You are on page 1of 17
Kunci CLOSING ER aa ctu a Bismillaaahirrohmaanirrohiim. | Halo Sobat semua. Apa kabar ?:) ‘Semoga selalu dalam kekuatan dan bimbinganNya. Aamiin. Syukur Alhamdulillaah kita bertemu di ebook sedethana yang saya susun dari sejumput ilmu dan pengalaman kecil,Jujur, tentu masih banyak kekurangannya. Maklum. Karena saya juga masih belajar:) Namun keyakinan saya, atribut diri bukan halangan untuk mampu berbuat. Meski sederhana. Jangan sampai karena merasa kurang ilmu, Kurang pengalaman lalu enggan berbuat. Lalu apa jadinya ? Ya ngga akan maju-maju. Sebaliknya, harusnya action saja sesuai kapasitas, Jangan takut. Dengan berbuat artinya kita bersyukur. Maksimalkan potensi diri supaya bisa bermanfaat bagi orang lain. Nanti juga bakal ditambah ilmu dan pengalamannya. Para mastah dan mastih dulunya pasti mulai dari nol jugakan ? Mana ada yang langsung jadi hebat seperti sekarang. Kecuali bay/ ajaib. Hehe... bener ? Nah baiklah }) Tanpa berpanjang lebar, langsung ke pokok bahasan. Saya sarikan dari beberapa suber tentang 3 (tiga) kunci pokok yang bisa memaksimalkan ikhtiar mencetak transaksi atau closing. Kunci Pertama - RESPON g a Kalau pas promo, trus ada yang nanya-nanya, wah bersyukur banget. Itu artinya mereka tertarik. Buah sukses tahap promosi. Tinggal sedikit lagi - seharusnya - kita sudah masuk ke gerbang transaksi, Tetapi sayangnya, mungkin sobat atau bahkan saya sendiri, kadang kurang aware menindaklunjuti keberhasilan tahap ini secara baik dan benar. Masuk tahap responding akhimya keok, alias belum beruntung. "Oops. Hihi Lalu, kalau misalnya diantara kita ada yang bergumam : “Siapa bilang mas. Saya udah bener koq... Saya sudah jawab dengan baik. Udah gitu fast respon lagi...” Oke. Sama sekali ngga keliru kog kalau memang diri kita sudah berkeyakinan seperti itu. Yang keliru itu yang belum bethasil menjawab dengan baik dan slow respon) Karena sepertiyang kita) tahu, sudah banyak survey yang mengungkap fakta bahwa sebagian besar calon pembeli itu lebih suka pedagang yang fast respon dari pada yang slow. Lalu bagaimana ni sikap yang sebaiknya dilakukan dalam merespon ketertarikan calon pembeli ? Caranya, gunakan beberapa poin acuan. Jadi lebih mudah dipraktekkan, Anggaplah sekaligus sebagai sarana mempertajam skill supaya bisa menjadi lebih balk dalam urusan responding. Okey ? Beberapa pertanyaan sebagai poin acuan yang harus bisa kita jawab dengan kata “YA” saat responding : 1. Cara kita menjawab sudah tepat atau belum ? 2.Sudahkah fast respon? ER Tirana oti 3. Benarkah jawaban kita ? cp 4, Prospek diarahin buat beli ngga ? 5. Sudahkah berusaha membuatnya nyaman ? 6. Sudah pasang niat menjawab agar bisa lebih akrab belum ? 7. Apa yang ada dibenak saat melakukan interaksi ke calon pembeli. Ngebet closing atau agar mereka terbantu mendapat informasi dulu ? Nah gimana ? Kalau kita sudah bisa menjawab pertanyaan diatas dengan “YA”, berikutnya adalah langkah untuk memastikan kembali. Tidak ada salahnya perhatikan juga beberapa prinsip penting dalam responding berikut ini : —— Cara berfikir yang benar akan sangat membantu kita bisa bersikap lebih tenang dalam merespon. Fokus utama adalah membangun kedekatan dulu. Luruskan niat bahwa hubungan kita dengan prospek bukan semata demi uang. Dan ngga perlumerasa diri “lebih” dari mereka. Lebih tahu. Lebih berpengalaman dan lebih-lebih narsistik lainnya. Biasanya nafsu ingin cepat-cepat closing saat merespon sering muncul. Begitu dapat respon, pengennya langsung bisa transaksi. Padahal hal ini elas tidak sejalan dengan semangat membangun kedekatan dengan calon pembeli. Maka ber-empatilah. Seperti prinsip bahwa closing itu bonus. Produk terjual itu akibat. Laris