Professional Documents
Culture Documents
Risalah Kelompok Budaya Kerja Kec Jatibanteng
Risalah Kelompok Budaya Kerja Kec Jatibanteng
PENDAHULUAN
KBK Jamu Jasa menentukan permasalahan yang akan dibahas yaitu tentang pelayanan Kependudukan. Di
Kecamatan Jatibanteng, pelayanan Kependudukan belum berjalan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari
pelaksanaan pelayanan Kependudukan yang belum sesuai dengan SOP khususnya dalam waktu penyelesaian
dokumen kependudukan yang cenderung lama padahal sebagaimana diketahui bersama bahwa layanan sektor
publik saat ini dituntut untuk cepat, tepat, dan akurat yangmana kepuasan masyarakat adalah hal yang paling
utama.
Dengan melihat kejadian tersebut di atas menjadi tantangan tersendiri bagi jajaran Kantor Kecamatan Sidomaju
untuk dapat mewujudkan Pelayanan Prima dengan motto “ Anda Puas Kami Puas “.
PLAN – Mengungkap Kondisi Semula dan Ide yang Diusulkan
%Kum
No Masalah Total %
Persetujuan Manajemen :
Tanggal : ........................................................
2 Biaya Transportasi dari desa ke pusat pelayanan yang mahal DITINDAKLANJUTI karena masih
dalam kewenangan Instansi
Pemahaman Masyarakat tentang pentingnya administrasi
3 Kependudukan yang masih rendah
4 Kualitas SDM Petugas Pelayanan yang kurang maksimal
Kesimpulan: semua akar penyebab permasalahan ditindaklanjuti dikarenakan masih dalam kewenangan Instansi
Merencanakan Perbaikan
F. Merencanakan Perbaikan dengan Metode 5W + 2H
Dari rencana perbaikan dan target KBK sepakat menetapkan Intermediate Target:
RENCANA
TARGET RENCANA TARGET
No. FAKTOR PENYEBAB DOMAIN PERBAIKAN
(%) (%)
(%)
1. Jauhnya Akses Transportasi dalam
100% 85% 15 %
Pelayanan Kependudukan
2. Pemahaman Masyarakat tentang
pentingnya administrasi Kependudukan 100% 80% 20%
yang masih rendah
100 % 82,5 % 17,5%
Kesimpulan : berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata rencana perbaikan adalah sebesar 100%
dengan target perbaikan adalah 85% sehingga merumuskan Intermediate Target Goals berdasarkan rata-rata
penyebab terkurangi adalah 82,5% dimungkinkan besar pengurangan penyebab adalah 17,5%
Persetujuan Manajemen :
Tanggal : ........................................................
Melaksanakan Perbaikan
A.Detail Tahapan Aktivitas Perbaikan dan Pemantauan Hasil Perbaikan
Implentasi
Masalah Penyebab Where When Who Moneva Keputusan KBK
Solusi
Jauhnya Akses Akses jalan Melakukan - Kecamatan - Kecamatan - Bedasarkan - Dapat
Transportasi menuju pusat Pelayanan - Pemerintah - Pemerintah Evaluasi dilaksanakan
dalam pelayanan Kependudukan Desa Desa KBK, secara berkala
Pelayanan yang sulit dengan terjun rencana
Kependudukan langsung kegiatan
kepada dapat
Masyarakat dilaksanakan
Pemahaman Kurangnya Memerikan - Kecamatan - Kecamatan - Bedasarkan - Dapat
Masyarakat kesadaran Penyuluhan - Pemerintah - Pemerintah Evaluasi dilakanakan
tentang akan dan Desa Desa KBK, melalui
pentingnya pentingnya Pemahaman rencana Pemerintah Desa
administrasi administrasi Kepada kegiatan
Kependudukan kependudukan Masyarakat berjalan
yang masih tentang efektif serta
rendah Pentingnya masyarakat
Administrasi dapat
Kependudukan memahami
TAMPILAN / PROTOTYPE
SEBELUM PELAKSANAAN
PROSES PELAKSANAAN
SETELAH PELAKSANAAN
Sebelum
No Masalah F.
Frek %
Kum
Jauhnya Akses Pusat
1 Pelayanan ( Kecamatan ) 7 40 40%
dengan Pemerintah Desa
Kurangnya pengetahuan
2 masyarakat terkait prosedur 8 40 40%
pelayanan
Sesudah
No Masalah F.
Frek %
Kum
Jauhnya Akses Pusat
1 Pelayanan ( Kecamatan ) 7 80 80%
dengan Pemerintah Desa
Kurangnya pengetahuan
2 masyarakat terkait prosedur 8 80 80%
pelayanan
Pencapaian Sasaran Perbaikan :
1. Dampak Positif dari hasil perbaikan
a. Efektivitas waktu pelayanan
b. Tingkat pelayanan kepada masyarakat menjadi maksimal
c. Partisipasi masyarakat terhadap pelayanan administrasi kependudukan sangat baik
d. Peningkatan jumlah masyarakat tertib administrasi kependudukan
2. Dampak Negatif dari hasil perbaikan
a. Tidak bisa dilaksanakan setiap hari mengingat jarak tempuh yang sangat jauh
b. Tidak adanya alat pelayanan kependudukan di tingkat desa, hal ini bisa diusulkan kepada pemerintah desa
agar menfasilitasi alat pelayanan kependudukan
c. Petugas administrasi kependudukan di desa kurang memahami tentang SOP Kependudukan.