You are on page 1of 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A

DENGAN DHF DI RUANG WIJAYA KUSUMA

RSUD DR. R. SOETIJONO BLORA

OLEH :

ARDENA MILKHA KIRANA

P1337420419073

3A/36

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENEKES SEMARANG

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLORA

TAHUN 2022
I. IDENTITAS/BIODATA

Nama : An A

TTL : Blora, 24 Mei 2011


Usia : 10 Tahun
Pendidikan : SD
Alamat : Ds. Bergolo 06/02 Kec. Ngawen Kab. Blora
Agama : Islam
Nama Ayah : Tn. A
Nama Ibu :Ny. S
Pekerjaan Ayah : Petani
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SD
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa

II. KELUHAN UTAMA


Pasien datang dengan keluhan panas sudah dua hari

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien mengatakan anaknya demam sudah 2 hari, awalnya
ibu pasien mengira anaknya hanya panas biasa dan membawanya
ke pengobatan terdekat, tapi setelah dua hari panasnya tidak ada
perubahan, ibu pasien mengatakan langsung membawa anaknya
ke IGD RSUD dr. R. Soetijono Blora. Keadaan Umum pasien
saat datang lemah dengan TTV S : 39,70C, N :125x/mnt, RR :
20x/mnt. Sampai akhirnya di bawa ke ruang rawat inap dengan
diagnose observasi febris.
1. Munculnya Keluhan
a. Tanggal munculnya keluhan
Ibu pasien mengatakan keluhan muncul pada Minggu, 27
Februari 2022. Lalu pada hari Senin, 28 Februari 2022
pasien di bawa ke RS.

b. Waktu munculnya keluhan


Gradual , ibu pasien mengatakan awalnya hanya demam
biasa, tapi lama lama demamnya semakin tinggi.
c. Presipitasi atau prediposisi
Infeksi

2. Karakteristik
a. Karakter
b. Lokasi dan radiasi
Panas di kening dan axilla
c. Intensitas
Sering
d. Timing
Intermitent
e. Gejala-gejala lain yang berhubungan
Tubuh anak lemah, anak terlihat cemas.

3. Masalah sejak muncul keluhan


a. Insiden
Serangan mendadak tunggal
b. Perkembangan
Tidak berubah
c. Effect dari pengobatan
Ibu pasien mengatakan sejak di rawat di RS, keadaan
pasien masih sama dengan sebelumnya, suhu tubuh
pasien masih panas, dan ibu pasien berkata ada gejala
lain dari penyakit anaknya yaitu demam berdarah.
IV. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Prenatal
a. Ibu pasien berkata tidak ada keluhan saat hamil, ibu paien
rutin meriksaan kehamilan 1x1 bulan pada saat hamil di
puskesmas terdekat.
b. Riwayat pengobatan saat hamil, ibu pasien berkata tidak
ada mengkonsumsi obat-obatan apapun, paling hanya
vitamin saja.
c. Ibu pasien berkata, anaknya lahir normal dan sehat
d. Ibu pasien berkata, anaknya juga di beri nutrisi yang
cukup untuk tumbuh kembang anaknya.
2. Natal
Persalinan normal di klinik bersalin.
3. Post natal
a. Kondisi kesehatan : baik, normal
b. A : 2, P : 2, G : 2, A : 2, R : 2
c. BBL : 3,2
d. PBL : 52
e. Anomaly congenitial :
4. Penyakit waktu kecil :
Demam biasa, di beri obat langsung sembuh
5. Pernah di rawat di RS : tidak pernah
6. Obat- obatan yang digunakan
Yang sedang di gunakan saat ini :
a. Inj Ceftriaxon 1x400 mg
b. Inj luminal 2x20 mg
c. Inj pamol drip 80 mg
7. Alergi : tidak ada
8. Kecelakaan : tidak ada
9. Imunisasi :
a. 0 bulan : imunisasi hepatitis B (HB-0) dan polio
b. 1 bulan : imunisasi BCG
c. 2 bulan : imunisasi DPT-HB-Hib I dan polio 2
d. 3 bulan : imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan polio 3
e. 4 bulan : imunisasi DPT-HB-Hib 3, polio 4 IPV
f. 9 bulan : imunisasi campak

V. RIWAYAT KELUARGA
Genogram

Keterangan :

:Laki-
laki
: wanita

: pasien

: tinggal
serumah

Orang tua pasien menagtakan, keluarga tidak pernah mengalami penyakit


seperti yang di derita pasien saat ini.

