Professional Documents
Culture Documents
Makalah Nahwu - Kelompok 11
Makalah Nahwu - Kelompok 11
A. FA’IL
1) Pengertian Fail
ﻣﱳ اﻷﺟﺮﻣﻴّﺔ
ِ ِ
ُاﻹﺳ ُﻢ اﳌَْﺮﻓُـ ْﻮعُ اﳌَْﺬ ُﻛ ْﻮُر ﻗَـْﺒـﻠَﻪُ ﻓ ْﻌﻠُﻪ
ْ اْﻟ َﻔﺎﻋ ُﻞ ُﻫ َﻮ
Fa’il adalah isim marfu’ yang disebutkan terlebih dahulu fi’ilnya.
َﺻﺎﻟَِﺔ ِ ﻫﻮ اﻹﺳﻢ اﻟّ ِﺬى أَﺳﻨِ َﺪ إِﻟَﻴ ِﻪ ﻋ ِﺎﻣﻞ ﺗَـ َﻘﺪ
َ ﱠم َﻋﻠَْﻴﻪ ِﺎﺑﻷ
َ ٌ َ ْ ْ ُ ْ َُ
Yaitu kalimat isim yang disandari amil yng disebutkan lebih dahulu yang
amilnya asal ( sighotnya bukan perubahan ).
اﻟﻌﻤﺮﻳﻄﻰ
ﺎﻋ ُﻞ ا ْﺳ ٌﻢ ُﻣﻄْﻠَ ًﻘﺎ ﻗَ ِﺪ ْارﺗَـ َﻔ ْﻊ * ﺑِِﻔ ْﻌﻠِ ِﻪ َواْ ِﻟﻔ ْﻌ ُﻞ ﻗَـْﺒـﻠَﻪُ َوﻗَ ْﻊ
ِ ﻓَﺎ اْﻟ َﻔ
Fa’il adalah isim yang secara mutlak terbaca rofa’ oleh fi’ilnya dan fi’il
itu jatuh sebelumnya.
Dari semua pengertian diatas, suatu lafadz bisa dinamakan fail, apabila telah
memenuhi 3 syarat, yaitu :
a) Berupa kalimat isim
Dalam hal ini fail harus berupa kalimat isim , baik itu yang berupa isim shorih (
isim yang tidak butuh penta’wilan ) ataupun isim yang muawwal ( bukan isim
namun bisa di ta’wili dengan isim ).
َ َ ( ﻗzaid telah berdiri )
Isim shorih : ٌﺎم زَ ْﯾﺪ
Isim muawwal: ( ﯾُ ْﻌ ِﺠﺒُﻨِ ْﻲ أ َ ْن ﺗَﻘُ ْﻮ َمberdirimu mengherankanku )
أ َ ْن ﺗَﻘُ ْﻮ َمdita’wili dengan lafadz َ ﻗِﯿَﺎ ُﻣﻚ.
b) Dibaca rafa ‘ ( marfu’ )
Dalam hal ini ada yang dibaca rafa’ secara lafadz, taqdir, atau mahal.
SYIBIH
1. Isim fail FIIL 8. Jar dan Majrur
3. sighot musyabihat
6. Isim Fiil
1. Isim Fail
Contohnya :
ِ ِ ِ َوِﻣ َﻦ اﻟﻨ
ٌ ب َواﻷَﻧْـ َﻌ ِﺎم ﳐُْﺘَﻠ
َ ﻒ أَﻟْ َﻮاﻧُﻪُ َﻛ َﺬاﻟ
( : ﻚ ) ﻓﺎﻃﺮ ِّ ﱠوا
َ ﱠﺎش َواﻟﺪ
( dan demikian ( pula ) diantara manusia, binatang-binatang melata dan
binatang –binatang ternak adabermacam-macam warnanya ).
Lafadz ُ أَ ْﻟ َﻮاﻧُﮫmerupakan fail dari isim fail ﻒ
ٌ ُﻣ ْﺨﺘ َ ِﻠ.
2. Shighot Mubalaghoh
َ َ ( أapakah Zaid sering memukul ).
Contohnya : ٌﺿ ﱠﺮابٌ زَ ْﯾﺪ
Lafadz ٌ زَ ْﯾﺪmerupakan fail dari sighot mubalaghoh ٌﺿ ﱠﺮاب
َ
3. Sifat Musyabbihat
Contohnya : ُﺴ ٌﻦ َوﺟْ ُﮭﮫ
َ ( َﺣbaik wajahnya )
2 ) Pembagian fa’il
َﻣ َﺎﻻ ﻳـُْﺒـﺘَ َﺪأُ ﺑِِﻪ َوَﻻ ﻳَـ َﻘ ُﻊ ﺑَـ ْﻌ َﺪ ﱠاﻻِ ْﰲ اْ ِﻹ ْﺧﺘِﻴَﺎ ِر
Dlomir yang tidak bisa menjadi mubtada' dan tidak bisa terletak
setelah َاﻻpada kondisi normal ( tidak darurat ).
