Professional Documents
Culture Documents
Bab 1-V Mardiyan Ready
Bab 1-V Mardiyan Ready
Oleh :
MARDIYAN
NIM : P05160018082
Oleh :
MARDIYAN
NIM : P05160018 082
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN PENGLOLAAN SAMPAH MEDIS DI RUMAH
SAKIT TAIS KABUPATEN SELUMA
Oleh
MARDIYAN
NIM : P0 5160018082
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
Karya Tulis Ilmiah ini terselesaikan atas bimbingan, pengarahan, dan bantuan
dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan
terimakasih kepada :
Bengkulu.
5. Ibu Aplina Kartika Sari, SST., M.KL, selaku Ketua Dewan Penguji yang
iv
7. Para dosen dan staf karyawan jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
8. Orang Tua, kakak serta keluarga yang sangat penulis sayangi yang selalu
Kemenkes Bengkulu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi materi maupun teknis penulisan, sehingga penulis
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii
KATA PENGANTAR..................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 4
C. Tinjauan Penelitian.................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian................................................................... 6
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR SINGKATAN
HD (High Definition)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Izin Penelitian dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Lembar Kuesioner
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kualitas lingkunganyang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
limbah cair, limbah padat, limbah gas. Sampah yang tidak diproses sesuai
zat kimia berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi, air
jalan dan rawat inap, disamping itu rumah sakit menghasilkan berbagai
macam limbah yang berupa benda cair, padat, dan gas. Pengelolaan
satunya adalah permasalahan limbah rumah sakit yang sangat sensitif dengan
peraturan pemerintah.
menyebabkan
1
9
di rumah sakit meliputi limbah medis, baterai bekas, obat dan bahan farmasi
kadaluwarsa, oli bekas, saringan oli bekas, lampu bekas, baterai, cairan fixer
dan developer, wadah cat bekas (untuk cat yg mengandung zat toksik), wadah
bekas bahan kimia, catridge printer bekas, film rontgen bekas, motherboard
Jumlah rumah sakit di Indonesia sampai dengan tahun 2018 terdiri dari
2.269 Rumah Sakit Umum (RSU) dan 554 Rumah Sakit Khusus (RSK), pada
seluruh indinesia.
Pada tahun 2014 jumlah rumah sakit sebanyak 2.406 meningkat menjadi 2.813
pada tahun 2018. Jumlah rumah sakit di Indonesia sampai dengan tahun 2018
terdiri dari 2.269 Rumah Sakit Umum (RSU) dan 554 Rumah Sakit Khusus
(RSK) Penumpukan limbah medis yang bersifat infeksius ini tentunya dapat
9
10
2018, estimasi timbulan limbah medis mencapai sekitar 366 ton/hari, yang
2019, timbulan limbah medis mencapai 294,66 ton/ hari yang berasal dari
medis memiliki sifat infeksius atau toksik, jika tidak dikelola dengan tepat
limbah medis padat di Rumah sakit pada proses pemilahan masih terdapat
pencampuran limbah medis, limbah non medis dan limbah medis benda tajam
yang dibuang. Penelitian Aruna, dkk (2011) menjelaskan bahwa dampak yang
muncul akibat kontak langsung dengan limbah medis yang berasal dari
fasilitas rumah sakit adalah infeksi yang ditularkan melalui darah, cairan
11
pengelolaan limbah medis padat secara benar dan aman, penanganan limbah
medis padat harus segera dibenahi demi menjamin kesehatan dan keselamatan
tenaga kerja maupun orang lain yang berada di lingkungan rumah sakit
( Chandra 2014 ).
Rumah Sakit Umum Daerah Rumah sakit ini telah melakukan pengelolaan
sesuai jenis, pengangkut sampah medis tidak menggunakan alat pelindung diri
meliputi infeksi aliran darah, pneuminia, Infeksi Saluran Kemih (ISK), Infeksi
Luka Operasi (ILO), karena petugas kontak langsung dengan sampah medis,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kababupaten Seluma
2. Tujuan Khusus
Kababupaten Seluma.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Tais Kabupaten Seluma Hasil
pengalaman.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Nama dan
No Judul tahun Hasil Perbedaan
penelitian
Penelitian ini
menyimpulkan
pemilahan,tempat
penampungan
Analisis Sistem
sampah,pengangkutan
Pengelolahan
sampah sesuai jenis
Sampah di Minarni, Dkk tempat,dan wantu
1 sampah dan pengangkutan
RSUD Raja 2018 penelitian
sampah tidak
Tombolotutu
menggunakan Troli.
Tinombo
Pengolahan sampah medis
langsung ditimbun didalam
tanah dan sampah non
medis langsung dibakar.