VI. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang mengasuh dan alasannya
Ayah dan ibu pasien, alasannya karena mereka masih mampu
mengasuh sendiri dan lebih aman untuk mengontrol tumbuh
kembang pasien.
2. Pembawaan secara umum
Pasien tampak baik-baik saja, dari segi fisik tidak ada
mengalami kecacatan, pasien suka tersenyum, dan kadang
ketika ada perawat masuk ruangan untuk memeriksa pasien
suka menangis. Ibu pasien mengatakan pasien juga
mengompol.
3. Lingkungan rumah
Orang tua pasien tinggal di rumahnya sendiri, orang tua
pasien juga mengatakan lingkungan rumahnya bersih, hanya
saja sedikit padat penduduk, di depan rumah ada selokan
untuk mengontrol terjadinya genangan saat hujan, dan
sumber air juga bersih, serta jauh dari limbah sampah dan
sapiteng. Pasien juga mengatakan ventilasi rumah pasien
baik.

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnose medis : Febris
2. Tindakan operasi : tidak ada
3. Obat-obatan
a. Inj ceftriaxone :1x400 mg
b. Inj luminal : 2x20 mg
c. Inj pamol 80 mg/4 jam
d. Kompres hangat
e. Inf kaen 3b 36 tpm mikro
4. Tindakan keperawatan
a. Melakukan TTV
b. Menjelaskan tentang keadaan pasien
c. Mengompres pasien
d. Melakukan kolaborasi dengan tim medis lain

5. Hasil laboratorium (02-03-2022 12:23:08)

Nama test Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
Hema 3 Diff
L 3.0 10^3/uL 6.0-17.5
Leokosit (WBC)
11.8 g/dL 10.7-11.1
Hemoglobin (HGB)
L 33.8 % 35-43
Hematokrit (HCT)
L 151 10^3/uL 217-497
Trombosit (PLT)
Hitungan jenis
leukosit
L 8.3 % 17-60
Granulosit
H 88.4 % 20-70
Limfosit
3.3 % 1-11
Monosit

