Professional Documents
Culture Documents
Isaura Mamesah Makalah PK
Isaura Mamesah Makalah PK
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh :
Isaura Mamesah (21304175)
Kelas B (Semester 1)
PEMBAHASAN …………………………………………………… 3
A. FILSAFAT PANCASILA……………………………………. 3
a. Pengertian ……………………………………………….. 3
b. Fungsi ……………………………………………………. 4
c. Tujuan …………………………………………………… 5
a. Pengertian ...……………………………………………… 5
PENUTUP ………………………………………………………… 13
A. KESIMPULAN …………………………………………… 13
B. SARAN …………………………………………………… 13
A. FILSAFAT PANCASILA
filsafat adalah suatu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai
falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani filosofia
yang didapat dari pengertian nilai-nilai dasar luhur kebudayaan bangsa Indonesia
akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
negara dan pandangan hidup bernegara. Pancasila sebagai filsafat ini adalah
filsafat negara, tentunya pancasila harus berperan sebagai pandangan hidup oleh
pandangan hidup. Filsafat Pancasila juga memiliki fungsi dan peran sebagai
pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa
Indonesia.
bangsa Indonesia berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam jiwa pancasila.
mengatur semua hukum yang berlaku di Negara Indonesia. Semua hukum harus
patuh dan menjadikan Pancasila sebagai sumbernya. Artinya setiap hukum yang
1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan taat kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
ekonomi.
3. Menjadi bangsa yang menghargai hak asasi manusia (HAM), seperti yang
dirangkum dalam hubungan HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.
5. Menjadi bangsa yang nasionalis dan mencintai tanah airnya, yaitu tanah air
Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Notonagoro: Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan
yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum
pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada
kewajiban.
Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya
seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika
keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu
hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak
dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan
yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan
Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila
masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan
pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka
sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh
karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi
kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk
bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini
kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara
kehidupannya.”(pasal 28A).
adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
demokratis.”
Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30,
yaitu :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
undang-undang.
a. Negara
menjadi anggota dari suatu negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara.
seenaknya, maka ada system aturan tersebut menggambarakan suatu hierakhi atau
pertindakan dalam aturan yang paliing tinggi tingkatanya sampai pada aturan yng
paling rendah.
negara sebagai pilar-pilar atau tembok tidak bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang
terlepas dari apakah konstitusi tersebut telah dilaksanakan dengan optimal atau
belum. Yang jelas, konstitusi adalah perangkat negara yang perannya tak bisa
b. Konstitusi
Di dalam sebuah negara, pastilah terdapat konstitusi karena konstitusi
adalah hal paling fundamental yang mengatur jalan nya sebuah pemerintahan.
Undang Undang Dasar tahun 1945, maka undang undang 1945 inilah yang
Selain itu undang undang 1945 ini adalah sumber hukum tertinggi dari
perlindungan dan jaminan atas hak-hak manusia dan warga negara yang sekaligus
pemerintahannya.
(Lubis, 1982:48) Pendapat lain dikemukakan oleh Sri Sumantri, yang menyatakan
Hubungan antara konstitusi dengan negara sangat erat. Negara dalam hal
sebaliknya, konstitusi tidak akan lahir tanpa adanya negara. Akan tetapi, kelahiran
sebuah konstitusi adalah kehendak dari rakyat, sebab rakyatlah yang memiliki
sebagai system ketatanegaraan dari suatu Negara dan kumpulan dari berbagai
A. KESIMPULAN
2. Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan
yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum
3. Hubungan antara konstitusi dengan negara sangat erat. Negara dalam hal ini
B. SARAN
Dalam makalah ini tentunya tak luput dari kesalahan, Namun saya
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan semoga
bisa menambah pengetahuan tentang filsafat dasar negara atau Pancasila, hak dan
kewajiban sebagai warga negara Indonesia, dan juga mengenai negara dan
konstitusi.
DAFTAR PUSTAKA
https://bobo.grid.id/read/082425465/filsafat-pancasila-pengertian-fungsi-dan-
tujuan?page=all
https://www.bola.com/ragam/read/4424273/pengertian-filsafat-pancasila-ketahui-
fungsi-dan-tujuannya
https://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
2f0542d649a363d3f04d06edb24599a0.pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/uirlawreview/article/view/
4558#:~:text=Hubungan%20antara%20konstitusi%20dengan%20negara,dapat
%20melaksanakan%20kekuasaan%20tanpa%20konstitusi.&text=Dalam
%20pandangan%20K.C.%20Wheare%2C%20Konstitusi,yang%20membentuk
%20serta%20mengatur%20pemerintahan.