Professional Documents
Culture Documents
Proposal Habis Seminar
Proposal Habis Seminar
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
ROSSA INDAH
17063067/2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan informal dengan tujuan meningkatkan ilmu pengetahuan agar tercapai tujuan
menjadikan manusia yang berkualitas. Tujuan inilah yang akan menjadi landasan
unsur lain yang terdapat dalam pendidikan (Aziizu, 2015). Hal ini sesuai dengan
membantu manusia berfikir dengan cerdas dan pintar, dan membantu manusia
dapat tercapai dengan melakukan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru dan siswa di sekolah. Menurut Hamid (2017), guru merupakan komponen
yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran. Guru adalah seorang yang
berperan penting untuk sumber daya manusia yang potensial di dalam bidang
2
baik itu berbentuk kelompok dan individual, dilingkungan sekolah maupun luar
sekolah. Menurut Jalinus, (2013) guru bukan hanya ahli dalam mengajarkan teori
di kelas, tapi guru juga harus mampu mendidik, mengajar, melatih, dan
membimbing peserta didik diluar kelas untuk melatih kemampuan praktis dan
Mengajar bukanlah hal yang mudah tetapi sesuatu hal yang memerlukan
keterampilan yang harus dikuasi, karena setiap tenaga pendidik harus bisa
(2010) dalam mengajar ada kemampuan pokok yang harus dimiliki guru dan
tenaga pendidik yaitu : 1) menguasai bahan ajar atau materi yang akan diajarkan,
dengan semestinya dan dapat membuat siswa giat dalam belajar serta menjadikan
utuh dan menyeluruh oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai
3
proses belajar mengajar ditentukan oleh seberapa jauh keterampilan dasar
pelaksanaaan PPL den menjadi guru yang profesional, namun tidak menutup
4
permasalahan-permasalahan yang cara penyelesaiannya belum tercover dalam
teori perkuliahan.
kurangnya minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran, hal ini dapat
terjadi dapat dikaitkan dengan cara guru dan keterampilan guru dalam mengajar,
karena dalam proses pembelajaran guru dan siswa adalah komponen yang tekait
mahasiswa PPL pada saat mengajar dikelas serta penggunaan media dan metode
dalam mengajar belum sesuai dengan materi yang diampu oleh mahasiswa PPL,
berlangsung. Banyak dari peserta didik yang tidak membuat ringkasan materi dan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Data tersebut dapat ditunjukan pada
table 1.
5
Tabel 1. Nilai Ujian Harian Siswa Kelas XI
nilai ujian harian sangat banyak di bawah KKM. Pengamatan penulis di lapangan
berhubungan dengan minat dan motivasi belajar di SMK Negeri 5 Padang. Semua
hal yang berkaitan dengan siswa dapat dihubungkan dengan guru yang mengajar
dalam belajar sehingga Secara tidak langsung hasil belajar tidak sesuai dengan
yang di harapkan.
motivasi oleh mahasiswa PPL kepada siswa yang dapat mendukung semangat
6
yang diampu dengan jelas dan luas sesuai dengan tujuan materi yang akan
disampaikan dan terlalu terpaku dengan RPP yang diberikan oleh guru
pembimbing dari sekolah, kurangnya penguasan materi juga dapat dilihat dari
yang dapat menunjang pertanyaan dan rasa ingin tahu yang dapat diajukan oleh
pembelajaran dapat dilaksanakan melalui tanya jawab, diskusi dan simulasi agar
suasana belajar tidak monoton dan juga memungkinkan siswa akan lebih
pujian dari mahasiswa PPL terhadap siswa yang mampu mengerjakan tugas
ataupun berani ikut serta dalam tanya jawab pada proses pembelajaran.
Kurangnya pengelolaan kelas yang efektif oleh mahasiswa PPL yang dilihat dari
pembelajaran dengan mengobrol sesame teman dan kesibukan lainnya yang dapat
saja, atau menggunakan media yang sudah ada di sekolah tanpa memodifikasi
7
sedikit agar terlihat tertarik dan menarik untuk dipelajari oleh siswa di kelas.