6. Hasil rontgen : tidak ada

VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL


1. Presepsi kesehatan dan pola management kesehatan
a. Status kesehatan anak sejak lahir
Ibu pasien mengatakan anaknya jarang sakit, paling
hanya demam dan pilek biasa, setelah di bawa ke
pengobatan terdekat langsung sembuh.
b. Pemeriksaan kesehatan secara rutin, imunisasi
Ibu pasien mengatakan selalu mengikuti kegiatan
posyandu secara rutin, pasien juga diberikan imunisasi
lengkap dari lahir sampai saat ini
c. Penyakit yang menyebabkan anak absen dari sekolah
Tidak ada
d. Praktik pencegahan kesehatan ( pakaian, menukar popok,
ddl )
Ibu pasien mengatakan tidak pernah menukarkan barang
atau meminjam barang pada orang lain, atau sesama
anak.
e. Apakah orang tua merokok
Tidak
f. Mainan anak/bayi, keamanan kendaraan
Puzzle, bermain mengikuti orang tua
Kendaraan pasien aman, karena ketika berkendara, pasien
selalu di gendong orang tuanya.
g. Praktik keamanan orang tua
- Produk rumah tangga : disimpan di tempat aman dan
tidak terjangkau oleh pasien
- Penyimpanan obat-obatan : disimpan di tempan obat-
obatan dan jauh dari jangkauan anak-anak
2. Nutrisi dan pola metabolic
a. Pemberian ASI, PASI, perkiraan jumlah minum
Ibu pasien mengatakan masih memberika ASI kepada
pasien, untuk pemberian PASI di berikan kepada klien
pada saat umur 6 bulan, contohnya adalah bubur,2x
sehari dengan satu porsi habis.
b. Selera makan, makanan yang disukai/tidak di sukai
Ibu pasien mengatakan anaknya suka minum ASI dan
susu formula, semua yang di konsumsinya menurut si ibu
semuanya suka, melihat anaknya juga masih bayi dan
tidak banyak makan beraneka ragam makanan.
c. Kebiasaan makan
- Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien selalu
minta ASI ibunya, pada saat pagi dan sore hari pasien
makan bubur.
- Selama sakit : pasien hanya minum ASI ibunya dan
susu formula.
d. Alat makan yang digunakan
Piring plastic, sendok, garpu, dan gelas, serta botol
minum susu ( dot )
e. Berat badan lahir, dan berat badan saat ini
- Lahir : 3,2
- Saat ini : 9 kg
f. Masalah kulit : tidak ada
3. Pola eliminasi
a. Pola defekasi
Frekwensi
- Sebelum sakit : 1-2 kali/hari
- Selama sakit : 1x/hari

