You are on page 1of 49

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS

PENGINFORMASIAN ALUR PELAYANAN KLINIK SANITASI

DI UPTD PUSKESMAS SETIAMULYA

Disusun oleh :

ANNA THERESIA MANGARANI SARAGIH A.MD.KL

NIP. 19940317 202012 2 007

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II

GELOMBANG I ANGKATAN 1 TAHUN 2021

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Bagi Tenaga Kesehatan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi
Angkatan I Gelombang I Tahun 2021

JUDUL : PENGINFORMASIAN ALUR PELAYANAN


KLINIK SANITASI DI UPTD PUSKESMAS
SETIAMULYA

NAMA : Anna Theresia Mangarani Saragih, A.MD.KL


NIP : 19940317 202012 2 007
GOLONGAN, PANGKAT/RUANG : II/c (Pengatur)
SATUAN KERJA : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk selanjutnya

diujikan dalam Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan pada

Tanggal 12 Juli 2021 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional

Bandung.

Bekasi,12 Juli 2021

Coach Penguji

RANTI SOFIANTINI, S.SI, M.AP NUSIRMAN, SE, M.AP

NIP.198502122006042001 NIP. 196611241991111001

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Bagi Tenaga Kesehatan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi
Angkatan I Gelombang I Tahun 2021

JUDUL : Penginformasian Alur Pelayanan Klinik Sanitasi


di UPTD Puskesmas Setia Mulya
NAMA : Anna Theresia Mangarani Saragih, Amd.KL

NIP : 19940317 202012 2 007

GOLONGAN, PANGKAT/ RUANG : II/c, Pengatur

KERJA : Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Disahkan bersadarkan hasil Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang


dilaksanakan pada Tanggal 11 Juli 2021 di Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Regional Bandung.

Bekasi, 12 Juli 2021

Koordinator Penyelenggara Penguji,


Pelatihan

Nusirman SE, M.AP


Dra. Mimi Mintarti, M.AP
NIP. 19661124 199111 1 001
NIP. 19650530 199203 2 001

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Regional Bandung,

Drs. H Yudia Ramli, M.Si

NIP. 19661030

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan

aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini. Atas berkat-Nya Laporan Aktualisasi ini

dapat di selesaikan dengan judul “PENGINFORMASIAN ALUR

PELAYANAN KLINIK SANITASI DI UPTD PUSKESMAS SETIAMULYA”.

Rancangan Aktualisasi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk dapat menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Tenaga Kesehatan pada

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri

Regional Bandung.

Penulisan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bimbingan dan

arahan semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran do’a dan

motivasi kepada penulis. Dengan segala kerendahan hati, penulis

sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada :

1. Bapak Drs. H Yudia Ramli, M.Si selaku Kepala Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam

Negeri Regional Bandung;

2. Ibu Ranti Sofiantini, S.Si, M.AP, selaku coach yang membimbing

penulis dalam menyusun dan melaksanakan laporan serta

kegiatan aktualisasi.

3. Ibu Siti Jubaidah SKM, M.Kes selaku Mentor Puskesmas

iv
SetiaMulya Kabupaten Bekasi

4. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia khususnya Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian.

5. Segenap Pelatih yang telah memberikan ilmu yang berguna

selama menjalani Latihan Dasar CPNS;

6. Rekan-rekan seperjuangan kelompok bimbingan, rekan Kelas

Kelompok 1, Golongan II, Gelombang I Peserta Latihan Dasar

CPNS;

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata

sempurna maka dari itu penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang

membangun untuk memperbaiki tulisan ini. Semoga Tuhan YME membalas

kebaikan semua pihak yang membantu dalam meyelesaikan penulisan ini.

Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Bekasi, 12 Juli 2021

Penulis

Anna Theresia Mangarani Saragih, Amd,.KL

v
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBARAN PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI.....................................i

LEMBARAN PENGESAHAN .................................................................................ii

KATA PENGANTAR...............................................................................................iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii

DAFTAR TABEL...................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup.....................................................4

1.3 Profil Instansi ...................................................................................................

1.4 Identifikasi Masalah Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Alternatif Solusi

1.5 Rancangan Aktualisasi.............................................................................

1.6 Framework Rancangan Aktualisasi........................................................2

1.7 Jadwal Rancangan Aktualisasi.............................................................30

BAB II REALISASI TARGET AKTUALISASI ..................................................... 34

2.1 Realisasi Target Aktualisasi ................................................................34

2.1.1 Deskripsi Core Issue dan Strategi Penyelesaian

Dengan Persetujuan Atasan ....................................................34

vi
2.1.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Berdasarkan Kegiatan

Pemecahan/Penyelesaian Isu ................................................35

BAB III PENUTUP..........................................................................................................

