Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
P102191044
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
HALAMAN PENGAJUAN
Program Studi
Ilmu Kebidanan
kepada
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui
Komisi Penasihat
Menyatakan dengan ini bahwa karya tulisan saya berjudul “Rancang Bangun
Aplikasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Orang Tua Sebagai Media
Pembelajaran Berbasis Android” adalah benar-benar hasil karya tulis saya sendiri dan
bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian
hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya
orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Makassar, 2021
Yang Menyatakan
PRAKATA
v
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Tesis yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Kesehatan Reproduksi
Terhadap Pengetahuan Orang Tua Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini jauh dari kesempurnaan olehnya itu
dengan rendah hati mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Penulis ucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Syafruddin Syarif,M.T selaku pembimbing I
dan Bapak dr. M. Aryadi Arsyad, M.Biomed., Ph.D selaku pembimbing II yang selama ini
telah membantu dalam setiap masalah, membimbing dan memberikan arahan kepada
penulis.
Ucapan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., selaku Rektor Universitas Hasanuddin
Makassar
2. Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc selaku Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas
Hasanuddin Makassar
3. Dr. dr. Sharvianty Arifuddin, Sp.OG (K) selaku Ketua Program Studi Magister
Kebidanan Universitas Hasanuddin Makassar
4. Dr. Andi Nilawati Usman, SKM,M.Kes, Dr. dr. Irfan Idris, M.Kes dan Dr. dr. Sri
Ramadany, M.Kes selaku penguji yang telah memberikan masukan, bimbingan, serta
perbaikan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
5. Dosen dan seluruh Staf Program Studi Magister
Penulis tak lupa pula mengucapkan terimakasih untuk kedua orang tua ayahanda
La Sari Ama.Pd dan ibunda Wa Ode Awalia Gani, saudara, sahabat saya Nur Fatma
Amd.Keb, teman-teman Magister Kebidanan angkatan X serta seluruh pihak yang telah
membantu dan memberikan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini
dengan baik.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat,
berkat dan karunia-Nya kepada kita semua sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur
dan gemar menuntut ilmu.
vi
Makassar, 2021
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.............................................................
PRAKATA.................................................................................................iii
ABSTRAK...................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................vi
DAFTAR GRAFIK....................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................viii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN...................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................4
C. Tujuan Penelitian.........................................................................4
D. Kerangka Teori............................................................................6
E. Kerangka Konsep........................................................................7
F. Hipotesis.....................................................................................8
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian........................................................9
B. Waktu dan Tempat Penelitian.....................................................9
C. Populasi dan Sampel..................................................................9
D. Definisi Operasional..................................................................11
E. Instrumen..................................................................................11
F. Tekhnik Analisa Data................................................................12
G. Tahapan penelitian....................................................................12
H. Alur Penelitian...........................................................................14
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Analisis Kebutuhan dan Studi Pustaka
B. Desain Dan Pengembangan Produk Awal
C. Uji Validitas Ahli
D. Uji Coba Kelompok Kecil dan Besar
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Reproduksi
B. Kemudahan Penggunaan Aplikasi sebagai media pembelajaran
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Definisi Operasional..................................................................11
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Teori.....................................................................6
Gambar 1.2 Kerangka Konsep.................................................................7
Gambar 2.1 Alur Penelitian.....................................................................14
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lambang Keterangan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadinya depresi pasca melahirkan dan memberikan pola asuh yang salah yang dapat
berdampak pada tumbuh kembang anak (Atikah Rahayu, SKM, et al 2017; Badan Pusat
Statistik 2020).
Untuk mengatasi kurangnya peran dan pengetahuan orang tua dalam memberikan
informasi mengenai kesehatan reproduksi pada anak remaja di zaman era milenial, maka
diperlukan sarana media edukasi inovatif dengan memanfaatkan kemajuan ilmu teknologi
salah satunya adalah aplikasi berbasis android yang dapat menjadi pilihan alternatif bagi
orang tua untuk belajar mandiri. Aplikasi berbasis android sangat menarik bila
dibandingkan media lainnya seperti buku, leaflet atau sekedar video learning. Sebab
dalam aplikasi memuat berbagai macam karakteristik media gambar, video animasi,
musik, game edukasi yang dapat menghilangkan kejenuhan pengguna, lebih menarik,
simple, memanfaatkan fungsi teknologi dan bersifat jangka panjang. Terlebih jika aplikasi
berbasis android dapat digunakan secara offline dan terpasang pada play store, sehingga
kapanpun dan dimanapun dapat mudah diakses (Novaeni et al 2018).