Kesulitan : tidak ada

Kebiasaan : ibu pasien mengatakan , pasien sering BAB


di popok

Ada darah : tidak ada

b. Mengganti pakaian dalam atau diapers


- Sebelum sakit : 3-4 x/hari
- Selama sakit : 1-2x/hari
c. Pola eliminasi urine
- Berapa kali popok basah
Sebelum sakit : 5-6x/hari
Selama sakit : 3-4x/hari
- Orang tua pola eliminasi? Masalah ?
Tidak ada
4. Aktivitas – pola latihan
a. Rutin mandi
- Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien mandi
2x/hari pada saat pagi dan sore hari, pasien mandi di
bak mandi anak-anak, pasien menggunakan sabun
khusus anak-anak/
- Selama sakit : pasien mandi 1x/hari dengan cara di
sibin, pasien sibin pada pagi hari, pasien sibin
menggunkan tisu basah dan air hangat di baskom, dan
menggunkan sabun khusus bayi.
b. Kebersihan rutin
- Ibu pasien mengatakan selalu mengganti pakaian
pasien yang sudah kotor setiap hari, dan apsien selalu
menggunakan pakaian yang bersih dan wangi.
c. Aktivitas sehari-hari
Ibu pasien mengatakan pasien main dirumah dengan
orang tuanya, type mainan yang di gunakan yaitu bahan
elastic dan tidak berbahaya, teman bermain pasien yaitu
orang tuanya, pasien sangat aktif dan senang ketika
bemain.
d. Level aktivitas anak/ bayi secara umum, tolerans
Pasien cukup tolerans dan menirukan hal baru yang
diberikan keuda orang tuanya.
e. Presepsi anak terhadap kekuatan ( kulat/lemah)
Ibu pasien mengatakan , pasien sangat kuat
f. Kemapuan kemandirian anak
- Ibu pasien mengatakan, anaknya belum bisa mandiri,
mengingat anaknya masih usia 10 bulan dan perlu
bantuan dari kedua orang tuanya.
- Orang tua : aktivitas orang tua mandiri, anaknya di
perlakukan sangat baik, dan ibu pasien mengatakan
dirinya membersihkan rumah dan membuat rumah
menjadi aman, tentram, dan nyaman.
5. Pola istirahat tidur
a. Pola istirahat
- Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan, anaknya tidur
7-8 jam/hari, dan pekiraan jam tidur si anak, siang
hari jam 12 siang, dan malam hari jam 8 .
- Selama sakit : ibu pasien mengatakan anaknya tidur
4-5 jam/hari dan sering terbangun rewel.
b. Perubahan pola istirahat
Ibu pasien mengatakan anaknya kadang terbangun pada
saat tidur nyenyak dan nangis minta susu.
c. Posisi tidur anak, gerakan tibuh
- Ibu pasien mengatakan anaknya tidur dengan miring
kiri dan miring kanan, dengan gerakan tubuh
tangannya ke atas, di atas perut, dan gerakan tangan
lainnya.
- Orang tua :pola istirahat tidur serta kebutuhan tidur
Baik, dan cukup terpenuhi.
6. Pola kognitif-presepsi
a. Responsive secara umum
Baik
b. Respon anak untuk bicara, suara, objek sentuhan
Baik dan normal, anak suka mengoceh tidak jelas,
suaranya terdengar.
c. Apakah anak mengikuti objek dengan matanya, respon
untuk meraih mainan ?
Iya, ketika ada sesuatu yang di gerakkan atau si anak
kedatangan perawat mata anak langsung melihat ke objek
yang bergerak itu. Pasien juga ingin mengambil mainan
atau barang ketika di dekatkan dengannya
d. Kemampuan anak untuk mengatakan nama, waktu,
alamat, dan nomor telepon
Pasien belum bisa melakukan hal itu
e. Kemapuan anak untuk mengidentifikasi kebutuhan :
lapar, haus, nyeri, tidak nyaman
- Pasien melakukan hal itu dengan cara menangis
Orang tua : masalah dengan penglihatan,pendengaran,
kesulitan membuat judgement, keputusan
- Tidak ada masalah
7. Persiapan diri – pola konsep diri
a. Status mood/ perasaan anak/ bayi ( iritabilitas )
Gampang berubah, terkadang anak menangis, dan
terkadang juga tersenyum, serta diam.
b. Pemahaman anak terhadap identitas diri, kompetensi
Anak terlihat belum memahami tentang identitas dirinya
c. Banyak teman
Si anak berteman dengan keluarganya saja, khususnya
orang tuanya.
d. Persiapan diri
Persiapan diri pasien di bantu oleh orang tuanya
e. Kesepian
Pasien tidak pernah kesepian, karena selalu di damping
kedua orang tuanya
f. Takut
- Pasien menangis ketika ada orang baru, contohnya
ibu pasien selalu bilang kalau si anak menangis ketika
ada perawat yang datang untuk memeriksa keadaan
pasien
- Orang tua : presepsi diri sebagai orangtua, pendapat
umum tentang identitas, kompetensi
Baik

8. Pola peran hubungan


a. Struktur keluarga
Ayah,ibu,dan dua anak
b. Masalah/ stressor keluarga
Tidak ada
c. Interaksi antara anggota keluarga dengan anak
Baik, tidak terjadi miss komunikasi antar ibu dan anak,
serta ayah dengan anak, atau ayah dengan ibu.
d. Respon anak terhadap perpisahan
Menangis
e. Anak : ketergantungan
Iya, anak bergantung pada orang tuanya
f. Anak : pola bermain
Pola bermain anak baik ,si anak selalu memegang mainan
dan bermain dengan mainan itu.
g. Anak : temper tatrums, masalah disiplin, penyesuaian
sekolah
- Baik

Orangtua : peran ikatan, pekerjaan, social, hubungan


perkawinan

- Baik
9. Sexsualitas
a. Perasaan sebagai laki-laki/ perempuan
Laki-laki
b. Pertanyaan seputar sexuality, bagaimana respon orangtua
Baik, kooperatif
Orangtua : jika mungkin riwayat reproduksi kepuasan
sexsual, masalah
Tidak ada masalah
10. Koping pola toleransi stress
a. Apa yang menyebabkan stress pada anak, level stress,
toleransi
Anak akan menangis ketika dirinya di ganggu dan merasa
tidak aman
b. Pola penanganan support system
Dari orangtua cukup baik menjadi support system
Orangtua : pola penangana masalah, bagaimana toleransi
terhadap stress, dan pemecahan masalah
Baik
11. Pola nilai keyakinan
a. Perkembangan moral anak, pemeliharaan perilaku,
komitmen
Baik
b. Keyakinan akan kesembuhan, damapak penyakkit dan
tujuan
Orangtua dan klien yakin dan paham tentang dampak
penyakit dan tujuan pengobatan
Orangtua : keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan keyakinan terhadap kesembuhan anak
Yakin

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum
Lemah ,kesadaran pasien kompos mentis, postur tubuh ideal,
fatigue lemas
2. TTV
S : 380 C
N : 129x/mnt
RR : 26x/mnt
SPO2 : 97 %
3. TB/BB
-/ 8 kg
4. Lingkar kepala
5. Mata
mata simetris kiri dan kanan, tidak ada edema, konjungtiva
non anemis, skelea non ikterik, tidak ada secret pada mata,
tidak ada gangguan penglihatan
6. Hidung
Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada gangguan
penciuman, tidak ada pendarahan
7. Mulut
Bibir tidak sianosi, mukosa kering, gigi tidak lengkap,
terdapat karies, tidak ada kesulitan menelan
8. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tampak bersih tidak ada gangguan
pendengaran
9. Tenguk
Keadaan bersih, kulit putih, tidak ada pembesaran
10. Dada
Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
11. Jantung
Tidak ada lesi, ictus kordis teraba pada ruang intercostal kkri
12. Paru-paru
13. Perut
Tidak terdapat pembengkakan, tidak ada abses, bising usus
12x/mnt, tidak teraba pembesaran limfa
14. Punggung
Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
15. Genetalia
Jenis kelamin laki-laki keadaan lengkap, bersih, tidak
terpasang kateter, tidak ada nyeri tekan
16. Extermitas
Atas : akral terasa hangat, terpasang infus, tidak ada
pembengkakan
Bawah :
17. Kulit
Berwarna putih, bersih, tidak ada lesi

X. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN (Usia 0-6 tahun)


1. Kemandirian dan bergaul
Ibu pasien mengatakan , pasien belum bisa mandiri dan
pasien juga belum pandai bergaul
2. Motoric halus
Pasien dapat mengikuti arah gerak benda, pasien bisa
menirukan gerakan yang di berikan orang tuanya
3. Motoric kasar
Mengambil mainan di sekitarnya
4. Kognitif dan Bahasa
Psikologi kognitif pasien , pasien memerlukan perhatian
yang sangat intens
Bahasa
Pasien belum bisa berbicara, dan belum bisa menggunakan
bahasa yang baik.
XI. INFORMASI LAIN
Tidak ada
XII. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Nama pasien : An. A
Umur : 10 bulan
Nomor RM : 440700
Keterangan : di rawat di RS
Diagnose medis : Febris
Keadaan umum pasien : lemah
Tekanan darah :-
Nadi : 129x/mnt
Suhu : 38 0C
Pernafasan : 26x/mnt
Berat badan : 8 kg
Masalah keperawatan uatama : hipertermi
Tindakan keperawatan : melakukan TTV, menjelaskan
tentang keadaan pasien, mengkompres pasien, melakukan
kolaborasi dengan tim medis lain.
Tindakan medis : inf. Kaen 3b 36 tpm, inj. Ceftri
1x400 mg, inj luminal 1x20 mg

XIII. PENGELOMPOKAN DATA

NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Orang tua pasien mengatakan,
pasien demam sudah 2 hari TTV
- S : 380 C
- N :129x/mnt
- RR : 26x/mnt
- SPO : 97 %
- BB : 8 KG
- mukosa bibir pasien tampak kering

2. - Orang tua pasien mengatakan -Klien tampak lemas dan lesu


pasien susah untuk makan - klien tampak muntah
- orang tua pasien mengatakan - klien hanya sedikit minum susu
pasien mengalami muntah 1x - KU klien lemah