Sebelum jam pelajaran kelas habis terkadang mahasiswa PPL tidak menyamaikan
rangkuman dari pembelajaran dan reaksi umpan balik seperti saran dan
dimana perbedaan usia siswa dan mahasiswa PPL berkisar tidak jauh dan mudah
terasa akrab dalam berinteraksi. Hal ini adalah salah satu yang membuat proses
pembelajaran menjadi tidak efektif dan efisien, dikarenakan interaksi yang akrab
maka siswa menganggap remeh mahasiswa PPL dalam proses pembelajaran, dan
dengan keterampilan mengajar dan metode pembelajaran yang sesuai dan kreatif
akan menimbulkan daya tarik bagi siswa untuk mengikuti proses belajar
akan menuju kearah yang positif sehingga motivasi siswa akan meningkat untuk
mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga secara tidak langsung hal ini
mempengaruhi hasil belajar siswa dikelas. Berpijak dari realitas diatas, agar
program PPL yang dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara
Universitas Negeri Padang dan sekolahan latihan berjalan lebih efektif, maka
sesuai dengan persepsi siswa yang di bimbingnya, maka peneliti tertarik untuk
8
mengangkat tema tersebut dalam skripsi ini dengan judul “Persepsi Siswa
B. Identifikasi Masalah
4. Tidak terkelolanya kelas yang baik dan efektif oleh mahasiswa PPL sehingga
9
C. Batasan Masalah
pada mata pelajaran instalasi motor listrik jurusan teknik instalasi tenaga listrik di
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
10
F. Manfaat Penelitian
teori maupun praktik dimasa yang akan datang sebagai seorang calon
pendidik.
11
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
kejadian sebuah objek dan peristiwa baik itu berupa pesan atau informasi
kedalam otak manusia yang kemudian membuat proses berfikir pada otak
manusia tersebut (Bangun,2008). Hal inilah yang membuat rasa suka tidak
suka, senang tidak senang maupun pemikiran pendapat lain terhadap suatu
peraba, perasa dan penciuman. Informasi dan pesan tersebut di terima dan
13
Menurut Hamidah (2014). Persepsi adalah stimulus yang diindera
Maka dari itu persepsi siswa menyangkut terhadap apa yang ada
objek, dalam hal ini kegiatan proses belajar mengajar oleh mahasiswa PPL
di kelas juga melalui mengamatan dan indera yang dimiliki siswa, sehingga
dan pendapat yang berbeda sesuai dengan apa yang dialami dan diamati
mengajar mahasiswa PPL biasanya dapat dilihat dari hasil belajar siswa.
14
malas masuk kelas, dan tidak bersemangat pada saat pembelajara
berlangsung.
1) Faktor Internal
seseorang.
2) Faktor Eksternal
15
atau kesatuan yang sulit dipisahkan. Objek yang sama dengan situasi
suatu objek.
dan lingkungan, hal inilah yang dapat memicu penilaian dan tanggapan
terhadap objek atau orang lain yang ditunjukan dengan tingkah lakunya
dengan menyimpan harapan dari dirinya kepada objek atau orang lain
tersebut. Jadi dapat dikatakan tingkah laku sesorang dilihat dari bagaimana
itu saling berinteraksi dalam proses persepsi individu. Agar stimulus atau
16
dengan kata lain peristiwa yang terjadi di luar maupun di dalam diri kita
disadari oleh individu atau siswa itu sendiri dengan syarat stimulus
mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL pada saat mengajar dikelas.
2. Keterampilan Mengajar
17
sebagai sekumpulan pengetahuan dan kemampuan yang harus dikuasai, ia
oleh guru dan siswa dengan aktif dalam melakukan kegiatan belajar.
sekelompok orang yang dapat terjadi, untuk kegiatan belajar sorang guru
dalam mengajar.
yang bersifat khusus yang hasul dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau
18
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan dalam
b. Prinsip-Prinsip Mengajar
berkala, baik itu masa sekarang ataupun masa yang akan dating.