Studi pendahuluan melalui wawancara salah satu petugas kesehatan keluarga
seksi kesehatan ibu dan anak (KESGA KIA), pemegang program PKPR dinas kesehatan
kota baubau didapatkan informasi bahwa program PKPR untuk daerah kota baubau belum
di adakan. Sebab selama ini tidak adanya penekanan tegas dari provinsi untuk
mengadakan program PKPR dan baru diadakan pelatihan programmer pada akhir tahun
2019. Pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) pertama kali mulai di agendakan pada
bulan januari tahun 2020 namun belum terlaksana di puskesmas se kota Baubau karena
adanya wabah pandemi covid-19 dan sasarannya hanya pada anak remaja baik dalam
lingkungan sekolah, sarana kesehatan dan lingkungan masyarakat (Dinas kesehatan kota
Baubau 2020).
Berdasarkan hasil wawancara dari 10 orang ibu yang memiliki anak remaja di
wilayah kerja Puskesmas Wolio Kota Baubau, sebanyak 9 orang ibu mempunyai persepsi
bahwa pambahasan kesehatan reproduksi remaja merupakan hal yang tabu, malu dan
tidak perlu untuk dibahas, misalnya saja masalah menstruasi yang merupakan hal normal
dan wajar bagi anak remaja perempuan serta beranggapan bahwa sejak dahulu tidak
adanya informasi dari keluarga mengenai masalah menstruasi yang akhirnya telah
4
menjadi hal turun temurun di lingkungan keluarga. Orang tua menganggap bahwa jika
anak remaja mereka telah haid maka dianggap sebagai orang dewasa yang dapat
mencari informasi sendiri dan telah mendapatkan informasi di sekolah. Hanya 1 orang ibu
yang masih memberikan penjelasan kepada anaknya terkait masalah kesehatan
reproduksi meskipun informasi yang diberi sangat sedikit.
Pembelajaran dengan media edukasi aplikasi berbasis android yang merupakan
kebaharuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan
memberikan kemudahan bagi orang tua untuk mengakses materi edukasi dibanding
penyuluhan secara langsung dengan metode ceramah yang selama ini selalu digunakan.
Karena daya ingat setiap individu berbeda. Akibatnya materi edukasi yang telah diajarkan
mudah dilupa. Hal inilah yang menjadi latar belakang peneliti untuk mengambil topik
penelitian Rancang Bangun Aplikasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan
Orang Tua Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android.
5
B. Rumusan Masalah
Apakah aplikasi kesehatan reproduksi berbasis android dapat meningkatkan pengetahuan
orang tua?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk menciptakan suatu aplikasi kesehatan reproduksi berbasis android sebagai
media pembelajaran
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui apakah aplikasi kesehatan reproduksi berbasis android dapat
meningkatkan pengetahuan orang tua setelah menggunakan aplikasi
b) Untuk mengetahui apakah aplikasi kesehatan reproduksi berbasis android mudah
digunakan oleh orang tua sebagai media pembelajaran
c) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan ibu berdasarkan tingkat
Pendidikan
d) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan ibu berdasarkan status
pekerjaan
6
D. Kerangka Teori
E. Kerangka Konsep
Aplikasi kesehatan
Pengetahuan reproduksi
berbasis android
- - : Variabel Kontrol
F. Hipotesis
BAB II
METODE PENELITIAN
a) Kriteria Inklusi :
(1) Bersedia menjadi responden
(2) Ibu yang memiliki anak remaja putri
(3) Bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas wolio Kota Baubau
(4) Memiliki smartphone yang mampu mengakses aplikasi android
b) Kriteria Eksklusi :
10
Untuk memudahkan proses penelitian dengan jumlah populasi yang sangat banyak
N
n= 2
1+ N ( e )
Keterangan :
N =Jumlah populasi
1738
n=
1+ 1738(0,1)2
D. Defenisi Operasional
E. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar informed consent
G. Tahapan Penelitian
1. Pembuatan Aplikasi
a) Mencari potensi atau masalah
b) Mengumpulkan data informasi
c) Mendesain produk
d) Validasi desain