XIV. ANALISA DATA


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Proses infeksi Hipertermia
Orang tua pasien
mengatakan, pasien demam
sudah 2 hari

DO : TTV
- S : 380 C
- N :129x/mnt
- RR : 26x/mnt
- SPO : 97 %
- BB : 8 KG
- mukosa bibir pasien
tampak kering

2. DS : Intake makanan Nutrisi kurang dari


- Orang tua pasien berkurang kebutuhan
mengatakan pasien susah
untuk makan
- orang tua pasien
mengatakan pasien
mengalami muntah 1x

DO :
-Klien tampak lemas dan
lesu
- klien tampak muntah
- klien hanya sedikit minum
susu
- KU klien lemah

XV. DAFTAR MASALAH/ PRIORITAS MASALAH

NO DIAGNOSA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1. Hipertermia berhubungan Proses infeksi Hipertermia
dengan proses infeksi
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan Intake makanan Nutrisi kurang dari
tubuh berhubungan dengan berkurang kebutuhan tubuh
intake makanan berkurang

XVI. RENCANA KEPERAWATAN

NO TGL NO TUJUAN INTERVENSI TTD


DX
1. 01-03- I Setelah dilakukan 1. Monitor TTV pasien
22 tindakan keperawatan 2. Berikan pengobatan
selama 2x24 jam, di untuk mengatasi
harapkan hipertemia penyebab demam
berhubungan dengan 3. anjurkan orang tua
proses infeksi teratasi untuk Kompres
dengan criteria hasil : pasien dengan air
1. Suhu tubuh hangat, pada
pasien normal dahi,axial, dan lipat
2. Nadi dan RR paha
dalam rentang 4. berikan pakaian
normal menyerap keringat
3. Mukosa bibir
lembab
2. 01-03- II Setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi
22 tindakan keperawatan makanan
selama 3x24 jam , di 2. Anjurkan keluarga
harapkan nutrisi untuk memberikan
kurang dari kebutuhan makanan pada pasien
tubuh berhubungan sedikit tapi sering
dengan intake 3. Berikan makanan
makanan berkurang yang terpilih
teratasi dengan KH :
1. klien tidak
lemas dan lesu
2. klien tidak
muntah
3. klien mau
minum susu
4. KU klien baik

XVII. IMPLEMENTASI

NO TGL NO IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD


DX
1. 01-03-22 I 1. Memonitor tanda- S : orang tua pasien
07.00 tanda vital pasien mengatakan ya

O : N : 120x/mnt,
S :390C, RR :24x/mnt,
saturasi O2 :98%

07.10 2. memberikan S : orang tua klien


pengobatan untuk mengatakan suhu tubuh
mengatasi pasien masih panas
penyebab demam
( inj pamol 80 O : S :39 0 C
mg/4 jam) Badan klien teraba masih
panas
07.30 3. menganjurkan S : orang tua klien
orang tua klien mengatakan sudah
mengompres mengompres klien
pasien dengan air menggunkan air hangat
hangat, pada
dahi,axial, dan O : pasien tampak di
lipat paha kompres
( menggunakan
kain dan air
hangat )

07.45 4. memberikan S : orang tua klien


pakaian menyerap mengatakan sudah
keringat memakaikan klien
pakaian yang menyerap
keringat

O :klien tampak masih


berkeringat

2. 01-03-22 II 1. mengkaji S : orang tua klien


08.00 adanya alergi mengatakan tidak ada
makanan alergi pada makanan
( memperhati
kan reaksi O : pasien tampak baik-
setelah makan baik saja, dan tidak
) menunjukkan adanya
alergi makanan
08.30 2. menganjurkan S : orang tua klien
keluarga mengatakan, klien sudah
untuk mau makan sedikit-
memberikan sedkit, khususnya minum
makanan pada susu Ibu ( ASI)
pasien sedikit
tapi sering O : klien tampak minum
susu
09.00 3. memberikan S : orang tua pasien
makanan yang mengatakan, pasien
terpilih sudah tidak muntah

