bagaimanakah dampak ke perusahaan, kalau semua pekerjaan
dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dari standar?
d. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan interaksi guru dan
murid di kelas menjadi dinamis?
16. Rumusan masalah asosiatif untuk memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi perasaan orang pada obyek yang diteliti. Contoh:
a. Faktor-faktor apakah yang dapat mengurangi kesedihan orang
yang terkena musibah?
b. Mengapa perasaan digunakan sebagai alat komunikasi dari
suatu kelompok masyarakat?
c. Bagaimanakah efektivitas komunikasi yang menggunakan
perasaan?
65
mengkonstruksi
enomena dan
fen dan
untuk Contoh:
asosiatif
17. Rumusan masalah
yang
diteliti.
66
rumusan
20. Rumusan masalah suatu peristiwa yang mengandung
masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif