You are on page 1of 7

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

PEMBUATAN YOGHURT
DRINK

Raffa Ahyan Firdaus (28)


Raditya Herdiananta Pratama(27)
PENDAHULUAN
Produk fermentasi saat ini sudah sangat lazim berada ditengah-tengah
masyarakat. Secara umum fermentasi merupakan salah satu bentuk dari
respirasi anaerob. Produk yang sering difermentasi salah satunya adalah
susu. Susu fermentasi merupakan suatu diversifikasi bahan pangan, yang
telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, yang merupakan produk
olahan tradisional dan terus berkembang bersamaan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi.

Salah satu bentuk dari produk susu fermentasi yang banyak dikonsumsi
dan digemari masyarakat adalah yoghurt. Yoghurt memiliki sejarah yang
panjang. Konon bermula dari seorang pedagang Turki yang membawa
susu dalam kantong usus domba sebagai bekal perjalanan. Akibat dari
teriknya matahati serta dingin dari udaraa gurun kala malam lama
kelamaan susu tersebut berubah menjadi gumpalan padat. Rasanya tak
lagi sama, menjadi asam namun menyegarkan.

Pada abad ke-19, seorang ilmuan Rusia bernama Ilya Metchnikoff, dapat
membuktikan yoghurt secara ilmiah. Metchnikoff meneliti bahwa bangsa
Bulgaria yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi yoghurt (susu
fermentasi) tetap sehat dalam lanjut usia. Sejak saat itu mulai banyak
kejian mengenai manfaat dari yoghurt itu sendiri.

Yoghurt berasal dari susu yang kemudian ditambahkan bakteri asam


laktat. Bakteri yang biasa digunakan adalah Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus yang menghasilkan bentuk atau
konsistensi menyerupai puding. Bakteri tersebut merubah laktosa
menjadi asam laktat yang akan membentuk flavour yang khas dari
yoghurt. Asam menyebabkan koagulasi protein susu dan membantu
mengawetkan yoghurt. Pembuat yoghurt terbilang sederhana dan tidak
membutuhkan banyak waktu. Maka dari itu, kami melakukan praktikum,
agar dapat menghasilkan produk olahan susu fermentasi yang bergizi dan
tahan lama.
TUJUAN
1.Mengetahui proses pembuatan yoghurt
2.Mengetahui peran bakteri dalam fermentasi susu sehingga
Menghasilkan yoghurt

KAJIAN PUSTAKA
1. FERMENTASI

Menurut Jay, dkk. (2005), fermentasi adalah proses perubahan kimiawi,


dari senyawa kompleks menjadi lebih sederhana dengan bantuaan enzim
yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Proses fermentasi akan
menyebabkan terjadinya penguraian senyawa-seyawa organik untuk
menghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk
baru oleh mikroba (Madigan dkk., 2011).

2. YOGHURt
Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki, yaitu “jugurt” yang berarti susu
asam. Yoghurt umumnya adalah sejenis produk susu terkoagulasi,
diperoleh dari fermentasi asam laktat melalui aktivitas Lactobacillus
acidhopilus, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus,
dimana mikroorganisme dalam produk akhir harus hidup-aktif dan
berlimpah (Budiastuti, 2012). Adanya asam laktat inilah yang
menyebabkan yoghurt berasa asam. Aroma yang spesifik dari yoghurt
terdiri dari komponen komponen karbonil dengan diacetil dan
acetaldehid yang dominan (Belitz & Grosch, 1987).

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan yoghurt yaitu susu skim,


kultur starter bakteri asam laktat (Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus
thermophilus, Lactobacillus acidophilus dan sebagainya), serta ekstrak
buah untuk penambahan rasa (Jannah et al., 2014). Menurut Surono
(2004), Yoghurt mempunyai tekstur yang agak kental hingga kental atau
semi padat dengan kekentalan yang homogen akibat dari penggumpalan
protein karena asam organik yang dihasilkan oleh kultur starter.
ALAT DAN BAHAN
Alat:
1.Panci
2.Kompor
3.Spatula
4.Wadah Yoghurt
Bahan:
1.Susu
2.Yoghurt dengan rasa apa saja

Proses pembuatan
1. Tuang susu ke dalam panci

2. Panaskan susu di atas kompor


3.Diamkan susu sampai dingin

4.Masukkan perasa

5.tuangkan susu kedalam wadah


6. Masukkan kedalam Kulkas

7. Yoghurt siap diminum

KESIMPULAN:
Asam laktat dihasilkan oleh bakteri-bakteri yang menguraikan
gula susu (laktosa). Asam inilah yang membuat susu menjadi basi
dan berasa asam.

TERIMA KASIH

You might also like