3.1 Kesimpulan.........................................................................................55

3.2 Kendala yang dihadapi ......................................................................56

3.3 Saran .................................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PROFIL PENULIS

vii
DAFTAR TABEL

4.1 Identifikasi Permasalahan Dalam Pelaksanaan

Tugas Dan Alternatif Solusi...................................................................12

4.2 Analisa USG (Urgency, Seriousness, Growth)..................................14

4.3 Analisa SWOT...................................................................................17

5.1 Rancangan Aktualisasi......................................................................21

7.1 Jadwal Kegiatan Habituasi................................................................38

viii
DAFTAR GAMBAR

Peta Wilayah Puskesmas SetiaMulya...........................................................7

Stuktur Organisasi Puskesmas SetiaMulya..................................................22

Gambar 2.3 ..................................................................................................35

Gambar 2.4 ..................................................................................................36

Gambar 2.5 ..................................................................................................39

Gambar 2.6 ..................................................................................................39

Gambar 2.7 ..................................................................................................42

Gambar 2.8 ..................................................................................................42

Gambar 2.9 ................................................................................................. 43

Gambar 3.0 ..................................................................................................46

Gambar 3.1 ..................................................................................................47

Gambar 3.2 ..................................................................................................42

Gambar 3.3...................................................................................................50

Gambar 3.4 ..................................................................................................52

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan sebuah negara besar dengan segala potensi

yang dimiliki, baik potensi sumber daya alam yang bisa menjadi peluang

memajukan perekonomian, maupun potensi sumber daya manusia juga

merupakan aset yang tak ternilai. Perhatian besar diletakkan pada

kompetensi sumber daya manusia yang mampu memberikan perbedaan

yang signifikan dalam hal produktivitas kerja, komitmen dan kepuasan

serta efektifitas organisasi.

Indonesia memiliki landasan konstitusional yaitu Undang-Undang

Dasar 1945. Dalam rangka pelaksanaan cita cita bangsa dan mewujudkan

tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun

aparatur sipil Negara yang memiliki integritas, professional, netral dan

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan

nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi

masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan

dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1
Kehadiran UU ASN No. 5 tahun 2014 sangat strategis dalam

reformasi dan transformasi birokrasi khususnya terkait dengan pengelolaan

manajemen sumber daya aparatur. Sasaran utama dari UU ASN adalah

mewujudkan birokrasi yang profesional, kompeten, berintegrsitas,

memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Indonesia sebagai negara tropis merupakan kawasan endemis

berbagai penyakit menular. Beberapa penyakit menular endemis yang

terjadi di Indonesia diantaranya yaitu diare, tuberculosis, malaria, filariasis

dan demam berdarah dengue (DBD).

Penyakit berbasis lingkungan merupakan suatu penyakit yang terjadi

pada sebuah kelompok masyarakat, yang berhubungan, berakar, atau

memiliki keterkaitan erat dengan satu atau lebih komponen lingkungan

pada sebuah ruang dimana masyarakat tersebut tinggal atau beraktivitas

dalam jangka waktu tertentu. Indonesia sebagai negara tropis merupakan

kawasan endemis berbagai penyakit menular.

Puskesmas mempunyai peran sebagai motivator dalam perubahan

perilaku hidup bersih dan sehat serta membina kesehatan lingkungan

masyarakat di wilayah kerjanya. Selama ini telah banyak dilakukan

program- program bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan, namun

hasilnya belum dapat diharapkan secara optimal. Oleh sebab itu dapat

diperkenalkan dan dikembangkan suatu alternatif pemecahan masalah

upaya pelayanan kesehatan lingkungan yang dimaksudkan yaitu klinik

sanitasi.

2
Dalam mewujudkan visi dan misi Puskesmas SetiaMulya Kabupaten

Bekasi terdapat program Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan oleh

Sanitarian atau petugas kesehatan lingkungan. Lingkup pekerjaan atau

tugas pokok dan fungsi dari tenaga sanitarian adalah memberikan

pelayanan kesehatan lingkungan yang melakukan inspeksi lingkungan,

melakukan intervensi kesehatan lingkungan, pengelolaan unsur-unsur

lingkungan yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan dan lain-

lain. Salah satu lingkup pekerjaan Tenaga Sanitarian yang menjadi sasaran

untuk tugas habituasi penulis yaitu terkait tugas dalam memberikan

pelayanan kesehatan kesehatan lingkungan (perseorangan). Kegiatan ini

ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat agar dapat

mencegah penyakit/gangguan kesehatan. Terdapat beberapa hal yang

harus dibuat/diperbarui agar pelayanan kesehatan lingkungan di

puskesmas ini dapat berjalan dengan optimal dan turut membantu

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Klinik sanitasi adalah wahana untuk mengatasi masalah penyakit

yang verbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan dengan

kegiatan bimbingan, penyuluhan serta intervensi teknis yang dilakukan oleh

petugas kesehatan lingkungan. Pelayanan klinik sanitasi tediri dari kegiatan

didalam gedung seperti melakukan konseling dengan pasien/klien tentang

kejadian penyakit, keadaan lingungan dan perilaku yang diduga berkaitan

dengan kejadian penyakit.