itu adalah akibat. Atau seperti kalimat yang sering kita jumpai: “Tidak ada hasil yang menghianati usaha" . Artinya, jika sikap kita lurus, benar dan tepat maka ngga petlu khawatir. Hasil pasti akan ngikut. Insya Allaah :) eR Cree erie) Tepat sasaran Sejak awal, metode pengumpulan prospek tentu mengacu pada indikator tertentu, Supaya langkah promosi dapat mencapai sasaran atau sampai pada Target Pasar yang tepat . Tetapi apakah target pasar pasti memerlukan produk kita setiap saat ? Na itu dia. Sepertinya belum tentu juga. Hehe ... Ada kalanya karena sesuatu dan lain hal, prospek menjadi merasa tidak atau belum memerlukan produk kita. Perhatikan bagaimana sikap mereka saat menerima pesan promosi. Ada yang segera membalas, lamban membalas atau bahkan ada yang diam seribu bahasa. Untuk yang membalas, baik itu yang segera atau tertunda, Alhamdulillah. Setidaknya berarti mereka tertarik. Trus yang diem aja ? Ya sudah. Jangan coba-coba paksa mereka beli. Buahaya ! Hehe ... Salah-salah mereka bisa jadi antipati. Karena pada dasarnya tidak ada seorangpun yang senang dijuali. Ingatkan ? Mungkin ini kesempatan melatih kesabaran supaya kita tidak jadi orang yang suka memaksakan kehendak. Dan sebagaimana kita fahami, dalam urusan jual belt ini tidak bisa dinafikan peran satu faktor lainnya yang juga sangat berpengaruh. Yaitu Faktor X. Ya. Faktor X. Apaan tuh ? Faktor pengecualian, faktor yang unpredictable. Faktor yang betada diluar kendali manusia. Bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menentukan darimana dan kapan datangnya rezki. Bisa saja transaksi akhirnya malah terjadi dari mereka yang tidak diperkiraan sebelumnya. Ya dari mereka yang diem tadi, Jadi sebaiknya tetap Coo! sajalah ya, Positive thinking. *Yuk mari... Sebagai mahluk, hanya bisa berusaha, Soal hasil, kita serahkan padaNya. Sang maha Pemberi Rezki. Yang selalu sibuk mengurus semua kebutuhan hamba-hambaNya. Kalau dalam setiap aktifitas, hati bisa terus nyantol padaNya, betapa nikmatnya. Dan itu anugerah. Harus kita syukuti. Iya kan ? Oke deh. Setiap orang yang mengeluarkan kocek membell batang, secara implisit sebenarnya adalah satu tindakan untuk menebus beberapa manfaat yang akan mereka peroleh dari barang yang akan dimiliki. Secara kasat mata memang benar, mereka menukar uang dengan barang. Namun pada prinsipnya mereka sebenarnya menukar uang dengan manfaat. Bukan barang. Mindset yang pernah saya pelajari bukan menawarkan barang, tetapi manfaat. Deskripsikan dengan baik keunggulan produk sehingga mudah difahami akan bisa membantu memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, mengatasi ketakutan atau memberi manfaat yang banyak bagi pemiliknya. Nah, itu tadi tentang kunci pertama Respon serta beberapa prinsip pentingnya. Selain Respon, masih ada 2 (dua) kunci lagi. Kita lanjut YUK. Kata kids zaman now, KU) 3 Kunci Closing Kunci Kedua - URGENSI of Inidia faktor ke 2 Closing. Urgensi. Seperti gambaran di atas, ada banyak kemungkinan reaksi yang kita dapatkan dari calon pembeli. Ada yang antusias (leads market). Ada yang aktif nanya-nanya (warm market) dan ada juga mereka yang diem aja (cold market). Dari ketiganya (Leads, Warm atau Cold market) kans closing sekali lagi tetap terbuka, Tinggal sekarang, apa ni triggernya, membuat calon pembeli enggan menunda transfer. Karena kita membahas jualan online, maka jelas, senjatanya ya naskah, skript atau yang juga sering disebut Copywriting. Tenang. Bisa dirancang. kog. Caranya ? ER aa ctu Buat rancangan naskah promo yang membius, dengan menyertakan 3 unsur -> Sampaikan dengan jelas penawaran Super produk “> Mainkan hukum keterbatasan > Tekan hot button. ‘Sampaikan dengan Jelas Penawaran Super