19
5) Merumuskan dan menyampaikan tujuan dari pembelajaran kepada
siswa agar siswa dapat mengetahui apa yang akan dipelajari dalam
oleh berbagi ahli sebelumnya seperti dimulai dari hal yang bersifat
20
1) Keterampilan Bertanya.
kemampuan berfikir siswa baik itu berupa kalimat tanya yang dapat
terhadap hasil belajar siswa dan juga meningkatkan suasa dalam kelas.
Jadi guru tidak hanya belajar bagaimana cara belajar yang baik dan
kelas.
respon untuk berfikir bagi siswa, respon yang diberikan siswa dapat
siswa itu sendiri, maka aktifitas bertanya yang tersusun dan pelontaran
21
yang teapat dalam proses pembelajaran sangat berdampak positif bagi
kepada siswa baik itu bersifat verbal ataupun non verbal, hal ini
berupa pujian atas hasil dari ataupun perilaku siswa, dimana pujian
siswa, siswa akan merasa senang dan cenderung akan mengulang dan
22
kepribadian dan pemikiran yang berbeda. Respon positif pada
3) Ketrampilan Menjelaskan
misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan
23
dan dapat menimbulkan respon atau umpan balik pada saat
pembelajaran.
24
4) Keterampilan Mengelola Kelas
guru yang membuat kondisi belajar yang baik dan optimal jika guru
kelas yang menyenangkan. Dari pendapat para ahli dia atas dapat
seorang guru agar tercipta dan terjaganya suasana kelas yang dapat
guru.
25
a) Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab individu
sesuai dengan tata tertib kelas dan dapat memahami teguran guru
berlangsung.
26
a) Kehangatan dan keantusiasan yang dapat merubah suasana yang
nyaman dikelas.
siswa.
5) Keterampilan Variasi
pembelajaran.
27
Variasi dalam belajar merupakan proses perubahan yang
yaitu:
waktu jeda yang diberikan agar konsentrasi siswa tidak buyar pada
radio, MP-3 dan media sejenis lainnya, media yang dapat dilihat
28
media yang dapat diraba dan dimanipulasi seperti set peralaan
ada.
29
mengamati semua kegiatan kelompok serta memahami
tempat duduk.
siswa.
30
terhadap kelompok, menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan
berbahasa.
mental dan mengambil perhatian siswa untuk dapat fokus dengan apa
pembelajaran selanjutnya.
31
Menurut Hemawan dkk dalam Hamdayama (2016:71) ada
pembelajaran
32
Menurut Sunaryo (1989:46) komponen keterampilan membuka
pelajaran yaitu :
minat siswa.
sebelumnya.
33
didepan kelas dihadapan teman-teman sekelasnya, meminta siswa
hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa
sendiri, ada pula siswa yang lebih mudah belajar karena harus
penanganan siswa dan penanganan tugas pelajaran, maka dari itu ada
34
c) Membimbing dan memudahkan belajar.
a. Pengertian PLP
adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sedangkan
dalam keadaan nyata apa yang dikemukakan dalam teori”. Dari definisi
tersebut dapat kita lihat bahwa praktik merupakan suatu pelaksanaan dari
pendidikan lainnya (PAUD,TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan SKB).
dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah latihan. Melalui kegiatan
35
sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
b. Pengelolaan PLP
Nasional Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat
terarah oleh semua pihak yang terkait sebagai suatu sistem dalam
36
kegiatan-kegiatan yang dinilai adalah: (1) Latihan Mengajar Terbimbing
B. Penelitian Relevan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tukar Efendi Siregar (2018)
37
2013 Di MTs N 2 Padangsidimpuan. Penelitian ini bertujuan untuk
kategori baik. Hal ini dapat diketahui dari Persepsi Siswa Terhadap
38
menganalisa pendapat siswa dengan kata lain mahasiswa secara baik
Jadi menurut siswa se-SMK Negeri Kota Padang yang belajar dengan
Padang mendapat skor rata-rata 4,11 dengan kriteri baik. Jadi secara
39
Pendidikan Univeristas Negeri Padang Se-SMK Negeri Kota Padang
C. Kerangka Konseptual
utuh dan menyeluruh oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai
sebagai guru dan seorang pendidik di sekolah. Dalam proses pembelajaran ini
terjadi interaksi antara siswa dan guru, interaksi inilah yang menimbulkan
persepsi dan sudut pandang yang berbeda antara satu siswa dengan siswa yang
lainnya kepada mahasiswa PPL sebagai seorang guru, dari persepsi yang berbeda
maka akan timbul gejalan yang berbeda. Adapun permasalahannya yang dapat
seperti strategi mengajar yang kurang matang dan pelaksanaan proses belajar
dan semangat siswa dalam belajar serta juga dapat dilihat dari hasil belajar siswa.
mungkin agar proses dan tujuan dari pembelajaran tersampaikan dengan baik.
Jika proses dan tujuan pembelajaran berjalan dengan baik maka akan terlihat dari
persepsi dan sudut pandang positif oleh siswa. Untuk mengetahui itu dilakukan
mahasiswa PPL pada jurusan teknik instalasi tenaga listrik di SMK Negeri 5
40
Padang yang dilihat dari delapan indikator keterampilan mengajar, dengan
melakukan penelitian ini dapat melihat kondisi apa adanya yang sebenarnya
posistif kepada mahasiswa PPL dan guru di sekolah untuk mengetahui seberapa
penting keterampilan mengajar seorang guru yang dilihat dari persepsi dan sudut
pandang siswa yang dapat berpengaruh kepada motivasi, semangat belajar serta
41
Kurangnya keterampilan mengajar oleh mahasiswa
PPL seperti ketidaksiapan mahasiswa PPL dalam
mengajar yang dilihat dari strategi mengajar yang
Masalah kurang matang dan pelaksanaan proses belajar
mengajar yang kurang optimal sehingga dapat
menimbulkan berbagai persepsi dan sudut pandang
yang berbeda dari siswa.
BAB III
42
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu
filsafat posistivisme untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan
mengajar pada jurusan teknik instalasi tenaga listrik di SMK Negeri 5 Padang.
B. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
43
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap akhir
a. Mengolah data yang telah didapatkan dari hasil angket yang digunakan.
yang digunakan.
1. Populasi Penelitian
suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2005:118).
dari objek dan subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
seluruh siswa jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang mengikuti mata
pelajaran Instalasi Motor Listrik di SMK Negeri 5 Padang pada tahun ajaran
2021/2022.
44
Pada table 2 berikut ini dapat dilihat data jumlah siswa jurusan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas XI dan XII pada tahun ajaran
Tabel 2. Jumlah siswa kelas XI dan XII jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik pada tahun ajaran 2021/2022
Kelas Jumlah Siswa
Kelas XI 97
Kelas XII 62
Total 159
2. Sampel Penelitian
objek dalam populasi terlalu luas, maka peneliti menggunakan sampel yang
sampling.