3
Sedangkan kegiatan klinik sanitasi di luar gedung Puskesmas seperti

pemeriksaan/pengamaatan lingkungan, pemeriksaan perilaku dan

konseling.

1.2 TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP


1. Tujuan Aktualisasi

Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan diatas,

penyusunan laporan aktualisasi memiliki tujuan :

a. Memberikan Informasi Alur Pelayanan Klinik Sanitasi di UPTD

Puskesmas SetiaMulya

b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Klinik Sanitasi

UPTD Puskesmas SetiaMulya

c. Mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan dengan

nilai ANEKA dan subtansi maka pelatihan ASN, WoG, dan

Pelayanan Publik

d. Mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi

dengan hasil kegiatan dan isu yang diangkat.

2. Manfaat Aktualisasi

a. Bagi Penulis

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS membawa

manfaat untuk diri sendiri, yakni

4
a.1 Untuk membentuk PNS yang professional, berintegritas,

memiliki karakter unggul, bertanggung jawab, inovatif dan

berkompetensi.

a.2 Agar mampu menjalankan peran dan fungsinya sebagai

pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan

pemersatu bangsa dengan tetap mengacu pada nilai-nilai

ANEKA yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

b. Bagi Organisasi/Instansi

b.1 Mendukung perwujudan visi dan misi Puskesmas

b.2 Memperkuat nilai-nilai budaya Puskesmas SetiaMulya

b.3 Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas

c. Bagi Masyarakat

Mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap

pelayanan publik yang sesuai standar

5
3. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan Aktualisasi ini adalah :

i. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai

dengan Rancangan Aktualisasi yang telah disusun.

ii. Waktu pelaksanaan Habituasi dan Rancangan Aktualisasi ini

adalah 30 hari kerja, yakni semenjak tanggal 03 Mei 2021

hingga tanggal 02 Juli 2021.

iii. Kegiatan rancangan aktualisasi ini mencakup aspek pelayanan

yang terintegrasikan pelayanan kesehatan lingkungan (Klinik

Sanitasi) ke sistem E-Puskesmas

iv. Membuat kegiatan sosialisasi ke petugas Pelayanan Umum

terkait keberadaan serta alur rujukan pelayanan konseling ke

unit sanitasi

v. Mensosialisasikan keberadaan dan juga alur pelayanan

konseling unit sanitasi ke masyarakat

vi. Tempat dilaksanakan kegiatan aktualisasi ini adalah di UPTD

Puskesmas SetiaMulya.

6
1.3 PROFIL PUSKESMAS
Gambaran Umum Organisasi
Secara geografis Puskesmas Setiamulya berada di Kecamatan
Tarumajaya bagian utara Kabupaten Bekasi. Mempunyai luas wilayah
1894,40 Ha. Desa yang paling luas yaitu desa Pusaka Rakyat yang
mempunyai luas 742,50 Ha.

Gambar 2.1 Peta Wilayah Puskesmas Setiamulya

Secara administratif Puskesmas Setiamulya terdiri dari 3 desa, 16 Dusun, 78


RW dan 271 RT memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya

Selatan : Kelurahan Medan Satria Kabupaten Bekasi

Barat : DKI Jakarta dan Kota Bekasi

Timur : Kecamatan Babelan

Penduduk di wilayah binaan Puskesmas Setiamulya tahun 2017 berjumlah


52.771 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk mencapai 8,9 jiwa
perkm2. Wilayah yang paling padat penduduknya adalah Desa Setia Asih

7
(34.654 jiwa per km2) sedangkan yang paling rendah kepadatannya adalah
Desa Setiamulya (18987 jiwa per km2).

8
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Bekasi tetap
menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk
perempuan. Sekitar 50,69 % penduduk Kabupaten Bekasi di tahun 2017
adalah penduduk laki-laki atau sekitar 26.767 orang, dan 49,30% atau

26.004 orang adalah penduduk perempuan. Sedangkan untuk keadaan


Perekonomian di wilayah binaan puskesmas Setiamulya berada di sektor
pertanian, perdagangan dan perindustrian.
Visi, Misi dan Tata Nilai Organisasi
1. Visi
Terwujudnya Masyarakat Sehat di Wilayah Puskesmas Setiamulya
Tahun 2023

2. Misi

a. Meningkatkan Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat yang


Paripurna

b. Meningkatkan Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan dan


Terjaminnya Keselamatan Pasien

c. Melaksanakan Manajemen Puskesmas yang Profesional dan


Akuntabel

d. Meningkatkan Kerjasama, dengan Lintas Sektoral dibidang


Kesehatan

3. Tata Nilai Organisasi

S : Santun
E : Empati
T : Tanggap
I : Ikhlas
A : Amanah

9
Fungsi Puskesmas
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

Tugas Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Struktur Organisasi Puskesmas Setiamulya