Produk Tonjolkan penawaran super menarik produk dengan mengemukakan : - Fasilitas tambahan apa yang bisa pembeli peroleh ketika membell produk ? (Bebas ongkir, kelas khusus, member area, atau yang lainnya ) - Ada potongan harga atau discount ? ER aa ctu ale ~ Harga khusus untuk pembeli pertama / pendaftar pertama ? | | ~ Pembeda atau kelebihan utama produk dari rival sekelasnya (differential) ? ~ dan lain-lain. Intinya arahkan calon pembeli agar berfikir bakal rugi ika tidak membeli dengan segala fasilitas bonus yang ditawarkan. Hingga kita dapat membayangkan mereka betkata dalam hati: “Wah pokoknya aku hharus beli produk ini!” x Mainkan Hukum Keterbatasan Munculkan hukum keterbatasan pada naskah promosi. Ini juga efektif mendorong seseorang untuk segera bersikap atau mengubah pendiriannya. Berikan batasan waktu berlaku atau jumlah produk yang tersedia. Semakin kecil angka batasan maka akan semakin kuat daya dorongnya mempengaruhi. Asalkan perlu diingat, pesan guru saya jangan berbohong, Waktu penjualannya masih lama, kita sampaikan tinggal sehari. Stoknya masih 20 kita kita bilang 10. Sekali berbohong, kredibiltas diri taruhannya. Semoga kita semua terhindar dari bersikap yang ngga jujur ya. :) @ Tekan Hot Button Terakhir, kita bisa berikan sedikit pressure atau tekanan pada calon pembeli dengan memencet, “tombol-panas" . Hot button ini berfungsi sebagai penjelasan akhir atau penegas penawaran. Misalnya dengan memberi gambaran : -Alasan-alasan logis mengapa harus memiliki produk kita. ~ Apa manfaat yang akan didapatkan jika membeli ? Apa kerugian jika tidak membeli?... dan lain-lain 3 Kunci Closing 3 13 Kunci Ketiga- TIMING —S YD Nah, akhirnya sampailah kita dibagian akhir materi ini. Kunci ketiga yaitu Timing. Maksudnya disini adalah waktu kita berjualan. Kita semua sangat mungkin pernah mengalami. Sudah merancang naskah dengan baik untuk penawaran yang okey, tetapi waktu dibtoadcast, sepi respon. Semua unsur sudah lengkap. Urgensi, hot button. Tapi koq tetap ngga ngefek ya ? Maka ada baiknya diperiksa ulang, bisa jadi karena Timing nya kurang tepat. Lantas gimana ? Bisa diperhatikan 2 hal ini: Perhatikan jam-jam sibuk orang pada umumnya. Jika kita memposting pesan ditengah-tengah waktu itu jangan heran, akan sedikit yang akan membaca pesan apalagi meresponnya. Karena rata-rata masih sibuk. Belum punya waktu. Baiknya posting pagi sebelum orang intens bekerja (Jam 07-09), saat isirahat siang (Jam 13-14) atau malam saat istirahat/santai (Jam 19-20). “patokan ini bisa saja berbeda dengan pengalaman masing-masing. Fahamkan maksudnya ? Ritme keuangan orang kebanyakan, tebal saat awal bulan dan mulai menipis dari pertengahan hingga jelang akhir bulan. Hehe ... a Meskipun tidak semua begitu. Bahkan ada yang gajian setiap hari :) Tetapi untuk hasil yang lebih maksimal dan penghematan tenaga, cobalah untuk menawarkan produk di rentang waktu tersebut. Apalagi kalau mempromosikan barang atau jasa bernilai tinggl. Yang harganya diatas rata-tata. Pemilihan waktu yang tepat adalah salah satu cara meningkatkan kans mencetak penjualan. Dengan naskah yang baik untuk penawaran super, broadcastlah pesan promosi pada jam-jam yang tepat pada hari-hari yang masih terhitung tanggal muda diawal bulan. *namanya juga usaha..:) RESPON yang baik, dengan penonjolan unsur URGENSI di WAKTU yang pas, Insya Allaah menghasilkan. Nah Sobat, sekian dulu materi sederhana tentang 3 Kunci Closing ini. Semoga bermanfaat dan mohon maaf kurang lebihnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kekuatan dan petunjuk untuk kita semua. Sukses dunia akhirat. Aamiin Ya Rabbal‘aalamiin. Salam, ‘Agus Parawansa ‘Agen Resmi EntrepreneurlD

You might also like