e) Perbaikan desain
f) Uji coba produk
g) Revisi produk
h) Uji coba pemakaian produk
i) Revisi produk
j) Memproduksi produk
H. Alur Penelitian
Pemberian Pre Test pengetahuan orang Pemberian edukasi kepada orang tua
Skrining Informed aplikasi tua tentang kesehatan remaja dengan materi yang telah
sampel sesuai Consent kesehatan
kriteria inklusi reproduksi remaja termuat di dalam aplikasi :
reproduksi 1. Anatomi organ reproduksi
2. Perubahan fisik saat pubertas
Post Test pengetahuan orang tua 3. Menstruasi
Analisis Data dan penilaian penggunaan 4. Personal hygiene
aplikasi sebagai media 5. Permasalahan remaja: infeksi
pembelajaran kesehatan menular seksual (IMS), Seks
Hasil dan Pembahasan Pranikah, kehamilan yang tidak
reproduksi
diinginkan (KTD), dan aborsi
Kesimpulan 6. Mitos-fakta tentang kesehatan
reproduksi
15
BAB III
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas wolio Kota Baubau pada
tanggal 15 Maret- 5 April 2021 setelah memperoleh surat rekomendasi dari komisi etik
fakultaskesehatan masyarakat universitas hasanuddin dengan No:
589/UN4.14.1/TP.02.02/2021. Adapun penjabaran tahapan pengembangan dan hasil
penelitian aplikasi adukasi berbasis andorid yakni sebagai berikut :
A. Tahapan Pengembangan
1. Analisis Kebutuhan
Dalam memenuhi kebutuhan analisis produk yang akan dikembangkan, peneliti
melakukan survey lapangan sebagai tahap awal dengan metode wawancara pada
petugas KESGA KIA dinas kesehatan kota Baubau dan ibu yang memiliki anak
remaja putri sebagai acuan kebutuhan untuk membuat aplikasi edukasi agar sesuai
dengan apa yang dibutuhkan oleh orang tua mengenai kesehatan reproduksi remaja.
3. Validasi Ahli
Penelitian ini menggunakan 2 jenis bidang ahli berbeda yaitu ahli teknologi informasi
(IT) sebanyak 2 orang,yakni :
1. Nama : LM.Fajar Israwan, S.Kom., M.Kom., MTA
Profesi : Dosen
Instansi : Universitas Dayanu Ikhsanuddin kota Baubau
2. Nama : Muhammad Mukmin, S.Kom., M.T
Profesi : Dosen
Instansi : Universitas Dayanu Ikhsanuddin kota Baubau
Uji validitas ahli dilakukan untuk melihat kelayakan produk aplikasi kesehatan
reproduksi dengan rumus:
Adapun kriteria kelayakan aplikasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
pengetahuan
Penilaian Konseptual 86,6 93,3 89,95
1. Kesesuaian antara aplikasi dengan materi 4 5
yang ada pada kuis
2. Kesesuaian dengan kurikulum 5 5
3. Merefleksikan kompetensi yang ingin dicapai 4 4
Rata-Rata 84,55 90,2 87,37
Tabel 3.4 persentase kelayakan uji coba lapangan skala kecil, didapatkan hasil
PE (Perceived Ease To use) atau kemudahan, PU (Perceived Ucefulness) atau
manfaat dan AT (Attitude Toward) atau sikap memiliki nilai Mean lebih > dari Median
variabel yang berarti dikategorikan sangat baik sedangkan pada BI (Behavioral
Intention) atau keinginan dan AU (Actual Usage) atau kesadaran pengguna memiliki
nilai total Mean = Median variabel yang dikategorikan baik.
BI4 60 4 5 4.25
BI5 60 3 5 4.27
Average 4.20
Median 4
AU1 60 3 5 4.12
AU2 60 3 5 4.12
AU3 60 3 5 4.03
Average 4.09
Median 4
Sumber : Data Primer,2021
Tabel 3.5 persentase kelayakan uji coba lapangan skala besar, didapatkan hasil
PE (Perceived Ease To use) atau kemudahan, PU (Perceived Ucefulness) atau
manfaat, AT (Attitude Toward) atau sikap, BI (Behavioral intention) atau keinginan dan
AU (Actual Usage) atau kesadaran pengguna memiliki nilai Mean lebih > dari Median
variabel yang berarti dikategorikan sangat baik.
Dengan demikian berdasarkan hasil uji coba lapangan skala kecil dan besar
dapat disimpulkan bahwa Aplikasi kesehatan reproduksi berbasis android mudah
digunakan oleh orang tua sebagai media pembelajaran. Hal ini terlihat pada nilai PE
(Perceived Ease To use) atau kemudahan dalam menggunakan aplikasi termasuk
dalam kategori sangat baik.
B. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis
tingkat pendidikan dan status pekerjaan.