Tempat Pengumpulan
Sementara (TPS) di
Rumah Sakit Umum
Analisis
Daerah Poso tidak sesuai
penglolaan
dengan permenkes no
Limbah Medis
1204/MENKES/X/2004
Sistem Seri
tentang TPA dikarnakan
Pengolahan Handayani A. tempat,dan wantu
3 tidak memiliki TPS
Sampah Medis Lagimpe, dkk penelitian
tersendiri sesuai dengan
dan Non Medis 2018
jenis limbah baik medis
Di Rumah Sakit
dan non-medis tetapi di
Umum Daerah
satu kan dengan sampah
Poso
lainnya dalam 1 kontainer
yang terletak di samping
rumah sakit
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah
sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit
yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit yang terdiri dari limbah medis dan non-medis Limbah medis
adalah limbah yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah
limbah yang dihasilkan dari kegiatan Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair
16
deskripsi tersebut, limbah yang berasal dari rumah sakit ini dapat
Limbah Non Medis adalah limbah dari kegiatan penunjang rumah sakit
juga menghasilkan sampah non medis yang berasal dari kegiatan non medis
pelayanan (berupa kantor, kaleng, botol), sampah dari ruang pasien, sisa
lap atau tisu, sisa potongan tubuh manusia dan benda lain yang
a) Benda Tajam Sampah Benda tajam adalah objek atau alat yang
memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat
beracun.
anggota badan, placenta, darah dan cairan tubuh lain yang dibuang saat
sudah tidak dipakai lagi karena tidak diperlukan dan obatobatan yang
betuk padat dan bentuk cair. Limbah kimia juga meliputi limbah
dan riset radio nucleida. Sampah ini berasal dari antara lain : tindakan
Kesehatan
virus, senyawa nitrat, bahan kimia, pestisida, logam nutrien tertentu dan
fosfor.
logam seperti Hg, Pb, dan Cd yang berasal dari bagian kedokteran gigi.
2015 tentang tata cara dan persyaratan teknik pengelolahan limbah B3 dari
telah dipisahkan,
Limbah padat (solid waste stream) yang mudah, aman, efektif biaya
lainnya,
pengurangan Limbah.
karakteristik Limbah B3
dan/atau wadah
b. Pengakutan Sampah
diangkut,
memenuhi ketentuan:
(dua) detik,
terhitung dari permukaan tanah atau 1,5 (satu koma lima) kali
c. Penguburan
dipenuhi meliputi:
rutin.
1) Penimbunan saniter,
2) Penimbunan terkendali,
pengguna APD.
26
efisiensi
penyakit.
27
efisiensi
tahun 2019.
28
jika :
diperlukan.
B3.
adalah:
tersebut adalah:
digunakan oleh pekerja demi melindungi dirinya dari potensi bahaya serta
tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang
pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad
renik.
c. Pakaian pelindung
d. Masker
F. Kerangka Teori
Pemilahan sampah
medis
Pewadahan sampah
medis
Pengangkutan
sampah medis
Penyimpanan
sementara
Pengguna APD
Pemusnaan dan
pengelolaan sampah
medis
Penguburan sampah
medis
Penimbunan
sampah medis
: Diteliti
: Tidak Diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
2005)
B. Kerangka Konsep
Penyimpanan sementara
TMS
Pengguna APD
Gambar : 3.1 Kerangka konsep
C. Definisi Operasional
1. Populasi
35
2. Sampel
Sampling yaitu pada setiap unit-unit di Rumah Sakit Umum Daerah Tais
Gigi, Ruang Poli Bedah, Ruang Penyakit Dalam, Ruang Poli Anggrek,
Ruang Poli Anak, Ruang Mawar, Ruang Rawat Inap, Ruang THT, Ruang
Melati.
Penelitian ini dilakukan pada bulan april di Rumah Sakit Umum Daerah
1. Jenis Data
a. Data primer
langsung
b. Data Sekunder
36
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari
2. Pengumpulan Data
2. Analisa Data
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
pantai barat sumatera bagian selatan yang berada di kordinat garis lintang
meter dari permukaan laut. Tepografinya bervariasi mulai dari tepi pantai
Kecamatan Ilir Talo dan Kecamatan Semidang Alas Maras sampai daerah
dijumpai rawa-rawa.
sebagai berikut;
38
Utara.
Sumatra Selatan.
2006 oleh Bapak Murman Efendi sebagai Bupati Seluma pada saat itu
Kabupaten Seluma
39
yakni:
a) Poliklinik umum
1) General check up
kelamin
1) Poliknik gizi
3) Instalasi bedah/operasi/OK
1) Instalasi radiologi
2) Instalasi laboratorium
3) Instalasi farmasi
40
4) Instalasi gizi
1. Kelas paviliun
2. Non kelas
3. Kelas I
4. Kelas II
5. Kelas III
B. Jalannya Penelitian
medis padat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais Kabupaten seluma.
Agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka
2. Tahap penelitian
41
C. Hasil Penelitian
1) Ruang IGD
2) Ruang Laboratorim
3) Ruang Kebidanan
5) Ruang Radiologi
6) Ruang umum
7) Ruang Gigi
8) Ruang Bedah
Tabel 4.1
Distribusi Penggunan APD Pengelolaan Sampah Medis Padat di RSUD Tais
No Variabel Frekuensi Persentase Nilai
Memenuhi
1 3 60% 60
syarat
Tidak
2 memenuhi 2 40% 40
syarat
Total 100
Petugas Cleaning service pengelolaan sampah medis tidak
diantaranya yaitu alat pelindung tangan, dan alat pelindung kaki alat
pelindung mata dan muka ( masker khusus), serta terdapat 2 item APD
yang tidak digunakan oleh petugas yakni pakaian pelindung dan alat
disebabkan:
medis.
kantong sampah.
sampah.
harinya.