O : pasien sudah mulai


tersenyum dan tampak
tidak muntah.
NO TGL NO IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
DX
1. 02-03-22 I 1. Memonitor tanda- S : orang tua pasien
07.00 tanda vital pasien mengatakan ya

O : N : 115x/mnt,
S :380C, RR :26x/mnt,
saturasi O2 :98%

07.10 2. memberikan S : orang tua klien


pengobatan untuk mengatakan suhu tubuh
mengatasi pasien masih panas
penyebab demam
( inj pamol 80 O : S :38 C
mg/4 jam) Badan klien teraba masih
panas
07.30 3. menganjurkan S : orang tua klien
orang tua klien mengatakan sudah
mengompres mengompres klien
pasien dengan air menggunkan air hangat
hangat, pada
dahi,axial, dan O : pasien tampak di
lipat paha kompres
( menggunakan
kain dan air
hangat )

07.45 4. memberikan S : orang tua klien


pakaian menyerap mengatakan sudah
keringat memakaikan klien
pakaian yang menyerap
keringat

O :klien tampak masih


berkeringat

2. 02-03-22 II 1. menganjurkan S : orang tua klien


08.00 keluarga mengatakan, klien sudah
untuk mau makan sedikit-
memberikan sedkit, khususnya minum
makanan pada susu Ibu ( ASI)
pasien sedikit
tapi sering O : klien tampak minum
susu
08.30 2. memberikan S : orang tua pasien
makanan yang mengatakan pasien suka
terpilih minum ASI nya
O : pasien tampak
minum ASI
09.00 3. memonitor S : ibu pasien
adanya mengatakan berat badan
penurunan pasien turun 1 kg
berat badan
O : pasien tampak letih
dan lesu

XVIII. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)

NO TGL NO EVALUASI TTD


DX
1. 01-03-21 I S : orang tua pasien mengatakan pasien panas sudah
2 hari

O : KU ; lemah, S : 380C, N : 115x/mnt, RR


:24x/mnt, SPO2 :98%

A : Hipertermi

P : lanjutkan intervensi
- TTV pasien
- Pemberian obat untuk
mengatasi demam
- Kompres hangat

I : anjurkan pasien untuk istirahat


E : pasien masih panas
R : Kolaborasi dengan tim medis lain dalam
pemberian obat penurun demam ( pamol )

2. 01-03-22 II S : orang tua pasien mengatakan pasien susah untuk


makan

O : KU: lemah, pasien tampak lemah dan lesu

A : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan pasien untuk makan
sedikit tapi sering

I : anjurkan pasien untuk makan-makanan yang di


inginkan ( misalnya ASI )
E : pasien sudah sedikit mau makan/ minum ASI
R : kolaborasi dengan ahli gizi lainnya

NO TGL NO EVALUASI TTD


DX
1. 02-03-21 I S : orang tua pasien mengatakan pasien panas sudah
2 hari

O : KU ; lemah, S : 390C, N : 120x/mnt, RR


:23x/mnt, SPO2 :98%

A : Hipertermi

P : lanjutkan intervensi
- TTV pasien
- Pemberian obat untuk
mengatasi demam
- Kompres hangat

I : anjurkan pasien untuk istirahat


E : pasien masih panas
R : Kolaborasi dengan tim medis lain dalam
pemberian obat penurun demam ( pamol )

2. 02-03-22 II S : orang tua pasien mengatakan pasien susah untuk


makan

O : KU: baik

A : masalah teratasi sebagian

P : pertahankan inntervensi

I : anjurkan pasien untuk makan-makanan yang di


inginkan ( misalnya ASI )

E : pasien sudah sedikit mau makan/ minum ASI dan


tidak muntah
R : kolaborasi dengan ahli gizi lainnya

You might also like