ﻗَ َﺎﻣﺘَﺎ, ﺖ ْ ﻗَ َﺎﻣ َﱂْ ﻳَـ ُﻘ ْﻢ اِﻻﱠ ِﻫ َﻲ Mufrod mu’annats ghoibah
ِ
َ َْﱂْ ﻳَـ ُﻘ ْﻢ اﻻﱠ أَﻧ
Mufrod mudzakar mukhotob
ﺖَ ﻗُ ْﻤ ﺖ
ﻗُ ْﻤﺘُ َﻤﺎ َﱂْ ﻳَـ ُﻘ ْﻢ اِﻻﱠ أَﻧْـﺘُ َﻤﺎ Tatsniyah mudzakar mukhotob
/ mukhotobah
ﻗُ ْﻤﺘُ ْﻢ َﱂْ ﻳَـ ُﻘ ْﻢ اِﻻﱠ أَﻧْـﺘُ ْﻢ Jama’ mudzakar mukhotob
ﺖِ ﻗُﻤ ﺖ ِ َْﱂْ ﻳـ ُﻘﻢ اِﻻﱠ أَﻧ Mufrod mu’annats ghoibah
ْ ْ َ
ﱳﻗُ ْﻤ ُﱠ ﱳ ِ
َﱂْ ﻳَـ ُﻘ ْﻢ اﻻﱠ أﻧْ ُﱠ Jama’ muannats ghoibah
ﺖ
ُ ﻗُ ْﻤ �ََ َﱂْ ﻳَـ ُﻘ ْﻢ اِﻻﱠ أ Mutakallim wahdah
ﻗُ ْﻤ َﻦ َﱂْ ﻳَـ ُﻘ ْﻢ اِﻻﱠ َْﳓ ُﻦ Mutakallim ma’al ghoir
ﻣﱳ اﻷﺟﺮﻣﻴّﺔ
ِ
َُو ُﻫ َﻮ ا ِﻹ ْﺳ ُﻢ اﳌَْﺮﻓُـ ْﻮعُ اﻟﱠ ِﺬ ْي َﱂْ ﻳُ ْﺬ َﻛ ْﺮ ﻓَﺎﻋﻠُﻪ
Naibul Fail adalah isim marfu’ yang tidak disebutkan fail-nya.
اﻟﻌﻤﺮﻳﻄﻰ
ِ
َُو ُﻫ َﻮ ا ِﻹ ْﺳ ُﻢ اﳌَْﺮﻓُـ ْﻮعُ اﻟﱠ ِﺬ ْي َﱂْ ﻳُ ْﺬ َﻛ ْﺮ َﻣ َﻌﻪُ ﻓَﺎﻋﻠُﻪ
Naibul Fail adalah isim marfu’ yang failnya tidak disebutkan bersamanya.
Tempatkanlah maf’ul bih pada tempatnya fail yang dibuang, dan berilah semua
hukum yang dimiliki fail maka namailah dengan Naibul Fail.
Atau ( tempatkanlah pada tempatnya fail yang dibuang ) masdar, dhorof atau
jar majrur, bila tidak terdapat maf’ul bihnya,
َ ْﺿ ِﺮﻳ
ﺐ َزﻳْ ٌﺪ ٌ (Zaid telah dipukul )
Asalnya adalah ب َر ُﺟ ٌﻞ َز ْﯾﺪًا
َ ﺿ ََﺮ, fail yang berupa lafadz َر ُﺟ ٌﻞdibuang karena ada
tujuan tertentu, kemudian maf’ulnya, yaitu lafadz َز ْﯾﺪًاditempatkan pada tempatnya
fail dsn diberi semua hukumnya fail, termasuk dibaca rafa’ , kemudian fi’ilnya
dirubah bentuknya untuk membedakan antara fail yang asli dan naibul fail (
pengganti fail ).
Dibaca rafa’
Wajib diakhirkan dari amil yang merafa’kan ( fi’il dan sesamanya ).
Tidak boleh dibuang
Wajib memuannatskan amil jika Naibul failnya muannats
Menjadikan Naibul fail seperti juz dari fiil.
َ ﺿ ِﺮ
ب َزﻳْ ٌﺪ ُ ( Zaid telah dipukul )
ب َزﻳْ ٌﺪ
ُ ﻀَﺮ
ْ ُ ( ﻳZaid akan di pukul )
Dalam contoh-contoh diatas, na’ibul failnya brupa isim dhohir, yaitu lafadz
zaidun , dibaca rofa’ dengan ditandai dlommah, karena berupa isim mufrod,
sedang yang merafa’kan adalah kalimat fi’il sebelumnya.