Bekerja 23 24.2
Tidak bekerja 72 75.8
Total 95 100
Sumber : Data Primer,2021
Tabel 3.7 Distribusi Pengetahuan Orang Tua sebelum dan Sesudah Diberikan
Aplikasi Edukasi Kesehatan Reproduksi
Pre Test Post Test
Kategori N % N %
Baik 16 16.8 85 89.5
Cukup 48 50.5 10 10.5
Kurang 31 32.6 0 0
Total 95 100 95 100
Sumber : Data Primer, 2021
Tabel 3.7 menunjukan bahwa dari total 95 responden pada pre test yang
memiliki pengetahuan dengan kategori cukup sebanyak 48 orang ibu (50.5%), dan
kategori kurang sebanyak 31 orang ibu (32.6%), Baik sebanyak 16 orang ibu
(16.8%) sedangkan pada setelah diberi intervensi (post Test) didapatkan 85 orang
ibu (89.5%) memiliki pengetahuan dengan kategori baik, kategori cukup sebanyak
10 orang (10.5%) dan kategori kurang tidak ada.
25
Test Statisticsa
Post Test - Pre Test
Z -8.483b
Asymp. Sig. (2- .000
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Tabel 3.8 menunjukan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.000 yang
berarti nilai p-value 0.000 < 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima yang artinya ada
perbedaan pengetahuan orang tua (ibu yang memiliki anak remaja putri) saat
sebelum dan sesudah diberi aplikasi edukasi kesehatan reproduksi.
26
Tingkat Pengetahuan
Karakteristik Pre Test Post Test
Baik Cukup Kurang Total Baik Cukup Kurang Total
N % N % N % N % N % N % N % N %
Tingkat Pendidikan
SD 0 0 5 5.3 6 6.3 11 11.6 8 8.4 3 3.2 0 0 11 11.6
SMP 2 2.1 9 9.5 4 4.2 15 15.8 12 12.6 3 3.2 0 0 15 15.8
SMA 5 5.3 27 28.4 19 20.0 51 53.7 48 50.5 3 3.2 0 0 51 53.7
Perguruan Tinggi 9 9.5 7 7.4 2 2.1 18 18.9 17 17.9 1 1.1 0 0 18 18.9
16.
Total 16 48 50.5 31 32.6 95 100 85 89.5 10 10.5 0 0 95 100
8
Tingkat Status Pekerjaan
Bekerja 7 7.4 13 13.7 3 3.2 23 24.2 20 21.1 3 3.2 0 0 23 24.2
Tidak Bekerja 9 9.5 35 36.8 28 29.5 72 75.8 65 68.4 7 7.4 0 0 72 75.8
Total 16. 0 0
16 48 50.5 31 32.6 95 100 85 89.5 10 10.5 95 100
8
Sumber : Data Primer, 2021
27
28
b. Post Test
1) Karakteristik tingkat pendidikan, dari total 11 responden berpendidikan
SD yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 8 orang (8.4%),
dan berpengetahuan cukup 3 orang (3.2%). Dari total 12 responden
berpendidikan SMP yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 12
orang (12.6%), dan berpengetahuan cukup 3 orang (3.2%). Dari total 51
responden berpendidikan SMA yang memiliki tingkat pengetahuan baik
sebanyak 48 orang (50.5%), dan berpengetahuan cukup 3 orang (3.2%).
29
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 3.8 yaitu hasil uji statistik wilcoxon
signed ranks test menunjukan hasil nilai p-value 0.000 < 0,05 yang berarti ada
perbedaan pengetahuan orang tua (ibu yang memiliki anak remaja putri) saat
sebelum dan sesudah diberi intervensi aplikasi edukasi kesehatan reproduksi.
waktu untuk mencari informasi melalui media sosial. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian terdahulu oleh elisa (2012) dalam jurnal Ni Made dita iswary et al, 2020
mengenai gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan
perkembangan balita, pada karakteristik pekerjaan mayoritas Ibu rumah tangga
(tidak bekerja) yang memiliki pengetahuan baik dibanding ibu yang bekerja. Hal ini
karena ibu yang tidak bekerja (ibu rumah tangga) memiliki banyak waktu dalam
mencari informasi. Selanjutnya dalam penelitian Siti Herliani, (2017) Tentang
pengetahuan ibu yang bekerja sangat kurang mengenai tanda-tanda bahaya
kehamilan dengan nilai P-Value 1.000 (p>0,05) yang secara statistik tidak terdapat
hubungan antara status pekerjaan dengan pengetahuan.
Media aplikasi memiliki peranan yang besar dalam memperjelas penyampaian informasi.
