You are on page 1of 1

Keluarga selalu bersama

Zasmin nathalia, nama yang bagus sesuai dengan wajahnya yang cantik dan terkesan polos. Dia
tinggal bersama ayahnya, ibunya sudah meninggal dunia 4 tahun lalu. Dia juga memiliki seorang kaka
yang bernama Akmal mereka hanya selisih 2 tahun. Zasmin dan kakanya sekolah di SMKN 45 Jakarta.
Semenjak 2 tahun terakhir ini ayah Zasmin berbeda dia menjadi sering berkata dan berperilaku kasar.
Senin pagi ketika Zasmin dan Akmal akan berangkat ke sekolah dia mencari ayahnya namun
mereka tidak melihatnya, akhirnya mereka memutuskan untuk langsung berangkat ke sekolah karena
takut terlambat. Di jalan Zasmin bertanya kepada kakanya Akmal “ kira-kira ayah pergi kemana ya kak?”
“Kakak juga tidak tahu,mungkin sedang ada keperluan pagi”
Sesampainya di sekolah mereka segera bergegas berkumpul dilapangan untuk melaksanakan
upacara. pagi itu matahari sangat terik dan Zasmin belum sarapan badan nya terasa lemas, mata kunang-
kunang seketika dia terjatuh dan tergeletak, PMR pun segera menggotong Zasmin ke ruang UKS.
Setelah selesai upacara Akmal segera menyusul Zasmin ke UKS untuk melihat keadaanya. “ kamu tidak
apa-apa de?” Tanya Akmal. “ tidak apa-apa aku hanya sedikit pusing tapi tadi aku sudah minum obat”.
Karena pelajaran sudah akan dimulai Akmal bergegas ke kelasnya.
Setelah selesai sekolah mereka pulang ke rumah. Saat tiba dirumah mereka kaget karena melihat
keadaan rumah yang berantakan dan mencium bau seperti alcohol. Akmal dan Zasmin pun segera melihat
keseluruh ruangan dan mereka melihat ayah nya yang tertidur dan bau alcohol.
“kenapa ayah menjadi seperti ini?” ucap Zasmin
“sudah biarkan ayah tidur dulu de” ucap Akmal
Mereka pun mengganti baju seragam mereka dulu lalu membereskan rumah. Ketika Zasmin sedang
mengepel ayah ternyata sudah bangun dan tanpa sengaja terpeleset, Zasmin yang melihat itu langsung
menolong ayah dan meminta maaf, namun ayah sangat marah lalu menendang ember yang berisi air
untuk mengepel. Zasmin kaget, ayah membentak Zasmin dan mengeluarkan kata-kata kasar. Akmal yang
mendengar itu segera menghampiri ayah dan Zasmin.
“Apaansi yah ko ayah sampai seperti ini pada Zasmin” ucap Akmal.
“Ahhhh berisik, anak itu membuat ayah terjatuh”. Ucap ayah.
“tapikan aku tidak sengaja, aku tidak tahu ayah sudah bangun, aku sedang mengepel lantai”.
Ucap Zasmin.
“Anak kurang ngajar berani membantah!”. Ucap ayah.
Zasmin yang mendengar itu menangis dan Akmal sangat kesal tapi dia tidak mengucapkan apa-
apa, dia membawa adiknya yang menangis ke ruangan lain. “Sudah lupakan ucapan ayah” ucap Akmal.
Ketika malam Akmal menghampiri ayah di kamar dan berbicara kepada ayah. “kenapa ayah tadi
sampai berbicara seperti itu kepada Zasmin?, ayah sekarang banyak berubah tidak seperti dulu lagi”.
Ucap Akmal. Ayah yang mendengar itu kesal dan menyuruh Akmal keluar. Namun ayah merenung di
dalam kamar nya sendiri dia menyadari bahwa dia telah kasar kepada anak-anaknya. Ketika pagi hendak
sarapan ayah meminta maaf kepada Akmal dan Zasmin ayah menyadari bahwa dia bersalah.

You might also like