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Setiamulya

10
Rincian Tugas dan Fungsi Pegawai
Peserta sebagai seorang Sanitarian (Ahli Kesehatan Lingkungan) di
Puskesmas SetiaMulya rincian tugas sebagai berikut :

1. Membuat perencanaan kegiatan kesehatan lingkungan


2. Menyusun data dalam rangka penyusunan pedoman
kesehatan lingkungan
3. Melaksanakan pengawasan kesehatan lingkungan
4. Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan
kualitas kesehatan lingkungan

5. Melaksanakan pendataan dan pembinaan Sanitasi


Dasar di tatanan Pemukiman, beserta penggunaan
Jamban Sehat, Sarana Air Bersih, dan Saluran
Pembuangan Air Limbah
6. Melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan dengan
lintas program dan lintas sektor terkait (seperti di
sekolah, posyandu balita/lansia, sarana ibadah)

7. Melaksanakan pendataan, pengawasan dan pembinaan


terhadap sanitasi TTU, TPM dan Perumahan

8. Melakukan monitoring manajemen pengelolaan sampah


medis di puskesmas
9. Menyusun dan membuat laporan kegiatan kesehatan
lingkungan
10. Melaksanankan pelayanan konseling terkait masalah-
masalah Kesehatan lingkungan

Capaian Aktualisasi
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat sesuai dengan
nilai-nilai dasar PNS di unit kerja, maka capaian aktualisasi dapat
diwujudkan dalam bentuk yang nyata. Berikut merupakan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang berhasil dilaksanakan sesuai
dengan rumusan rancangan aktualisasi.

11
1.4 Identifikasi Masalah Dalam Pelaksanaan Tugas Alternatif Solusi

Setelah melaksanakan pekerjaan di UPTD Puskesmas

SetiaMulya, penulis menemukan beberapa isu yang penulis rasa patut

dijadikan rancangan aktualisasi karena sesuai dan berkaitan langsung

dengan tugas penulis selama melaksanakan pekerjaan sebagai

sanitarian. Beberapa isu tersebut, yaitu:

12
Tabel 2.1
Identifikasi Permasalahan Dalam Pelaksanaan Tugas
Dan Alternatif Solusi

No Uraian Tugas Permasalahan Solusi


.
1. Pelaksanan Belum Tersosialisasikannya
Klinik Sanitasi terinformasinya Informasi Terkait
dalam Kegiatan alur pelayanan Keberadaan serta
Konseling dan konseling Klinik alur pelayanan
Intervensi Sanitasi di Konseling “Unit
Kesehatan UPTD Sanitasi”
Lingkungan Puskesmas
SetiaMulya
2 Pelaksanan Belum Mengoptimalkan
Intervensi dan Optimalnya Pelayanan dalam
Inspeksi Pelayanan dalam Intervensi Penyakit
Penyakit Intervensi Berbasis Lingkungan
Berbasis Penyakit (PBL)
Lingkungan Berbasis
3 (PBL) Lingkungan
(PBL)
Pelaksanan Belum Terintegrasikan
Klinik Sanitasi terintegrasika pelayanan
dalam Kegiatan n pelayanan kesehatan
Pencatatan dan kesehatan lingkungan (Unit
dokumentasi lingkungan Sanitasi)
pelayanan klinik (Klinik ke sistem
sanitasi Sanitasi) ePuskesmas
ke sistem
e-
Puskesm
as

Ketiga masalah pokok diatass, akan di analisis untuk ditemukan

masalah pokok yang akan menjadi isu prioritas. Isu tersebut dianalisa

untuk ditemukan masalah pokok yang menjadi isu prioritas dengan

menggunakan analisa USG (Urgency, Seriousness & Growth). Metode ini

dilakukan dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan

13
perkembangan isu .

14
1. Urgency/Urgensi

Memandang seberapa mendesak isu tersebut harus

dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedua serta seberapa

keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

menyebabkan isu.

2. Seriousness/Keseriusan

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan

dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan

masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak

dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama,

suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih

serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri

sendiri.

