Professional Documents
Culture Documents
Resume Agenda II Antikorupsi
Resume Agenda II Antikorupsi
Korupsi
Korupsi Berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasan adalah karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang luas.
Tindak Pidana
Tindak Pidana adalah suatu perbuatan yang diancam dengan pidana oleh
undang-undang, bertentangan dengan hukum, dilakukan dengan kesalahan oleh
seseorang yang mampu bertanggung jawab.
Tidak Pidana Korupsi adalah Tindak pidana + Korupsi
Kelompok tindak pidana korupsi
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 : (1) Kerugian keuangan
negara, (2)Suap-menyuap, (3) Pemerasan, (4) Perbuatan Curang, (5)Penggelapan
dalam Jabatan, (6) Benturan Kepentingan dalam Pengadaan, (7) Gratifikasi.
Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi integritas
pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang menjalankan
sistem integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan
nilai-nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki signifikan yang tinggi
bagi Anda, dengan jumlah nilai yang semakin sedikit maka proses
internalisasinya lebih mudah karena Anda dapat memfokuskan sumberdaya
waktu dan energi yang Anda dimiliki.
Nilai, keyakinan, kebiasaan, dan konsep diri manusia terdapat pada area
bawah sadar. Untuk melakukan penanaman atau perubahan nilai, keyakinan,
kebiasaan dan konsep diri, perlu dilakukan dengan pendekatan atau teknik khusus
yang cocok untuk bawah sadar. Teknik-teknik khusus untuk bawah sadar dapat
dilakukan apabila kemampuan Anchoring, Utilisasi, Rileksasi, Amplifiying,
Modality, Asosiasi dan Sugesti dikuasai dengan baik, kemampuan tersebut
disingkat menjadi AURA MAS.
Beragam jenis dan bentuk sistem integritas untuk menjaga suatu organisasi
mencapai tujuannya secara berintegritas, diantaranya :
1. Kebijakan perekrutan dan promosi,
2. Pengukuran Kinerja
3. Sistem dan Kebijakan Pengembangan SDM
4. Pengadaan Barang dan Jasa
5. Kode Etik dan Pedoman Perilaku
6. Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara
7. Program Pengendalian Gratifikasi,
8. dan lain-lain.