You are on page 1of 5

Nama : Yenni Apnilawati

Npm : 193214007
Prodi : Akuntansi 6V
Tugas AKT Keuangan Lanjutan II 6V

Contoh soal :
1. Metode Penyusutan Garis Lurus

 Total Penyusutan Tahunan :

Beban Pokok−Nilai Sisa


Beban penyusutan pertahun :
Umur Ekonomis

Rp . 24 .500 .000−Rp . 3.000 .000


Beban Penyusutan : = Rp. 4.300.000
5 Tahun

Untuk biaya perolehan sebesar Rp 24.500.000 sedangkan niali sisa/residu Rp 3.000.000


dan perkiraan umur ekonomis dari Gedung yakni 5 tahun.

 Pembelian sebuah unit mesin di awal tahun dengan harga Rp 100.000.000, dengan
nilai sisa sebesar Rp 20.000.000 dan perkiraan umur ekonomis dari mesin ialah 5 tahun.

Rp . 100.000 .000−Rp .20.000 .000


Penyusutan pertahun = = Rp. 16.000.000
5 Tahun

Jurnal Penyusutan serta akumulasi penyusutan mesin disusun dalam bentuk tabel
tergambar seperti berikut ini :

Akhir Biaya Penyusutan Akumulasi


Nilai Buku
Tahun ke (Debit) Penyusutan (Kredit)

Rp.100.000.000

1 Rp. 16.000.000 Rp. 16.000.000 Rp. 84.000.000

2 Rp. 16.000.000 Rp. 32.000.000 Rp. 68.000.000

3 Rp. 16.000.000 Rp. 48.000.000 Rp. 52.000.000


4 Rp. 16.000.000 Rp. 64.000.000 Rp. 36.000.000

5 Rp. 16.000.000 Rp. 80.000.000 Rp. 20.000.000

2. Metode Saldo Menurun

 Biaya perolehan sebesar Rp 33.500.000 dengan nilai sisa/residu Rp 3.500.000 dan


perkiraan umur ekonomis adalah 5 tahun.

Rumus :

Beban Penyust. Per tahun = Ratio JAT x (Beban pokok – Nilai Sisa)

JAT : Jumlah Angka Tahun, dihitung dengan cara :

Nx ( N +1)
2

5 x (5+1)
JAT : = 15
2

Beban Penyusutan Tahun 2018 :

5
x¿
15

 Pembelian sebuah Aktiva di awal tahun dengan harga Rp 100.000.000, dengan


nilai sisa sebesar Rp 20.000.000 dan perkiraan umur ekonomis dari mesin ialah 5 tahun.

Akhir Biaya Penyusutan Akumulasi


Nilai Buku
Tahun ke (Debit) Penyusutan (Kredit)

Rp.100.000.000
5/15 x 80.000.000 =
1 Rp. 16.000.000 Rp. 83.333.333
Rp. 26.666.667

4/15 x 80.000.000 =
2 Rp. 37.333.333 Rp. 62.666.667
Rp. 21.333.333

3/15 x 80.000.000 =
3 Rp. 53.333.333 Rp. 46.666.667
Rp. 16.000.000

2/15 x 80.000.000 =
4 Rp. 64.000.000 Rp. 36.000.000
Rp. 10.666.667

1/15 x 80.000.000 =
5 Rp. 80.000.000 Rp. 20.000.000
Rp. 16.000.000

3. Metode Unit Produksi

 Diketahui pada tanggal 01 Januari 2020, PT Andara membeli satu buah mesin
produksi denan biaya perolehan senilai 20 juta rupiah dan estimasi nilai residu
senilai 5 juta rupiah yang diharapkan mempunyai perkiraan masa guna selama 10
ribu jam operasi.

Berikut ini adalah penyusutan untuk unit satu jam nya.

= (Biaya perolehan – Perkiraan nilai residu) : Perkiraan masa manfaat

= (Rp 20.000.000 – Rp 5.000.000) : 10.000

= Rp 1.500 per jam

Nah, bila mesin produksi tersebut beroperasi selama 2 ribu jam dalam kurun waktu satu
tahun, maka penyusutan yang terjadi pada tahun 2019 adalah sebagai berikut ini:

= Rp 1.500 x 2.000

= Rp 3.000.000

 Diketahui ada peralatan yang didapatkan dengan total biaya senilai 100 juta
rupiah mempunyai perkiraan nilai sisa senilai 8 juta rupiah, dan memiliki
perkiraan masa manfaat selama 30 ribu jam. Lalu, peralatan tersebut diketahui
beroperasi selama 2500 jam dalam kurun waktu satu tahun.

1. Berapakan nilai komponen biaya perolehan aset tetap yang bisa disusutkan?

Berikut ini adalah cara menghitung nilai biaya perolehan aktiva tetap yang mampu
disusutkan dengan menggunakan unit produksi:

= Biaya Perolehan – Perkiraan Nilai Residu

Rp 100.000.000 – Rp 8.000.000

= Rp 98.000.000

2. Berapakah tingkat penyusutan aktiva tetap tersebut?

Berikut ini adalah tingkat penyusutan alat tersebut:

= Biaya perolehan aktiva tetap yang bisa disusutkan : Perkiraan masa manfaat aktiva
tetap

= Rp 98.000.000 : 30.000

= Rp 3.250 per jam (hasil pembulatan)

3. Berapakah beban penyusutan dengan metode unit produksi tersebut?

Berikut ini adalah hasil beban penyusutan peralatan tersebut:

= Masa operasi peralatan x Tingkat penyusutan peralatan

= 2.500 jam x Rp 3.250

= Rp 8.125.000

4. Metode Merevisi Estimasi

Sebuah mesin dibeli dengan $250,000 awalnya diestimasi masa manfaatnya 30 tahun dan
nilai sisa $25,000. Mesin ini telah didepresiasi selama 10 tahun dengan metode garis
lurus sebesar $9,000 per tahun.
Pada awal tahun 11 masa manfaat diestimasi masih tersisa 25 tahun (awalnya 20 tahun)
dan nilai sisa sebesar $17,000 (awalnya $25,000).

Nilai aset $250,000


Akm Depr (9,000*10 (90,000)
Nilai buku akhir tahun 10 $160,000

Nilai buku – nilai sisa revisi = $160,000 - $17,000 = $5,720 depresiasi tahunan revisi
Estimasi sisa manfaat revisi 25 tahun

You might also like