Tabel 4.2
Distribusi Pemilahan Sampah Medis Padat di RSUD Tais
No Variabel Frekuensi Persentase Nilai
Memenuhi
1 15 100% 100
syarat
Tidak
2 memenuhi 0 0% 0
syarat
Total 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan pada table 4.1 dapat diketahui bahwa di Ruang IGD,
Mawar, Ruang Rawat Inap, Ruang THT, Ruang Melati. Yang meliputi
diantaranya :
non medis
5. Mengganti tong sampah yang rusak atau tidak berfungsi dengan tong
Tabel 4.3
Distribusi Pewadahan Sampah Medis Padat di RSUD Tais
No Variabel Frekuensi Persentase Nilai
Memenuhi
1 15 100% 100
syarat
2 Tidak 0 0% 0
memenuhi
45
syarat
Total 100
Sumber : Data Primer
Ruang Mawar, Ruang Rawat Inap, Ruang THT, Ruang Melati. Yang
pelayanan atau ruang kerja yang padat dengan pasien, pengunjung, dan
Tabel 4.4
Distribusi Pengangkutan Sampah Medis Padat di RSUD Tais
No Variabel Frekuensi Persentase Nilai
Memenuhi
1 15 100% 100
syarat
Tidak
2 memenuhi 0 0% 0
syarat
Total 100
Sumber : Data Primer
(TPS) selanjutnya akan diangkut sebulan sekali dan dikelola oleh pihak
disebabkan :
non medis)
farmasi ).
Tabel 4.5
Distribusi Penyimpanan Sampah Medis Padat di RSUD Tais
No Variabel Frekuensi Persentase Nilai
Memenuhi
1 15 100% 100
syarat
2 Tidak 0 0% 0
memenuhi
48
syarat
Total 100
Sumber : Data Primer
2019.
D. Pembahasan
1. Penggunaan APD
tajam atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar
oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikro
organisme) dan suhu yang ekstrim. Jenis alat pelindung kepala terdiri
dari helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, penutup
berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api,
patogen (virus, bakteri) dan jasad renik. Jenis pelindung tangan terdiri
dari sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit, kain kanvas, kain atau
49
kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan kimia dan
terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim,
atau licin, bahan kimia dan jasad renik, dan/atau bahaya binatang dan
lain-lain.
d. Pakaian pelindung
seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang
kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan
bakteri dan jamur. Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests),
Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi
untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya,
cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam. Jenis alat
goggles, tameng muka (face shield), masker selam, tameng muka dan
kebutuhan.
Umum,Ruang Poli Gigi, Ruang Poli Bedah, Ruang Penyakit Dalam, Ruang
Poli Anggrek, Ruang Poli Anak, Ruang Mawar, Ruang Rawat Inap, Ruang
medis.
sampah.
51
sampah.
Rumah Sakit Umum Daerah seluma yakni terdapat kotak sampah yang
berbeda antara sampah medis dan sampah non medis, memiliki tutup,
kedap air, penempatan tong sampah yang mudah dijangkau atau strategis,
dilapisi dengan kantong plastic dengan warna dan kode yang berbeda
kuning untuk sampah medis dan hitam untuk sampah non medis, tidak
a. Pewadahan yang berbeda antara limbah medis dan limbah non medis
e. Mengganti tong sampah yang rusak atau tidak berfungsi dengan tong
sampah, tidak melalui ruang pelayanan atau ruang kerja, troli yang terbuat
dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan, kedap air dan diangkut
pelayanan atau ruang kerja yang padat dengan pasien, pengunjung dan
Dari hasil observasi sampah medis yang dihasilkan dari setiap Ruang
Ruang Poli Umum,Ruang Poli Gigi, Ruang Poli Bedah, Ruang Penyakit
Dalam, Ruang Poli Anggrek, Ruang Poli Anak, Ruang Mawar, Ruang
TPS dan jika sampah yang dihasilkan sangat minim sampah hanya diangkut
label wadah sesuai dengan jenis, dilengkapi dengan SPO akan tetapi
yang tidak digunakan dengan semestinya. Sangat terlihat ruang tps yang
sudah tidak cukup untuk menampung sampah medis dari hasil sisa kegiatan
letakkan di teras depan TPS yang kemudian diangkut sebulan sekali oleh
medis
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
sebagai berikut:
hal ini disebabkan karena terdapat 2 item daari 5 APD yang tidak
no 7 tahun 2019
ri no 7 tahun 2019
B. SARAN
terlalu menumpuk.
2. Bagi Akademik
3. Bagi Peneliti
DAPTAR PUSTAKA
Riska, 2011. Penanganan sampah medis di rumah sakit umum daya kota
Makassar ,Universitas islam negeri alauddin Makassar.Makassar