3. Growth/Perkembangan

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut

menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab

isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

15
Tabel 2.2

Analisa USG (Urgency, Seriousness, Growth)

Kriteria
No Isu Aktual/Masalah SKOR Prioritas
Pokok U S G

Belum terinformasi-nya 5 5 4 1 I
alur pelayanan 4
konseling Klinik Sanitasi
1 di UPTD
. Puskesmas SetiaMulya

Belum terintegrasikan 4 4 4 1 II
pelayanan kesehatan 2
lingkungan (Unit
2. Sanitasi)
ke sistem e-Puskesmas

Belum Optimalnya 3 3 3 9 III


Pelayanan dalam
3. Intervensi Penyakit
berbasis lingkungan
(PBL)

Keterangan :

Angka 5 : Sangat Gawat/ mendesak/ cepat

Angka 4 : Gawat/ mendesak/ cepat

Angka 3 : Cukup Gawat/ mendesak/ cepat


Angka 2 : Kurang Gawat/ mendesak/ cepat
Angka 1 : Tidak Gawat/ mendesak/ cepat

16
Berdasarkan hasil analisa USG, diperoleh Core Isu yaitu “Belum terinformasikannya

alur pelayanan konseling Klinik Sanitasi di UPTD Puskesmas SetiaMulya” dengan

nilai/score 14 dan menjadi prioritas 1 (pertama). Maka dari itu, penulis merumuskan

gagasan pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Melakukan Konsultasi dan koordinasi dengan Mentor

2. Berkoordinasi dengan PJ Loket terkait aplikasi E-Puskesmas

3. Persiapan dalam menyiapkan dokumen-dokumen, SOP, lembar konseling

dalam pelayanan klinik sanitasi

4. Membuat KIE dalam proses penginformasian alur pelayanan Klinik Sanitasi

terhadap Petugas Kesehatan dan masyarakat.

Selanjutnya penulis akan melakukan Analisis dengan menggunakan metode

SWOT. Dalam pelaksanaan analisis SWOT dilakukan beberapa tahapan.

Identifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam analisis

Core Isu yang didapat.

17
Analisis Isu Metode SWOT (Strength,

Weakness, Opportunities, Threats)

Analisis SWOT adalah metode analis perencanaan strategis yang digunakan

untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan baik lingkungan eksternal dan

internal. Analis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

berbagai berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian

dipetakan dalam gambar matriks SWOT:

 Kekuatan (strengths) yang mampu mengambil keuntungan dari

peluang (opportunities) yang ada.

 Kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan dari

peluang (opportunities) yang ada.

 Kekuatan (strengths) yang mampu mengahadapi ancaman

(threats) yang ada

 Kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman

(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

18
Tabel 4.3

Analisis SWOT

(Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat)

Faktor Internal Faktor Eksternal


Kelebihan Kekurangan Peluang Ancaman
Adanya Kurangnya rasa
UU No. 5 Masyarakat Peran Petugas antusias
Tahun belum Tenaga masyarakat dan
2014 tentang mengetahui Kesehatan pasien dalam
peran ASN Pelayanan dalam Konseling di Klinik
yang salah Klinik Sanitasi menginformasik Sanitasi
satunya di UPTD an Pelayanan
harus Puskesmas Klinik Sanitasi
memiliki SetiaMulya
peran ASN
sebagai
Pelayanan
Publik yang
profesional,
prima dan
Bermutu
Mempunyai KIE/ Media Dapat Adanya persepsi
sarana & konsultasi bekerjasama masyarakat
parasarana masih dengan tentang
dan petugas relatif pengadaan kurangnya
Sanitarian kurang / barang & pemahaman akan
dalam belum jasa PJ pentingnya
menunjang memadai Promosi Pencegahan &
Pelayanan Kesehatan Pengendalian
Klinik Dinas Penyakit Berbasis
Sanitasi Kesehatan Lingkungan
Kab Bekasi
Terjadi Jadwal Mendapat Berdirinya rumah
peningkatan Konseling dukungan sakit dan klinik
kunjungan Klinik penuh dari swasta khusus di
dari tahun Sanitasi Lintas sekitar
ke tahun yang tidak Sektoral dan Puskesmas
baik dari setiap hari Lintas SetiaMulya
pasien karena Program
umum, adanya Puskesmas
BPJS atau jadwal SetiaMulya
pun kegiatan lain
kunjungan
rawat jalan
Tarif Belum Peran Tingkat
pelayana terintegrasiny petugas pendidikan

19
n a pelayanan dalam penduduk sekitar
konseling Konseling ke penginforma rendah
gratis sistem e- sian dan
Puskesmas sosialisasi
Alur Pelayanan
Klinik Sanitasi
kepada
Petugas
Lintas Program

20
Pemimpin Anggaran Mencari Masyarakat
yang yang ada kerjasama semakin kritis
berkomitm masih dengan pihak terhadap
en tinggi terpusat ketiga perubahan
akan berdasarkan sebagai upaya pelayanan yang
membawa skala peningkatan ada, yang
perubahan prioritas. pelayanan baik menginginkan
baik untuk kerjasama yang adanya
Puskesma langsung pembenahan
s baik berhubungan setiap waktu.
perubahan dengan
kinerja pelayanan
SDM atau utama ataupun
pun layanan
Pelayanan penunjang.
Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor SWOT di atas ditetapkan
strategi- strategi seperti dibawah ini :
Eksternal Strength Weaknesses