Sebab bentuknya yang lebih fleksibel, mudah dioperasikan, dan melibatkan banyak panca
indra sehingga lebih mudah dipahami.
Kendala yang terjadi dilapangan dalam pemberian informasi kesehatan saat ini belum
sesuai dengan kemajuan ilmu teknologi. Sepanjang kemajuan teknologi, kegiatan
penyuluhan, konseling bahkan KIE masih menggunakan power point dan media cetak
berupa leaflet dan buku. Akibatnya peserta mudah merasa jenuh, bosan, tidak tertarik,
tidak fokus dan penyuluhan berlangsung satu arah.Terlebih tidak adanya media yang
dibagikan kepada peserta untuk dipelajari dirumah. Khoiriyah Isni, 2019
32
Dalam penelitian Khoiriyah Isni, 2019 sebanyak 90,36% anak remaja membutuhkan media
konseling kesehatan berbasis android dan 64,04% tertarik ingin menggunakan media
aplikasi kesehatan.
Smartphone menjadi salah satu teknologi elektronik yang berkembang pesat
terbukti peminatnya sebanyak 44,16% masyarakat mengakses internet menggunakan
smartphone atau tablet yang di dominasi oleh usia 13-18 tahun sebanyak 75,50% dan
presentase pengguna internet dalam aspek kesehatan sebanyak 51,06% untuk mencari
informasi kesehatan (APJII, 2017).
Penelitian Nisa novaeni et all (2017) didapatkan hasil penilaian aplikasi sebesar 85 %. Hal
ini di picu karena penggunaan media aplikasi android sangat mudah di pahami, menarik,
simple, mudah di akses, mempunyai musik, dan kuis mempunyai standar poin tertentu
yang dapat memicu semangat untuk terus belajar.
Agar informasi kesehatan lebih dapat tersebar dan diterima oleh khalayak umum harus
menggunakan suatu cara yang mudah di akses salah satunya adalah penggunan aplikasi
pada smartphone. Emmale,2020
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Keterbatasan Penelitian
35
DAFTAR PUSTAKA
Atikah Rahayu, SKM, MPH, SKM dr. Meitria Syahadatinna Noor, M.Kes Fahrini Yulidasari,
SKM, MPH Fauzie Rahman, SKM, MPH Andini Octaviana Putri, and Program. 2017.
Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Lansia.
Badan Pusat Statistik. 2020. “Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan Yang Tidak Bisa
Di Tunda.” Badan Pusat Statistik: 0–44.
Chandra-Mouli, Venkatraman, and Sheila Vipul Patel. 2017. “Mapping the Knowledge and
Understanding of Menarche, Menstrual Hygiene and Menstrual Health among
Adolescent Girls in Low- and Middle-Income Countries.” Reproductive Health 14(1):
1–16.
Febriana, Fella Eka. 2016. “The Role Of Parent In Preventing Juvenile Delinquency The
Role Of Parent In Preventing Juvenile Delinquency.” Studi deskriptif peran orang tua
dalam pencegahan kenakalan remaja.
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018].
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/
Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf.
Novaeni, Nisa, Dharminto Dharminto, Farid Agusyahbana, and Atik Mawarni. 2018.
“Pengembangan Aplikasi Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Berbasis Android
Untuk Pembelajaran Biologi Di SMA Pius Kabupaten Purworejo Tahun 2017.” Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 6(1): 138–47.
Shams, Mohsen, Sa’Adat Parhizkar, Ali Mousavizadeh, and Masoumeh Majdpour. 2017.
“Mothers’ Views about Sexual Health Education for Their Adolescent Daughters: A
Qualitative Study.” Reproductive Health 14(1): 1–6.
36
Thet, May et al. 2018. “Barriers between Mothers and Their Adolescent Daughters with
Regards to Sexual and Reproductive Health Communication in Taunggyi Township ,
Myanmar : What Factors Play Important Roles ?” : 1–16.
Titiloye, Musibau A, and Ademola J Ajuwon. 2017. “Knowledge and Quality of Adolescents
Reproductive Health Communication between Parents and Their Adolescents
Children in Ibadan , Nigeria.” 8.
Zakaria, Muhammad, Junfang Xu, Farzana Karim, and Feng Cheng. 2019. “Reproductive
Health Communication between Mother and Adolescent Daughter in Bangladesh : A
Cross-Sectional Study.” : 1–12.
Ziapour, Arash et al. 2020. “Educational Needs Assessment among 10–14-Year-Old Girls
about Puberty Adolescent Health of Ardebil.” Archives of Public Health 78(1): 5.
Lampiran
37