You are on page 1of 3

Kelompok 8

Nama Anggota :

1. Syarifah Tashara 1308620011


2. Obelia Zulva Zahrawani 1308620013
3. Nur Illahi 1308620015
4. Nella Anggita 1308620019

Membuat Langkah Suatu Usaha

1. Melakukan riset
Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah mengidentifikasi bisnis
apa yang akan dijalankan. Namun, sebelum ide tersebut diaplikasikan dalam sebuah
usaha, lakukan riset kecil-kecilan mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan
berhasil. Apakah produk atau layanan yang akan ditawarkan tersebut dibutuhkan oleh
masyarakat? Siapa yang membutuhkannya? dll.

2. Membuat perencanaan
Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan, lakukanlah
perencanaan bisnis yang matang karena itu akan memandu Anda untuk menjalankan
bisnis mulai dari tahap awal hingga pembentukan sampai rencana pengembangan.

3. Merencanakan keuangan
Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang. Namun, tentu
saja tetap dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan untuk menutupi
pengeluaran sebelum menghasilkan keuntungan.
Maka, penting untuk membuat perencanaan keuangan termasuk memperkirakan apa
saja kebutuhan serta pengeluaran selama satu tahun ke depan, mulai dari biaya sewa,
pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang, dan lain sebagainya.

4. Mentukan struktur bisnis


Bisnis kecil Anda dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan
terbatas (LLC), atau korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan memengaruhi
banyak faktor mulai dari nama bisnis Anda, terhadap kewajiban Anda, hingga
bagaimana Anda mengajukan pajak.

5. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda


Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam setiap
aspek bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial ketika memilih
nama usaha atau brand. Setelah itu, periksa merek dagangnya, dan Anda bisa juga
untuk mendaftarkan nama usaha tersebut.
6. Dapatkan lisensi dan izin usaha
Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan bisnis.
Terdapat beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih yang disesuaikan
dengan kondisi usaha yang dijalankan saat ini.

7. Pilih sistem akuntansi keuangan


Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem
terpenting untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat dan mengelola
anggaran, menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan orang lain, dan
mengajukan pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem akuntansi atau menyewa
seorang akuntan.

8. Siapkan lokasi bisnis


Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang
dijalankan. Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi,
atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Pikirkan juga apakah perlu untuk membeli atau menyewa tempat usaha.

9. Siapkan tim Anda


Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk memulai
proses recruitment. Bagi pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut karyawan
terutama di bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal yang ada di dalam
bisnis Anda, baik dalam hal stok  barang, keuangan, pemasaran, dan lainnya.

10. Promosikan bisnis kecil Anda


Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik klien dan pelanggan, maka
saatnya untuk membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-ide pemasaran
bisnis kecil sebanyak mungkin sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana cara
mempromosikan bisnis yang paling efektif.

Syarat SIUP Perusahaan Perseorangan

Syarat-syarat yang dibutuhkan bagi perusahaan perseorangan meliputi:

 Fotokopi identitas (KTP) penanggung jawab atau pemilik perusahaan


 Fotokopi NPWP atas nama perusahaan
 Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) oleh pemerintah daerah sesuai domisili
Anda
 Neraca perusahaan
 Foto direktur utama/pemilik perusahaan/penanggung jawab sebanyak 2 lembar
berukuran 4x6
 Materai Rp 6.000
Kelayakan Usaha

1. Memperlancar sebuah perencanaan


Sebuah bisnis membutuhkan perencanaan yang berguna untuk masa depan bisnis itu
sendiri dan prediksi-prediksi kemungkinan yang terjadi. Perencanaan tersebut bisa
dirancang dengan melibatkan jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, tata cara
pelaksanaan, besar keuntungan, dan pengawasan atas penyimpangan.

2. Agar terhindar dari risiko kerugian


Studi kelayakan bisnis dapat memperkecil kerugian, baik yang mudah ataupun yang
susah dikendalikan. Kalau sudah terkendali, stagnasi dalam berbisnis bisa terjamin.

3. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan


Perencanaan yang dibuat secara tepat dapat mempermudah pengaplikasian kerja, jadi
para karyawan punya pedoman dan tetap fokus pada tujuan. Alhasil, rencana bisnis
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

4. Mempermudah pengawasan
Berkat pengaplikasian yang sesuai rencana, maka pengawasan pun akan lebih mudah
dijalankan. Tujuan pengawasan adalah memastikan semua kegiatan usaha sesuai dengan
rencana awal.

5. Mempermudah pengendalian
Studi kelayakan bisnis mampu meminimalisir penyimpangan apabila ada kasus yang
terjadi saat bisnis dijalankan. Contohnya, untuk menghindari penyimpangan dalam bidang
keuangan, perusahaan bisa menggunakan software akuntansi.

You might also like