45
yang diambil secara acak sederhana tanpa memperhatikan strata yang ada
sebagai berikut:
N
n= 2
1+ N e
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
D. Pengumpulan Data
1. Metode Dokumentasi
mengumpulkan data yang mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku,
46
memperoleh data pada variabel hasil belajar berupa nilai evaluasi
mahasiswa PPL. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan sangat tergantung pada jenis data yang
berdasarkan model skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
“Skala likert merupakan butiran soal untuk mengukur sikap individu dalam
dimensi yang sama dan individu menempatkan dirinya ke arah kontinuitas dari
47
butir soal” (Yusuf, 2014:222). Berdasarkan metode pengumpulan data dengan
48
c. Memusatkan perhatian dan
menegur siswa
d. Memberikan petunjuk yang
jelas
5. Keterampilan variasi e. Variasi dalam cara
mengajar
f. Variasi dalam penggunaan
media pembelajaran
g. Variasi dalam pola
interaksi dan kegiatan
siswa
6. Keterampilan a. Pemusatan perhatian siswa
membimbing diskusi b. Mengklasifikasikan
kelompok kecil masalah diskusi
c. Meningkatkan kontribusi
dan partisipasi siswa
terhadap kelompok
d. Menutup diskusi
7. Keterampilan membuka a. Menarik perhatian dan
dan menutup pelajaran menimulkan motivasi
dalam membuka pelajaran
b. Memberikan acuan dan
membuat kaitan dalam
membuka pelajaran
c. Meninjau kembali dan
mengevalusi pembelajaran
dalam menutup pelajaran
8. Keterampilan mengajar a. Mengadakan pendekatan
49
kelompok kecil dan hubungan antar pribadi
perorangan b. Kemampuan
Mengorganisir tindakan
c. Membimbing dan
membantu pelajaran
d. Merencanakan dan
melaksanakan kegiatan
pembelajaran
Setuju (S) 4
1. Validitas Instrumen
apa yang hendak diukur dan mendapatkan hasil sesuai dengan kriteria.
instrumen tersebut hasil pengukuran yang tepat dan akurat sesuai dengan
50
maksud digunakannya instrumen tersebut. Untuk menghitung validitas
N ∑ XY −(∑ X )( ∑Y )
rxy =
√¿ ¿ ¿
Keterangan:
51
2. Reliabilitas Instrumen
( )( ∑σ b
)
2
k
r11 = 1−
k −1 2
σ t
Keterangan:
52
Tabel 5. Klasifikasi indeks reliabilitas
Indeks Reliabilitas Klasifikasi
editing dan pengentrian data. Data di masukkan dan disimpan di Microsoft excel,
Setelah itu ketika data dinyatakan valid, maka data bisa diolah. Data diolah dan
bentuk tabel secara terperinci, pengolahan data dan analisis data yang digunakan
adalah:
1. Tabulasi Data
maksimum).
53
2. Deskripsi Data
sebagai berikut :
Dimana:
54
DAFTAR PUSTAKA
Anam, K. (2015). Pengaruh media pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada
mata pelajaran pai di smp bani muqiman bangkalan. Tadarus: Jurnal
Pendidikan Islam, 4(2), 1-17.
________. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Banda, Y. M., Ma, S. H. G., & Tola, D. (2020). Kontribusi Pemanfaatan Media
Pembelajaran dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar
Siswa. Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran, 4(3), 586-594.
Desti, A., Jaya, P., & Azhar, N. (2018). KONTRIBUSI KECERDASAN SPASIAL
VISUAL DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP
HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DESIGN GRAFIS JURUSAN
MULTIMEDIA SMKN 1 KEC. LUAK KAB. LIMA PULUH
KOTA. Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika), 2(2).
Gumelar dan Dahyat. (2009). Ruang Lingkup Kompetensi Profesional. Asian Institut
for Teacher Education.
55
Hamidah, A. (2014). Persepsi siswa tentang kegiatan praktikum biologi di
laboratorium SMA Negeri Se-Kota Jambi. Sainmatika: Jurnal Sains dan Matematika
Universitas Jambi, 8(1), 221111.
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). (2005). Jakarta: PT (Persero) penerbitan dan
percetakan.
56
Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Syamsul, S., Azis, A. A., & Pagarra, H. (2017). Analisis Kompetensi Pedagogik dan
Profesional Guru Biologi dan Korelasinya terhadap Hasil Belajar Siswa
SMAN se-Kabupaten Sinjai. Jurnal Biotek, 5(2), 123-140.
Toha, M. (2003). Perilaku Organisai Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
57