Internal
Strategi SO: Strategi WO:
Opportunities 1. Program 1. Mendapat dukungan
Pelayanan Klinik penuh dari Lintas
Sanitasi di Sektoral dan Lintas
Puskesmas Program Puskesmas
SetiaMulya tidak SetiaMulya.
dipungut biaya/gratis. 2. Dapat bekerjasama
2. Peran Petugas dengan pengadaan
dalam barang & jasa PJ
menginformasikan Promosi Kesehatan
tentang Pelayanan Dinas Kesehatan Kab
Klinik Sanitasi Bekasi
dalam meminta KIE
Threats Strategi ST: Strategi WT: Adanya
1. Memberikan penginformasian dan
pelayanan publik yang sosialisasi yang
profesional maka semua dilakukan Tenaga
petugas kesehatan ikut Kesehatan melalui Media
serta dalam memberikan KIE agar meningkatnya
informasi tentang pemahaman dan
Pelayanan Klinik pengetahuan
Sanitasi masyarakat terhadap
2. Program Pelayanan Konseling
Pelayanan Klinik Klinik Sanitasi
Sanitasi akan
menurunkan kasus
Prevalensi Penyakit

21
Berbasis Lingkungan

22
Berdasarkan penetapan Strategi dari analisa USG dan SWOT, diperoleh gagasan

kreatif yaitu dengan adanya Kegiatan “ Penginformasian Alur Pelayanan Klinik

Sanitasi di UPTD Puskesmas SetiaMulya Melalui KIE”

Adanya penginformasian dan sosialisasi yang dilakukan Tenaga Kesehatan

Puskesmas SetiaMulya melalui Media-media KIE agar meningkatnya pemahaman

dan pengetahuan masyarakat terhadap Pelayanan Konseling Klinik Sanitasi agar

tercapainya Pelayanan Intervensi Penyakit Berbasis Lingkungan terhadap

masyarakat dengan optimal.

23
1.5 RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD Puskesmas SetiaMulya Kabupaten Bekasi

Identifikasi Isu :

1. Belum terinformasinya alur pelayanan konseling Klinik


Sanitasi di UPTD Puskesmas SetiaMulya

2. Belum terintegrasikan pelayanan kesehatan lingkungan (Unit Sanitasi) ke sistem E-Puskesmas

3. Belum Optimalnya Pelayanan Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL)

Isu yang Diangkat : Belum terinformasikan-nya Alur Pelayanan Konseling Klinik

Sanitasi di UPTD Puskesmas SetiaMulya

Gagasan Pemecah Isu : Penginformasian Alur Pelayanan Klinik Sanitasi di UPTD

Puskesmas SetiaMulya

24
Tabel 5.1
Matriks Pelaksanaan Aktualisasi Penginformasian Alur Pelayanan Klinik
Sanitasi dan Terintegrasinya ke dalam Aplikasi e-Puskesmas (Sistem
Informasi Manajemen Pelayanan Klinik Sanitasi) pada UPTD Puskesmas
SetiaMulya Kabupaten Bekasi

Keterkaitan
Kontribusi Penguatan
No Kegia Tahapan Output/Hasil Substansi
terhadap Visi Misi Nilai
tan Kegiatan Mata
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan 1. Berkonsultasi Mendapatkan 1. Akuntabilitas Kegiatan ini telah Dengan
konsultasi dengan arahan dan Kesadaran memberikan kontribusi melaksanaan
dengan Kepala masukan bertanggung jawab yang nyata dalam kegiatan
mentor Puskesmas terkait dalam mewujudkan visi : konsultasi akan
mekanisme melaksanakan terwujudnya Aparatur mendukung
2. Menerima penataan tugas sesuai Sipil Negara yang penguatan nilai
arahan dari pelayanan dengan program memiliki Kompetensi integritas,
atasan Klinik Sanitasi 2. Nasionalisme Integeritas transparansi dan
Musyawarah serta misi : loyalitas
dalam 1. mewujudkan
melaksanakan Aparatur Sipil
arahan pimpinan Negara yang
membutuhkan memiliki
arahan serta Kompetensi
kerjasama dan Integritas
dengan pegawai 2. mewujudkan
lain menajemen
pengembangan
kompetensi
yang efektif dan
berbasis
25
Kompetensi

26
3. Etika Publik
Menghargai
atasan selaku
pengambil
kebijakan
dengan meminta
arahan dan
persetujuan
terlebih dahulu
sebelum
mengeksekusi
suatu program
4. Komitmen
Mutu
Menyampaikan
rencana
kegiatan
secara tepat
dan jelas
5. Anti Korupsi
Menyampaikan
rencana
kegiatan
secara jelas
dan
Transparan
6. WOG:
Konsultasi
sebagai
bentuk
27
Koordinasi
7. Manajeme
n ASN:
Komunikasi,
konsultasi dan
kerjasama dalam
membuat
perencanaan
mengikuti SOP.
8. Pelayanan
Publik:
Ketepatan waktu
dalam janji
konsultasi

28
2. Melakukan a.Mengajukan Tersedianya 1. Akuntabilitas Dengan menyiapkan Dengan
Penataan Media KIE sarana dan Menyiapkan sarana dan prasarana menyiapkan sarana
Dokumen terkait prasarana peralatan akan mendukung dan prasarana akan
Inspeksi pelayanan untuk kegiatan pelaksanaan Visi dan mendukung
Kesehatan Klinik Sanitasi pelayanan sebagai langkah Misi OPD yaitu penguatan nilai
Lingkungan Klinik Sanitasi peningkatan mewujudkan Aparatur profesionalisme
dan Media KIE pelayanan Sipil Negara yang
Penginformasi 2. Nasionalisme memiliki kompetensi dan
an Alur menetapkan Integritas dalam
Pelayanan lokasi mewujudkan masyarakat
berdasarkan sehat di Puskesmas
hasil SetiaMulya
musyawarah
dengan
pegawai lainnya
3. Etika Publik
mengajukan
nota dinas
dengan sikap
yang baik dan
sopan
4. Komitmen Mutu
menyiapkan
pengarsipan
sesuai dengan
yang
direncanakan
5. Anti Korupsi
Menyiapkan
Komputer,
scanner dan
ATK sesuai
dengan
kebutuhan

29
6. Pelayanan
Publik
Sanitarian
berkoordinasi
dengan Lintas
Program dengan
sopan, dan
halus
7. Manajemen
ASN
Sanitarian
bekerja dan
berkoordinasi
dengan
profesional.
8. WOG
Sanitarian
berkoordinasi
dengan
Bidan/PJ Desa
dalam meminta
kritik dan saran
terkait sarana
dan prasarana

30
3 Membuat a. Menyusun arsip Tertatanya 1. Akuntabilitas Dengan meningkatkan Dengan
Rujukan sesuai dengan arsip sesuai Bertanggungjawa pelayanan Upaya Penataan Arsip
Internal Klinik label map dengan b dalam menjaga Kesehatan Masyarakat akan
Sanitasi / b. Meletakkan arsip klarifikasinya keamanan map yang paripurna dan mendukung
Poli di box arsip dan arsip yang sudah Upaya Kesehatan penguatan nilai
disimpan ke
Yankesling lemari arsip Perorangan dan kemudahan dan
dalam lemari
pada Sistem arsip dan file terjaminnya keselamaan keterjangkauan
Aplikasi E- arsip komputer pasien sesuai dengan (efektifitas dan
Puskesmas 2. Nasionalisme misi Puskesmas efisien)
Timbulnya SetiaMulya
kesadaran
akan
pentingnya
klarifikasi
arsip
berdasarkan
kode
3. Etika Publik
Menyusun Map
dengan cermat
dan teliti
4. Komitmen Mutu
Adanya
pengelolaan
arsip yang efektif
dan efisien.
5. Anti Korupsi
Timbulnya rasa
kepedulian dan
Tanggung jawab
terhadap apa
yang sudah
dikerjakan.

31
6. Pelayanan Publik
Membuat
dokumen rapi dan
terkesan bagi
pasien yang akan
dilakukan
konseling
7. Manajeman ASN
Sanitarian dalam
mengklasifikasikan
dokumen
berdasarkan
Permenkes 13
Tahun 2015
8. WOG
Bekerja sama dan
berkordinasi
dengan bidan
desa dan proses
persiapan
dokumen yang
diperlukan

32
4. Sosialisasi a. Melakukan Seluruh 1. Akuntabilitas Dengan melakukan Terciptanya
kepada penyampaian pegawai dapat Bertanggung Sosialisasi kepada Komunikasi
seluruh secara mengetahui alur jawab dari seluruh pegawai akan yang baik dan
pegawai dan menyeluruh Pelayanan pelaksanaan mendukung saling
masyarakat kepada seluruh Klinik Sanitasi program yang di pelaksanaanmisi OPD mendukung
terkait pegawai dan dan dapat lakukan dan misi ke 3 antar pegawai
Pelayanan masyarakat terkait membuat 2. Nasionalisme Melaksanakan
Klinik Pelayanan Klinik rujukan internal Terbentuknya Manajemen Puskesmas
Sanitasi Sanitasi dan Tata komunikasi antar yang profesional dan
Laksana-nya pegawai akuntabel

3. Etika Publik
Komunikasi yang
santun saat
meminta para
pegawai untuk
mengumpulkan
berkas arsip yang
di butuhkan
sehingga
menimbulkan
sikap terbuka dan
objektif dalam
menilai

4. Komitmen Mutu
Meningkatkan
Kualitas pekerjaan
dalam rangka
pelaksanaan
inovasi kegiatan

33
5. Anti Korupsi
Penyampaian
Inovasi yang
transparan
6. Pelayanan Publik
Sosialisasi kepada
seluruh pegawai
kepada masyarakat
terkait Pelayanan
Klinik Sanitasi
dengan sopan,
ramah dan santun
7. Manajemen ASN
Sosialisasi kepada
seluruh pegawai
terkait Pelayanan
Klinik Sanitasi
Merupakan wujud
peningkatan mutu
Puskesmas
8. WOG
Bekerjasama
dengan tim petugas
puskesmas dalam
proses sosialisasi
Kepada
masyarakat melalui
penginformasian
media KIE

34
5 Mengevaluasi 1. Mengakomodir Terlaksanan 1. Akuntabilitas Dengan melaksanakan Dengan
. hasil hasil evaluasi ya Bertanggungjaw sosialisasi dengan mengevaluasi
pelayanan Rancangan kegiatan ab terhadap seluruh pegawai akan kegiatan,
klinik sanitasi Aktualisasi pengelolaan hasil kegiatan mendukung mendukung
arsip dengan bersedia pelaksanaan visi OPD dalam
2. Menyusun dievaluasi, agar terwujudnya penguatan nilai
laporan hasil kemudian masyarakat sehat di responsibilitas,
kegiatan menindaklanjuti wilayah Puskemas transparansi dan
saran/masukan
SetiaMulya profesionalisme
untuk perbaikan
2. Nasionalisme
Melakukan
arahan dari
pimpinan
dengan
musyawarah
3. Etika Publik
Komunikasi yang
santun saat
meminta para
pegawai
memberikan
pendapat terkait
penerpan inovasi
sehingga
menimbulkan
sikap terbuka dan
objektif dalam
menilai
4. Komitmen
Mutu
Menerima
Kritik dansaran
untuk
meningkatkan
kualitas kerja
5. Anti Korupsi
Melaporkan
hasil kegiatan
dengan jujur
dalam
penyampaian
kepada atasan
6. Pelayanan
Publik
Mengembangk
an kualitas dan
inovasi dalam
pelayanan
7. Manajemen
ASN
Memperhatikan
profesionalitas
dalam
pengembangan
dan
kemampuan
pegawai
8. WOG
Bekerjasama
dan
berkordinasi
dengan
mentor dan
pegawai lain
dalam
proses
evaluasi
pelayanan

1.4.1 Framework Rancangan Aktualisasi

Gambar 6.1

Kerangka Pemikiran Aktualisasi

a. CORE ISU : Belum terinformasikan- nya alur pelayanan konseling “Klinik Sanitasi di U
SetiaMulya”

Identifikasi Isu : Gagasan Kreatif : Penginformasian Alur Pelayanan Klinik Sanitasi di UPTD Puskesmas Setia
b. Belum terinformasikan-nya alur pelayanan konseling “Klinik Sanitasi di UPTD Puskesmsas SetiaMulya”

c. Belum Penyakit
OptimalnyaPelayanan
(PBL)
Berbasis Lingkungan

Kegiatan:
d. Belum terintegrasikan pelayanan kesehatan lingkungan (Unit Sanitasi) ke sistem e-Puskesmas
Melakukan Persiapan Koordinasi , Konsultasi dengan Mentor dan Kasubag TU
Persiapan dalam Menyiapkan Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam Pelayanan Klinik Sanitas (Revisi SOP Pelayanan Klinik Sanitasi, lembar ko
Pengorganisasian dalam dokumen Klinik Sanitasi dan membuat KIE (Kartu Informasi dan Komunikasi berupa Leaflet/Lembar bolak-balik) terkait Kli
Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Puskesmas SetiaMulya terkait alur pelayanan Klinik Sanitasi
Melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas SetiaMulya terkait alur pelayanan Klinik Sanitasi
Pengawasan dan Evaluasi Pelayanan Klinik Sanitasi dan Intervensi Lingkungan dan PHBS masyarakat

31
JADWAL RANCANGAN
AKTUALISASI
Tabel 7.1
Jadwal Kegiatan Habituasi Pelatihan Dasar
CPNS PPSDM Kemendagri Regional Bandung
Golongan IIC, Gelombang I, Angkatan I
Tahun 2021
Pelaksanaan (06 Mei
– 02 Juli
N KEGIATAN 2021)
O. Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 5
(6-24 Mei (25 Mei (07 – 15 (16 – 24 (25 – 2
2021) – 04 Juni Juni 2021) Juni 2021) Juli
2021) 2021)
1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor dan
menyiapkan dokumen
2. Penataan Dokumen Inspeksi dan Intervensi Kesehatan
Lingkungan dan Media KIE Penginformasian Alur
Pelayanan
3. Membuat Poli Klinik Sanitasi / Poli Yankesling pada
Sistem Aplikasi E-Puskesmas dan Sosialisasi
Sosialisasi kepada pegawai dan masyarakat terkait
4.
Pelayanan Klinik Sanitasi
Menyusun dan evaluasi laporan hasil kegiatan
5.

32
Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan

33

You might also like